Anda di halaman 1dari 9

Nama : Tiara Indah

NIM : 22808144115

Kelas : B20

Identifikasi Strategi Pemasaran Netflix

Pengertian strategi pemasaran adalah tindakan terukur yang bertujuan agar produk perusahaan
dikenal masyarakat luas. Strategi pemasaran adalah seperangkat langkah bisnis yang telah
digabungkan pada tingkat presentasi produk untuk menarik konsumen untuk membeli sebuah
produk. Strategi pemasaran juga memastikan pembeli mengenal produk yang ditawarkan,
memverifikasi, dan mengulangi pembelian produk. Strategi pemasaran yang komprehensif
mencakup 4P, yaitu: product, price, place dan promotion. Dari sini dapat diketahui bahwa
ruang lingkup strategi pemasaran mulai dari proses pembentukan produk hingga ke pasar
sasaran, yang juga mempengaruhi harga produk (price) serta produk yang akan dipasarkan
dimana dan dari media apa dari situ konsumen akan mengenali produk kita.

• Srategi Pemasaran Netflix

Sejarah Netflix dimulai pada tahun 1997 ketika Reed Hastings dan Marc Randolph mendirikan
perusahaan dengan nama “Netflix, Inc.” di Scotts Valley, California. Pada awalnya, Netflix
adalah sebuah layanan penyewaan DVD daring yang berfokus pada pengiriman melalui pos.
Ide awalnya muncul setelah Hastings mendapatkan denda keterlambatan DVD dari layanan
penyewaan tradisional dan menyadari adanya potensi dalam model bisnis penyewaan DVD
secara daring.
Pada tahun 1998, Netflix mulai mengoperasikan layanannya secara online memungkinkan
pelanggan untuk memesan DVD melalui situs web mereka. Pelanggan dapat memilih film yang
mereka inginkan, dan DVD tersebut akan dikirimkan ke alamat mereka melalui pos. Inovasi
ini memberikan kenyamanan kepada pelanggan dengan menghilangkan kebutuhan untuk pergi
ke toko fisik untuk menyewa DVD.

Pada tahun 1999, Netflix meluncurkan model berlangganan bulanan, di mana pelanggan dapat
menyewa DVD sebanyak yang mereka inginkan dengan membayar biaya tetap setiap bulan.
Model ini memberikan fleksibilitas kepada pelanggan untuk menyewa DVD sesuai dengan
keinginan mereka tanpa ada keterbatasan waktu yang ketat.

Pada tahun 2000, Netflix menawarkan opsi “Profiles” yang memungkinkan anggota keluarga
yang sama untuk memiliki akun terpisah dengan daftar antrian DVD yang terpisah. Ini
memberikan pengalaman yang lebih personal dan disesuaikan untuk setiap anggota keluarga.

Pada tahun 2002, Netflix meluncurkan penawaran “Free Trial” di mana pengguna baru dapat
mencoba layanan mereka secara gratis selama periode waktu tertentu. Ini menjadi langkah
strategis untuk memperluas pangsa pasar mereka dan mendapatkan lebih banyak pelanggan.

Pada tahun 2007, Netflix meluncurkan layanan streaming video daring pertamanya, yang
memungkinkan pelanggan untuk menonton film dan acara TV secara langsung melalui
komputer mereka. Awalnya, layanan streaming ini hanya tersedia bagi pelanggan yang sudah
menjadi anggota DVD rental mereka. Namun, popularitas layanan streaming terus meningkat
dan pada tahun 2010, Netflix mengumumkan pemisahan antara layanan streaming dan layanan
rental DVD. Mereka mengganti nama layanan rental DVD menjadi “Qwikster”, tetapi rencana
ini menghadapi kritik dan penolakan dari pelanggan, sehingga Netflix memutuskan untuk
membatalkan rencana tersebut dan tetap menyatukan kedua layanan di bawah merek Netflix.

