Anda di halaman 1dari 17

DOS ( Disk Operating System )

1. Pengertian DOS ( Disk Operating System )


Disk Operataing System atau DOS adalah suatu sistem operasi komputer yang
memakai interface command – line dan sering digunakan oleh pengguna komputer pada
tahun 1980-an. DOS merupakan suatu sistem operasi yang dipakai untuk mengelola semua
sumber daya yang ada pada komputer.
Para penggunanya berinteraksi dengan DOS dengan cara memberikan perintah-
perintah menggunakan keyboard komputer. Penggunanya harus mengetikan perintah
dengan keybord, lalu perintah yang diberikan akan diterjemahkan oleh sistem DOS sesuai
dengan fungsi perintah tersebut.

Perintah yang ada pada DOS misalnya seperti nama file program yang ber-extension
atau berakhiran .bat, .exe dan lain-lain. Selain mengetikan nama-nama file dari program
perintah DOS juga biasanya digabungkan dengan berbagai macam prameter yang dimana
penulisan prameter tersebut setelah nama file program, jadi dapat disimpulkan bawah DOS
merupakan suatu sistem operasi yang berguna untuk mengelola sistem komputer.

2. Sejarah DOS ( Disk Operating System )


IBM dan Microsoft selanjutnya merilis versi-versi DOS; di mana versi IBM yang
langsung dibundel dengan komputer IBM PC disebut dengan “IBM PC-DOS”
(International Business Machine Personal Computer Disk Operating System). Pada
awalnya, IBM hanya menggunakan apa yang layak digunakan dari MS-DOS yang dirilis
oleh Microsoft, seperti program-programnya atau utilitas yang disertakannya.

Karena itulah, versi IBM selalu dirilis lebih lambat dibandingkan dengan versi MS-
DOS. Tapi, MS-DOS versi 4.0 adalah versi MS-DOS pertama yang benar-benar sama
seperti IBM PC-DOS, karena Microsoft sedang berkonsenstrasi untuk mengembangkan
sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut dengan OS/2.
Microsoft, ketika melisensikan DOS kepada IBM, menandatangani perjanjian lisensi
yang salah satu poinnya mengandung bahwa Microsoft boleh melisensikan MS-DOS
kepada perusahaan selain IBM, dan para perusahaan tersebut dipersilakan mengubah nama
MS-DOS menjadi nama yang mereka gunakan (contoh: TandyDOS, Compaq DOS, dan
lainnya).

Kebanyakan versi-versi tersebut tentu saja sama dengan versi yang telah dikembangkan
oleh Microsoft dengan MS-DOS-nya, tapi Microsoft mulai mencabut perjanjian lisensinya
sehingga para perusahaan lain harus menggunakan nama MS-DOS, bukannya nama yang
telah dikustomisasi sebelumnya. Hanya IBM yang diberikan keleluasaan untuk terus
menggunakan nama IBM PC-DOS, bukannya MS-DOS.

MS-DOS pun berkembang cukup cepat, dengan fitur-fitur signifikan yang diambil dari
beberapa sistem operasi lainnya seperti Microsoft Xenix–salah satu varian sistem
operasi UNIX yang dikembangkan oleh Microsoft dan DR-DOS milik Digital Research,
serta produk-produk utilitas lainnya seperti NortonUtilities dari Symantec
Corporation (produk yang diadopsi seperti Microsoft Disk Defragmenter), PC-
Tools dari Central Points (produk yang diadopsi seperti Microsoft Anti-Virus), manajer
memori diperluas atau EMM (Expanded Memory Manager) QEMM dari Quarterdeck
(produk yang diadopsi seperti EMM386), kompresi disk (disk compression) DriveSpace
dari Stac Electronics, dan masih banyak produk yang diadopsi lainnya.

Ketika Intel Corporation memperkenalkan mikroprosesor baru yang disebut dengan


Intel 80286, Microsoft dan IBM memulai proyek sistem operasi baru pengganti DOS yang
disebut denganOS/2, yang pada dasarnya adalah versi MS-DOS yang berjalan
dalam modus terproteksi (protected mode). Tapi, Microsoft meninggalkan proyek OS/2
tersebut untuk memfokuskan diri pada pengembangan Microsoft Windows dan
Microsoft Windows NT.

