Anda di halaman 1dari 20

BAB III 1.

Beberapa Pengertian dan Istilah


dalam Matriks
MATRIKS a. Pengertian baris, kolom, dan elemen
sebuah matriks
1) Baris suatu matriks adalah susunan
Standar kompetensi : bilangan yang dituliskan mendatar
Menggunakan konsep matriks, vektor, dan (horizontal) dalam matriks.
transformasi dalam pemecahan masalah. 2) Kolom suatu matriks adalah susunan
Kompetensi dasar : bilangan yang dituliskan tegak atau
1. Menggunakan sifat-sifat dan operasi matriks vertical dalam matriks.
untuk menentukan invers matriks persegi 3) Elemen suatu matriks adalah bilangan-
beserta pembuktian rumusnya. bilangan yang menyusun matriks.
2. Menggunakan determinan dan invers b. Pengertian Ordo matriks, jenis matriks,
matriks persegi dalam penyelesaian sistem transpose matriks
persamaan linier. 1) Pengertian Ordo Matriks
Indikator : a) Ordo suatu matriks menyatakan
1. Menjelaskan ciri suatu matriks banyaknya baris dan kolom yang
2. Menuliskan informasi dalam bentuk terdapat dalam matriks tersebut. Jika
matriks matriks A mempunyai m baris dan n
3. Melakukan operasi aljabar atas dua kolom, maka ordo matriks A adalah
matriks mxn dan ditulis Amxn.
4. Menentukan determinan matriks persegi b) Banyaknya unsure dari suatu matriks
orodo 2x2 dan kaitannya dengan matriks ditentukan oleh hasil kali banyak
mempunyai invers. baris dengan banyak kolom dari
5. Menentukan invers matriks persegi matriks yang bersangkutan.
berorodo 2x2 2) Jenis matriks
6. Membuktikan rumus invers matriks a) Matriks baris, yaitu matriks yang
berorodo 2x2 hanya terdiri dari satu baris.
7. Menjelaskan sifat-sifat operasi matriks Misalnya : A = ( 1 3 5)
8. Menentukan penyelesaian sistem b) Matriks kolom, yaitu matriks yang
persamaan linier dua variable dengan hanya terdiri dari satu kolom
invers matriks.
9. Menjelaskan sifat-sifat matriks yang   1
 
digunakan dalam menentukan Misalnya : B =  3 
penyelesaian sistem persamaan linier. 5 
10. Menentukan penyelesaian sistem  
persamaan linier dua variable dengan c) Matriks persegi, matriks yang
determinan. mempunyai baris dan kolom sama
11. Menentukan determinan matriks persegi banyak atau matriks yang berordo
berorodo 3x3 nxn.
12. Menentukan penyelesaian sistem 1 3 
persamaan linier tiga variable dengan Misalnya : C =  
determinan. 6 7
d) Matriks segitiga
A. Pengertian Matriks dan Operasi (1) Matriks segitiga bawah adalah
Matriks matriks persegi yang setiap
Matriks adalah susunan unsur-unsur atau elemen diatas diagonal utama
bilangan yang terdiri dari baris dan kolom yang semuanya bernilai nol.
berbentuk persegi atau persegi panjang yang 1 
biasanya diletakkan di dalam kurung biasa ( )  
Misalnya : D =  2 3 
atau kurung siku [ ] dan dilambangkan
dengan huruf capital.  4 5 2
 

25 MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr.


(2) Matriks segitiga atas adalah sebaliknya. Transpose matriks A
matriks persegi yang setiap dinyatakan AI atau AT.
elemen dibawah diagonal  1 3
utama semuanya bernilai nol. Misalnya: A =  ,
 6 8 
1 3 6 
  1 6
Misalnya : E =  5 4  maka AT =  
 8 
 2   3
e) Matriks diagonal, matriks persegi Lakukan !
yang elemen-elemennya bernilai nol, Kegiatan individu
kecuali pada diagonal utama. Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita
jumpai masalah untuk menampilkan data atau
2 0 0  informasi dalam bentuk daftar atau table.
  Berikut ini adalah data banyaknya hewan
Misalnya : F =  0 3 0 
peliharaan yang dimiliki oleh beberapa warga
0 0 8  di suatu desa.
 
f) Matriks Identitas, matriks diagonal 1. Pak budi mempunyai ayam 10 ekor, itik 20
yang elemen-elemen pada diagonal ekor, dan kambing 5 ekor.
utamanya bernilai satu. 2. Pak Joko mempunyai kambing 2 ekor,
ayam 20 ekor, dan itik 20 ekor.
1 0  3. Pak Hasan mempunyai itik 10 ekor, ayam
Misalnya : I =  ,
0 1  50 ekor, dan kambing 3 ekor.
4. Pak Karto mempunyai kambing 4 ekor,
1 0 0  ayam 5 ekor, dan itik 50 ekor.
 
I = 0 1 0  Permasalahan :
0 0 1  a) Nyatakan data atau informasi tersebut ke
  dalam tabel
g) Matriks tegak, matriks dengan b) Tulislah matriks yang diperoleh
banyak baris lebih banyak c) Tentukan banyak baris dan kolom pada
dibandingkan dengan banyak kolom. pertanyaan b)
2 1  d) Sebutkan elemen-elemen pada baris
  pertama, kedua, ketiga dan keempat.
Misalnya : H =  4 5  e) Sebutkan elemen-elemen pada kolom
6 7  pertama, kedua dan ketiga.
 
f) Sebutkan elemen pada baris ketiga kolom
h) Matriks datar, matrik dengan banyak
pertama.
kolom lebih banyak dibandingkan
dengan banyak baris.
Contoh Soal
 2 1 3 5
Misalnya : G :   1 2 3 
 
1  3 6 8 1. Diketahui matriks A =  4 5 6 
i) Matriks simetris, matriks persegi 7 8 9 
dengan elemen pada baris ke-i  
kolom ke-j sama dengan elemen a) Tentukan baris pertama, baris kedua,
pada baris ke-j kolom ke-i. dan baris ketiga beserta elemen-elemen
1 3 5  pada baris-baris tersebut.
  b) Tentukan kolom pertama, kolom kedua
Misalnya : M =  3 0 7  dan kolom ketiga beserta elemen-elemen
5 7 8  pada kolom-kolom tersebut.
 
c) Tentukan elemen baris kedua kolom
3) Transpos suatu matriks
kedua dan elemen baris ketiga kolom
Transpose suatu matriks diperoleh
kedua.
dengan cara susunan baris suatu
matriks diubah menjadi kolom dan

MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr. 26


Jawaban: 3. Tentukan ordo dan banyaknya elemen dari
 1 2 3 matriks-matriks berikut !
  1 3 2 
a). A   4 5 6  3 2   
7 8 9 a) P =   b) Q =  5 7 8 
   1 5 10 1 3 
- Baris pertama dengan elemen-elemen  
1,2 dan 3 Jawaban :
- Baris kedua dengan elemen-elemen 2, 5 3 2 
dan 6 a) P =  
- Baris ketiga dengan elemen-elemen 7, 8  1 5
dan 9 baris pertama pada matriks P diubah
menjadi kolom pertama pada matriks
b). 1 2 3 PT dan baris kedua pada matriks P
A = 4 5 6 diubah menjadi kolom kedua pada
7 8 9 matriks PT.
   3 1 
klm1 klm2 klm3 
jadi PT = 
- Kolom 1 dengan elemen-elemen 1, 4  2 5
dan 7 1 3 2 
- Kolom 2 dengan elemen-elemen 2, 5  
dan 8 b) Q =  5 7 8 
- Kolom 3 dengan elemen-elemen 3, 6 10 1 3 
 
dan 9
Dengan cara yang sama pada jawaban
c). 1 2 3   1 5 10 
A = 4 5 6 T
 
a), maka Q =  3 7 1 
7 8 9
2 8 3 
 
- Elemen baris kedua dan kolom kedua 4. Diketahui matriks A dan B sebagai berikut :
adalah 5
 2  1 2 1 
- Elemen baris ketiga dan kolom kedua A=   dan B =  
adalah 8 3 9   2 a 3b 
Jika matriks A sama dengan matriks B,
tentukan nilai a dan b.
2. Tentukan ordo dan banyaknya elemen dari Jawaban :
matriks-matriks berikut ! - Matriks A berordo 2x2 dan matriks B
5  berordo 2x2, jadi ordo matriks A sama
  dengan matriks B, ini berarti syarat perlu
a) A = ( -4 1 2) b) B =   1
untuk kesamaan dua matriks telah
2  terpenuhi.
 
- Syarat cukup untuk kesamaan matriks A
dan B adalah semua elemen yang
Jawaban :
seletak harus bernilai sama.
a) Banyak baris matriks A ada 1 dan
-
kolom matriks A ada 3, maka ordo
A = B
matriks A adalah 1x3 serta banyaknya
elemen ada 1x3 = 3  2  1 2 1 
  =  
b) Banyak baris matrik A ada 3 dan kolom
3 9   2 a 3b 
matriks A ada 1, maka ordo matriks A
adalah 3x1 serta banyaknya elemen 3
3 = 2a  a =
ada 3x1 = 3 2
9
9 = 3b  b= =3
3

27 MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr.


UJI KOMPETENSI 1  1 2
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan 4. Diketahui matriks R =  
tepat !   3 5
1. Tabel dibawah ini menunjukkan jarak a) Tentukan transpo matriks R
antara dua kota dalam kilometer (km) b) Tentukan (RT)T
Medan Padang Palembang Lampung c) Periksalah apakah (RT)T = R
Medan 0 367 428 675
Padang 367 0 115 308 5. Tentukan nilai x dan y pada kesamaan
Palembang 428 115 0 327 matriks berikut !
Lampung 675 308 327 0
 2x  1 4  5 4 
a) Dengan menghilangkan judul baris dan a)   =  
judul kolom, tulislah matriks yang  2 2 y  5   2 5
diperoleh
b) Berapa banyak baris dan kolom pada
 x2  x  2  2  2 
b)   =  
soal a)  1 3
  1 27 
 y 
c) Sebutkan elemen-elemen pada baris
kedua
6. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut !
d) Sebutkan elemen baris ketiga kolom
ketiga. 2 1  1  2 x 5 
A=   , B=  
 5  3 1 2  y 
2. Tentukan ordo matrik berikut ini !
a) Tentukan transpose dari matriks B
 2 4 b) Jika BT = A, tentukan nilai x dan y
a) A =  
  1 3
b) B = (-1 5 7) 2. Penjumlahan dan Pengurangan
dua Matriks
5 1 2  a) Penjumlahan dua matriks
 
c) C =  3  1 4  1) Jika A dan B adalah sembarang dua
  2 6 8 matriks yang mempunyai ordo sama,
  maka matriks A dan B dapat
1 5 7 8  dijumlahkan. Sedangkan yang ordonya
  berbeda tidak bisa dijumlahkan.
d) D =   2 3 6 7  Contoh :
 3 2 4 1    1 3
 
Diketahui matriks A=   ,
 4 5 
3. Tentukan transpose dari matriks-matriks
berikut ! 6 7 
B=  
  2 4  10  1 
a) A =  
Karena matriks A dan B mempunyai
 6 8
ordo sama, yaitu 2x2 maka matriks A
1 5 dan B dapat dijumlahkan.
  A+B =
b) B =  2  1 
4 3    1 3   6 7   5 10 
    +   =  
 4 5   10  1  14 4 
 2 4 8
  2) Matriks lawan dari matriks A
c) C =   1 2 3  dinotasikan dengan –A adalah matriks
6 7 8  yang elemen-elemennya lawan
  (negative) dari elemen-elemen matriks
 5 6 7  A yang seletak.
d) D =  
1 2 3

MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr. 28


Contoh : 2. Diketahui matrik P dan Q sebagai berikut
  1 3  1  2   1 4
Diketahui matriks A =   , maka  4  6  dan Q =  3 2 
4 5     
lawan dari A adalah –A atau dapat Tentukan P – Q
ditulis Jawaban
  1 3 1  3   1  2   1 4
-   =   , sehingga P–Q=  4 -
4 5    4  5   6   3 2 
A+(-A) = 0 0  6
b) Pengurangan dua matriks = 
Jika A dan B matrik yang mempunyai  1  8
ordo sama, maka pengurangan matrik
a oleh B dapat dilakukan. 1 2
Contoh : 3. Diketahui matrik A = 3 4  dan
 3 2  
Diketahui matrik A = 1 5  , B =   1 4
  B= 5 6 
6 10   
 2 4  a) Tentukan AT dan BT
  b) Tentukan AT - BT
Karena matrik A dan B mempunyai Jawaban
ordo sama, yaitu 2 x 2 maka matriks A 1 2   1 4
dan B dapat dilakukan operasi a) A = 3 4  , B = 5 6 
pengurangan.    
A – B = A + (-B) 1 3  T  1 5 
 3 2 6 10   9  8 AT =   , B =  4 6
= 1 - = 2 4  
 5   2 4  3 1 
1 3   1 5 
b) AT – BT =  2 4  -  4 6
Lakukan !    
Kegiatan individu  2  2
Jika A dan B adalah matriks berordo m x n, =  
buktikan bahwa AT + BT = (A+ B)T   2  2
 2  2
Contoh Soal Jadi AT – BT =   2  2
1. Diketahui matriks A dan B sebagai berikut :  
12  1 5 7 
A= 3 4  dan B = 9 11
    UJI KOMPETENSI 2
Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan
Tentukan jumlah matrik A dan B tepat !
Jawaban 1. Diketahui matriks-matrik sebagai berikut
12  1 5 7   2 a  1 2c 
A+B= 3 4  + 9 11 A= b  2 d  3 ,
     
17 6  a c  2  2 5 
=   B= 3b 1  3d  dan C =   4 6
12 15    
Jadi jumlah matrik A dan B adalah A + B
17 6  Jika A + B = C, tentukan nilai a, b, c dan d
= 12 15
 

