Anda di halaman 1dari 13

TATA LAKSANA

PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY (DEWASA)


Pelarut
Nama obat dan Indikasi yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
sesuai
Ca Gluconas NS, D5, Bolus Hypocalcemic tetany: 1-3 g diberikan selama 5–10 menit,
100 mg/ml D10, RL Tanpa dilusi atau larutkan dilanjutkan infus IV 5 mg/kg/jam (maks 2 mg/kg/jam).
(Ampul, 10 ml) dalam D5/NS kons. 10-50 Kecepatan max. 200 mg/menit.
Cardiac Arrest mg/ml Intoksikasi Magnesium, cardiac arrest dengan adanya
Hiperkalemi Infus kontinyu hiperkalemi atau hipokalsemi
Hypocalcemia Larutkan pada D5/NS 500–800 mg/dosis (maks. 3 g/dosis)
kons. 5,8–10 mg/ml
Dextrose 40% NS Encerkan untuk pemberian Dosis
(Ampul, vena perifer maksimal Jika didapat gejala neuroglikopenia, berikan IV Dextrose 20%
25 ml) kons. 12,5% 75-100 ml dalam waktu 15 menit. Alternatif lain:
Hipoglikemia berat kecuali pada terapi a. GDS <30 mg/dL, bolus 75 mL (3 vial) D40%
emergensi hipoglikemia b. GDS 30-60 mg/dL, bolus 50 mL (2 vial) D40%
berat, kons. 25% pernah c. GDS 60-70 mg/dL, bolus 25 mL (1 vial) D40%
digunakan. Cara Pemberian
Berikan larutan dextrose hipertonis (>5%) secara perlahan,
melalui vena perifer besar, lebih baik melalui vena sentral.
Dobutamin 50 mg/ml NS, D5, Pengenceran: Dosis
(Ampul, 5 ml) D10, Harus diencerkan, 2.5-20 mcg/kg/menit, maksimal 40 mcg/kg/menit
Cardiac RL, konsentrasi maksimal tidak
decompensation D5½NS lebih dari 5 mg/ml. Larutan Cara Pemberian
CPR, MI, CHF 5 mg/ml:ambil 5 ml larutan Infus IV kontinyu: Harus menggunakan syringe pump
konsentrat (250 mg), 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑙 𝑗𝑎𝑚
larutkan dalam 50 ml 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑐𝑔 𝑘𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 × 𝐵𝐵 𝑘𝑔 × 60 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑗𝑎𝑚)
=
pelarut dalam syringe. 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (𝑚𝑐𝑔 𝑚𝑙 )

Dopamin NS, D5, Pengenceran: 1-5 mcg/kg/menit, hingga 20 mcg/kg/menit, titrasi (maksimum 50
40 mg/ml D10, Dapat diencerkan dalam mcg/kg/menit). Kecepatan pemberian dapat dinaikkan 1-4
(Ampul, 5 ml) RL, rentang konsentrasi 0,2-3,2 mcg/kg/menit pada interval 10-30 menit.
Bradikardi Simtomatis, D5½NS mg/ml. Cara Pemberian
Hipotensi Berikan menggunakan infus pump/syringe pumps
Epinefrin NS, D5, Pengenceran IV/IO: 1 mg diberikan/diulang setiap 3–5 menit
1 mg/ml D10, Injeksi IV Endotrakeal: 2 – 2,5 mg (2 – 2,5 kali dosis IV/IO),
(Ampul, 1 ml) RL, Tiap 1 mg obat dilarutkan Infus kontinyu: 1 mg dilarutkan dalam 500 ml NS atau D5%,
Resusitasi, D5¼NS, dalam 9 ml NS untuk kecepatan inisial 1 mcg/menit dititrasi sampai mencapai efek
Bradikardi, D5½NS mendapat konsentrasi 0,1 Reaksi atau syok anafilaktik: 0,3-0,5 mg SC dapat diulang setiap
Hipotensi berat, mg/ml 15-20 menit.
Anafilaksis Infus IV Bradikardi atau hipotensi: Diberikan per infus dengan dosis 1mg (1
Dapat diencerkan hingga mg = 1 : 1000) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9 %, dosis dewasa
konsentrasi 1 mcg/ml 1 μg/mnt dititrasi sampai menimbulkan reaksi hemodinamik, dosis
dapat mencapai 2-10 mcg/mnt
Lidocain 2% D5, NS, Larutkan pada D5 hingga Anestesi local: Tergantung kebutuhan. Maksimum 4,5 mg/kg
(Ampul, 2 ml) RL didapat konsentrasi 1 /dosis (tidak melebihi 300 mg, jangan diulang dalam 2 jam)
Anestesi Lokal, mg/ml. pada kondisi restriksi VF/VT (jika amiodarone tidak ada; diberikan setelah defibrilasi,
Antiaritmia cairan dapat diberikan CPR, vasopressor): IV bolus 1–1,5 mg/kg. Bila VF refraktori atau
hingga kons. 8 mg/ml. pulseless VIT, ulang dengan 0,5–0,75 mg/kg bolus tiap 5–10 menit
(maksimum dosis kumulatif 3 mg/kg). Lanjutkan dengan Infus
kontinyu 1–4 mg/menit setelah perfusi kembali.
Muncul aritmia kembali saat infus konstan: 0,5 mg/kg bolus dan
penilaian kembali infusi.
MgSO4 D5, NS, IV Eklampsia dan Preeklampsia Berat IV 4–5 g infus, diikuti 1–2
Torsade de Pointes, RL Larutan konsentrat harus g/jam infus kontinyu. Infus awal dapat diberikan selama 3–4 menit
Preeklampsia berat, diencerkan pada kons. bila eclampsia berat. Maks. 40 g/24 jam
Eklamsia ≤20% Torsade de pointes
IM Pulseless: 1–2 g selama 5–20 menit
Gunakan konsentrasi 20% With pulse: 1–2 g selama 5–60 menit, pemberian lebih lambat
atau 40%. Untuk anak dan disarankan untuk pasien stabil
bayi gunakan kons. ≤20%. Asma: IV 2 g 15–30 menit
Kecepatan Pemberian: Tidak melebihi 150 mg/menit kecuali
pasien kejang eclampsia berat (1,33 g/menit loading dose),
kelahiran premature (300 mg/menit loading dose), atau aritmia (1–
6 g selama bebera menit, 3–4 g selama 30 detik dengan sangat
hati-hati.
Na Bicarbonat 8,4% NS, D5, Dapat diberikan tanpa atau Cardiac Arrest: IV 1 mEq/kg/dosis, maintenance: 0,5 mEq/kg/dosis
(Ampul, 25 ml, 1 D5½NS, dengan dilusi. tiap 10 menit atau sebagaimana diindikasikan oleh BGA
mEq/ml) D5¼NS, Metabolik asidosis
Cardiac Arrest D10, RL 𝐻𝐶𝑂3 − 𝑚𝐸𝑞 = 0,2 × 𝐵𝐵 × 𝑑𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎 (𝑚𝐸𝑞 𝐿)
Metabolik asidosis Berikan ½ dosis awal, ½ dosis selanjutnya diberikan selama 24
Hiperkalemi jam, monitor pH, serum HCO3-, dan status klinis.
Jika status asam basa tidak tersedia: 2–5 mEq/kg infus IV selama
4–8 jam
Hiperkalemia IV 50 mEQ selama 5 menit
Norepinephrin D5, NS, Harus diencerkan. 0,5–1 mcg/kg/menit dititrasi s/d efek diharapkan, range dosis 8–30
1 mg/ml RL D5 memberikan proteksi mcg/menit, range dosis uji klinis 0,01–3 mcg/kg/menit
(Ampul, 4 ml) degradasi obat karena
Hipotensi akut, Syok oksidasi.
Kardiogenik
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY (ANAK)
Pelarut
Nama obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Ca Gluconas NS, D5, Bolus Hypocalcemic tetany: 100-200 mg/kg/dosis selama 5-10 menit. Dapat diulang
100 mg/ml D10, RL Tanpa dilusi atau tiap 6-8 jam atau ikuti dengan infus 500 mg/kg/hari. Kecepatan max. 100
(Ampul, 10 ml) larutkan dalam D5/NS mg/menit (anak).
Cardiac Arrest kons. 10-50 mg/ml Intoksikasi Magnesium, cardiac arrest dengan adanya hiperkalemi atau
Hiperkalemi Infus kontinyu hipokalsemi: 60-100 mg/kg/dosis (maks. 3 g/dosis)
Hypocalcemia Larutkan pada D5/NS
kons. 5,8–10 mg/ml
Dextrose 40% NS Encerkan untuk Neonatus dan Bayi: 250-500 mg/kg sebagai dosis tunggal. Pada kasus berat
(Ampul, pemberian vena atau bayi lebih besar dapat dosis tunggal hingga maksimal 15 ml dextrose 20%.
25 ml) perifer maksimal Alternatif lain: 2 ml/kg dextrose 10-25%.
