Anda di halaman 1dari 9

https://smkn1peusangan.sch.

id/blog-kat/
materi-tpav/page/2/
Persiapan dan Perawatan Kamera
Selasa, 14 Juni 2022 Oleh : smkn1psgn

Persiapan dan Perawatan Kamera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan
video, fungsi kamera yaitu mengambil atau merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang
sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan.

Persiapan dan Perawatan Kamera atau dioperasikan oleh kru yang biasa disebut dengan juru
kamera atau cameraman, cameraman mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara.
Untuk menjadi seorang cameraman harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara
atau teknik memegang kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan
gambar, dan lain sebagainya.

Untuk menganalisis Persiapan dan Perawatan Kamera ataupub prosedur pengoparasian kamera,
ada lima point yang harus dipelajari, yaitu:

1. PEMILIHAN KAMERA

Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, akan tetapi secara garis besar
kemera terbagi menjadi tiga yaitu:

a. Kamera Foto (Still Photography)

Jenis kamera ini menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak (still single picture). Pita
selluloid  menjadi bahan baku penyimpanan gambar untuk kamera foto, sehingga setelah
melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh kamera
analog dan kamera digital.
b. Kamera Film (Cinema Photography)

Jenis yang kedua ini memiliki bahan yang sama dengan kamera foto, namun hasil yang didapat
berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau bisa disebut dengan still motion.
Contohnya kamera 8 mm, 16 mm, dan 35 mm.

c. Kamera Video (Video Photography)

Untuk jenis kamera video itu sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena kamera
jenis ini menghasilkan gambar bergerak (still motion). Namun, perbedaannya yaitu dilihat dari
bahan bakunya yang berupka kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat
dilihat langsung karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh: Kamera Betacam,
MiniDV, dan HDCam.

2. PERSIAPAN KAMERA

Sebelum kamera siap digunakan, terlebih dahulu perllu dilakukan serangkaian pemasangan,
pengaturan, dan pengecekan peralatan, sehingga pengambilan gambar dapat berjalan dengan baik
dan lancer.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kamera siap digunakan:

a. Menyiapkan lensa, baterai dan media penyimpanan

Sensa kamera biasanya dilengkapi dengan penutup/pelindung lensa yang berfungsi untuk
mencegah debu mengotori kamera pada saat tidak digunakan. Lepaskan terlebih dahulu tutup
lensa dengan menariknya hati-hati. Selanjutnya memastikan bahwa baterai yang akan digunakan
memiliki daya yang cukup dan terpasang dengan benar/tidak goyang. Selanjutnya menentukan
media penyimpanan. Pada kamera jenis HXR-MC2500 media penyimpanan bisa menggunakan
memory internal atau memeri eksternal/memory card. Jika memilih menggunakan memory card
pastikan kartu memory dalam keadaan tidak terkunci.

b. Mengambil Kamera

Secara teori, jika pengambilan gambar dilakukan dengan posisi handheld (tanpa menggunakan
tripod), maka biasakan mengambil dengan tangan kiri, agar lebih mudah jika akan dipanggul di
bahu. Tapi jika kamera nantinya akan dipasangkan di tripod, usahakan untuk mengambilnya
dengan tangan kanan. Teknik pengambilan kamera ini mempermudah seorang cameraman saat
akan memposisikan kamera.

c. Setting Kamera
Dalam proses ini, pengesetan dilakukan melalui menu pada kamera. Tidak semua menu settingan
perlu dirubah, karena ada beberapa yang sudah dibuat standar oleh pabrik. Setting yang bisa
dilakukan diantaranya menentukan resolusi video yang akan dipakai termasuk dengan speed
recordnya. Selain resolusi kita juga sering melakukan setting untuk pengaturan ring manual,
biasanya kita menggunakan settingan ini untuk mengatur iris secara manual.

d. Cek dan Ricek

Sebelum proses rekaman dimulai, pastikan melakukan cek dan ricek untuk perlengkapan yang
akan digunakan untuk proses pengambilan gambar, diantaranya: apakah baterai masih penuh
atau perlu di charge, apakan microphone tidak ada masalah, jika menggunakan tripod apakah
tripod berfungsi dengan baik atau tidak, apakah kamel sudah sesuai, apakan stok memory cukup,
apakah perlengkapan cahaya (jika menggunakan) sudah berfungsi, apakah cadangan listrik
tersedia dengan cuku, dan yang terakhir apakah kabel audio video dalam kondisi bagus.

Pengoperasian Kamera Digital

Kamera digital adalah kamera otomatis yang menggunakan format pengambilan gambar dan
penyimpanan digital dengan ukuran kecil dan ringan sehingga mudah dibawa. Kamera digital
pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti kamera manual. Kamera digital telah
dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang
lemah dan fokus atas (close up).

Kamera digital memiliki komponen-komponen terpenting, komponen kamera digital


diantaranya:

 – Body kamera
 – Lensa
 – Tombol shutter (tombol menjepret)
 – Memory card

Komponen tambahan;

 – Lampu flash
 – Pengatur speed
 – Pengatur diafragma
 – Pengatus ISO
 – Pengatur fokus pada lensa

Berikut cara menggunakan kamera digital agar menghasilkan foto yang lebih bagus:

1. Aktifkan Kamera

Aktifkan kamera dengan menekan tombol On/Off, kemudian aturlah kamera pada mode
otomatis. Untuk menghemat baterai matikan pembidik LCD dan gunakan pembidik optic yang
tersedia.
2. Gunakan Flash

Lampu flash berfungsi untuk membekukan gerakan, dengan menggunakan flash untuk
menerangi obyek foto yang membelakangi arah cahaya.

3. Hindari Zoom Digital

Untuk mendapatkan ketajaman dan kualitas foto yang baik, gunakan zoom optik untuk
membidik obyek foto dari jarak jauh, dan hindari menggunakan zoom digital.

4. Memanfaatkan Scene Mode

Kamera digital pada umumnya sudah menyediakan mode otomatis untuk pemotretan landscape,
portrait, serta night shot. Mode tersebut juga berfungsi untuk menyetel speed dan diafragma
secara otomatis sesuai kondisi pemotretan.

5. Menggeser Fokus

Mencoba untuk menggeser fokus, dari fokus tengah kearah pinggir.

6. Gunakan Tripod

Gunakan tripod untuk menopang kamera agar tidak goyang saat melakukan pemotretan.

Untuk menghasilkan gambar yang berkualitas dan memiliki nilai seni, seorang fotografer harus
menguasai teknik dasar dalam menggunakan kamera Digital (DSLR). Teknik-teknik dasar
tersebut meliputi komposisi objek yang baik, pencahayaan yang seimbang dan fokus yang tajam.

Perawatan Peralatan Fotografi

Merawat Kamera

Merawat bagian luar kamera/casing merupakan bagian yang biasa dilakukan terlebih dahulu. Hal
ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan masuknya kotoran ketika akan membersihkan
bagian dalamnya.

 – Bersihkan bagian luar kamera dengan blower terlebih dahulu, untuk beberapa debu
yang masih menempel dapat dipergunakan brush.
 – Selanjutnya pergunakan lens cloth atau dry cloth.

Merawat Lensa

Lensa merupakan elemen terpenting untuk dapat menghasilkan gambar yang baik. Langkah yang
dilakukan dalam merawat lensa diantaranya; tidak menyentuh lensa secara langsung dengan jari,
gunakan lens hood untuk melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah
munculnya flare pada cahaya frontal menuju lensa, pasang lens cap ketika lensa sedang tidak
dipergunakan, hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada
permukaan lensa.

Merawat Baterai

Tidak membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43 ‘C, letakan baterai pada tempat yang
sejuk. Tidak mencharge baterai secara berlebihan, jika charge telah menunjukkan baterai terisi
penuh segera cabut. Charge baterai sebelum dan sesudah penyimpanan dalam jangka waktu
lama.

Media Penyimpanan

Memori card berupa SD/Secure Digital, CF/Compact Flash, dan sebagainya, simpan kembali
pada casingnya masing-masing setelah digunakan untuk melindungi dari debu. Dudukan flash
dan kontak baterai flash perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukan
kotoran.

Tas Kamera

Tas kamera merupakan media penyimpanan peralatan fotografi sewaktu bepergian, dengan
demikian perawatannya juga mutlak dilakukan agar mampu melindungi peralatan fotografi.
Berikut beberapa langkah perawatannya:

 – Selesai dipergunakan, keluarkan isinya lalu bersihkan bagian dalam dan luarnya.
 – Cuci tas kemara dalam jangka waktu berkala.

merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan video, fungsi kamera yaitu
mengambil atau merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian
divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan.

Kamera dioperasikan oleh kru yang biasa disebut dengan juru kamera atau cameraman,
cameraman mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara. Untuk menjadi seorang
cameraman harus mengetahui jenis-jenis kamera, mengenal cara-cara atau teknik memegang
kamera, teknik pengambilan gambar, unsur-unsur dalam pengambilan gambar, dan lain
sebagainya.

Untuk menganalisis prosedur pengoparasian kamera, ada lima point yang harus dipelajari, yaitu:

1. PEMILIHAN KAMERA

Jenis kamera yang digunakan dalam film sangat beragam jenisnya, akan tetapi secara garis besar
kemera terbagi menjadi tiga yaitu:

a. Kamera Foto (Still Photography)


Jenis kamera ini menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak (still single picture). Pita
selluloid  menjadi bahan baku penyimpanan gambar untuk kamera foto, sehingga setelah
melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh kamera
analog dan kamera digital.

b. Kamera Film (Cinema Photography)

Jenis yang kedua ini memiliki bahan yang sama dengan kamera foto, namun hasil yang didapat
berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau bisa disebut dengan still motion.
Contohnya kamera 8 mm, 16 mm, dan 35 mm.

c. Kamera Video (Video Photography)

Untuk jenis kamera video itu sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena kamera
jenis ini menghasilkan gambar bergerak (still motion). Namun, perbedaannya yaitu dilihat dari
bahan bakunya yang berupka kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat
dilihat langsung karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh: Kamera Betacam,
MiniDV, dan HDCam.

2. PERSIAPAN KAMERA

Sebelum kamera siap digunakan, terlebih dahulu perllu dilakukan serangkaian pemasangan,
pengaturan, dan pengecekan peralatan, sehingga pengambilan gambar dapat berjalan dengan baik
dan lancer.

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum kamera siap digunakan:

a. Menyiapkan lensa, baterai dan media penyimpanan

Sensa kamera biasanya dilengkapi dengan penutup/pelindung lensa yang berfungsi untuk
mencegah debu mengotori kamera pada saat tidak digunakan. Lepaskan terlebih dahulu tutup
lensa dengan menariknya hati-hati. Selanjutnya memastikan bahwa baterai yang akan digunakan
memiliki daya yang cukup dan terpasang dengan benar/tidak goyang. Selanjutnya menentukan
media penyimpanan. Pada kamera jenis HXR-MC2500 media penyimpanan bisa menggunakan
memory internal atau memeri eksternal/memory card. Jika memilih menggunakan memory card
pastikan kartu memory dalam keadaan tidak terkunci.

b. Mengambil Kamera

Secara teori, jika pengambilan gambar dilakukan dengan posisi handheld (tanpa menggunakan
tripod), maka biasakan mengambil dengan tangan kiri, agar lebih mudah jika akan dipanggul di
bahu. Tapi jika kamera nantinya akan dipasangkan di tripod, usahakan untuk mengambilnya
dengan tangan kanan. Teknik pengambilan kamera ini mempermudah seorang cameraman saat
akan memposisikan kamera.

c. Setting Kamera
Dalam proses ini, pengesetan dilakukan melalui menu pada kamera. Tidak semua menu settingan
perlu dirubah, karena ada beberapa yang sudah dibuat standar oleh pabrik. Setting yang bisa
dilakukan diantaranya menentukan resolusi video yang akan dipakai termasuk dengan speed
recordnya. Selain resolusi kita juga sering melakukan setting untuk pengaturan ring manual,
biasanya kita menggunakan settingan ini untuk mengatur iris secara manual.

d. Cek dan Ricek

Sebelum proses rekaman dimulai, pastikan melakukan cek dan ricek untuk perlengkapan yang
akan digunakan untuk proses pengambilan gambar, diantaranya: apakah baterai masih penuh
atau perlu di charge, apakan microphone tidak ada masalah, jika menggunakan tripod apakah
tripod berfungsi dengan baik atau tidak, apakah kamel sudah sesuai, apakan stok memory cukup,
apakah perlengkapan cahaya (jika menggunakan) sudah berfungsi, apakah cadangan listrik
tersedia dengan cuku, dan yang terakhir apakah kabel audio video dalam kondisi bagus.

