Silabus
VII
Perkaderan
115
PEDOMAN INSTRUKTUR
116
BAB VII SILABUS PERKADERAN
117
PEDOMAN INSTRUKTUR
118
BAB VII SILABUS PERKADERAN
b. Aspek Afektif
1) Receiving (penerimaan) seperti: Mempercayai,
memilih, mengikuti, bertanya, mengalokasikan, dan
sebagainya.
2) Responding (menanggapi) seperti: Mengonfirmasi,
menja-wab, membaca, membantu, melaksanakan,
melaporkan, menampilkan, dan sebagainya.
3) Valuing (penanaman nilai) seperti: Menginisiasi,
meng-undang, melibatkan, mengusulkan, melakukan,
dan seba-gainya.
4) Organization (pengorganisasian) seperti:
Memverifikasi, menyusun, menyatukan,
menghubungkan, memengaru-hi, dan sebagainya.
5) Characterization (karakterisasi) seperti: Menggunakan
ni-lai-nilai sebagai pandangan hidup, mempertahankan
ni-lai-nilai yang sudah diyakini, meneguhkan nilai, dan
se-bagainya.
c. Aspek Psikomotorik
1) Observing (pengamatan) seperti: Mengamati proses,
memperhatikan pada tahap-tahap sebuah perbuatan,
memberi perhatian pada sebuah artikulasi, dan
sebagai-nya.
2) Initation (peniruan) seperti: Melatih, mengubah, mem-
bongkar sebuah struktur, membangun kembali
struktur, menggunakan sebuah model, dan sebagainya.
3) Practicing (pembiasaan) seperti: Membiasakan
perilaku yang sudah dibentuknya, mengontrol
kebiasaan agar tetap konsisten, dan mensimulasikan
sesuatu.
4) Adapting (penyesuaian) seperti: Menyesuaikan model,
mengembangkan model, dan menerapkan model.
119
PEDOMAN INSTRUKTUR
4. Pokok Bahasan
Materi pokok atau dalam perkaderan disebut pokok bahasan
adalah topik-topik yang harus dipelajari peserta sebagai sarana
pencapaian kompetensi dan yang akan dinilai dengan
menggu-nakan instrumen penilaian yang disusun berdasarkan
indikator pencapaian belajar.
5. Bahan Bacaan
Bahan bacaan adalah sumber-sumber yang dapat digunakan
untuk menggali dan menyusun materi. Bahan bacaan harus
ber-kaitan dengan pokok bahasan.
120
BAB VII SILABUS PERKADERAN
2. MODS bercirikan: (1) Menjelaskan prosedur, proses, dan tahapan sesuatu kegiatan;
dan (2) Memberikan alasan terhadap tentang sesuatu. Contoh kalimat: Peserta
menjelaskan dengan baik langkah-langkah beragama yang baik dan benar.
3. HOTS bercirikan: (1) Mengevaluasi, menilai, dan menyimpulkan sesuatu; (2)
Menerapkan dan mengimplementasikan sebuah teori; (3) Mengkontekskan sebuah
gagasan; (4) Merefleksikan sesuatu; dan (5) menciptakan hal baru. Contoh kalimat:
Peserta menjelaskan cara mengimprelentasikan Aqidah Islam dalam konteks kehi-
dupan milenial seperti tidak meyakini zodiak, .tidak merayakan hari valentine, dan
sebagainya.
Contoh HOTS
1. Kader dapat Kognisi: Menginventarisir 1. Pengertian Islam Ilyas, Yunahar, 2009,
mengoreksi sistem sistem keyakinan agama lain 2. Sumber Ajaran Kuliah Aqidah Islam,
keyakinan agama lain yang tidak rasional dan tidak Islam Yogyakarta: LPPI
yang tidak rasional. sejalan dengan ilmu 3. Komitmen UMY.
121
PEDOMAN INSTRUKTUR
122
BAB VII SILABUS PERKADERAN
Deskripsi : Banyak pemuda tidak memiliki tujuan hidup jelas, cita-cita yang terlalu sederhana,
padahal dia memiliki segudang bakat dan potensi yang luar biasa. Materi ini mengajak
peserta perkaderan untuk membuat orientasi hidup yang dahsyat dan mengajarkan
langkah-langkah untuk mencapai tujuan hidup tersebut. Perlu diketahui tidak memiliki
rencana hidup sama saja merencanakan kegagalan dalam hidup.
Kelompok Materi : Pengembangan Potensi Diri (PPD)
Jenjang : BAD
Standar : 1. Peserta mengetahui manfaat melakukan evaluasi diri.
Kompetensi 2. Peserta mengetahui proses melakukan evaluasi diri.
3. Peserta menyadari manfaat memiliki cita-cita dan tujuan hidup.
4. Peserta dapat membuat perencanaan hidup jangka pendek dan jangka panjang.
5. Peserta dapat mengidentifikasi langkah-langkah strategis dan pragmatis dalam me-
nyusun perencanaan hidup.
