Anda di halaman 1dari 14

Teks eksplanasi

Pengertian Teks Eksplanasi

Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi penjelasan mengenai suatu fenomena,


baik itu alam maupun sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan dari teks eksplanasi adalah untuk memberikan pemahaman secara detail
dan jelas agar para pembaca menjadi paham atau mengerti mengenai fenomena
yang terjadi sekaligus menambah wawasan pembaca.

Struktur Teks Eksplanasi


1. Identifikasi Fenomena/Pernyataan Umum

Bagian ini mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan secara umum. Hal itu dapat 
berkaitan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena lainnya. Ciri dari bagian ini
adalah menggunakan jenis kata kopula. Kata ‘adalah’ dan ‘ialah’ merupakan contoh dari kata
kopula yang sering digunakan dalam teks eksplanasi. 

2. Penggambaran Rangkaian Kejadian/Urutan Sebab Akibat

Setelah mengetahui gambaran umum dari fenomena yang dibahas, bagian ini
akan memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai
jawaban atas “bagaimana” atau “mengapa”. Bagian ini bisa terdiri dari beberapa paragraf
terkait sebab akibat dari fenomena.

3. Ulasan/Interpretasi

Bagian ini berupa komentar atau penilaian tentang simpulan atau konsekuensi atas


kejadian yang dipaparkan sebelumnya.
Contoh Teks Eksplanasi tentang Gempa dan Tsunami

Gempa Aceh

Gempa dahsyat pernah terjadi di Aceh, 26 Desember 2004, pada pukul 17.58 WIB.
Pusat gempa terletak di sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 km. Bencana ini
merupakan gempa bumi terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir.
Dampak kerusakan, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Pantai Barat Semenanjung
Malaysia, Thailand, Pantai Timur India, Sri Lanka, bahkan sampai Pantai Timur
Afrika.

Gempa ini mengakibatkan gelombang laut setinggi 9 meter. Kekuatan gempa pada
penghujung tahun 2004 itu mencapai 9.0 richter dengan korban tewas mencapai
283.100, 14.000 orang hilang dan 1.126.900 kehilangan tempat tinggal. Gempa
bumi yang disertai gelombang tsunami itu merupakan bencana yang
mengakibatkan kematian terbesar sepanjang sejarah.

Di Indonesia, gempa menelan lebih dari 126.000 korban jiwa. Puluhan gedung
hancur oleh gempa utama, terutama di kawasan Meulaboh dan Banda Aceh di
ujung Sumatera. Di Banda Aceh, sekitar 50% dari semua bangunan rusak terkena
tsunami, sedangkan untuk korban jiwa ,n disebabkan oleh tsunami yang
menghantam kawasan pantai Barat Aceh dan Sumatera Utara.

Di Sri Lanka dikonfirmasikan 45.000 korban jiwa jatuh dan lebih dari 1 juta jiwa
penduduk negara ini terkena dampak gempa secara langsung. Di India, termasuk
Kepulauan Andaman dan Nicobar diperkirakan menelan lebih dari 12.000 korban
jiwa.

Di Thailand banyak pula wisatawan asing terkena bencana, terutama di daerah


Phuket diperkirakan ada sekitar 4.500 korban jiwa. Bhumi Jensen, cucu Raja Rama
IX atau lebih dikenal dengan nama Bhumibol Adulyadej juga termasuk salah satu
korban. Bhumi Jensen baru berusia 21 tahun.

Bahkan di Somalia, di Benua Afrika ribuan kilometer dari Indonesia, dilaporkan


lebih dari 100 korban jiwa. Akan tetapi, sebagian besar dari mereka adalah para
nelayan.

Gempa Bumi dan Tsunami Aceh yang juga menghantam Thailand. Selain
menempati posisi gempa berkekuatan terbesar kedua setelah gempa Chili 1960
yang mencapai 9.5 skala richter, gempa Aceh menempati peringkat pertama
sebagai gempa dengan waktu (durasi) penyesaran yang paling lama, yaitu sekitar
10 menit. Gempa ini cukup besar untuk membuat seluruh bola bumi ikut bergetar.

