0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang faktor-faktor lingkungan pranatal yang mempengaruhi perkembangan janin, seperti gizi ibu hamil, zat kimia seperti obat-obatan dan racun logam, radiasi, infeksi seperti TORCH, stres, dan anoksia embrio yang dapat menyebabkan berat badan lahir rendah atau cacat bawaan pada janin. Presentasi ini disusun oleh kelompok 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang faktor-faktor lingkungan pranatal yang mempengaruhi perkembangan janin, seperti gizi ibu hamil, zat kimia seperti obat-obatan dan racun logam, radiasi, infeksi seperti TORCH, stres, dan anoksia embrio yang dapat menyebabkan berat badan lahir rendah atau cacat bawaan pada janin. Presentasi ini disusun oleh kelompok 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dokumen tersebut merupakan presentasi tentang faktor-faktor lingkungan pranatal yang mempengaruhi perkembangan janin, seperti gizi ibu hamil, zat kimia seperti obat-obatan dan racun logam, radiasi, infeksi seperti TORCH, stres, dan anoksia embrio yang dapat menyebabkan berat badan lahir rendah atau cacat bawaan pada janin. Presentasi ini disusun oleh kelompok 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
PENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011 Adalah faktor lingkungan yang mempengaruhi anak pada waktu masih di dalam kandungan . Yang mempengaruhi tumbuh kembang janin mulai dari tahap konsepsi sampai lahir Faktor pranatal yang mempengaruhi antara lain : gizi ibu pada waktu hamil Gizi ibu yang jelek sebelum terjadinya kehamilan mauoun pada waktu sedang hamil , lebih sering menghasilkan BBLR ( berat badan lahir kurang ) atau lahir mati dan jarang menyebabkan cacat bawaan. Disamping itu dapat pula menyebabkan hambatan tumbuh kembang otak janin, anemia bayi baru lahir, bayi baru lahir terkena infeksi, abortus dan sebagainya. anak yang lahir dari ibu yang gizinya kurang dan hidup dilinngkungan miskin maka akan mengalami kurang gizi juga dan mudah terkena infeksi dan selanjutnya akan menghasilkan wanita dewasa yang berat dan tinggi badannya kurang pula. Keadaan ini meruppakan lingkaran setan yang akan berulang dari generasi ke generasi selama kemiskinan tersebut tidak ditanggulangi. Toksin / zat kimia Masa organogenesis adalah masa yang peka terhadap zat – zat teratogen. Misalnya obat – obatan seperti thalidomide, phenithoin, obat – obetan anti kanker dan lain sebagainya yang menyebabkan keleinan bawaan. Demikian pula dengan ibu hamil yang perokok berat / peminum alkohol kronis sering melahirkan bayi berat badan lahir rendah, lajir mati, lahir cacat, atau retardasi mental. Keracunan logam berat pada ibu hamil , misalnya karena makan ikan yang terkontaminasi merkuri dapat menyebabkan mikrosefali dan palsi serebralis, seperti di jepang yang dikenal dengan penyakit minamata. Radiasi Radiasi pada janin sebelum umur kehamilan 18 minggu dapat menyebabkan kematian janin, kerusakan otak, mikrosefali, atau cacat bawaan lainnya. Misalnya pada peristiwa di Hirosima, nagasaki, dan chernobyl. Sedangkan efek radiasi pada orang laki – laki , dapat menyebabkan cacat bawaan pada anaknya. Infeksi Infeksi intrauterin yang sering menyebabkann cacat bawaan adalah TORCH ( Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplax). Sedangkan infeksi lainnya yang juga dapat menyebabkan penyakit pada janin adalah varisela, coxsackie, Echovirus, malaria, lues, HIV, polio, Campak, listeriosis, leptospira, mikroplasma, virus influensa, dan virus hepatitis. Diduga setiap hiperpireksia pada ibu hamil dapat merusak janin. Stres Stres yang dialami ibu pada waktu hamil dapat mempengaruhi tumbuh kembang janin, antara lain cacat bawaan, kelainan kejiwaan, dan lain – lain. Anoksia embrio Menurunnya oksigenasi janin melalui gangguan pada plasenta atau tali pusat, menyebabkan berat badan lahir rendah Demikian presentasi kami jika ada kekurangan bisa dikoreksi dan dibetulkan. Silahkan jika ada pertnyaan.