1 Profil Perusahaan
Netflix, Inc adalah sebuah perusahaan hiburan yang berbasis di Los Gatos, California,
Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 29 Agustus 1997 oleh Reed Hastings
dan Marc Randolph di Scotts Valley. Randolph awalnya bekerja sebagai direktur pemasaran
untuk perusahaan milik Hastings bernama Pure Atria. Randolph juga adalah salah satu pendiri
MicroWarehouse, sebuah perusahaan jasa email komputer, dan kemudian dipekerjakan oleh
Borland International sebagai wakil presiden pemasaran. Hastings adalah seorang ilmuwan
komputer dan ahli matematika, ia menjual Pure Atria ke Rational Software Corporation pada
tahun 1997 dengan harga $700 juta. Penjualan itu kemudian menjadi akuisisi terbesar dalam
sejarah Silicon Valley. Ide mendirikan Netflix muncul saat mereka bepergian dari rumah
mereka di Santa Cruz ke markas Pure Atria di Sunnyvale sambil menunggu regulator
pemerintah menyetujui merger. Meskipun begitu, Hastings sendiri memberikan beberapa
penjelasan berbeda tentang bagaimana ide itu muncul. Pada awalnya, Netflix berfokus pada
penyewaan DVD melalui pos. Namun, seiring berkembangnya teknologi dan internet, Netflix
menjadi layanan streaming video yang terkenal di seluruh dunia.
Netflix menyediakan layanan berlangganan untuk menonton film dan acara TV melalui
internet. Layanan ini menyediakan ribuan judul dari berbagai genre, termasuk film, serial TV,
dokumenter, dan program komedi. Netflix juga memproduksi konten original mereka sendiri,
seperti serial TV seperti "Stranger Things", "The Crown", dan "Narcos", serta film-film
seperti "The Irishman" dan "Bird Box". Netflix telah berhasil menarik banyak pelanggan di
seluruh dunia dengan strategi yang inovatif dan mengikuti tren terkini dalam industri hiburan.
Saat ini, Netflix memiliki lebih dari 208 juta pelanggan di seluruh dunia.
Pada awalnya, Netflix hanya menawarkan layanan di Amerika Serikat, tetapi sejak 2010,
perusahaan telah mengembangkan layanan di luar negeri. Pada Januari 2012, layanan Netflix
telah beroperasi lebih dari 190 negara, layanan ini tersedia secara bebas di internet kecuali
Daratan Tiongkok, Suriah, Korea Utara, Republik Krimea (beberapa penyedia layanan
internet memblokirnya karena masalah sensor). Netflix di Indonesia sudah dapat diakses
kembali dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan. Netflix memasuki industri
produksi – konten pada tahun 2013, dengan debut seri pertama mereka Lilyhammer. Netflix
telah memperluas produksi film dan serial televisi sejak saat itu secara besar-besaran, dengan
menawarkan konten "Netflix Original" melalui perpustakaan digital milik mereka baik di
layanan televisi maupun film. Netflix telah merilis lebih dari 126 "Original Series" atau film
pada tahun 2014, lebih dari keseluruhan jaringan kabel atau layanan channel. Pada Juli 2015,
Netflix memiliki lebih dari 130 juta total pelanggan secara internasional, termasuk 57.38 juta
di Amerika Serikat sendiri. Upaya mereka adalah untuk memproduksi konten baru,
mengamankan hak untuk konten tambahan, dan perbedaan melalui 190 negara telah
mengakibatkan perusahaan untuk mengajukan miliaran utang jangka panjang: $21.9 miliar
per September 2016, naik dari $16.8 miliar dari tahun sebelumnya, meskipun hanya $6,5
miliar dari ini adalah utang jangka panjang; sisanya adalah kewajiban jangka panjang.