29 MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr.


2. Diketahui maktriks-matriks sebagai berikut Contoh :
1  2 4    1 5
:A =   dan B = Jika A =   , maka
  1  2  3 4 6 
 1 0 2   1 5    2 10 
  2A = 2   =  
 3  5 1  4 6   8 12 
a) Tentukan transpose matriks A dan B
b) Tentukan AT dan BT b) Perkalian dua matriks
Jika matriks A mempunyai ordo m x n
 x  y 2x  1 dan matriks B mempunyai ordo n x p,
3. Jika  + maka hasil kali AB adalah matriks C yang
2  9  mempunyai ordo m x p. Jadi dua matriks
 20 9  10 20  dapat dikalikan Apabila banyak kolok
  =   pada matriks pertama sama dengan
 2 y  3 x  y   29 11  banyak baris pada matriks kedua.
Tentukan x2 – y2 Contoh
a b e f 
4. Tentukan nilai, a, b dan c pada persamaan Jika A =  dan B =  
matriks berikut c d   g h
 2a   2   4  a b  e f 
      Maka AB =    
a)  3b    4    5  c d   g h
  c    7   2 2 x 2 sama 2 x 2
     
 2a  5   a  2  10  ordo hasil kali dua matriks
      Karena banyak kolom pada matriks A
b)   3b  2    2b  5    8 
sama dengan banyak hasil pada matriks
 c  5    c  2  13 
      B maka kedua matriks dapat dikalikan.
5. Jika X adalah matriks berordo 2 x 2,
tentukanlah matriks A yang memenuhi a b  e f
Jadi AB =    
setiap persamaan berikut ini.
c d   g h 
 1 2 9 2
a) X +       ae  bg af  bh 
 4 5   4  3 =  
 ce  dg cf  dh 
 6 8  10  1
b) X -     
10 2   3 4  c) Perpangkatan dalam matriks persegi
Misalkan A adalah matriks persegi
12 3    1  3 berordo n x n, maka A2 = AA,
c)    X   
 2 5 4 7  A3 = A2.A, A4 = A3.A ……..An = An-1 A
Jadi jika A matriks persegi, maka Ao =
3. Perkalian Matriks 1 dan
a) Perkalian bilangan real (skalar) dengan An = A . A ………A (n > 0)
matriks
Jika A suatu matriks dan K adalah n faktor
bilangan real, maka KA adalah suatu
matriks baru yang elemen-elemennya Contoh :
diperoleh dari perkalian k dengan  1 2
elemen-elemen A.
Jika A =   , maka
3 4 

MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr. 30


A2 = A . A 2. Tentukan nilai x dan y pada persamaan
  1 2   1 2  matriks berikut !
=     2  1 x   3 
 3 4  3 4  a)      
  1(1)  2(3)  1(2)  2(4)    1 2  y   9 
=    3x  5  3  10 
 3(1)  4(3) 3(2)  4(4)  b)      
1  6  2  8  3  y  7  16 
=   Jawaban
  3  12 6  16 
 2  1 x   3 
7 6  a)      
=     1 2  y   9 
 9 22   2x  y   3
Lakukan !     
Kegiatan diskusi   x  2 y  9
 2 4 5 Dengan kesamaan dua matriks
  diperoleh :
Diketahui matriks A =   1 2 1  dan 2x – y = 3 1 2x – y = 3
6 1 2  -x + 2y = 9 2 -2x + 4y = 18 +
  3y = 21
  1 2 1 y=7
  y = 7 disubstitusikan ke 2x – y = 3
B =  3 4 2
2x – 7 = 3
5 1 1 
  2x = 3 + 7
Permasalahan 2x = 10
1. Tentukan nilai AB x=5
2. Tentukan nilai BA
3. Simpulkan dari soal no 1) dan 2) Jadi nilai x = 5 dan y = 7

Contoh Soal  3x  5  3  10 


1. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut : b)      
 3  y  7  16 
2 3   6 11 
P=   dan Q =    9 x  35  10 
  5 10  3  4     
Tentukan matriks X berordo 2 x 2 yang  9  7 y  16 
memenuhi persamaan 2x + 3Q = 5 p Dengan kesamaan dua matriks diperoleh :
Jawaban 9x – 35 = 10 9 – 7y = 16
Terlebih dahulu kita tentukan matriks 3Q 9x = 10 + 35 9 – 16 = 7y
dan 5P sebagai berikut : 9x = 45 -7 = 7y
x=5 y = -1
 6 11  18 33 
3Q = 3   =   ;
3  4  9 12  Jadi nilai x = 5 dan y = -1
2 3  10 15 
5P = 5   =   1  1
  5 10    25 50  3. Diketahui matriks R =  
2 3 
Dari persamaan 2x + 3Q = 5P diperoleh :
2x = 5P – 3 Q a) Tentukan R2 dan R2
3
10 15  18 33 
2x =      b) Tentukanlah R i

  25 50   9  12  i 1
Jawaban:
  8  18    4  9 
x = ½     
  34 62    17 31 
a) R2 = R . R

31 MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr.


 1  1  1  1 Tentukan :
=    a) AB b) AC c) BC
2 3   2 3  d) BA e) CA f) CB
1(1)  (1)2 1(1)  (1)3 
=   2 5
 2(1)  3(2) 2(1)  3(3)  5. Diketahui matriks A =  
 1  4   3  2
=   a) Tentukan A2 dan xA + yI dengan x, y
8 7  bilangan real dan I matriks identitas
dengan ordo 2 x 2.
3 b) Tentukan x dan y sehingga berlaku A2
b) R
i 1
i
= R + R2 + R3 = xA + yI

1  1    1  4   B. Invers Matriks Persegi Berordo 2x2


=       R . R 2  1. Dua matriks saling invers
 2 3   8 7   Jika A dan B adalah matriks persegi
 0  5   1  1  1  4  berordo 2 x 2 sedemikian sehingga berlaku
=       AB = BA = 1, maka A disebut invers B dan
10 10   2 3  8 7  sebaliknya B invers A
 0  5    9  11 2. Determinan matriks persegi berordo 2 x 2
=      a b 
10 10   22 13  Jika A =   , maka determinan
  9  16  c d 
=   matriks A dinyatakan dengan det A =
 32 23  a b
A  = ad – bc
c d
UJI KOMPETENSI 3 Jadi det A adalah hasil kali elemen-elemen
yang terletak pada diagonal utama
 2 3 dikurangi dengan hasil kali elemen-elemen
1. Diketahui matriks A =   ,
1 1  yang terletak pada diagonal samping
tentukan 2A – AT
3. Invers matriks persegi berordo 2 x 2
2. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut : a b 
Jika A =   debgan det A = ad – bc,
 1 1  2  1  2  1 c d 
K=   , L =   , M =  
1 0  3 4  1 2  maka invers dari matriks A adalah A-1 =
Jika F (x, y, z) = 2x – 3y + 5z, tentukan 1 d  b 1 d  b
  =  
a) F (K, L, M) det A   c a  ad  bc   c a 
b) F (2K, L, 3M) dengan syarat det A  0
c) 2F (K, 3L, 2M) Jika det A  0, a\maka matriks A disebut
d) matriks non singular. Sedangkan jika det A
3. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut : = 0, maka matriks A disebut matriks
A = (2 1 4 1) dan B = (-3 2 1 – 2) singular.
Tentukan : Pada invers matrik berlaku sifat-sifat
a) AAT b) BBT c) ABT d) BAT sebagai berikut :
a) (AB)-1 = B-1A-1
4. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut : b) (BA)-1 = A-1B-1
 1 1 4 5  c) (A-1)-1 = A
A=  , B =   ,
2 1 1  2  d) (AT)-1 = (A-1)T

