Anda di halaman 1dari 9

Audit Sistem Informasi

Audit Sistem Informasi adalah proses mengumpulkan


dan mengevaluasi fakta untuk memutuskan apakah
sistem komputer yang merupakan aset bagi
perusahaan terlindungi, integritas data terpelihara,
sesuai dengan tujuan organisasi untuk mencapai
efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber
daya (Ron Weber).
 Tujuan dari audit sistem informasi, yaitu:
 Perlindungan Aset
Aset SI di dalam organisasi adalah HW, SW, fasilitas, user (konwledge), file data, dokumentasi
sistem dan persediaan barang. Sebaiknya semua aset harus dilindungi oleh sistem pengendalian
internal.
 Integritas Data
Integritas data ialah konsep dasar didalam audit SI. Jika integritas data tidak dipelihara, maka
organisasi tidak akan mendapatkan represntasi data yang benar untuk suatu aktifitas, akibatnya
organisasi tidak dapat berkompetisi dan data tidak dapat digunakan untuk pengabilan keputusan
yang valid.
 Efektivitas Sistem
Audit sering dilakukan setelah sistem berjalan untuk beberapa waktu. Manajemen membutuhkan
hasil efektivitas untuk mengambil keputusan apakah system informasi terus dijalankan atau
dihentikan sementara untuk proses modifikasi.
 Efisiensi Sistem
Efisiensi SI dilakukan dengan cara menggunakan sumber daya minimum untuk menyelesaikan
suatu tujuan objek. Variasi sumber daya terdiri dari mesin, waktu, peripheral, S/W sistem dan
pekerja.
Perbedaan Audit Sistem Informasi dan Audit Manual

Perbedaan Audit Sistem Informasi Audit Manual


Teknik Menggunakan Program Khusus Inspeksi, Observasi,
Wawancara, Rekonsiliasi
Kesalahan Berluang Terus Kesalahan Berulang Lebih
Kecil
Pemisahan Tidak Ada Ada
Tugas
Ketergantungan Berpotensi Data Loss Potensi Lebih Kecil
Aplikasi
Audit Risk Lebih Tinggi Lebih Rendah
Cara Audit Audit Around, Through, With Trace Back
Computer
Pengetahuan Lebih Luas Tidak Seluas Audit SI
Auditor
Penyebab mengapa pengendalian dan audit terhadap system informasi dilakukan yaitu :
 Kerugian organisasi atas kehilangan data

Data merupakan sumberdaya yang penting bagi keberlangsungan operasional perusahaan. Data
menyediakan gambaran, lingkungan, riwayat, dan masa depan perusahaan. Apabila data hilang
maka perusahaan akan mengalami kehilangan yang bersifat substansial.
 Pengambilan keputusan yang salah

Kualitas pengambilan keputusan tergantung pada kualitas data dan kualitas decision rules.
 Kerugian penyalahgunaan komputer

Sejalan dengan perkembangan audit sistem informasi dalam perusahaan seringkali terdapat,
penyalahgunaan komputer, contoh: hacking, virus, akses illegal, dan penyalahgunaan hak
khusus.
 Harga dari hardware, software dan personnel

Selain data, hardware dan software serta personnel merupakan bagian penting bagi perusahaan.
Beberapa perusahaan memiliki investasi hardware yang sangat besar. Jika semuanya rusak atau
hilang, akan sangat mungkin perusahaan tersebut tidak dapat menlanjutkan operasinya.
 Biaya yang tinggi jika komputer error

Saat ini, komputer miiliki fungsi yang sangat penting disetiap kehidupan manusia, namun dibalik
itu semua terdapat konsekuensi atas biaya kerusakan komputer seperti kehilangan data.
 Maintainance of privacy

Banyak data yang terkumpul terkait individual seperti pajak, kredit, kesehatan dll. Data
tersebut dikumpulkan oleh komputer. Meskipun begitu, kekuatan komputer processing data
kadang menimbulkan kerugian disisi privacy
Berbagai jenis penugasan audit sistem informasi yang dapat dilaksanakan pada suatu
organisasi, misalnya sebagai berikut:
 Untuk mengidentifikasi sistem yang ada (inventory existing systems), baik yang
ada pada tiap divisi/unit/departemen ataupun yang digunakan menyeluruh.
 Untuk dapat lebih memahami seberapa besar sistem informasi mendukung
kebutuhan strategis perusahaan, operasi perusahaan, mendukung kegaitan
operasional departemen/unit/divisi, kelompok kerja, maupun para petugas
dalam melaksanakan kegiatannya.
 Untuk mengetahui pada bidang atau area mana, fungsi, kegiatan atau business
processes yang didukung dengan sistem serta teknologi informasi yang ada.
 Untuk menganalisis tingkat pentingnya data/informasi yang dihasilkan oleh
sistem dalam rangka mendukung kebutuhan para pemakainya.
 Untuk mengetahui keterkaitan antara data, sistem pengolahan dan transfer
informasi.
 Untuk mengidentifikasi apakah ada kesenjangan (gap) antara sistem dengan
kebutuhan.
 Untuk membuat peta (map) dari information flows yang ada.
Pendekatan Audit

 Auditing Arround The Computer


Dalam pendekatan audit disekitar komputer, auditor dapat melangkah kepada perumusan pendapat
dengan hanya menelaah struktur pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur
verifikasi saldo perkiraan dengan cara yang sama seperti dalam sistem bukan PDE.

 Auditing Through The Computer


Auditor menggunakan komputer untuk menguji fungsi dan pengendalian yang ada dalam komputer
dan catatan yang dihasilkan oleh komputer. Besar kecilnya penggunaan (peranan) komputer dalam
audit tergantung pada kompleksitas dari sistem komputer perusahaan yang diaudit. Penggunaannya
dapat sederhana atau lebih rumit.

 Auditing With Computer


Pada pendekatan ini audit dilakukan dengan menggunakan komputer dan software untuk
mengotomatisasi prosedur pelaksana audit. Pendekatan ini dapat menggunakan beberapa Computer
Assisted AudirtTechniques sebagai berikut : Sistem Control Audit Reviw File (SCARF), snapshot
( pemotretan cepat).
Tiga Jenis Kelompok Bukti dalam Lingkungan
PDE
 Data-oriented evidence, merupakan kelompok bukti yang berhubungan dengan data vang
diperoleh dan diolah oleh organisasi. Bukti jenis ini terdiri dari data dictionaries,
transaction files, master files, refrerence file dan data records.
 Processing-oriented evidence, merupakan sekumpulan bukti yang terkait dengan proses
pengolahan data atau aplikasi komputer yang didesain untuk mengolah data. Bukti ini
meliputi system documentation, program documentation, control documentation, user
procedure manual, automatic authorization procedures, dan automatic transaction
initiation documentation.
 Environmental-oriented evidence adalah bukti menyangkut lingkungan yang menentukan
keberadaan dan keamanan data dan aplikasi Komputer. Bukti ini termasuk data
processing department standards and procedures, vendor manual, control logs, operator
logs, database management systems logs dan job accounting logs.
Framework TI

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)


ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
ISO (International Standaritation Organization)
Tujuan Penelitian
Fenomenal/Kasus
Teori yg Mendasari
Kerangka Penelitian
Hipotesis
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Iplikasi Penelitian

Anda mungkin juga menyukai