Anda di halaman 1dari 2

Tugas mini pat box nefrologi

Pembimbing: Dr. dr. Bobby S Dharmawan, SpA


Koas: Hilmiana Putri Harlia Almunawarah

KRISIS HIPERTENSI

Turunkan TD perlahan, 25-30 % dari MAP dalam 6 jam pertama, lalu Krisis Hipertensi
25-30% lagi dalam 24-36 jam , lalu kembali normal dalam 48-72 jam

Kerusakan organ

Ya Tidak

Hipertensi emergensi Hipertensi Urgensi


Perburukan

Nifedipin peroral atau sublingual 0,1 mg/Kg/kali

Berikan setiap 5 menit sampai 15 menit


pertama lalu setiap 15 menit hingga
1 jam

Klonidin drip 0,002 mg/Kg/8 jam dalam Na nitroprusid 0,5-8,0


- Furosemid 1 mg/Kg/kali , 2-3
100 cc dextrose 5% mikrogram/Kg/menit dengan infus pump
kali sehari
Atau - Bila tidak turun kaptopril 0,3
Naikkan bertahap sampai
maksimal 0,006 mg/Kg/8 jam ditambah mg/Kg/kali, 2-3 kali sehari
TD membaik

Tidak Ya

- Alfa metildopa D10% (50 mg/cc dalam 30-60 menit - Nifedipin oral 0,25-1 mg/KgBB/hari 3-4 Kali sehari
- Diazoxid 2-5 mg/Kg dalam 30 menit Atau Kaptopril 0,3 mg/Kg/kali, 2-3 kali sehari
- Nikardipin 0,5-5mcg/kg/menit
- Hidralazin 0,1-0,2 mg/Kg
- Reserpin 0,07 mg/Kg
TD membaik

TD membaik
Turunkan dosis perlahan
Hipertensi Krisis:

Peningkatan TD sistolik 180 mmHg dan/atau TD diatolik 120 mmHg, atau hipertensi dengan sistolik < 180 mmHg dan/atau sistolik
> 120 mmHg disertai komplikasi ensefalopati hipertensi, gagal jantung, dan edema papil.

Jika pada anak kecil atau bayi: kenaikan TD 50% dari TD normal berdasarkan umur dan jenis kelamin.

Hipertensi Emergensi:

Hipertensi krisis yang disertai komplikasi yang mengancam jiwa seperti ensefalopati (kejang, stroke, defisit fokal), gagal jantung akut,
edema paru, aneurisma aorta, atau gagal ginjal akut.

Hipertensi Urgensi:

Tanpa disertai kerusakan organ

Anda mungkin juga menyukai