Netflix juga terus memperluas portofolio bisnisnya, meluncurkan toko online resmi pada
2021 untuk menjual merchandise yang terkait dengan serial dan film mereka. Selain itu,
Netflix juga telah memperluas operasi mereka ke dalam bisnis video game, dengan
meluncurkan beberapa judul game yang terinspirasi dari konten orisinal mereka, seperti
Stranger Things. Seperti halnya perusahaan teknologi lainnya, Netflix juga berfokus pada
pengembangan teknologi baru dan inovasi, seperti pengembangan teknologi streaming video
yang lebih efisien, teknologi penjelasan konten (content recommendation), dan teknologi
peningkatan pengalaman pelanggan. Di sisi keuangan, Netflix terus mencatat pertumbuhan
pendapatan dan keuntungan. Pada tahun 2021, pendapatan Netflix mencapai $29,6 miliar dan
laba bersih mencapai $4,4 miliar.
2.1 Analisa Lingkungan Eksternal Makro
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berasal dari luar suatu perusahaan atau
organisasi yang akan berpengaruh terhadap perusahaan atau organisasi itu sendiri.
Lingkungan makro eksternal adalah semua faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis atau
organisasi dari luar, yang tidak dapat mereka kendalikan secara langsung. Faktor-faktor ini
bisa sangat luas dan bervariasi, dan meliputi aspek-aspek seperti ekonomi, politik, sosial,
budaya, teknologi, dan lingkungan alam. Sebagai perusahaan hiburan dan media streaming
global, Netflix dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan makro eksternal. Beberapa faktor
tersebut antara lain:
a. Lingkungan Ekonomi
Perkembangan ekonomi global dapat mempengaruhi ketersediaan pendapatan dan tingkat
pengeluaran konsumen. Saat ekonomi global membaik, konsumen mungkin lebih mampu
membayar biaya berlangganan Netflix. Sebaliknya, jika ekonomi mengalami resesi,
konsumen mungkin lebih memilih untuk membatasi pengeluaran mereka.
b. Lingkungan Demografi & Sosial Budaya
Demografi dapat mempengaruhi permintaan dan preferensi konsumen. Sebagai contoh,
populasi yang semakin tua dapat mempengaruhi permintaan konten yang lebih tradisional,
sementara generasi muda mungkin lebih tertarik pada konten yang lebih inovatif dan
daring. Untuk lingkungan sosial budaya, Netflix hadir di berbagai negara dengan budaya
dan bahasa yang berbeda. Untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, Netflix harus
menawarkan konten yang relevan dan menyesuaikan bahasa dan subtitle.
c. Lingkungan Alam & Geografi
Dari lingkungan alam perubahan iklim dapat mempengaruhi infrastruktur jaringan dan
biaya energi, yang dapat berdampak pada bisnis Netflix. Netflix juga harus memperhatikan
dampak lingkungan dari operasinya dan berupaya mengurangi dampak lingkungan.
Pada kondisi geografi, Netflix hadir di seluruh dunia, sehingga perbedaan waktu dan zona
waktu dapat mempengaruhi kebiasaan menonton dan permintaan konten di berbagai
negara.
d. Lingkungan Teknologi
Netflix terus mencari inovasi dalam teknologi untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Jika teknologi berkembang pesat, maka Netflix harus mampu menyesuaikan diri dan terus
berinovasi dalam menawarkan produk dan layanan yang unggul. Netflix membutuhkan
infrastruktur teknologi yang handal untuk menyediakan layanan streaming berkualitas
tinggi. Ketersediaan infrastruktur teknologi dan kecepatan internet di berbagai negara
dapat mempengaruhi pengalaman pengguna Netflix.
e. Lingkungan Hukum & Politik
Netflix juga dipengaruhi oleh peraturan dan kebijakan pemerintah terkait internet dan
media. Misalnya, peraturan tentang hak cipta dan privasi bisa mempengaruhi cara Netflix
menawarkan konten dan menangani data pelanggan. Setiap negara memiliki aturan dan
regulasi media yang berbeda. Netflix harus memastikan bahwa konten mereka memenuhi
standar lokal dan mematuhi peraturan yang berlaku. Beberapa negara juga menerapkan
pajak atau biaya berlangganan untuk layanan streaming, yang dapat mempengaruhi harga
dan permintaan layanan Netflix.