Penjelasan Struktur:

Teks Bencana Aceh di atas menjelaskan secara rinci mengenai fenomena alam
dahsyat yang terjadi pada tahun 2004. Paragraf pertama merupakan
struktur Pernyataan Umum yang menjelaskan kapan peristiwa ini terjadi dan
dampak yang dihasilkan secara umum.

Pada paragraf 2 sampai 6, kamu dapat mengetahui rincian fakta tentang kekuatan
gempa, tinggi gelombang laut, jumlah korban jiwa, dan negara-negara yang
terdampak oleh bencana alam ini. Paragraf-paragraf yang menjelaskan secara
detail termasuk ke dalam struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian.
Paragraf terakhir, kembali dijelaskan mengenai Ulasan dahsyatnya bencana alam
gempa dan tsunami Aceh ini yang membuat bola bumi ikut bergetar.

Contoh Teks Eksplanasi tentang Demonstrasi

Demonstrasi Massa

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di
berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di
tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala
daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain
adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan
Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka
demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.

Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka


memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para
mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka
berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk
memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan
mereka. 

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak
peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan
kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan.
Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang
paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh
kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan
pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi
mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan,
kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara
berdemonstrasi.

Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di


negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun
orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke
atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi jika 
merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar
atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa.
Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut
yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.

Dengan fakta semacam itu, nyatalah bahwa kemiskinan bukanlah penyebab


utama untuk terjadinya gelombang demonstrasi. Akan tetapi, fenomena tersebut
lebih disebabkan oleh kemampuan berpikir kritis dari warga masyarakat. Mereka
tahu akan hak-haknya, mengerti pula bahwa di sekitarnya telah terjadi
pelanggaran dan kesewenang-wenangan. Mereka kemudian melakukan protes
dan menyampaikan sejumlah tuntutan. Apabila faktor-faktor itu tidak ada di
dalam diri mereka, apapun yang terjadi di sekitarnya, mereka akan seperti kerbau
dicocok hidung: manggut-manggut dan berkata “ya” pada apapun tindakan dari
pimpinannya meskipun menyimpang dan bahkan menzalimi mereka sendiri. 

Penjelasan Struktur:

Teks di atas terdiri atas paragraf-paragraf yang merupakan paparan tentang akibat
dan sebab maraknya demonstrasi di tengah-tengah masyarakat. Pada paragraf
awal yang merupakan struktur Identifikasi Fenomena, teks menjelaskan tentang
fenomena demonstrasi dan pendapat seorang kepala daerah mengenai penyebab
demonstrasi.

Selanjutnya, di paragraf-paragraf berikutnya kamu dapat memahami proses


terjadinya demonstrasi berdasarkan sebab akibat dengan sejelas-jelasnya. Pada
paragraf 3-5, penulis menggunakan banyak fakta yang fungsinya untuk
menjelaskan penyebab atau akibat terjadinya demonstrasi. Paragraf-paragraf ini
dapat dikatakan sebagai struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian.

Nah, paragraf terakhir termasuk ke dalam struktur Ulasan. Di paragraf ini, kamu


bisa melihat simpulan serta pendapat dari penulis mengenai penyebab maraknya
demonstrasi massa yang terjadi.

Contoh Teks Eksplanasi tentang Kabupaten Bandung

Sejarah Kabupaten Bandung

Awal pemerintahan Kabupaten Bandung dimulai sejak Piagam Sultan Agung


Mataram pada tanggal 20 April 1641. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan
sebagai hari jadi Kabupaten Bandung.

Sebelum mencapai bentuk pemerintahan sekarang, Kabupaten Bandung


mengalami perkembangan kekuasaan dari zaman ke zaman. Pada masa Kerajaan
Pajajaran berkuasa, sekitar akhir abad ke-15 dan awal abad ke-16, di Tatar
Periangan belum ada bentuk kabupaten, hanya terdiri atas beberapa keprabuan.
Istilah keprabuan diambil dari kata prabu yang berarti ‘leluhur’ atau ‘raja muda’.

Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah Pajajaran adalah pemerintahan Islam.
Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda. Saat
Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten.

Berdasarkan piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun


sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat
di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya di tepi Sungai Cikapundung, dekat
muaranya, yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi
Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di
Dayeuhkolot.

Pada masa Bupati Wiranatakusumah II (1794-1829) Ibu Kota Kabupaten Bandung


dipindahkan dari Krapyak (Dayeuhkolot) ke pinggir Sungai Cikapundung atau
Alun-alun Bandung sekarang. Pemindahan tersebut berdasarkan perintah
Gubernur Jenderal Hindia Belanda,”Deandels”. Peristiwa itu terjadi pada 25 Mei
1810. Alasan pemindahan tersebut akan memberikan prospek baik terhadap
perkembangan wilayah itu. Pada saat itu Deandels yang mendapat julukan "Mas
Galak" tengah membuat jalan dari Anyer ke Panarukan. Kebetulan jalur tersebut
melewati Tatar Priangan atau Kota Bandung pada saat sekarang ini.

Penjelasan Struktur:

Terlihat jelas teks di atas menjelaskan sejarah perkembangan Kabupaten


Bandung, Jawa Barat. Pada paragraf pertama bisa kamu baca mengenai awal
pemerintahan dari Kabupaten Bandung, yang termasuk ke dalam
struktur Pernyataan Umum.

Di paragraf-paragraf selanjutnya, teks menjelaskan peristiwa demi peristiwa yang


terjadi selama perkembangan Kabupaten Bandung, mulai dari berdirinya hingga
periode-periode selanjutnya. Ini merupakan bagian dari struktur Urutan Sebab
Akibat, yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu.
Berdasarkan contoh ini, peristiwa yang dijelaskan adalah sejarah perkembangan
sebuah kabupaten.

Contoh Teks Eksplanasi tentang Arus Energi

Arus Energi
Arus atau aliran energi bermula dari matahari sebagai sumber utamanya. Energi
cahaya matahari masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Oleh
produsen, energi cahaya matahari diubah menjadi energi kimia. Energi kimia
mengalir dari produsen ke konsumen dari berbagai tingkat trofik melalui jalur
rantai makanan. Energi kimia yang diperoleh organisme digunakan untuk kegiatan
hidupnya.

Setiap organisme melakukan pemasukan dan penyimpanan energi. Pemasukan


dan penyimpanan energi dalam ekosistem disebut produktivitas ekosistem.
Produktivitas ekosistem terbagi dua, yakni produktivitas primer dan produktivitas
sekunder.

Energi merupakan kemampuan untuk melakukan kerja. Produsen dan konsumen


akan menggunakan sebagian dari energinya untuk aktivitas hidup seperti tumbuh,
reproduksi, respirasi, dan sebagainya. Akan tetapi, sebagian lagi hilang dalam
bentuk energi panas.

Energi masuk ke dalam komponen biotik melalui produsen. Energi ini disimpan
dalam bentuk zat organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan dan
disebut produksi primer. Hal ini merupakan patokan (parameter) untuk
menghitung seluruh arus energi yang melalui komponen biotik. Berdasarkan hal
tersebut, dapat diperoleh ukuran jumlah kehidupan yang dapat didukung oleh
suatu ekosistem.

Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan


berklorofil memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sinar matahari
yang ditangkap oleh tumbuhan itu berbeda-beda banyaknya. Hal ini bergantung
pada ketinggian dari permukaan laut (dpl) dan penutupan oleh tumbuhan suatu
daerah.

Sebagian kecil energi matahari diserap oleh klorofil dan digunakan untuk
memproduksi molekul-molekul organik yang disimpan sebagai energi kimia.
Kecepatan menyimpan energi kimia oleh tumbuhan disebut produksi primer kotor
(PPK). Kurang lebih 20% dari PPK digunakan oleh tumbuhan sendiri untuk
respirasi dan fotorespirasi. Sisanya baru disimpan oleh tumbuhan dan dikenal
sebagai produksi primer bersih (PPB).

