Anda di halaman 1dari 2

Kekayaan Buah Tropis Nusantara dari Indonesia untuk Dunia

Indonesia adalah negara besar dengan sumberdaya alam dan sumber daya manusia potensial
untuk dapat membangun industri buah nusantara. Dalam konteks membangun industri buah
nusantara, sejak 17 Mei 2013 telah dicanangkan Revolusi Oranye oleh Menteri BUMN Republik
Indonesia. Revolusi Oranye adalah gerakan nasional untuk mengubah secara revolusioner,
pengembangan, kebijakan, dan pasar buah nusantara, melalui dukungan dan fasilitasi
pengembangan produksi buah nusantara berbasis kawasan perkebunan, kampanye konsumsi
buah nusantara, peningkatan ekspor buah tropis serta penurunan ketergantungan terhadap buah
impor.

Visi Revolusi Oranye adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi buah nasional secara
mandiri, tidak bergantung pada impor dan untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen dan
eksportir terbesar buah-buahan tropis di Asia Tenggara pada tahun 2025 dan dunia pada tahun
2045. Misi dari Revolusi Oranye adalah untuk secara konsisten dan terus menerus memproduksi
dan menyediakan produk buah nusantara yang berkualitas tinggi, memiliki nilai tambah dan
kompetitif untuk pasar domestik dan internasional.

Untuk mengeksplorasi kekayaan buah nusantara dan mempromosikan potensi ekspor


mancanegara sebagai bagian Gerakan Revolusi Oranye, Kementerian Pertanian dan Institut
Pertanian Bogor (IPB) bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar
FRUIT INDONESIA 2016 bertema "Mengembangkan Kapasitas dan Kemampuan Nasional
untuk Meningkatkan Ekspor Buah Nusantara, secara Revolusioner" diselenggarakan pada 17
sampai dengan 20 Nopember 2016 di Parkir Timur Senayan, Jakarta Pusat.

Rangkaian kegiatan FRUIT INDONESIA 2016 diawali dengan pembukaan oleh Presiden RI
Joko Widodo pada tanggal 17 Nopember 2016. Presiden RI beserta Ibu Negara Iriana Joko
Widodo didampingi Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran
Sulaiman, Menteri BUMN Rini M. Soemarmo, Menteri Pariwisata Arief Yahya dijadwalkan
akan hadir pada pembukaan FRUIT INDONESIA 2016.

Dalam pergelaran festival buah nusantara terbesar ini, pengunjung akan mendapatkan
pengalaman dan pengalaman baru bernuansa Pesta Buah. Beragam buah khas Indonesia dan
buah eksotis akan disuguhkan secara gratis di berbagai booth. Pengunjung dapat mengeksplorasi
25 hingga 35 jenis buah khas indonesia pada festival ini. Buah-buahan nusantara yang
ditampilkan adalah Alpukat, Mangga, Nanas, Rambutan, Durian, Pepaya, Manggis, Belimbing,
Pisang, Salak, Lengkeng, Jambu, Sawo, Kedondong, Markisa, Nangka, Pisang Ambon Lumut,
Jeruk Keprok, Srikaya, Jambu Biji, Jeruk Besar, Semangka, Duku, Mangga Gedong, Jeruk Nipis,
Buah Naga, Melon, Mangga Podang, Pisang Tanduk, Jambu Biji Kristal, Bengkoang, Jambu Air
Hijau, Sirsak dan Semangka Kuning.

Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati beragam buah eksotis Indonesia yang saat ini
sulit ditemukan. Buah-buahan khas Indonesia tersebut yaitu Kecapi, Sawo Kecik, Buni, Jambu
Bol, Sawo Duren, Lobi-Lobi, Jamblang, Binjai, Cermai, Gandaria, Jambu Mawar, Bisbul,
Delima, Blewah, Jeruk Purut, Markisa, Salak Merah, Cempedak, Terung Belanda, Durian Lay,
Markisa Ungu, Matoa, Kesemek, Kepel, Pisang Merah, Carica, Sukun, Rukem, Langsat,
Manggis Merah, Namnam, Alkesah, Mengkudu dan Durian Merah.

Selain menikmati beragam buah nusantara, FRUIT INDONESIA 2016 juga memberikan
berbagai peluang bisnis bagi para pengunjung. Berbagai program bertaraf nasional dan
internasional akan digelar dalam festival ini, yaitu Pameran dan Bursa, Bussiness Matchmaking,
Export Business Coaching, Aneka Lomba (kontes buah unggul nusantara, merangkai buah dan
bunga, mengukir buah nusantara, dekorasi ruang, fotografi, lomba menggambar dan lomba
fashion show untuk siswa SD), serta Karnaval. Pada Pameran dan Bursa ditampilkan berbagai
benih dan bibit buah, pupuk, pestisida dan hormon, buah olahan, industri kesehatan berbahan
baku buah, industri pariwisata berbasis kebun buah nusantara meliputi peralatan pertanian, mesin
pertanian, media pertanian, outlet buah dan lembaga keuangan.

Kementerian Pertanian menampilkan RUMAH HORTIKULTURA yang mendisplay dan


mengenalkan aneka buah, sayuran, tanaman obat, dan tanaman hias pada 3 jenis kategori yaitu
komoditas produk ekspor, komoditas substitusi impor dan komoditas untuk pemenuhan
kebutuhan dalam negeri. Selain itu, Kementerian Pertanian akan berperan aktif dalam kegiatan
Fruit Forum yang merupakan rangkaian kegiatan Business Matchmaking dengan berbagi
informasi teknologi terkini dalam Budidaya Buah-buahan, Pasca Panen Buah-buahan,
Pengolahan Buah-buahan, serta Penyimpanan dan Pengiriman Buah-buahan.

Kegiatan ini akan melibatkan 19 Propinsi dan 82 Kabupaten/Kota dan dikunjungi 15.000 orang
pengunjung baik nasional dan internasional yang terdiri dari pelaku bisnis dari negara-negara
ASEAN (9 negara), Asia (China, Jepang, Taiwan, Korea Selatan), Timur Tengah (UAE, Saudi
Arabia, Qatar, Kuwait, Yordania), Australia, Selandia Baru, Eropa dan Amerika. Untuk
menambah semarak festival buah ini, 10.000 peserta karnaval dan 500 eksibitor turut terlibat.

FRUIT INDONESIA 2016 merupakan festival ke-4 yang digelar sejak 2013. Dulu dikenal
dengan nama Festival Bunga dan Buah Nusantara (FBBN). Sesuai arahan Presiden Joko
Widodo, gelaran tahun ini fokus untuk memperkenalkan buah-buahan nusantara. Pembangunan
industri buah nusantara diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia
dan menjadikan buah nusantara sebagai tuan rumah juga pangsa ekspor ke mancanegara.

Anda mungkin juga menyukai