Oleh:
Armawita (2010241811)
Nurbaiti (2010241799)
UNIVERSITAS RIAU
2021s
Bacalah terlebih dahulu soal-soal dibawah ini dengan teliti dan cermat!
a. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat menurut anda dengan memberikan tanda
silang (x)!
b. Berilah tanda silang (X) pada pilihan tingkatan 1, 2, 3, 4, 5, atau 6 terhadap keyakinan atas
jawaban pilihan ganda anda:
c. Pilihlah salah satu alasan yang paling tepat menurut anda dengan memberikan tanda silang
(x)!
d. Berilah tanda silang (X) pada pilihan tingkatan 1, 2, 3, 4, 5, atau 6 terhadap keyakinan atas
alasan anda:
Tingkatan keyakinan berupa skala bertingkat dengan keterangan :
1 = Hanya Menebak
2 = Sangat Tidak Yakin
3 = Tidak Yakin
4 = Yakin
5 = Sangat Yakin
6 = Sangat Yakin Sekali
Jurnal rujukan :
Qisthi Fariyani, Ani Rusilowati, dan Sugianto. 2015. Pengembangan Four Their Diagnostic Test
untuk Mengungkap Miskonsepsi Fisika Siswa SMA Kelas X. 4 (2)
1. Sepotong logam Magnesium dimasukkan ke dalam larutan asam klorida untuk mengetahui
reaktivitas asam klorida terhadap logam magnesium tersebut. Berikut ini yang merupakan
sistem adalah....
a.Larutan asam klorida
b. Logam Magnesium
c.Pelarut air
d. Asam klorida dan logam Magnesium
e.Udara disekitar asam klorida dan logam Magnesium
Alasan:
a.Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian yaitu asam klorida dan logam
magnesium
b. Sistem adalah segala sesuatu yang sedang diamati yaitu udara disekitar asam klorida dan
logam magnesium
c.Sistem adalah bagian yang terisolasi sehingga tidak terjadi pertukaran energi dan materi
yaitu pelarut air
d. Sistem adalah bagian yang berada di bagian luar yang dapat mempengaruhi sistem yaitu
asam klorida dan logam magnesium
e.Sistem adalah bagian dari lingkungan yang memungkinkan terjadinya reaksi yang diamati
yaitu larutan asam klorida
f. ……………………………………………………………………………………………….
Alasan:
a.Proses penguapan air merupakan reaksi endoterm yakni menyerap kalor dari lingkungan ke
system sehingga perubahan entalpinya bernilai positif 10 kj/mol
b. Proses penguapan air merupakan reaksi eksoterm yakni melepaskan kalor dari system ke
lingkungan, sehingga perubahan entalpinya bernilai negatif 10 kj/mol
c.Proses penguapan air merupakan reaksi eksoterm yakni melepaskan kalor dari system
lingkungan, sehingga perubahan entalpinya bernilai negatif 16 kj/mol
d. Proses penguapan air merupakan reaksi endoterm yakni menyerap kalor dari lingkungan
ke system, sehingga perubahan entalpinya bernilai positif 25 kj/mol
e.Proses penguapan air merupakan reaksi endoterm yakni menyerap kalor dari lingkungan ke
system, sehingga perubahan entalpinya bernilai positif 40 kj/mol
f. ……………………………………………………………………………………………….
3. Isooktana merupakan salah satu komponen yang ada pada bensin, pada pembakaran standar
570gram isookatana dibebaskan kalor sebesar 27.500 kj/mol. Maka perubahan entalpi\
pembakaran isooktana adalah….
a.500 kj/mol
b. 5.000 kj/mol
c.5.300 kj/mol
d. -5.300 kj/mol
e.-5.500 kj/mol
Alasan:
a.Perubahan entalpi pembakaran merupakan kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 mol
unsur atau senyawa pada keadaan standar
b. Perubahan entalpi pembakaran merupakan kalor yang dibebaskan pada pembakaran 2
mol unsur atau senyawa pada keadaan standar
c.Perubahan entalpi pembakaran merupakan kalor yang dibebaskan pada pembakaran 1 mol
unsur dan senyawa pada keadaan standar
d. Perubahan entalpi pembakaran merupakan kalor yang diserap pada pembakaran 2 mol
unsur dan senyawa pada keadaan standar
e.Perubahan entalpi pembakaran merupakan kalor yang diserap pada pembakaran 1 mol
unsur atau senyawa pada keadaan standar
f. ………………………………………………………………………………………………..
