Anda di halaman 1dari 12

ISSN : 1693 - 1262

BULETIN

TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN


Penyebar Informasi Teknologi dan Hasil Penelitian

Volume 19
Nomor 1
April 2021

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALI


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
BULETIN TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN
ISSN: 1693 - 1262

Penanggung Jawab
Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali

Dewan Redaksi
Dr. drh. I Made Rai Yasa, MP (Sistem Usaha Pertanian)
Ir. I Ketut Kariada, M.Sc. (Budidaya Pertanian)
Dr. Ir. Ni Wayan Trisnawati, M.M.A. (Teknolongi Pasca Panen)
Dr.I Gusti Komang Dana Arsana,SP.M.Si (Budidaya Pertanian)
I Ketut Mahaputra, SP.MP (Sosial Ekonomi Pertanian)
Ir. Ida Ayu Parwati, MP (Sistem Usaha Pertanian)
drh. Nyoman Suyasa, M.Si (Sistem Usaha Pertanian)
I Nyoman Adijaya, SP.MP (Budidaya Pertanian)
Hadis Jayanti, SP.MP (Hama dan Penyakit Tanaman)

Mitra Bestari
Prof. Ir.M Sudiana Mahendra, MAppSc, Ph.D (Ilmu Lingkungan)
Prof.Ir.I Made S. Utama, M.S,Ph.D (Teknologi Pascapanen Hortikultura)
Prof. (Riset) Dr. I Wayan Rusastra, M.S (Agroekonomi dan Kebijakan Pertanian)
Prof. (Riset) Dr. Ir. Rubiyo, M.Si (Pemuliaan dan Genetika Tanaman)

Redaksi Pelaksana
drh. I Nyoman Sugama
M.A Widyaningsih, SP
drh. Berlian Natalia, M.Si
Anella Retna Kumala Sari, MP
Rachmad Dharmawan, S.Pt. M.Pt.

Alamat Redaksi
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) - Bali
Jl. By Pass Ngurah Rai, Pesanggaran, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali 80222
PO.BOX 3480
Telepon/ Fax: (+62361) 720498
email: bptp_bali@yahoo.com
website: http://www.bali.litbang.deptan.go.id

Buletin Teknologi dan Informasi Pertanian memuat pemikiran ilmiah, hasil – hasil kelitbangan,
atau tinjuan kepustakaan bidang pertanian secara luas yang belum pernah diterbitkan pada
media apapun, yang terbit tiga kali dalam satu tahun setiap bulan April, Agustus, dan Desember

Bul. Tek & Info Pertanian Vol. 19 No. 1 Hal. 1 - 79 Denpasar ISSN: 1693 - 1262
April 2021

CONTENT CAN BE QUOTED WITH THE SOURCE


PEDOMAN BAGI PENULIS
BULETIN TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN

1. Buletin Teknologi Pertanian memuat naskah ilmiah/ penyusunan grafik. Pembahasan yang
semi ilmiah dalam bidang pertanian dalam arti luas. disajikan hendaknya memuat tafsir atas hasil
Naskah dapat berupa : hasil penelitian, pengkajian, yang diperoleh dan bahasan yang berkaitan
artikel ulas balik (review). Naskah harus asli (belum dengan laporan-laporan sebelumnya. Hindari
pernah dipublikasikan) dan ditulis menggunakan mengulang pernyataan yang telah
bahasa indonesia. disampaikan pada metode, hasil dan informasi
lain yang telah disajikan pada pendahuluan.
2. Naskah diketik dengan kertas berukuran A4. Naskah 3.7 Kesimpulan dan Saran : Disajikan secara
diketik dengan 1,15 menggunakan program olah terpisah dari hasil dan pembahasan.
kata MS Word, huruf Arial ukuran huruf 10. 3.8 Ucapan Terima Kasih : Dapat disajikan bila
dipandang perlu. Ditujukan kepada yang
3. Tata cara penulisan naskah hasil penelitian mendanai penelitian dan untuk memberikan
hendaknya disusun menurut urutan sebagai berikut penghargaaan kepada lembaga mau pun
: judul, identitas penulis, abstrak, abtract (bahasa perseorangan yang telah membantu penelitian
Inggris), pendahuluan, materi dan metode, hasil dan atau proses penulisan ilmiah.
pembahasan, kesimpulan dan saran, ucapan terima 3.9 Daftar Pustaka : disusun secara alfabetis
kasih, dan daftar pustaka. Gambar dan table menurut nama dan tahun terbit. Singkatan
ditempatkan pada akhir naskah, masing-masing majalah/jurnal berdasarkan tata cara yang
pada lembar berbeda. Upayakan dicetak hitam\putih dipakai oleh masing-masing jurnal.
1,15 spasi, dan keseluruhan naskah tidak lebih dari
10 halaman. Contoh penulisan daftar pustaka :
3.1 Judul : Singkat dan jelas (tidak lebih dari 14
kata), ditulis dengan huruf besar. Jurnal/Majalah :
3.2 Identitas penulis : Nama ditulis lengkap (tidak Suharno. 2006. Kajian pertumbuhan dan produksi 8
disingkat) tanpa gelar. bila penulis lebih dari varietas kedelai (Glysine max L) di lahan sawah
seorang, dengan alamat instansi yang tadah hujan. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian. 2 (1) hlm.
berbeda, maka dibelakang setiap nama diberi 66 - 72
indeks angka (superscript). Alamat penulis
ditulis di bawah nama penulis, mencakup Buku :
laboratorium, lembaga, dan alamat indeks Houghton J. 1994. Global Warming. Lion Publishing plc,
dengan nomor telpon/faksimili dan e-mail. Oxford, England.
Indeks tambahan diberikan pada penulis yang
dapat diajak berkorespondensi (corresponding Bab dalam buku :
author). Carter, J.G., 1980. Environmental and biological controls
3.3 Abstrak : Ditulis dalam bahasa indonesia dan of bivalve shell mineralogy and microstructure. In:
bahasa Inggris. Abstrak dilengkapi kata kunci Rhoads, D.C. and Lutz, R.A. (Eds), Skeletal growth
(key words) yang diurut berdasarkan of aquatic organism. Plenum Press, New York and
kepentingannya. Abstrak memuat ringkasan London: 93-134.
naskah, mencakup seluruh tulisan tanpa
mencoba merinci setiap bagiannya. Hindari Abstrak
Wilcox GE, Chadwick BJ, Kertayadnya G. 1994.
menggunakan singkatan. Panjang abstrak
Jembrana disease virus: a new bovine lentivirus
maksimal 250 kata.
producing an acute severe clinical disease ini Bos
3.4 Pendahuluan : Memuat tentang ruang lingkup,
javanicus cattle. Abstrak 3rd Internastional Congress
latar belakang tujuan dan manfaat penelitian.
on Veterinary Virology, Switserland Sept. 4-7.
Bagian ini hendaknya membeikan latar
belakang agar pembaca memahami dan Prosiding Konferensi
menilai hasil penelitian tanpa membaca Herawati T., Suwalan S., Haryono dan Wahyuni, 2000.
laporan-laporan sebelumnya yang berkaitan Perananan wanita dalam usaha tani keluarga di
dengan topik. Manfaatkanlah pustaka yang lahan rawa pasang surut, Prosiding Seminar
dapat mendukung pembahasan. Nasional Penelitian dan Pengembangan di Lahan
3.5 Metode Penelitian : Hendaknya diuraikan Rawa. Cipayung, 25 – 27 Juli 2000, hlm 247 – 258.
secara rinci dan jelas mengenai bahan yang Puslitbangtan.
digunakan dan cara kerja yang dilaksanakan,
termasuk metode statiska. Cara kerja yang Tesis/Disertasi
disampaikan hendaknya memuat informasi Stone, I.G., 1963. A morphogenetic study of study stages
yang memadai sehingga memungkinkan in the life-cycle of some Vitorian cryptograms. Ph.D
penelitian tersebut dapat diulang dengan Thesis, Univ. of Melbourne.
berhasil.
3.6 Hasil dan Pembahasan : Disajikan secara Informasi di Internet:
bersama dan pembahasan dengan jelas hasil- Badan Pusat Statistik. 2010. The results of population
hasil penelitian. Hasil penelitian dpat disajikan census in 2010: The aggregate data per province.
dalam bentuk penggunaan grafik jika hal Jakarta, Agustus. http://www.bps. go.id/download_
tersebut dapat dijelaskan dalam naskah. Batas file/SP2010_agregat_data_ perProvinsi.pdf
pemakain foto, sajikan foto yang jelas (Diakses: 29/8/2010).
menggambarkan hasil yang diperoleh. Gambar
dan table harus diberi nomor dan dikutip dalam 4. Naskah dari artikel ulas balik (review), dan laporan
naskah. Foto dapat dikirim dengan ukuran 4 R. kasus sesuai dengan aturan yang lazim.
Biaya pemuatan foto bewarna akan dibebani
ke penulis. Grafik hasil pengolahan data dikirim 5. Pengiriman naskah buletin dapat diserahkan
dalam file yang terpisah naskah ilmiah dan kepada redaksi di Balai Pengkajian Teknologi
disertai nama program dan data dasar Pertanian (BPTP) Bali berupa hardfile dan softfile.
BULETIN TEKNOLOGI DAN INFORMASI PERTANIAN
Volume 19 Nomor 1 April 2021
ISSN : 1693 - 1262
TABLE OF CONCENT

DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN


PADA MASA PANDEMI COVID-19
Yennita Sihombing .............................................................................................................. 1-12

KARAKTER MORFOLOGI DAN POTENSI PISANG LOKA JONJO (Musa acuminata)


ENDEMIK SULAWESI BARAT
Muhtar, Marthen P. Sirappa, dan Ketut Indrayana ............................................................ 13-18

KERAGAAN PERTUMBUHAN DAN HASIL SERTA POLA PANEN DUA VARIETAS CABAI
LOKAL DI DESA ANTAPAN, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN
I Nyoman Adijaya .............................................................................................................. 19-25

KOMPOSISI SUSU AWAL LAKTASI KAMBING PERANAKAN ETAWAH BERDASARKAN


PERIODE LAKTASI DAN LITTER SIZE DENGAN PEMELIHARAAN INTENSIF
Rachmad Dharmawan dan Puguh Surjowardojo ............................................................. 26-32

PELUANG PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI PAKAN


TERNAK SAPI DI DESA CANDIKUSUMA, KECAMATAN MELAYA, JEMBRANA
M.A Widyaningsih ............................................................................................................. 33-38

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI MELALUI TEKNOLOGI PERBENIHAN KOPI


ROBUSTA KLON BP 308 DI LOKASI TTP DESA SANDA KABUPATEN TABANAN
I Made Sukadana, I Wayan Sunanjaya, I Nengah Duwijana ............................................ 39-45

PERILAKU PESERTA TEMU TEKNIS INOVASI PERTANIAN TENTANG PENGOLAHAN


BAWANG MERAH
I Wayan Alit Artha Wiguna, I Gusti Made Widianta,
Ni Ketut Sudarmini, Agung Prijanto .................................................................................. 46-56

POTENSI LIMBAH JAGUNG MANIS MENDUKUNG KETERSEDIAAN PAKAN TERNAK


SAPI BALI DI KECAMATAN KLUNGKUNG, KABUPATEN KLUNGKUNG
Ni Luh Gede Budiari, I Nyoman Adijaya dan I Nyoman Sutresna .................................... 57-63

TINGKAT EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus) TERHADAP


PARASIT GASTROINTESTINAL PADA SALURAN PENCERNAAN KAMBING
PERANAKAN ETTAWAH (PE) DI DESA SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM
I Wayan Sudarma dan A.A.N. Badung Sarmuda Dinata .................................................. 64-72

TINGKAT SERANGAN HAMA UTAMA DAN HASIL PANEN


BEBERAPA VARIETAS JAGUNG DI LINGKUNGAN SAWAH TADAH HUJAN
Ni Made Delly Resiani dan I Nengah Duwijana ................................................................ 73-79
KARAKTER MORFOLOGI DAN POTENSI PISANG LOKA JONJO (Musa acuminata)
ENDEMIK SULAWESI BARAT

Muhtar1, Marthen P. Sirappa,2 dan Ketut Indrayana3

1.2,3)
Peneliti pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat
Kompleks Perkantoran Gubernur Sulawesi Barat
Jln. Abdul Malik Pattana Endang, Mamuju 91552
E-mail: yuttamukhty@gmail.com

Submitted date : 20 Januari 2021 Approved date : 25 Pebruari 2021

ABSTRACT

Morphological Characteristics and Potency Banana Loka Jonjo (Musa acuminata)


Endemic to West Sulawesi

Banana loka Jonjo is one of the local genetic resources of West Sulawesi Province potential to be utilized
as a source of nutrition, so it needs to be characterized and developed its potential. This study aims were to
determine the morphological characteristics and potency of banana loka Jonjo in West Sulawesi. Observation
was done by survey method and interview with farmer followed by characterization using guide of banana
descriptor. The results showed that banana loka Jonjo was only found in one location, that was in Padang Baka
hamlet, Rimuku village, Mamuju sub district, Mamuju district. Morpholocically banana loka Jonjo almost similar
to banana loka Pere in terms of having long flat leaf shape, upright leaves, symmetrical leaf shape, spiky
rounded heart shape, reddish purple outer heart color, heart position at the end of the stem and the shape of
fruit bunches facing upwards. Loka Jonjo is usually consumed as fresh fruit (table fruit), can also be used as a
processed banana.