Digital Research membuat sebuah antarmuka grafis yang disebut dengan GEM, tapi
sangat kurang populer pada komputer IBM PC atau kompatibel. GEM ternyata mendapat
pasarnya pada mesin komputer ATARI ST, tapi akhirnya disalip lagi oleh Microsoft
dengan versi Windows 3.0.

DOS (Disk Operating System) adalah Sistem operasi yang digunakan pertama kali dan
masih digunakan hingga saat ini. Penggunaan DOS ini sangat penting bagi perkembangan
sistem operasi, karena DOS merupakan cikal bakalnya sistem operasi.

3. Fungsi DOS ( Disk Operating System )

1. Mengorganisasikan dan juga mengendalikan kegiatan komputer


Segala kegiatan yang ada pada komputer dikendalikan melalui sistem DOS dengan
beragam perintah yang berbeda didalamnya. Segala perintah ini diberikan dengan
beragam fungsi yang berbeda untuk bisa menggerakan komputer dengan lebih baik
lagi.
2. Mengatur memori yang ada pada komputer
DOS bisa mengatur ruang yang ada pada komputer. Dengan adanya DOS komputer
bisa memiliki fungsi untuk melakukan penyimpanan file ataupun untuk mengetahui
tentang file-file yang ada untuk dikompres kemudian disimpan dengan format yang
berbeda.
3. Mengatur input dan output data
DOS berguna untuk mendiagnosa tentang bagian input ataupun output yang ada
pada komputer. Dengan diagnose yang diberikan oleh DOS komputer bisa
mkomputer.engatasi dan megnatur setiap data yang masuk ataupun yang dikeluarkan
oleh.
4. Management file
DOS sangat membantu untuk melakukan management file yang terletak pada
komputer. Setiap file yang ada pada komputer dilakukan diagnose lengkap dengan
pengkategorian file untuk membuat komputer bisa berjalan menjadi lebih baik dan bisa
bekerja dengan lebih maksimal lagi. Contoh perintah untuk fungsi pengelolaan file ini
adalah:

 ATRIB: menampilkan dan mendefinisikan atribut file.


 COPY: melakukan penyalinan file.
 ERASE: menghapus file yang anda.
 BACKUP: membackup file.
5. Management directory
DOS sangat berguna untuk mempercepat directory dan mengatur dengan lebih baik
lagi file ataupun directory yang ada pada komputer. Dengan adanya tata letak file
ataupun directory yang lebih tertata akan membuat pencarian file bisa menjadi cepat
dan tidak lelet. Directory sendiri berisi tentang isian-isian yang kemudian menunjukan
pada file tertentu. Contoh perintah untuk menjalankan fungsi ini adalah :

 CD : untuk mengubah direktori.


 DIR: untuk menampilkan informasi direktori.
 MD: membuat sub direktori yang baru.
6. Menyelesaikan troubleshooting
Komputer bisa saja mengalami banyak permasalahan yang membuat komputer
harus juga bisa dengan cepat untuk menemukan cara untuk memecahkan permasalahan
tersebut. Untuk memecahkan permasalahan ini, tentu saja komputer membutuhkan
pemecah masalah yang cepat yaitu DOS yang ada pada komputer ini. DOS kemudian
mendiagnosa secara cepat apa yang terjadi pada komputer dan apa yang menyebabkan
komputer mnjadi rusak. Setelah itu komputer akan memperbaiki sendiri kerusakan-
kerusakan yang ada pada komputer tersebut.
7. Mengamankan Data
Ketika data yang ada pada komputer tidak terbaca ataupun tidak bisa bekerja
dengan baik maka bisa membuat kinerja dari komputer menjadi tidak maksimal. DOS
ini juga memiliki fungsi untuk menjadi tempat yang tepat untuk menyimpan dan juga
mengamankan data yang ada di komputer. Cara untuk mengamankan data, DO akan
menunjukan prompt terlebih dahulu sebelum melakukan perekaman data.
4. Perintah DOS ( Disk Operating System )
Dos (Diks Operating System) mempunyai beberapa perintah di dalamnya yang dibagi
menjadi 2 bagian, diantaranya yaitu :
 Perintah Internal (Internal Command)
Adalah perintah-perintah yang siap pakai karena perintah tersebut telah dimasukkan
ke dalam COMMAND.COM (interpreter perintah DOS), sehingga dapat langsung
dieksekusi oleh kernel DOS.