Alasan:
a.Entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi pada pembentukan suatu unsur
dari senyawa pada keadaan standar
b. Entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi pada pembentukan 2 mol
senyawa menjadi unsur-unsurnya pada keadaan standar
c.Entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol unsur
atau senyawa dalam keadaan standar
d. Entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya pada keadaan standar
e.Entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi pada pembentukan energi ikat
dalam 1 mol senyawa
f. ………………………………………………………………………………………………..
Alasan:
a.Lingkungan merupakan segala sesuatu yang sedang diamati, yaitu gelas kimia
b. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar sistem yang sedang diamati
dan dapat mempengaruhi sistem yaitu gelas kimia dan udara
c.Lingkungan merupakan segala sesuatu yang dapat dapat mempengaruhi sistem pada suatu
reaksi kimia, yaitu endapan PbCl2
d. Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar system yang sedang diamati
dan dapat mempengaruhi sistem pada suatu reaksi kimia yaitu larutan HCl, Pb(NO3)2 dan
PbCl2
e.Lingkungan merupakan segala sesuatu yang berada di luar sistem pada suatu reaksi kimia,
yaitu larutan HCl dan Pb(NO3)2
f. ………………………………………………………………………………………………..
NH4Cl
Logam Mg
(2)
(1) T1 = 25 °C
T1 = 25 °C
T2 = 15 °C
T2 = 32 °C
HCl
Ba(OH)2
7. H SO
2 4
NH4NO3
(4)
(3)
T1 = 27 °C T1 = 27 °C
T2 = 35 °C T2 = 35 °C
8.
NaOH H 2O
Alasan:
a.Eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan kalor dari sistem ke lingkungan, sehingga
sentalpi system sebelum reaksi lebih besar daripada sesudah reaksi
b. Eksoterm merupakan reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke system sehingga
entalpi system sesudah reaksi lebih besar daripada sebelum reaksi
c.Eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan kalor dari system ke lingkungan sehingga
entalpi system sesudah reaksi lebih besar daripada sebelum reaksi
d. Eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan kalor dari lingkungan ke system sehingga
entalpi system sesudah reaksi lebih kecil daripada sebelum reaksi
e.Eksoterm merupakan reaksi yang menyerap kalor dari system ke lingkungan sehingga
entalpi system sesudah reaksi lebih besar daripada sebelum reaksi
f. ……………………………………………………………………………………………….
7. Berikut ini merupakan reaksi endoterm yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari adalah….
a.Besi berkarat
b. Peristiwa fotosintesis
c.Pembakaran kayu
d. Kembang api menyala
e.Pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor
1) 2)
3) 4)
5)
Berdasarkan gambar tingkat energi di atas, yang termasuk reaksi endoterm ditunjukkan pada
nomor……
a. 1) dan 2)
b. 2) dan 3)
c. 3) dan 4)
d. 4) dan 5)
e. 1) dan 5)
Alasan:
a.Diagram tingkat energi reaksi endoterm entalpi produk lebih rendah daripada entalpi
reaktan karena terjadi penyerapan kalor dari system ke lingkungan, sehingga entalpi
sebelum reaksi lebih besar daripada sesudah reaksi
b. Diagram tingkat energi reaksi endoterm entalpi produk lebih tinggi daripada entalpi
reaktan karena terjadi pelepasan kalor dari system ke lingkungan, sehingga entalpi setelah
reaksi lebih kecil daripada sebelum reaksi
c.Diagram tingkat energi reaksi endoterm entalpi produk lebih rendah daripada entalpi
reaktan karena terjadi pelepasan kalor dari system ke lingkungan, sehingga entalpi setelah
reaksi lebih besar daripada sebelum reaksi
d. Diagram tingkat energi reaksi endoterm entalpi produk lebih tinggi daripada entalpi
reaktan karena terjadi penyerapan kalor dari system ke lingkungan, sehingga entalpi setelah
reaksi lebih besar daripada sebelum reaksi
e.Diagram tingkat energi reaksi endoterm entalpi produk lebih tinggi daripada entalpi reaktan
karena terjadi penyerapan kalor dari system ke lingkungan, sehingga entalpi setelah reaksi
lebih kecil daripada sebelum reaksi
f. ………………………………………………………………………………………………...
