Munawwar Khalil
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pembelajaran
serta metode yang digunakan sebagai pedoman menyelenggarakan kegiatan pembelajaran.
Kurikulum dapat juga didefinisikan sebagai acuan mengenai kumpulan materi yang harus
disampaikan pelatih atau yang harus dipelajari oleh peserta untuk menjadi terampil.
Kompetensi :
Jabarkan kompetensi yang harus dicapai melalui Pelatihan Instruktur Daerah Nasyiatul
Aisyiyah sesuai dengan hasil Training Need Assessment (TNA) atau melalui cara lain yang
dipilih meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Tujuan Pelatihan, yang dijabarkan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus
Tujuan Umum: Menggambarkan tujuan yang ingin dicapai pada akhir pelatihan.
Tujuan Khusus: Menggambarkan kompetensi yang dirumuskan pada tujuan umum dalam
tahapan kompetensi yang lebih spesifik dan bisa diukur.
1
B : Behaviour –> perilaku yang akan ditingkatkan (jenjang domain kognitif, afektif dan
psikomotor) dengan menggunakan kata kerja operasional yaitu mampu melakukan apa
setelah pelatihan
D : Degree –> ukuran atau standar kemampuan yang digunakan atau yang mendasari
Struktur Program, yang menjelaskan komponen materi dasar, inti, dan penunjang beserta
Jumlah Jam Pembelajaran (JPL) dari masing-masing materi tersebut. JPL sendiri terdiri dari
berapa jam yang dialokasikan untuk memberikan teori (T), berapa jam untuk praktek (P) dan
berapa jam untuk penugasan lapangan (PL) dalam satu materi.
No Materi JPL
T P PL Jml
A Materi Dasar :
1.
2.
B Materi Inti :
1.
2.
3.
4.
5.
C Materi Penunjang :
1.
2.
2
Garis-Garis Besar Program Pembelajaran atau Silabus :
Silabus adalah suatu rencana yang mengatur kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas, serta
penilaian hasil belajar dari suatu mata pembelajaran. Silabus ini merupakan bagian dari
kurikulum sebagai penjabaran Standar Kompetensi dan Tujuan Pelatihan ke dalam Materi
Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, dan Indikator Pencapaian Kompetensi untuk penilaian
hasil belajar. Dengan demikian pengembangan silabus ini minimal harus mampu menjawab
pertanyaan sebagai berikut: kompetensi apakah yang harus dimiliki oleh peserta perkaderan ?,
bagaimana cara membentuk kompetensi tersebut ?, dan bagaimana cara mengetahui bahwa
peserta perkaderan telah memiliki kompetensi itu ?. Silabus ini akan sangat bermanfaat sebagai
pedoman bagi instruktur karena berisi petunjuk secara keseluruhan mengenai tujuan dan ruang
lingkup materi yang harus dipelajari oleh peserta perkaderan. Selain itu, silabus juga
menerangkan tentang kegiatan pembelajaran, strategi, referensi, dan evaluasi yang harus
digunakan dalam proses pembelajaran kepada peserta. Dengan berpedoman pada silabus
diharapkan instruktur akan dapat memfasilitasi pembelajaran lebih baik, tanpa khawatir akan
keluar dari tujuan, ruang lingkup materi, strategi pembelajaran, atau keluar dari sistem evaluasi
yang seharusnya.
SILABUS PEMBELAJARAN
A. Identitas
1. Nama Kelompok Materi :
2. Standar Kompetensi :
3. Alokasi waktu total : 90 menit (T/P/PL)
3
Komponen Silabus
Menurut para ahli kurikulum, terdapat banyak macam komponen silabus yang tersusun dalam
suatu matrik silabus. Hal inilah yang harus dicermati dan dipilih oleh suatu institusi dalam
mengelompokkan komponen-komponen tersebut. Setiap institusi berdasarkan kriteria atau
standar yang diacu dapat menentukan sendiri komponen apa yang dipilih dan disusun pada
matrik dalam menyusun silabus pembelajaran. Pada prinsipnya semakin rinci silabus akan
semakin memudahkan instruktur dalam menjabarkannya ke dalam Modul Perkaderan. Ambil
contoh komponen silabus yang digunakan dalam silabus Sistem Perkaderan Muhammadiyah
(SPM), adalah:
a. Identitas
Berisi tentang Kelompok Materi dan Jenjang Perkaderan. Kelompok Materi SPM terdiri dari :
Materi Ideologi Muhammadiyah, Materi Pengembangan Wawasan, Materi Kepemimpinan
dan organisasi, Materi Sosial Kemanusiaan dan Materi Muatan Lokal. Adapun jenjang
perkaderan terdiri dari Darul Arqam Pusat, Darul Arqam Wilayah, Baitul Arqam Daerah dan
Baitul Arqam Cabang & Ranting.
Contoh :
4
c. Kompetensi Dasar (KD)
Contoh
Contoh
e. Materi Pokok
Materi pokok adalah unsur silabus yang menjelaskan bagian struktur keilmuan suatu bahan
kajian yang berisi gugus isi atau konteks, proses, bidang ajar, dan keterampilan. Materi pokok
ini ditentukan dengan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
1) Relevansi, artinya ada kesesuaian antara uraian materi pokok dengan KD yang ingin
dicapai.
2) Konsistensi, artinya ada keajegan antara materi pokok dan uraian materi pokok dengan
KD dan SK.
5
3) Prinsip edukasi, artinya adanya kecukupan materi yang diberikan untuk mencapai KD.
Keseluruhan materi pokok yang dijabarkan dari setiap KD, perlu dibuat bagan alur agar runtut
dan sistematis dalam pembelajaran.
f. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran dalam silabus ini berisi tentang pengalaman belajar yang merupakan
kegiatan fisik maupun mental yang dilakukan oleh peserta perkaderan dalam pembelajaran.
Pengalaman belajar dikembangkan untuk mencapai KD melalui strategi pembelajaran.
g. Waktu
Merupakan lama waktu dalam menit yang dibutuhkan peserta perkaderan untuk menguasi KD
yang telah ditetapkan. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,
dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (2 x 45 menit/sesi materi). Karena
itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau
beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.
h. Referensi / Acuan
Referensi adalah sumber pustaka yang dirujuk atau yang dianjurkan, sebagai sumber
informasi yang harus dikuasai oleh peserta perkaderan .
i. Penilaian