Studi Kasus TMB-1
Studi Kasus TMB-1
Perusahaan Walt Disney telah mengalami perubahan besar dan memanfaatkan teori konvergensi
media dan ekologi media baru dalam upayanya beradaptasi dengan era digital.Salah satu langkah
penting yang diambil Disney adalah mengembangkan layanan streaming Disney+, yang tidak hanya
menawarkan konten klasik dari portofolio Disney tetapi juga berfungsi sebagai pusat konvergensi
media, menyatukan berbagai jenis konten bermerek Disney.
Disney+ tidak hanya akan menjadi platform streaming klasik , Disney+ berpusat pada konvergensi
media yang mengintegrasikan konten dari berbagai platform Disney. Layanan ini menawarkan
perpustakaan konten termasuk film klasik dan serial animasi, film asli Disney+ eksklusif, konten
Marvel, Star Wars, dan banyak lagi. Dengan menyatukan semuanya dalam satu platform, Disney
menawarkan pengalaman pengguna yang holistik dan mendukung teori konvergensi media.
Salah satu keunggulan Disney+ adalah kemampuannya menampilkan konten menarik dari seluruh
ekosistem Disney.Misalnya, pengguna dapat menonton film klasik seperti “The Lion King” dan
“Cinderella” dan menemukan serial orisinal seperti “The Mandalorian” dari alam semesta Star Wars.
Hal ini menciptakan ekosistem konten terpadu di bawah payung Disney+, yang mencerminkan
konsep ekologi media baru di mana berbagai elemen saling berhubungan.
Disney+ berhasil menciptakan sederet konten eksklusif dan orisinal yang mendapat feedback positif
dari pengguna. Contoh paling menonjol adalah kesuksesan The Mandalorian, yang menunjukkan
bagaimana Disney dapat menggabungkan elemen baru dengan warisan mereknya untuk
menciptakan konten yang inovatif dan menghibur.Selain itu, Disney+ terus berinovasi,
mengeksplorasi fitur-fitur interaktif, dan memperdalam pengalaman pengguna.Beberapa konten,
khususnya yang ditujukan untuk pemirsa muda, mengandung elemen interaktif yang memungkinkan
pemirsa memilih jalannya cerita atau berpartisipasi dalam aktivitas kreatif. Langkah ini menyoroti
bagaimana Disney menerapkan konsep ekologi media baru dan menawarkan pengalaman yang lebih
mendalam dan personal kepada pengguna.
Disney+ juga menerapkan model bisnis baru dengan diperkenalkannya fitur “Akses Premier”. Hal ini
memungkinkan pengguna membayar biaya tambahan untuk mengakses video terbaru langsung di
platform. Langkah ini menunjukkan bahwa Disney tidak hanya berkomitmen pada model bisnis
standar berbasis langganan, namun juga secara aktif mencari cara baru untuk memaksimalkan
pendapatan dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pengguna.
Kesimpulan:
Disney+ adalah contoh nyata bagaimana The Walt Disney Company berhasil mengadopsi teori
konvergensi media dan ekologi media baru. Melalui kombinasi konten multiplatform, produksi
konten asli, fitur interaktif, dan eksplorasi model bisnis baru, Disney menciptakan ekosistem media
yang komprehensif dan mendukung. Meski sukses, perusahaan masih menghadapi tantangan seperti
meningkatnya persaingan dan kebutuhan untuk terus berinovasi. Dengan memahami dan merespons
perubahan perilaku konsumen dan dinamika pasar secara efektif, Disney terus menjadi pemain kunci
di era konvergensi media.