Hipoglikemia kons. 12,5% Anak: 25-62.5 ml D40% dapat diberikan secara perlahan (3 ml/menit).
berat kecuali pada terapi Kecepatan maksimal 0.8 g/kg/jam.
emergensi Cara Pemberian
hipoglikemia berat, Berikan larutan dextrose hipertonis (>5%) secara perlahan, melalui vena perifer
kons. 25% pernah
besar, lebih baik melalui vena sentral.
digunakan.
Dobutamin 50 NS, D5, Pengenceran: Dosis
mg/ml D10, RL, Harus diencerkan, 2.5-20 mcg/kg/menit, maksimal 40 mcg/kg/menit
(Ampul, 5 ml) D5½NS konsentrasi maksimal
Cardiac tidak lebih dari 5 Cara Pemberian
decompensation mg/ml. Larutan 5 Infus IV kontinyu: Harus menggunakan syringe pump
mg/ml:ambil 5 ml 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑐𝑔 𝑘𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 × 𝐵𝐵 𝑘𝑔 × 60 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑗𝑎𝑚)
CPR, MI, CHF 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑙 𝑗𝑎𝑚 =
larutan konsentrat (250 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (𝑚𝑐𝑔 𝑚𝑙)
mg), larutkan dalam 50
ml
pelarut dalam syringe.
Dopamin NS, D5, Pengenceran: 1-20 mcg/kg/menit, maksimum 50 mcg/kg/menit
40 mg/ml D10, RL, Dapat diencerkan Cara Pemberian
(Ampul, 5 ml) D5½NS dalam rentang Berikan menggunakan infus pump/syringe pumps
Bradikardi konsentrasi 0,2-3,2
Simtomatis, mg/ml.
Hipotensi
Epinefrin NS, D5, Pengenceran IV/IO dan Endotrakeal; Bradikardi & CPR
1 mg/ml D10, RL, Injeksi IV Neonates 0,01–0,03 mcg/kg tiap 3–5 menit
(Ampul, 1 ml) D5¼NS, Tiap 1 mg obat Anak 0,01 mcg/kg tiap 3–5 menit
Resusitasi, D5½NS dilarutkan dalam 9 ml Infus: 0,1–1 mcg/kg/menit
Bradikardi, NS untuk mendapat Reaksi atau syok anafilaktik: 0,01 mg/kg SC, dosis tunggal tidak melebihi 0,5 mg,
Hipotensi berat, konsentrasi 0,1 mg/ml diulang tiap 20 menit–4 jam
Anafilaksis Infus IV Syok anafilatik berat: IV bolus 10 mcg/kg dilanjut 0,1 mcg/kg/menit (kons 4 mcg/ml
Dapat diencerkan
hingga konsentrasi 1
mcg/ml
Lidocain 2% D5, NS, Larutkan pada D5 Anestesi local: Tergantung kebutuhan. Maksimum 4,5 mg/kg /dosis (tidak melebihi
(Ampul, 2 ml) RL hingga didapat 300 mg, jangan diulang dalam 2 jam)
Anestesi Lokal, konsentrasi 1 mg/ml. VF/VT (jika amiodarone tidak ada; diberikan setelah defibrilasi, CPR, vasopressor):
Antiaritmia pada kondisi restriksi IV bolus 1–1,5 mg/kg. Bila VF refraktori atau pulseless VIT, ulang dengan 0,5–0,75
cairan dapat diberikan mg/kg bolus tiap 5–10 menit (maksimum dosis kumulatif 3 mg/kg). Lanjutkan dengan
hingga kons. 8 mg/ml. Infus kontinyu 1–4 mg/menit setelah perfusi kembali.
Muncul aritmia kembali saat infus konstan: 0,5 mg/kg bolus dan penilaian kembali
infusi.
MgSO4 D5, NS, IV Hipomagnesemia: IV 25–50 mg/kg/dosis selama 10–20 menit (lebih cepat pada
Torsade de RL Larutan konsentrat cardiac arrest), maks. 2 g/dosis
Pointes, harus diencerkan pada Asma: IV 25–75 mg/kg (maks. 2 g)
Preeklampsia kons. ≤20% Kecepatan Pemberian: Tidak melebihi 150 mg/menit kecuali pasien kejang eclampsia
berat, Eklamsia IM berat (1,33 g/menit loading dose), kelahiran premature (300 mg/menit loading dose),
Gunakan konsentrasi atau aritmia (1–6 g selama bebera menit, 3–4 g selama 30 detik dengan sangat hati-
20% atau 40%. Untuk hati.
anak dan bayi gunakan
kons. ≤20%.
Na Bicarbonat NS, D5, Dapat diberikan tanpa Cardiac Arrest: IV 0,5 – 1 mEq/kg/dosis, diulang tiap 10 menit atau sebagaimana
8,4% D5½NS, atau dengan dilusi. diindikasikan oleh BGA. Kecepatan infus maks. 10 mEq/menit. Neonatus dan anak
(Ampul, 25 ml, D5¼NS, usia <2 tahun harus menggunakan kons 4,2% (0,5 mEq/ml)
1 mEq/ml) D10, RL Asidosis Metabolik
Cardiac Arrest 𝐻𝐶𝑂3 − 𝑚𝐸𝑞 = 0,3 × 𝐵𝐵 × 𝑑𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎 (𝑚𝐸𝑞 𝐿)
Metabolik Berikan ½ dosis awal, ½ dosis selanjutnya diberikan selama 24 jam, monitor pH,
asidosis serum HCO3-, dan status klinis.
Hiperkalemi Jika status asam basa tidak tersedia: 2–5 mEq/kg infus IV selama 4–8 jam
Norepinephrin D5, NS, Harus diencerkan. 0,05–0,1 mcg/kg/menit, dititrasi s/d efek diharapkan, maks. 1–2 mcg/kg/menit.
1 mg/ml RL D5 memberikan
(Ampul, 4 ml) proteksi degradasi obat
Hipotensi akut, karena oksidasi.
Syok
Kardiogenik
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY (ANAK)
Pelarut
Nama obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Atropin Sulfas NS Dapat diberikan tanpa Bradikardi
0,25 mg/ml pengenceran. IV, Intratrakeal: 0,02 mg/kg, dosis minimum 0,1 mg, dosis tunggal maks. 0,5 mg
(Ampul, 1 ml) Untuk pemberian (anak) dan 1 mg (adolescent); dapat diulang dalam 5 menit interval hingga dosis
Asystole, intratrakeal encerkan maksimal 1 mg (anak) dan 2 mg (adolescent)
Bradikardi, dalam 10 ml NS Intoksikasi Organofosfat
Intoksikasi (dewasa)/1–5 ml NS
0,03–0,05 mg/kg tiap 10–20 menit hingga atropine berefek, lalu tiap 1–4 jam
Organofosfat (anak).
selama 24 jam
Dobutamin 50 NS, D5, Pengenceran: Dosis
mg/ml D10, RL, Harus diencerkan, 2.5-20 mcg/kg/menit, maksimal 40 mcg/kg/menit
(Ampul, 5 ml) D5½NS konsentrasi maksimal
Cardiac tidak lebih dari 5 Cara Pemberian
decompensation mg/ml. Larutan 5 Infus IV kontinyu: Harus menggunakan syringe pump
mg/ml:ambil 5 ml 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑐𝑔 𝑘𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 × 𝐵𝐵 𝑘𝑔 × 60 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑗𝑎𝑚)
CPR, MI, CHF 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑙 𝑗𝑎𝑚 =
larutan konsentrat (250 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (𝑚𝑐𝑔 𝑚𝑙)
mg), larutkan dalam 50
ml
pelarut dalam syringe.
Dopamin NS, D5, Pengenceran: 1-20 mcg/kg/menit, maksimum 50 mcg/kg/menit
40 mg/ml D10, RL, Dapat diencerkan Cara Pemberian
(Ampul, 5 ml) D5½NS dalam rentang Berikan menggunakan infus pump/syringe pumps
Bradikardi konsentrasi 0,2-3,2
Simtomatis, mg/ml.
Hipotensi
Epinefrin NS, D5, Pengenceran IV/IO dan Endotrakeal; Bradikardi & CPR
1 mg/ml D10, RL, Injeksi IV Neonates 0,01–0,03 mcg/kg tiap 3–5 menit
(Ampul, 1 ml) D5¼NS, Tiap 1 mg obat Anak 0,01 mcg/kg tiap 3–5 menit
Resusitasi, D5½NS dilarutkan dalam 9 ml Infus: 0,1–1 mcg/kg/menit
Bradikardi, NS untuk mendapat Reaksi atau syok anafilaktik: 0,01 mg/kg SC, dosis tunggal tidak melebihi 0,5 mg,
Hipotensi berat, konsentrasi 0,1 mg/ml diulang tiap 20 menit–4 jam
Anafilaksis Infus IV Syok anafilatik berat: IV bolus 10 mcg/kg dilanjut 0,1 mcg/kg/menit (kons 4 mcg/ml
Dapat diencerkan
hingga konsentrasi 1
mcg/ml
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY (DEWASA)
Pelarut
Nama Obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Aminofilin NS, D5, IV Bolus: Loading Dose: 6 mg/kg selama 20-30 menit, kecepatan maks. 25
24 mg/ml D5½NS, Tanpa pengenceran mg/menit
(Ampul, 10 ml) D5¼NS, IV Infus: Dosis Maintenance:
Bronkospasme D10, RL Larutkan dalam 100– Perokok: 0,8 mg/kg/jam
akut 200 ml D5 Non Perokok: 0,5 mg/kg/jam
Geriatrik dan pasien dengan cor pulmonale: 0,3 mg/kg/jam
Pasien CHF 0,1–0,2 mg/kg/jam
Antrain NA NA IM/IV 1 g, 4 kali sehari. IV injeksi 5 menit, maks. 5 g/hari.
500 mg/ml
(Ampul, 2 ml)
Analgetik,
Antipiretik
Asam NS, D5, RL IV Bolus: 1 g IV loading selama 10 menit, diikuti infus 1 g selama 8 jam
Tranexamat Tanpa pengenceran
100 mg/ml IV Infus:
(Ampul, 5 ml) Larutkan dalam
Trauma minimal 50 ml pelarut
Hemoragi
Aspilet 80 mg - - 160–325 dalam 48 jam onset stroke iskemik, atau dalam 24 jam onset
(Tablet) AMI/ACS
Antiplatelet
Atropin Sulfas NS Dapat diberikan tanpa Asystole
0,25 mg/ml pengenceran. IV: 1 mg, diulang dalam 3–5 menit jika masih asystole, total dosis 0,04
(Ampul, 1 ml) Untuk pemberian mg/kg. Intratrakeal: berikan 2–2,5 kali dosis IV
Asystole, intratrakeal encerkan Bradikardi
Bradikardi, dalam 10 ml NS IV: 0,5–1 mg tiap 5 menit, tidak melebihi total dosis 3 mg atau 0,04 mg/kg.
Intoksikasi (dewasa)/1–5 ml NS Intratrakeal: berikan 2–2,5 kali dosis IV
Organofosfat (anak). Intoksikasi Organofosfat
IV: inisial 1–5 mg; dosis digandakan tiap 5 menit hingga gejala kelebihan
muskarinik reda
IV infus: 0,5–1 mg/jam atau 10–20% loading dose/jam
Dexametason D5, NS Dapat diberikan tanpa Treatment of shock
5 mg/ml pengenceran, atau Addisonian crisis/shock: IV 4–10 mg dosis tunggal, dapat diulang bila
(Ampul, 1 ml) ditambahkan ke dalam diperlukan. Unresponsive Shock: IV 1–6 mg/kg dosis tunggal s/d 40 mg
Treatment of larutan IV NS / D5. inisial, diikuti dosis berulang tiap 2–6 jam bila masih shock
Shock, Alergi
Diazepam D5, NS Urutan IV/IM 5–10 mg. Dapat diulang tiap 10–15 menit hingga dosis total
5 mg/ml *bervariasi pencampuran: maksimal 30 mg. Dapat diulang dalam 2–4 jam. Berikan perlahan,
(Ampul, 2 ml) Tambahkan pelarut ke kecepatan ≤5 mg /menit
Kejang dalam diazepam
injeksi, bukan
sebaliknya.
Difenhidramin NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa IV/IM 10–50 mg per dosis, maksimal 400 mg/hari
10 mg/ml RL pengenceran
(Ampul, 1 ml)
Reaksi Alergi
Akut
Furosemid NS, RL, D5, Dapat diberikan tanpa IV/IM 20–40 mg/dosis, dapat diulang dalam 1–2 jam sesuai kebutuhan
10 mg/ml D10 pengenceran dan ditingkatkan 20 mg/dosis. Maksimal 1000 mg/hari.
(Ampul, 2 ml)
Edema, CHF,
Hipertensi
(diuresis)
ISDN - - SL 2,5–5 mg tiap 5–10 menit hingga maksimal 3 dosis dalam 15–30
(Tablet, 5 mg) menit.
Angina
Na Fenitoin NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa IV Loading Dose 10–15 mg/kg, kecepatan maksimum 50 mg/menit.
50 mg/ml D5, pengenceran ke dalam Maintenace 100 mg tiap 6–8 jam
(Ampul, 2 ml) D5½NS, vena perifer besar atau
Status D5¼NS, sentral.
Epileptikus D10, RL Infus: encerkan dalam
kons. ≥5 mg/ml
Nicardipine NS, ½NS, Harus diencerkan
1 mg/ml D5, RL terlebih dahulu. IV inisial 5 mg/jam, ditingkatkan 2,5 mg/jam tiap 15 menit, maksimum 15
(Ampul, 10 ml) Infus:kons 0,1 mg/ml mg/jam. Pertimbangkan penurunan ke 3 mg/jam setelah respon tercapai.
Hipertensi Larutkan 10 ml
Emergensi Nicardipin dalam 90 ml
pelarut.
Nifedipin - - Inisial 10–30 mg 3 kali sehari, maksimum 120–180 mg/hari
(Tablet, 10 mg) Preeklamsia: 10 mg diulang tiap 20 menit hingga maksimum dosis total 30
Hipertensi akut, mg
Preeklamsia
Vit K NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa Inisial 2,5–25 mg
10 mg/ml D5, pengenceran Perdarahan serius dengan peningkatan INR
(Ampul, 1 ml) D5½NS, 10 mg infus IV pelan. Maksimal 1 mg/menit
Hipoprotrom- D5¼NS,
binemia, D10, RL
Hemorrhagic
Disease of
Newborn
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY (ANAK)
Pelarut
Nama Obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Aminofilin NS, D5, IV Bolus: Loading Dose
24 mg/ml D5½NS, Tanpa pengenceran 6 mg/kg selama 20-30 menit, kecepatan maks. 25 mg/menit
(Ampul, 10 ml) D5¼NS, IV Infus: Dosis maintenance
Bronkospasme D10, RL Larutkan dalam 100– 6 minggu–6 bulan 0,5 mg/kg/jam
akut 200 ml D5 6 bulan–1 tahun 0,6–0,7 mg/kg/jam
1–9 tahun 1 mg/kg/jam
9–16 tahun 0,5 mg/kg/jam
Antrain NA NA
500 mg/ml
(Ampul, 2 ml) 8–16 mg/kg/dosis, 4 kali sehari
Analgetik,
Antipiretik
Asam NS, D5, RL IV Bolus:
Tranexamat Tanpa pengenceran
100 mg/ml IV Infus:
10–15 mg/kg tiap 8 jam
(Ampul, 5 ml) Larutkan dalam
Trauma minimal 50 ml pelarut
Hemoragi
Atropin Sulfas NS Dapat diberikan tanpa Bradikardi
0,25 mg/ml pengenceran. IV, Intratrakeal: 0,02 mg/kg, dosis minimum 0,1 mg, dosis tunggal maks.
(Ampul, 1 ml) Untuk pemberian 0,5 mg (anak) dan 1 mg (adolescent); dapat diulang dalam 5 menit
Asystole, intratrakeal encerkan interval hingga dosis maksimal 1 mg (anak) dan 2 mg (adolescent)
Bradikardi, dalam 10 ml NS Intoksikasi Organofosfat
Intoksikasi (dewasa)/1–5 ml NS 0,03–0,05 mg/kg tiap 10–20 menit hingga atropine berefek, lalu tiap 1–4
Organofosfat (anak). jam selama 24 jam
Dexametason D5, NS Dapat diberikan tanpa
5 mg/ml pengenceran, atau
Allergi
(Ampul, 1 ml) ditambahkan ke dalam
IV 0,6 mg/kg (max 12 mg)
Treatment of larutan IV NS / D5.
Shock, Alergi
Diazepam D5, NS Urutan
5 mg/ml *bervariasi pencampuran:
(Ampul, 2 ml) Tambahkan pelarut ke IV 0,1–0,3 mg/kg, dapat diulang tiap 5–10 menit, maksimum 10 mg/dosis.
Kejang dalam diazepam Berikan secara perlahan selama 3 menit.
injeksi, bukan
sebaliknya.
Difenhidramin NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa
10 mg/ml RL pengenceran IV/IM 5 mg/kg/hari dalam dosis terbagi tiap 6–8 jam, maksimal 300
(Ampul, 1 ml) mg/hari.
Reaksi Alergi Alternatif lain, 1–2 mg/kg.
Akut
Furosemid NS, RL, D5, Dapat diberikan tanpa
10 mg/ml D10 pengenceran
(Ampul, 2 ml) 1 mg/kg/dosis, dapat ditingkatkan 1 mg/kg dosis pada interval 6–12 jam
Edema, CHF, sampai respon mencukupi. Maksimal 6 mg/kg/dosis.
Hipertensi
(diuresis)
Na Fenitoin NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa
50 mg/ml D5, pengenceran ke dalam
(Ampul, 2 ml) D5½NS, vena perifer besar atau IV Loading Dose 15–20 mg/kg. Maintenance inisial 5 mg/kg/hari dalam 2
Status D5¼NS, sentral. dosis terbagi.
Epileptikus D10, RL Infus: encerkan dalam
kons. ≥5 mg/ml
Nifedipin - -
(Tablet, 10 mg) Oral/SL 0,5 mg/kg (maks 20 mg/dosis) tiap 12 jam, dinaikkan bertahap s/d
Hipertensi akut, maks. 1 mg/kg (maks. 40 mg/dosis) tiap 8 jam oral.
Preeklamsia
Vit K NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa
10 mg/ml D5, pengenceran
(Ampul, 1 ml) D5½NS,
Hipoprotrom- D5¼NS, Hemorrhagic Disease of Newborn
binemia, D10, RL 1 mg/kg/hari
Hemorrhagic
Disease of
Newborn
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY R. BERSALIN
Pelarut
Nama Obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Aminofilin NS, D5, IV Bolus: Loading Dose: 6 mg/kg selama 20-30 menit, kecepatan maks. 25
24 mg/ml D5½NS, Tanpa pengenceran mg/menit
(Ampul, 10 ml) D5¼NS, IV Infus: Dosis Maintenance:
Bronkospasme D10, RL Larutkan dalam 100– Perokok: 0,8 mg/kg/jam
akut 200 ml D5 Non Perokok: 0,5 mg/kg/jam
Geriatrik dan pasien dengan cor pulmonale: 0,3 mg/kg/jam
Pasien CHF 0,1–0,2 mg/kg/jam
Antrain NA NA IM/IV 1 g, 4 kali sehari. IV injeksi 5 menit, maks. 5 g/hari.
500 mg/ml
(Ampul, 2 ml)
Analgetik,
Antipiretik
Asam NS, D5, RL IV Bolus: 1 g IV loading selama 10 menit, diikuti infus 1 g selama 8 jam
Tranexamat Tanpa pengenceran
100 mg/ml IV Infus:
(Ampul, 5 ml) Larutkan dalam
Trauma minimal 50 ml pelarut
Hemoragi
Atropin Sulfas NS Dapat diberikan tanpa Asystole
0,25 mg/ml pengenceran. IV: 1 mg, diulang dalam 3–5 menit jika masih asystole, total dosis 0,04
(Ampul, 1 ml) Untuk pemberian mg/kg. Intratrakeal: berikan 2–2,5 kali dosis IV
Asystole, intratrakeal encerkan Bradikardi
Bradikardi, dalam 10 ml NS IV: 0,5–1 mg tiap 5 menit, tidak melebihi total dosis 3 mg atau 0,04 mg/kg.
Intoksikasi (dewasa)/1–5 ml NS Intratrakeal: berikan 2–2,5 kali dosis IV
Organofosfat (anak). Intoksikasi Organofosfat
IV: inisial 1–5 mg; dosis digandakan tiap 5 menit hingga gejala kelebihan
muskarinik reda
IV infus: 0,5–1 mg/jam atau 10–20% loading dose/jam
Dexametason D5, NS Dapat diberikan tanpa Treatment of shock
5 mg/ml pengenceran, atau Addisonian crisis/shock: IV 4–10 mg dosis tunggal, dapat diulang bila
(Ampul, 1 ml) ditambahkan ke dalam diperlukan. Unresponsive Shock: IV 1–6 mg/kg dosis tunggal s/d 40 mg
Treatment of larutan IV NS / D5. inisial, diikuti dosis berulang tiap 2–6 jam bila masih shock
Shock, Alergi
Diazepam D5, NS Urutan IV/IM 5–10 mg. Dapat diulang tiap 10–15 menit hingga dosis total
5 mg/ml *bervariasi pencampuran: maksimal 30 mg. Dapat diulang dalam 2–4 jam. Berikan perlahan,
(Ampul, 2 ml) Tambahkan pelarut ke kecepatan ≤5 mg /menit
Kejang dalam diazepam
injeksi, bukan
sebaliknya.
Difenhidramin NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa IV/IM 10–50 mg per dosis, maksimal 400 mg/hari
10 mg/ml RL pengenceran
(Ampul, 1 ml)
Reaksi Alergi
Akut
Dopamet Dewasa
Tab 250 mg NA NA Inisial 250 mg 2–3 kali sehari. Range dosis 250–1000 mg/hari dalam 2
Hipertensi dosis terbagi
Furosemid NS, RL, D5, Dapat diberikan tanpa IV/IM 20–40 mg/dosis, dapat diulang dalam 1–2 jam sesuai kebutuhan
10 mg/ml D10 pengenceran dan ditingkatkan 20 mg/dosis. Maksimal 1000 mg/hari.
(Ampul, 2 ml)
Edema, CHF,
Hipertensi
(diuresis)
ISDN - - SL 2,5–5 mg tiap 5–10 menit hingga maksimal 3 dosis dalam 15–30
(Tablet, 5 mg) menit.
Angina
Na Fenitoin NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa IV Loading Dose 10–15 mg/kg, kecepatan maksimum 50 mg/menit.
50 mg/ml D5, pengenceran ke dalam Maintenace 100 mg tiap 6–8 jam
(Ampul, 2 ml) D5½NS, vena perifer besar atau
Status D5¼NS, sentral.
Epileptikus D10, RL Infus: encerkan dalam
kons. ≥5 mg/ml
Nifedipin - - Inisial 10–30 mg 3 kali sehari, maksimum 120–180 mg/hari
(Tablet, 10 mg) Preeklamsia: 10 mg diulang tiap 20 menit hingga maksimum dosis total 30
Hipertensi akut, mg
Preeklamsia
Vit K NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa Inisial 2,5–25 mg
10 mg/ml D5, pengenceran Perdarahan serius dengan peningkatan INR
(Ampul, 1 ml) D5½NS, 10 mg infus IV pelan. Maksimal 1 mg/menit
Hipoprotrom- D5¼NS,
binemia, D10, RL
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY R. JANTUNG
Pelarut
Nama Obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Aminofilin NS, D5, IV Bolus: Loading Dose: 6 mg/kg selama 20-30 menit, kecepatan maks. 25
24 mg/ml D5½NS, Tanpa pengenceran mg/menit
(Ampul, 10 ml) D5¼NS, IV Infus: Dosis Maintenance:
Bronkospasme D10, RL Larutkan dalam 100– Perokok: 0,8 mg/kg/jam
akut 200 ml D5 Non Perokok: 0,5 mg/kg/jam
Geriatrik dan pasien dengan cor pulmonale: 0,3 mg/kg/jam
Pasien CHF 0,1–0,2 mg/kg/jam
Antrain NA NA IM/IV 1 g, 4 kali sehari. IV injeksi 5 menit, maks. 5 g/hari.
500 mg/ml
(Ampul, 2 ml)
Analgetik,
Antipiretik
Asam NS, D5, RL IV Bolus: 1 g IV loading selama 10 menit, diikuti infus 1 g selama 8 jam
Tranexamat Tanpa pengenceran
100 mg/ml IV Infus:
(Ampul, 5 ml) Larutkan dalam
Trauma minimal 50 ml pelarut
Hemoragi
Atropin Sulfas NS Dapat diberikan tanpa Asystole
0,25 mg/ml pengenceran. IV: 1 mg, diulang dalam 3–5 menit jika masih asystole, total dosis 0,04
(Ampul, 1 ml) Untuk pemberian mg/kg. Intratrakeal: berikan 2–2,5 kali dosis IV
Asystole, intratrakeal encerkan Bradikardi
Bradikardi, dalam 10 ml NS IV: 0,5–1 mg tiap 5 menit, tidak melebihi total dosis 3 mg atau 0,04 mg/kg.
Intoksikasi (dewasa)/1–5 ml NS Intratrakeal: berikan 2–2,5 kali dosis IV
Organofosfat (anak). Intoksikasi Organofosfat
IV: inisial 1–5 mg; dosis digandakan tiap 5 menit hingga gejala kelebihan
muskarinik reda
IV infus: 0,5–1 mg/jam atau 10–20% loading dose/jam
Clopidogrel Dewasa
Tablet 75 mg NA NA
Loading dose 300 mg, dilanjutkan 75 mg/hari
ACS
Combivent Dewasa
(Respule, 2.5 ml) NA NA
Bronchospasm Terapi serangan akut: 1 resp, pada kasus berat dapat digunakan 2 resp
Dexametason D5, NS Dapat diberikan tanpa Treatment of shock
5 mg/ml pengenceran, atau Addisonian crisis/shock: IV 4–10 mg dosis tunggal, dapat diulang bila
(Ampul, 1 ml) ditambahkan ke dalam diperlukan. Unresponsive Shock: IV 1–6 mg/kg dosis tunggal s/d 40 mg
Treatment of larutan IV NS / D5. inisial, diikuti dosis berulang tiap 2–6 jam bila masih shock
Shock, Alergi
Diazepam D5, NS Urutan IV/IM 5–10 mg. Dapat diulang tiap 10–15 menit hingga dosis total
5 mg/ml *bervariasi pencampuran: maksimal 30 mg. Dapat diulang dalam 2–4 jam. Berikan perlahan,
(Ampul, 2 ml) Tambahkan pelarut ke kecepatan ≤5 mg /menit
Kejang dalam diazepam
injeksi, bukan
sebaliknya.
