Awal kemunculan Netflix yang semula menjadi solusi hiburan untuk dapat
dikunjungi dalam waktu luang sebagai sarana hiburan, saat ini telah menjadi
ancaman dari perilaku kebiasaan buruk. Perilaku Binge Watching yang
merupakan rutinitas menonton yang terus menerus tanpa harus menekan tombol
pilihan apapun merupakan layanan yang diperkenalkan oleh Netflix sebagai solusi
efektivitas dan efisiensi bagi penggunanya yang cukup mempengaruhi perilaku
dan kebiasaan (Mardani, Christanti, and Handayani 2022). Layanan yang
diterapkan oleh Netflix ini diketahui menjadi sumber dari perilaku buruk berupa
adiksi, penurunan daya ingat dan konsentrasi, penurunan kemampuan manajemen
impuls, peningkatan risiko stress, menurunkan volume otak, meningkatkan
ketergantungan, meningkatkan rasa malas, dan menekan jam tidur yang normal.
Solusi kemudahan yang coba diberikan Netflix, sejatinya merupakan strategi yang
diterapkan sebagai tawaran yang diberikan kepada konsumen agar terjadi
hubungan yang bergantung dan merubah tujuan kunjungan ke layananannya
menjadi suau keharusan atau kebutuhan.
Alih fungsi suatu media hiburan ini perlu disikapi dengan berbagai upaya
agar dampak buruk yang dikhawatirkan tidak menjadi ancaman yang perlu
dikhawatirkan. Tips agar tetap memanfaatkan layanan hiburan sesuai porsi dan
tujuannya dan tidak mendapat dampak buruk dari Binge Watching diantaranya
adalah dengan memperbanyak sosialisasi dengan teman atau orang terdekat
disekitar, hal ini berguna untuk memanfaatkan waktu luang yang membosankan
menjadi lebih bermanfaat. Selain itu, memberikan batasan waktu dengan
menyusun porsi yang tepat untuk melakukan suatu aktivitas sehari-hari akan
membantu memberikan batasan setiap kebutuhan diri menjadi lebih seimbang.
Mengganti kebiasaan menonton dengan hal-hal positif lainnya seperti membaca
buku atau bermain permainan edukasi secara berkelompok. Terakhir, pilihan
menggunakan layar kecil dan mematika fitur autoplay adalah pilihan yang tepat
sebagai langkah pencegahan resiko adiksi.
DAFTAR PUSTAKA
———. 2022. “Survei BPS : Mental Anak Muda Paling Buruk Selama PPKM
Darurat,” 2022.
Mardani, Puri Bestari, Maria Febiana Christanti, and Lusia Handayani. 2022.
“Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Jurnalisme Warga , Desa Baros”
5, no. 2: 1–7.