Anda di halaman 1dari 60

Sistem Manajemen

Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3)

Rachmad Iswahjudi

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Agenda Pelatihan SMK3

• Pengantar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3)


• Dasar Hukum SMK3
• Konsepsi SMK3
• Elemen SMK3
• Audit SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

1
Tujuan Pelatihan SMK3

Memahami Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) dan memperkenalkan Komponen
Pendukungnya.
Peserta memahami dan mampu menjelaskan :
✓ Latar belakang kebijakan SMK3
✓ Pengertian SMK3
✓ Dasar hukum SMK3
✓ Prinsip dasar SMK3
✓ Audit SMK3
✓ Teknik audit SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

2
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Latar Belakang Kebijakan Nasional SMK3

K3 masih belum mendapatkan perhatian yang memadai


semua pihak.
Kecelakaan kerja yang terjadi masih tinggi.
Pelaksanaan pengawasan masih bersifat parsial dan belum
menyentuh aspek manajemen
Relatif rendahnya komitment pimpinan perusahaan dalam
hal K3
Kualitas tenaga kerja berkorelasi dengan kesadaran atas K3
Tuntutan global dalam perlindungan tenaga kerja yang
diterapkan oleh komunitas perlindungan hak buruh
internasional
Masalah K3 masih belum menjadi prioritas program

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

3
Mengapa Kecelakaan Kerja ini bisa terjadi ?

Apakah karena perbuatan tidak aman ? Atau Kondisi tidak aman ?


Atau Lingkungan kerja ? Ataukah Lemahnya pengendalian manajemen ?
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Loss Control Causation Model


Sebab Akibat kecelakaan menurut Frank E Bird. Jr
Kecelakaan tidak datang dengan sendirinya, ada rangkaian peristiwa
sebelumnya yang mendahului terjadinya kecelakaan tersebut, seperti
diilustrasikan dalam domino berikut;

LEMAHNYA SEBAB PENYEBAB


KONTROL INCIDEN KERUGIAN
DASAR LANGSUNG
• Program
tak mema- Kontak
Perbuatan
dai • Faktor Dengan
• Standar dan kondisi Kecelakaan/
perorangan Bahan atau
tak sesuai dibawah Kerusakan
• Pekerjaan Sumber
• Pemenuhan standar
Progran & Energi
Standard

MANAJEMEN GEJALA
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

4
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
$1
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi

$5 HINGGA $50 •

Biaya legal hukum
Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
BIAYA DALAM PEMBUKUAN: • Sewa peralatan
KERUSAKAN PROPERTI • Waktu untuk penyelidikan
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
$1 HINGGA $3 • Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
BIAYA LAIN YANG atau biaya melatih
TAK DIASURANSIKAN • Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Pendapat Pakar Manajemen

Dr. Demming dan Ahli Manajemen Lainnya


➢ Karyawan hanya Dapat Mengendalikan 15 % dari
Permasalahan
➢ Sebagian Besar, 85 % Dikendalikan oleh Manajemen

Peter Ferdinand Drucker


➢ Langkah Pertama suatu Usaha adalah untuk Bertahan
➢ Selanjutnya Bukan Memaksimalkan Keuntungan Tetapi
Meminimalkan Kerugian

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

5
Berdasarkan PP 50 Tahun 2012

1. Pembangunan Dan Pemeliharaan Komitmen


2. Pembuatan Dan Pendokumentasian Rencana K3
3. Pengendalian perancangan dan peninjauan kontrak;
4. Pengendalian Dokumen
5. Pembelian Dan Pengendalian Produk
6. Keamanan bekerja berdasarkan SMK3
7. Standar Pemantauan
8. Pelaporan dan perbaikan kekurangan
9. Pengelolaan Material dan Perpindahannya
10.Pengumpulan dan penggunaan data
11.Pemeriksaan SMK3
12.Pengembangan ketrampilan dan kemampuan

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Pengertian
Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari
sistem manajemen perusahaan dalam rangka :
• pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja ,
• guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien
dan produktif.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

6
Tujuan & Sasaran Penerapan SMK3

Menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja


di tempat kerja dengan melibatkan :
Unsur manajemen,
Tenaga kerja,
Kondisi dan lingkungan kerja

Terintegrasi

Mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat


kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Tujuan Penerapan SMK3

• Menempatkan tenaga kerja sesuai dengan harkat dan martabatnya


sebagai manusia (pasal 27 ayat 2 UUD 1945)
• Meningkatkan komitment pimpinan perusahaan dalam melindungi
tenaga kerja
• Meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja untuk menghadapi
kompetisi perdagangan global
• Proteksi terhadap industri dalam negeri
• Meningkatkan daya saing dalam perdagangan internasional
• Mengeliminir boikot LSM internasional terhadap produk ekspor
nasional
• Meningkatkan pelaksanaan pencegahan kec. melalui pendekatan
sistem
• Perlunya upaya pencegahan terhadap problem sosial dan ekonomi
yang tekait dengan penerapan K3
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

7
Dasar Hukum

 Undang-Undang Dasar 1945


 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja
 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan (Pasal 86-87)
 Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang
Penerapan SMK3
 Permenaker 26 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Dasar Hukum SMK3

Pasal 86 UU No.13/2003
(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a) Keselamatan dan kesehatan kerja;
b) Moral dan kesusilaan; dan
c) Perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan
dan kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

8
Dasar Hukum SMK3
Pasal 87 UU No.13/2003

(1) Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem manajemen


keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan
sistem manajemen perusahaan
(2) Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Dasar
Dasar Hukum
Hukum SMK3SMK3

Pasal 27 (2) UUD1945

Undang-undang
Ketenagakerjaan

Pasal 86 Pasal 87

• UU No.1/1970
PP-50 Penerapan
• Permenaker 26 Tahun 2014 Penilaian
Penerapan SMK3 SMK3