Alasan:
a.Pada reaksi ini mol reaksi pembatas sebesar 0,01 mol dalam keadaan eksoterm, sehingga
perubahan entalpi dihasilkan dari pembagian kalor dengan mol.
b. Pada reaksi ini mol reaksi pembatas sebesar 0,01 mol dalam keadaan endoterm, sehingga
perubahan entalpinya diperoleh sama dengan nilai kalornya.
c.Pada reaksi ini mol reaksi pembatas 0,02 mol dalam keadaan eksoterm, sehingga
perubahan entalpinya dihasilkan dari pembagian kalor dengan mol
d. Pada reaksi ini mol reaksi pembatas sebesar 0,01 mol dalam keadaan eksoterm, sehingga
perubahan entalpinya diperoleh dari perkalian kalor dengan mol.
e.Pada reaksi ini mol reaksi pembatas sebesar 1,5 mol dalam keadaan endoterm, sehingga
perubahan entalpinya diperoleh dari hasil pembagian kalor dengan mol
f. ………………………………………………………………………………………………
Alasan:
a.Pada reaksi CH4 (g) + Cl2 (g) → CH3Cl (g) + HCl (g)
∆ H =¿ ∆ H pembentukan + ∆ H pemutusan
[ (4 x C-H) + (1 x Cl-Cl) ] + [ (3 x C-H) + (C-Cl) + (H-Cl) ]
b. Pada reaksi CH4 (g) + Cl2 (g) → CH3Cl (g) + HCl (g)
∆ H reaksi = ∆ H pemutusan - ∆ H pembentukan
= [ (3 x C-H) + (C-Cl) + (H-Cl) ] - [ (1 x C-H) + (1 x Cl-Cl) ]
c.Pada reaksi CH4 (g) + Cl2 (g) → CH3Cl (g) + HCl (g)
∆ H reaksi = ∆ H pembentukan - ∆ H pemutusan
= [ (1 x C-H) + (1 x Cl-Cl) ] – [ (1 x C-H) + (C-Cl) + (H-Cl) ]
d. Pada reaksi CH4 (g) + Cl2 (g) → CH3Cl (g) + HCl (g)
∆ H reaksi = ∆ H pemutusan + ∆ H pembentukan
= [ (3 x C-H) + (C-Cl) + (H-Cl) ] + [ (4 x C-H) + (1 x Cl-Cl) ]
e. Pada reaksi CH4 (g) + Cl2 (g) → CH3Cl (g) + HCl (g)
∆ H reaksi = ∆ H pemutusan - ∆ H pembentukan
= [ (4 x C-H) + (1 x Cl-Cl) ] - [ (3 x C-H) + (C-Cl) + (H-Cl) ]
f. ………………………………………………………………………………………………
Alasan:
a. Dalam pembentukan 1 mol Mg₃N₂ melibatkan 3 mol Mg dalam keadaan reaksi eksoterm
maka ΔH = -28 kJ.
Jadi harga entalpi pembentukan Mg3N2 yaitu = - 28 kj x 3x1/8 mol
= - 672 kj/mol
b. Dalam pembentukan 1 mol Mg₃N₂ melibatkan 1 mol Mg dalam keadaan reaksi eksoterm
maka ΔH = -28 kJ.
Jadi harga entalpi pembentukan Mg3N2 yaitu = - 28 kj x 1/8 mol
= - 3,5 kj/mol
c. Dalam pembentukan 1 mol Mg₃N₂ melibatkan 8 mol Mg dalam keadaan reaksi endoterm
maka ΔH = -28 kJ.
Jadi harga entalpi pembentukan Mg3N2 yaitu = - 28 kj x 8 mol
= - 224 kj/mol
d. Dalam pembentukan 1 mol Mg₃N₂ melibatkan 3 mol Mg dalam keadaan reaksi eksoterm
maka ΔH = -28 kJ.
Jadi harga entalpi pembentukan Mg3N2 yaitu = - 28 kj x 8/3 mol
= - 74,7 kj/mol
e. Dalam pembentukan 1 mol Mg₃N₂ melibatkan 1 mol Mg dalam keadaan reaksi endoterm
maka ΔH = -28 kJ.
Jadi harga entalpi pembentukan Mg3N2 yaitu = - 28 kj x 2,4mol
= - 67,2 kj/mol
f. ………………………………………………………………………………………………
.
Seberapa yakin anda atas alasan yang anda berikan?
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
13. Proses penguraian gas NO menjadi unsur-unsur pembentukanya dengan melepaskan kalor
sebesar 90,4 kj/mol. Persamaan yang sesuai untuk proses penguraian tersebut adalah….
a.NO (g) → ½ N2 (g) + ½ O2 (g) ∆ H = -90,4 kj/mol
b. NO (l) → ½ N2 (s) + ½ O2 (g) ∆ H = +90,4 kj/mol
c.½ N2 (g) + ½ O2 (g) → NO (g) ∆ H = -45,2 kj/mol
d. ½ N2 (g) + O2 (g) → NO (g) ∆ H = + 45,2 kj/mol
e.2NO (g) +½ O 2 (g) → ½ N2 (g) + ½ O2 (g) ∆ H = -180,8 kj/mol
Seberapa yakin anda atas jawaban yang anda berikan?
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Alasan:
a.Reaksi penguraian NO melepaskan kalor. Sehingga perubahan entalpinya positif 45,2
kj/mol.penguraian gas NO menghasilkan gas nitrogen dan oksigen
b. Reaksi penguraian NO menyerap kalor. Sehingga perubahan entalpinya positif 90,4
kj/mol.penguraian gas NO menghasilkan padatan nitrogen dan gas oksigen
c.Reaksi penguraian NO melepaskan kalor. Sehingga perubahan entalpinya negatif 90,4
kj/mol.penguraian gas NO menghasilkan gas nitrogen dan oksigen.
d. Reaksi penguraian NO menyerap kalor. Sehingga perubahan entalpinya negatif 45,2
kj/mol.penguraian gas NO dihasilkan dari gas nitrogen dan oksigen
e.Reaksi penguraian NO membutuhkan kalor. Sehingga perubahan entalpinya negatif 180,8
kj/mol.penguraian gas NO menghasilkan gas nitrogen
f. ………………………………………………………………………………………………..
Seberapa yakin anda atas alasan yang anda berikan?
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
14. Diketahui entalpi pembakaran asetilena -1.299 kj/mol dengan data ∆ H ° f sebagai berikut:
CO2 ∆ H ° f =-394 Kj/mol
H2O ∆ H ° f =-286 Kj/mol
Maka besarnya entalpi pembentukam standar gas asetilen adalah……
a. -225 kj/mol
b. 225 kj/mol
c. 1.801kj/mol
d. -2.373 kj/mol
e. 2.373 kj/mol
Seberapa yakin anda atas jawaban yang anda berikan?
