Anda di halaman 1dari 4

MINI RISET PSIKOLOGI DAN ETIKA BISNIS

PERUSAHAAN BISNIS DIGITAL PALING POPULER


NETFLIX

Oleh:
Ahmad Mahalli Qolyubi Rambe
(7203250002)

PROGRAM STUDI BISNIS DIGITAL


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DESEMBER 2020
HASIL RISET

Beragam perusahaan besar berbasis bisnis digital sudah sangat banyak yang bisa
kita temui saat ini, kemajuan teknologi dan semakin luasnya jangkauan jaringan
internet semakin memudahkan para masyarakat untuk berinteraksi dengan
perusahaan-perusahaan berbasis bisnis digital tersebut.
Netflix menjadi salah satu perusahaan yang terbesar saat ini dalam kategori
bisnis digital, Netflix merupakan layanan streaming berbasis langganan berpusat di Los
Gatos California. Didirikan pada tahun 1997 oleh Reed Hasting dan Marc Randolph.
Awalnya model bisnis ini adalah penjualan DVD dan rental melalui pengirimann. Satu
tahun setelah berdiri, Netflix berfokus pada penyewaan DVD daripada penjualan DVD,
sehingga bisnis usaha penjualan DVD ditinggalkan. Pada tahun 2007, Netflix
memperluas bisnisnya dengan mengenalkan media streaming namun tetap
mempertahankan layanan penyewaan DVD dan Blu-ray. Perusahaan ini memperluas
usahanya secara internasional, dengan layanan streaming tersedia di Kanada pada
tahun 2010 dan terus berkembang layanan tersebut sejak saat itu. Sejak Januari 2016,
layanan Netflix telah beroperasi lebih dari 190 negara, layanan ini tersedia secara bebas
di internet kecuali Daratan Tiongkok, Suriah, Korea Utara, Republik Krimea (beberapa
penyedia layanan internet memblokirnya karena masalah sensor).
Di Indonesia, hak penyediaan Netflix ini sempat mengalami beberapa kendala
dan halangan dari KPI (Komisi Penyiaran Indonesia), namun dengan banyaknya pihak
yang tidak setuju dengan keputusan KPI tersebut yang ingin memblokir layanannya di
Indonesia, sehingga sampai sekarang Netflix masih bisa diakses dengan mudah.
Semakin populernya Netflix tersebut dan juga bertambahnya pelanggan-
pelanggan baru setiap harinya, menjadikan kegiatan menonton acara di Netflix ini
sudah menjadi kegiatan yang wajib di lakukan dan sudah membuat kebanyakan orang
kecanduan, hal ini juga memunculkan riset baru terhadap masalah kecanduan
menonton Netflix yang biasa disebut dengan istilah binge watch ini.
Meningkatnya popularitas konten media global seperti acara serial televisi
Amerika Serikat menjadi salah satu faktor penting yang dihubungkan dengan
praktik binge-watching atau aktivitas menonton terus menerus dalam satu waktu.
Dengan ekspansi global dari layanan menonton seperti Netflix yang sudah memiliki
lebih dari 154 juta akun di lebih dari 190 negara selama 2019, menonton secara terus
menerus perlahan menjadi kebiasaan baru bagi banyak orang.

Tapi kebiasaan tersebut bukanlah tanpa dampak negatif.

Survei yang dilakukan oleh organisasi nirlaba American Academy of Sleep


Medicine (Akademi Amerika untuk Ilmu Kedokteran Tidur) pada 2019 menemukan 88%
orang dewasa di Amerika mengalami kurang tidur karena tidak bisa berhenti
menonton acara televisi atau film dari platform layanan penyedia hiburan lewat
internet.
Menggunakan internet untuk menonton acara hiburan semakin umum dilakukan di
seluruh dunia. Hal ini menyebabkan kebiasaan binge-watching juga bisa menjadi
fenomena global.

Kegiatan binge-watching yang membuat seseorang tidak berhenti menonton


sering disamakan dengan ketagihan atau adiksi menonton. Biasanya hal ini terjadi
ketika penonton menikmati acara televisi. Misalnya, ketika seseorang menghabiskan
waktu menonton beberapa episode terus menerus, seperti lima episode dalam satu
waktu.

Lama kelamaan kebiasaan ini memicu ketagihan menonton yang lebih parah,
sebelum munculnya layanan menonton streaming, orang harus menunggu satu minggu
sebelum episode baru dari serial TV dirilis. Saat ini, platform streaming sering merilis
seluruh rangkaian episode dalam satu waktu sekaligus. Secara otomatis sistem mereka
memainkan cuplikan episode berikutnya. Strategi ini merubah cara orang menonton
acara serial, mendorong mereka untuk terus-menerus menonton.
Seperti yang terjadi pada 2019, Netflix meluncurkan enam episode drama
zombie korea, Kingdom dalam satu waktu. Acara ini sukses di tingkat Global dan
direkomendasikan sebagai salah satu dari 15 tontonan serial yang harus ditonton pada
2019.
Kebiasaan menonton terus menerus bisa terjadi jika audiens memiliki waktu
untuk menyaksikan konten yang mereka sukai melalui layanan hiburan seperti Netflix.
Saya berpendapat ini mungkin menjadi praktik biasa dalam beberapa tahun ke depan
karena meningkatnya jumlah platform layanan hiburan.
Hubungan antara bagaimana pemain industri menghasilkan dan
mendistribusikan konten mereka dengan pola konsumsi audiens akan berdampak pada
budaya populer. Hal ini terutama terlihat pada fenomena binge-watching yang semakin
marak dalam waktu dekat. Tidak bisa dimungkiri, binge-watching sudah menjadi suatu
hal biasa bagi audiens saat ini. Namun, dengan dampak kesehatan yang negatif yang
dimilikinya, apakah kita bisa meninggalkannya? kita bisa mencobanya dengan
menonton episode satu per satu tanpa terburu-buru.

Anda mungkin juga menyukai