Anda di halaman 1dari 2

EJAKULASI DINI

Home » Sex & Andrologi » Andrologi » Mekanisme Ejakulasi

Share on email
Share on facebook 

Mekanisme Ejakulasi

Oleh : dr. Tri Rejeki Herdiana

Proses ejakulasi berada di bawah pengaruh saraf otonom. Asetilkolin berperan


sepagai neurotransmiter ketika saraf simpatis mengaktivasi kontraksi dari leher
kandung kemih, vesikula seminalis, dan vas deferens. Refleks ejakulasi berasal
dari kontraksi otot bulbokavernosus dan ischiokavernosus serta dikontrol oleh saraf
pudendus.

Singkatnya, ejakulasi terjadi karena mekanisme refleks yang dicetuskan oleh


rangsangan pada penis melalui saraf sensorik pudendus yang terhubung dengan
persarafan tulang belakang (T12-L2) dan korteks sensorik (salah satu bagian otak).

Mengapa refleks ini dapat terjadi sebelum pria tersebut menginginkannya?


Penelitian terakhir mengemukakan bahwa terdapat gangguan respon penis pada
pria dengan ejakulasi dini. Penelitian yang dilakukan oleh Xin dan kawan-kawan
serta dimuat di dalam J.Urol mengukur kadar sensorik penis menggunakan 
biothesiometry pada pria dengan ED dan membandingkannya dengan kadar yang
normal. Pada pria tanpa ED, pengukuran kadar sensitivitas penis meningkat 
seiring dengan bertambahnya usia. Namun pada pria dengan ED, justru sensitivitas
semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia (P<.001). Penelitian lanjutan
mengemukakan bahwa pria dengan ED memiliki sensitivitas lebih tinggi daripada
pria tanpa ED.

Derajat Ejakulasi Dini


Ejakulasi dini dapat terbagi menjadi tiga derajat berdasarkan ringan-beratnya
gangguan yang akan dijelaskan melalui tabel di bawah ini :

Derajat Ejakulasi Dini Penjelasan


Ejakulasi terjadi setelah beberapa kali
Ringan
gesekan
Ejakulasi terjadi sesaat setelah penis
Sedang
masuk ke dalam vagina
Ejakulasi terjadi ketika penis
menyentuh kelamin wanita bagian
Berat
luar atau sebelum menyentuh
kelamin wanita

Anda mungkin juga menyukai