2  1
C =  
1 3 

MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr. 32


4. Penyelesaian persamaan matriks  6  1
Misalkan A, B dan X adalah matriks-matriks b) Determinan matriks   adalah
persegi berordo 2 x 2 dan A adalah matriks 3 2 
non singular yang mempunyai invers A-1  6  1
a) Penyelesaian persamaan matriks AX =   = 12 + 3 = 15
B adalah X = A-1B
3 2 
b) Penyelesaian persamaan matriks XA =  2 1
Jadi inversnya 1/15   =
B adalah X = BA-1   3 6
Lakukan !  152 1

 15 
Kegiatan individu  3 6 
 15 15 
a b 
Diketahui matriks A =  
c d  3. Diketahui matriks-matriks sebagia berikut :
Determinan A = ad – bc 3 2 5 1 
A =   dan B =  
Permasalahan  7 5  2 3
1. Tentukan AA-1 Tentukan matriks X berordo 2 x 2 yang
2. Tentukan A-1A memenuhi persamaan-persamaan matriks
3. Kesimpulan apa yang dapat kalian ambil berikut ini !
a) AX = B
Contoh Soal b) XA = B
 2a  1
1. Diketahui matriks P =   dan nilai Jawaban
3 2  a) AX = B  X = A-1 B
determinan matriks P sama dengan 7.  3 2  5 1 
Tentukan nilai a =   
 7 5  2 3 
Jawaban: 1  5  2  5 1 
=   
2a  1 15  14   7 3  2 3 
Det P = = 4a + 3
3 2  21  1
=    jadi matriks
Det P = 7  4a + 3 = 7
 29 2 
4a =4
a =1  21  1
X =  
Jadi nilai a = 1  29 2 
2. Tentukan invers dari matriks-matriks berikut
ini ! b) XA = B  X = BA-1
 2 2  6  1 1
a)   b)   5 1  3 2
1 2  3 2  =    
 2 3  7 5
Jawaban: 5 1  1 5  2
=    
 2 2  2 3 1   7 3
a) Determinan matriks   adalah
1 2  5 1  1 5  2
=    
2 2  2 3 1   7 3
=4–2=2
1 2 18  7 
=  
 2 2 1  1   11 5 
Jadi inversnya ½   =  
 1
1 18  7 
1 2   2
Jadi matriks X =  
  11 5 

33 MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr.


UJI KOMPETENSI 4 a) A + B = B + A (Sifat Komulatif)
b) (A + B) + C = A + (B + C) (Sifat
1. Tunjukkan bahwa pasangan-pasangan Assosiatif)
matriks berikut ini, merupakan matriks c) A + 0 = 0 + A, dengan 0 adalah
yang saling invers. matriks nol
 2 3   7 3 d) A + (-A) = 0, dengan –A lawan dari A
a) A =   dan B =  
5 7 5  2 2) Sifat perkalian bilangan real dengan matriks
 4 5  7 5  Misalkan p dan q adalah bilangan-bilangan
b) A =   dan B =  2 2  real, A dan B adalah matriks-matriks
3  2
6 7   berordo m x n, maka perkalian bilangan real
 8 5   2  5 dengan matriks memenuhi sifat-sifat
c) A =   dan B =   sebagai berikut :
3  2  3  8 a) (p + q) A = pA + qA
b) p(A + B) = pA + pB
2. Tentukan nilai x pada persamaan berikut c) p(qA) = (pq)A
ini ! d) 1A = A
3x 2 3) Sifat-sifat perkalian matriks
a) = -7x – 4 a) AB  BA (tidak bersifat komulatif)
1 x
b) (AB)C = A(BC) (sifat asosiatif)
x 1 4 6 6 c) A(B+C) = AB + AC (sifat distributif kiri)
b) =
2x x 5 x d) (B+C)A = BA + CA (Sifat distributif
kanan)
2x x 3 4 e) IA = AI = A
c) - =0
x 3 2 1 f) (AB)T = BT . AT

Lakukan !
  2  3
3. Diketahui matriks Q =   Kegiatan diskusi
3 5  a b  e f 
a. Tentukan invers dari matriks Q Jika A =   dan B =  
b. Tentukan matriks R sehingga R = Q2 c d  g h
c. Tentukan matriks S sehingga S=(Q-1)2 Yang mempunyai sifat AB  BA
Coba kalian buktikan bahwa (AB)T = BT AT
3 2 Permasalahan
4. Diketahui matriks P =   . Tentukan
1. Tentukan AB 3. Tentukan AT dan BT
5 4
2. Tentukan (AB)T 4. Tentukan AT BT
nilai x agar (A – XI) merupakan matriks
5. Tentukan BTAT
singular.
Contoh Soal
5. Misalkan P dan Q adalah matriks-matriks
persegi berordo 2 x 2 dengan P =   2  3
1. Diketahui matriks A =  
 2  3   4  5
 
a. Tentukan 2A, 3 (2A), dan (3 x 2) A !
1 2 
b. Apakah 3 (2A) = (3x2) A
Tentukan matriks Q, jika
a) PQ = PT
Pemecahan :
b) QP = PT
  2  3  4  6 
a. 2A = 2   =  
C. Sifat-sifat Operasi Matriks   4  5   8  10 
1) Sifat-sifat penjumlahan matriks  4  6    12  18 
Misalkan A, B, C dan O adalah matriks- 3(2A) = 3   =  
matriks yang berordo sama, maka dalam   8  10    24  30 
penjumlahan matriks berlaku sifat-sifat   2  3    12  18 
sebagai berikut: (3x2)A = 6A = 6   =  
  4  5    24  30 

MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr. 34


b. Dengan menggunakan hasil perhitungan c. Berdasarkan hasil a :
pada soal a, diperoleh 12 
  12  18   
3 (2A) =   dan AC + BC =  3 
  24  30  17 
 
  12  18 
(3 x 2)A =   Berdasarkan hasil b :
  24  30  12 
Jadi, berlaku 3 (2A) = (3 x 2) A  
2. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut ! (A + B) C =  3 
2  3 5  3 1 4   1 17 
       
A =  4  1 2 , B =  2  1  3  dan C = 1 Jadi, AC + BC = (A + B) C
1 5 2  5 1 3   1
     
UJI KOMPETENSI 5
Tentukan: a. AC + BC
b. (A + B) C 1. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut
c. Apakah AC + BC = (A + B) C  2 5 1 3    3 2
A=   , B =   , C =  
Pemecahan :   1 3    1 2    1 7 
 2  3 5   1 2  3 5   4 a. Tentukan (A + B) + C
       b. Tentukan A + (B + C) !
a. AC=  4  1 2  1 =  4  1 2 = 5 c. Apakah (A + B) + C = A + (B + C) ?
1 5 2   1  1 5 2  8  d. Sifat apakah yang berlaku pada jawaban
      
C di atas ?
 3 1 4   1  3  1  4   4 
       3 2 1 4
BC =  2  1  3  1 =  2  1  3  =  5   
2. Diketahui matriks A = 1 5 3 7 
 5 1 3  1 1  5  2   8 
    9 7 2 1 
 
 4   8  12  a. Jika matriks B adalah lawan matriks A,
     
AC + BC =  5  +   2    3  tentukan matriks B !
8      b. Tentukan A + B !
   9  17  c. Sebutkan jenis matriks A + B !
2  3 5  3 1 4  1  1 2 
     
b. A + B =  4  1 2  +  2  1  3  3. Diketahui matriks P =  2 4 3 
1 5 2  5 1 3  3  6 1 
     
3  2 9  a. Tentukan nilai (2 x a) x p !
  b. Tentukan nilai 2 x (a x p) !
=  2  2  1 c. Apa yang dapat disimpulkan dari
6 6 5  jawaban a dan b ?
 
5  2 9  1 4. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut :
    a. Tentukan AC + BC dan AC – BC !
(A+B)C =  6  2  1 1 b. Tentukan (A + B) C dan (A – B)C !
6 6 5  1 c. Apakah AC + BC = (A + B) C ?
   
d. Apakah AC – BC = (A – B) C ?
5  2 9  12  5. Diketahui matriks-matriks sebagai berikut
   
=  6  2  1 =  3   2  1 1 1 
6 6 5  17  A=   dan B =  
     6 3  2 2
a. Tentukan AB dan BA !
b. Apa yang dapat disimpulkan dari
jawaban a ?

35 MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr.


D. Penyelesaian Sistem Persamaan a. Metode Invers Matriks
Linier Dua Variabel Misalkan diketahui sistem persamaa
1. Menggunakan Metode Invers Matriks linier dua variabel sebagai berikut :
a11x + a12y = b1 a11x + a12y = b1
a21x + a22y = b2 a21x + a22y = b2
Sistem persamaan di atas dapat
dinyatakan dalam bentuk matriks sebagai 1) Jika D ≠ 0, maka himpunan
berikut penyelesaiannya tepat mempunyai satu
anggota
 a11 a12   x   b1 
       2) Jika D = 0, Dx ≠ 0 dan Dy ≠ 0, maka
 21 22   y   b2 
a a himpunan penyelesaiannya tidak
mempunyai anggota
A X B 3) Jika D = Dx = Dy = 0, maka himpunan
penyelesaiannya mempunyai anggota yang
Penyelesaian dari persamaan matriks di tak hinga banyaknya
atas adalah X = A-1 B
Lakukan !
2. Menggunakan Metode Determinan Kegiatan Individu
Diberikan sistem persamaan linier sebagai Diketahui Sistem Persamaan Linier Dua
berikut : Variabel sebagai berikut
a11x + a12y = b1 a11x + a12y = b1
a21x + a22y = b2 a21x + a22y = b2
didefinisikan determinan utama (D), yaitu Sistem persamaan linier dua variabel tersebut
determinan dari koefisien-koefisien x dan y dapat diselesaikan dengan menggunakan
metode invers melalui perhitungan langkah
a11 a12 demi langkah.
D=
a 21 a 22 Permasalahan :
Didefinisikan determinan variabel X (Dx), 1. Tentukan bentuk persamaan matriksnya !
yaitu determinan yang diperoleh dengan 2. Tentukan matriks koefisien dan determinan
mengganti koefisien-koefisien variabel x matriks koefisiennya !
dan dari determinan utama dengan 3. Tentukan invers matriks koefisiennya !
bilangan-bilangan ruas kanan. 4. Kalikanlah dari kiri kedua ruas persamaan
b1 a12 yang diperoleh pada nomor 3 !
Dx = 5. Tentukan himpunan penyelesaiannya !
b2 a 22
Didefinisikan determinan variabel y (Dy), Contoh Soal
yaitu determinan yang diperoleh dengan 1. Tentukan Penyelesaian Sistem Persamaan
mengganti koefisien-koefisien variabel y Linier Dua Variabel berikut ini dengan
dan determinan utama dengan bilangan- menggunakan metode invers matriks !
bilangan ruas kanan. a. 4x + 5y = 17
a11 b1 2x + 3y = 11
Dy = 2x + 3y = 4
a 21 b2 4x + 6y = 8
Nilai x dan y ditentukan dengan rumus : Pemecahan :
Dy a. Sistem persamaannya dapat
Dx
x= dan y = dinyatakan dalam bentuk matriks
D D berikut
3. Hubungan Determinan dengan Banyaknya  4 5 x 17 
Penyelesaian Suatu Sistem Persamaan
      
Linier Dua Variabel.
 2 3  y 11 

A X B
Penyelesaian dari persamaan matriks di
atas adalah X = A-1 B

MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr. 36


4 5 Dx 136
Determinan matriks A = x=   8 dan
2 3 D 17
= 12 – 10 = 2 Dy 51
y=  3
3  5 D 17
Invers matriks A adalah A-1 = 1
  Jadi, penyelesaian sistem persamaan
 2 4 
2
linier dua variabel ini adalah x = 8 dan
 32  52  y=3
=   1 1
1 2  b. D =  2  2  0
2 2
 32  52  17 
X = A-1 B =     4 1
  1 2  11  Dx =  8  1  7
1  2
 512  552    2
=   =   1 4
  17  22  5  Dy =  1  8  9
2 1
Jadi, penyelesaiannya adalah x = -2 dan y
=5 Karena D = 0, Dx ≠ 0, dan Dy ≠ 0,
maka himpunan penyelesaiannya tidak
mempunyai anggota.
2 3
b. Matriks koefisien A =  
 4 6 UJI KOMPETENSI 6
2 3 Jawablah soal-soal berikut dengan singkat dan
Det A = = 12 – 12 = 0 tepat!
4 6 1. Tentukan penyelesaian sistem persamaan
Karena determinan matriks koefisien = 0, linier dua variabel berikut dengan
diperiksa perbandingan - perbandingan menggunakan metode invers matriks !
koefisien sebagai berikut : a. x + y = 3 c. 3x + 5y = 26
2 3 4 2x + 3y = 7 x + 6y = 3
  b. 2x + 3y = 11 d. 4x + 7y = 36
4 6 8 3x + 4y = 15 2x + 5y = 24
Jadi, himpunan penyelesaian sistem
persamaan linier dua variabel 2. Bu Ida membayar Rp. 7.450,00 untuk
2x + 3y = 4 membeli 3 kotak susu dan 2 bungkus
4y + 6y = 8 keripik, sedangkan Bu Atik harus
Mempunyai banyak anggota membayar Rp. 11.500,00 untuk membeli 5
kotak susu dan 3 ungkus keripik. Misalkan
2. Tentukan penyelesaian Sistem Persamaan harga satu kotak susu adalah x dan harga
Linier Dua Variabel berikut ini dengan satu bungkus keripik adalah y rupiah.
menggunakan metode determinan ! a. Buatlah model matematika dari
a. 2x – 3y = 7 b. x – y = 4 masalah di atas dalam bentuk sistem
3x + 4y = 36 2x – 2y = - 1 persamaan linier dua variabel dalam
variabel x dan variabel y !
Pemecahan : b. Tentukan penyelesaian Sistem
2 3 Persamaan Linier Dua Variabel yang
a. D =  8  9  17 diperoleh dari a dengan menggunakan
3 4
metode invers matriks !
7 3 c. Berdasarkan jawaban b, berapakah
Dx =  28  108  136 ahrga satu kotak susu dan satu
36 4
bungkus keripik?
2 7
Dy =  72  21  51 3. Tentukan penyelesaian dari sistem
3 36
persamaan linier dua variabel berikut
dengan mengguntakan metode determinan!