Sangsi pelanggaran
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

9
Dasar Hukum SMK3
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
berupa:
a) teguran;
b) peringatan tertulis;
c) pembatasan kegiatan usaha;
d) pembekuan kegiatan usaha;
e) pembatalan persetujuan;
f) pembatalan pendaftaran;
g) penghentian sementara ssebagian atau seluruh alat produksi;
h) pencabutan ijin.
(3) Ketentuan mengenai sanksi administratif sebagaimana
dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatur lebih lanjut oleh Menteri

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

EHS Journey
Na
tur
al I
Safety Excellence Requires A Culture Shift
n stin Involvement / Ownership by All Employees
cts

Sup
Our Journeys of SMK3
Injury Rates

ervi
sion
Reactive
Self
Dependent Teams
Independent
Interdependent
Management Commitment Personal Knowledge, Help Others Conform
Safety by Natural Commitment, and
Instinct Condition of Employment Others’ Keeper
Standards
Compliance is the Goal Fear / Discipline
Internalization Networking Contributor
Delegated to Safety Rules / Procedures
Personal Value Care for Others
Representative Supervisor Control,
Emphasis, and Goals Care for Self Organizational Pride
Lack of Management
Involvement Value All People Practice, Habits
Training Individual Recognition

Engineering OSH - MS Behavioral


Control Safety
Sources : DuPont Safety Services
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

10
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Wajib
dilaksanakan oleh perusahaan disemua sektor
dan terintegrasi dgn sistem Manajemen
Perusahaan
Harus Memenuhi Persyaratan Minimum :
- 5 prinsip dasar
- 12 unsur/elemen

Instansi pembina sektor usaha dapat mengembangkan pedoman


penerapan SMK3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad Pasal 4 ayat (2)

11
Ketentuan Penerapan SMK3

 Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga


kerja sebanyak 100 (seratus) orang atau lebih dan
atau;
 Mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan oleh
karakteristik proses atau bahan produksi yang
dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti
peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit
akibat;
 Wajib dilaksanakan oleh Pengurus, Pengusaha dan
seluruh tenaga kerja sebagai satu kesatuan

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Prinsip Dasar Pedoman Penerapan Elemen Audit


1. Pembangunan dan
1. Penetapan Kebijakan K3 1. Komitmen dan kebijakan Pemeliharaan Komitmen
2. Perencanaan Penerapan 1.1 Kepemimpinan dan komitmen 2. Pendokumentasian
K3 1.2 Initial Review Strategi
3. Penerapan K3 1.3 Kebijakan K3
3. Peninjauan Ulang Desain
2. Perencanaan
4. Pengukuran, dan Kontrak
2.1 Perenc ident bhy, penilaian
Pemantauan, dan 4. Pengendalian Dokumen
resiko dan pengend resiko
Evaluasi Kinerja K3 5. Pembelian
2.2 Per. per uu dan persyart lainnya
5. Peninjauan secara teratur 2.3 Tujuan dan sasaran 6. Keamanan Bekerja
untuk meningkatkan 2.4 Indikator kinerja Berdasarkan SMK3
kinerja K3 secara 2.5 Perenc awal dan perencanaan 7. Standar Pemantauan
berkesinambungan kegiatan yg berlangsung 8. Pelaporan dan Perbaikan
3. Penerapan 9. Pengelolaan material dan
3.1 Jaminan kemampuan perpindahannya
3.2 Kegiatan pendukung 10. Pengumpulan dan
3.3 Ident SB, penilaian dan penggunaan data
pengendalian resiko 11. Audit SMK3
4.Pengukuran dan evaluasi 12. Pengembangan
4.1 Inspeksi dan pengujian Ketrampilan dan
4.2 Audit SMK3
Kemampuan
4.3 Tindakan perbaikan dan
pencegahan
5. Tinjauan ulang dan peningkatan
pihak manajemen

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

12
Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012

Perbaikan
Berkelanjutan
Komitmen Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang Dan
Peningkatan Oleh
Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit Interna; SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Prinsip 1
Komitmen & Kebijakan SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

13
Komitmen & Kebijakan SMK3

1. Kepemimpinan & Komitmen


2. Tinjauan Awal K3 (Initial Review)
3. Kebijakan K3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Komitmen Dan Kebijakan

Kepemimpinan dan komitmen

Pengusaha & atau pengurus


menunjukkan komitmennya
melalui:
✓ Membentuk organisasi K3
✓ Menyediakan anggaran, sarana dan tenaga kerja yang
diperlukan dalam bidang K3
✓ Menetapkan personel yang mempunyai tanggung
jawab dan wewenang yang jelas dalam penanganan K3
✓ Perencanaan K3 yang terkoordinasi
✓ Melakukan penilaian kinerja dan tindak lanjut
pelaksanaan K3
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

14
Komitmen Dan Kebijakan
Tinjauan awal (initial review)

Peninjauan awal ini dilakukan dengan;


 Identifikasi kondisi yang ada dibandingkan dengan
ketentuan pedoman SMK3.
 Identifikasi sumber bahaya yang berkaitan dengan
kegiatan perusahaan
 Penilaian tingkat pengetahuan, pemenuhan peraturan perundangan dan
standar keselamatan dan kesehatan kerja.
 Membandingkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dengan
perusahaan dan sektor lain yang lebih baik.
 Meninjau sebab dan akibat kejadian yang membahayakan, kompensasi
dan gangguan serta hasil penilaian sebelumnya yang berkaitan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja.
 Menilai efisiensi dan efektifitas sumberdaya yang disediakan.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Komitmen Dan Kebijakan


Penetapan Kebijakan K3

Kebijakan K3 ;
• Ditandatangani oleh pimpinan tertinggi
(pengusaha atau pengurus)
• Tertulis & bertanggal
• Memuat pernyataan komitmen dan
tujuan K3 perusahaan
• Disosialisasikan/disebarluaskan
• Bersifat dinamik dan ditinjau ulang
agar tetap updated

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

15
Kepemimpinan
Adalah Kunci Sukses Penerapan K3

✓Felt leadership is key success


✓Safety agent is a role model

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

16
Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012

Perbaikan
Berkelanjutan
Komitmen Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang Dan
Peningkatan Oleh
Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sasaran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit Internal SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Prinsip 2
Perencanaan SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

17
Perencanaan SMK3
1. Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian &
Pengendalian Resiko
2. Peraturan Perundangan & Persyaratan Lainnya
3. Tujuan dan Sasaran
4. Indikator Kinerja
5. Perencanaan Awal dan
Perencanaan Kegiatan
yang Sedang Berlangsung

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Perencanaan SMK3
Identifikasi Bahaya, Penilaian & Pengendalian Resiko
Identilikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko dari kegiatan
produk, barang dan jasa harus dipertimbangkan pada saat merumuskan
rencana untuk memenuhi kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja.

BAHAYA ?
RISIKO ?

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

18
Perencanaan SMK3

Peraturan Perundangan & Persyaratan Lainnya


Menetapkan dan memelihara prosedur untuk inventarisasi,
identifikasi dan pemahaman peraturan perundangan
(pemenuhan) dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan
keselamatan dan kesehatan kerja sesuai dengan kegiatan
perusahaan yang bersangkutan.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Peraturan Perundangan &


Persyaratan Lainnya

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

19
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

EHS Management System Compliance

Kepatuhan - Peraturan Perundangan

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

20
Perencanaan SMK3
Tujuan dan Sasaran
Tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan dan
kesehatan kerja yang ditetapkan oleh perusahaan
sekurang-kurangnya harus memenuhi kualifikasi:
Dapat diukur.
Satuan / Indikator pengukuran.
Sasaran Pencapaian
Jangka waktu pencapaian.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Contoh Format Program Kerja SMK3 PT ABC

No Dokumen Revisi : No Hal : 01


Program Kerja SMK3 PT ABC
Bagian : Tanggal
Lokasi : Tahun 2020

Target Penanggung
Objective (Tujuan) Kegiatan Jadual Selesai Sumber Daya
(Sasaran) Jawab

Meningkatkan kesadaran 100 % pekerja - Menyediakan APD 3 bulan Ahli K3 - APD sesuai
penggunaan APD menggunakan di semua seksi. P2K3 rincian terlampir
APD - Memberikan - Pengawasan
sosialisasi
- Melakukan survei
berkala

Menurunkan tingkat Kebisingan - Mengubah 6 bulan Production Dept - Budget


kebeisingan di ruang turun dari 90 rancangan mesin Engineering Dept modifikasi mesin
produksi dBA ke 80 dBA - Menyediakan ear Pengadaan - Penyediaan APD
plug / ear muff

Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh


Ahli K3 Manager K3 Direktur Utama

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

21
Perencanaan SMK3
Indikator Kinerja
Dalam menetapkan tujuan dan sasaran kebijakan keselamatan
dan kesehatan kerja perusahaan harus menggunakan indikator
kinerja yang dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja
keselamatan dan kesahatan kerja yang sekaligus merupakan
informasi mengenai keberhasilan pencapaian Sistem
Manajemen K3.

FR = Jumlah Kasus X 1.000.000


Jumlah Total Jam Kerja

SR = Jumlah Hari Hilang X 1.000.000


Jumlah Total Jam Kerja

Frequency Rate / Tingkat kekerapan


Severity Rate / Tingkat Keparahan
Safe T Score
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Indikator Kinerja

Lagging Indicator
Occupational Injury (Fatality, LWD,
RWD, MT)
Total Man Hours
Traffic Accident
Fire Accident
Environmental Accident

Leading Indicator / Program K3


Inspeksi K3
Safety Talk
Training K3
Safety Campaign dsb

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

22
Perencanaan SMK3
Perencanaan Awal dan Perencanaan Kegiatan
yang sedang Berlangsung
Penerapan awal SMK3 yang berhasil memerlukan rencana yang dapat
dikembangkan secara berkelanjutan, dan dengan jelas menetapkan
tujuan serta sasaran SMK3 yang dapat dicapai dengan:
a. Menetapkan sasaran dan jangka waktu untuk pencapaian
tujuan dan sasaran.
b. Menetapkan sistem pertanggungjawaban dalam pencapaian
tujuan dan sasaran sesuai dengan fungsi dan tingkat
manajemen perusahaan yang bersangkutan.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan


dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012

Perbaikan
Berkelanjutan
Komitmen Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang Dan
Peningkatan Oleh
Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit Interna; SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

23
Prinsip 3
Penerapan SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Penerapan SMK3
1. Jaminan Kemampuan
2. Kegiatan Pendukung
3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

24
Penerapan SMK3
Jaminan Kemampuan
1. Sumberdaya Manusia, Sarana dan Dana
2. Integrasi – Sistem Manajemen Perusahaan
3. Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
4. Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
5. Pelatihan dan Kompetensi Kerja

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Jaminan Kemampuan

Sumberdaya Manusia, Sarana dan Dana


Dalam penerapan Sistem Manajemen K3 yang efektif
perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Menyediakan sumber daya yang memadai sesuai dengan ukuran dan kebutuhan.
Melakukan identifikasi kompetensi kerja yang diperlukan pada setiap tingkatan
manajemen perusahaan dan menyelenggarakan setiap pelatihan yang
dibutuhkan.
Membuat ketentuan untuk mengkomunikasikan informasi keselamatan dan
kesehatan kerja secara efektif.
Menetapkan sistem konsultasi / pendapat dan saran dari para ahli dan keterlibatan
tenaga kerja secara aktif

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

25
Jaminan Kemampuan

Integrasi
Perusahaan dapat mengintegrasikan Sistem Manajemen K3
kedalam sistem manajemen perusahaan yang ada.
Dalam hal pengintegrasian tersebut terdapat pertentangan dengan
tujuan dan prioritas perusahaan, maka:
✓ Tujuan dan prioritas Sistem Manajemen K3 harus diutamakan.
✓ Penyatuan Sistem Manajemen K3 dengan sistem manajemen
perusahaan dilakukan secara selaras dan seimbang.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Jaminan Kemampuan
Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
➢ Menentukan, menunjuk, mendokumentasikan dan
mengkomunikasikan tanggung jawab dan tanggung gugat dan
wewenang dalam keselamatan dan kesehatan kerja.
➢ Mempunyai prosedur untuk
memantau dan mengkomunikasikan
setiap perubahan tanggung jawab
dan tanggung gugat yang
berpengaruh terhadap sistem dan
program keselamatan dan kesehatan
kerja.
➢ Dapat memberikan reaksi secara
cepat dan tepat terhadap kondisi
yang menyimpang atau kejadian-
kejadian lainnya.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

26
Jaminan Kemampuan
Konsultasi, Motivasi dan Kesadaran
Pengurus harus menunjukkan komitmennya
terhadap keselamatan dan kesehatan kerja
melalui konsultasi dan dengan melibatkan
tenaga kerja maupun pihak lain yang terkait
didalam penerapan, pengembangan dan
pemeliharaan Sistem Manajemen K3,
sehingga semua pihak merasa ikut memiliki
dan merasakan hasilnya.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Jaminan Kemampuan
Pelatihan dan Kompetensi Kerja
Prosedur identifikasi standard kompetensi, penerapan pelatihan,
penilaian kompetensi dan dokumentasi pelatihan
Standar kompetensi kerja keselamatan dan kesehatan kerja dapat
dikembangkan dengan:
✓ Menggunakan standar kompetensi kerja yang ada.
✓ Memeriksa uraian tugas dan jabatan.
✓ Menganalisis tugas kerja.
✓ Menganalisis hasil inspeksi dan audit.
✓ Meninjau ulang laporan insiden

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

27
Identifikasi persyaratan kompetensi setiap jabatan
Mengembangkan Rencana Pelatihan K3 & Lingkungan
Pelatihan Internal & External (PJK3)
Beberapa Contoh Pelatihan K3 & Lingkungan
✓ Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPGD)
✓ Pelatihan & Sertifikasi Kompetensi Operator (Forklift, Crane,
Boiler, Hiperkes, Penjamah Pestisida, Penjamah Makanan,dsb)
✓ Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran (A, B, C, D) Peraturan
✓ Ergonomic Perundangan
✓ Pelatihan Perlindungan Pendengaran
✓ Pelatihan Sistem Ijin Keselamatan Kerja
✓ Hazardous Material & Waste Handling Training
✓ Pelatihan Manajemen Resiko / JSA
✓ Accident Investigation & Reporting System, etc.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Penerapan SMK3
1. Jaminan Kemampuan
2. Kegiatan Pendukung
3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

28
Kegiatan Pendukung

• Komunikasi
• Pelaporan
• Pendokumentasian
• Pengendalian Dokumen
• Pencatatan dan Manajemen Informasi

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Kegiatan Pendukung
Komunikasi
Perusahaan harus mempunyai prosedur untuk menjamin bahwa
informasi keselamatan dan kesehatan kerja terbaru dikomunikasikan ke
semua pihak dalam perusahaan.
✓ Mengkomunikasikan hasil dan sistem
manajemen, pemantauan, audit dan tinjauan
ulang manajemen pada semua pihak dalam
perusahaan yang bertanggung jawab dan
memiliki andil dalam kinerja perusahaan.
✓ Melakukan identifikasi dan menerima informasi
keselamatan dan kesehatan kerja yang terkait
dari luar perusahaan.
✓ Menjamin bahwa informasi yang terkait
dikomunikasikan kepada orang-orang diluar
perusahaan yang membutuhkannya.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

29
Contoh Konsultasi & komunikasi

 Laporan Tahunan Kinerja Perusahaan


 Laporan Hasil Audit Internal-Eksternal
 Laporan Kegiatan P2K3
 Informasi Kinerja K3 Perusahaan
 Kebijakan & Aturan K3
 Bulletin K3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Kegiatan Pendukung
Pelaporan
Prosedur pelaporan internal perlu ditetapkan untuk
menangani:
✓ Pelaporan terjadinya insiden.
✓ Pelaporan ketidaksesuaian.
✓ Pelaporan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
✓ Pelaporan identifikasi sumber bahaya.

Prosedur pelaporan eksternal perlu ditetapkan untuk


menangani:
✓ Pelaporan yang dipersyaratkan peraturan perundangan.
✓ Pelaporan kepada pemegang saham.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

30
Kegiatan Pendukung
Pendokumentasian
✓ Proses dan prosedur kegiatan perusahaan harus
ditentukan dan di dokumentasikan serta diperbarui
apabila diperlukan.
✓ Perusahaan harus dengan jelas menentukan jenis
dokumen dan pengendaliannya yang efektif.
✓ Sistem Manajemen K3 diintegrasikan dengan sistem
manajemen perusahaan secara menyeluruh.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Hirarki Dokumentasi SMK3

Manual

Prosedur

Petunjuk Kerja

Formulir

Rekaman
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

31
Keterkaitan Dokumentasi SMK3
Pedoman / Manual

Prosedur PK3.01 PK3.02 PK3.03 PK3.04 PK3.0X


SMK3

Petunjuk PK3.03.01 PK3.03.02 PK3.03.03


Kerja K3

Formulir K3 F.03.02.01 F.03.02.02 F.03.02.03

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Beberapa Tips Dokumentasi

• Sesederhana mungkin (keep it simple)


• Batasi distribusi; batasi copy
• Buat daftar dokumen
 Master list
 Distribution list
 Indeks pengendalian dokumen
• Beri tanda atau bedakan perubahan dokumen
 Huruf miring
 Garis bawah
 Huruf tebal

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

32
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

EHS Management System Documentation

Sistem Dokumentasi Elektronik - QSMP

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

33
Kegiatan Pendukung
Pengendalian Dokumen
✓ Dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan uraian tugas dan
tanggung jawab di perusahaan.
✓ Dokumen ditinjau ulang secara berkala dan, jika diperlukan,
dapat direvisi.
✓ Dokumen sebelum diterbitkan harus lebih dahulu disetujui
oleh personel yang berwenang.
✓ Dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja yang
dianggap perlu.
✓ Semua dokumen yang telah usang harus segera disingkirkan.
✓ Dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan mudah
dipahami.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Kegiatan Pendukung
Pencatatan dan Manajemen Informasi
• Persyaratan ekstemal/peraturan perundangan dan internal/indikator
kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
• Izin kerja.
• Risiko dan sumber bahaya yang meliputi keadaan mesin-mesin,
pesawat, alat kerja, serta peralatan lainnya, bahan-bahan dan
sebagainya, lingkungan kerja, sifat pekerjaan, cara kerja dan proses
produksi.
• Kegiatan pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja.
• Kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan.
• Pemantauan data.
• Rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut.
• Identifikasi produk termasuk komposisinya.
• Informasi mengenai pemasok dan kontraktor.
• Audit dan peninjauan ulang Sistem Manajemen K3.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

34
Penerapan SMK3
1. Jaminan Kemampuan
2. Kegiatan Pendukung
3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Identifikasi Sumber Bahaya,


Penilaian Dan Pengendalian Resiko

 Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko,


dimulai dari Perancangan (Desain) dan Rekayasa dan Pengendalian
Administratif, dengan melakukan Tinjauan Ulang Kontrak serta
desain dan memperhatihan pada saat Pembelian
 Perlu disusun Prosedur Menghadapi Keadaan Darurat, Prosedur
Menghadapi Insiden dan Pemulihan Keadaan Darurat

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

35
Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja
(SMK3)

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan


dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012

Perbaikan
Berkelanjutan Komitmen
Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang
Dan Peningkatan
Oleh Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

36
Prinsip 4
Pengukuran & Evaluasi

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Pengukuran & Evaluasi


1. Inspeksi dan Pengujian
2. Audit Sistem Manajemen K3
3. Tindakan Perbaikan dan Pencegahan

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

37
Pengukuran & Evaluasi
Inspeksi dan Pengujian
 Menetapkan dan memelihara prosedur inspeksi, pengujian dan pemantauan yang
berkaitan dengan tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja.
 Frekuensi inspeksi dan pengujian harus sesuai dengan obyeknya.
 Prosedur inspeksi, pengujian dan pemantauan secara umum meliputi:

✓ Personel yang terlibat harus mempunyai pengalaman dan keahlian yang cukup.
✓ Catatan inspeksi, pengujian dan pemantauan, dipelihara dan tersedia bagi
manajemen, tenaga kerja dan kontraktor kerja yang terkait.
✓ Peralatan dan metode pengujian memadai.
✓ Tindakan perbaikan harus dilakukan segera pada saat ditemukan
ketidaksesuaian terhadap persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja dari
hasil inspeksi, pengujian dan pemantauan.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Contoh Pemeriksaan & Pengujian


Pemeriksaan & Pengujian Regular, Calibration & Re-Sertifikasi
Pesawat Boiler
Bejana Tekan
Peralatan Angkat Angkut
 Forklift,
 Crane,
 Lift (barang & orang)
Instalasi Listrik & Penyalur Petir
Instalasi Pembangkit Listrik (Genset)
Instalasi Proteksi Kebakaran (Alarm, Detector)

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

38
Contoh Monitoring Lingkungan Kerja

✓ Kebisingan
✓ Penerangan / Pencahayaan Di Tempat Kerja
✓ Iklim Kerja (SK, SB, SG, ISBB & RH)
✓ Kadar Debu (General & Personal Dust)
✓ Kualitas Air (Air Bersih, Air Minum & Air Limbah)
✓ Emisi Gas
✓ Kualitas Udara Ambient

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Pengukuran & Evaluasi


Audit Sistem Manajemen K3
Audit Sistem Manajemen K3 harus dilakukan secara berkala
Audit harus dilaksanakan secara sistematik dan independen
oleh personel yang memiliki kompetensi kerja dengan
menggunakan metodologi yang sudah ditetapkan.
Frekuensi audit harus ditentukan berdasarkan tinjauan ulang
hasil audit sebelumnya dan bukti sumber bahaya yang
didapatkan ditempat kerja.
Hasil audit harus digunakan oleh pengurus dalam proses
tinjauan ulang manajemen.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

39
Pengukuran & Evaluasi
Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Semua hasil temuan dari pelaksanaan
pemantauan, audit dan tinjauan ulaug
Sistem Manajemen K3 harus
didokumentasikan dan digunakan untuk
identifikasi tindakan perbaikan dan
pencegahan serta pihak manajemen
menjamin pelaksanaannya secara sistematik
dan efektif.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Prinsip 5
Tinjauan Ulang & Peningkatan Manajemen

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

40
Model 5 Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja sesuai Permenaker No. PP 50-2012

Perbaikan
Berkelanjutan Komitmen
Dan
Kebijakan K3
Tinjauan Ulang
Dan Peningkatan
Oleh Manajemen
2. Perencanaan SMK3
2.1. Perencanaan IBPPR
2.2. PER-UU & Persyaratan Lainnya
2.3. Tujuan dan Sas.aran
4. Pengukuran & Evaluasi 2.4. Indikator Kinerja
2.5. Perencanaan Awal
4.1. Inspeksi & Pengujian
4.2. Audit SMK3
4.3. Tindakan Perbaikan & 3. Penerapan
Pencegahan 3.1. Jaminan Kemampuan
3.2. Kegiatan Pendukung
3.3. Identifikasi Sumber Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Resiko

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Tinjauan Ulang & Peningkatan Manajemen

Tinjauan ulang Sistem Manajemen K3 harus meliputi:


❑ Evaluasi terhadap kesesuaian kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja.
❑ Tujuan, sasaran, program dan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.
❑ Hasil temuan audit Sistem Manajemen K3.
❑ Evaluasi efektifitas penerapan Sistem Manajemen K3 dan kebutuhan untuk
mengubah Sistem Manajemen K3 sesuai dengan:
✓ Perubahan peraturan perundangan.
✓ Tuntutan dari pihak yang tekait dan pasar.
✓ Perubahan produk dan kegiatan perusahaan.
✓ Perubahan struktur organisasi perusahaan.
✓ Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk epidemologi.
✓ Evaluasi kecelakaan dalam kurun waktu tertentu;
✓ Kecukupan sumber daya; Efektifitas Manajemen Resiko; Kecukupan Prosedur;.
✓ Umpan balik khususnya dari tenaga kerja.
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

41
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Audit SMK3

Pemeriksaan secara sistematis dan independen


terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan
untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah
direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan
SMK3 di perusahaan. (Permenaker 26/2014)

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

42
Pembuktian Penerapan SMK3

Audit :
• Internal
• Eksternal

Internal dilakukan perusahaan


Eksternal dilakukan oleh Lembaga Audit yg ditunjuk Menteri

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Audit Internal SMK3


▪ Dilakukan untuk tujuan internal perusahaan
▪ Pelaksanaan dilakukan dengan sistem audit berdasarkan
Peraturan Pemerintah no. 50 tahun 2012

Tujuan :
✓ Efektifitas penerapan SMK3
✓ Kesesuaian terhadap elemen K3
✓ Informasi terhadap peningkatan SMK3
✓ Pemenuhan terhadap standar nasional atau internasional
✓ Persiapan pelaksanan audit eksternal SMK3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

43
Audit External SMK3
▪ Dilakukan oleh Lembaga Audit
▪ Pelaksanaan dilakukan dengan sistem audit
berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 50 tahun
2012
Tujuan
✓ Pembuktian terhadap penerapan SMK3
perusahaan secara obyektif
✓ Pengakuan dari pemerintah
✓ Informasi penerapan SMK3 bagi pihak luar

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

T u j u a n Audit K3

• Menilai secara Kritis d an S is te matis semua


potensi bahaya.
• Memastikan p el aks anaan K3 sesuai dengan
peraturan perundangan.
• M e n e n t u k a n l angkah untuk p en gen d al ian bahaya.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

44
Tujuan Audit SMK3

SIST EM M A NA JEM EN
SIST EM M A NA JEM EN
(Perangkat Lunak)
Tindakan Tdk Aman
(Unsafe A c t s )
M a nusia
•Insiden Keru g i a n
• - K ec elak aan • C id era
Sa r a na • - PA K • Hukum
- Ke bak aran Ke r u s a k a n
& • •

- Gangguan - Asset
Lingkungan

- Sis te m - L in g k .
Ke r j a K e a d a a n T dk A m a n
( Pe rang k at Ke ras ) (Unsafe C o ndit io ns)

A U DI T K3
Mengidentifikasi K etimpangan
unsur Sistem K3

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Tujuan Program Audit


Didasarkan pada pertimbangan :
 Persyaratan peraturan per-UU;
 Prioritas manajemen;
 Tujuan komersial;
 Persyaratan sistem manajemen;
 Persyaratan kontrak;
 Kebutuhan utk evaluasi pemasok;
 Peryaratan pelanggan;
 Kebutuhan pihak lain yg berkepentingan;
 Risiko terhadap organisasi.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

45
M a n f a a t Audit K3

• Mengetahui k e l e m a h a n u n s u r sistem operasi


sebelum timbul gangguan.
• Memperoleh g a m b a r a n y a n g j e l a s d a n l e n g k a p
tentang status mutu pelaksanaan k3.
• Meningkatkan p e n g e t a h u a n d a n
k e s a d a r a n thd k3.
• Meningkatkan c i t r a p e n g u r u s p erusahaan.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Pengertian Audit SMK3

• Auditor SMK3 ialah tenaga teknis yang berkeahlian


khusus dan independen untuk melaksanakan audit
SMK3 yang ditunjuk oleh Menteri atau pejabat
yang ditunjuk.
• Audit Eksternal SMK3 adalah audit SMK3 yang
diselenggarakan oleh Lembaga Audit dalam
rangka penilaian penerapan SMK3 di perusahaan
• Lembaga Audit SMK3 adalah badan hukum yang
ditunjuk oleh Menteri untuk melaksanakan audit
eksternal SMK3.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

46
LEMBAGA Audit SMK3
Lembaga Audit :
1. Akte pendirian prsh PT, SIUP, TDP, Domisili, NPWP
2. Memiliki Kacab di 3 wilayah
3. Memiliki bukti Wajib Lapor Ke-TK-an
4. Memiliki minimal 4 Auditor eksternal senior dan 8 Auditor junior
5. Dokumen panduan audit

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)

Menteri
Evaluasi
Direktur (1 kali dlm 1 th)
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Auditor EXTERNAL
Persyaratan Auditor Eksternal Senior
1. Pengalaman sbg Auditor Junior Eksternal SMK3
2. Telah melaksanakan Audit kesesuaian dari Audit Eksternal SMK3
minimal 10 kali
3. Surat keterangan pengalaman kerja sesuai persyaratan tingkatan
auditor;
4. Telah mengikuti pengembangan kemampuan di bidang
keselamatan dan kesehatan kerja sekurang-kurangnya 120 jam;

Permohonan SKP
Tertulis SKP (berlaku 3 th)

Menteri
Direktur Evaluasi
(1 kali dlm 1 th)
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

47
Auditor External SMK3
Auditor SMK3 sebagaimana dimaksud meliputi:
a. auditor eksternal junior SMK3;
b. auditor eksternal senior SMK3.

Auditor SMK3 mempunyai kewajiban:


a. Melaksanakan Audit SMK3 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
b. Merahasiakan hasil Audit SMK3 kepada pihak-pihak yang tidak
berkepentingan; dan
c. Mematuhi peraturan keselamatan dan kesehatan kerja di
perusahaan

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

Kewenangan Auditor SMK3

Auditor SMK3 mempunyai kewenangan:


a. Memasuki semua tempat kerja yang terkait
dengan Audit SMK3;
b. Memberikan penilaian hasil Audit SMK3;
c. Meminta perusahaan memberikan
keterangan, menunjukkan dokumen dan
menyediakan petugas pendamping dalam
pelaksanaan Audit SMK3; dan
d. Menghentikan pelaksanaan Audit SMK3
apabila belum ada sistem yang dibangun
dan/atau keadaan yang membahayakan
Auditor SMK3.

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

48
Kompetensi Auditor

SMK3 Environmental-
Generic knowledge specific
knowledge and skills knowledge and
and skills skills

Work Auditor Audit


Education
Experience training Experience

Personal Attributes

99
Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

MEKANISME AUDIT SMK3

Pengawasan oleh Instansi


Ketenagakerjaan pd
Pem.Prop, Pem.Kab/Kot Dibuktikan dgn
Audit

Ekternal Internal
(3 th sekali)

Lembaga Audit Pengusaha/


(Auditor) Pengurus

Bagi perusahaan :
- Mempekerjakan Pekerja/buruh lebih dari 100 org
- < 100 org dgn tingkat resiko bahaya tinggi

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

49
Mekanisme Audit SMK3

Pelaksanaan penilaian penerapan SMK3 melalui Audit Eksternal SMK3


dilakukan berdasarkan kategori:

Interpretasi & Strategi Penerapan SMK3 – Rachmad

PRINSIP & TEKNIK AUDIT SMK3

50
Prinsip-prinsip Audit

Ethical conduct – Dasar dari profesionalisme


(Kepercayaan, integritas, kerahasiaan)
Fair presentation – Kewajiban untuk melaporkan
secara benar dan akurat (Temuan audit,
kesimpulan audit, dan laporan audit harus
mencerminkan kebenaran dan keakuratan.
Hambatan yang signifikan yang dialami selama
audit dan perbedaan pendapat yang tidak
terselesaikan harus dilaporkan)
Due professional care – Aplikasi dari
ketekunan dan keputusan dalam audit.
(Kompetensi Auditor yang sesuai
dan mencukupi adalah faktor yang
sangat penting)
103

Prinsip-prinsip Audit
Independence – Tidak berpihak dan obyektif
(Auditor harus independen dan bebas dari bias
konflik kepentingan. Auditor harus menjaga
pernyataan yang obyektif untuk menjamin
temuan audit dan kesimpulan audit hanya
didasarkan pada bukti-bukti audit).
Evidence-based approach – Dasar rasional untuk
kesimpulan audit dalam suatu proses audit yang
sistematis. (Bukti audit harus mampu diverifikasi,
harus didasarkan pada informasi yang tersedia
selama audit yang dilakukan dalam waktu dan
pada sumber daya yang ditetapkan)

104

51
TEKNIK AUDIT SMK3
PROSES AUDIT
INTERNAL SMK3

• PERENCANAAN
• PERSIAPAN
• PELAKSANAAN
• PEMBUATAN LAPORAN
• TINDAK LANJUT.

105

TEKNIK AUDIT SMK3


I. PERENCANAAN AUDIT INTERNAL

Perusahaan perlu merencanakan kegiatan auditnya


agar dapat berjalan lancar dan memenuhi sasaran
dari kegiatan audit tersebut. Beberapa hal yang perlu
dipersiapkan sebelumnya yaitu :
• Tujuan dan ruang lingkup audit;
• Personil pelaksana audit;
• Tugas dan tanggung jawab yang jelas;
• Jadwal audit;
• Dokumentasi kegiatan audit (prosedur, form, dll).

106

52
TEKNIK AUDIT SMK3

II. PERSIAPAN AUDIT INTERNAL

• Pengumpulan informasi
• Peninjauan dokumen (manual,SOP.dll)
• Mempersiapkan alat tulis dan checklist
• Pembuatan Jadual (time table) Audit
• Briefing tim auditor
• Mempersiapkan alat pelidung diri (jika diperlukan)

107

TEKNIK AUDIT SMK3


III. PELAKSANAAN AUDIT INTERNAL

• Pertemuan Pembuka
• Kegiatan Audit
• Pertemuan Auditor
• Pertemuan Penutup

108

53
TEKNIK AUDIT SMK3

PERTEMUAN PEMBUKA

• Perkenalan dari tim audit


• Menjelaskan tujuan dan ruang lingkup audit
• Penjelasan jadual audit
• Menjelaskan proses audit
• Menyediakan daftar hadir pertemuan
pembuka
109

TEKNIK AUDIT SMK3

• Menggunakan Daftar Periksa /


Checklist
• Melihat Bukti Obyektif dengan:
✓ Pemeriksaan dokumen
✓ Verifikasi
✓ Observasi
✓ Wawancara

• Mencatat secara mendetil bukti obyektif

110

54
TEKNIK AUDIT SMK3

PERTEMUAN PENUTUP
• Ucapan terimakasih
• Tim Audit menjelaskan seluruh hasil temuan Audit ke
Auditee
• Auditee melakukan verifikasi terhadap hasil temuan Tim
Audit & persetujuan atas hasil temuan
• Meminta auditee menentukan tindakan perbaikan
• Menyediakan Daftar Hadir Pertemuan Penutup

111

Mekanisme audit external smk3

DIREKTUR

Dirjen PNKK &/Kepala Tetapkan


RTA
Dinas TK Provinsi

Laporan
Audit
Lembaga Audit SMK3
Awal (64 krt)/Transisi (122
krt)/Lanjutan (166 Krt) Lembaga Audit

Permohona Audit
PERUSAHAAN Audit Eksternal

55
Mekanisme audit external smk3

PROSES AUDIT EXTERNAL SMK3

• Pertemuan pembuka;
• Proses Audit SMK3;
• Pertemuan tim Auditor SMK3;
• Pertemuan penutup; dan
• Penyusunan laporan Audit SMK3.

113

Tahapan Audit Eksternal

1. Pemeriksaan dokumen
2. Wawancara utk klarifikasi
3. Pengamatan aktivitas Prsh
Tahap Persiapan
4. Pengamatan kondisi dan ling.kerja
Pertemuan Awal 5. Penilaian kriteria berdasarkan temuan
Pemeriksaan

Tingkat Penilaian Penilaian Kriteria


1. Terpenuhi Pertemuan Akhir
2. Tdk terpenuhi Kritikal
3. Tdk terpenuhi mayor
4. Tdk terpenuhi minor

56
Penilaian Hasil Audit SMK3
Penilaian terhadap kriteria Audit SMK3 meliputi:
 Kategori kritikal
✓ Terhadap temuan pada peralatan/ mesin/ pesawat/ instalasi/bahan, cara
kerja, sifat kerja, lingkungan kerja dan proses kerja yang dapat
menimbulkan korban jiwa.
✓ Kategori kritikal sebagaimana harus ditindaklanjuti dengan tindakan
koreksi paling lambat dalam jangka waktu 1x24 jam
 Kategori mayor
✓ Tidak terpenuhinya peraturan perundang-undangan di bidang
keselamatan dan kesehatan kerja;
✓ Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3;
✓ Terdapat temuan minor untuk satu kriteria Audit SMK3 di beberapa
lokasi.
✓ kategori mayor harus ditindaklanjuti dengan tindakan koreksi paling
lambat dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.

 Kategori minor
✓ Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan persyaratan peraturan perundang-
undangan, standar, pedoman, dan acuan lainnya.

Penilaian Hasil Audit SMK3

• Dalam hal terdapat perbedaan interpretasi penilaian kriteria Audit


SMK3 antara perusahaan dengan Lembaga Audit SMK3 maka
para pihak yang tidak menerima hasil Audit SMK3 dapat
mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal.
• Direktur Jenderal melakukan pemeriksaan dokumen dan verifikasi
lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam waktu
paling lama 7 (tujuh) hari kerja.
• Direktur Jenderal menetapkan keputusan hasil Audit SMK3 dalam
waktu paling lama 2 (dua) hari kerja.

116

57
Laporan Utama Audit SMK3

1. G amba ra n U mum Te mpat K e rja.


2. Struktur Organisasi K 3 Tempat Kerja
3. J adwal A udit
4. L aporan P ertemuan A wal
5. D aftar K riteria A udit da n
Pemenuhannya
6. Uraian Ketidaksesuaian
7. L aporan P ertemuan A khir

Laporan Utama Audit SMK3

118

58
K E S I M P U L A N AUDIT

Hasil dari suatu audit yang disampaikan oleh


tim audit setelah mempertimbangkan tujuan
audit dan seluruh temuan audit.

Tindak Lanjut Hasil Audit SMK3

• L e mb a g a A U DIT wajib menyampaikan laporan audit


kepada Direktur, dgn tembusan perusahaan yang diaudit;
• Setelah menerima Laporan Audit SMK3, direktur
melakukan evaluasi dan penilaian;
• Berdasarkan hasil evaluasi dilakukan :
• Pemberian Sertifikat Dan Bendera Penghargaan.
• Menginstruksikan utk mengambil tindakan apabila
ditemukan pelanggaran peraturan peruu.

59
Tingkat Penerapan Dan Keberhasilan Audit SMK3
PP 50 Tahun 2012

% Kecil
64 kriteria
Tabel I
Sedang
122 kriteria
Besar
166 kriteria

Tindakan hukum / Tindakan hukum / Tindakan hukum /


0 –59 %
Penerapan Kurang Penerapan Kurang Penerapan Kurang

Sertifikat & Sertifikat &


Sertifikat & Bendera
60 – 84 % Perak / Penerapan Baik
Bendera Perak / Bendera Perak /
Penerapan Baik Penerapan Baik

Sertifikat Emas / Sertifikat & Bendera


Sertifikat Emas /
85 – 100 % Emas /
Penerapan Memuaskan Penerapan Memuaskan
Penerapan Memuaskan

Lampiran IV

Terima Kasih
Rachmad.ehsindonesia@gmail.com
0812 167 0790

60

Anda mungkin juga menyukai