Difenhidramin NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa IV/IM 10–50 mg per dosis, maksimal 400 mg/hari
10 mg/ml RL pengenceran
(Ampul, 1 ml)
Reaksi Alergi
Akut
Flixotide Dewasa
500 mcg/2 ml 500–2000 mcg 2 kali sehari
NA NA
(Respule, 2 ml) Anak
Asma, COPD 1000 mcg 2 kali sehari
Furosemid NS, RL, D5, Dapat diberikan tanpa IV/IM 20–40 mg/dosis, dapat diulang dalam 1–2 jam sesuai kebutuhan
10 mg/ml D10 pengenceran dan ditingkatkan 20 mg/dosis. Maksimal 1000 mg/hari.
(Ampul, 2 ml)
Edema, CHF,
HT (diuresis)
Herbesser Dewasa
Larutkan dengan 5 ml AF, PSVT: Inisial, 0,25 mg/kgBB (10–20 mg) IV langsung selama 2 menit.
(Vial 50 mg)
NS, D5, NS / D5.
AF, PSVT, HT Bila respon belum adekuat, berikan dosis kedua 0,35 mg/kgBB.
D5½NS IV drip: larutkan dalam
emergency, HT Emergency: IV drip 5–15 µg/kgBB/menit
50–100 ml pelarut
Ustable Angina Unstable Angina: 1 – 5 µg/kgBB/menit
ISDN - - SL 2,5–5 mg tiap 5–10 menit hingga maksimal 3 dosis dalam 15–30
(Tablet, 5 mg) menit.
Angina
Na Fenitoin NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa IV Loading Dose 10–15 mg/kg, kecepatan maksimum 50 mg/menit.
50 mg/ml D5, pengenceran ke dalam Maintenace 100 mg tiap 6–8 jam
(Ampul, 2 ml) D5½NS, vena perifer besar atau
Status D5¼NS, sentral.
Epileptikus D10, RL Infus: encerkan dalam
kons. ≥5 mg/ml
Ventolin
(Respule, 2.5 ml) Dewasa & Anak
NA NA
Status 1 resp, kemudian dapat ditingkatkan 2 resp. Dapat diulang 4xsehari
Ashtmaticus
Vit K NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa Inisial 2,5–25 mg
10 mg/ml D5, pengenceran Perdarahan serius dengan peningkatan INR
(Ampul, 1 ml) D5½NS, 10 mg infus IV pelan. Maksimal 1 mg/menit
Hipoprotrom- D5¼NS,
binemia D10, RL
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY R. ICU (DEWASA)
Pelarut
Nama Obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Adenosine
Dapat diberikan tanpa Inisial 6 mg, bila tidak konversi dalam 1–2 menit, dosis 12 mg dapat
10 mg/ml
NS, D5, RL pengenceran. Guyur
(Ampul, 2 ml) diberikan, dan diulang sekali jika diperlukan.
dengan 20 ml NS.
PSVT
Aminofilin NS, D5, IV Bolus: Loading Dose: 6 mg/kg selama 20-30 menit, kecepatan maks. 25
24 mg/ml D5½NS, Tanpa pengenceran mg/menit
(Ampul, 10 ml) D5¼NS, IV Infus: Dosis Maintenance:
Bronkospasme D10, RL Larutkan dalam 100– Perokok: 0,8 mg/kg/jam
akut 200 ml D5 Non Perokok: 0,5 mg/kg/jam
Geriatrik dan pasien dengan cor pulmonale: 0,3 mg/kg/jam
Pasien CHF 0,1–0,2 mg/kg/jam
Dosis
Amiodarone Inisial rapid loading 150 mg selama 10 menit (tidak boleh >30 menit), lalu
50 mg/ml Larutkan hingga slow loading 360 mg selama 6 jam, maintenance 540 mg selama 18 jam.
(Ampul, 3 ml) D5 didapat kons. 1–6 Maintenance setalah 24 jam pertama: 0,5 mg/menit
Ventricular mg/ml Cara Pemberian
Arrhytmia Kons. > 2 mg/ml diberikan melalui CVC
Kec. pemberian pada dewasa maks.
Aspilet 80 mg - - 160–325 dalam 48 jam onset stroke iskemik, atau dalam 24 jam onset
(Tablet) AMI/ACS
Antiplatelet
Atropin Sulfas NS Dapat diberikan tanpa Asystole
0,25 mg/ml pengenceran. IV: 1 mg, diulang dalam 3–5 menit jika masih asystole, total dosis 0,04
(Ampul, 1 ml) Untuk pemberian mg/kg. Intratrakeal: berikan 2–2,5 kali dosis IV
Asystole, intratrakeal encerkan Bradikardi
Bradikardi, dalam 10 ml NS IV: 0,5–1 mg tiap 5 menit, tidak melebihi total dosis 3 mg atau 0,04 mg/kg.
Intoksikasi (dewasa)/1–5 ml NS Intratrakeal: berikan 2–2,5 kali dosis IV
Organofosfat (anak). Intoksikasi Organofosfat
IV: inisial 1–5 mg; dosis digandakan tiap 5 menit hingga gejala kelebihan
muskarinik reda
IV infus: 0,5–1 mg/jam atau 10–20% loading dose/jam
Ca Gluconas NS, D5, Bolus Hypocalcemic tetany: 1-3 g diberikan selama 5–10 menit, dilanjutkan infus
100 mg/ml D10, RL Tanpa dilusi atau IV 5 mg/kg/jam (maks 2 mg/kg/jam). Kecepatan max. 200 mg/menit.
(Ampul, 10 ml) larutkan dalam D5/NS Intoksikasi Magnesium, cardiac arrest dengan adanya hiperkalemi atau
Cardiac Arrest kons. 10-50 mg/ml hipokalsemi
Hiperkalemi Infus kontinyu 500–800 mg/dosis (maks. 3 g/dosis)
Hypocalcemia Larutkan pada D5/NS
kons. 5,8–10 mg/ml
Combivent Dewasa
(Respule, 2.5 ml) NA NA
Terapi serangan akut: 1 resp, pada kasus berat dapat digunakan 2 resp
Bronchospasm
Dexametason D5, NS Dapat diberikan tanpa Treatment of shock
5 mg/ml pengenceran, atau Addisonian crisis/shock: IV 4–10 mg dosis tunggal, dapat diulang bila
(Ampul, 1 ml) ditambahkan ke dalam diperlukan. Unresponsive Shock: IV 1–6 mg/kg dosis tunggal s/d 40 mg
Treatment of larutan IV NS / D5. inisial, diikuti dosis berulang tiap 2–6 jam bila masih shock
Shock, Alergi
Dextrose 40% NS Encerkan untuk Dosis
(Ampul, pemberian vena Jika didapat gejala neuroglikopenia, berikan IV Dextrose 20% 75-100 ml
25 ml) perifer maksimal dalam waktu 15 menit. Alternatif lain:
Hipoglikemia kons. 12,5% a. GDS <30 mg/dL, bolus 75 mL (3 vial) D40%
berat kecuali pada terapi b. GDS 30-60 mg/dL, bolus 50 mL (2 vial) D40%
emergensi c. GDS 60-70 mg/dL, bolus 25 mL (1 vial) D40%
hipoglikemia berat, Cara Pemberian
kons. 25% pernah
Berikan larutan dextrose hipertonis (>5%) secara perlahan, melalui vena
digunakan.
perifer besar, lebih baik melalui vena sentral.
Diazepam D5, NS Urutan IV/IM 5–10 mg. Dapat diulang tiap 10–15 menit hingga dosis total
5 mg/ml *bervariasi pencampuran: maksimal 30 mg. Dapat diulang dalam 2–4 jam. Berikan perlahan,
(Ampul, 2 ml) Tambahkan pelarut ke kecepatan ≤5 mg /menit
Kejang dalam diazepam
injeksi, bukan
sebaliknya.
Difenhidramin NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa IV/IM 10–50 mg per dosis, maksimal 400 mg/hari
10 mg/ml RL pengenceran
(Ampul, 1 ml)
Reaksi Alergi
Akut
Digoxin
0,25 mg/ml Dapat diberikan tanpa IV/IM 0,5–1 mg
(Ampul, 2 ml) NS, D5, pengenceran; atau
Berikan ½ dosis total digitalis utk awal, lalu berikan ¼ dosis total digitalis
Atrial D5½NS, RL diencerkan dengan D5
utk 2 dosis lanjutan pada interval 6–8 jam
Dysrhytmia, atau NS ≥4x volume
CHF
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY R. ICU (DEWASA)

Pelarut
Nama Obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Dobutamin 50 NS, D5, Pengenceran: Dosis
mg/ml D10, RL, Harus diencerkan, 2.5-20 mcg/kg/menit, maksimal 40 mcg/kg/menit
(Ampul, 5 ml) D5½NS konsentrasi maksimal
Cardiac tidak lebih dari 5 Cara Pemberian
decompensation mg/ml. Larutan 5 Infus IV kontinyu: Harus menggunakan syringe pump
CPR, MI, CHF mg/ml:ambil 5 ml 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑙 𝑗𝑎𝑚
larutan konsentrat (250 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑐𝑔 𝑘𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 × 𝐵𝐵 𝑘𝑔 × 60 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑗𝑎𝑚)
=
mg), larutkan dalam 50 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (𝑚𝑐𝑔 𝑚𝑙 )
ml pelarut dalam
syringe.