37 MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr.


a. x + y = -2 c. x - y = 4 Determinan matriks persegi berordo 3 dapat
x-y=8 2x + y = 7 dihitung dengan dua cara, yaitu
b. 2x + 3y = 4 d. 7x + 3y = 135 a. Menjabarkan Determinan Berordo 3
3x - y = -5 5x - 2y = 55 menjadi determinan berordo 2.
Langkah-langkah sebagai berikut:
4. Diantara sistem persamaan linier dua 1. Tentukan kolom atau baris yang
variabel berikut ini, sistem persamaan linier elemen-elemennya akan dijadikan
dua variabel mana yang himpunan koefisien-koefisien yang berada di
penyelesaiannya tepat memiliki satu depan determinan berordo 2
anggota, tidak memiliki anggota atau 2. Tentukan determinan ordo 2 yang
memiliki anggota yang tak hingga banyak ? berpasangan dengan koefisien aij yang
Jika sistem persamaan linier dua variabel diperoleh pada langkah 1) dengan cara
ini tepat memiliki satu anggota dalam menghilangkan baris dan kolom yang
himpunan penyelesaiannya, tentukan memuat elemen aij dari determinan
himpunan penyelesaian itu dengan ordo 3.
menggunakan metode determinan ! 3. Tentukan tanda-tanda (positif atau
a. x + 3y = 1 c. 5x - 4y = 2 negatif) pada koefisiennya. Tanda-
x + 2y = 8 10x - 8y = -3 tanda (positif atau negatif) ditentukan
b. x + 3y = 2 d. 3x + 2y = 1 oleh genap atau ganjilnya jumlah
4x +12y = 8 5x - 2y = 23 nomor baris dengan nomor kalom di
mana koefisien itu berada.
5. Perhatikan sistem persamaan linier dua a) Jika jumlah nomor baris dengan
variabel berikut ini ! nomor kolom dari suatu koefisien
px + qy = 2 itu genap, maka koefisien itu diberi
rx + sy = 5 tanda positif (+)
Himpunan penyelesaian sistem persamaan b) Jika jumlah nomor baris dengan
linier dua variabel ini memiliki anggota tak nomor kolom dari suatu koefisien
hingga banyaknya. itu ganjil, maka koefisien itu diberi
a. Carilah hubungan antara p dan q, q tanda negatif (-)
dan r, serta p dan r !
b. Jika p, q, dan r masing-masing b. Kaidah Saurrus
merupakan bilangan asli, carilah Langkah-langkahnya sebagai berikut
pasangan nilai-nilai p, q dan r sehingga 1) Tuliskan kembali elemen-elemen pada
himpunan penyelesaiannya memiliki kolom 1 dan kolom 2 di sebelah kanan
anggota yang tak hingga banyaknya ! garis vertikal.
2) Jumlahkan hasil kali elemen-elemen
E. Penyelesaian Sistem Persamaan yang terletak pada dan sejajar
Linier Tiga Variabel Dengan diagonal utama, kemudian kurangi
Metode Determinan dengan hasil kali elemen-elemen yang
1. Determinan Matriks Persegi Berordo 3 terletak pada dan sejajar diagonal
Misalkan A adalah matriks persegi berordo samping.
3 dengan
Diagonal samping
 a11 a12 a13 
 
A =  a 21 a 22 a 23  a11 a12 a13 a11 a12
a a a 
 31 32 33  a 21 a 22 a 23 a 21 a 22
Maka determinan dari matriks A adalah a31 a32 a33 a31 a32
 a11 a12 a13 
 
Det A =  a 21 a 22 a 23  Diagonal utama
a a a  = a11 a22 a33 + a12 a23 a31 + a13 a21 a22 – a31
 31 32 33  a22 a13 – a32 a23 a11 – a33 a21 a12

MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr. 38


Lakukan ! b. Penjabaran menurut kolom ketiga
Kegiatan Diskusi 4 21
Diketahui matriks persegi berordo 3 25 4 2 4 2
2 5 3 1 3 4
 a11 a12 a13  21 21 2 5
  21 4
A =  a 21 a 22 a 23 
a a a  = 1 (2 – 10) – 3 (4-4) + 4 (20-4)
 31 32 33  = 1 (-8) – 3 (0) + 4 (16) = 56
dan c. Penjabaran menurut baris pertama
 a11 a12 a13  4 21
  53 23 2 5
Det A =  a 21 a 22 a 23  2 5 3 1 2 1
a a a  14 24 21
 31 32 33  21 4
= 4 (20 – 3) – 2 (8-6) + 1 (2-10)
Dengan menggunakan langkah-langkah = 4 (17) – 2 (2) + 1 (-8) = 56
penjabaran determinan berordo 3 menjadi
determinan berordo 2, tentukan hasil 2. Dengan menggunakan kaidah Sarrus,
penjabaran berikut ini ! hitunglah determian matrik A pada soal
1. Penjabaran mengikuti kolom pertama nomor 1 di atas !
2. Penjabaran mengikuti kolom kdua 4 2 14 2
3. Penjabaran mengikuti kolom ketiga
4. Penjabaran mengikuti baris pertama Det A = 2 5 3 2 5
5. Penjabaran mengikuti baris kedua 2 1 421
6. Penjaabran mengikuti baris ketiga
= (4) (5) (4) + (2)(3)(2) + (1) (2) (1) –
Contoh Soal (2)(5)(1) –(1)(3)(4)-(4)(2)(2)
= 80 + 12 +2 _ 10 – 12 – 16 = 56
4 2 1 
 
1. Diketahui matriks A =  2 5 3  UJI KOMPETENSI 7
 2 1 4 1. Hitunglah nilai determinan-determinan
  berordo tiga berikut ini dengan cara
Tentukan determinan matriks A dengan menjabarkan determinan berordo tiga itu
cara menjabarkan determinan ordo tiga ke menjadi determinan berordo dua mengikuti
dalam determinan ordo dua menurut : kolom pertama, mengikuti baris kedua,
a. Kolom pertama dan mengikuti baris ketiga !
b. Kolom ketiga 1 1 1 1 3 9
c. Baris pertama
a. 2  3 1 c. 4 0  2
Pemecahan : 4 1  3 7  7 18
4 2 1 
  2 1 1 1 2 3
Det A =  2 5 3 
 2 1 4 b. 1 2  1 d. 2 3 4
  4  2 1 4 5 6
a. Penjabaran menurut kolom pertama
2. Hitunglah nilai determinan-determinan
4 21 berordo tiga pada soal nomor 1 di atas
53 21 21
2 5 3 4 2 2 dengan menggunakan kaidah Sarrus!
14 1 4 5 3 3. Tentukan nilai-nilai x pada persamaan
21 4 berikut !
= 4 (20 – 3) – 2 (8-1) + 2 (6-5) x3 0 0
= 4 (17) – 2 (7) + 2 (1)
= 56 0 1 1 0
0 1 x2

39 MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr.


4. Tunjukkan bahwa : Nilai x, y dan z ditentukan dengan rumus :
p s t Dx Dy Dz
X= ,y  , dan z =
o q v  pqr D D D
Hubungan antara determinan ordo 3 dengan
o o r banyaknya penyelesaian suatu sistem
persamaan linier tiga variabel.
5. Tunjukkan bahwa :
a. Jika D ≠ 0, maka himpunan
2a  b c penyelesaiannya tepat memiliki satu
c 2a  b  8a 3  b 3  c 3  6abc anggota
b. Jika D = 0, Dx ≠ 0, Dy ≠ 0 dan Dz ≠ 0,
 b c 2a maka himpunan penyelesaiannya tidak
memiliki anggota
2. Penyelesaian Sistem Persamaan c. Jika D = Dx = Dy = Dz = 0, maka
Linier Tiga Variabel dengan himpunan penyelesaiannya memiliki
Metode Determinan anggota yang tak hingga banyaknya.
Diberikan sistem persamaan linier sebagai
berikut : Contoh Soal
a11x + a12y = a13z = b11 Tentukan penyelesaian sistem persa-maan
a21x + a22y = a23z = b21 linier tiga variabel berikut ini de-ngan
a31x + a32y = a33z = b31 mengguakan metode determinan!
Didefinisikan determinan utama (D), yaitu
determinan dari koefisien-koefisien x, y, dan z 1. x + y + z = 75 2 x + 2y – 2 = 6
a11 a12 a13 x–y–z=5 x + y + 2z = 7
x = 4y + z = 0 2x + 2y + 4z = 5
D= a 21 a 22 a 23 Pemecahan :
a31 a32 a33 1 1 11 1
Didefinisikan determinan variabel x (Dx), yaitu 1. D = 1  1  11  1
determinan yang diperoleh dengan mengganti
koefisien yang diperoleh dengan mengganti 1 4 11 4
koefisien-koefisien variabel x dari determinan
= (1)(-1)(1) + (1)(-1)(1) + (1)(10(-4)
utama dengan bilangan-bilangan ruas kanan.
– (1)(-10(1) – (1)(-1)(-40-(1)(1)(1)
b11 a12 a13 = -1 – 1 – 4 + 1 – 4 – 1 = - 10
Dx = b21 a 22 a 23 75 1 1 75 1
b31 a32 a33 Dx = 5  1  1 5  1
Didefinisikan determinan variabel y (Dy), yaitu 0 4 1 0 4
determinan yang diperoleh dengan mengganti
koefisien-koefisien y dari determinan utama = (75)(-1)(1)+(1)(-1)(0) + (1)(5)(-4)
dengan bilangan-bilangan ruas kanan.
a11 b11 a13 -(1)(- 1)(0) – (75)(-1)(-4)-(10(5)(1)

Dy = a 21 b21 a 23 = -75 + 0 – 20 – 0 – 300 – 5 = - 400


a31 b31 a33 1 75 1 1 75
Didefinisikan determinan variabel z (Dz), yaitu Dy = 1 5  1 1 5
determinan yang diperoleh dengan mengganti
koefisien-koefisien variabel z dari determinan 1 0 11 0
utama dengan bilangan-bilangan ruas kanan.
= (1)(5)(1)+(75)(-1)(1) + (1)(1)(0)-
a11 a12 b11
Dz = a 21 a 22 b21 (1)(5)(1) – (1)(-1)(0) - (75)(-1)(0)

a31 a32 b31 = 5 - 75 + 0 – 5 – 0 – 75 = - 150

MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr. 40


1 1 75 1 1 1 2 61 2
Dz = 1  1 5 1  1 DZ = 1 1 7 1 1
1  4 01 4 2 2 52 2
= (1)(-1)(0)+(1)(5)(1) + (75)(1)(-4) –
(75)(-1)(1) - (1)(5)(-4)-(1)(1)(0) = (1)(1)(5) + (2)(7)(2) + (6)(1)(2) –
(6)(1)(2)-(6)(1)(2)-(1)(7)(2)–(2)(1)(5)
= 0 + 5 - 300 + 75 + 20 – 0 = - 200
= 5 + 28 + 12 - 12 – 14 – 10 = 9
Dx  400 Dy  150
x=   40, y    15 Dx  45
D  10 D  10 x=   0 . x = -45
D 0
Dz  200
z=   20 Dy 27
D  10 y=   0 . y = 27
D 0
Jadi, penyelesaian dari sistem persamaan
linier tiga variabel itu adalah x = 40, y = 15, Dz 9
dan z = 20 z=  0.z=9
D 0
1 2  11 2 Karena 0 . x = -45, 0 . y = 2F, dan 0 . z =
2. D = 1 1 9, maka tidak ada nilai x, y, dan z yang
21 1
dapat memenuhi hubungan itu.
2 2 42 2 Jadi, sistem persamaan linier tiga variabel
itu tidak mempunyai penyelesaian atau
= (1)(1)(4)+(2)(2)(2)+(-1)(1)(2)- himpunan penyelesaiannya tidak memiliki
anggota.
(-1)(1)(2)-(1)(2)(2)-(2)(1)(4)
UJI KOMPETENS 8
= 4+8–2+2–4–8=0 1. Tentukan penyelesaian dari Sistem
Persamaan Linier Tiga Variabel berikut ini
6 2  16 2
dengan menggunakan metode determinan!
Dx = 7 1 2 17 1 a. x – y + 2z = 5 c. x – y + z = 6
2z + y – z = 9 x – y + 2z = 5
5 2 45 2
x – 2y + 3z = 4 2x – 2y – z = -5
= (6)(1)(4)+(2)(2)(5)+(-1)(7)(2)-
b. 3x–y +2z =12 d. 4x + y + 5z = 0
(-1)(1)(5)-(6)(2)(2)-(2)(7)(4) x + y – 3z = -6 x + 4y + 2y = 12
x + 2y – 2 = 15 2x + 3y – 2z = 3
= 24 + 20 – 14 + 5 – 24 – 56 = -45
2. Diantara sistem persamaa linier tiga
1 6  11 2 variabel berikut ini, sistem persamaan linier
tiga variabel manakah yang himpunan
Dy = 1 7 21 7 penyelesaiannya tepat memiliki satu
2 5 42 5 anggota, tidak memiliki anggota atau
memiliki anggota yang tak hingga
= (1)(7)(4) + (6)(2)(2) + (-1)(1)(2) – banyaknya. Untuk sistem persamaan linier
(-1)(1)(5)-(1)(7)(2)-(1)(2)(5) - tiga variabel yang memiliki tepat satu
(6)(1)(4) anggota dalam himpunan penyelesaiannya,
tentukan himpunan penyelesaian itu
= 28 + 24 – 5 + 14 – 10 – 24 = 27 dengan menggunakan metode determinan!
a. 2x + 3y – 5z = 10
3x + 2y + z = 5
5x – 2y + 2z = 7

41 MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr.


b. x – y + z = 1 3 2 4 3
-x + y – z = 1 3 5 5 2 7  
2x – 2y + 2z = 2   7 1 3 4
2 6 0 1 1
c. -9x – 16y + 5z = -13 a.  b.  5 0 6 2
3x + 4y – 15z = -2 4 6 7 0 3  
  5 6 7 2
6x – 12 y + 10z = -3 3 4 
d. x + y – z = 0  2 2 1 2 1 
 1 0
x–y+z=0
3x + y – z = 0
2 1 0 1 5 3 2 4 2 1
   
0 6 2 7 1 4 7 3 6 0
UJI KOMPETENSI AKHIR BAB c.   d. 
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat ! 3 4 5 6 7 2 6 1 0 1
   
2   2 
1 3   3 2 4 3 3 5 7 5
1. Diketahui matriks A =  
 0  5
Matriks satuan yang mempunyai ordo 3 2 4 3
 
sama dengan A adalah .... 5 6 7 2
1 0 0 
  e.  7 1 3 4 
 0 1  
a.   c.  0 1 0 
5 0 6 2
1 0   0 0 1 2
   1 0 1 
1 0 5 0 
b.   d  
0 1 0 5   x  y 1 

4. Diketahui A =  dan
0 5 x x  y 
e.  
5 0   x
1  
B=  2
2. Di antara matriks-matriks berikut, yang  2y 3 
termasuk matriks simetris adalah .....
 
Jika A = B, maka nilai x + y = .....
 2  1 5 1 0 0  a. -2 d. 1
   
a.   1 1 3  d.  2 4 0  b. – 1 e. 2
5 3 0   1 3 5  c. 0
   
 2 2 2  0 2 5  x  y 2x  1  45 9 
    5.   +   =
b. 1 1 1  e. 1 0  3  3 15   4 y  3 x  y 
3 3 3  2 4 0   88 50 
     
  3 7 4   94 14 
  Nilai x – y = .....
c 0 2 5 
a. -7 d. 37
0 0 1 
  b. -11 e. 43
c. 21
3 2 7 5 2
  p  4 2 3
2 6 1 0 1 6. Jika diketahui  -  =
3. Jika matriks B =  q r  1 0 
4 7 3 6 0
   3  7
3 2 1   ,
 2 4
5 
Transpos dari matriks B adalah .... 2
maka nilai pqr sama dengan ....

MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr. 42


a. 20 d. -15 a. 1 atau -5 d. -5 atau 0
b. 15 e. -20 b. -1 atau -5 e. 1 atau 0
c. 5 c. -1 atau 5

 19 2y  13 30  13. Transpos dari matriks P adalah PT. Jika


7. Jika  = 1   , maka nilai y 3 7
2 
3
4  12 6  matriks A =   , B = (4 1), dan C =
=. 1 2 
a. 2 d. 10 x
b. 5 e. 13   memenuhi A-T BT = C, maka 3x + 5y
c. 7  y
= ...
 4 1  1 a  1 15  a. 2 d. -1
8. Jika     =   , maka b. 1 e. -2
 3 a   2a  b 9   7 20  c. 0
a2 + b2 = .....
a. 1 d. 4 14. Hasil kali matriks (BA) (B + a-1)B-1
b. 2 e. 5 a. AB + 1 d. A-1 + B
c. 3 b. BA + 1 e. AB + A
c. A + B-1
9. Diketahui persamaan
 a b  1 2   2 1   0 0  3 1    2  3
          15. Jika A =   , B =  ,
 c d   2 1  4 3  1 2  5 2 3 4 
Maka nilai a, b, c dab d masing-masing maka (AB)-1 = ......
adalah... 11 8   7 5
a. 0, 1, 53 , dan 53 d. 53 , 1, 0 dan 53
a.   b.  
  29  21  4  3
b. 5
3 , 0, 1 dan 5
3 e, 1, 5
3 , 5
3 dan 0  7  5  3 4
c.   d.  
c. 0, 5
, 5
dan 1
3 3   4 3 5  7
3 1  3  4
10. Diketahui matriks A =   dan A2 = e.  
 2  5   5 7
1
xA + y1 dengan x dan y bilangan real, 1 3 4
matriks identitas dengan ordo 2 x 2. Nilai 16. Matriks x memenuhi   x =  8  maka
3x + y = .....  1 1  1 
a. 1 d. 4 jumlah unsur dari matriks x adalah ...
b. 2 e. 5 a. -37 c. 19 e. 51
c. 3 b. -19 d. 37

  2 4 3 4 
11. Jika K =   , maka determinan dari 17. Matriks P yang memenuhi   P =
  3 5  1 2 
K adalah .... 2 1
a. -2 d. 1   adalah ...
b. -1 e. 2  4 3
c. 0   6  5   6  5
a.   b.  
1 4 

12. Jika matriks A =  , maka nilai x yang 5  4   5 4 
 2 3   6  5   6  5
c.   d.  
memenuhi persamaan A  x  0 dengan
5 4  5 4 
matrik satuan dan A  x determinan dari   6  5
A- x1 adalah .... e.  
 5 4

43 MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr.


18. Nilai Dy dari sistem persamaan linier 2. Misalkan X adalah matriks berordo 2 x 2,
2x + 3y = 11 tentukan matriks X yang memenuhi
3x + y = 13 adalah ..... persamaan-persamaan berikut ini !
a. 4 b. 7 c. -7 d. -28 e. 28 1 3  7 4
3 2 4  a.   X =  
   2 4   10 8 
19. Jika K =  2 0 1 , maka determinan K
1  1 1  1
1  1 0  b. X   =  
  2 2  0 4 
adalah ....
a. -3 b. – 2 c. -1 d. 0 e. 2
1  1
20. Diketahui sistem persamaan linier 3. Diketahui matriks A =  
3x + 2y + 4z = 11 2 2 
3x – 2y + 2z = -3 a. Tentukan AT dan det AT !
x – y = -1 b. Tentukan A-T dan det A-1 !
Penulisan sistem persamaan linier di atas c. Jika K det AT dan det A-1, tentukan nilai
dalam bentuk matriks adalah ..... K!
 3  2 4   x  11 
     2 5   1 3
a.  3 2  2   y  =   3  4. Diketahui A =   dan B =  
1  1 0   z    1    4 1 3  2
     a. Tentukan A2 – B2 !
 3 2 4   x  11  b. Tentukan (A – B) (A + B) !
     c. Kesimpulan apa yang dapat dari
b.  3  2 2   y  =   3  jawaban a dan b ?
1  1 0   z    1 
    
5. Diketahui sistem persamaan linier berikut
3 3 1   x  11  2x – 6y = 0
    
c.  2  2  1  y  =   3 2x + 6y = 12
4 2 0   z  1  a. Tulis bentuk matriksnya !
     b. Tentukan invers dari matriks koefisien !
c. Tentukan nilai x dan y !
 2 3 4  x  11 
    
d.   2 3 2   y  =   3
1 1 0   z  1 
    
3 1  2 x 11 
     
e.  2 3 1   y =   3
1 1 0  z  1 
     
B. Jawablah soal-soal berikut dengan
singkat dan tepat !
1. Diketahui matriks
 2 p 2  3q   p  7 q 
   
A =  4  1  4  , B=  5 5 r
r q  2   5 4 7 
   
 2  5 6
 
dan C =   1 4  2 
 3 1 5 
 
Jika A + B = C, tentukan nilai p, q, dan r !

MATRIKS – Anny Cahyani Dyah Ekawati, S.Pd, Gr. 44

Anda mungkin juga menyukai