Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR JAWABAN TANDA

TANGAN
MAHASISWA
NIM : 202103077
NAMA : Irfan Januar Afandi
PROGRAM STUDI : S1 Management
TANGGAL UJIAN : 15 November 2022 NILAI (0-100)
MATA KULIAH : Digital Business
SEMESTER : 3 Ganjil A
DOSEN : Slamet Sutrisno, S.T., M.M.,
C.SM

1. A. Sumber peningkatan nilai perusahaan : kegiatan pemasaran atau promosi sebuah brand atau


produk menggunakan media digital atau internet. Tujuan digital marketing adalah untuk menarik
konsumen dan calon konsumen secara cepat. contoh teknik pemasaran yang termasuk
dalam digital marketing adalah SEO (Search Engine Optimization), periklanan online seperti FB
ads dan Google Ads, promosi media cetak, iklan televisi dan radio, billboard elektronik, email
marketing, mobile marketing, dan lainnya.

B. Level of Strategi (Corporate, Bisnis, Fungsional, dan Operasional)

a. Strategi Korporasi (Corporate Strategy)


Ini adalah strategi yang mencerminkan seluruh arah perusahaan yang bertujuan menciptakan
pertumbuhan bagi perusahaan secara keseluruhan dan bagi manajemen berbagai macam bisnis
lini produk. Ada tiga jenis strategi yang dapat dipakai pada tingkat strategi ini, yaitu:
1. Strategi pertumbuhan (Growth Strategy) Strategi yang berdasarkan pada tahap pertumbuhan
yang sedang dilalui perusahaan.
2. Strategi stabilitas (Stability Strategy) Strategi dalam menghadapi kemerosotn penghasilan
yang sedang dihadapi oleh suatu perusahaan.
3. Retrenchment strategy merupakan strategi yang yang diterapkan untuk memperkecil atau
mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.

b. Strategi Bisnis (Business Strategy)


Stategi ini digunakan pada tingkat produk atau unit bisnis dan merupakan strategi yang
menekankan pada perbankan posisi bersaing produk atau jasa pada spesifikasi atau segmen pasar
tertentu. Terdapat tiga macam strategi yang bisa digunakan pada strategi tingkat bisnis ini, yaitu:
 Strategi kepemimpinan biaya
 Strategi diferensiasi
 Strategi focus
Strategi pada tingkat ini dirumuskan dan ditetapkan oleh para manajer yang diserahi tugas
tanggung jawab oleh manajemen puncak untuk mengelola bisnis bersangkutan.

c. Strategi Fungsional (Fungsional Strategy)


Strategi ini digunakan pada level fungsional seperti, operasional, pemasaran, keuangan, dan
sumber daya manusia. Strategi ini mengacu pada dua tingkatan strategi sebelumnya yaitu strategi
korporasi dan strategi bisnis. Strategi fungsional juga disebut sebagai value-based[1]strategy.
Berfokus pada memaksimumkan produktivitas sumber daya yang digunakan dalam memberikan
value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan.

C. Penting untuk diingat bahwa strategi digital adalah sebuah konsep — yaitu, strategi digital
pada akhirnya harus mengarah pada pembuatan rencana atau peta jalan yang konkret. Sebagai
contoh, katakanlah strategi suatu digital (tujuan akhirnya) adalah memonetisasi software
produktivitas dasar yang telah dikembangkan dan digunakan oleh bisnis secara internal. Pada
awalnya, disusun strategi untuk mengemasnya sebagai aplikasi seluler dan menjualnya kepada
pengguna individu. lalu disadari bahwa itu memiliki nilai lebih jika menjualnya ke bisnis untuk
dimasukkan ke dalam aplikasi seluler mereka sendiri. Strateginya (tujuan akhirnya) tidak
berubah, tetapi strategi (rencananya) berubah.
D. Digital marketing memungkinkan bisnis digital untuk melakukan pemasaran secara masif dan
terukur. Itu sebabnya upaya promosi pun lebih efektif karena mampu menjangkau target pasar
yang tepat. Dengan begitu, biaya pemasaran pun cenderung lebih hemat tapi tetap mampu
memperoleh hasil yang optimal. Selain itu, digital marketing juga memudahkan pelaku bisnis
melakukan pengukuran performa bisnis dari data-data yang sudah tersedia. Keuntungan ini akan
membuat kamu lebih mudah mengetahui area mana yang perlu diperbaiki dan dipertahankan
dalam bisnis.
E. Strategi fungsional mengacu pada strategi yang menekankan area fungsional tertentu dari
suatu organisasi . Ini diformulasikan untuk mencapai beberapa tujuan unit bisnis dengan
memaksimalkan produktivitas sumber daya.