Dopamin NS, D5, Pengenceran: 1-5 mcg/kg/menit, hingga 20 mcg/kg/menit, titrasi (maksimum 50
40 mg/ml D10, RL, Dapat diencerkan dalam mcg/kg/menit). Kecepatan pemberian dapat dinaikkan 1-4 mcg/kg/menit pada
(Ampul, 5 ml) D5½NS rentang konsentrasi 0,2- interval 10-30 menit.
Bradikardi 3,2 mg/ml. Cara Pemberian
Simtomatis, Berikan menggunakan infus pump/syringe pumps
Hipotensi
Ephedrine
Harus diencerkan
50 mg/ml
sebelum pemberian IV. 5–25 mg/dosis IV bolus lambat, diulang setelah 5–10 menit sesuai
(Ampul, 1 ml) NS, D5,
1 ml Ephedrine
Asma, D10, RL kebutuhan, lalu tiap 3–4 jam, maks. 150 mg dalam 24 jam
dilarutkan dengan 9 ml
Bronkospasme,
NS / D5
Hipotensi
Epinefrin NS, D5, Pengenceran IV/IO: 1 mg diberikan/diulang setiap 3–5 menit
1 mg/ml D10, RL, Injeksi IV Endotrakeal: 2 – 2,5 mg (2 – 2,5 kali dosis IV/IO),
(Ampul, 1 ml) D5¼NS, Tiap 1 mg obat Infus kontinyu: 1 mg dilarutkan dalam 500 ml NS atau D5%, kecepatan inisial 1
Resusitasi, D5½NS dilarutkan dalam 9 ml mcg/menit dititrasi sampai mencapai efek
Bradikardi, NS untuk mendapat Reaksi atau syok anafilaktik: 0,3-0,5 mg SC dapat diulang setiap 15-20 menit.
Hipotensi berat, konsentrasi 0,1 mg/ml Bradikardi atau hipotensi: Diberikan per infus dengan dosis 1mg (1 mg = 1 :
Anafilaksis Infus IV 1000) dilarutkan dalam 500 cc NaCl 0,9 %, dosis dewasa 1 μg/mnt dititrasi
Dapat diencerkan sampai menimbulkan reaksi hemodinamik, dosis dapat mencapai 2-10
hingga konsentrasi 1 mcg/mnt
mcg/ml
Furosemid NS, RL, D5, Dapat diberikan tanpa IV/IM 20–40 mg/dosis, dapat diulang dalam 1–2 jam sesuai kebutuhan
10 mg/ml D10 pengenceran dan ditingkatkan 20 mg/dosis. Maksimal 1000 mg/hari.
(Ampul, 2 ml)
Edema, CHF,
Hipertensi
(diuresis)
Herbesser AF, PSVT: Inisial, 0,25 mg/kgBB (10–20 mg) IV langsung selama 2 menit.
Larutkan dengan 5 ml
(Vial 50 mg) Bila respon belum adekuat, berikan dosis kedua 0,35 mg/kgBB.
NS, D5, NS / D5.
AF, PSVT, HT
D5½NS IV drip: larutkan dalam HT Emergency: IV drip 5–15 µg/kgBB/menit
emergency,
Ustable Angina
50–100 ml pelarut Unstable Angina: 1 – 5 µg/kgBB/menit
ISDN - - SL 2,5–5 mg tiap 5–10 menit hingga maksimal 3 dosis dalam 15–30
(Tablet, 5 mg) menit.
Angina
Serum K+ >2,5 mEq/L:
Harus diencerkan
KCL 7,46% NS, D5, kecepatan maks. 10 mEq/jam; dosis 24 jam maks. 200 mEq
sebelum diberikan. Serum K+ <2,5 mEq/L & simtomatik:
(Ampul, 25 ml) D5½NS,
Kons. Maksimal 40 Kecepatan maks. 40 mEq/jam (hanya IV sentral) dengan monitoring lab dan
D5¼NS, RL mEq/L atau 0,04 mEq/ml
ECG kontinyu
Lidocain 2% D5, NS, RL Larutkan pada D5 Anestesi local: Tergantung kebutuhan. Maksimum 4,5 mg/kg /dosis (tidak
(Ampul, 2 ml) hingga didapat melebihi 300 mg, jangan diulang dalam 2 jam)
Anestesi Lokal, konsentrasi 1 mg/ml. VF/VT (jika amiodarone tidak ada; diberikan setelah defibrilasi, CPR,
Antiaritmia pada kondisi restriksi vasopressor): IV bolus 1–1,5 mg/kg. Bila VF refraktori atau pulseless VIT,
cairan dapat diberikan ulang dengan 0,5–0,75 mg/kg bolus tiap 5–10 menit (maksimum dosis
hingga kons. 8 mg/ml. kumulatif 3 mg/kg). Lanjutkan dengan Infus kontinyu 1–4 mg/menit setelah
perfusi kembali.
Muncul aritmia kembali saat infus konstan: 0,5 mg/kg bolus dan penilaian
kembali infusi.
Otorhinolaryngology: 3 metered dose (MD)
Obstetrik saat persalinan: s/d 20 MD (lidocaine 200 mg)
Lidocaine Pemasangan instrument, tube, kateter ke saluran pernapasan dan
Pump Spray NA NA
pencernaan: s/d 20 MD (200 mg lidocaine) untuk prosedur di faring,
(10%, 50 ml)
laring, & trakea
Dental: 1–5 MD
MgSO4 D5, NS, RL IV Eklampsia dan Preeklampsia Berat IV 4–5 g infus, diikuti 1–2 g/jam infus
Torsade de Larutan konsentrat kontinyu. Infus awal dapat diberikan selama 3–4 menit bila eclampsia berat.
Pointes, harus diencerkan pada Maks. 40 g/24 jam
Preeklampsia kons. ≤20% Torsade de pointes
berat, Eklamsia IM Pulseless: 1–2 g selama 5–20 menit
Gunakan konsentrasi With pulse: 1–2 g selama 5–60 menit, pemberian lebih lambat disarankan
20% atau 40%. Untuk untuk pasien stabil
anak dan bayi gunakan Asma: IV 2 g 15–30 menit
kons. ≤20%. Kecepatan Pemberian: Tidak melebihi 150 mg/menit kecuali pasien kejang
eclampsia berat (1,33 g/menit loading dose), kelahiran premature (300
mg/menit loading dose), atau aritmia (1–6 g selama bebera menit, 3–4 g
selama 30 detik dengan sangat hati-hati.
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY R. ICU (DEWASA)

Pelarut
Nama Obat dan
yang Cara Pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Midazolam
Untuk infus kontinyus:
5 mg/ml Sedasi pada pasien dengan ventilasi mekanik:
larutkan dengan D5 /
(Ampul, 3 ml) Inisial 0,02–0,08 mg/kg, dapat diulang interval 5–15 menit s/d sedasi
NS s/d kons. 0,5
Sedation, D5, NS, RL
mg/ml. adekuat
Refractory
(Dapat juga 0,5–1 Refraktori Status Epileptikus: 0,2 mg/kg bolus lalu 0,05–0,6 mg/kg/jam
Status
mg/ml)
Epilepticus
Injeksi IV: dapat
dilarutkan dengan NS Acute Pain: Inisial IV 2,5–5 mg mg tiap 4 jam, range 2,5–20 mg tiap 2–6
Morphine untuk fasilitasi sesuai kebutuhan
10 mg/ml NS, RL, D5, pemberian lambat (10 Acute MI: Inisial 4–8 mg. Dapat diberikan dosis tambahan 2–8 mg pada
(Ampul, 1 ml) D5½NS, mg dgn 10 ml NS)
interval 5–15 menit sesuai kebutuhan.
Acute Pain, D10 Untuk infus kontinyus:
Acute MI larutkan dengan D5 / Infus kontinyu: 0,8–10 mg/jam
NS s/d kons. 0,2 –1
mg/ml.
Na Bicarbonat NS, D5, Dapat diberikan tanpa Cardiac Arrest: IV 1 mEq/kg/dosis, maintenance: 0,5 mEq/kg/dosis tiap 10
8,4% D5½NS, atau dengan dilusi. menit atau sebagaimana diindikasikan oleh BGA
(Ampul, 25 ml, D5¼NS, Metabolik asidosis
1 mEq/ml) D10, RL 𝐻𝐶𝑂3 − 𝑚𝐸𝑞 = 0,2 × 𝐵𝐵 × 𝑑𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎 (𝑚𝐸𝑞 𝐿)
Cardiac Arrest Berikan ½ dosis awal, ½ dosis selanjutnya diberikan selama 24 jam, monitor
Metabolik pH, serum HCO3-, dan status klinis.
asidosis Jika status asam basa tidak tersedia: 2–5 mEq/kg infus IV selama 4–8 jam
Hiperkalemi Hiperkalemia IV 50 mEQ selama 5 menit
Norepinephrin D5, NS, RL Harus diencerkan. 0,5–1 mcg/kg/menit dititrasi s/d efek diharapkan, range dosis 8–30 mcg/menit,
1 mg/ml D5 memberikan proteksi range dosis uji klinis 0,01–3 mcg/kg/menit
(Ampul, 4 ml) degradasi obat karena
Hipotensi akut, oksidasi.
