Salma Azkiya - BAB I - The Influence of Brand Awareness and Price On Amazon Prime Video's SVOD Subscribe Intention in Generations Y and Z in Indonesia
Salma Azkiya - BAB I - The Influence of Brand Awareness and Price On Amazon Prime Video's SVOD Subscribe Intention in Generations Y and Z in Indonesia
PENDAHULUAN
1
2
hingga tahun 2021 dengan total basis pelanggan agregat mencapai 36,6
juta pada akhir tahun 2021. Indonesia dan Thailand menjadi dua pasar SVOD
terbesar di Asia Tenggara dengan kontribusi pertumbuhan sebesar 7 persen serta
Indonesia menjadi salah satu dari sedikit pasar dimana perusahaan multinasional
yang berasal dari Amerika Serikat dan China saling bersaing untuk mendapatkan
pangsa pasar Indonesia.
Data yang diperoleh dari Media Partners Asia (2021) menyatakan bahwa
total kumulatif pelanggan SVOD di Indonesia mencapai sekitar 7 juta pelanggan
per Januari 2021. Terjadi penambahan sekitar 3,6 juta pelanggan baru antara
September 2020 hingga Januari 2021. Selanjutnya, Diperkuat dengan data
mengenai penetrasi pengguna SVOD di Indonesia tahun 2020 sebesar 5,4% dan
mengalami peningkatan pada tahun 2021 menjadi 6,4%. Tingkat penetrasi
tersebut diukur dari pangsa pelanggan yang aktif membayar dari total populasi
pasar setiap tahunnya (Statista.com; diakses pada: 29 Januari 2022).
Tabel 1.1 di atas merupakan hasil survei yang dilaksanakan oleh Statista
(2021) mengenai data SVOD terpopuler di Indonesia per Mei 2021 dengan
menyajikan persentase jumlah responden yang pernah atau sedang berlangganan
SVOD tertentu pada waktu tersebut dari total 3.818 responden. Sebagai salah satu
pelopor SVOD di Indonesia ternyata perjalanan Amazon Prime Video di Indonesia
tergolong tidak mudah dan cukup memiliki banyak hambatan dalam
perkembangannya. Menurut hasil survei di atas, Amazon Prime Video berada di
urutan ke-9 dengan persentase sebesar 7,91% atau hanya sekitar 302 responden
yang memilih untuk berlangganan Amazon Prime Video.
4
Didukung oleh data pada grafik 1.1 di atas yang diperoleh dari JustWatch
(2021) mengenai Streaming Charts SVOD di Indonesia untuk kuartal IV tahun
2021 dengan menghitung jumlah subscribers pada masing – masing SVOD
menunjukkan bahwa Amazon Prime Video menempati urutan ke-enam dengan
market share sebesar 7%. Sementara itu, peringkat tiga teratas diduduki oleh
Netflix (24%), Disney + Hotstar (22%), dan Iflix (15%). Data di atas mendukung
dan memperjelas bahwa walaupun Amazon Prime Video telah lebih dahulu
beroperasi di Indonesia, namun minat berlangganan masyarakat untuk menjadi
pelanggan layanan Amazon Prime Video tergolong masih lebih rendah
dibandingkan para pesaingnya.
5
konsumen akan cenderung membeli produk atau jasa yang sudah mereka kenal
atau familiar. Brand awareness memiliki pengaruh positif secara langsung
terhadap minat berlangganan (Petahiang, Mekel, dan Worang, 2015).
Berdasarkan hal ini, peneliti melakukan pra-survei kepada 30 responden yang
pernah atau sedang berlangganan SVOD di Indonesia untuk mendapatkan
gambaran awal mengenai Brand Awareness, Price, dan Subscribe Intention SVOD
Amazon Prime Video.
lainnya serta berdasarkan hasil survei di atas dapat disimpulkan bahwa brand
awareness yang dimiliki oleh Amazon Prime Video masih tergolong rendah.
Diperkuat dengan data hasil pra-survei pada tabel 1.4 bahwa responden
umumnya memberikan tanggapan yang beragam mengenai indikator harga atau
tarif berlangganan Amazon Prime Video.
Amazon Prime Video merupakan sebuah platform yang menjadi salah satu
SVOD yang paling terkenal dan memiliki pelanggan terbanyak di dunia. Namun,
hal tersebut sangat bertolak belakang dengan situasi Amazon Prime Video di
Indonesia yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang cukup lambat
dibandingkan sesama pesaingnya yang sejenis. Pada tahun 2021, Amazon Prime
Video di Indonesia hanya berhasil memiliki perkembangan market share yang
stagnan di bawah angka 10 persen serta berada pada peringkat ke-sembilan dari
14 SVOD yang beroperasi di Indonesia. Hasil pra-survei yang dilakukan oleh
peneliti pun menunjukkan hal yang sama bahwasannya pengetahuan atau
10
Berdasarkan uraian latar belakang masalah pada penelitian ini, maka dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bab I Pendahuluan
Pada bab awal ini, peneliti menguraikan mengenai motivasi, asalan serta
apa yang menjadi dasar permasalahan dan didukung dengan data,
informasi, fakta, dan gap yang terjadi pada sebuah objek penelitian.
11
Berisi hasil penyajian data penelitian yang telah diolah dalam bentuk data
(uraian, gambar, foto, diagram, grafik, tabel, dan lain – lain). Serta
melakukan perbandingan hasil yang diperoleh dengan hasil penelitian
penulis lain.