Keywords: Loka jonjo; local banana, endemic, morphological character, potential, West Sulawesi

ABSTRAK

Pisang loka Jonjo merupakan salah satu sumber daya genetik lokal Provinsi Sulawesi Barat yang berpotensi
untuk dimanfaatkan sebagai sumber gizi, sehingga perlu dikarakterisasi dan dikembangkan potensinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter morfologi dan potensi pisang loka Jonjo di Sulawesi Barat.
Pengamatan dilakukan dengan metode survei dan wawancara dengan petani dilanjutkan dengan karakterisasi
menggunakan panduan deskriptor pisang. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pisang Jonjo hanya ditemukan
di satu lokasi yaitu di Dusun Padang Baka, Desa Rimuku, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju. Secara
morfologi karakter pisang loka Jonjo mirip pisang loka Pere yaitu dengan bentuk daun panjang pipih, daun
tegak, letak daun simetris, bentuk jantung bulat lonjong runcing, warna jantung bagian luar ungu kemerahan,
kedudukan jantung di ujung batang dan bentuk tandan buah menghadap keatas. Pisang loka jonjo biasa
dikonsumsi sebagai buah segar (pisang meja), juga dapat dijadikan sebagai pisang olahan.

Kata kunci: Loka jonjo, pisang lokal, endemik, karakter morfologi, potensi, Sulawesi Barat

PENDAHULUAN berada di Indonesia di antara 71 jenis pisang di


dunia dan dua jenis diantaranya, yaitu Musa
Indonesia merupakan pusat keanekara- acuminata Colla dan Musa balbisiana Colla
gaman pisang, sehingga jumlah pisang liar dan merupakan nenek moyang pisang budidaya
pisang budidaya melimpah dan tersebar di (Simmonds, 1962; Nasution, 1991; Daniells,
seluruh wilayah Indonesia. Setidaknya 12 jenis 1995; Nasution dan Yamada, 2001; Poerba,

Karakter Morfologi dan Potensi Pisang Loka Jonjo (Musa acuminata)