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Alasan:
a. C2H2 (g) + 5/2 O2 (g) → 2 CO2 (g) + H2O (l)
∆ H °f pereaksi = - 𝝨 ∆ H °f hasil + ∆ H reaksi
b. C2H2 (g) + 5/2 O2 (g) → 2 CO2 (g) + H2O (l)
∆ H °f pereaksi = - 𝝨 ∆ H °f hasil - ∆ H reaksi
c. C2H2 (g) + 5/2 O2 (g) → 2 CO2 (g) + H2O (l)
∆ H °f pereaksi = ∆ H reaksi + 𝝨 ∆ H °f hasil
d. C2H2 (g) + 5/2 O2 (g) → 2 CO2 (g) + H2O (l)
∆ H °f pereaksi = 𝝨 ∆ H °f hasil + ∆ H reaksi
e. C2H2 (g) + 5/2 O2 (g) → 2 CO2 (g) + H2O (l)
∆ H °f pereaksi = + 𝝨 ∆ H °f hasil - ∆ H reaksi
f . ………………………………………………………………………………………………
17. Untuk membentuk 1 mol Ca(OH)2 (aq) dan CaO (s) dan H2O (l) dilepaskan kalor sebesar
258 kJ. Diagram tingkat energi yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah…
a. CaOH2 (aq)
Entalpi (H)
∆ H = -258 kJ
Entalpi (H)
∆ H = 258 kj
Ca(OH)2(aq)
c. CaO (s) + H2O (l)
Entalpi (H)
∆ H = 258 kJ
Ca(OH)2(aq)
Entalpi (H)
∆ H = -258 kJ
Ca(OH)2(aq)
e. CaOH2 (aq)
Entalpi (H)
∆ H = -258 kJ
a.Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang menyerap kalor dari sistem sehingga ∆ H bernilai
negatif
b. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem
sehingga ∆ H bernilai negatif
c.Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan kalor dari system ke lingkungan
sehingga∆ H bernilai negative
d. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan kalor dari system ke lingkungan
sehingga∆ H bernilai positif
e.Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan kalor dari lingkungan ke system
sehingga ∆ H bernilai positif
f. …………………………………………………………………………………………….
18. Di antara perubahan entalpi reaksi berikut ini, manakah yang merupakan perubahan entalpi
pembentukan standar gas HI?
a. H2 (g) + I2 (g) → 2HI (g)
b. H2 (g) + I2 (s) → 2HI (g)
c. ½ H2 (g)+ ½ I2 (g) → 2HI (g)
d. ½ H2 (g)+ ½ I2 (g) → 2HI (g)
e. ½ H2 (g)+ ½ I2 (s) → 2HI (g)
Alasan:
a. Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi pada pembentukan
1 mol zat
b. Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi pada pembentukan
1 gram zat
c. Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi pada pembentukan
1 g zat dari unsur-unsurnya pada keadaan standar
d. Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi pada pembentukan
1 mol zat dari unsur-unsurnya pada keadaan standar, dimana pada keadaan standar I 2
berbentuk padat, H2 dan HI berbentuk gas
e. Perubahan entalpi pembentukan standar merupakan perubahan entalpi pada pembentukan
1 mol zat dari unsur-unsurnya pada keadaan standar, dimana pada keadaan standar I 2, H2
dan HI berbentuk gas
f. ………………………………………………………………………………………………
19. Jika arang (karbon) dibakar dengan oksigen menjadi gas karbon dioksida, akan dilepaskan
kalor sebesar 393,5 kJ/mol. Maka persamaan termokimia untuk pembakaran karbon
menghasilkan 44 gram CO2 ialah…
a.C(s) + O2(g) → CO2 (g) ∆H = 393,5 kJ
b. C(s) + 2O2(g) → CO2 (g) ∆H = 393,5 kJ
c.C(s) + O2(g) → CO2 (g) ∆H = -393,5 kJ
d. C(s) + O2(g) → CO2 (g) ∆H = -196,75 kJ
e.C(s) + O2(g) → CO2 (g) ∆H = 196,75 kJ
Alasan:
a.Reaksi pembakaran pada persamaan di atas menunjukkan bahwa terjadi pembakaran
karbon dengan melepaskan kalor sebesar 393,5 kJ/mol .
b. Reaksi pembakaran pada persamaan di atas menunjukkan bahwa terjadi pembakaran
karbon dengan melepaskan kalor sebesar 393,5 kj/mol, dengan konstanta yang tepat ialah
2O2
c.Reaksi pembakaran pada persamaan di atas menunjukkan bahwa terjadi pembakaran
karbon dengan melepaskan kalor sebesar 393,5 kj/mol. dikarenakan adanya proses
pelepasan kalor, maka diberi tanda negatif. Dengan demikian besarnya entalpi pembakaran
karbon tersebut ialah sebesar -393,5 kJ/mol
d. Reaksi pembakaran pada persamaan di atas menunjukkan bahwa terjadi pembakaran
karbon dengan melepaskan kalor sebesar 393,5 kj/mol. Untuk entalpi pembakaran standar
gas karbon harus ditentukan untuk 1 mol. dikarenakan adanya proses pelepasan kalor,
maka diberi tanda negatif. Dengan demikian besarnya entalpi pembakaran karbon tersebut
ialah sebesar -393,5 kJ/mol : 2 yaitu -196,75 kJ/mol
e.Reaksi pembakaran pada persamaan di atas menunjukkan bahwa terjadi pembakaran
karbon dengan melepaskan kalor sebesar 393,5 kj/mol . Untuk entalpi pembakaran standar
gas carbon harus ditentukan untuk 1 mol. Dengan demikian besarnya entalpi pembakaran
karbon tersebut ialah sebesar 393,5 kJ/mol : 2 yaitu 196,75 kJ/mol
f. ………………………………………………………………………………………………..