Pengoperasian Kamera Digital

Kamera digital adalah kamera otomatis yang menggunakan format pengambilan gambar dan
penyimpanan digital dengan ukuran kecil dan ringan sehingga mudah dibawa. Kamera digital
pada umumnya memiliki karakter yang sama seperti kamera manual. Kamera digital telah
dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kemampuan untuk menangani pencahayaan yang
lemah dan fokus atas (close up).

Kamera digital memiliki komponen-komponen terpenting, komponen kamera digital


diantaranya:

 Body kamera
 Lensa
 Tombol shutter (tombol menjepret)
 Memory card

Komponen tambahan;

 Lampu flash
 Pengatur speed
 Pengatur diafragma
 Pengatus ISO
 Pengatur fokus pada lensa

Berikut cara menggunakan kamera digital agar menghasilkan foto yang lebih bagus:

1. Aktifkan Kamera

Aktifkan kamera dengan menekan tombol On/Off, kemudian aturlah kamera pada mode
otomatis. Untuk menghemat baterai matikan pembidik LCD dan gunakan pembidik optic yang
tersedia.
2. Gunakan Flash

Lampu flash berfungsi untuk membekukan gerakan, dengan menggunakan flash untuk
menerangi obyek foto yang membelakangi arah cahaya.

3. Hindari Zoom Digital

Untuk mendapatkan ketajaman dan kualitas foto yang baik, gunakan zoom optik untuk
membidik obyek foto dari jarak jauh, dan hindari menggunakan zoom digital.

4. Memanfaatkan Scene Mode

Kamera digital pada umumnya sudah menyediakan mode otomatis untuk pemotretan landscape,
portrait, serta night shot. Mode tersebut juga berfungsi untuk menyetel speed dan diafragma
secara otomatis sesuai kondisi pemotretan.

5. Menggeser Fokus

Mencoba untuk menggeser fokus, dari fokus tengah kearah pinggir.

6. Gunakan Tripod

Gunakan tripod untuk menopang kamera agar tidak goyang saat melakukan pemotretan.

Untuk menghasilkan gambar yang berkualitas dan memiliki nilai seni, seorang fotografer harus
menguasai teknik dasar dalam menggunakan kamera Digital (DSLR). Teknik-teknik dasar
tersebut meliputi komposisi objek yang baik, pencahayaan yang seimbang dan fokus yang tajam.

Perawatan Peralatan Fotografi

Merawat Kamera

Merawat bagian luar kamera/casing merupakan bagian yang biasa dilakukan terlebih dahulu. Hal
ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan masuknya kotoran ketika akan membersihkan
bagian dalamnya.

 Bersihkan bagian luar kamera dengan blower terlebih dahulu, untuk beberapa debu yang
masih menempel dapat dipergunakan brush.
 Selanjutnya pergunakan lens cloth atau dry cloth.

Merawat Lensa

Lensa merupakan elemen terpenting untuk dapat menghasilkan gambar yang baik. Langkah yang
dilakukan dalam merawat lensa diantaranya; tidak menyentuh lensa secara langsung dengan jari,
gunakan lens hood untuk melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah
munculnya flare pada cahaya frontal menuju lensa, pasang lens cap ketika lensa sedang tidak
dipergunakan, hal ini bertujuan mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada
permukaan lensa.

Merawat Baterai

Tidak membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43 ‘C, letakan baterai pada tempat yang
sejuk. Tidak mencharge baterai secara berlebihan, jika charge telah menunjukkan baterai terisi
penuh segera cabut. Charge baterai sebelum dan sesudah penyimpanan dalam jangka waktu
lama.

Media Penyimpanan

Memori card berupa SD/Secure Digital, CF/Compact Flash, dan sebagainya, simpan kembali
pada casingnya masing-masing setelah digunakan untuk melindungi dari debu. Dudukan flash
dan kontak baterai flash perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukan
kotoran.

Tas Kamera

Tas kamera merupakan media penyimpanan peralatan fotografi sewaktu bepergian, dengan
demikian perawatannya juga mutlak dilakukan agar mampu melindungi peralatan fotografi.
Berikut beberapa langkah perawatannya:

 Selesai dipergunakan, keluarkan isinya lalu bersihkan bagian dalam dan luarnya.
 Cuci tas kemara dalam jangka waktu berkala.

Anda mungkin juga menyukai