123
PEDOMAN INSTRUKTUR
124
BAB VII SILABUS PERKADERAN
125
PEDOMAN INSTRUKTUR
untuk meraih muda sukses dari kisah muda. Billy Boen, 2009,
kesuksesan di waktu dan pengalaman anak- Faktor-faktor Young on Top: 30
muda serta anak muda sukses. yang dapat Rahasia Sukses di
memberikan solusi- mendorong dan Usia Muda, Jakarta:
solusi yang kongkrit. mempercepat Gagas Media
Peserta dapat kesuksesan Eileen Rachman,
menemukan seseorang di 2016, Sukses Jadi
penyebab kesuksesan waktu muda. Nomor 1, Jakarta:
anak-anak muda yang Gramedia.
sukses di usia muda.
126
BAB VII SILABUS PERKADERAN
127
PEDOMAN INSTRUKTUR
128
BAB VII SILABUS PERKADERAN
setiap peserta harus memahami sejarah ideologi Muhammadiyah secara baik. Pada
materi ini peserta diharapkan dapat membedakan identitas Muhammadiyah dengan
organisasi lainnya.
Kelompok Materi : Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK)
Jenjang : BAD
Standar : 1. Peserta memahami faktor-faktor yang melatarbelakangi lahirnya Muhammadiyah.
Kompetensi 2. Peserta mengetahui pengertian ideologi Muhammadiyah menurut MKCH.
3. Peserta memahami perbedaan Muhammadiyah dengan gerakan Islam lainnya.
4. Peserta memahami masalah-masalah ideologi yang terjadi dalam organisasi.
129
PEDOMAN INSTRUKTUR
Muhammadiyah.
3. Peserta memahami pengertian tarjih dan ijtihad jama’i dalam tarjih.
4. Peserta memahami metode dan langkah-langkah Muhammadiyah dalam memu-
tuskan sebuah perkara dan masalah agama.
130
BAB VII SILABUS PERKADERAN
131
PEDOMAN INSTRUKTUR
132
BAB VII SILABUS PERKADERAN
133
PEDOMAN INSTRUKTUR
134
BAB VII SILABUS PERKADERAN
Arqam
Muhammadiyah,
Yogyakarta: MPK PP
Muhammadiyah.
135
PEDOMAN INSTRUKTUR
136
BAB VII SILABUS PERKADERAN
Kompetensi
2. Peserta memahami aspek-aspek organisasi, mulai dari visi, misi, dan struktur
Pemuda Muhammadiyah.
3. Peserta memahami kiprah Pemuda Muhammadiyah dalam dakwah, keilmuan,
enterprener, serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
137
PEDOMAN INSTRUKTUR
138
BAB VII SILABUS PERKADERAN
139
PEDOMAN INSTRUKTUR
anggotanya.
3. Peserta memahami serangkaian nilai yang harus dibangun dalam organisasi yang
mendorong berkembangnya karir dan profesi anggotanya.
4. Peserta memahami nilai-nilai pengembangan profesi dan karir pribadi untuk
menopang kemajuan organisasi.
140
BAB VII SILABUS PERKADERAN
141
PEDOMAN INSTRUKTUR
dengan karakter dan Menyanggupi jika ditunjuk yang ideal. Quantum Leadership:
tipe kepemimpinan sebagai pemimpin. Dasar teologi The 5th Level of
yang demokratis, leise pentingnya Execution, 2018,
freire, otoriter, dan menjadi Jakarata: Gramedia.
sebagainya. pemimpin yang
Peserta dapat baik.
menentukan karakter
pemimpin yang ideal.
Peserta dapat
memotibasi dirinya
sendiri agar siap
menjadi pemimpin.
142
BAB VII SILABUS PERKADERAN
Kehidupan Sehari-
hari, Jakarta: Hikmah
Press.
143
PEDOMAN INSTRUKTUR
144
BAB VII SILABUS PERKADERAN
145
PEDOMAN INSTRUKTUR
146
BAB VII SILABUS PERKADERAN
147
PEDOMAN INSTRUKTUR
148
BAB VII SILABUS PERKADERAN
149
PEDOMAN INSTRUKTUR
menyadari hal ini. Itulah sebabnya dalam SPPM banyak terjadi perubahan dan
perombakan, mulai dari kurikulum hingga pada dataran praktis perkaderan. Materi ini
diorientasikan pada penjelasan mengenai peran Pemuda dalam pengembangan
potensi pemuda Islam.
Kelompok Materi : Kompetensi Ideologi
Jenjang : PIWIL
Standar : 1. Peserta memahami dasar-dasar oganisasi terkait pengembangan potensi pemuda
Kompetensi Islam, baik yang terdapat dalam AD/ART dan GBHG organisasi.
2. Peserta memahami ruang lingkup pengembangan potensi pemuda Islam yang
digagas oleh Pemuda Muhammadiyah.
3. Peserta memahami langkah-langkah strategis Pemuda Muhammadiyah terkait
pengembangan potensi Pemuda Muhammadiyah.