2. A. Perkembangan teknologi menghasilkan sarana yang semakin canggih, yang dapat


digunakan sebagai media dalam pengembangan usaha bisnis berorientasi kepuasan pelanggan.
Salah satu bentuk integrasi teknologi tersebut adalah dalam praktik pemasaran menggunakan
strategi digital marketing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji secara konseptual
mengenai strategi digital marketing berbasis aplikasi dalam meningkatkan kepuasan pelanggan.
Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian merupakan data
sekunder berupa teori dan temuan empiris penelitian terdahulu yang didapatkan menggunakan
studi literatur. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil diskusi menyatakan bahwa integrasi
strategi digital marketing berbasis aplikasi dalam sebuah bisnis memerlukan analisa faktor
internal dan eksternal untuk menentukan strategi digital marketing yang paling tepat. Strategi
tersebut pada intinya merupakan bentuk pemasaran yang menekankan komunikasi merek untuk
dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Secara teoretis, strategi digital marketing berbasis
aplikasi tidak hanya dapat mempengaruhi kepuasan merek, namun dapat juga menyebabkan
meningkatnya kepercayaan merek dan loyalitas merek.
B. PESTLE  adalah metode manajemen risiko yang digunakan untuk mengevaluasi lingkungan
eksternal bisnis. Analisis ini dilakukan dengan memecah peluang dan risiko menjadi faktor-
faktor berikut.