20. Pada pembakaran 1,6 gram gas metana (CH4) dibebaskan kalor 80,2 kJ. Maka ∆Hco CH4 ialah
sebesar… (Ar C = 12, H = 1)
a.-8,02 kJ/mol
b. 8,02 kJ/mol
c.-80,2 kJ/mol
d. 802 kJ/mol
e.-802 kJ/mol
Alasan:
a. Energi ikat adalah energi yang berkait dengan pemutusan atau pembentukan ikatan kimia.
Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk memutus 1 mol ikatan
kimia menjadi atom-atomnya dalam fase gas.
b. Energi ikat adalah energi yang berkait dengan pemutusan atau pembentukan ikatan
kimia. Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk memutus 1 mol
ikatan kimia menjadi atom-atomnya dalam fase cair.
c.Energi ikat adalah energi yang berkait dengan pemutusan atau pembentukan ikatan kimia.
Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk memutus 1 mol ikatan
kimia menjadi atom-atomnya dalam fase solid.
d. Energi ikat adalah energi yang berkait dengan pemutusan atau pembentukan ikatan
kimia. Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk memutus 1 g
senyawa menjadi atom-atomnya dalam fase gas.
e.Energi ikat adalah energi yang berkait dengan pemutusan atau pembentukan ikatan kimia.
Energi ikatan didefinisikan sebagai energi yang dibutuhkan untuk memutus 1 g senyawa
menjadi atom-atomnya dalam fase cair
f. ………………………………………………………………………………………………...
Alasan:
a.Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang menyerap kalor dari sistem sehingga ∆H bernilai
negatif
b. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke sistem
sehingga ∆H bernilai negatif
c.Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan kalor dari system ke lingkungan
sehingga ∆H bernilai negative
d. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan kalor dari system ke lingkungan
sehingga ∆H bernilai positif
e.Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang melepaskan kalor dari lingkungan ke system
sehingga ∆H bernilai positif
f. ………………………………………………………………………………………………...
23. Sebanyak 9,6 gram Kristal LiOH ditambahkan ke dalam kalorimeter yang berisi 150 gram
air. Setelah Kristal LiOH larut, suhu kalorimeter beserta isinya naik 27 oC menjadi 33,5oC.
Sehingga entalpi pelarutan LiOH dalam air ialah sebesar…. (Kalor jenis larutan = 4,2 Jg -1C-1
dan kapasitas kalor kalorimeter = 11,7 JOC-1).
a. -10.4 kJ/mol
b. -11, 083 kJ/mol
c. 11, 083 kJ/mol
d. 33,874 kJ/mol
e. -33,874 kJ/mol
Seberapa yakin anda atas jawaban yang anda berikan?
