Anda di halaman 1dari 5

PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI

A. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini , diharapakan mahasiswa mampu :
1. Mampu memperlihatkan bagaimana ketergantungan laju reaksi suhu
2. Mampu menentukan harga energy aktivasi ( EA ) dengan menggunakan persamaan
arrhenius

B. Dasar Teori
Pada tahun 1889 Arrhenius mengusulkan suatu persamaan yang menjelaskan pengaruh
suhu terhadap konstanta kecepatan reaksi yang dinyatakan sebagai persamaan berikut:
K = Ae-Ea/RT
Dengan ;
K = konstanta kecepatan reaksi
Ea = energy aktivasi
A = factor frekuensi
R = konstanta gas universal
T = suhu ( Kelvin )
Faktor e-Ea/RT menjukkan fraksi molekul yang memiliki energy yang melebihi energy
aktivasi.
Factor tersebut harganya naik dengan kenaikan harga suhu ( T ) dan penurunan dari
energy aktivasi.Factor tersebut harganya naik dengan kenaikan harga suhu ( T ) dan
penurunan dari energy ( E ) , sehingga laju reaksinya akan berbanding lurus dengan
factor tersebut.
Persamaannya dapat ditulis dalam bentuk logaritmanya :
lnK = lnA – Ea/RT
atau kita dapat menulisnya dalam bentuk logaritma berbasis sepuluh dan persamaannya
berubah menjadi :
log K = log A – E/2,303RT
Dari persamaan diatas, dapat dibuat kurva ln K sebagai fungsi 1/T akan merupakan
sebuah garis lurus dengan gradient / kemiringan – Ea/R dan perpotongan (intersep) ln A
pada sumbu ln K

Ln A

Slope = -Ea/R
Ln K ……………………….

1/T

Energi aktivasi merupakan suatu energy yang harus dilewati oleh suatu reaksi untuk menghasilkan
produk, misalnya :
A + B ↔ A………..B ↔ produk
Reaktan komplek aktif
A ………………….B
Energy -------------------------------------------------------------------------------------
Ea’ Ea”
A+B

produk

laju reaksi = ln K

Dari diagram diatas dapat dijelaskan bahwa selama reaksi berlangsung antara sebuah molekul A dan
molekul B, potensial energinya bergerak dari kiri ke kanan dan terlebih dahulu melalui titik puncak
maksimum. Puncak maksimum ini yang sebetulnya memainkan peranan yang sangat penting dalam
penentuan laju reaksi. Spesies yang memiliki energy maksimum tersebut tingkat transisi ( transition
state ). Energi E’ dari komplek ini terhadap posisi A + B disebut energy aktivasi untuk reaksi yang
berlangsung dari kiri ke kanan
Sedangkan energy E” dari komplek teraktivasi terhadap energy produk disebut energy aktivasi untuk
reaksi yang berlangsung dari kanan ke kiri.
Dengan melihat hal tersebut diatas jelas bahwa energy aktivasi akan mudah dilewati bila molekul-
molekul yang bertumbuk semakin cepat dan efektif menghasilkan komplek aktif dan kemudian menjadi
produk. Pada percobaan ini reaksi yang diamati adalah reaksi :
2 l + S2O3 → 2SO4
Rumus untuk menghitung energy aktivasi

Ln = laju reaksi

Ln = Ln K

Ln K1 = Ln A1 -

Ln K2 = Ln A2 -

Ln =- +

Ln = ( - )

R = 8,314 J/mol.K
Ea =……..
K1 =A.e
A=…..

C. Alat dan Bahan yang digunakan :


a. Alat yang digunakan
1. 10 buah tabung reaksi 5. Beaker glass
2. Pipet volume 10 ml 6. Pemanas
3. Pipet volume 5 ml 7. Thermometer
4. Stopwatch 8. Gelas ukur
b. Bahan yang digunakan
1. 50 ml Larutan H2O2 dengan konsenterasi 50%
2. 100 ml Larutan KI 0,1 M
3. 100 ml Larutan natrium thiosulfat Na2S2O3 0,011 M :
4. Larutan kanji 0,25 gr / 25 ml → dipanaskan sampai mendidih kemudian dinginkan
5. Es batu

D. Langkah Kerja :
1. Siapkan suatu system seperti pada table berikut :

Tabung I Tabung II
ml ml ml ml Ml
H2O2 H2O KI NaS2O3 Kanji
5 5 10 1 1

2. Kedua tabung reaksi diletakkan dalam Beaker glass yang berisi air sesuai dengan suhu
pengamatan sampai semua suhu sama.
3. Campuran isi kedua tabung tersebut. Stopwatch dihidupkan saat kedua cairan dicampurkan
4. Catat waktu yang diperlukan campuran sampai campuran berubah warna menjadi biru.
5. Ulangi percobaan tersebut untuk suhu yang berbeda misalnya ( 5 - 40°C )

Thermometer Termometer

Air suhu ( 5,10,15,35,40 °C )

Tabung I Tabung II
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM
Catatan : LAPORAN PRAKTIKUM DITULIS TANGAN DAN DIKERJAKAN INDIVIDU, DIUPLOAD DENGAN 1
FILE PDF DENGAN WAKTU MAKSIMAL 24 JAM

HALAMAN COVER

1. Judul Topik Praktikum


2. Tujuan Praktikum
3. Dasar Teori
4. Alat dan Bahan
5. Langkah Kerja
6. Data Hasil Percobaan

T t ( waktu reaksi ) T
1/T = x K= 1 / t Ln K = y
(°C) sekon (K)
5°C
10 ° C
15 ° C
20 ° C
25° C

7. Pembahasan
 Buatlah grafik hubungan antara 1/T (x) dengan ln K (y) , dan tentukan nilai Ea (energy aktivasi)
dan A (factor Arrhenius)

Dengan y = ln k X = 1/T
m= -Ea/R b = ln A
R = 8,314 J/mol.K
 Tuliskan reaksi kimia yang terjadi ketika Tabung reaksi 1 dan tabung reaksi 2 dicampurkan
 Jelaskan pengaruh suhu terhadap laju reaksi (dari hasil praktikum)

 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai