Fungsi Kuadrat
VC
Biaya variable rata-rata : AVC
Q
C
Biaya rata-rata : AC AFC AVC
Q
C
MC
Biaya marjinal : Q
Contoh
VC - 72
AVC - 12
Q 6
FC 102
AFC 17
Q 6
Penerimaan marjinal
Penerimaan total R = Q x P = f (Q) (marginal revenue,
R MR) ialah penerimaan
tambahan yang
Penerimaan rata-rata AR = Q diperoleh dari setiap
R tambahan satu unit
barang yang
Penerimaan marjinal MR = Q
dihasilkan atau terjual
Contoh
Fungsi permintaan yang dihadapi oleh seorang
produsen monopolis ditunjukkan oleh P = 900 – 1,5 Q.
R = 900 Q – 1,5 Q2
- b - 900
R maksimum pada Q 300
2a -3
Besarnya R maksimum = 900 (300) – 1,5(300)2 = 135.000
Keuntungan, Kerugian dan Pulang
Pokok
Analisis Pulang Pokok (break-even) Secara grafik hal ini
yaitu suatu konsep yang digunakan ditunjukkan oleh
perpotongan antara
untuk menganalisis jumlah kurva R dan kurva C
minimum produk yang harus C, R C= c(Q)
dihasilkan atau terjual agar
perusahaan tidak mengalami BEP
kerugian. Keadaan pulang pokok
(profit nol, π = 0 ) terjadi apabila R
= C ; perusahaan tidak memperoleh
keuntungan tetapi tidak pula
R = r (Q)
menderita kerugian.
BEP
Q
0
Q1 Q2 Q3 Q4
!
• Tingkat produksi Q1 dan Q4 mencerminkan keadaan pulang
pokok, sebab penerimaan total sama dengan pengeluaran
(biaya) total, R = C.
• Area disebelah kiri Q1 dan sebelah kanan Q4 mencerminkan
keadaan rugi, sebab penerimaan total lebih kecil dari
pengeluaran total, R < C.
• Sedangkan area diantara Q1 dan Q4 mencerminkan keadaan
untung, sebab penerimaan total lebih besar dari pengeluaran
total, R > C.
• Tingkat produksi Q3 mencerminkan tingkat produksi yang
memberikan penerimaan total maksimum.
• Besar kecilnya keuntungan dicerminkan oleh besar kecilnya
selisih positif antara R dan C. Keuntungan maksimum tidak
selalu terjadi saat R maksimum atau C minimum.
Contoh
- b 720
Q 1200 unit
b. C minimum terjadi pada 2a 0,6
a. π pada R maksimum
Q = 1500 π = – 0,4Q2 + 1020Q – 600.000
= – 0,4(1500)2 + 1020(1500) – 600.000
= 30.000
π pada C minimum
Q = 1200 π = – 0,4Q2 + 1020Q – 600.000
= – 0,4(1200)2 + 1020(1200) – 600.000
= 30.000