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Alasan:
a. ∆H merupakan kalor yang diserap per satuan mol zat
b. ∆H merupakan kalor yang dibebaskan per satuan mol zat
q
c. ∆H merupakan kalor yang diserap/ dibebaskan per satuan mol zat sehingga ∆H =
n
d. ∆H merupakan kalor yang diserap/ dibebaskan per satuan mol zat sehingga untuk mencari
qreaksi = -(qlarutan + qcalorimeter)
e. ∆H merupakan kalor yang diserap/ dibebaskan per satuan mol zat sehingga untuk mencari
qreaksi = qlarutan + qcalorimeter
f. ……………………………………………………………………………………………
24. Pembakaran sempurna 4 gram metana membentuk gas karbon dioksida dan air pada keadaan
standar menghasilkan 55,625 kJ. Maka besar perubahan entalpi pembakaran molar standar
metana ialah…
a. 222,5 kJ/mol
b. -222,5 kJ/mol
c. 55,625 kJ/mol
d. -55,625 kJ/mol
e. -111,25 kJ/mol
Alasan:
a. Kalor yang dilepaskan pada reaksi pembakaran bernilai positif, sehingga ∆H= 222,5
kJ/mol
b. Kalor yang dilepaskan pada reaksi pembakaran bernilai negative, sehingga ∆H=-222,5
kJ/mol
c.Kalor yang diserap pada reaksi pembakaran bernilai positif, sehingga ∆H= 55,625 kJ/mol
d. Kalor yang diserap pada reaksi pembakaran bernilai negatif, sehingga ∆H= -55,625
kJ/mol
e.Kalor yang dilepaskan pada reaksi pembakaran bernilai negative, sehingga ∆H=-111,25
kJ/mol
f. ………………………………………………………………………………………………
25. Ke dalam calorimeter dimasukkan 100ml air dan 2,14 gr NH4Cl, ternyata suhu larutan
turun dari 27Oc menjadi 23,5OC. Bila kalor jenis air 4,18 J.gr-1C-1 maka ∆ H pelarutan
adalah…
a. 36, 575 kJ/mol
b. -36, 575 kJ/mol
c. 37, 36 kJ/mol
d. -37, 36 kJ/mol
e. 365,75 kJ/mol
∆ H = - 138 kJ ∆ H = - 314 kJ
Dari siklus Hess di atas, besar nilai perubahan entalpi reaksi berikut ialah…
NH3(g) + HCl(g) → NH4Cl(s)
a. 138 kJ
b. -176 kJ
c. 176 kJ
d. -452 kJ
e. 452 kJ
Seberapa yakin anda atas jawaban yang anda berikan?
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Alasan:
a. Berdasarkan hukum Hess, entalpi reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi tetapi
bergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi
b. Berdasarkan hukum Hess, entalpi reaksi bergantung pada jalannya reaksi, keadaan awal
dan akhir reaksi
c. Berdasarkan hukum Hess, entalpi reaksi bergantung pada jalannya reaksi
d. Berdasarkan siklus Hess di atas, besarnya pembentukan ∆ H NH4Cl diperoleh melalui 1
tahap reaksi
e. Berdasarkan siklus Hess di atas, besarnya pembentukan ∆ H NH4Cl diperoleh melalui 3
tahap reaksi
f. ………………………………………………………………………………………………
27. Di dalam gelas kimia direaksikan ammonium klorida dengan larutan barium hidroksida
sehingga dihasilkan larutan barium klorida, air, dan gas ammonia. Pada reaksi tersebut
ternyata suhu sistem turun dari 25oC menjadi 13oC. Diagram tingkat energi yang tepat
ialah….
a. BaCl2(s) + NH3(g) + H2O(l)
Entalpi (H)
NH4Cl(s) + Ba(OH)2(aq)
Entalpi (H)
NH4Cl(s) + Ba(OH)2(aq)
Entalpi (H)
Entalpi (H)
Entalpi (H)
NH4Cl(s)
Seberapa yakin anda atas jawaban yang anda berikan?
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Alasan:
a. Merupakan reaksi eksoterm karena terjadi penurunan suhu
b. Merupakan reaksi eksoterm karena terjadi perubahan suhu
c. Merupakan reaksi endoterm karena terjadi kenaikan suhu
d. Merupakan reaksi endoterm karena terjadi penurunan suhu
e. Merupakan reaksi endoterm, karena kalor mengalir dari sistem ke lingkungan
f. ………………………………………………………………………………………...…
28. Jika 100 ml larutan NaOH 1 M direaksikan dengan 100ml HCl 1 M dalam sebuh bejana,
ternyata suhu larutan naik dari 29oC menjadi 37,5 oC. Jika larutan dianggap sama dengan air,
kalor jenis air 4,2 J.g-1 K-1, massa jenis air= 1grcm-3, maka ∆ H netralisasi ialah sebesar…
a.82,3 kJ/mol
b. -82,3 kJ/mol
c.71,4 kJ/mol
d. -71,4 kJ/mol
e.45,6 kJ/mol
Alasan:
a.Merupakan reaksi eksoterm, dan suhu turun, sehingga ∆ H bernilai negatif
b. Merupakan reaksi eksoterm, dan suhu naik, sehingga ∆ H bernilai positif
c.Merupakan reaksi endoterm, dan suhu turun, sehingga ∆ H bernilai negatif
d. Merupakan reaksi endoterm, dan suhu naik, sehingga ∆ H bernilai positif
e.Merupakan reaksi eksoterm, dan suhu naik, sehingga ∆ H bernilai negatif
f. ………………………………………………………………………..……………………..
29. Dalam suatu reaksi kimia dibebaskan 8,4 kJ energi. Kalor ini digunakan untuk memanaskan
100cm3 air, maka kenaikan suhunya ialah… (kalor jenis air= 4,2 Jg-1C-1)
a.4,2oC
b. 8,4oC
c.16,8oC
d. 20oC
e.30oC
Alasan:
a.Persamaan reaksi tersebut merupakan reaksi pembentukan 2 mol senyawa (2H 2O(l)) dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar. Perubahan entalpi standar tersebut bernilai negatif,
artinya terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan (eksoterm).
b. Persamaan reaksi tersebut merupakan reaksi pembentukan 2 mol senyawa (2H 2O(l)) dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar. Perubahan entalpi standar tersebut bernilai negatif,
artinya terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan (endoterm).
c.Persamaan reaksi tersebut merupakan reaksi pembentukan 2 mol senyawa (2H 2O(l)) dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar. Perubahan entalpi standar tersebut bernilai positif,
artinya terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan (eksoterm).
d. Persamaan reaksi tersebut merupakan reaksi pembentukan 2 mol senyawa (2H 2O(l)) dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar. Perubahan entalpi standar tersebut bernilai positif,
artinya terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan (eksoterm).
e.Persamaan reaksi tersebut merupakan reaksi pembentukan 2 mol senyawa (2H 2O(l)) dari
unsur-unsurnya pada keadaan standar. Perubahan entalpi standar tersebut bernilai negatif,
artinya terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem (endoterm).
f. ……………………………………………………………………………………………….
Kunci jawaban
No Indicator soal Jawaban Alasa Tingkat
n kognitif
1 Mampu menentukan dan menjelaskan pengertian sistem D A C3
berdasarkan percobaan
2 Mampu menentukan dan menjelaskan pengertian sistem tertutup B A C3
berdasarkan percobaan
3 Mampu menentukan dan menjelaskan pengertian sistem E A C3
berdasarkan percobaan
4 Mampu menentukan dan menjelaskan reaksi pembentukan dari B D C3
persamaan termokimia yang ada
5 Mampu menentukan dan menjelaskan pengertian lingkungan C B C3
berdasarkan percobaan
6 Mampu memberikan contoh dan menjelaskan reaksi eksoterm B A C3
7 Mampu memberikan contoh dan menjelaskan reaksi endoterm B E C3
8 Mampu menentukan dan menjelaskan reaksi pembentukan dari D B C4
persamaan termokimia yang ada
9 Mampu menganalisis reaksi endoterm berdasarkan grafik yang E D C4
ada
10 Mampu menghitung perubahan entalpi dari data percobaaan yang E A C4
ada
11 Mampu menghitung perubahan entalpi berdasarkan nilai energi A E C4
ikatannya
12 Mampu menghitung perubahan entalpi dari entalpi pembentukan D A C4
standar
13 Mampu menentukan reaksi termokia pada perubahan entalpi A C C3
penguraian
14 Mampu menghitung perubahan entalpi pembakaran berdasarkan B A C4
percobaan yang ada
15 Mampu menghitung jumlah entalpi (energi) yang diperlukan C B C4
dalam proses penguapan air
16 Mampu menentukan reaksi eksoterm berdasarkan reaksi B C C4
17. Mampu menentukan reaksi eksoterm berdasarkan grafik D C C4