Segala puji dan syukur dikembalikan kepada pemiliknya yakni Alloh SWT, Rabb
yang menguasai segala alam dan berkuasa untuk berbuat sesuai dengan sifat irodahNya.
Shalawat serta salam semoga senantiasa dicurah limpahkan-Nya kepada Nabi
Muhammad SAW., beserta segenap keluarga dan shohabatnya.
Setelah menuangkan segenap kemampuan, Penyusun dapat menyelesaikan laporan
yang berjudul “Praktik Kerja Industri di PT. Arwana Printer Jalan Ahmad Yani No. 4032
Kota Bandung” yang merupakan sebuah laporan dari kegiatan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) yang telah Penusun laksanakan. Penyusun membuat laporan ini sealin untuk
menambah pengetahuan, akan tetapi laporan ini juga disusun untuk memenuhi salah-satu
syarat agar dapat mengikuti Uji Kompetensi Nasional Tahun Pelajaran 2016-2017.
Dalam proses penyusunan laporan ini Penyusun mendapat hambatan dan rintangan
namun berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, Penyusun dapat menyelesaikan semuanya
dan pada kesempatan ini Penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak XXXXXXXn, SH. MM, selaku Kepala SMK SWASTA ALUN-ALUN;
2. Bapak Ikin, selaku Pemilik PT. Arwana Printer;
3. Bapak-bapak/ Ibu-ibu pembimbing;
4. Kedua orang tua serta seluruh keluarga yang telah membimbing, mendidik dan memberikan
dukungan moral maupun material;
5. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini.
Penyusun telah berusaha sebaik mungkin untuk menyusun laporan ini, namun tak
ubahnya kata pepatah “Taka ada gading yang tak retak” demikan pula halnya laporan ini,
karena pengetahuan dan kemampuan Penyusun yang terbatas menyebabkan laporan ini jauh
dari sempurna dan masih mengandungi kesalahan-kesalahan maupun kekuarangan-
kekurangan baik dari segi materi maupun cara penyampaian Penyusun. Oleh karena itu demi
kemajuan Penyusun khususnya dalam hal penyusunan sebuah karya ilmiah, maka Penyusun
mengharap saran maupun kritik dari semua pihak.
Pada akhirnya Penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat khusunya bagi
penyusun dan para pembaca pada umumnya, dan dapat dimanfaatkan sebagimana mestinya.
Amiiin…
ALUN-ALUN, Maret 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………… i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING DI SEKOLAH ………… ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING DI INSTANSI ………… iii
KATA PENGANTAR ………………………………………………… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………. vi
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………… vii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ………………………………… 1
1.3 Tujuan Penulisan ……………………………………. 2
BAB II PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PEMBAHASAN …. 3
2.1 Waktu Pelaksanaan Prakerin …………………………. 3
2.2 Pelaksanaan Prakerin ………………………………….. 3
2.3 Sejarah Printer …………………………………………. 3
2.4 Definisi Printer ………………………………………… 4
2.5 Fungsi Printer ………………………………………….. 5
2.6 Macam-macam Printer ………………………………… 5
2.7 Komponen-komponen Printer Inkjet ………………….. 12
2.8 Penginfusan Printer Canon IP2770 ……………………. 14
1. Langkah-langkah Persiapan ………………….. 14
2. Tahap-tahap Pemasangan Infus pada Printer Canon IP
2770 ……………………………………………… 15
3. Pengujian atas Kegiatan Menginfus Printer Canon IP
2770 ………………………………………………… 17
4. Mengatasi masalah Printer yang Diinfus …………… 18
BAB III SIMPULAN DAN SARAN ………………………………… 20
3.1 Simpulan ………………………………………………. 20
3.2 Saran …………………………………………………… 21
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………… 22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Diadakannya Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) ini yaitu untuk menyesuaikan
kemampuan praktik antara dunia pendidikan dengan dunia pekerjaan. Hal ini akan sangat
berguana dan bermanfat bagi seluruh siswa- siswi dan sangat menguntungkan juga bagi
tenaga industri karena dapat tersedianya tenaga kerja yang siap pakai.
Kebutuhan tenaga kerja yang semakin diperlukan dalam era informasi dan komunikasi
saat ini adalah masalah kompetensi (pengetahuan, kemampuan, dan kemauan) yang harus
dimiliki oleh lulusan SMK seperti di SMK SWASTA ALUN-ALUN.
Sesuai dengan kurikulum dan jadwal kegiatan yang diprogramkan oleh SMK
SWASTA ALUN-ALUN, Penyusun diberikan tugas untuk melaksanakan Praktik Kerja
Industri (PRAKERIN) selama 3 bulan di PT. Arwana Printer yang beralamat di Jalan Ahmad
Yani No. 4032 Kota Bandung.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk lebih memperjelas tujuan penyusuna laporan ini, Penyusun membuat sebuah
rumusan masalah dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:
1. Apa pengertian, fungsi dan jenis-jenis printer?;
2. Bagaimana langkah-langkah menginfus printer Canon IP2770?
3. Bagaimana cara menguji penginfusan printer Canon IP 2770? Dan
4. Masalah apa saja yang dihadapi setelah printer Canon IP 2770 diinfus?
1.3 Tujuan Penulisan
Selain menjadi sebuah laporan dari kegiatan PRAKERIN dan untuk memenuhi salah-
satu syarat untuk mengikuti UJIKOM, penulisan laporan ini juga bertujuan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Apa pengertian, fungsi dan jenis-jenis printer?;
2. Bagaimana langkah-langkah menginfus printer Canon IP2770?
3. Bagaimana cara menguji penginfusan printer Canon IP 2770? Dan
4. Masalah apa saja yang dihadapi setelah printer Canon IP 2770 diinfus?
BAB II
PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PEMBAHASAN
2.2 Pelaksanaan Prakerin
Tempat pelaksanaan PRAKERIN dilaksanakan di PT. Arwana Printer yang beralamat
di Jalan Ahmad Yani No. 4032 Kota Bandung.
2.3 Sejarah Printer
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14.
Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block printing yang
berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak
sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa.
Hal ini disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar
jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal
efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang
menimbulkan kebutuhan akan proses produksi akan dokumen tulisan yang cepat dan murah.
Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal jerman, yang berhasil
mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah teknik mencetak secara
revolusioner.
Printer komputer pertama di dunia adalah abad ke-19 alat mekanis digerakkan
ditemukan oleh Charles Babbage untuk mesin perbedaannya.
Percetakan sendiri mungkin merupakan penemuan yang paling penting pada
millenium lalu, walaupun dampak yang ditimbulkannya pada perekonomian global tidak
terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang
diproduksi secara massal.
2.4 Definisi Printer
Dalam komputasi, printer adalah perangkat yang menghasilkan representasi dari
sebuah dokumen elektronik pada media fisik seperti kertas atau film transparansi. Banyak
printer adalah peripheral lokal terhubung langsung ke komputer pribadi di dekatnya. Printer
individu sering dirancang untuk mendukung pengguna terhubung jaringan lokal maupun pada
waktu yang sama. Beberapa printer dapat mencetak dokumen yang disimpan pada kartu
memori atau dari kamera digital dan scanner. Printer multifungsi (MFP) termasuk scanner
dan dapat menyalin dokumen kertas atau mengirim faks, ini juga disebut perangkat multi-
fungsi (MFD), atau all-in-one (AIO) printer. Kebanyakan LKM termasuk pencetakan,
pemindaian, dan menyalin antara banyak fitur mereka.
Konsumen dan beberapa printer komersial dirancang untuk pekerjaan cetak volume
rendah, pendek-turnaround, memerlukan hampir tidak ada waktu setup untuk mencapai hard
copy dari dokumen yang diberikan. Namun, printer umumnya perangkat lambat (30 halaman
per menit dianggap cepat, dan banyak konsumen printer murah jauh lebih lambat dari itu),
dan biaya per halaman sebenarnya relatif tinggi. Namun, hal ini diimbangi dengan
kenyamanan on-demand dan biaya manajemen proyek yang lebih terkendali dibandingkan
dengan solusi out-bersumber. Mesin cetak tetap menjadi mesin pilihan untuk volume tinggi,
penerbitan profesional. Namun, seperti printer telah meningkatkan kualitas dan kinerja,
banyak pekerjaan yang dulu dilakukan oleh toko-toko cetak profesional sekarang dilakukan
oleh pengguna pada printer lokal, lihat desktop publishing. Printer lokal juga semakin
mengambil alih proses photofinishing sebagai printer foto digital menjadi biasa.
Sebuah printer virtual adalah bagian dari perangkat lunak komputer yang antarmuka
pengguna dan API menyerupai sebuah driver printer, tapi yang tidak terhubung dengan
printer komputer fisik.
2.5 Fungsi Printer
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan
mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke
media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut dpi (dot per inch).
Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya
maka akan semakin bagus cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka
hasil cetakan akan buruk/tidak bagus.
2.6 Macam-macam Printer
A. Printer Dot Matrix
Jenis Printer Dot Metrik merupakan printer yang metode pencetakannya
menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti titik titik yang saling
mengubungkan satu dengan yang lainnya, sehingga hasil cetakan kurang halus dan juga
kurang bagus. Printer ini hanya menghasilkan warna tunggal sesuai dengan warna dari pita
yang dipasangkan, biasanya warna merah atau hitam. Kecepatan jenis printer ini sekitar 500
cps (character per second).
Printer dot matrix pertama dikenal pada tahun 1964, pada tahun 1970, sebagian besar
industri printer dot matrix dimiliki oleh perusahaan Digital dan Centronics, dan Centronics
lebih memilih pasar low-end dibandingkan dengan Digital. LA30, LA36, dan Centronics 101
adalah printer dot matrix pada masa awal perkembangan printer dot matrix. Pada tahun 1970-
1990 printer dot matrix merupakan printer yang paling dapat diandalkan dari segi hasil dan
harganya. Pada tahun 1990 mulai muncul printer dot matrix yang mendukung koneksi ke
komputer menggunakan port USB.
Printer Dot-Matrix adalah pencetak yang resolusi cetaknya masih sangat rendah.
Selain itu ketika sedang mencetak, printer jenis ini suaranya cenderung keras serta kualitas
untuk mencetak gambar kurang baik karena gambar yang tercetak akan terlihat seperti titik-
titik yang saling berhubungan.
Head dari printer jenis ini, terdiri atas 7 atau 9 ataupun 24 jarum yang tersusun secara
vertical dan membentuk sebuah kolom. Pada saat bekerja, jarum yang ada akan membentuk
character images melalui gesekan-gesekan jarum pada karbon dan kertas. Printer jenis ini
juga merupakan character printer.
Printer ini masih banyak digunakan karena memang terkenal ‘bandel’ (awet).
Kelebihan lainnya, pita printer dot-matrix jauh lebih murah dibandingkan dengan toner (tinta)
untuk printer jenis inkjet dan laserjet.
a. Kelebihan Printer Dot Matrix :
1. Lebih murah harganya
2. Dapat mencetak lebih dari 1 rangkap sekaligus
3. Pita printer relatif murah
b. Kekurangan Printer Dot Matrix :
1. Mengeluarkan suara bising saat mencetak
2. Proses cetaknya lambat
3. Hasil cetakannya tidak bervariasi
4. Hasil cetaknya kasar
B. Printer Inkjet
Printer ini pertama dikembangkan secara ekstensif sejak 1950 dan printer inkjet yang
dapat memproduksi citra dari komputer baru dikembangkan pada 1970 dan dikuasai oleh
Epson, Hewlett-Packard, dan Canon.
Printer jenis ini sudah menggunakan media tinta yang telah terisi pada suatu media
penyimpanan dan siap menyemprotkan titik-titik dengan warna-warna kombinasi yang
diperintahkan oleh komputer. Karena menggunakan sistem semprotan maka hasil yang
didapatkan lebih baik kualitasnya daripada dot matrix karena resolusi jenis printer hingga
mencapai 5760 x 1440 dpi. Tinta yang disemprotkan dapat dengan cepat mengering dalam
hitungan detik. jenis printer inkjet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna.
Pada printer jenis Inkjet menggunakan teknologi dor on demand, yaitu dengan cara
menyemprotkan titik-titik kecil tinta pada kertas melalui nozzle atau lubang pipa yang sangat
kecil. teknologi lainnya yang dikembangkan oleh produsen printer seperti Canon dan HP
dengan menggunakan panas. panas tersebut dapat membuat gelembung-gelembung tinta
sehingga jika semakin panas akan semakin menekan tinta ke nozzle yang ditentukan dan
tercetak pada kertas.
Karena menggunakan tinta cairan hasil cetaknya menunggu beberapa detik agar bisa
kering. jenis printer ink jet ini penempatan dan pengisian tintanya bisa dimodifikasi dengan
teknik infus, yaitu dengan menambahkan tabung tinta khusus pada bagian luar printer dan
disambung dengan selang kecil untuk dihubungkan pada bagian pencetak di mesin printer.
a. Kelebihan printer inkjet :
1. Hasil cetaknya lebih cepat dibanding dot matrix
2. Kualitas cetaknya cukup baik
3. Tidak bising ketik mencetak.
b. Kekurangan printer inkjet :
1. Harga relatif lebih mahal dibanding dot matrix
2. Tinta printer relatif mahal
3. Tidak dapat mencetak lebih dari 1 rangkap
D. Printer Thermal
Teknik yang digunakan printer ini adalah mengeluarkan panas untuk setiap pin pada
head print yang akan mencairkan lilin dan melekatkan pada kertas yang khusus. Prinsip kerja
printer ini mirip dengan printer dot matrix hanya saja printer thermal menggunakan panas
pada pin nya.
a. Kelebihan jenis printer thermal :
1) Bentuknya relatif kecil
2) Cepat dalam mencetak
3) Harga relatif mahal
4) Tidak bising
b. Kekurangn jenis printer thermal :
1) Harus menggunakan kertas khusus
2) Tidak bisa mencetak kertas lebar
E. Plotter
Plotter adalah printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta,
plotter juga merupakan output pertama yang mampu mencetak gambar berukuran gambar
sebesar arsitektur dan engineering.
Jenis printer ini keakuratan pencetakan sangat baik. Plotter merupakan jenis printer
yang dirancang secara khusus guna menghasilkan output komputer yang berupa gambar
ataupun grafik dengan menghubungkan plotter pada sistem komputer, maka berbagai bentuk
gambar akan dapat disajikan secara prima.
Terdapat banyak jenis-jenis plotter diantaranya:
a. Plotter Pena
Plotter pena memiliki satu atau sejumlah pena berwarna untuk menggambar pada kertas atau
plastik transfaran, yang membuat keluaran dalam bentuk grafis.
b. Plotter Elektrostatis
Pada plotter ini, kertas di letakan pada tempat datar seperti meja, lalu keluaran hasil cetakan
dibuat dengan prinsip kerja seperti mesin potocopy yaitu dengan memberi tegangan listrik
pada kertas.
c. Plotter Thermal
Plotter ini menggunakan satu pin yang dipanaskan secara elektronis, kemudianpin dilewatkan
pada jenis media yang peka terhadap panas, sehingga terbentuk gambar plotter thermal dapat
digunakan pada kertas maupun film buram.
d. Plotter Pemotong
Plotter Pemotong berfungsi untuk memotong vinyl, karet, gabus, dll. Biasa digunakan pada
industri sepatu atau industri pakaian untuk memotong pola atau bahkan sekaligus.
e. Plotter Format Lebar
Plotter Format Lebar biasanya di gunakan oleh perusahaan grafis karena mampu membuat
cetakan berwarna yang sangat lebar.
a. Kelebihan printer plotter :
1. Dapat mencetak kertas yang lebar
2. Kecepatan cetak sangat baik
3. Kualitas cetak sangat baik
4. Tidak bising.
b. Kekurangan printer plotter :
1. Harga relatif mahal
2. Memakan tempat
3. Boros tinta
E. Paper Tray
Tempat meletakkan kertas sebelum dan setelah melakukan cetak. paper sebelum
kertas dicetak disebut paper tray input, sedangkan paper tray setelah kertas dicetak disebut
paper tray output.
Tahap 1
Isikan tinta kedalam tabung CISS sehingga mencapapai ¾ tinggi tabung CISS tersebut,
jangan sampai terlalu penuh karena akan mengakibatkan cartridge cepat rusak karena tekanan
tinta. Biarkan tinta memenuhi selang tabung CISS, setelah selang penuh tutuplah dengan cara
melipat selang dan kemudian jepit dengan penjepit kertas.
Tahap 2
Keluarkan cartridge dari rumah kartrid. Dengan bor mini berilah lubang di atas cartridge
dengan diameter 3 mm.
Tahap 3
Pasanglah selang dari tabung CISS dengan terlebih dahulu memasang sealernya pada lubang
cartridge. Sementara itu penjepit kertas jangan dulu dilepaskan.
Untuk susunan warnanya dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Tahap 3
Pasang cartridge yang telah dipasangi selang pada tempatnya, letakan selang diantara
pengunci cartridge, geserkan cartridge ke ujung sebelah kanan untuk mengukur panjangnya
selang yang diperlukan.
Buatlah lubang pada casing printer, posisinya ditengah untuk memasang tali plastic pengikat
selang.
Posisikan selang sesuai dengan jarak tadi dengan double tape kemudian untuk memperkuat,
ikatlah selang dengan tali plastic seperti gambar berikut:
Tahap 4
Rapikan selang yang menuju tangki CISS bisa dengan memanfaatkan double tape atau bila
perlu gunakan tali plastic pengikat.
Letakan tangki tinta CISS di sebelah kanan printer, rekatkan dengan double tape pada casing
printer.
Setelah proses ini maka selesai jugalah kegiatan menginfus Printer Canon IP 2770. Dan
selanjutnya kita tinggal menguji hasilnya.
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14,
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang
menimbulkan kebutuhan akan proses produksi akan dokumen tulisan yang cepat dan murah.
Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal jerman, yang berhasil
mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah teknik mencetak secara
revolusioner. Printer komputer pertama di dunia adalah abad ke-19 alat mekanis digerakkan
ditemukan oleh Charles Babbage.
Pengertian printer adalah perangkat yang menghasilkan representasi dari sebuah
dokumen elektronik pada media fisik seperti kertas atau film transparansi. Banyak printer
adalah peripheral lokal terhubung langsung ke komputer pribadi di dekatnya. Sedangkan
fungsi printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan
mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke
media kertas atau sejenis.
Jenis-jenis printer adalah diantaranya Printer Dot Matrix, Printer Inkjet, Printer Laser
Jet, Printer Thermal, dan Plotter.
Secara umum, di dalam printer inkjet terdapat kompunen-komponen utama seperti
Cartridge, Rumah Cartridge (Carriage Unit), Print Head, Mainboard Printer, dan Paper Tray.
Penginfusan printer adalah modifikasi yang dilakukan pada printer yang bertujuan
untuk menghemat tinta printer. Penginfusan yang dilakukan oleh konsumen adalah
merupakan suatu tindakan yang illegal sesungguhnya karena dengan adanya tindakan
penginfusan ini akan mengurangi penjualan cartridge dan tinta orisinil printer tersebut dan
tentunya hal ini akan mengurangi penghasilan pembuat printer. Dan akan mengurangi
penghasilan pemerintah juga karena pajak dari penjualan cartridge dan tinta orisinil akan
berkurang. Akan tetapi sebagai pembelajaran, penyusun tetap menguraikan juga cara
penginfusan pada printer khususnya pada printer Canon IP 2770 yang terdiri dari beberapa
langkah sebagai berikut :
1. Langkah-langkah Persiapan
2. Tahap-tahap Pemasangan Infus pada Printer Canon IP 2770
3. Pengujian atas Kegiatan Menginfus Printer Canon IP 2770 dan
4. Mengatasi masalah Printer yang Diinfus
Printer yang diinfus akan mengalami masalah-masalah sebagai berikut:
1. Selang tinta sering tersangkut di casing printer
Cara penyelesaianya adalah dengan memotong casing printer sebelah atas/ di atas jalur selang
tinta. Dengan tujuan supaya pergerakan selang tinta tidak terganggu.
2. Selang tinta terjepit di bawah rumah cartridge
Selang tinta yang sering terjepit di bawah rumah cartridge adalah disebabkan karena
ukuran selang yang terlalu panjang atau karena kelenturan selang itu sendiri.
3. Tinta bocor dari bawah cartridge
Selain dari kualitas tinta yang buruk, atau kualitas cartridge yang sudah bocor, tinta yang
bocor bisa disebabkan juga karena terlalu besarnya tekanan tinta dari tangki tinta.
3.2 Saran
Karena kegiatan menginfus printer oleh konsumen adalah merupakan kegiatan yang
illegal, maka selain untuk pembelajaran, maka sebaiknya jangan menginfus printer, tapi
belilah cartridge yang orisinil. Atau apabila kita mau menggunakan printer yang diinfus,
maka belilah printer yang sudah diinfus dari pabriknya dan menggunakan tinta yang orisinil.