Syok
Kardiogenik
Propofol Inj. Larutkan dengan D5
10 mg/ml pada kons. ≥ 2 mg/ml Inisial 5 mcg/kg/menit, naikkan 5–10 mcg/kg/menit tiap 5–10 menit s/d
D5
(Ampul, 20 ml) (1 ml propofol dengan level sedasi tercapai, maintenance 5–80 mcg/kg/menit
ICU Sedation maks. 4 ml D5)
Vasopresin
20 IU/ml Pulseless Arrest: IV/IO 40 IU; dapat diberikan 1 dosis untuk mengganti
(Vial, 1 ml) Larutkan pada kons.
NS, D5 dosis pertama atau kedua Epinefrin
Pulseless Arrest, 0,1–1 mg ml
Vasodilatory/ Vasodilatory/Septic Shock: IV 0,01–0,04 IU/menit
Septic Shock
Ventolin
(Respule, 2.5 ml) Dewasa & Anak
NA NA
Status 1 resp, kemudian dapat ditingkatkan 2 resp. Dapat diulang 4xsehari
Ashtmaticus
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY R. ICU (PEDIATRIK)
Pelarut
Nama Obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Anak
Adenosine <50 kg: Inisial 0,05–0,1 mg/kg, jika dalam 1–2 menit tidak konversi, dapat
Dapat diberikan tanpa ditingkatkan tiap 0,05–0,1 mg/kg hingga sinus rhythm atau max dosis
10 mg/ml
NS, D5, RL pengenceran. Guyur
(Ampul, 2 ml) tunggal 0,3 mg/kg (max 12 mg)
dengan 20 ml NS.
PSVT CPR: 0,1 mg/kg (max dosis tunggal 6 mg), dosis kedua 0,2 mg/kg (max
dosis tunggal 12 mg) dapat diberikan jika diperlukan.
Aminofilin NS, D5, IV Bolus: Loading Dose
24 mg/ml D5½NS, Tanpa pengenceran 6 mg/kg selama 20-30 menit, kecepatan maks. 25 mg/menit
(Ampul, 10 ml) D5¼NS, IV Infus: Dosis maintenance
Bronkospasme D10, RL Larutkan dalam 100– 6 minggu–6 bulan 0,5 mg/kg/jam
akut 200 ml D5 6 bulan–1 tahun 0,6–0,7 mg/kg/jam
1–9 tahun 1 mg/kg/jam
9–16 tahun 0,5 mg/kg/jam
Inisial 5 mg/kg selama 20 menit–1 jam. Bila respon tidak adekuat, berikan
Amiodarone tambahan dosis dengan inkremental 5 mg/kg (max 300 mg/dosis) hingga
50 mg/ml Larutkan hingga maksimal 15 mg/kg dalam 24 jam.
(Ampul, 3 ml) D5 didapat kons. 1–6
Cara Pemberian
Ventricular mg/ml
Arrhytmia Kons. > 2 mg/ml diberikan melalui CVC
Kec. pemberian pada dewasa maks.
Atropin Sulfas NS Dapat diberikan tanpa Bradikardi
0,25 mg/ml pengenceran. IV, Intratrakeal: 0,02 mg/kg, dosis minimum 0,1 mg, dosis tunggal maks.
(Ampul, 1 ml) Untuk pemberian 0,5 mg (anak) dan 1 mg (adolescent); dapat diulang dalam 5 menit
Asystole, intratrakeal encerkan interval hingga dosis maksimal 1 mg (anak) dan 2 mg (adolescent)
Bradikardi, dalam 10 ml NS Intoksikasi Organofosfat
Intoksikasi (dewasa)/1–5 ml NS 0,03–0,05 mg/kg tiap 10–20 menit hingga atropine berefek, lalu tiap 1–4
Organofosfat (anak). jam selama 24 jam
Ca Gluconas NS, D5, Bolus Hypocalcemic tetany: 100-200 mg/kg/dosis selama 5-10 menit. Dapat
100 mg/ml D10, RL Tanpa dilusi atau diulang tiap 6-8 jam atau ikuti dengan infus 500 mg/kg/hari. Kecepatan
(Ampul, 10 ml) larutkan dalam D5/NS max. 100 mg/menit (anak).
Cardiac Arrest kons. 10-50 mg/ml Intoksikasi Magnesium, cardiac arrest dengan adanya hiperkalemi atau
Hiperkalemi Infus kontinyu hipokalsemi: 60-100 mg/kg/dosis (maks. 3 g/dosis)
Hypocalcemia Larutkan pada D5/NS
kons. 5,8–10 mg/ml
Dexametason D5, NS Dapat diberikan tanpa
5 mg/ml pengenceran, atau
Allergi
(Ampul, 1 ml) ditambahkan ke dalam
IV 0,6 mg/kg (max 12 mg)
Treatment of larutan IV NS / D5.
Shock, Alergi
Dosis
Neonatus dan Bayi
250-500 mg/kg sebagai dosis tunggal. Pada kasus berat atau bayi lebih
Encerkan untuk besar dapat dosis tunggal hingga maksimal 15 ml dextrose 20%. Alternatif
Dextrose 40% lain: 2 ml/kg dextrose 10-25%.
pemberian vena perifer
(Ampul, Anak
maksimal kons. 12,5%
25 ml) NS
kecuali pada terapi 25-62.5 ml D40% dapat diberikan secara perlahan (3 ml/menit).
Hipoglikemia
emergensi Kecepatan maksimal 0.8 g/kg/jam.
berat
hipoglikemia berat, Cara Pemberian
kons 25% pernah Berikan larutan dextrose hipertonis (>5%) secara perlahan, melalui vena
digunakan. perifer besar, lebih baik melalui vena sentral. Pemberian terlalu cepat
dapat menyebabkan sindrom hyperosmolar dan hiperglikemi substansial.
Diazepam D5, NS Urutan
5 mg/ml *bervariasi pencampuran:
(Ampul, 2 ml) Tambahkan pelarut ke IV 0,1–0,3 mg/kg, dapat diulang tiap 5–10 menit, maksimum 10 mg/dosis.
Kejang dalam diazepam Berikan secara perlahan selama 3 menit.
injeksi, bukan
sebaliknya.
Difenhidramin NS, ½NS, Dapat diberikan tanpa
10 mg/ml RL pengenceran IV/IM 5 mg/kg/hari dalam dosis terbagi tiap 6–8 jam, maksimal 300
(Ampul, 1 ml) mg/hari.
Reaksi Alergi Alternatif lain, 1–2 mg/kg.
Akut
Total Digitalizing Dose (TDD)(mcg/kg):
Preterm Infant 15 – 25
Digoxin Fullterm Infant 20 – 30
0,25 mg/ml Dapat diberikan tanpa 1 bln–1 thn 30 – 50
(Ampul, 2 ml) NS, D5, pengenceran; atau 2–5 thn 25 – 35
Atrial D5½NS, RL diencerkan dengan D5 5–10 thn 15 – 30
Dysrhytmia, atau NS ≥4x volume >10 thn 8 – 12
CHF Berikan ½ dosis total digitalis utk awal, lalu berikan ¼ dosis total digitalis
utk 2 dosis lanjutan pada interval 6–8 jam
Cek ECG 6 jam setelah tiap dosis
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY R. ICU (PEDIATRIK)
Pelarut
Nama Obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Dobutamin 50 NS, D5, Pengenceran: Dosis
mg/ml D10, RL, Harus diencerkan, 2.5-20 mcg/kg/menit, maksimal 40 mcg/kg/menit
(Ampul, 5 ml) D5½NS konsentrasi maksimal
Cardiac tidak lebih dari 5 Cara Pemberian
decompensation mg/ml. Larutan 5 Infus IV kontinyu: Harus menggunakan syringe pump
mg/ml:ambil 5 ml 𝐷𝑜𝑠𝑖𝑠 𝑚𝑐𝑔 𝑘𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 × 𝐵𝐵 𝑘𝑔 × 60 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑗𝑎𝑚)
CPR, MI, CHF 𝐾𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑙 𝑗𝑎𝑚 =
larutan konsentrat (250 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑒𝑛𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 (𝑚𝑐𝑔 𝑚𝑙)
mg), larutkan dalam 50
ml
pelarut dalam syringe.