1. Politic factor ( faktor politik)


Faktor pertama yang dievalyasi melalui PESTLE analysis adalah faktor politik. Faktor ini
mengevaluasi sejauh mana kebijakan pemerintah dan pemerintah dapat berdampak pada
perusahaan dan brand.
Menurut Oxford College of Marketing, ini mencakup analisis mengenai kebijakan politik dan
stabilitas serta kebijakan perdagangan, fiskal dan perpajakan.
2. Economic factor ( faktor ekonomi)
Smart Insight menyebut bahwa lingkungan ekonomi yang cocok dengan brand kamu dapat
dinilai melalui demografis tertentu hingga pada tingkat nasional.
Faktor ekonomi ini meliputi pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, tingkat inflasi, suku bunga,
pendapatan konsumen dan tingkat pengangguran.
Faktor-faktor ini mungkin memiliki dampak jangka panjang langsung atau tidak langsung
pada brand. Faktoor ini juga akan memengaruhi daya beli konsumen.
Selain itu, perubahan ekonomi dapat memengaruhi model permintaan/penawaran produk.
Akibatnya, hal itu juga memengaruhi caramu menentukan harga produk dan layanan.
3. Social factor (faktor sosial)
Dalam PESTLE Analysis dimensi sosial yang dimaksud adalah karakteristik demografis, norma,
adat istiadat, dan nilai-nilai populasi di mana organisasi beroperasi.
Ini termasuk tren populasi seperti tingkat pertumbuhan penduduk, distribusi usia, distribusi
pendapatan, sikap karir, penekanan keselamatan, kesadaran kesehatan, sikap gaya hidup dan
hambatan budaya.
Faktor sosial ini sangat penting jika kamu ingin menarget produk pada karakteristik pelanggan
tertentu. Selain itu, faktor ini juga dapat digunakan untuk mendapatkan tenaga kerja lokal dan
kesediaannya untuk bekerja dalam kondisi tertentu.
Baca Juga: Susun Strategi Bisnis dan Target Pasar Melalui Business Plan
4. Technological factor (faktor teknologi)
Faktor ini berkaitan dengan inovasi dalam teknologi yang dapat memengaruhi operasi industri
dan pasar secara menguntungkan atau tidak menguntungkan.
Ini mengacu pada insentif teknologi, tingkat inovasi, otomatisasi, aktivitas penelitian dan
pengembangan, perubahan teknologi dan jumlah kesadaran teknologi yang dimiliki oleh target
pasar.
Faktor ini dapat memengaruhi keputusan untuk memasuki atau tidak memasuki industri tertentu,
meluncurkan atau tidak meluncurkan produk tertentu atau melakukan aktivitas produksi di luar
negeri.
Dengan mengetahui apa yang terjadi dari segi teknologi, kamu dapat membantu perusahaan
untuk lebih efektif dalam mengalokasikan dana untuk pengembangan teknologi yang
berhubungan dengan produksi.
5. Legal factor (faktor hukum)
Faktor ini mungkin memiliki beberapa tumpang tindih dengan faktor politik. Namun, yang
termasuk dalam faktor ini adalah undang-undang yang lebih spesifik.
Misalnya undang-undang ketenagakerjaan, undang-undang perlindungan konsumen, undang-
undang hak cipta dan paten, serta undang-undang kesehatan dan keselamatan.
Kamu perlu mengetahui apa yang legal dan apa yang tidak legal agar promosi dan penjualan
produk dapat berjalan sukses dan sesuai etika.
Jika produkmu dipasarkan secara global, ini menjadi sangat rumit karena setiap negara memiliki
seperangkat aturan dan regulasinya sendiri.
Selain itu, kamu perlu mengetahui potensi perubahan dalam undang-undang dan dampaknya
terhadap bisnis di masa mendatang. Kamu bisa berkonsultasi kepada penasihat hukum atau
pengacara untuk memahami hal ini.
6. Environmental factor (faktor lingkungan)
Faktor lingkungan baru muncul ke permukaan baru-baru ini. Faktor ini menjadi penting karena
meningkatnya kelangkaan bahan baku, target polusi dan target jejak karbon yang ditetapkan oleh
pemerintah.
Ini termasuk aspek ekologi dan lingkungan seperti cuaca, iklim, penyeimbangan lingkungan dan
perubahan iklim yang terutama dapat memengaruhi industri.
Selain itu, tumbuhnya kesadaran akan potensi dampak perubahan iklim dapat memengaruhi cara
perusahaan beroperasi dan produk yang ditawarkan.
Hal ini dapat kamu gunakan untuk menyusun strategi corporate social responsibility (CSR) yang
tepat dan keberlanjutan.
C. Uber "Leading share taxi service provider"
 Politics: Perlu menjelaskan tentang asuransi pengemudi, harus mengikuti aturan upah
minimum dan harus berurusan dengan banyak larangan di banyak negara.
 Economics: Mudah diakses, menawarkan kesempatan kerja tetapi dengan bayaran
kurang meyakinkan serta biaya tarif yang terjangkau.
 Social: Penjemputan yang cepat, ramah pengguna, dan memberikan pengalaman
berkendara yang lebih baik dari pada taxi.
 Technology: Menggunakan media sosial atau media elektronik lain untuk melakukan
promosi dan aplikasi seluler yang sangat baik bagi pengguna.
 Legal: Perlu untuk mengikuti Undang-undang Ketenagakerjaan dan keselamatan
karyawan dengan baik, memerhatikan Undang-undang hak cipta, dan perlu mencegah
pelarangan di banyak negara.
 Environmental: Pemakaian BBM yang bisa makin meningkat serta kemacetan lalu
lintas juga harus jadi perhatian perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai