Anda di halaman 1dari 11

Makalah

Model E-Bisnis Netflix

Oleh:
ANGGRI LUKMAN DHATTA
Kelas
BI

Dosen pengampu : Fenroy Yedithia, S.Kom.,M.TI.

Oleh
ANGGRI LUKMAN DJATTA
NIM C2157201078

Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer
Palangka Raya
2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah subhanahu wa ta'ala yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah “Model E-bisnis Netflix” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.

Palangka Raya, 15 Maret 2022


Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Rumusan masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

C. Tujuan penulisan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah singkat Netflix . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


B. Model Bisnis Netflix . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

B. Saran…….. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3

BAB I

A. PENDAHULUAN

Di pertengahan 2000an Bisnis persewaan Video (baik VCD maupun


DVD) sempat menjamur di Indonesia. Bisnis tersebut laris manis hingga
merambah ke daerah daerah yang tidak terjamah oleh Bioskop. Namun sejak
akses terhadap internet yang kian murah, mode bisnis ini akhirnya menghadapi
masa suramnya. Rental Video hingga penjual keping Disc di pinggir jalan
akhirnya dipaksa gulung tikar akibat gempuran situs situs penyedia layanan video
baik legal maupun Ilegal di Internet.

Fenomena Ini susungguhnya merupakan imbas dari Fenomena Global


yang Sudah lebih dahulu terjadi di dunia barat. Franchise rental video seperti
Blockbuster, Hollywood video dan banyak toko persewaan video lainnya terpaksa
tutup karena tidak berhasil menyelaraskan bisnis dengan cepatnya perkembangan
teknologi internet. Namun diantara banyaknya rental video yang berguguran satu
persatu itu, terdapat satu Rental Video yang masih bertahan hingga sekarang,
perusahaan itu bernama Netflix.

Berawal dari bisnis rental DVD Konvensional biasa, Netflix berhasil


mengembangkan bisnisnya dengan sangat baik. Berkat melakukan pendekatan
Digital dengan fokus pada konten, budaya digital yang unik dan pemanfaatan
teknologi yang canggih, kini Netflix menjadi salah satu layanan streaming Video
paling popular di dunia hingga saat ini.

B. RUMUSAN MASALAH

Penulis sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas


dalam makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam
karya tulis ini antara lain:
4

• Bagaimana Netflix bertransformasi dari Rental Video konvensional


beranjak kea arah e-business
• Bagaimana perbedaan Skema Bisnis Netflix dulu dengan sekarang

C. TUJUAN PENULISAN

• Bertujuan agar pembaca memahami bagiamana berdirinya Netflix


• bertujuan agar pembaca dapat memahami dan mengetahui bagaimana
Model bisnis yang diterapkan oleh Netflix.
5

BAB II

A. SEJARAH SINGKAT NETFLIX

Netflix Didirikan tahun 1997 di Los Gatos, California, Amerika serikat


oleh Reed Hastings dan Marc Randolph. Netflix memulai karir bisnisnya sebagai
persewaan DVD, dimana pada tahun tahun tersebut franchise persewaan video
Bernama Blockbuster merupakan penguasa tak terkalahkan di industri. Awalnya
Model Bisnis Netflix sama dengan persewaan Video Konvesnional lainnya, yaitu

Pada tahun 1999 Netflix melakukan Langkah kreatif untuk bisa bersaing,
jika biasanya pelanggan hanya bisa menyewa DVD per judul dengan batasan
waktu sewa maka Netflix menawarkan konsep baru, Yaitu dengan model
berlangganan. Anggota hanya perlu membayar biaya bulanan untuk menyewa
DVD dengan judul apapun lewat Website mereka, kemudian DVD tersebut akan
langsung dikirim ke alamat rumah pelanggan berikut amplop untuk
mengembalikan melalui Jasa Pos.

Ditahun 2000 Netflix yang sedang mengalami masalah keuangan


mengajak kerjasama dengan menawarkan 49 persen Saham ke Blockbuster dan
mengubah nama Netflix menjadi Blockbuster.com. Namun Blockbuster tidak
tertarik dengantawaran tersbeut karena Mereka belum melihat adanya ancaman
dari media digital waktu itu. Meskipun ditolak, Netflix terus tumbuh dan terus
melakukan Inovasi hingga dittahun 2005, Netflix telah memiliki 4,2 Juta
Pelanggan, dan angka ini terus bertambah. Studio di Hollywood mulai melirik
keberadaan Netflix dan mulai menawarkan Film mereka untuk disewakan oleh
Netflix.
6

Lalu di tahun 2007, Netflix melakukan ekspansi dengan menciptakan


layanan Online streaming. Netflix bermitra dengan perusahaan elektronik
konsumen untuk melakukan streaming konsol Xbox 360, pemutar Blu-ray, dan
dekoder TV. Ditahun 2013 Netflix mengumumkan telah memiliki 31 Juta
pelanggan, kemudian sebulan setelahnya Blockbuster menyatakan Bangkrut.

B. MODEL BISNIS NETFLIX

Di awal beridirinya Netflix pada tahun 1997 Model bisnis Netflix masih
sangat sederhana dan masih mengikuti pola yang digunakan Bisnis Rental Video
pada umumnya yaitu Pay-per-rent (bayar per sewa). Untuk dapat menonton
Video, konsumen harus mengunjungi cabang Netflix terdekat untuk menyewa
Video dan membayar sejumlah uang untuk satu judul Film.

Gambar 2.1
skema bisnis Pay-per-rent

Namun kompetisi berubah Ketika Netflix merubah alur Bisnis mereka


menjadi model Subscription DVD-by-Mail (berlangganan DVD dengan bersurat).
Dengan menggunakan Teknologi Internet yang sedang berkembang saat itu,
Netflix juga mulai memajang judul-judul film mereka di Website Netflix.com
untuk memberikan kemudahan pada konsumen sehingga tidak perlu lagi
mengunjungi cabang Netflix untuk sekedar mencari Film. Netflix juga mulai
7

memangkas Gerai mereka yang sudah berjumlah sekitar 100 unit di seluruh
penjuru Amerika dan berfokus pada layanan DVD yang diantar ke rumah.

Pada Model yang baru ini, untuk menyewa Film pelanggan akan
dikenakan biaya berlangganan, pelanggan dapat dengan bebas memilih dan
menyewa DVD di website Netflix, kemudian Film akan dikirimkan ke pelanggan
melalui Jasa Pos didalam paket tersebut juga di sisipkan Amplop untuk
pengembalian jika film sudah selesai ditonton.

Gambar 2.2
skema bisnis Subscription DVD-by-Mail

Di tahun 2007 Netflix melakukan terobosan dengan mengubah Kembali


model bisnis mereka. Film film dikonversi menjadi digital kemudian pelanggan
dapat menyaksikan film sembari diunduh dari server hingga selesai atau disebut
dengan Streaming. Dengan teknologi video Streaming ini, konsumen dapat
langsung menyaksikan Film melalui Perangkat Pintar seperti Smartphone , Tablet,
Laptop, TV pintar dan perangkat pintar lain. Dengan menggunakan potensi
Internet yang Sudah sangat cepat, pelanggan tidak lagi harus susah susah
menunggu DVD datang, memutar film melalui DVD Player dan mengembalikan
DVD lagi ke Netflix.
8

Dengan transformasi dibidang teknologi ini Netflix banyak melakukan


efesiensi diantaranya biaya pengiriman Pos, Penyimpanan dan pemeliharaan
DVD, serta pengurangan jumlah Gerai namun Netflix tetap dapat terus
meningkatkan pangsa pasar dan jumlah pengguna.

Gambar 2.3
skema bisnis model Streaming Video-on-Demand

perubahan model bisnis dari Konvensional ke model e-business ini selain


menguntungkan bagi perusahaan juga sangat memberikan pengalaman yang luar
biasa kepada pelanggan, dimana dulu untuk menonton sebuah Film pelanggan
harus bersusah payah, kini Pelanggan dapat menonton film favoritnya kapanpun
dimanapun. Kini Netflix menjadi perusahaan yang bernilai lebih dari 174 Juta
Dollar Amerika serta memiliki 200 Juta pelanggan di lebih dari 40 Negara di
dunia.
9

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Apa yang dilakukan Netflix merupakan model Business to Consument


dengan tipe Berlangganan. biaya berlangganan bulanan yang murah ditambah
teknologi Streaming yang cepat, konsumen dapat mengakses berbagai film,
dokumenter, dan serial televisi hanya dengan satu klik dimanapun dan kapanpun.

Dengan melakukan integrasi bisnis dengan Teknologi Informasi, Netflix


dapat langsung menjual jasanya kepada Konsumen sekaligus memangkas jalur
distribusi sehingga produk dan layanan menjadi lebih murah.

B. SARAN

Becermin dari kesuksesan Netflix di atas, diharapkan pelaku Bisnis


konvensional harus dapat beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen serta
perkembangan teknologi yang cepat supaya tetap relevan dan dapat berkompetisi
ditengah perkembangan ekonomi digital yang pesat.
10

DAFTAR PUSTAKA

Kisah Netflix. https://about.netflix.com/id. diakses pada 19 Maret 2022 pukul 02.56 WIB

Oat , Elena. (2013). “Analysis of Netflix architecture and business model”, Aalto
University T-110.5191 Seminar on Internetworking.

G. Palaming, Dr. Arturo (2022). A business analysis about “netflix” a guide for senior
high school (shs) students,(8)1, 236-239. DOI No: 10.36713/epra9390

A. Gomez-Uribe , Carlos and Neil Hunt(2015) The Netflix recommender system:


Algorithms, business value, and innovation. ACM Trans. Manage. Inf. Syst. 6, 4, Article
13 .DOI No.10.1145/2843948

Onyusheva, Irina V. and Ann S. Baker(2021). Netflix: a case study on international


business strategy development. The EUrASEANs: journal on global socio-economic
dynamics (6)31.

Anindita, Vinesha (2021)Disruptive Strategy in Disruption Era: Does Netflix Disrupt the
Existing Market?. International Journal of Business and Technology Management (3)1.

Anda mungkin juga menyukai