Dopamin NS, D5, Pengenceran: 1-20 mcg/kg/menit, maksimum 50 mcg/kg/menit
40 mg/ml D10, RL, Dapat diencerkan dalam Cara Pemberian
(Ampul, 5 ml) D5½NS rentang konsentrasi 0,2- Berikan menggunakan infus pump/syringe pumps
Bradikardi 3,2 mg/ml.
Simtomatis,
Hipotensi
Ephedrine
Harus diencerkan
50 mg/ml
sebelum pemberian IV.
(Ampul, 1 ml) NS, D5,
1 ml Ephedrine 0,2–0,3 mg/kg/dosis tiap 4–6 jam
Asma, D10, RL
dilarutkan dengan 9 ml
Bronkospasme,
NS / D5
Hipotensi
Dosis
IV/IO dan Endotrakeal; Bradikardi & CPR
Neonates 0,01–0,03 mcg/kg tiap 3–5 menit
Anak 0,01 mcg/kg tiap 3–5 menit
Infus
0,1–1 mcg/kg/menit
Pengenceran Reaksi atau syok anafilaktik
Injeksi IV 0,01 mg/kg SC, dosis tunggal tidak melebihi 0,5 mg, diulang tiap 20 menit–4
Epinefrin
Tiap 1 mg obat jam
1 mg/ml
NS, D5, dilarutkan dalam 9 ml Syok anafilatik berat : IV bolus 10 mcg/kg dilanjut 0,1 mcg/kg/menit (kons 4
(Ampul, 1 ml) mcg/ml)
D10, RL, NS untuk mendapat
Resusitasi, Cara Pemberian
D5¼NS, konsentrasi 0,1 mg/ml
Bradikardi, Infus IV Injeksi IM
D5½NS
Hipotensi berat, Dapat diencerkan Hindari pemberian ke dalam pantat
Anafilaksis hingga konsentrasi 1 Injeksi IV
mcg/ml Beberapa sumber merekomendasikan pemberian IV untuk reaksi
hipensensitivitas dilakukan selama 5-10 menit Dapat diberikan lebih cepat
pada resusitasi kardiak, diikuti guyur dengan 20 ml pelarut yang kompatibel.
Infus IV
Bila diberikan infus kontinyu, lebih disarankan menggunakan vena sentral, bila
tidak bisa maka gunakan vena besar. Hindari pemberian melalui vena tangan,
kaki atau ankle (berisiko gangrene).
Furosemid NS, RL, D5, Dapat diberikan tanpa 1 mg/kg/dosis, dapat ditingkatkan 1 mg/kg dosis pada interval 6–12 jam
10 mg/ml D10 pengenceran sampai respon mencukupi. Maksimal 6 mg/kg/dosis.
(Ampul, 2 ml)
Edema, CHF,
Hipertensi
(diuresis)
Harus diencerkan
KCL 7,46% NS, D5, 0,5–1 mEq/kg/dosis. Bila kecepatan infus >0,5 mEq/kg/jam, monitor ketat dan
sebelum diberikan. monitor ECG kontinyu
(Ampul, 25 ml) D5½NS,
Kons. Maksimal 40
D5¼NS, RL mEq/L atau 0,04 mEq/ml
Lidocaine
<12 tahun: dosis maks. 3 mg/kg (6 MD utk BB 20 kg). Ketika digunakan
Pump Spray NA NA
terutama di laring dan trakea, dosis diturunkan 1,5 mg/kgBB.
(10%, 50 ml)
Lidocain 2% D5, NS, RL Larutkan pada D5 Anestesi local
(Ampul, 2 ml) hingga didapat Tergantung kebutuhan. Maksimum 4,5 mg/kg/dosis (tidak melebihi 300 mg,
Anestesi Lokal, konsentrasi 1 mg/ml. jangan diulang dalam 2 jam)
Antiaritmia pada kondisi restriksi VF/VT (jika amiodarone tidak ada; diberikan setelah defibrilasi, CPR,
cairan dapat diberikan epinefrin):
hingga kons. 8 mg/ml. IV bolus 1 mg/kg (maks. 100 mg), dilanjutkan infus kontinyu. Dapat diberikan
bolus ke-2 0,5-1 mg/kg bila jeda antara bolus dan infus >15 menit.
Infus IV 20–50 mcg/kg/menit. Maks 20 mcg/kg/menit pada pasien dengan
shock, gangguan hepar, cardiac arrest, atau CHF.
Intratrakeal: 2–3 mg/kg, guyur aquades steril/NS 5ml, diikuti dengan 5 bantuan
ventilasi manual.
Dosis
IV Hipomagnesemia
Larutan konsentrat IV 25–50 mg/kg/dosis selama 10–20 menit (lebih cepat pada cardiac arrest),
harus diencerkan pada maks. 2 g/dosis
kons. ≤20% Asma
MgSO4 IV 25–75 mg/kg (maks. 2 g)
D5, NS, RL IM
Hipomagnesia Gunakan konsentrasi Kecepatan Pemberian
20% atau 40%. Untuk Tidak melebihi 150 mg/menit kecuali pasien kejang eclampsia berat (1,33
anak dan bayi gunakan g/menit loading dose), kelahiran premature (300 mg/menit loading dose), atau
kons. ≤20%. aritmia (1–6 g selama bebera menit, 3–4 g selama 30 detik dengan sangat
hati-hati.
TATA LAKSANA
PENGGUNAAN OBAT EMERGENCY R. ICU (PEDIATRIK)

Pelarut
Nama Obat dan
yang Cara pelarutan Dosis dan Cara Pemakaian
Indikasi
sesuai
Midazolam
Untuk infus kontinyus: Sedasi pada pasien dengan ventilasi mekanik:
5 mg/ml
larutkan dengan D5 /
(Ampul, 3 ml) Loading dose 0,05–0,2 mg/kg, dilanjutkan infus kontinyu 1–2
NS s/d kons. 0,5
Sedation, D5, NS, RL mcg/kg/menit dititrasi s/d efek optimum (range 0,4–6 mcg/kg/menit)
mg/ml.
Refractory Refraktori Status Epileptikus: 0,15 mg/kg bolus lalu 0,06 mg/kg/jam (range
(Dapat juga 0,5–1
Status 0,06–1,1 mg/kg/jam)
mg/ml)
Epilepticus
Injeksi IV: dapat IV 0,05–0,2 mg/kg tiap 4–8 jam, titrasi sesuai respon. Infus IV: 0,01–0,02
dilarutkan dengan NS mg/kg/jam
Morphine
untuk fasilitasi
10 mg/ml
NS, RL, D5, pemberian lambat (10
(Ampul, 1 ml)
D5½NS, mg dgn 10 ml NS)
Acute Pain,
D10 Untuk infus kontinyus:
Acute MI,
larutkan dengan D5 /
Cyanotic Spell
NS s/d kons. 0,2 –1
mg/ml.
Cardiac Arrest
IV 0,5 – 1 mEq/kg/dosis, diulang tiap 10 menit atau sebagaimana diindikasikan
Na Bicarbonat oleh BGA
8,4% Kecepatan infus maks. 10 mEq/menit.
(Ampul, 25 ml, NS, D5, Neonatus dan anak usia <2 tahun harus menggunakan kons 4,2% (0,5
1 mEq/ml) D5½NS, Dapat diberikan tanpa mEq/ml)
Cardiac Arrest D5¼NS, atau dengan dilusi. Asidosis Metabolik
Metabolik D10, RL 𝐻𝐶𝑂3 − 𝑚𝐸𝑞 = 0,3 × 𝐵𝐵 × 𝑑𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑡 𝑏𝑎𝑠𝑎 (𝑚𝐸𝑞 𝐿)
asidosis Berikan ½ dosis awal, ½ dosis selanjutnya diberikan selama 24 jam, monitor
Hiperkalemi pH, serum HCO3-, dan status klinis.
Jika status asam basa tidak tersedia: 2–5 mEq/kg infus IV selama 4–8 jam

Norepinephrin
1 mg/ml Harus diencerkan.
(Ampul, 4 ml) D5 memberikan proteksi
D5, NS, RL 0,05–0,1 mcg/kg/menit, dititrasi s/d efek diharapkan, maks. 1–2 mcg/kg/menit.
Hipotensi akut, degradasi obat karena
Syok oksidasi.
Kardiogenik
Induksi: IV (3–16 thn) ASA-PS 1 atau 2: 2,5 – 3,5 mg/kg selama 20–30
Propofol Inj. Larutkan dengan D5
detik, dosis lebih rendah utk ASA-PS 3 atau 4
10 mg/ml pada kons. ≥ 2 mg/ml
D5 Maintenance: IV Infus (2 bln–16 thn, ASA-PS 1 atau 2) Inisial 200–300
(Ampul, 20 ml) (1 ml propofol dengan
ICU Sedation maks. 4 ml D5) mcg/kg/menit, setelah 30 menit turunkan 125–150 mcg/kg/menit (range
125–300 mcg/kg/menit)
Ventolin
(Respule, 2.5 ml) Dewasa & Anak
NA NA
Status 1 resp, kemudian dapat ditingkatkan 2 resp. Dapat diulang 4xsehari
Ashtmaticus

Anda mungkin juga menyukai