1.

Qd = 36 – 4𝑝2
P=6

6
= - 8 x 36−4 (6)2

6
= - 48 x 36−144

6
= - 8 x 18

− 48
= 18

−8
=
3

8
= 3 = 2,66

2. Qs = 9𝑝2 – 120
Elastisitas saat p = 12 dan p = 18

𝑑 𝑄𝑟
= 𝑑 𝑄𝑟 = 18 p → saat p = 12

12
E = 18p x
9(12)2 −120
12
= 18 (12) x 9 (144) − 120
12
= 216 x
1296−120

216
E=
98

E = 2,20

Penawaran barang tersebut adalah elastis ( e> 1)

P = 18
18
nd = 18 (18) x 9 (18)2 −120

18
nd = 324 x 29−120

18
nd = 324 x 2796
3. P = 8𝑥 2 - 2𝑥 2 - 24
Faktor produksi 5 dan 10

𝑑𝑝 𝑥
= x
𝑑𝑥 𝑝

5
np = 16x – 6𝑥 2 x 8𝑥 2 −2𝑥2 −24

5
np = (90 – 150) x 200−250−24

5
np = - 60x −74

− 300
np = −400

np = 4,05
clastis

x = 18

18
np = 16(10) - 6(10)2 x 2 – 24
8(10)2− 2(10)

10
= (168 – 600) x 800−2000−24

10 4400
= 440 x = = 3,74
−1176 −1176

5832
nd = 2796

nd = 2,88
4. Diketahui harga suatu barang adalah p = -4Q + 24 dan C = 2𝑄 3 - 6𝑄 2 + 8Q + 8. Carilah
keseimbangan perusahaan dan gambarkan kurva patahnya (kinked demand) serta carilah
luas pasarnya!

Jawab
R = P.Q
R = (-4Q+24)Q
R = -4𝑄 2 + 24Q
R’ = MR = - 8Q + 24
Pada MR = 0, Q = 3
P = -4(3) + 24 = 12
Dan R = - 4(3)2 + 24(3) = 6

C’ = MC = 6𝑄 2 – 12Q + 8
MC’ = C’’ = 12Q – 12
MC’ = 0, Q = 1
C = 2(1)3 –6(1)2 + 8(1) + 8 = 12
C’ = MC = 6(1)2 – 12(1) + 8 = 2

Titik keseimbangan perusahaan akan tercapai saat MR = MC dimana MR – MC = 0

= -8 + 24 – (6𝑄 2 – 12Q + 8) = 0
= -8Q + 24 - 6𝑄 2 + 12Q – 8 = 0
= -6𝑄 2 + 4Q + 16 = 0
Q1 = 2 dan Q2 = -4/3 (Irrasional)
Sehingga P = -4(2) + 24 = 16
E(2,16)

Q C P R MC MR AC’ AR
0 8 24 0 8 24 0 0
1 12 20 20 2 16 12 20
2 16 16 32 8 8 8 16
3 32 12 36 26 0 10,66 12
4 72 8 32 56 -8 18 8
5 148 4 20 98 -16 29,6 4
6 272 0 0 152 -24 45,33 0
Luas pasar

BE = √42 + 162
BE = 16,49

DE = √82 + 22
DE = 8,24

Luas Pasarnya adalah

𝐷𝐴+𝐵𝐸 𝐷𝐸+𝐴𝐵
= 2
𝑋 2

8+16,49 8,24+6
= 2
𝑋 2

24,49 14,2
= 2
𝑋 2

= 12,24 X 7,12

LUAS PASARNYA = 87,14

 Tugas Matematika Bisnis

Kasus 23.

Fungsi permintaan akan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Qd = 19 – 𝑃2 sedangkan

penawaran Qs = - 18 + 2𝑃2 . Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbagan yang tercipta
dipasar?

Keseimbangan pasar
Qd = Qs
19 - 𝑃 2 = - 18 + 2𝑃2
27 = 3𝑃2 , 𝑃2 = 9, P = 3
Q = 19 - 𝑃2 = 19 – 32 = 10
Jadi, Pe = 3 Dan Qe = 10

Jika misalnya terhadap barang yang bersangkutan dikenakan pajak spesifik sebesar 1 (rupiah) per
unit, maka persamaan penawaran sesudah pengenaan pajak menjadi:
Q’s = -8 + 2 (𝑃 − 1)2 = -8 + 2(𝑃2 – 2P + 1) = -6 – 4P + 2𝑃2

Kesimbangan pasar yang baru: Qd = Q’s

19 – 𝑃2 = -6 – 4P + 2𝑃2
3𝑃2 – 4P – 25 = 0

Dengan rumus abc diperoleh P1 = 3,63 dan P2 = -2,30. P2 tidak dipakai karena harga negatif adalah
irrasional.
Dengan memasukan P = 3,63 ke dalam persamaan Qd atau persamaan -Q’s diperoleh Q = 5,82
Jadi, dengan adanya pajak: P’e = 3,63 dan Q’e = 5,82.

Selanjutnya dapat dihitung beban pajak yang menjadi tanggungan konsumen dan produsen per unit
barang, serta jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah, masing – masing:

Tk = P’e – P = 3,63 – 3 = 0,63

Tp = t – tk = 1 – 0,63 = 0,37
T = Q’e x t = 5.82 X 1 = 5,82
Kasus 24.

Biaya total yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan ditunjukkan oleh persamaan C = 2𝑄 2 +
102. Pada tingkat produksi berapa unit biaya total ini minimum? Hitunglah besarnya baiaya total
minimum tersebut. Hitung pula besarnya biaya tetap, biaya variable, biaya rata – rata, biaya tetap
rata-rata dan biaya variable rata-rata pada tingkat produksi tadi. Seandainya dari kedudukan ini
produksi dinaikkan dengan 1 unit, berapa besarnya marjinal?

−𝑏 24
Berdasarkan rumus titik ekstrim parabola, C minimum terjadi pada kedudukan Q = 2𝑎
= 4
=6
Besarnya C minimum = 2𝑄 2 – 24Q + 102
= 2(6)2 – 24(6) + 102 = 30

C minimum dapat juga dengan rumus ordinat titik ekstrim parabola, yaitu (𝑏 2 – 4 ac)/-4a; hasilnya C
minimum = (242 – 4 X 2 X 102)/ -4 X 2 = -240/-8 = 30, tidak berbeda.

Selanjutnya, pada Q = 6 ini:

FC = 102
VC = 2𝑄 2 – 24Q = 2(6)2 – 24(6) = -72
AC = C/Q = 30/6 = 5
AFC = FC/Q = 102/6 = 17
AVC = VC/Q = -72/6 = -12

Jika Q = 7, C = 2(7)2 – 24/(7) + 102 = 32

∆𝐶 32−30
MC = ∆𝑄 = 7−6
=2

Berarti untuk menaikkan produksi dari 6 unit menjadi 7 unit diperlukan biaya tambahan (biaya
marjinal) sebesar 2.