Anda di halaman 1dari 3

ALFI KIROM ROMADHON (04010522006)

RYAN FIRMANSYAH NUR AGUNG (04010522027)

MUHAMAD ZALDI MAULANA (04010522020)

Tata Bahasa Dan Gaya Penelitian Karya Ilmiah


Menurut Kamus Bahasa Indonesia, karya ilmiah merupakan karya tulis yang dibuat
dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta seperti observasi, eksperimen, dan
kajian pustaka. Menurut Brotowidjoyo Karangan Ilmiah adalah karangan Ilmu pengetahuan yang
menyajikan fakta dan ditulis meurut metodologi penulisan yang baik dan benar.

Dalam karya ilmiah memiliki beberapa gaya penulisan antara lain


- Gaya deskripsi : menjelaskan secara detail gambaran dalam bentuk kata-kata

- Gaya Narasi : menyajikan rangkaian cerita dari suatu kejadian

- Gaya Ekspose/Penjabaran : menjelaskan fakta dan gejala yang timbul dari suatu kejadian

- Gaya Argumentasi : Mengemukakan fakta pendukung dari penulis dengan menyajikan alasan-
alasan

Berdasarkan bentuk dan fungsinya, terdapat beberapa jenis karya ilmiah, antara lain

- Makalah : Membahas pokok persoalan hasil penelitian atau kajian yang disampaikan dalam
suatu pertemuan ilmiah (seminar/perkuliahan)

- Skripsi : Hasil penelitian lapangan atau kajian pustaka dan dipertahankan dalam sidang untuk
memperoleh gelar S1

- Tesis : Karya ilmiah yang ditulis untuk meyelesaikan studi Strata dua (S2)

- Disertasi : Karya ilmiah yang ditulis untuk menyelesaikan studi strata tiga (S3)

- Artikel : merupakan karya tulis lengkap (majalah, surat kabar)

- Esai : ekspresi tertulis dari opini penulisnya (opini pribadi)

- Buku teks : Karya Ilmiah yang ditulis tentang suatu aspek ilmu tertentu

- Kamus : karya yang ditulis untuk memberikan penjelasan/pengertian

- Ensiklopedi : Karya ilmiah yang ditulis oleh sejumlah pakar


Sebuah tulisan dapat dianggap sebagai karya ilmiah apabila menyajikan fakta objektif
secara sistematis, konseptual, dan procedural. Karya ilmiah harus ditulis cermat, benar, dan jujur,
yakni penyebutan rujukan dan kutipan yang jelas. Sebuah karya ilmiah mengandung pandangan
yang disertai dukungan dan pembuktian berdasarkan suatu hipotesis.

Suatu karya ilmiah memiliki jenis konsumen atau target berdasarkan bentuk dan
fungsinya, jenis konsumen atau target karya ilmiah meliputi

1.masyarakat umum

Laporan ini yang ditujukan kepada masyarakat umum, harus memberi rancangan praktis ke
pembaca bisa berupa brosur artikel.

2.Sponsor penelitian konsumen berikutnya ialah sponsor dari penelitian itu sendiri sudah banyak
contoh penelitian yang dilakukan oleh institusi ilmiah atau universitas yang disponsori dari
badan tertentu. Yang harus disampaikan juga sesuai apa yang diminta oleh pihak sponsor.

3. Masyarakat ilmiah

penelitian-penelitian yang baik bisa berupa tesis skripsi ataupun disterisasi, pertama ditunjukkan
kepada Komisi pembimbing atau komisi tesis.

Terdapat bentuk atau format penelitian ilmiah yang perlu diperhatikan saat membuat
karya ilmiah, terdapat beberapa bagian dalam karya ilmiah, antara lain

1 bagian pendahuluan, bagian ini bertujuan untuk membimbing pembaca melalui pemikiran logis
dengan pernyataan mengenai apa yang diteliti. Bagian pendahuluan terdiri dari latar belakang,
rumusan masalah, dan tujuan penelitian.

2 tinjauan kepustakaan, bagian ini berisi teori-teori yang berkaitan dengan hasil dari penelitian
sebelumnya.

3 kerangka konsepsion atau hipotesis

4 baku dan cara.

5 hasil dan penelitian

6 kesimpulan dan rekonduksi 7.daftar kepustakaan

8 lampiran-lampiran

Dalam penulisan karya ilmiah, kebahasaan sangat harus diperhatikan. Struktur bahasa
karya ilmiah harus baku atau sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, ide atau pesan yang
disampaikan dalam karya ilmiah melalui bahasa Indonesia ragam ilmiah yang dapat diterima
akal serta dapat diukur secara pasti, ide dan gagasan yang diungkapkan dalam karya ilmiah harus
tepat, ringkas, dan runtun.

Banyak kesalahan yang sering dilakukan oleh penulis karya ilmiah yang membuat karya
ilmiah tersebut menjadi kurang sempurna, seperti ketidaktepatan antara lain salah penafsiran
karena data yang diperlukan tidak dimasukan, mencampurkan antara fakta dan opini, membesar-
besarkan fakta atau pernyataan.

Karya ilmiah juga akan menjadi kurang sempurna jika penyampaiannya tidak baik,
seperti menghilangkan topik yang penting, pengembangan topik yang kurang lengkap, hingga
kurang mementingkan penafsiran dan kesimpulan. Selain itu terdapat juga kekurangan dalam
gaya bahasa yang membuat karya ilmiah menjadi kurang sempurna seperti kalimat yang bertele-
tele, hingga pengulangan kata kata dari kalimat yang sama.

Dalam penulisan karya ilmiah penggunaan huruf besar dan huruf miring harus
diperhatikan, seperti penggunaan huruf besar pada huruf pertama pada kalimat yang berkaitan
pada keagamaan seperti Tuhan, huruf pertama gelar seseorang, huruf pertama nama jabatan atau
pangkat, huruf pertama nama buku dan kata-kata formal lainnya.

Penggunaan huruf miring pada karya ilmiah juga penting agar suatu karya ilmiah bisa
sempurna, seperti penggunaan huruf miring pada simbol-simbol aljabar, genera dan spesies
seperti homo sapiens,oryza sativa, serta kata-kata asing lainnya termasuk nama tanaman dan
binatang.

Bahasa Indonesia memiliki peran sangat penting dalam penulisan karya ilmiah, karena
kita dapat mengembangkan tulisan yang mempunyai aturan penulisan yang sudah ditetapkan,
sehingga penulisan karya ilmiah tidak hanya sembarangan menulis.

Anda mungkin juga menyukai