150
BAB VII SILABUS PERKADERAN
151
PEDOMAN INSTRUKTUR
152
BAB VII SILABUS PERKADERAN
153
PEDOMAN INSTRUKTUR
154
BAB VII SILABUS PERKADERAN
155
PEDOMAN INSTRUKTUR
Kompetensi 2. Peserta memahami berbagai metode pembelajaran yang digunakan KH. Ahmad
Dahlan kepada murid-muridnya.
3. Peserta memahami dasar-dasar pendidikan yang dijadikan acuan KH. Ahmad
Dahlan.
4. Peserta memahami strategi yang digunakan KH. Ahmad Dahlan dalam
membangun pendidikan.
156
BAB VII SILABUS PERKADERAN
157
PEDOMAN INSTRUKTUR
158
BAB VII SILABUS PERKADERAN
159
PEDOMAN INSTRUKTUR
Deskripsi : Taksonomi penalaran tidak dapat dihindarkan dalam dunia pendidikan. Setiap
instruktur harus mengetahui bentuk dan pola taksonomi penalaran yang sampai saat
ini menjadi rujukan dalam menganalisis capaian pembelajaran. Teori yang terkenal itu
adalah Taksonomi Bloom, yang kemudian disempurnakan oleh muridnya Anderson.
Kelompok Materi : Kompetensi Pedagogik
Jenjang : PINAS
Standar : 1. Peserta memahami teori taksonomi Bloom dan penyempurnaan teori tersebut oleh
Kompetensi Anderson.
2. Peserta memahami tiga model penalaran, yakni Low Order Thinking Skill (LOTS),
Midle Oder Thinking Skill (MOTS), dan High Order Thinking Skill (HOTS) dan dapat
menerapkannya dalam pembelajaran.
3. Peserta memahami cara menerapkan bahasa penalaran yang menunjukan kognitif,
afektif, dan psikomotorik dalam pembelajaran.
160
BAB VII SILABUS PERKADERAN
161
PEDOMAN INSTRUKTUR
learning).
2. Peserta mamahami dasar, manfaat, dan langkah-langkah mendesain pembelajaran
menggunakan tiga metode yang disebutkan di atas.
162
BAB VII SILABUS PERKADERAN
163
PEDOMAN INSTRUKTUR
164
BAB VII SILABUS PERKADERAN
165
PEDOMAN INSTRUKTUR
166
BAB VII SILABUS PERKADERAN
Jenjang : PIWIL.
Standar : 1. Peserta memahami aspek-aspek yang perlu dipersiapkan sebelum mengelola
Kompetensi forum, seperti materi, metode, perangkat, permainan, dan strategi belajar.
2. Peserta menguasai langkah-langkah dan prosedur dalam mengelola sebuah forum.
167
PEDOMAN INSTRUKTUR
168
BAB VII SILABUS PERKADERAN
keinstrukturan.
3. Peserta mengusai cara-cara menyusun administrasi keinstrukturan, seperti DRH,
Pre-test dan Post-test, Lembar Evaluasi Materi, Evaluasi Pemateri, Lembar
Evaluasi Metode, Lembar Evaluasi Peserta, Lembar Evaluasi Perkaderan, dan
Lembar Rencana Tindak Lanjut, membuat laporan perkaderan, dan syahadah.
169
PEDOMAN INSTRUKTUR
170
BAB VII SILABUS PERKADERAN
171
PEDOMAN INSTRUKTUR
172
BAB VII SILABUS PERKADERAN
173
PEDOMAN INSTRUKTUR
174
BAB VII SILABUS PERKADERAN
175
PEDOMAN INSTRUKTUR
176
BAB VII SILABUS PERKADERAN
177
PEDOMAN INSTRUKTUR
178
BAB VII SILABUS PERKADERAN
179
PEDOMAN INSTRUKTUR
180
BAB VII SILABUS PERKADERAN
181
PEDOMAN INSTRUKTUR
182
BAB VII SILABUS PERKADERAN
183
PEDOMAN INSTRUKTUR
184
BAB VII SILABUS PERKADERAN
Daftar Pustaka
Harjanto. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Majid, Abdul. 2012. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sanjaya, Wina. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Suryosubroto,1998, Tata Laksana Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.
Uno, Hamzah. 2010. Perencanaan Pembelajaran.Jakarta: Bumi
Aksara.
Onita Sari Sinaga, dkk., 2021, Manajemen Kinerja dalam Organisasi,
Medan: Yayasan Kita Menulis.
An Ras Try Astuti, 2019, Manajemen Organisasi (Teori dan Kasus),
Pare-pare: IAIN Pare-Pare Press.
Arif Yusuf Hamali, 2019, Pemahaman Praktis Administrasi,
Organisasi, dan Manajemen: Strategi Mengelola
Kelangsungan Hidup Organisasi, Jakarta: Kencana.
185
PEDOMAN INSTRUKTUR
186