Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 : Creative and Innovative Produk Netflix

Nama : Irfan Januar Afandi


NIM : 202103077
Kampus : Kelapa Gading

Layanan streaming acara TV dan film yang berbasis langganan sangat populer dan


digandrungi banyak orang. Terlebih lagi di saat pandemi COVID-19, layanan ini
semakin diminati banyak orang untuk menghabiskan waktu di rumah. Berbicara
mengenai layanan streaming acara TV dan film, maka hal ini erat kaitannya
dengan Netflix.

Netflix adalah perusahaan penyedia layanan streaming online yang berpusat di Los


Gatos, California. Berdasarkan CNBC (2021), jumlah pelanggan Netflix secara global
pada kuartal 3 tahun 2021 berjumlah 214 juta. Hal tersebut menjadikan Netflix berada di
peringkat pertama jumlah pelanggan terbanyak di antara beberapa layanan streaming
lainnya.

Mungkin banyak orang yang tidak tahu bahwa Netflix telah berdiri sejak tahun 1997.
Sebelum menjadi perusahaan raksasa seperti saat ini, Netflix merupakan perusahaan yang
menjual dan menyewakan DVD dengan sistem digital dan keanggotaan untuk menjadi
pelanggan. Pada 2007, Netflix mengubah bisnisnya menjadi layanan streaming online.

Perubahan bisnis tersebut tidak dilakukan secara tiba-tiba begitu saja. Di saat bisnis rental
DVD Netflix berada di puncak kesuksesan, Netflix telah memiliki rencana untuk masuk
ke bisnis streaming online. Namun Netflix hanya bisa menunggu perkembangan
teknologi. Hingga pada akhirnya di tahun 2007, di saat teknologi internet telah
berkembang pesat, Netflix akhirnya meluncurkan layanan streaming online di Amerika
Serikat dengan koleksi tayangan yang berlisensi Studio Hollywood. Sejak saat itu bisnis
Netflix semakin tumbuh, di sisi lain penjualan DVD semakin menurun. 

Perubahan menjadi streaming online menjadikan Netflix dapat dengan mudah


mengekspansi pasarnya. Tahun 2010, Netflix pertama kali melakukan ekspansi
internasional ke Kanada dan terus melakukan perkembangan ke berbagai negara. Hingga
saat ini Netflix telah mampu menyediakan layanan streaming di lebih dari 190 negara.

Terus melakukan pengembangan


Seperti yang telah disinggung sebelumnya, perubahan paling besar yang dilakukan
Netflix yaitu mengubah bisnisnya menjadi bisnis layanan streaming online. Namun,
Netflix tidak berhenti begitu saja. Setelah melakukan perubahan besar. Inc.com (2021)
melansir, Netflix mengembangkan bisnisnya untuk memproduksi berbagai TV Series dan
film.

Tidak berhenti begitu saja, Netflix selanjutnya melakukan pengembangan konten dengan
menambahkan konten internasional untuk penonton dari berbagai negara. Netflix bahkan
menjadi produsen dan distributor TV Series dan film dari berbagai negara, seperti Korea
Selatan, Prancis, Inggris, dan sebagainya.

Terbuka kepada karyawan

Tidak hanya dari faktor lingkungan eksternal, kesuksesan Netflix didorong oleh sumber
daya manusia sebagai penggerak roda bisnis perusahaan. Dalam menggerakkan roda
bisnisnya, Netflix turut mengikutsertakan para karyawannya saat mengambil keputusan.

Netflix meyakini karyawannya akan melakukan apa yang menurut mereka terbaik untuk
Netflix, dengan memberikan mereka kebebasan, kekuatan, dan informasi untuk
mendukung keputusan yang mereka ambil. Dengan memberikan keleluasaan, maka
karyawan akan merasa bertanggung jawab untuk memberikan pekerjaan yang baik dan
bernilai positif kepada perusahaan.

Hal serupa juga diungkapkan Cummings dan Worley (2018) yang menyatakan bahwa
keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan akan memberikan dampak positif
kepada perusahaan, seperti pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih responsif,
peningkatan kinerja, dan peningkatan kepuasan karyawan.

Dalam proses pengambilan keputusan, Netflix sangat mengedepankan transparansi


informasi kepada seluruh karyawannya. Cara yang dilakukan Netflix adalah dengan
berbagi dokumen secara internal. Hampir setiap dokumen sepenuhnya terbuka dan dapat
dibaca maupun dikomentari oleh siapa saja. Baik dokumen terkait keputusan strategi,
pesaing, dan uji fitur produk terbuka untuk dibaca oleh semua karyawan. Sering kali
Netflix dihadapkan pada peristiwa kebocoran dokumen, tetapi Netflix menganggap nilai
karyawan yang memiliki informasi dan berpengetahuan tinggi lebih berharga
dibandingkan dengan bocornya dokumen-dokumen internal.

Inklusif

Seperti yang diketahui, Netflix selalu menyuguhkan tontonan yang mempresentasikan


keragaman, baik budaya, etnis, gender, dan sebagainya. Tidak hanya di dalam tontonan
saja, inklusi dan keberagaman itu juga tercermin di internal perusahaan Netflix pula.
Netflix percaya bahwa keragaman dan inklusi akan memberikan inovasi dan kreativitas
bagi perusahaan.

Sebagai perusahaan global, Netflix memiliki pegawai yang berasal dari latar belakang
yang beragam, baik ras, etnik, usia, dan gender. Menyadari hal tersebut Netflix ingin
menciptakan perasaan yang nyaman bagi seluruh karyawannya dengan menciptakan
Employee Resource Group (ERGs) sebagai ruang kepada para karyawan yang memiliki
kesamaan satu dengan yang lain.

Anda mungkin juga menyukai