Energi yang tersimpan dalam makanan digunakan oleh konsumen untuk aktivitas
hidupnya. Pembebasan energi yang tersimpan dalam makanan dilakukan dengan
cara oksidasi (respirasi).
Organisme yang menggunakan energi cahaya untuk mengubah zat anorganik
menjadi zat organik disebut fotoautotrof. Organisme yang menggunakan energi
yang didapat dari reaksi kimia untuk membuat makanan disebut kemoautotrof.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas membicarakan mengenai  proses terjadinya arus energi. Di paragraf


pertama dijelaskan mengenai awal mula terjadinya arus atau aliran energi maka
dapat disebut jika paragraf tersebut  termasuk struktur Identifikasi
Fenomena yang menjelaskan gambaran umum mengenai fenomena yang
dibahas.

Sementara itu, paragraf-paragraf selanjutnya berisi kalimat-kalimat berupa fakta


mengenai bagaimana proses terciptanya arus energi. Fakta itu dirangkai dengan
pola yang kronologis (urutan waktu) ataupun secara kausalitas (sebab akibat).
Oleh karena itu, , paragraf selanjutnya termasuk ke dalam struktur Penggambaran
Rangkaian Kejadian.

Contoh Teks Eksplanasi tentang Banjir

Banjir

Mendengar kata banjir memang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita.
Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas
tinggi dan durasi lama pada daerah aliran sungai (DAS). Banjir dapat terjadi karena 
alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi,
curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan,
dan pengaruh air pasang. Penyebab banjir karena tindakan manusia adalah
perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di
sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir.

Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi
masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi  berkurang. Hujan yang jatuh
ke tanah airnya akan menjadi aliran permukaan (run-off) di atas tanah dan
sebagian meresap ke dalam tanah, yang tentunya bergantung pada kondisi
tanahnya. Ketika suatu kawasan hutan diubah menjadi permukiman, hutan yang
bisa menahan aliran permukaan cukup besar diganti menjadi permukiman dengan
resistensi aliran permukaan kecil. Akibatnya ada aliran permukaan tanah menuju
sungai dan hal ini berakibat adanya peningkatan debit aliran sungai yang besar.
Perubahan tata guna lahan merupakan penyebab utama banjir dibandingkan
dengan yang lainnya. Apabila suatu hutan yang berada dalam suatu aliran sungai
diubah menjadi permukiman, debit puncak sungai akan meningkat antara 6
sampai 20 kali. Angka 6 dan angka 20 ini bergantung pada jenis hutan dan jenis
permukiman. Demikian pula untuk perubahan yang lainnya akan terjadi
peningkatan debit puncak yang signifikan. Deforestasi, degradasi lingkungan, dan
pembangunan kota yang penuh dengan bangunan beton dan jalan-jalan aspal
tanpa memperhitungkan drainase, daerah resapan, dan tanpa memperhatikan
data intensitas hujan dapat menyebabkan bencana alam banjir.

Pembuangan sampah di DAS membuat sungai tersumbat sampah. Jika air


melimpah, air akan keluar dari sungai karena daya tampung saluran berkurang.
Kawasan padat penduduk di sepanjang sungai/drainase dapat menjadi
penghambat aliran dan daya tampung sungai. Masalah kawasan kumuh dikenal
sangat penting sebagai faktor sosial terhadap masalah banjir daerah perkotaan.

Banjir memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan kerusakan
besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat banjir tersebut terjadi di
permukiman penduduk sehingga menyeret dan merusak apa saja yang dilaluinya.
Oleh sebab itu, kita harus selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi
bencana ini.

Penjelasan Struktur:

Sesuai dengan judulnya, teks di atas membicarakan mengenai fenomena alam,


yaitu banjir yang kerap terjadi.Paragraf pertama merupakan struktur Pernyataan
Umum, kamu dapat memahami fenomena banjir terjadi akibat alam atau
perbuatan manusia.

Nah, pernyataan umum tersebut didukung oleh beberapa fakta yang menjadi
penyebab banjir di paragraf 2 sampai 4, yang termasuk pada struktur Urutan
Sebab Akibat. Fakta penyebab banjir ini diuraikan menjadi dua, yaitu penyebab
alami banjir pada paragraf 2 dan penyebab banjir akibat faktor sosial di paragraf 3
dan 4.