Perintah Jenis perintah Keterangan

Mengeset pengecekan penekanan


BREAK Internal
tombol Ctrl+C atau menggagalkannya.

Mengganti direktori aktif ke direktori


lainnya yang ditentukan dalam
parameter. Jika dijalankan tanpa
CD atau CHDIR Internal
parameter, maka perintah ini akan
menampilkan lokasi di mana direktori
aktif berada.

Jika dijalankan tanpa parameter,


perintah ini akan menampilkan code
page (kumpulan karakter) dalam
bentuk angka yang sedang digunakan.
CHCP Internal
Perintah ini juga dapat digunakan
untuk mengganti code page untuk
semua perangkat yang mendukung
pergantian kumpulan karakter.

Membersihkan layar dan


menempatkan kursor pada pojok kiri
CLS Internal
layar. Perintah ini tidak memiliki
parameter.

Menyalin satu atau beberapa berkas


dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang
ditentukan. Perintah ini memiliki dua
COPY Internal
parameter, yakni parameter sumber
berkas dan tujuan ke mana berkas akan
disalin.

Perintah ini akan mengganti perangkat


terminal (terminal device/tty) yang
CTTY Internal
digunakan untuk mengontrol
komputer.
Perintah ini akan menampilkan tanggal
DATE Internal saat ini. Perintah ini juga dapat
mengeset tanggal komputer.

Menghapus berkas yang ditentukan


dalam parameter. Parameter dapat
DEL atau ERASE Internal berupa nama berkas atau beberapa
nama berkas yang disusun
menggunakan karakter wildcard.

Jika digunakan tanpa parameter,


perintah ini dapat menampilkan daftar
berkas-berkas dan subdirektori yang
DIR Internal terdapat di dalam direktori aktif.
Berkas ini memiliki satu parameter,
yakni lokasi direktori di mana hendak
menampilkan daftar isi direktori.

Keluar dari shell COMMAND.COM


EXIT Internal sekunder dan kembali lagi kepada
COMMAND.COM primer.

Memuat sebuah program ke upper


LH atau LOADHIGH Internal
memory block.

Perintah ini mengizinkan akses


langsung terhadap hard disk. Perintah
LOCK Internal
ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam
Windows 95/98.

Membuat sebuah direktori dalam


MKDIR atau MD Internal
direktori aktif.

Menentukan di mana MS-DOS harus


PATH Internal mencari berkas-berkas yang dapat
dieksekusi sebagai program.

Mengubah tampilan command prompt


PROMPT Internal
MS-DOS.

Menghapus sebuah direktori kosong.


Akan gagal bila direktori tersebut
mengandung berkas atau subdirektori
RMDIR atau RD Internal
lainnya. Gunakan perintah eksternal
DELTREE untuk menghapus total
sebuah tree direktori.
Mengubah nama sebuah atau beberapa
REN atau RENAME Internal berkas (dengan menggunakan karakter
wildcard).

Menampilkan, menghapus atau


mengeset variable - variabel
SET Internal lingkungan. Umumnya, perintah ni
dimasukkan ke dalam berkas
AUTOEXEC.BAT.

Menampilkan atau mengeset waktu


TIME Internal
saat ini.

Menampilkan isi dari sebuah berkas


TYPE Internal (dalam bentuk teks) ke dalam standard
output.

Menonaktifkan akses hard disk secara


UNLOCK internal langsung. Perintah ini hanya dimiliki
oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.

Menampilkan versi sistem operasi


VER internal
yang digunakan.

Menyuruh sistem operasi agar


melakukan verifikasi bahwa berkas-
berkas yang ditulis ke dalam media
VERIFY internal penyimpanan telah sempurna ditulis,
dan menampilkan status verifikasi.
Perintah ini secara default dinyalakan
oleh MS-DOS.

Menampilkan nama label dari


VOL internal
sebuah volume atau partisi.
 Perintah Eksternal (External Command)
Adalah perintah-perintah yang tidak dimasukkan ke dalam COMMAND.COM, dan
membutuhkan sebuah berkas yang dapat dieksekusi (berupa program DOS) yang
harus terdapat dalam direktori aktif.

No Jenis Perintah Keterangan


Mengeset pengecekan penekanan
BREAK Internal
tombol Ctrl+C atau menggagalkannya.

Mengganti direktori aktif ke direktori


lainnya yang ditentukan dalam
parameter. Jika dijalankan tanpa
CD atau CHDIR Internal
parameter, maka perintah ini akan
menampilkan lokasi di mana direktori
aktif berada.

Jika dijalankan tanpa parameter,


perintah ini akan menampilkan code
page (kumpulan karakter) dalam
bentuk angka yang sedang digunakan.
CHCP Internal
Perintah ini juga dapat digunakan
untuk mengganti code page untuk
semua perangkat yang mendukung
pergantian kumpulan karakter.

Membersihkan layar dan


menempatkan kursor pada pojok kiri
CLS Internal
layar. Perintah ini tidak memiliki
parameter.

Menyalin satu atau beberapa berkas


dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang
ditentukan. Perintah ini memiliki dua
COPY Internal
parameter, yakni parameter sumber
berkas dan tujuan ke mana berkas akan
disalin.

Perintah ini akan mengganti perangkat


terminal (terminal device/tty) yang
CTTY Internal
digunakan untuk mengontrol
komputer.

Perintah ini akan menampilkan tanggal


DATE Internal saat ini. Perintah ini juga dapat
mengeset tanggal komputer.

DEL atau ERASE Internal Menghapus berkas yang ditentukan


dalam parameter. Parameter dapat
berupa nama berkas atau beberapa
nama berkas yang disusun
menggunakan karakter wildcard.

Jika digunakan tanpa parameter,


perintah ini dapat menampilkan daftar
berkas-berkas dan subdirektori yang
DIR Internal terdapat di dalam direktori aktif.
Berkas ini memiliki satu parameter,
yakni lokasi direktori di mana hendak
menampilkan daftar isi direktori.

Keluar dari shell COMMAND.COM


EXIT Internal sekunder dan kembali lagi kepada
COMMAND.COM primer.

Memuat sebuah program ke upper


LH atau LOADHIGH Internal
memory block.

Perintah ini mengizinkan akses


langsung terhadap hard disk. Perintah
LOCK Internal
ini hanya dimiliki oleh MS-DOS dalam
Windows 95/98.

Membuat sebuah direktori dalam


MKDIR atau MD Internal
direktori aktif.

Menentukan di mana MS-DOS harus


PATH Internal mencari berkas-berkas yang dapat
dieksekusi sebagai program.

Mengubah tampilan command prompt


PROMPT Internal
MS-DOS.

Menghapus sebuah direktori kosong.


Akan gagal bila direktori tersebut
mengandung berkas atau subdirektori
RMDIR atau RD Internal
lainnya. Gunakan perintah eksternal
DELTREE untuk menghapus total
sebuah tree direktori.

Mengubah nama sebuah atau beberapa


REN atau RENAME Internal berkas (dengan menggunakan karakter
wildcard).

Menampilkan, menghapus atau


SET Internal
mengeset variable - variabel
lingkungan. Umumnya, perintah ni
dimasukkan ke dalam berkas
AUTOEXEC.BAT.

Menampilkan atau mengeset waktu


TIME Internal
saat ini.

Menampilkan isi dari sebuah berkas


TYPE Internal (dalam bentuk teks) ke dalam standard
output.

Menonaktifkan akses hard disk secara


UNLOCK internal langsung. Perintah ini hanya dimiliki
oleh MS-DOS dalam Windows 95/98.

Menampilkan versi sistem operasi


VER internal
yang digunakan.

Menyuruh sistem operasi agar


melakukan verifikasi bahwa berkas-
berkas yang ditulis ke dalam media
VERIFY internal penyimpanan telah sempurna ditulis,
dan menampilkan status verifikasi.
Perintah ini secara default dinyalakan
oleh MS-DOS.

Menampilkan nama label dari


VOL internal
sebuah volume atau partisi.

5. Kelas Dos ( Disk Operating System )


Ada beberapa kelas dalam Dos, yaitu :
 Microsoft Disk Operating System atau di singkat dengan MS-DOS yang diantaranya
Compaq DOS, Tandy DOS, Quick and Dirty Operating System “Q-DOS” dan lain-
lain yang termasuk dalam sistem operasi MS-DOS dijual kepada para pembuat sistem
komputer IBM PC/Compatible.
 IBM PC-DOS atau International Business machine Personal Computer Disk
Operating System, meskipun masih buatan Microsoft tapi telah diubah sedikit supaya
bisa digunakan oleh komputer buatan IBM.
 Digital Research Disk Operating System atau disingkat dengan DR-DOS dibuat oleh
yang membuat sistem operasi CP/M yaitu Gary Kildall.
 Novell Personal Netware yaitu versi DR-DOS “Digital Research Disk Operating
System” yang dijula kepad Novell, sebab perusahaan yang menaungi CP/M gulung
tikar atau mengalami kebangkrutan, jadi Novell men-akuisisi Digital Research
Incorporated.
 Caldera DOS, yakni versi dari Novell Personal Netwere yang dijual kepada Caldera
Corporation.
 Free Dos dikembangkan oleh komunitas open source, versi dari DOS ini dibangun
berasal dari sisa-sisa perkembangan Caldera DOS.

6. System Dos ( Disk Operating System ) yang beredar di pasaran


Adapun beberapa Dos yang beredar di pasaran, diantaranya yaitu :
 PC atau Personal Computer DOS.
 MS-DOS.
 Macintosh DOS.
 Apple DOS.
 Linux dan lain-lain.

7. Istilah yang Erat Hubungannya dengan DOS


Perintah MS-DOS diketikkan dalam sebuah jendela yang disebut Command Prompt
Window. Untuk keluar dari MS-DOS, ketik exit dalam jendela tersebut yaitu pada kursor
yang berkedip-kedip.
Untuk membuka jendela Command Prompt, klik Start, pilih All Programs, pilih
Accessories, dan kemudian klik Command Prompt.
 MS-DOS Mode
adalah sebuah shell dimana lingkungan MS-DOS di-emulasikan dalam Sistem
Operasi 32-bit, seperti Windows. Program berbasis MS-DOS dapat berjalan di
Windows dan biasanya ia membuat sebuah file yang disebut Program Information File
(PIF) yang muncul sebagai shortcut di desktop anda.
 COMMAND.COM
adalah salah satu berkas penting dalam sistem operasi MS-DOS dan segala turunannya
yang bertindak sebagai shell dan antarmuka dengan pengguna. COMMAND.COM ini
menyajikan prompt input kesiapan penggunaan komputer, yang disebut
sebagai Command Prompt. Di dalam COMMAND.COM terdapat beberapa
fungsi/perintah dasar (perintah internal) dalam mengoperasikan komputer,
seperti MKDIR/MD, COPY, dan beberapa perintah lainnya. Tanpa berkas ini, sistem
operasi DOS tidak akan berjalan, karena ia tidak dapat menemukan cara bagaimana ia
dapat berkomunikasi dengan pengguna.
 Prompt
adalah sebutan bagi tanda kesiapan sistem operasi berbasis antarmuka baris
perintah untuk penerima perintah dari pengguna. Dalam sistem operasi MS-
DOS dan Windows, tanda prompt umumnya seperti C:\>. Dalam sistem
operasi UNIX, jenis prompt yang ditampilkan tergantung dari jenis shell yang
digunakannya, dan jenis privilese yang dimiliki oleh pengguna, yang dapat
berupa# atau $.
 Direktori
Sebuah direktori adalah komponen dari sistem berkas yang mengandung
satu berkas atau lebih atau satu direktori lainnya atau lebih, yang disebut
dengan subdirektori. Batasan jumlah berkas atau subdirektori yang dapat ditampung
dalam sebuah direktori tergantung dari sistem berkas yang digunakan, meskipun
sebagian sistem berkas tidak membatasinya. Batasan tersebut disebabkan
ukuran media penyimpanan di mana direktori berada.
Sebuah direktori yang mengandung satu direktori atau lebih disebut sebagai parent
directory dari direktori-direktori tersebut, dan setiap direktori yang dikandung di
dalam direktori disebut sebagai child directory. Struktur direktori seperti ini lazim
disebut sebagai struktur hierarkis direktori, atau sering juga disebut sebagai pohon
direktori.
8. Versi-versi Dos ( Disk Operating System )

Versi Diluncurkan Program/kemampuan baru


EDLIN.COM
EXE2BIN.COM
LINK.EXE
DEBUG.COM
CHKDSK.COM
DISKCOMP.COM
DISKCOPY.COM
COMP.COM
12 Agustus SYS.COM
1.00
1981 RAMCLEAR.COM
SETCLOCK.COM
MODE.COM
FORMAT.COM
BASIC.COM
BASICA.COM
LABEL.EXE Versi pertama dari MS-DOS
(Belum mendukung hard disk hanya mendukung floppy
disk 160K saja.)
1.1 Mei 1982 Dukungan double side floppy disk 320K.
1.25 Mei 1982 Rilis pertama untuk klon IBM PC.
TREE.COM
MKDIR/MD
CHDIR/CD
RMDIR/RD
MORE.COM
2.0 Maret 1983 LESS.COM
SORT.COM
ASSIGN.COM
COLOR.COM
GRAPHICS.COM
GRAFTABL.COM
PARK.COM
PRINT.COM
BACKUP.EXE
RESTORE.EXEDukungan untuk floppy disk 360K.
Dukungan untuk direktori yang hierarkis. beberapa fungsi
dari sistem operasi UNIX: pipe, I/O redirection, print spooling.
2.05 April 1983 Dukungan huruf kanji (Jepang).
2.10 Oktober 1983
2.11 Maret 1984
FDISK.EXE
FC.EXE
APEND.COM
3.00 Agustus 1984 RECOVER.COM
NLSFUNC.EXE
Pembuatan partisi hard disk hingga 32MB.
Dukungan sistem berkas FAT12.
SUBST.EXE
SELECT.COM
FIND.EXE
3.10 November 1984
SHARE.EXE
REPLACE.EXEDukungan jaringan lokal (LAN) dengan
komponen MS-NET.
XCOPY.EXE
3.20 Januari 1986 Dukungan topologi jaringan IBM Token Ring
Dukungan floppy disk 720K 3.5 inci
FASTOPEN.EXE
3.30 April 1987 FASTHELP.EXE
Dukungan floppy disk 1.44M 3.5 inci
MOUSE.COM
HIMEM.SYS
SMARTDRV.EXE
4.00 Juni 1988 SETVER.EXE
MIRROR.COM
Dukungan untuk Mouse
Dukungan layar grafis (lebih baik dibanding CGA).
4.01 November 1988 RAMDRIVE.SYS
EDIT.COM
QBASIC.EXE
DOSSHELL.EXE
DOSKEY.EXE
UNDELETE.EXE
5.0 Juni 1991 UNFORMAT.EXE
MWUNDEL.EXE
EXPAND.EXE
Didefinisikannya Upper Memory Block (UMB) agar dapat
dipakai oleh driver perangkat dan program yang
bersifat Terminate-and-Stay-Resident (TSR).
EMM386.EXE
6.0 Maret 1993 DBLSPACE.EXE
VSAFE.COM
MSAV.EXE
DEFRAG.EXE
SCANDISK.EXE
Banyak utilitas pendukung untuk mendiagnosa masalah,
seperti Antivirus, defragmenter, dan SCANDISK (pengganti
CHKDSK).
Versi 6.0 dikurangi DBLSPACE.EXE, karena masalah paten
6.20 November 1993
dengan Stac Technology sebagai pemilik paten.
DRVSPACE.EXE sebagai pengganti DBLSPACE.EXE dengan
6.22 Juni 1994 fungsi yang sama.
Merupakan versi terakhir DOS yang bersifat stand-alone.
LOCK.
7.0 April 1995
Merupakan DOS yang diintegrasikan pada Windows 95.
Dukungan untuk sistem berkas FAT32 secara langsung
7.10 Agustus 1997 pada kernel.
Diintegrasikan pada Windows 95 OSR 2.0 dan Windows 98

9. Serangan Dos ( Disk Operating System )


Beberapa serangan Dos, yaitu :
1. Ping Of Death
Merupakan serangan klasik yang dulu sering digunakan. Serangan ini di dilancarkan
dengan menggunakan utility ping pada sebuah sistem operasi. Ping biasanya
digunakan untuk memeriksa keberadaan sebuah host. Atau alamat IP dari sebuah
website. Data yang dikirimkan secara default adalah 32bytes, namun pada
kenyataannya program ini dapat mengirimkan sampai dengan 65kb data.
Sekarang serangan seperti ini sudah tidak terlalu ampuh lagi, karena banyak sistem
yang telah mengupdate patchnya dan menutup lubang-lubang tersebut. Ditambah
semakin canggihnya teknologi dan semakin lebarnya bandwith yang tersedia,
sehingga serangan ini tidak lagi menimbulkan dampak yang signifikan bagi sebuah
sistem.
2. Syn Flooding
Serangan Syn Flooding dilakukan dengan cara memanfaatken kelemahan protokol
pada saat terjadinya proses handshake. Saat dua buah komputer memutuskan untuk
memulai melakukan komunikasi maka komputer pengirim(penyerang) akan
mengirimkan syn, penerima(target) pun akan menjawab dengan mengirimkan syn ack
kepada komputer pengirim. Seharusnya setelah menerima balasan syn ack dari
penerima pengirim pemngirimkan ack kepada penerima untuk melakukan proses
handshake.
Namun pada kenyataannya, pengirim justru mengirikan banyak paket syn kepada
penerima yang mengakibatkan penerima harus terus menjawab permintaan dari
pengirim. Alamat ip penyerang biasanya telah disembunyikan atau spoofed sehingga
alamat yang dicatat oleh target adalah alamat yang salah. Penerima akan bingung
untuk menjawab permintaan koneksi TCP yang baru karena masih menunggu
banyaknya balasan ACK dari pengirim yang tidak diketahui tersebut. Disamping itu
koneksi juga akan dibanjiri oleh permintaan syn yang dikirim oleh pengirim secara
terus menerus. Serangan seperti ini menghambat penerima memberikan pelayanan
kepada user yang absah.
3. Remote Controled Attack
Remote controled attack pada dasarnya adalah mengendalikan beberapa network lain
untuk menyerang target. Penyerangan dengan tipe ini biasanya akan berdampak besar,
karena biasanya server- server untuk menyerang mempunyai bandwith yang besar.
Penyerang juga dengan leluasa dapat mengontrol bonekanya dan menyembunyikan
diri dibalik server-server tersebut. Banyak tools yang dapat digunakan untuk
melakukan serangan denga tipe ini. Umumnya tools-tools tersebut mempunyai tipe
Master dan client atau agent.
Marster merupakan komputer master yang telah dikuasai oleh penyerang dan akan
digunakan untuk memberikan perintah kepada para agent guna melancarkan serangan.
Sedangkan client adalah komputer zombie yang telah berhasil dikuasai oleh
penyerang, kemudian penyerang menanamkan aplikasi client yang siap menungu
perintah untuk menyerang target. Tools yang cukup terkenal dari tipe serangan ini
adalah trinoo. Skema penyerangan dengan menggunakan trinoo dapat anda lihat
seperti pada gambar dibawah ini :

Penyerang menggunakan dua buah master server yang digunakan untuk menyebarkan
perintah kepada para zombie guna menyerang target. Setelah meremote server yang
telah ditunjuk sebagai master, selanjutnya penyerang menggunakan server tersebut
untuk mengirimpak perintah serangan kepada para zombie dalam hal ini adalah klien
dari master server tersebut. Dengan menggunakan master server, penyerang dapat
mengirimkan perintah ke banyak zombie asalkan telah adanya komunikasi antara
zombie sabagi klien dan master server sebagai master.
Setelah menerima perintah dari server, maka klien atau agen ini akan melakukan
penyerangan sesuai yang diperintahkan oleh penyerang. Serangan yang dilakukan
oleh banyak zombie inilah yang akan baerakibat sangat fatal terhadap sistem target.
Karena packet data yang dikirim tidak hanya berasal dari satu sumber, sehingga cukup
sulit untuk melakukan pemblokiran alamat penyerang.
Serangan DOS kerap dilakukan pada era 80an. Namun saat ini metode serangan telah
berkembang, penyerangan bertipe DOS saat ini lebih variatif dan terkoordinasi dengan
baik yang menyebabkan korban sulit untuk melacak keberadaan penyerang
sesungguhnya. Penyerangan dengan DDOS atau DOS yang didstribusikan dengan
menggunakan beberapa node (DOS menggunakan 1 node) akan berdampak lebih
besar kepada target.
Target akan dibanjiri oleh banyak paket data yang dikirim serentak dari beberapa
tempat, skema-skema dibawah ini merupakan beberapa ilustrasi penyerangan DDOS.
Skema tersebut digambarkan berdasarkan beberapa jenis serangan DDOS. Baik yang
secara langsung maupun dengan memanfatkan network lain (zombie).
4. UDP Flood
Serangan UDP ini memanfaatkan protokol UDP yang bersifat connectionless untuk
menyerang target. Karena sifatnya itulah UDP flood cukup mudah untuk dilakukan.
Sejumlah paket data yang besar dikirimkan begitu saja kepada korban. Korban yang
kaget dan tidak siap menerima serangan ini tentu akan bingung, dan pada beberapa
kasus komputer server tersebut akan hang karena besarnya paket data yang
dikirimkan. Penyerang dapat menggunakan tehnik spoofed untu menyembunyikan
identitasnya.
5. Smurf Attack
Merupakan penyerangan dengan memanfaatkan ICMP echo request yang sering
digunakan pada saat membroadcat identitas kepada broacast address dalam sebuah
network. Saat melakukan broadcast pada broadcast address maka semua komputer
yang terkoneksi kedalam jaringan akan ikut menjawab request tersebut. Hal ini tentu
saja akan melambatkan dan memadatkan trafik di jaringan karena komputer-komputer
yang tidak ditanya turut memberikan request tersebut.
Hal ini tentu akan berdampak lebih besar bila alamat pengirim request disamarkan,
dan tidak hanya mengirimkan ICM request pada sebuah network melainkan
kebeberapa network. Tentu saja balasan yang diterima akan lebih besar lagi, tidak
hanya sampai disitu. Pengirim menyamarkan identitasnya dengan cara memakai
alamat ip orang lain. Celakalah bagi orang tersebut karena ia akan diserang dengan
balasan icmp echo request dari beberapa network sekaligus. Skema penyerangan dapat
kita lihat seperti gambar dibawah ini.
Pada serangan diatas digambarkan penyerang melakukan penyerangan kepada target
dengan memanfaatkan agent- agent yang berjalan melalui daemon-daemon dari tools
flooder. Daemon yang berjalan tersebut merupakan daemon yang berjalan disisi klien
dan menunggu perintah dari master node. Master node memberikan perintah kepada
agent-agent agar menyerang target yang pada gambar diatas diilustrasikan sebagai
server yahoo.com.
serangan mungkin tidak berpengaruh begitu besar jika jumlah zombie yang digunakan
sedikit. Namun jika jumlah yang digunakan terdiri dari puluhan bahkan ratusan sistem
maka bukanlah hal yang tidak mungkin bila server yahoo.com dapat crash. Seperti
pada saat server tersebut diserang menggunakan trinoo.
10. Cara penanggulangan Dos ( Disk Operating System )
Beberapa cara penanggulangan serangan Dos, yaitu :
 Ping of death umumnya tidak terlalu berpengaruh pada sistem saat ini, namun ada
baiknya selalu mengupdate patch guna menutupi celah-celah keamanan yang ada pada
sistem operasi.
 Gunakanlah firewall yang dapat mengatasi masalah serangan ini, aturlah kebijakan
firewall untuk tidak meneruskan paket data yang tidak diketahui dengan jelas asalnya.
Cara lain adalah dengan memperbesar jumlah maksimum koneksi syn yang dapat
berlangsung ke server.
 Bila anda pemilik server yang dijadikan zombie, tersedia banyak aplikasi atau
software untuk mendeteksi tools trinoo ini. Waspadai aktivitas yang janggal diserver
anda dan lakukan pengecekan secara berkala. Walaupun pada prokteknya sangat sulit
untuk mendeteksi serangan ini, pengaturan dan kombinasi firewall dan ids mungkin
dapat cukup membantu. Dan tentunya dengan kebijakan atau policy yang tepat.
Lakukan blocking ip address dan port bila anda terkena serangan dan laporkan kepada
pemilik server yang menjadi zombie.
 Dapat dilakukan dengan menolak paket data yang datang dari luar jaringan, dan
mematikan semua service UDP yang masuk. Walaupun dengan cara ini dapat
mematikan beberapa aplikasi yang menggunakan protok UDP. Namun cara ini cukup
efektif untuk mengatasi serangan ini.
 Smurf dapat diatasi dengan mendisable broadcast addressing di router, kecuali bila
kita benar- benar membutuhkannya. Cara lainnya adalah dengan melakukan filtering
pada permintaan ICMO echo pada firewall. Cara lain yang dapat dilakukan adalah
dengan membatasi trafik ICMP agar persentasenya kecil dari keseluruhan trafik yang
terjadi pada jaringan.

Anda mungkin juga menyukai