Dengan memahami faktor-faktor lingkungan makro eksternal yang mempengaruhi bisnisnya,
Netflix dapat mengembangkan strategi dan inisiatif yang tepat untuk tetap bersaing dan
memenuhi kebutuhan pelanggan mereka.
2.2 Analisa Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal mikro adalah faktor-faktor lingkungan luar yang berada di luar
kontrol organisasi, namun mempengaruhi operasinya secara langsung. Lingkungan eksternal
mikro terdiri dari faktor-faktor yang bersifat spesifik dan lebih fokus pada aspek operasional
perusahaan. Berikut adalah faktor-faktor lingkungan eksternal mikro yang mempengaruhi
Netflix:
a. Konsumen
Netflix harus memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan mereka untuk menawarkan
konten yang relevan dan menarik bagi pelanggan. Perubahan dalam preferensi dan perilaku
konsumen, termasuk keinginan untuk menonton konten khusus dan berbagai jenis
tayangan, dapat mempengaruhi permintaan layanan Netflix.
b. Pemasok
Pemasok konten seperti produsen film dan televisi memainkan peran penting dalam
menyediakan konten untuk Netflix. Negosiasi dengan pemasok tentang harga dan
ketersediaan konten dapat mempengaruhi biaya operasional dan akhirnya mempengaruhi
harga dan kualitas konten yang ditawarkan Netflix.
c. Distributor
Distributor membantu Netflix mengirimkan konten ke pasar dan memainkan peran penting
dalam keberhasilan layanan streaming. Distributor dapat mempengaruhi ketersediaan dan
kualitas layanan Netflix di berbagai pasar. Netflix mengandalkan perjanjian dengan
distributor untuk membuat konten mereka tersedia secara global. Perusahaan distributor ini
termasuk mitra lokal dan internasional seperti Comcast, Liberty Global, dan beberapa
perusahaan telekomunikasi lainnya. Hubungan Netflix dengan distributor sangat penting
karena faktor ini berdampak pada kemampuan Netflix dalam memasarkan konten mereka
di berbagai pasar.
d. Pesaing
Netflix bersaing dengan banyak penyedia layanan streaming lainnya di seluruh dunia.
Persaingan dengan platform streaming lainnya, termasuk perusahaan besar seperti Amazon
Prime Video, Hulu, dan Disney+, dapat mempengaruhi pangsa pasar Netflix.
e. Institusi Keuangan
Institusi keuangan seperti bank dan investor membantu membiayai operasional dan
ekspansi Netflix. Kondisi pasar keuangan dapat mempengaruhi kemampuan Netflix untuk
mendapatkan pendanaan dan melakukan ekspansi. Termasuk bank dan investor, juga
memainkan peran penting dalam kesuksesan Netflix. Netflix membutuhkan pendanaan
untuk memproduksi konten dan mengembangkan platform layanan streaming mereka.
Pembiayaan dapat berasal dari berbagai sumber, termasuk pinjaman bank, dana ventura,
dan penawaran saham.
Netflix harus mampu mengidentifikasi dan memahami faktor-faktor lingkungan eksternal
mikro ini agar dapat menyesuaikan strateginya dan mengoptimalkan keuntungan bisnis.
Netflix harus dapat mengelola hubungan dengan pemasok dan distributor mereka, bersaing
dengan pesaing lainnya di pasar, dan memenuhi permintaan pelanggan mereka untuk berhasil
di industri layanan streaming.