Sementara itu, paragraf terakhir atau kelima yang merupakan


struktur Interpretasi berisi tentang simpulan mengenai bencana banjir dan
bagaimana kita harus menyikapinya.

 
Contoh Teks Eksplanasi tentang Virus Corona

Virus Corona

Virus Corona atau COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) merupakan pandemi yang
pertama kali ditemukan di daerah kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019
lalu. Virus ini menyebar dengan sangat cepat dan menyebar ke berbagai wilayah.
Virus Corona sendiri sudah masuk ke Indonesia pada awal bulan Maret 2020 dan
hingga kini masih terus menyebar.

Virus Corona adalah bentuk kumpulan virus yang mampu menginfeksi sistem
pernafasan manusia. Kemudian virus ini akan terus menginfeksi jika imun tubuh
lemah dapat berujung pada kematian. Awalnya virus Corona diduga ditularkan
dari hewan liar yang dimakan oleh manusia, seperti kelelawar dan ular.

Namun belum ada bukti yang kuat untuk dugaan tersebut. Karena penyebarannya
yang sangat cepat dan luas, virus Corona telah ditetapkan sebagai pandemi global
hingga saat ini. Dan menyebabkan banyak kerugian bagi semua pihak.

Rajin-rajinlah mencuci tangan dan mengenakan masker ketika ke luar rumah


untuk mencegah penyebaran virus ini. Kita semua berharap agar virus ini
menghilang secepatnya dan kondisi kembali seperti sedia kala.

Penjelasan Struktur:

Paragraf pertama yang merupakan bagian dari struktur Identifikasi


Fenomena menjelaskan tentang apa itu virus corona, awal mula terjadinya, hingga
proses penyebarannya. Kemudian, pada paragraf kedua dan ketiga yang
merupakan struktur Penggambaran Rangkaian Kejadian dijelaskan secara lebih
detail mengenai gejala dan efek dari timbulnya virus corona. Setelah itu, teks pun
ditutup dengan struktur Ulasan berupa saran yang harus dilakukan untuk
mencegah penyebaran virus beserta harapan dari penulis.

Contoh Teks Eksplanasi tentang Gerhana Bulan

Gerhana Bulan

Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa
alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi bulan
dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan
terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang
orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan
munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah
terjadi gerhana bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari
satu titik ke titik oposisi lainnya.

Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi


gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa
menuju arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan.


Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan
terlihat lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan
coklat.

Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya
bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana
tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat
terjadi gerhana bulan.

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka
pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati
posisi di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama.
Hal ini membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh
posisi bumi saat itu.

Penjelasan Struktur:

Teks di atas menjelaskan tentang proses terjadinya gerhana bulan. Pada paragraf
pertama yang merupakan struktur Pernyataan Umum, dijelaskan mengenai apa
itu gerhana bulan dan penjelasan umum tentang bagaimana terjadinya.

Selanjutnya, di paragraf kedua sampai keempat dijelaskan mengenai bagaimana


proses terjadinya dan ciri-ciri dari gerhana bulan secara lebih detail. Maka dari itu,
bagian ini termasuk ke dalam struktur Urutan Sebab Akibat.

Sementara pada paragraf terakhir atau kelima, dituliskan mengenai simpulan dari
fenomena gerhana bulan. Itulah yang disebut dengan struktur Ulasan atau
Interpretasi.
--

Nah, sekarang tentunya kamu sudah paham ‘kan apa itu teks eksplanasi? Setelah
melihat contoh teks eksplanasi dan melihat analisis strukturnya di atas, mudah
bukan? Sekarang kamu bisa mencoba sendiri di rumah untuk menganalisis teks
eksplanasimu. Jika kamu ingin lebih banyak belajar, kamu bisa langsung cek video
belajar beranimasi mengenai Teks Eksplanasi di ruangbelajar. Cus dicek! Sampai
jumpa!

Anda mungkin juga menyukai