28% OFF 21% OFF 14% OFF 27% OFF

Galaxy A03 11kg WW7000 WT85 Twin 43" Full HD Flat WT75 Twin
Core … Tub deng… TV N5… Tub deng…
Rp 1.249.0… Rp 9.149.0… Rp 2.369.0… Rp 4.099.0… Rp 2.399.0…

Terbaru Menunggu...

-- Mencari...

Translate
Pilih Bahasa Diberdayakan oleh Terjemahan

Masyarakat Mengeluh RS Mitra Masyarakat Harus

DP Rp 5 Juta Baru Dirawat
! KAMIS, OKTOBER 24, 2019 " BERITA , BERITA UTAMA ,
KESEHATAN , RUMAH SEHAT , SALAM TIMIKA , TERBARU

Bagikan Bagikan Bagikan Bagikan

Rumah Sakit Mitra Masyarakat Timika. (Foto : Dokumen SAPA)

SAPA (TIMIKA) - Masyarakat Mimika yang

hendak berobat dan akan dirawat inap di
Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) harus
membayar Deposit (DP) sebesar Rp. 5 juta,
jika tidak membayar DP, maka tidak bisa
dilanjutkan untuk pelayanan rawat inap.

Hal ini dialami oleh Bernadeta, salah satu

pasien yang mengaku kesal dengan
pelayanan yang dirasakan karena menurutnya
sebelum-sebelumnya pelayanan berjalan
seperti biasa tanpa ada DP.

Bernadeta adalah seorang Pegawai Negeri

Sipil (PNS) non Papua di salah satu kantor
pemerintahan di Kota Timika. Ia mengaku
pada Minggu tanggal 20 Oktober, dirinya
mengalami sakit muntah dan buang - buang
air sampai kekurangan cairan dan lemas.
Jarena Bernadeta tinggal di SP 7 sehingga
anaknya membawanya ke RSMM yang
dirasanya lebih dekat.

Sesampainya di sana, Bernadeta langsung di

layani di Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan
didapati dirinya sudah kekurangan cairan
sehingga harus diinfus. Petugas kemudian
memberikan resep obat untuk dibeli di Apotek
RSMM. Anaknya kemudian menebus sekitar
Rp.350 ribu dan mendapatkan cairan infus
sebanyak 4 botol.

Setelah dibawa dan dikembalikan ke petugas,

akhirnya Bernadeta diberi penanganan yakni
diinfus. Usai diinfus dan diperiksa, Bernadeta
diminta pihak rumah sakit untuk menjalani
proses rawat inap. Namun harus
menyelesaikan proses administrasi yakni
membayar DP senilai Rp. 5 juta.

"Saya sempat kaget kenapa harus bayar dulu

sampai Rp.5 juta untuk kelas 3 karena BPJS
saya adalah kelas 3 tapi untuk sementara
BPJS tidak bisa dilayani di RS Mitra
Masyarakat. Saya tanya kalau rawat inap
untuk biasa atau bukan kelas itu DPnya 2.
Juta padahal saat itu saya tidak pegang uang
sebanyak itu. Saya minta kelonggaran karena
sudah malam, saya minta mereka rawat saya
dulu, besok baru saya akan bayar, tapi mereka
bilang tidak bisa dan tetap bersikukuh harus
bayar dulu baru bisa dilanjutkan prosesnya ke
rawat inap," jelas Bernadeta kepada Salam
Papua.

Karena dirinya tidak mempunyai uang saat itu,

akhirnya dia dan anak-anaknya mengambil
keputusan untuk minta di rujuk ke RSUD.

"Akhirnya kami bilang tidak usah di rawat kami

minta dirujuk ke RSUD saja, tapi bukan
rujukan yang kami terima, malah petugas
datang dan lepas saya punya infus kemudian
obat yang tadi sudah kami tebus di apotek
dibawa kembali lagi dan kami siminta lunasi
asministrasi tindakan dokter selama di IGD,"
katanya.

Karena saat itu tidak membawa uang dan

administrasi yang harus dibayar saat dirawat
di IGD yang hanya berlangsung beberapa jam
tersebut mencapai Rp. 1.077.000, akhirnya
anak dari Bernadeta menitipkan KTP dan
berkoordinasi dengan pihak rumah sakit
bahwa dirinya akan membayarnya pada besok
hari.

Karena sebelumnya sudah bayar Rp. 350 ribu

sekian sehingga ia hanya diminta membayar
sisanya untuk mencukupi Rp.1.077.000. Dan
keesokan harinya anaknya Bernadeta
melunasi uang tersebut.

Bernadeta merasa sedikit tidak byaman

dengan pelayanan seperti itu, karena
menurutnya masyarakat yang gawat darurat
kemudian datang dan ingin berobat akan
seperti apa jika tidak menyiapkan uang.

"Kadang kita ke rumah sakit tidak ada

persiapan apa-apa, dan berapapun biayanya
kita pasti akan berusaha untuk melunasi. Saya
pikir pihak RSMM harus memikirkan baik-baik
mengenai aturan tersebut, karena
Keselamatan pasien adalah yang utama.
Siapapun itu nanti kalau setelah dirawat akan
memenuhi kewajibannya membayar biaya
rumah sakit," tuturnya.(Kristin)

Terkejut! Pawang dimakan Polri Temukan CCTV yang

buaya saat pertunjukan Akan Ungkap Kasus
Kematian Brigadir J

Gadis sekolah itu Kekuatan pria selama 10 jam

melahirkan tepat di sehari. Hanya sedikit pria
pelajaran. rekaman yang mengetahui trik ini!
menyeramkan
Bagikan Bagikan Bagikan Bagikan

ke Facebook ke Twitter ke Google Plus ke WhatsApp

RELATED POSTS

Stok Obat Kosong, Angka Kasus Malar...

Dinkes Mimika Siapkan Kina sebagai ...

Molnupiravir, Kandidat Baru Obat CO...

0 komentar:

Agar dapat memberikan komentar, klik tombol di

bawah untuk login dengan Google.

LOGIN DENGAN GOOGLE

Posting Lebih Baru Beranda Posting Lama

IKLAN

TOTAL PENGUNJUNG

4 0 3 7 4 5 1 8

PACE SAPA

Populer Pariwara Lapor Bupati

Kejaksaan dan KPK Minta Presiden Ganti

Semua Pejabat dan Pegawai BPN Mimika
Kajari Mimika Sutrisno Margi Utomo
(Foto:salampapua.com/Yosefina) SALAM PAPUA
(TIMIKA) - Kepala ...

Meresahkan… Oknum Warga di Timika yang

Suka Minta-Minta Uang Harus Ditertibkan
Drs. Leonardus Kocu (Dok:salampapua.com) SALAM
PAPUA (TIMIKA) – Seiring waktu selain jambret ...

Orang Amungme dan Kamoro Jangan Jual

Tanah, Lebih Baik Disewakan
Anggota Komisi IV DPR Provinsi Papua Mathea
Mamoyao (Foto:salampapua.com/Acik) SALAM PAPUA
...

Warga Keluhkan Minimnya Marka Jalan Mata

Kucing ke Arah Poumako, Dishub Mimika
Sebut Itu Tanggungjawab Provinsi
(Foto:Ilustrasi Marka jalan mata kucing) SALAM
PAPUA (TIMIKA) – Warga Timika khususnya pengguna
...

Marching Band SATP Pukau Masyarakat Pada

Karnaval HUT RI Ke-77 di Timika, Siap Tampil di
Depan Presiden Jokowi
Marching band Sekolah Asrama Taruna Papua saat
tampil di karnaval budaya HUT RI ke-77 di Timika ...

JEJARING SOSIAL KAMI

Tweet tentang Salam Papua

Web ini dibuat oleh Salam Papua