Anda di halaman 1dari 3

NETFLIX SEBAGAI TAYANGAN UTAMA BAGI REMAJA

Kebutuhan hiburan melalui tayangan televisi saat ini menjadi teknologi


yang cukup kuno. Hal ini terjadi akibat munculnya berbagai pilihan tayangan
hiburan yang memiliki keunggulan efisiensi waktu dan tempat karena dapat
diakses di mana saja dan kapan saja. Melalui kecanggihan teknologi dan
kemajuan sistem informasi saat ini, Netflix menjadi top of mind layanan streaming
berbasis lanngganan yang memungkinkan penggunanya menonton tayangan acara
televisi, film, serial secara lebih mudah menggunakan internet yang terpasang di
perangkat pintar. Pilihan masyarakat yang membuat Netflix menjadi unggul
berasal dari kebutuhan hiburan yang cukup terfasilitasi dengan baik dengan
tampilan yang masih sangat baru dalam industri layanan streaming pada awal
kemunculannya. Pengguna Netflix diketahui telah mencapai 92.7% orang
masyarakat Indonesia dalam survei yang dimuat oleh Into The Light bersama
Change.org pada akhir tahun 2021 (Databoks.katadata.co.id 2021). Pertimbangan
dari langganan yang dilakukan masyarakat kepada layanan Netflix adalah dari
banyaknya jenis genre hiburan yang meliputi romantis, komedi, horror, drama,
aksi laga, dan fantasi. Data tersebut didukung dengan Survei yang dilakukan
kepada kelompok usia remaja menengah dan dewasa muda ini dimuat oleh Badan
Pusat Statistik (BPS) dengan hasil yang menunjukkan bahwa, loyalitas
konsumennya mencapai angka 20% dan menunjukkan pengguna Netflix adalah
kelompok yang sangat sering menggunakannya (Databoks.katadata.co.id 2022).

Kedua fenomena diatas menunjukkan adanya keterkaitan antara kebutuhan


hiburan masyarakat dengan layanan streaming yang digunakan masyarakat.
Kebutuhan usia produktif dalam melaksanakan kegiatannya tidak lepas dari sosial
media, layanan hiburan, dan jenis-jenis kontennya. Muatan yang berisi tayangan
yang dapat diakses secara terbuka oleh publik menimbulkan suatu kecenderungan
dampak buruk berupa binge watching. Masyarakat modern yang cerdas dituntut
untuk dapat selektif dalam menilai setiap hiburan yang dipilih terutama bentuk
tayangan, untuk konsumsi tayangan yang bermutu dan sesuai kebutuhan. Media
yang saat ini sangat mudah diakses dan dapat diterima banyak lapisan masyarakat
adalah layanan streaming berlangganan. Akun layanan streaming berlangganan
dalam pemanfaatannya yang semakin luas telah mengalami banyak perkembangan
fungsi dalam memenuhi peran-peran yang berguna bagi penggunanya khususnya
kebutuhan hiburan yang tidak terbatas sumber karena dapat berasal dari berbagai
negara dan bahasa. Melalui perkembangan teknologi di era digital saat ini, Netflix
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat khususnya bagi usia remaja dan
dewasa sebagai usia produktif dengan pengaruh yang cukup besar dalam bertukar
informasi.

Awal kemunculan Netflix yang semula menjadi solusi hiburan untuk dapat
dikunjungi dalam waktu luang sebagai sarana hiburan, saat ini telah menjadi
ancaman dari perilaku kebiasaan buruk. Perilaku Binge Watching yang
merupakan rutinitas menonton yang terus menerus tanpa harus menekan tombol
pilihan apapun merupakan layanan yang diperkenalkan oleh Netflix sebagai solusi
efektivitas dan efisiensi bagi penggunanya yang cukup mempengaruhi perilaku
dan kebiasaan (Mardani, Christanti, and Handayani 2022). Layanan yang
diterapkan oleh Netflix ini diketahui menjadi sumber dari perilaku buruk berupa
adiksi, penurunan daya ingat dan konsentrasi, penurunan kemampuan manajemen
impuls, peningkatan risiko stress, menurunkan volume otak, meningkatkan
ketergantungan, meningkatkan rasa malas, dan menekan jam tidur yang normal.
Solusi kemudahan yang coba diberikan Netflix, sejatinya merupakan strategi yang
diterapkan sebagai tawaran yang diberikan kepada konsumen agar terjadi
hubungan yang bergantung dan merubah tujuan kunjungan ke layananannya
menjadi suau keharusan atau kebutuhan.

Alih fungsi suatu media hiburan ini perlu disikapi dengan berbagai upaya
agar dampak buruk yang dikhawatirkan tidak menjadi ancaman yang perlu
dikhawatirkan. Tips agar tetap memanfaatkan layanan hiburan sesuai porsi dan
tujuannya dan tidak mendapat dampak buruk dari Binge Watching diantaranya
adalah dengan memperbanyak sosialisasi dengan teman atau orang terdekat
disekitar, hal ini berguna untuk memanfaatkan waktu luang yang membosankan
menjadi lebih bermanfaat. Selain itu, memberikan batasan waktu dengan
menyusun porsi yang tepat untuk melakukan suatu aktivitas sehari-hari akan
membantu memberikan batasan setiap kebutuhan diri menjadi lebih seimbang.
Mengganti kebiasaan menonton dengan hal-hal positif lainnya seperti membaca
buku atau bermain permainan edukasi secara berkelompok. Terakhir, pilihan
menggunakan layar kecil dan mematika fitur autoplay adalah pilihan yang tepat
sebagai langkah pencegahan resiko adiksi.

DAFTAR PUSTAKA

Databoks.katadata.co.id. 2021. “Biaya Jadi Pertimbangan Utama Masyarakat Pilih


Layanan Kesehatan Mental | Databoks,” 2021.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/09/14/biaya-jadi-
pertimbangan-utama-masyarakat-pilih-layanan-kesehatan-mental.

———. 2022. “Survei BPS : Mental Anak Muda Paling Buruk Selama PPKM
Darurat,” 2022.

Mardani, Puri Bestari, Maria Febiana Christanti, and Lusia Handayani. 2022.
“Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Jurnalisme Warga , Desa Baros”
5, no. 2: 1–7.

Anda mungkin juga menyukai