Penuntun X Ray
Penuntun X Ray
KETERAMPILAN PEMERIKSAAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
1
TATA-TERTIB LABORATORIUM DAN CLINICAL SKILLS LAB
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN
2
15. Aturan diatas berlaku sejak memasuki koridor skill lab
16. Mahasiswa harus menghadiri kegiatan akademik minimal 80 % dari total
jam Blok berjalan dan apabila kurang dari itu, maka mahasiswa tidak
diperkenankan mengikuti Ujian OSCE dengan nilai akhir K.
17. Apabila instruktur tidak hadir, ketua kelas segera melaporkan ke pengelola
Blok.
18. Mahasiswa boleh meminta izin dengan alasan penting:
a. Yang bersangkutan sakit
b. Orang tua dirawat/sakit berat/meninggal
c. Mewakili Fakultas atau Universitas pada kegiatan-kegiatan resmi
19. Apabila mahasiswa tidak dapat hadir karena sakit, maka wajib
mengumpulkan surat sakit dari dokter praktik/ klinik berlisensi/ Rumah
sakit paling lambat 1 hari setelah ketidakhadiran yang dilengkapi dengan
nama terang dokter pemeriksa, tanda tangan, lama sakit, stempel
klinik/rumah sakit, nomor telepon dokter pemeriksa atau klinik/rumah
sakit.
20. Apabila mahasiswa tidak dapat hadir karena mewakili Fakultas atau
Universitas, wajib memasukkan surat izin dari Pimpinan Fakultas/
Universitas paling lambat 3 hari sebelumnya.
21. Surat sakit dan surat izin difotokopi 3 rangkap dan diserahkan ke pengelola
blok, MEU, dan Prodi.
22. Setiap mahasiswa dilarang menandatangani daftar hadir bagi mahasiswa
lain. Jika terbukti melakukan hal tersebut untuk pertama kali, yang
menandatangani dan ditandatangankan dianggap tidak hadir untuk satu
hari pelajaran. Jika terbukti melakukan dua kali, dianggap tidak hadir untuk
lima hari pelajaran. Jika terbukti melakukan tiga kali, maka dianggap tidak
hadir untuk semua proses akademik pada blok bersangkutan.
3
PENUNTUN CSL
FOTO THORAX CARDIOVASKULAR
1. Memasang foto thorax dengan benar sesuai dengan marker R (Right) / L (Left)
atau D (Dextra) / S (Sinistra)
Proyeksi / posisi foto thórax :
- Posteroanterior (PA) : tampak air-fluid level dari udara lambung dan tampak
margo medial dari scapula
- Lateral kiri : tampak diafragma kiri yang terpotong oleh bayangan jantung
- Normal dewasa : X ≤ 50 %
- Cardiomegaly : X > 50 %
A1
A2
T1
T2
DTI
Garis tengah
4
Pembesaran segmen-segmen anatomis jantung :
- Atrium kanan membesar / right atrial enlargment (RAE) : batas kanan jantung
menonjol yaitu diameter transversa kanan jantung dibagi dengan diameter
hemithorax kanan lebih dari 1/3.
- Atrium kiri membesar / left atrial enlargment (LAE) : kontur ganda ( double
contour ) pada batas kanan jantung , aurikel kiri menonjol, bronchus utama
(main bronchus ) kiri terangkat.
- Ventrikel kanan/right ventricular enlargment (RVE) : jantung melebar ke kiri
dengan apex yang terangkat dan conus pulmonalis menonjol ( proyeksi
PA )dan retrosternal clear space menyempit ( proyeksi lateral kiri ).
- Ventrikel kiri membesar / left ventricular enlargment (LVE) : jantung melebar
ke kiri dengan apex yang tertanam ( proyeksi PA )dan retrocardiac clear space
menyempit / menghilang ( proyeksi lateral kiri ).
7. Identifikasi hilus :
- Hilus adalah arteri dan vena pulmonalis ; kiri lebih tinggi dari kanan
- Cabang dari arteri pulmonalis kanan yaitu right descendens pulmonary artery
(RDPA) diameter tidak boleh lebih dari 17 mm.
10. Kesan : - Sebutkan kelainan jantung yang didapat ( bila kelainannya khas )
- Suspek bila tidak khas, dan bila perlu differential diagnosis (DD)
5
DAFTAR TILIK CSL CARDIOVASCULAR
TEKNIK PENILAIAN FOTO X-RAY JANTUNG
NO NILAI
ASPEK YANG DINILAI
(N) 0 1 2
1 - Marker pada foto thorax (R/L atau D/S)
- Memasang foto dengan benar pada light-box
- Proyeksi / Posisi foto thorax ( PA,AP dan atau Lateral kiri )
2 Identitas pasien ( ada / tidak ada ; lengkap/tidak lengkap)
3 - Persyaratan foto thorax yang layak untuk di-deskripsi.
(area foto ?;inspirasi ?; simetris ?;kondisi sinar X ? )
4 Penilaian bentuk dan ukuran jantung /Cardiac Index
(normal,abnormal/membesar)
pinggang jantung/cardiac waist (ramping,melurus,menonjol)
5 - Identifikasi /penilaian segmen-segmen anatomis jantung
(normal / membesar ) ; apex cordis (terangkat/tertanam) ;
6 Identifikasi aorta,knob aorta ( besar/dilatasi atau kecil )
7 Identifikasi / penilaian hilus terutama RDPA (normal/dilatasi)
8 Identifikasi corak vaskuler paru (normal,bertambah/berkurang)
9 Penilaian parenchym paru / sinus akibat penyakit jantung
(perkabutan/edema paru,sinus costophrenicus/efusi pleura )
10 Kesan : diagnostik / DD
JUMLAH
Petunjuk :
0 = bila tidak disebutkan / tidak dilakukan
1 = bila disebutkan / dilakukan, tapi tidak lengkap
2 = bila disebutkan dan dilakukan dengan lengkap
Lulus : X > 80
Tidak lulus : X < 80
Makassar, ..................................
Nama Mahasiswa :
Tutor/Penilai
NIM :
Tanda Tangan :
( )