Anda di halaman 1dari 2

Tema : KETEKUNAN

Sub Tema : Buah dari Ketekunan


Ayat Referensi : Roma 5 : 3 – 4
Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam
kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu
menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan
uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan.

Dasar Pemikiran : Kita ambil dari kisah Ayub. Ayub adalah seorang yang
benar dan Saleh di hadapan Allah. Selain itu, Ayub juga orang
kaya. Namun Allah mengizinkan iblis untuk mencobai Ayub
dengan penderitaan yang sangat berat : kematian anak-
anaknya secara mendadak, penyakit kulit yang dideritanya, dan
harta kekayaannya yang lenyap seketika. Bahkan istrinya
meminta Ayub untuk mengutukii allahnya lalu mati. Jelas istri
Ayub tidak menolongnya di masa paling sulit. Demikian juga
sahabat-sahabatnya, yang datang menghiburnya. Mereka
mempersalahkan Ayub; mereka berpikir bahwa Ayub menderita
karena dosanya. Jadi hidup Ayub "dihancurkan" dalam segala
hal: keluarga, keuangan, kesehatan, dan persahabatan. Namun
Ayub tidak mempersalahkan Tuhan atas segala penderitaan
yang dialaminya. Meski sempat ragu iman Ayub tetap kokoh
kepada Tuhan titik Ayub tetap bertekun dalam menghadapi
penderitaannya. Pada akhirnya Ayub dipulihkan oleh Tuhan
setelah ia selesai menjalani penderitaannya yang dia izinkan
terjadi atas dirinya Ayub adalah teladan yang baik dalam hal
ketekunan menghadapi penderitaan. Itulah sebabnya Rasul
Yakobus meminta jemaat Kristen untuk meneladani ketekunan
Ayub dalam menghadapi penderitaan. (Yakobus 5 : 11)

Maka dari itu, pilihlah untuk tetap tekun. Namun, jangan hanya
karena mengharapkan buah atau hasilnya secara instan, yang
terpenting di sini adalah kemauan kamu untuk menjalani
semuanya dengan rela dan gigih. Karena dengan demikian
maka kamu telah berada di jalur yang benar.

Anda mungkin juga menyukai