Sejak itu, Netflix telah tumbuh pesat sebagai platform streaming terkemuka di dunia. Mereka
meluncurkan konten asli mereka sendiri, termasuk serial televisi yang sangat populer seperti
“Stranger Things”, “House of Cards”, “The Crown”, dan banyak lagi. Investasi dalam konten
asli membantu Netflix membedakan diri dari pesaingnya dan menciptakan daya tarik yang kuat
bagi pengguna.
Dalam beberapa tahun terakhir, Netflix telah mengembangkan ekspansi global yang signifikan,
memperluas jangkauannya ke lebih dari 190 negara di seluruh dunia. Mereka terus berinovasi
dalam teknologi streaming, meningkatkan kualitas video dan pengalaman pengguna, dan terus
mencari cara baru untuk memberikan konten yang menarik bagi pelanggan mereka.

Netflix telah menerapkan beberapa strategi pemasaran yang berhasil untuk memikat dan
mendekati pelanggan baru mereka. Berikut adalah beberapa strategi pemasaran yang
digunakan oleh Netflix:

1. Original Konten yang Kuat

Strategi pemasaran pertama dan bisa dikatakan merupakan salah satu yang paling sukses
digunakan oleh Netflix adalah menciptakan dan menghadirkan konten asli yang kuat. Dalam
upaya untuk membedakan diri dari pesaingnya dan menarik perhatian pelanggan baru, Netflix
telah menginvestasikan sumber daya yang besar dalam produksi konten yang menarik dan
berkualitas tinggi.

Dengan menciptakan serial televisi, film, dan dokumenter yang eksklusif hanya tersedia di
platform mereka, Netflix telah berhasil menciptakan daya tarik yang kuat bagi calon pelanggan.
Konten asli Netflix, seperti “Stranger Things”, “House of Cards”, “The Crown”, dan banyak
lagi, telah memenangkan penghargaan dan menjadi topik pembicaraan di seluruh dunia.

Kualitas dan keragaman konten asli Netflix telah membantu mereka menjangkau berbagai
segmen audiens. Dari drama dan komedi hingga acara realitas dan animasi, Netflix
menyediakan berbagai macam konten yang sesuai dengan beragam preferensi penonton. Ini
memungkinkan mereka untuk menarik pelanggan dari berbagai latar belakang dan minat,
memperluas pangsa pasar mereka secara signifikan.

Selain menciptakan konten yang menarik, Netflix juga fokus pada mempertahankan kualitas
produksi yang tinggi. Mereka bekerja sama dengan para pembuat konten terkenal, produsen,
sutradara, dan aktor untuk menciptakan pengalaman sinematik yang luar biasa. Hal ini
menciptakan kesan bahwa Netflix adalah platform yang dapat diandalkan untuk konten yang
berkualitas tinggi dan inovatif.

Selain itu, kehadiran konten asli yang kuat juga berfungsi sebagai daya tarik jangka panjang
bagi pelanggan. Dengan menyediakan serial yang dirilis secara berkala, Netflix berhasil
membangun kebiasaan menonton yang terikat dengan platform mereka. Pelanggan yang terikat
dengan cerita dan karakter dalam konten asli Netflix menjadi pelanggan setia yang terus
kembali untuk menonton seri-seri berikutnya.

Dengan strategi konten asli yang kuat ini, Netflix telah menciptakan daya tarik unik dan
memposisikan diri sebagai pemimpin dalam industri hiburan digital. Mereka terus berinovasi
dan menginvestasikan sumber daya dalam produksi konten yang memikat dan berkualitas
tinggi, menjadikan Netflix sebagai tujuan utama bagi para pencinta hiburan di seluruh dunia.

2. Globalisasi

Strategi pemasaran Netflix yang kedua adalah globalisasi, di mana mereka mengkampanyekan
pesan mereka secara seragam di seluruh negara. Seiring dengan pertumbuhan pesat dalam
jumlah pelanggan di berbagai belahan dunia, Netflix telah berupaya keras untuk menciptakan
identitas merek yang universal dan konsisten di semua pasar.

Dalam upaya untuk menjangkau audiens global, Netflix telah melakukan ekspansi agresif ke
lebih dari 190 negara di seluruh dunia. Namun, mereka tidak hanya menyediakan konten yang
diterjemahkan atau disesuaikan secara lokal. Netflix mengadopsi strategi yang unik dengan
menawarkan pengalaman yang serupa di berbagai pasar, dengan kampanye pemasaran yang
seragam dan pesan yang sama disampaikan kepada semua pelanggan mereka.

Dalam menjalankan strategi globalisasi ini, Netflix memahami pentingnya budaya lokal dan
keberagaman. Mereka berinvestasi dalam produksi konten asli dari berbagai negara, seperti
seri berbahasa Spanyol “La Casa de Papel” dan “Narcos”, atau seri Jepang “Terrace House”.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menawarkan konten yang relevan dan mengakomodasi
preferensi penonton setempat, sambil tetap mempertahankan ciri khas merek Netflix yang
diakui secara global.

Netflix juga menggunakan teknologi untuk menyajikan konten dalam berbagai bahasa dan
subtitle, sehingga pelanggan dapat menikmati konten dalam bahasa asli mereka. Ini membantu
menciptakan pengalaman personal dan inklusif bagi penonton di seluruh dunia, tanpa merasa
diabaikan atau tidak terhubung dengan merek Netflix.

Pentingnya strategi pemasaran globalisasi ini terletak pada upaya Netflix untuk
menggambarkan diri mereka sebagai platform hiburan global yang melayani kebutuhan
beragam pengguna di seluruh dunia. Dengan mengkampanyekan pesan yang seragam, Netflix
menciptakan kesadaran merek yang konsisten dan mengkomunikasikan nilai-nilai mereka
secara universal. Pelanggan di berbagai negara dapat merasakan kebersamaan dan menjadi
bagian dari komunitas global yang terhubung melalui konten yang sama.

Dengan strategi pemasaran globalisasi ini, Netflix telah berhasil membangun citra merek yang
kuat secara global dan meningkatkan kehadiran mereka di pasar internasional. Mereka terus
berkomitmen untuk menyediakan konten yang berkualitas dan relevan, yang mampu
menghubungkan penonton dari berbagai latar belakang budaya dan etnis, dan menjadi pilihan
utama bagi penggemar hiburan di seluruh dunia.

3. Glokalisasi

Strategi pemasaran ketiga yang digunakan oleh Netflix adalah “glokalisasi”, yaitu
menyesuaikan produk yang mereka tawarkan dengan budaya dan tokoh lokal di berbagai
negara. Dalam upaya untuk menjangkau pelanggan baru di berbagai pasar global, Netflix
menyadari pentingnya memahami kebutuhan dan preferensi lokal.

Dalam implementasi strategi glokalisasi, Netflix berfokus pada dua aspek utama. Pertama,
mereka menciptakan konten yang spesifik untuk pasar lokal. Netflix berinvestasi dalam
produksi serial televisi dan film asli di berbagai negara, yang mencerminkan cerita, bahasa,
dan budaya setempat. Misalnya, mereka telah meluncurkan seri seperti “Dark” dari Jerman,
“Money Heist” dari Spanyol, dan “Kingdom” dari Korea Selatan. Dengan melakukan ini,
Netflix berhasil menarik perhatian penonton setempat dan membangun ikatan emosional
dengan mereka.

Selain menciptakan konten lokal, Netflix juga melakukan upaya untuk memperkaya
perpustakaan mereka dengan konten dari negara-negara lain. Mereka berusaha untuk
menyediakan berbagai macam film dan serial TV dari seluruh dunia agar pelanggan dapat
menikmati pengalaman menonton yang beragam. Dengan melakukan ini, Netflix memberikan
pelanggan kesempatan untuk menjelajahi dan menghargai budaya dan produksi audiovisual
dari berbagai negara.

Tidak hanya dalam konten, Netflix juga menerapkan strategi glokalisasi dalam hal promosi dan
pemasaran. Mereka melakukan kampanye pemasaran lokal yang menyesuaikan dengan
karakteristik dan preferensi pasar setempat. Netflix menggunakan selebriti, influencer, atau
tokoh lokal untuk memperkuat keterhubungan dengan audiens lokal. Mereka juga
menggunakan platform media sosial lokal dan saluran distribusi yang paling populer di setiap
negara untuk mengoptimalkan visibilitas merek mereka.

Melalui strategi glokalisasi ini, Netflix berhasil mendekati dan menarik minat pelanggan baru
di berbagai pasar internasional. Dengan menyesuaikan konten dan pemasaran mereka dengan
budaya dan tokoh lokal, Netflix menciptakan pengalaman yang relevan, autentik, dan
menyenangkan bagi pelanggan di seluruh dunia.

• Penyebab keberhasilan

strategi keberhasilan Netflix, yang dapat diterapkan oleh pelaku branding di Indonesia.

1. Mampu memahami perubahan

Seperti yang dapat dilihat melalui perjalanan Netflix. Di Awal tahun 2000, awalnya Netflix
menginginkan adanya kerjasama dengan Blockbuster. Keduanya merupakan pelaku bisnis
yang sama bergerak di bidang penyewaan DVD. Namun pihak Blockbuster menolak adanya
keinginan kerjasama tersebut, sebab mereka tidak melihat adanya ancaman terhadap Industri
peminjaman Film. Perubahan tren digital yang dimanfaatkan oleh Netflix, dengan
memanfaatkan adanya akses daring berujung manis hingga saat ini. Sedangkan Blockbuster
menyatakan kebangkrutannya di tahun 2010. Pentingnya memahami perubahan, telah
dilakukan oleh Netflix dalam mengembangkan bisnis dan layanannya. Oleh karena itu penting
bagi setiap pelaku branding di Indonesia untuk mampu memahami perubahan tren sebagai
kelangsungan bisnis Anda.

2. Inovasi terhadap layanannya

Seiring dengan kesuksesan Netflix, ditandai dengan munculnya perusahaan kompetitor seperti
HOOQ, Iflix, Viu dan masih banyak lagi. Namun terdapat perbedaan secara signifikan, yang
tidak dimiliki oleh kompetitor Netflix. Selain menyediakan serial film, Netflix juga
memproduksi film mereka sendiri. Hal ini merupakan branding utama terkait originalitas yang
dimiliki serial-serial Netflix pada ceritanya. Tindakan tersebut juga diakui oleh Netflix bahwa,
seluruh pemasukan perusahaan murni dari biaya berlangganan para pelanggannya. Sehingga
menonton film tanpa Iklan dengan kualitas terbaik, serta pilihan serial original Netflix
merupakan daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh kompetitornya. Serial seperti 13
Reason Why, Strangers Things, dan Black Mirror adalah contoh dari serial yang populer dan
original dari Netflix.

3. Digital marketing

Penting untuk menjadikan brand Anda tetap relevan dalam situasi apapun. Tak terkecuali yang
dilakukan oleh Netflix melalui digital marketing di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya
dengan dibuatnya serial “Wanna Talk About it” yang bekerjasama dengan Instagram. Serial ini
berfokus pada diskusi terkait topik seputar tantangan global dari Covid-19 yang dihadapi oleh
anak muda. Pembahasan topik dibawakan oleh beberapa bintang film serial Netflix seperti Ross
Butler (13 Reasons Why), Noah Centineo (To All the Boys I've Loved Before), dan Caleb
McLaughlin (Stranger Things). Sehingga diharap program tersebut mampu tetap relevan,
terhadap para audiensnya terutama untuk para pemuda di seluruh dunia.

4. Mengutamakan kepuasan pelanggan

Netflix menyadari pentingnya feedback dari pelanggan untuk menjaga kualitas pelayanannya.
Hal ini diikuti oleh banyaknya pengguna layanan Netflix di Indonesia, yang mencapai hingga
800 ribu pengguna di tahun 2020. Mempertimbangkan kualitas film, serta kepuasan layanan
menonton tanpa gangguaan yang diberikan, maka tidak heran bagi Netflix dapat memiliki
tempat bagi penggunanya di Indonesia.

• Bebarapa strategi yang dapat digunakan Netflix untuk terus berkembang

Netflix adalah platform streaming yang telah menjadi salah satu pemain utama dalam industri
hiburan digital. Untuk mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar mereka, berikut
beberapa strategi pemasaran yang bisa Netflix pertimbangkan:

a. Personalisasi Konten: Terus mengembangkan algoritma personalisasi yang lebih baik untuk
merekomendasikan konten kepada pelanggan berdasarkan sejarah tontonan mereka, preferensi,
dan penilaian. Hal ini akan membuat pengalaman menonton menjadi lebih baik dan
memungkinkan pelanggan untuk menemukan konten baru yang mereka sukai.
b. Konten Asli yang Kuat: Terus berinvestasi dalam produksi konten asli yang berkualitas
tinggi. Meningkatkan kerjasama dengan produser, sutradara, dan aktor terkenal untuk
menghasilkan konten yang menarik bagi berbagai jenis penonton.

c. Kampanye Pemasaran Khusus: Membuat kampanye pemasaran khusus untuk setiap serial
atau film besar yang dirilis, dengan promosi melalui berbagai saluran seperti iklan TV, media
sosial, dan kolaborasi dengan pengarang ulasan.

d. Kemitraan Strategis: Melakukan kemitraan dengan produsen perangkat (seperti Smart TVs)
untuk memasukkan aplikasi Netflix secara bawaan dalam perangkat mereka. Ini akan
mempermudah akses pelanggan potensial ke platform.

e. Konten Interaktif: Terus mengembangkan konten interaktif yang memungkinkan penonton


memilih arah cerita, sehingga mereka merasa lebih terlibat dan terlibat lebih lama dalam
pengalaman menonton.

f. Ekspansi Global: Terus mengembangkan kehadiran global dengan penawaran konten yang
relevan secara lokal dan beragam. Ini mencakup peningkatan subtitle dan dubbing dalam
berbagai bahasa.

g. Menggunakan Data dengan Bijak: Memanfaatkan data pelanggan untuk mengidentifikasi


tren dan preferensi, yang dapat digunakan untuk membuat konten baru atau mengarahkan
strategi pemasaran yang lebih efektif.

h. Program Keanggotaan dan Hadiah: Menawarkan program keanggotaan yang dapat


meningkatkan keterlibatan pelanggan, seperti penghargaan untuk penonton setia, pengujian
gratis, atau hadiah untuk merekrut pelanggan baru.

i. Penggunaan Media Sosial: Aktif di media sosial dengan berinteraksi dengan pelanggan,
merespons pertanyaan, dan berbagi konten eksklusif atau cuplikan yang menarik perhatian.

j. Analisis Pesaing: Melakukan analisis mendalam terhadap pesaing utama untuk memahami
tren industri dan menyesuaikan strategi pemasaran sesuai keadaan pasar.

l. Konten Gratis Terbatas: Menawarkan sejumlah konten gratis terbatas kepada non-anggota
untuk memungkinkan mereka mencicipi pengalaman Netflix sebelum berlangganan.

m. Strategi pemasaran Netflix harus terus beradaptasi dengan perubahan dalam perilaku
konsumen dan persaingan di industri streaming yang terus berkembang. Dengan tetap fokus
pada personalisasi, konten berkualitas, dan inovasi teknologi, Netflix dapat mempertahankan
dan memperluas pangsa pasar mereka di seluruh dunia.

Anda mungkin juga menyukai