Endemik Sulawesi Barat | Muhtar, dkk. 13
et.al., 2016). Di Indonesia terdapat kurang lebih Kegiatan inventarisasi dan karakterisasi
230 jenis pisang khas lokal (Prabawati, 2008), perlu dilakukan untuk mencari ciri spesifik yang
beberapa keragaman pisang antara lain pisang dimiliki oleh tumbuhan yang digunakan untuk
barangan yang berasal dari Provinsi Sulawesi membedakan di antara jenis dan antar individu
Selatan dan Sumatra, pisang mas, ambon lumut, dalam satu jenis suatu tumbuhan (Chaerani et
pisang kapas (Jawa Barat), pisang kayu biasa al, 2011). Hasil inventarisasi dan karakterisasi
(Jawa Timur) pisang ambon mandar (Bengkulu), merupakan modal untuk dipergunakan dalam
pisang Tongkat (Maluku), pisang jarum dan kegiatan penyusunan program pemuliaan,
pisang takut api (Papua), pisang talas dan pisang maupun di dalam penyediaan bahan industri
telunjuk (Kalimantan Selatan), pisang madu yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
(Kalimantan Tengah), serta pisang raja yang Perbedaan karakter antar varietas dapat
ditemukan hampir seluruh wilayah Indonesia dilihat dari penampilan tanaman seperti batang,
(Poerba, et.al. 2016). daun, bunga dan buah. Sifat atau karakter
Indonesia juga memiliki lebih dari 200 kul- tersebut dapat dijadikan modal dalam perbaikan
tivar pisang lokal yang belum mengalami sifat genetik tanaman (Rais, 2004). Dengan
pemuliaan atau perbaikan (Nasution, 1991; mengembangkan potensi pisang lokal, maka
Poerba, et.al. 2016), sementara jenis pisang bukan hanya dapat meningkatkan kualitas pisang
yang telah terdokumentasi terdiri atas 42 aksesi dan menjadikan pisang lebih bernilai ekonomi,
pisang liar atau lokal, 139 aksesi pisang budidaya tetapi juga dapat mempertahankan eksistensi
dan 10 aksesi pisang hasil pemuliaan (Poerba, pisang lokal Sulawesi Barat sehingga terhindar
et.al. 2016), Menurut Sulistyaningsih (2013) dari kepunahan (Ismail, 2015)
bahwa diduga masih banyak spesies pisang lokal Permasalahan yang dihadapi adalah belum
yang belum teridentifikasi dan terdokumentasi adanya inovasi teknologi budidaya pisang lokal
dengan baik. sehingga produktivitas belum maksimal. Agar
Pisang lokal di Indonesia tersebar luas mulai sumber daya genetik di daerah tersebut tidak
dari Sumatera, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil, punah, maka perlu penanganan khusus oleh
Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Pulau semua pihak dan perhatian dari pemerintah
Sulawesi mempunyai biogeografi yang unik setempat. Penelitian ini bertujuan untuk
karena pulau ini terletak di kawasan Wallacea, melakukan karakterisasi morfologi pisang loka
yaitu suatu kawasan persebaran peralihan antara Jonjo dan potensi pengembangannya serta
benua Asia dan Australia. Selain itu, Sulawesi pemanfaatannya oleh masyarakat Kabupaten
diketahui pula mempunyai flora dan fauna Mamuju Sulawesi Barat.
endemik yang cukup banyak (Mittermeier et al
1999; Sulistyaningsih, 2013). Jenis dan
infraspesifik dari marga Musa yang dilaporkan METODOLOGI
endemik di Pulau Sulawesi adalah M. celebica
Warb. dan M. acuminata Colla var. tomentosa Penelitian dilaksanakan pada tahun 2015 –
(K.Sch.) Nasution (Nasution & Yamada 2001; 2016 di enam Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat
Nasution, 1991; L.D. Sulistyaningsih, 2013). yaitu Kabupaten Majene, Mamasa, Mamuju,
Salah satu Provinsi di Pulau Sulawesi yang Mamuju Tengah, Mamuju Utara dan Polewali
memiliki sumber daya genetik khas dan memiliki Mandar. Kegiatan karakterisasi dan inventarisasi
potensi tinggi adalah Provinsi Sulawesi Barat. dilakukan dengan metode survei, yaitu menga-
Sumber daya genetik yang ditemukan dan patut mati beberapa varietas pisang lokal dengan
dikembangkan di daerah ini adalah pisang lokal memfokuskan pada varietas pisang loka Jonjo
yang diberi nama pisang loka Jonjo yang ditemu- serta wawancara langsung dengan petani me-
kan di Kabupaten Mamuju. Jenis pisang ini memi- ngenai pemanfaatannya. Tanaman pisang lokal
liki keunggulan dibandingkan dengan pisang yang diinventarisasi berasal dari pekarangan dan
tanduk dan pisang kepok yaitu rasanya manis luar pekarangan serta di kebun koleksi.
dan ukuran cukup besar. Pisang ini juga dapat Pengambilan contoh mengacu pada metode
dikonsumsi dalam bentuk buah segar, digoreng Hawkes (1980) yaitu apabila populasi tanaman
atau direbus dan daunnya dijadikan sebagai banyak, maka dilakukan secara acak tetapi bila
pembungkus aneka makanan olahan dan peng- populasinya terbatas maka pengambilan contoh
ganti piring saat makan (Sirappa et al., 2016). diambil dari tanaman yang dijumpai di lapang.

14 Buletin Teknologi dan Informasi Pertanian Vol 19 No. 1 April 2021


Karakterisasi dilakukan terhadap karakter Tabel 1. Karakter Batang Pisang loka Jonjo
morfologi menggunakan buku panduan
Descriptor of Banana dari IPGRI (1996) meliputi Uraian Karakter Morfologi
tinggi tanaman (cm), lingkar batang (cm), jumlah
Tinggi tanaman 2,1 – 2,9 meter
anakan, warna batang, panjang daun (cm), lebar
Ketegakan batang Tegak
daun (cm), jumlah daun, warna daun, susunan Bentuk batang bulat
daun, warna tepi tangkai daun, bentuk jantung, Warna batang Hijau Gelap
warna jantung, kedudukan jantung, panjang buah Warna pangkal batang Hijau Tua
(cm), lingkar buah (cm), warna buah matang, Lingkar batang 42 - 60 cm
jumlah sisir/tandan dan jumlah buah/sisir. Jumlah anakan 2-3
Analisis data dilakukan dengan mengum- Lebar tajuk 2-3m
pulkan dan tabulasi secara sistematis, selan-
jutnya data hasil tabulasi tersebut dianalisis
secara deskriptif sesuai dengan karakteristik dan Karakteristik morfologi daun loka Jonjo
morfologi. menunjukkan beberapa perbedaan dengan
pisang mas jarum di Sulawesi Utara terutama
karakter bentuk pangkal daun, warna daun
HASIL DAN PEMBAHASAN bagian bawah dan jumlah daun (Rembang dan
Sondakh, 2015), akan tetapi memiliki kemiripan
dengan pisang loka pere dalam hal karakter
Hasil Inventarisasi bentuk daun, jumlah daun, letak daun, bentuk
pangkal daun, susunan daun, letak daun dan
Hasil survei menunjukkan bahwa pisang warna tulang daun. Menurut Tjitrosoepomo
loka jonjo hanya ditemukan di Dusun Padang (2007) karakterisasi kualitatif morfologi warna
Baka, Desa Rimuku, Kecamatan Mamuju, daun bervariasi dan umumnya berwarna hijau.
Kabupaten Mamuju pada posisi -2,70331 BT dan Warna daun suatu tumbuhan dapat berubah
118,90452 LS dengan ketinggian 343 - 349 m menurut keadaan tempat tumbuhnya dan erat
dpl. Keberadaan loka Jonjo saat ini jarang dibudi- sekali hubungannya dengan persediaan air dan
dayakan oleh petani lokal dan dikhawatirkan makanan serta penyinaran matahari. Deskripsi
akan mengalami kepunahan. Pisang ini ditemu- morfologi daun pisang loka Jonjo secara rinci
kan ditanam di lahan kebun petani seluas 0,25 tertera pada Tabel 2.
ha di daerah pegunungan jauh dari pemukiman. Dari karakter bentuk jantung, warna jantung
Populasi tanaman ini tidak banyak, sekitar 12 bagian luar, warna jantung bagian dalam,
rumpun yang diusahakan oleh hanya satu petani. kedudukan jantung dan bentuk tandan buah
menunjukkan kesamaan dengan pisang loka
Karakterisasi Morfologi Tanaman Pisang Loka pere, akan tetapi untuk karakter warna buah
Jonjo mentah berbeda yaitu loka pere berwarna hijau

Karakterisasi morfologi merupakan proses Tabel 2. Deskripsi Morfologi Daun Pisang loka Jonjo
mencari ciri spesifik yang dimiliki oleh tumbuhan
yang digunakan untuk membedakan diantara Uraian Karakteristik
jenis dan antar individu dalam satu jenis suatu
tumbuhan. Jenis pisang loka Jonjo memiliki Bentuk daun Panjang pipih
karakter yang sama dengan pisang loka pere Jumlah daun 5-7
(Heryanto dan Sirappa, 2016), yaitu tinggi Panjang daun 265 cm
Lebar daun < 70 cm
tanaman dan ketegakan batang dimana pisang
Ketegakan daun tegak
loka Jonjo dan pisang loka pere yang berasal Warna tepi tangkai daun Ungu kemerahan
dari Kabupaten Majene sama-sama memiliki Bentuk pangkal daun Meruncing keduanya
tinggi lebih dari 2 meter. Jenis pisang ini Warna daun bagian atas hijau
dikatakan normal karena memiliki tinggi lebih dari Warna daun bagian bawah Kuning kehijauan
1 meter. Secara rinci deskripsi karakter morfologi Susunan daun Selang seling
batang tanaman pisang loka Jonjo dapat dilihat Letak daun Simetris
pada Tabel 1. Warna tulang daun Hijau terang

Karakter Morfologi dan Potensi Pisang Loka Jonjo (Musa acuminata)


Endemik Sulawesi Barat | Muhtar, dkk. 15
sementara loka Jonjo berwarna hijau terang, yaitu bulat, melengkung dan bagian dalam lancip
warna buah matang juga menunjukkan sedangkan loka pere bulat, lurus dan bagian
perbedaan yaitu loka pere berwarna kuning ujung lancip. Karakteristik morfologi dan
terang sementara loka Jonjo berwarna kuning penampilan pisang loka Jonjo disajikan pada
(Heryanto dan Sirappa, 2016). Selain itu bentuk Tabel 3, Gambar 1 dan 2.
buah loka Jonjo unik berbeda dengan loka pere

Tabel 3. Karakterisasi Morfologi Jantung dan Buah Pisang loka Jonjo

Uraian Karakter Morfologi

Bentuk jantung Bulat lonjong runcing (Pisau bedah)


Warna jantung bagian luar Ungu kemerahan
Warna jantung bagian dalam Putih kekuningan
Kedudukan jantung Ujung batang
Bentuk buah Bulat, melengkung dan bagian dalam lancip
Panjang buah 14-15 cm
Lingkar buah 13,8 cm
Diameter Buah 4-4 cm
Warna buah mentah hijau muda
Warna buah matang kuning terang
Warna daging buah mentah krem
Warna daging buah matang kuning
Ketebalan kulit buah Tebal
Bentuk Tandan Buah Menghadap keatas
Rasa Manis
Jumlah sisir/tandan 5-8
Jumlah buah/sisir 16 - 18

Gambar 1. Penampilan tanaman dan bentuk jantung pisang loka Jonjo

Gambar 2. Penampilan bentuk buah pisang loka Jonjo

16 Buletin Teknologi dan Informasi Pertanian Vol 19 No. 1 April 2021


Potensi dan Keunggulan Pisang loka Jonjo UCAPAN TERIMA KASIH

Pisang merupakan komoditi tanaman Ucapan terima kasih disampaikan kepada


hortikultura yang digemari oleh masyarakat dan Tajuddin, Sulle Robertus, Abdullah, Muhammad
hampir ditemukan di setiap daerah karena tidak Ricky dan Chicilia Iriani Rayo sebagai teknisi
sulit untuk dibudidayakan, sebab tanaman ini litkayasa dari BPTP Sulawesi Barat yang telah
dalam perawatannya tidak memerlukan banyak membantu selama pelaksanaan kegiatan
pupuk dan dapat tumbuh atau toleran dalam penelitian ini. Penelitian ini didanai oleh DIPA
lingkungan tropis termasuk Indonesia. Pisang BPTP Sulawesi Barat tahun 2015 – 2016.
termasuk komoditas yang mempunyai nilai
ekonomi cukup tinggi sehingga dapat
memberikan pendapatan yang cukup tinggi bagi DAFTAR ACUAN
masyarakat. Selain itu, pisang juga memiliki
banyak macam dan rasa yang beragam sehingga Chaerani., Hidayatun, N. dan Utami, D.W., 2011.
dapat digunakan sebagai pisang meja yaitu dapat Keragaman Genetik 50 Aksesi Plasma
dikonsumsi dalam bentuk buah segar maupun Nutfah Kedelai Berdasarkan 10 Penanda
dijadikan sebagai pisang olahan, digoreng atau Mikrosatelit. Jurnal Agro Biogen Vol. 7 No.
direbus dan daunnya dijadikan sebagai 2, Balai Besar Penelitian dan
pembungkus aneka makanan olahan dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumber
pengganti piring saat makan serta memiliki Daya Genetik Pertanian.
kandungan gizi yang tinggi untuk menyehatkan
Daniells, J., 1995. Illustrated guide to the
tubuh.
identification of banana varieties in the south
Provinsi Sulawesi Barat memiliki tingkat
pacific. Canberra: ACIAR.
keragaan agroekosistem yang tinggi, salah
satunya adalah pisang lokal loka Jonjo yang jika Hawkes, J. G., 1980., Crop Genetic Resource
dikelola dengan baik pisang ini dapat Field Collection Manual. Dept. of Plant
dimanfaatkan sebagai sumber daya genetik khas Biology. Univ. of Brimingham, England.
Sulawesi Barat dan pemenuhan kebutuhan Heryanto, R. dan Sirappa, M.P., 2016. Potensi
pangan bagi petani dan masyarakat umum
Sumber Daya Genetik Pisang “Loka Pere’’
karena selain rasanya yang manis, ukuran buah
Sulawesi Barat. Kompleks Perkantoran
besar serta penampilan unik dan menarik, pisang
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat : Loka
ini juga dapat dijadikan sebagai pisang meja atau
Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi
dikonsumsi sebagai pisang olahan seperti pisang
Barat.
rebus diberi santan (palu butung), pisang ijo dan
pisang yang dikeringkan lalu digoreng. IPGRI-INIBAP/CIRAD., 1996. Disciptiors for
Banana (Musa spp.). International Plant
Genetic resources Institute. Rome, Italy
KESIMPULAN Ismail, A. 2015. Potensi Pisang Lokal Jawa Barat
Sangat Bangus. http://www.unpad.ac.id/
Pisang Loka Jonjo memiliki karakter profil/ade-ismail-sp-mp-potensi-pisang-
morfologi yang khas dari daerah Sulawesi Barat lokal-jawa-barat-sangat-bagus/. Diakses
mirip dengan pisang pere. Pisang loka Jonjo pada tanggal 20 Oktober 2017.
hanya ditemukan pada satu kebun petani di
Dusun Padang Baka, Desa Rimuku, Kecamatan Mittermeier, R.A., Myers, N., Gil, P.R., &
Mamuju, Kabupaten Mamuju. Pisang ini Mittermeier, C.G., 1999. Hot spot earth’s
merupakan sumber daya genetik khas Sulawesi biologically riches and most endengared
Barat, sebagai pisang meja maupun diolah terrestrial ecoregions. Japan. Toppan.
secara sederhana sebelum dikonsumsi. Potensi Nasution, R., 1991. A taxonomic study of the
pisang harus dikembangkan sebagai sumber gizi Musa acuminata Colla with its intraspecific
dan pisang olahan serta perlu dilestarikan taxa in Indonesia. Memoirs of the Tokyo
sebagai sumber daya hayati lokal Sulawesi University of Agriculture Vol 32, pp. 1 – 122.
Barat.

Karakter Morfologi dan Potensi Pisang Loka Jonjo (Musa acuminata)


Endemik Sulawesi Barat | Muhtar, dkk. 17
Nasution, R. E., dan Yamada, I. 2001. Pisang- Rembang, J. H. W., dan Sondakh, J.O.M., 2014.
pisang liar di Indonesia. Bogor: Puslitbang Karakterisasi Pisang Lokal Mas Jarum Dan
Biologi LIPI. Goroho Di Kebun Koleksi Sumber Daya
Genetik Tanaman Sulawesi Utara. Prosiding
Poerba, Y. S., Witjaksono., Martanti, D.,
Seminar Nasional Sumber Daya Genetik
Handayani, T., dan Herlina., 2016. Katalog
Pertanian.
Pisang Koleksi Kebun Plasma Nutfah
Pisang. Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Simmonds, N., 1962. The Evolution of the
Ilmu Pengetahuan Indonesia. LIPI Press. Bananas. London: Longman ltd.
Jakarta.
Sirappa, M.P., Syamsuddin, Heryanto, R.,
Prabawati, S., Suyanti dan Setyabudi, D.A., Muhtar, dan Indrayana, K., 2016.
2008. Teknologi Pascapanen dan Teknik Pengelolaan Sumberdaya Genetik Tanaman
Pengolahan. Balai Besar Penelitian dan Spesifik Provinsi Sulawesi Barat. Loka
Pengembangan Pascapanen Pertanian, Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi
Badan Penelitian dan Pengembangan Barat, Mamuju.
Pertanian
Sulistyaningsih, L. D., 2013. Pisang-pisangan
Rais, S.A., 2004. Eksplorasi Plasma Nutfah (Musaceae) di Gunung Watuwila dan daerah
Tanaman Pangan di Provinsi Kalimantan sekitarnya. Floribunda
Barat. Buletin Plasma Nutfah Vol. 10 No. 1.
Tjitrosoepomo, G., 2007. Morfologi Tumbuhan.
Badan Penelitian dan Pengembangan
Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.
Pertanian. Departemen Pertanian.
266 P. Edisi ke-14.

18 Buletin Teknologi dan Informasi Pertanian Vol 19 No. 1 April 2021


SURAT KETERANGAN

Kami yang bertandatangan di bawah ini menerangkan bahwa publikasi ilmiah dengan judul:
KARAKTER MORFOLOGI DAN POTENSI PISANG LOKA JONJO (Musa acuminata)
ENDEMIK SULAWESI BARAT, yang diterbitkan dalam Buletin Teknologi dan Informasi
Pertanian, Volume 19 Nomor 1, April 2021 : 13-18 dengan No. ISSN: 1693 - 1262, memiliki
peranan sebagai Kontributor Utama sebagaimana nama yang tertera di bawah ini :

NO NAMA / AFILIASI KETERANGAN TANDA


TANGAN
1 Muhtar / Peneliti, Balai Kontributor Utama:
Pengkajian Teknologi Pertanian Berperan dalam Pelaksanaan
Sulawesi Barat, Mamuju, Penelitian, Penulisan Jurnal dan
Indonesia. Pengolahan Data.

2. Marthen P. Sirappa/ Peneliti,


Kontributor Utama:
Balai Pengkajian Teknologi Berperan dalam pelaksanaan
Pertanian Sulawesi Barat,penelitian, pengumpulan data
Mamuju, Indonesia. penelitian, dalam proses analisis serta
mengoreksi cara penulisan dan ejaan-
ejaan yang digunakan.
3. Ketut Indrayana / Peneliti, Kontributor Utama:
Balai Pengkajian Teknologi Berperan dalam pelaksanaan
Pertanian Sulawesi Barat penelitian, pengumpulan data
,Mamuju, Indonesia. penelitian, dalam proses analisis serta
mengoreksi cara penulisan danejaan-
ejaan yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai