TUJUAN Memberikan pelayanan pasien gawat darurat paripurna dengan respon time
cepat di ruang emergensi oleh tim medis dan keperawatan.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Khusus Ginjal Ny. R.A.Habibie
KEBIJAKAN
Nomor : 01 / 23 /II/RSKG- SK- DIR /2017 Tentang Kebijakan Pelaksanaan
Pelayanan Pasien di RS. Khusus Ginjal Ny. R.A. Habibie point ke 7
1. Petugas triage melakukan pemilihan/penyeleksian pasien yang datang ke
PROSEDUR
IGD sesuai dengan katagori kegawatdaruratannya diruang triase atau
dengan cara walk in triase (SPO) triase.
2. Indikasi tanda-tanda vital pasien katagori Emergensi yaitu:
- Pasien yang kesadarannya menurun (GCS 9-12).
- Pasien yang pernafasannya terganggu (dispnea/takhipnea).
- Pasien yang sirkulasinya terganggu nadi teraba lemah/tidak teratur,
akral dingin dan pucat).
- TD ≥ 200/120 mmHg atau TD ≤ 100/60 mmHg.
- Nadi ≥ 120 kali/menit.
- RR ≥ 32 kali/menit.
- Suhu ≥ 40 0C.
3. Contoh kasus pasien katagori emergensi : cedera kepala, meliputi trauma
pada leher atau spinalcord injury, reaksi anafilaksis, nyeri dada, asma berat,
PPOK, overdosis, stroke, hipoglikemia, KAD, abortus spontan, repture uteri
dan trauma kemis pada mata.
4. Dokter dan perawat triage melakukan hand over pasien kepada dokter tim
jaga.
5. Dokter jaga melakukan pemeriksaan pasien.
6. Dokter jaga melakukan serah terima dengan dokter jaga emergensi.
7. Dokter jaga ruang emergensi melakukan pemeriksaan pasien dan mengisi
formulir evaluasi lanjut.
PELAYANAN PASIEN GAWAT DARURAT