2.3 Peluang dan Ancaman Netflix
Peluang adalah kondisi atau situasi positif yang dapat dimanfaatkan untuk
mengembangkan atau meningkatkan suatu usaha atau organisasi. Peluang berasal dari faktor
eksternal perusahaan, bisa terdiri dari perubahan pasar, kemajuan teknologi, atau perubahan
tren konsumen yang dapat dimanfaatkan untuk menciptakan nilai atau keuntungan bagi suatu
usaha.
Ancaman adalah kondisi atau situasi negatif yang dapat mengancam keberlangsungan
suatu usaha atau organisasi. Ancaman juga berasal dari faktor eksternal perusahaan, bisa
terdiri dari persaingan, perubahan regulasi atau hukum, perubahan tren pasar atau perilaku
konsumen, atau perubahan lingkungan bisnis yang dapat mengurangi kinerja dan keuntungan
suatu usaha atau organisasi. Ancaman dapat menjadi tantangan bagi suatu usaha, tetapi juga
dapat menjadi kesempatan untuk berinovasi dan mengatasi tantangan.
Tabel 2.1 Peluang dan Ancaman Netflix
No Peluang Ancaman
1 Meningkatnya permintaan layanan Netflix saat ini bersaing dengan banyak
streaming, dengan semakin banyaknya platform streaming lain seperti Amazon
orang yang beralih ke layanan Prime, Hulu, Disney+, HBO Max, dan
streaming untuk menonton film dan lain-lain. Persaingan ini dapat mengurangi
acara TV, Netflix dapat memanfaatkan pangsa pasarnya
hal tersebut untuk mengembangkan
serial tv berbasis online
2 Kemitraan dengan studio produksi film Netflix harus membayar biaya yang tinggi
dan televisi untuk mengembangkan untuk menghasilkan dan memperoleh
konten orisinil lisensi konten orisinal dan eksklusif.
3 Perkembangan teknologi baru seperti Perubahan tren konsumen seperti
5G yang memungkinkan streaming meningkatnya permintaan untuk konten
video yang lebih cepat dan berkualitas langsung atau pembatasan jam tayang
tinggi untuk anak-anak dapat mengurangi
permintaan untuk layanan Netflix
4 Netflix dapat menjalin kerjasama Perubahan regulasi dan kebijakan
dengan penyedia konten lain untuk pemerintah terkait privasi, perlindungan
meningkatkan katalog kontennya dan konsumen, atau pajak dapat
menarik pengguna baru. mempengaruhi operasi Netflix.
5 Netflix telah berhasil menghasilkan Netflix dapat terkena masalah kekayaan
konten orisinal dan eksklusif yang intelektual seperti pelanggaran hak cipta
mendapatkan penghargaan dan dan tuntutan hukum dari pihak yang
kepopuleran di seluruh dunia. Terus merasa dirugikan. Hal ini dapat
menghasilkan konten berkualitas tinggi mengakibatkan biaya hukum dan merusak
dapat membantu Netflix reputasi Netflix.
mempertahankan posisinya dipasar
No Kekuatan Kelemahan
1 Mempunyai citra merek yang kuat dan Netflix secara teratur menaikkan harga
banyak dikenal oleh orang – orang di berlangganan, yang dapat menyebabkan
berbagai negara beberapa pelanggan menjadi kurang
tertarik atau membatalkan langganan
mereka.
Terpenuhinya
No Kriteria Visi Kriteria Visi Argumentasi
YA TIDAK
Faktor Eksternal
Bobot Rating Skor
Peluang
Kemitraan dengan studio produksi film dan televisi untuk 0,13 3 0,39
mengembangkan konten orisinil
Netflix dapat menjalin kerjasama dengan penyedia konten lain 0,06 2 0,12
untuk meningkatkan katalog kontennya dan menarik pengguna
baru.
Ancaman
Netflix saat ini bersaing dengan banyak platform streaming 0,18 5 0,9
lain seperti Amazon Prime, Hulu, Disney+, HBO Max, dll.
Netflix harus membayar biaya yang tinggi untuk menghasilkan
0,09 4 0,36
dan memperoleh lisensi konten orisinal dan eksklusif
Pelanggaran hak cipta dan tuntutan hukum dari pihak yang 0,04 2 0,08
merasa dirugikan
1,00 3,66
Bisa dilihat dari tabel EFAS diatas, skor yang diperoleh oleh perusahaan Netflix dalam
menganalisis faktor eksternalnya adalah 3,66 atau bisa dikatakan nilai EFAS yang diperoleh
baik.
Faktor Internal
Bobot Rating Skor
Kekuatan
Mempunyai citra merek yang kuat dan banyak dikenal oleh 0,15 4 0,6
orang – orang di berbagai negara
Netflix menawarkan katalog konten yang besar dan lebih 0,18 5 0,9
bervariasi
Kelemahan
Terbatasnya pilihan bahasa atau bahasa yang tersedia masih 0,06 3 0,18
belum lengkap untuk subtitle dan dubbing
Meskipun Netflix telah berekspansi ke banyak negara, ada 0,09 4 0,36
beberapa negara di mana layanan ini tidak tersedia atau di
mana akses terbatas karena masalah regulasi atau
infrastruktur.
Kualitas video yang ditampilkan oleh Netflix terkadang tidak 0,05 3 0,15
stabil. Dibutuhkan koneksi internet yang stabil dan cepat
untuk menonton konten dengan kualitas tinggi
1,00 3,54
Bisa dilihat dari tabel IFAS diatas, skor yang diperoleh oleh perusahaan Netflix dalam
menganalisis faktor internalnya adalah 3,54 atau bisa dikatakan nilai IFAS yang diperoleh
baik.
7.1 SWOT 4 Kuadran
SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). SWOT 4 kuadran adalah suatu metode
analisis yang digunakan untuk mengevaluasi situasi atau posisi suatu organisasi, produk, atau
individu dengan mempertimbangkan empat faktor tersebut. Berikut adalah gambar dari
SWOT 4 kuadran dari perusahaan Netflix.
Kekuatan(S) – Kelemahan(W) = 2,7 – 0,84 = 1,86
Peluang(O) – Ancaman(T) = 1,99 – 1,67 = 0,32
Dari gambar kuadran SWOT perusahaan Netflix, diperoleh bahwa strategi yang dilakukan
oleh perusahaan Netflix termasuk ke dalam sel 1 yang berarti strategi agresif dimana
perusahaan memiliki kekuatan yang besar dan juga peluang yang menjanjikan maka untuk
memanfaatkan posisi tersebut, Netflix harus mampu memproduksi film – film terbaru,
memperbanyak variasi serial TV, meningkatkan dan memperkuat layanan yang tersedia pada
aplikasinya, berusaha menjalin hubungan yang kuat dengan penggunanya dan banyak strategi
lain yang dapat di lakukan untuk mempertahankan posisi tersebut.
2. Ekspansi Global
Netflix telah melakukan ekspansi global yang agresif dengan meluncurkan layanan mereka
di berbagai negara di seluruh dunia. Mereka telah berinvestasi dalam produksi konten lokal
untuk menarik pelanggan di pasar yang berbeda. Pendekatan ini memungkinkan mereka
menjangkau audiens internasional dan menciptakan basis pengguna yang lebih luas.
3. Inovasi Teknologi
Netflix terus mengembangkan dan menerapkan inovasi teknologi dalam platform
streaming mereka. Mereka menggunakan algoritma dan data pengguna untuk
merekomendasikan konten yang disesuaikan dengan preferensi individu, meningkatkan
pengalaman pengguna, dan mempertahankan pelanggan. Selain itu, mereka terus
memperbarui fitur-fitur seperti peningkatan kualitas streaming, dukungan multi-perangkat,
dan fitur-fitur lainnya.
4. Kemitraan dengan Pembuat Konten Terkenal
Netflix telah melakukan kemitraan dengan pembuat konten terkenal, termasuk produser,
sutradara, dan aktor terkenal. Mereka telah menandatangani kesepakatan eksklusif dengan
tokoh-tokoh industri ini untuk menghasilkan konten yang eksklusif bagi Netflix. Hal ini
membantu mereka mendapatkan keunggulan kompetitif dengan menawarkan konten yang
menarik dan bergengsi kepada pelanggan mereka.
5. Fleksibilitas Model Bisnis
Netflix telah mengadopsi model bisnis berlangganan bulanan yang memungkinkan
pelanggan mengakses konten tanpa iklan dengan harga yang terjangkau. Mereka juga
memiliki opsi berlangganan yang berbeda, seperti paket berlangganan tunggal atau berbagi
akun dengan harga yang lebih rendah. Dengan mempertahankan harga yang kompetitif dan
memberikan fleksibilitas kepada pelanggan, Netflix dapat menarik lebih banyak pengguna.
6. Fokus pada Pengalaman Pengguna
Netflix telah mengutamakan pengalaman pengguna dengan antarmuka yang intuitif,
tampilan yang menarik, dan kemudahan navigasi. Mereka juga terus meningkatkan
kecepatan streaming dan kualitas video untuk memberikan pengalaman menonton yang
lebih baik kepada pelanggan. Fokus mereka pada pengalaman pengguna membantu
membangun loyalitas pelanggan dan membedakan diri dari pesaing.
7. Peningkatan Promosi dan Pemasaran
Netflix telah meningkatkan upaya promosi dan pemasaran mereka melalui kampanye iklan
yang agresif. Mereka sering melakukan kampanye pemasaran yang inovatif dan kreatif
untuk menarik perhatian potensial pelanggan. Mereka menggunakan media sosial, iklan
online, dan kerjasama dengan selebriti atau influencer untuk meningkatkan kesadaran
merek mereka.
8. Diversifikasi Layanan
Selain konten film dan serial TV, Netflix telah mulai mengembangkan konten-konten lain,
seperti acara reality, acara gelombang pendek, podcast, dan permainan video interaktif.
Diversifikasi layanan mereka membantu mereka menarik beragam audiens dan
mempertahankan minat pelanggan dalam jangka panjang.
8.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah kerangka atau tata cara yang mengatur hubungan, hierarki, dan
tanggung jawab antara individu-individu, departemen, atau unit dalam suatu organisasi.
Struktur organisasi menentukan bagaimana pekerjaan diorganisasi, bagaimana keputusan
dibuat, bagaimana informasi mengalir, dan bagaimana otoritas dan tanggung jawab
didistribusikan di dalam organisasi. Struktur organisasi yang relevan digunakan oleh
perusahaan Netflix dalam mengatur perusahaannya adalah struktur organisasi divisional.
Struktur organisasi divisional adalah salah satu jenis struktur organisasi di mana perusahaan
dibagi menjadi beberapa divisi yang mandiri dan beroperasi secara independen. Setiap divisi
berfokus pada suatu segmen bisnis atau produk tertentu, dan memiliki fungsi-fungsi yang
lengkap seperti produksi, pemasaran, keuangan, dan sumber daya manusia. Masing-masing
divisi memiliki struktur yang mirip dengan organisasi sendiri dengan hierarki manajemen
internal.
Struktur organisasi Netflix dapat digambarkan sebagai struktur datar dan fleksibel yang
didasarkan pada pendekatan "model keberanian" atau "Freedom & Responsibility Culture".
Netflix menerapkan pendekatan ini untuk mendorong inovasi, kebebasan, dan tanggung jawab
yang tinggi di antara karyawan mereka. Berikut ini adalah gambar struktur organisasi Netflix.
Gambar 8.1 Struktur Organisasi Perusahaan Netflix
CEO