Anda di halaman 1dari 18

AKUNTANSI MANAJEMEN

 Manage (Inggris) : mengendalikan atau mengelola


 MANAJEMEN : proses yang mengatur kegiatan/perilaku shg menimbulkan efek yang baik atau
mengarahkan untuk mencapai tujuan.
 FUNGSI :
o Planning (Perencanaan) : pendefinisian tujuan organisasi, pembuatan strategi untuk
mencapai tujuan, serta pengembangan rencana aktivitas organisasi.
o Organizing (Pengorganisasian) : penyusunan atau penentuan sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan perusahaan.
o Actuating (Pelaksanaan) : penerapan atau implementasi dari semua rencana, konsep, ide,
serta gagasan yang telah dibuat sebelumnya, untuk meraih tujuan bersama.
o Controlling (Pengendalian) : evaluasi terhadap kinerja organisasi. Hal ini dilakukan untuk
memastikan jika apa yang telah direncanakan, disusun serta dijalankan sudah sesuai
dengan apa yang telah dirancang sebelumnya.
 INFORMASI AKUNTANSI
o Info Akunt PERTANGGUNGJAWABAN : asset, pendapatam, biaya berhubungan
langsung dg manajer yg bertg jawab
o Info Akunt DIFERENSIAL : informasi tentang bagaimana biaya, penghasilan dan aktiva
akan berbeda jika suatu tindakan di ambil ketika dibandingkan dengan alternatif tindakan
yang lain.
o Info Akunt Penuh : seluruh aktiva, seluruh pendapatan yang diperoleh, dan atau seluruh
sumber yang dikorbankan suatu obyek informasi.
 PERBEDAAN AKMEN AKKEU
o Akmen : mengolah info keuangan untuk kepentingsn manajemen/internal. Informasi
kualitatif dan kuantitatif (informasi bagian pemasaran, produksi, pelanggan). Rentang
waktu harian/mingguan.
o Akkeu : mengolah informasi yang dibutuhkan untuk kepentingan manajemen/pihak
eksternal. Informasi kuantitatif (laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas). Rentang
waktu bualana, triwulan, tahunan.
 PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
o Pusat Biaya : manajer bertg jawab terhadap biaya
o Pusat Pendapatan : manajer bertg jawab terhadap penjualan
o Pusat Laba : manajer bertg jawab terhadap pendapatan dan biaya
o Pusat Investasi : manajer bertg jawab terhadap pendapatan, biaya, dan investasi
 PENGERTIAN BIAYA
o Berdasarkan FUNGSI :
 Produksi : biaya yang berhubungan langsung dengan sesuatu untuk
menghasilkan produk tsb ( BBB, BTKL, BOP)
 Non Produksi ; tdk berhubungan langsung untuk memproduksi produk.
(Biaya pemasaran, administrasi dan umum)
o Berdasarkan VOLUME :
 Tetap : biaya yang jumlah totalnya tidak berubah meskipun volume
kegiatan berubah ( Pajak Bumi & Bangunan, Gaji Direksi/karyawan)
 Variabel : biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan volume
kegiatan (BBB, BTK)
o Berdasarkan PENGAMBILAN KEPUTUSAN :
 Relevan : biaya yang memengaruhi dalam pengambilan keputusan (harus
dipertimbangkan)
 Tidak Relevan : biaya yng tdk memengaruhi dalam pengambilan
keputusan (membeli/memproduksi sendiri biaya tetap akan dikenakan)
 KINERJA KEUANGAN
o Likuiditas : kemampuan perusahaan untuk membayar utang jk pendek ( Aset Lancar/
Current Ratio = (Aktiva lancer : utang lancar) x 100%
o Profitabilitas : kemampuan perusahaan untuk keuntungan perusahaan
Gross profit margin = (laba kotor : total pendapatan) x 100%
o Solvabilitas : kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiba jk pendek dan panjang
Debt Ratio = (total utang : total asset) x 100%
o Aktivitas : kemampuan perusahaan untuk aktiva atau kekayaan perusahaan
Asset turnover = (penjualan : aktiva) x 100%
 BSC : metode untuk pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan dg menhukur 4
perspektif
 Perspektif keuangan : untuk mengethaui investor tertarik pd perusahaan
 Perspektif pelanggan : untuk menentukan segmen pasar, pelanggan, produk
bernilai tinggi
 Perspektif bisnis internal : untuk menarik dan mempertahakn pelanggan ( proses
operasi, inovasi, pelayanan penjualan)
 Perpektif pembelajaran dan pertumbuhan : menciptakan pertumbuhan jk panjang
( kemampuan pekerja, kepuasan pekerja)

KONSEP BSC
 Keseimbangan antara indicator keberhasilan finansial & nonfinansial
 Keseimbangan antara konstituen internal dan eksternal dr organisasi
 Keseimbangan antara indicator performa lag dan lead
 ABC : metode akuntansi dengan menelusuri biaya dari aktivitas produksi (hanya melacak biaya
yang dibebankan –jam kerja mesin-)
Pendekatan penetapan biaya melalui penetapan biaya sumber daya sbg produk, layanan,
pelanggan)
 ABM : mengevaluasi apakah organisasi memiliki aktivita sbernilai tambah atau tidak, yg
bertujuan untuk memfokuskan peningkatan costumer value serta keuntungan lain
o Aktivitas bernilai tambah : kegiatan buat produk
o Aktivitas tdk bernilai tambah : scheduling, moving, waiting, inspeksi, stroring
(penyimpanan)
 BEP : analisis megenai berapa jumlah uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas.
Rumus :
o Unit (brg/jsa yg dihasilkan : Biaya tetap/ harga jual- biaya variabel
o Rupiah : biaya tetap/ (1-(harga jual/biaya variable))
 JIT : system produksi yg dirancang untuk mendapatkan kualitas, menekan biayam waktu
penyerahan yg efisien.
 Produksi sesuai permintaan dan membeli bahan baku sesuai kebutuhan
 Berkaitan dg Lean (efektif efisien (buang pemborosan))

PERBEDAAN

JIT Tradisional
Tarikan (sesuai pesanan) Dorongan (aktivitas sebelumnya)
Persediaan sedikit Persediaan jumlahnya signifikan
Pemasok sedikit Pemasok banyak
 LEAN MANUFACTURING : metode & strategi untuk meningkatkan efisiensi di lini
manufaktur. Memkasimalkan nilai bagi pelanggan dan meningkatkan profitabilitas perusahaan
dengan menghilangkan non value added (aktivitas yang tidak memberikan kontribusi terhadap
nilai konsumen atau terhadap kebutuhan organisasi.)
o Karakteristik Lean
 Mengurangi pemborosan
 Tidak ada cacat
 Cost rendah
 Produk yg tepat di waktu yang tepat
 Kualitas unggul
 Tepat waktu diterima konsumen
o 9 Pemborosan
o Transportation : Pergerakan produk, peralatan, org yg tdk perlu
o Inventory : penumpukan persediaan
o Movement : pergerakan yg tdk perlu
o Waiting and delay : bahan baku tdk di proses ( menambah tempat penyimpanan/
perbaikan peralatan lama)
o Over production : kelebihan produksi (menambah limbah dan penyimpanan
tempat)
o Over processing : proses produksi yg tdk perlu
o Defect : cacat produk ( menambah pekerjaan lagi dan biaya)
o Design tidak sesuai permintaan konsumen
o SDM tdk kompeten
 FULL COSTING : yang membentuk harga pokok produksi adalah semua biaya produksi (BBB,
BTKL, BOP variavel dan BOP tetap)
 VARIABEL COSTING : yang membentuk harga pokok produksi adalah baiay2 yang bersifat
variabel ( BBB, BTKL, BOP variable)
 PERBEDAAN
 HARGA POKOK PENJUALAN :harga barang yg siap dijual. seluruh biaya langsung yang
dikeluarkan untuk memperoleh barang atau jasa yang dijual.
 Rumus HP Penjualan : Persed. Awal + pembelian bersih – persediaan akhir
 HARGA POKOK PRODUKSI : biaya2 yg dikeluarkan perushaan untuk memproduksi brg
(BBB,BTKL,BOP). Semua biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan perusahaan
untuk proses produksi sehingga barang atau jasa tersebut bisa dijual.
o Rumus HP Produksi : Persed. awal + produksi- persediaan akhir
 Pembelian bersih : pembelian + biaya angkut –retur- potongan
 PERBEDAAN
o Harga pokok produksi merupakan harga pokok yang didapat untuk memproduksi
barang tersebut.
o Harga pokok penjualan adalah harga perolehaan atas barang tersebut setelah ditambah
dengan biaya-biaya vcara memperolehnya termasuk biaya angkut.
 CONTRIBUTION MARGIN : digunakan sebagai alat untuk melihat seberapa banyak
pendapatan penjualan bisnis agar bisa menutupi biaya tetap setelah mengeluarkan unsur biaya
variabel.
o Margin Kontribusi = Pendapatan Bersih – Biaya Variabel
 MANUFACTURING MARGIN : menggambarkan keseleruhan dari total laba atas penjualan
o Gross manufacturing margin : total pendapatan - HPP
AKUNTANSI KEUANGAN
 Akuntansi : suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan
data transaksi, serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan dan nantinya akan
menjadi sebuah informasi akuntansi untuk digunakan pengambilan keputusan.
 Akuntansi Keuangan : system yg mengatur berbagai pencatatan transaksi perusahaan yang
berhubungan dg penyiapan laporan keuangan bagi pihak eksternal (pemegang saham, pemasok)
 TUJUAN AKKEU
o Menyediakan informasi yg akurat dan dapat dipercaya
o Menyediakan informasi mengenai aktiva, kewajiban, modal
o Membantu pemakai informasi keuangan untuk memperkirakan potensi perusahaan
o Mengungkapkan informasi lain yg berkaitan dg laporan keuangan untuk kepentingan dan
kebutuhan pemakai laporan keuangan
 FUNGSI
o Mengetahui dan menghitung laba rugi
o Memberikan informasi yg berguna bagi manajer
o Membantu untuk menetapkan hak bagi masing-masing pihak berkepentingan
o Mengawasi dan mengendalikan berbagai aktivitas
o Membantu perusahaan dlm mencapai target sebelumnya
 SIFAT/KUALIFIKASI/KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN
o Relevan : digunakan untuk pengambilan keputusan
o Andal : tidak ada salah material
o Mudah dipahami :
 PERAN AKKEU
o Menyediakan informasi keuangan : data keuangan input SIA, output laporan keuangan
o Alat pengendalian perusahaan : untung/rugi, kredit tepat waktu/tidak
o Alat pengambilan keputusan : oleh stakeholder, investasi atau tidak
 PROSES AKUNTANSI
o Pencatatan : mengumpulkan data transaksi secara kronologis
o Penggolongan : akun riil (neraca : asset, liabilitas, ekuitas)
o Pengikhtisaran : menyajikan informasi ke bentuk laporan (jurnap penyesuaian, penutup,
pembalik)
 LAPORAN KEUANGAN : media untuk menyampaikan informasi keuangan dan
menggambarkan kinerja perusahaan dalam suatu periode akuntansi
 INFORMASI AKUNTANSI : menyediakan informasi dan catatam terkait informasi akuntansi
dan keuangan yg diperoleh dari transaksi keuangan (informasi akuntnasi ini menghasilkan
laporan keuangan jd laporan keuangan bagian dari infromasi akuntansi)
 SIKLUS AKUNTANSI : keseluruhan proses akumtamsi sebuah perusahaan dimana penyusuanan
laporan keuangan adalah bagian dari siklus akuntansi.
o Transaksi
o Analisis transaksi
o Pencatatan jurnal
o Buku besar
o Neraca saldo
o Jurnal penyesuaian
o Neraca saldo setelah penyesuaian
o Jurnal penutup
o Neraca saldo setelah penutupan
 JURNAL PENYESUAIAN : untuk menyesuaikan nilai dalam neraca saldo sehingga menemukan
jumlah yg sebenarnya dan untuk melengkapi catatan aktivitas yg tdk tercatat
Contoh : Penyusutan
 JURNAL PEMBALIK : untuk membalik jurnal penyesuaian yg sudah disusun sebelumnya agar
tidak ganda.
 JURNAL PENUTUP : jurnal dibuat di akhir periode akuntansi untuk menutup nominal sementara
(shg di awal periode jadi 0)
 5 LAPORAN KEUANGAN
o LAPORAN LABA RUGI : laporan yg menyajikan informasi keuangan dan kinerja
keuangan mengalami untung/rugi
KOMPONEN
 Pendapatan : operasi, non operasi, asset
 Biaya : rutin (operasi), rutin non operasi (adm), rugi (non rutin)
o LAPORAN POSISI KEUANGAN : laporan yg menggambarkan posisi keuangan pada
akhir periode (sehat/tidak)
KOMPONEN
 Asset : transaksi masa lalu, manfaat masa depan
 Liabilitas : kejadian masalau pengeluaran masa depan
 Ekuitas : asset-liabilitas (hak residual atas asset)
o LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS : laporan yg menggambarkan modal yg dimiliki
perusahaan (menunjukkan peningkatan/penurunan modal bersih
ELEMEN
 Laba bersih setelah pajak
 Prive
 Modal akhir
o LAPORAN ARUS KAS : laporan yg menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran
kas pd periode tertentu
KOMPONEN
 Arus kas kegiatan operasi : uang konsumen, pembayaran utang gaji,
pelunasan pajak
 Investasi : penjualan dan pembelian, aktiva perushaaan
(penjualan/pembelian peralatan)
 Pendanaan : jual obligasi, pembayaran dividen, pendanaan transaksi yg
pengaruhi utang perusahaan
o CALK : catattan tambahan dan informasi yg ditambahkan di akhir laporan keuangan
dengan menjelaskan perhitungan atau keberlangsungan usaha. Contoh : susunan dewam
komisaris dar direksi bank
 ELEMEN LAPORAN KEUANGAN
o Aktiva
o Libilitas/Utang
o Modal/Ekuitas
o Pendapatan
o Biaya
o laba
 ASUMSI DASAR LAPORAN KEUANGAN
o ACRUAL BASIC : saat terjadi, dicatat
o CASH BASIC : dicatat saat pengeluaran pemasukan keuangan
o KESATUAN USAHA : laporan keuangan digunakan dg baik oleh
individu/kelompok/kelompok berdiri sendiri/ terpisah
o GOING CORCERN : laporan keuangan dibuat dg asumsi akan usaha berkelanjutan
o MATCHING : penyajian harus dijabarkan layak
o HARGA PEROLEHAN : harta/jasa diperoleh sesuai biaya sesungguhnya
 PENDAPATAN : kenaikan manfaat ekonomis (ditandai dg kenaikan asset dan penurunan utang)
 BEBAN : penurunan manfaat ekonomis (ditamdai dg bekurangnya asset dan beban utang
bertambah)
 LABA KOMPREHENSIF : kenaikan kekayaan perusahaan yg tidak ada hubungannya dg operasi
normal perusahaan. Contoh : laba yg dihasilkan dari adanya perubaha nilai tukar
 HPP : keseluruhan biaya yg dikeluarkan untuk menghasilkan barang/jasa
HPP = Perserdiaan brg dagang awal + pembelian bersih – persediaan brg dagang akhir
Pembelian bersih = pembelian + beban angkut – retur pembelian – potongan pembelian
 PERSEDIAAN BARANG DAGANG

Dagang Manufaktur Jasa


Persediaan Persediaan brg dagang -persediaan bahan baku Tidak memiliki
-persediaang brg dlm persediaan
proses
Persediaan bahan
pembantu
Persediaan brg jadi
Pembelian Ada Ada Langsung
dimasukkan
peralatan/perlengkap
an
Harga Ada HPP Ada HPP Tidak ada HPP
Pokok
Akuntansi Tdk ada Ada Tdk ada
biaya
 FINANCIAL STATEMENT : ringkasan dari proses akuntansi sela,a tahun buku dan laporan
keuangan tersebut dijadikan alat komunikasi antara pihak perusahaan dg stakeholder
 PERBEDAAN LAPORAN POSISI KEUANGN DG NERACA

Laporan Posisi Keuangan Neraca


Berdasarkan SAK terbaru namanya mjd Berdasarkan SAK lama
laporan posiis keuangan
Asset Aktiva
Ekuitas Kewajiban/utang
Liabilitas Modal
Penyajiannya bukat asset lancer da asset Memerlukan penyajian asset lancet dan
tdk lancer (hanya bila likuiditasnya lebih asset tdk lancar
relevan dan dpt diandalkan)
 PERBEDAAN IFRS DAN PSAK

IFRS PSAK
Untuk entitas yg profit oriented dan Untuk entitas profil oriented, ukm ,
menengah perusahaan syariah
Tdk ada aturan kapan entitas harus Dianjurkan menyajikan lapporan keuangan
menyajikan laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal neraca
KOMPONEN LAP KEU KOMPONEN LAP KEU
1. Laporan posisi keuangan 1. Laporan L/R
2. Lapran L/R dan penghasilan 2. Laporan perubahan ekuitas
komprehensif 3. Neraca
3. Laporan perubaha ekuitas 4. Laporan arus kas
4. CALK 5. CALK
5. Laporan arus kas
 STANDAR YG DIPAKAI INDONESIA
o PSAK-IFRS : mengadopsi IFRS tapi tetap disesuaikan dg Indonesia
o SAK ETAP : standar akuntansi keuangan untuk Entitas Tanpa Akuntansi Publik (untuk
perusahaan yang dimiliki perorangan/kelompok)
o Standar akuntansi syariah : untuk transaksi syariah, mengacu pada fatwa MUI
o SAK EMKM : untuk entitas mikro, kecil, dan menengah
o Standar akuntansi pemerintah : untuk menyusuk laporan keuangan pemerintah
 METODE PENCATATAN
o Metode tetap (imprest system fund): pengeluaran kas kecil baru dicatat ketikda ada
pengisian kembali. Jumlah kas kecil harus sama dg saldo awal kas kecil.
o Metode berubah-ubah (fluctuating fund system) : ketika pengisian kembali jumlahnya tdk
harus sama dg saldo awal kas kecil (jadi bisa kurang/lebih)
 METODE IMPREST : dimana rekening kas kecil jumlahnya tetap, ketika ada pengeluaran kas
tdk langsung mencatatnya tetapi kenaikan jumlah kas kecil habis dan terjadi pd akhir periode.
Kasir akan meminta pengisian kembali kas kecilnya sebesar jumlah uang yang di keluarkan dari
kas kecil (jadi pengeluaran kas kecil baru dicatta saat pengisian kembali)
PERUSAHAN yg menggunakan : perusaan kecil spt makanan (karena biasanya system
pencatatannya tidak update)
 PENYUSUTAN
o Metode garis lurus : harga perolehan-nilai sisa/masa manfaat
o Metode saldo menurun ganda : (Harga Perolehan ÷ Umur Ekonomis) × 2
dau kali lipat tarif garis lurus
 LAPORAN KONSOLIDASI : laporan posisi keaungan untuk induk perusahaan dan anak
perusahaan (laporan ini dibuat apabila salah satu perusahaan memiliki control thd perusahaan
lain. Laporan ini dapat memberikan gambaran total sumber daya perusahaan yang telah
digunakan)
 LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF : pos2 pendapatan dan beban yg tdk diakui dalam
komponen laba rugi sebagaim ana yg di ataur SAK seperti
o Perubahan surplus revaluasi asset tetap dan asset tak berwujud
o Keuntungan dan kerugian dg pengukuran kembali aste keuangan
 PERBEDAAN PT DAN CV
AUDIT
 AUDIT : proses yg dilakukan audito untuk mendapatkan bukti yg akurat mengenai
aktiviras/laporan keuangan melalui pemeriksaan pembukuan, rekening/system dengan bukti data,
dokumen pendukung untuk mendeteksi adanya kesalahan atau fraud
 FUNGSI AUDIT : mendeteksi fraud, memantau pengendalian internal, meningkatkan praktik
operasional
 TUJUAN AUDIT : menilai kewajaran laporan keuangan
 TUJUAN AUDIT (ASERSI MANAJEMEN)
o Occurrence (Keterjadian) : benar2 terjadi penjualan/tidak
o Completeness ( kelengkapan) : apakah semua transaksi dlm 1 periode telah dicatat
o Accuracy ( ketepatam) : penyusutan sesuai SAK atau tidak
o Cut off : cut of jelas 31 desember, memastika semua transaksi terjadi pd periode tsb
o Classification : tidak boleh salah akun, harus tepat
 OPINI AUDIT
o Opini wajar tanpa pengecualian (WTP)
 Auditor tdk menemukan kesalahan material dalam laporan keuangan
 Tdk ada penyimpangan dari prinsip akuntansi yg berlaku umum (PABU)
 Auditor telah mengumpulkan bukti audit yg memadai sesuai standar audit
o WTP dg paragraph penjelas
 Adanya keadaan tertentu yg tdk memiliki dampak langsung thd pendapat wajar
 Tdk ada aturan jelas shg laporan keuangan menyimpang dari SAK
o Wajar dengan pengecualian
 Adanay ketidak pastian kelangsuangn hidup perusahaan di masa yg akan dtg
 Adanya inkonsistensi thd prinsip akuntansi pada 2 periode akuntansi
 Tdk memeproleh bukti audit yang cukup (untuk mendasar opini)
 Penyimpangan penerapan PABU
 Adanya batasan ruang lingkup
o Tidak wajar
 Opini diberikan ketika keseluruhan laporan diberi paragraph tambahan disertai
dampak (dikarenakan penyimpangan laporan keuangan)
o Tidak memberikan pendapat
 Ruang lingkup audit terbatas, yg berdampak auditor tdk memproleh bukti yg
cukup dan tepat untuk mendasari opini (auditor tdk dapat melakukan
pemerikasaan sesuai standar audit)
 PARAGRAF OPINI AUDIT : di paragraph ke 3
o Paragraph pendahuluan (sasaran, tanggungjawab auditor)
o Paragraph ruang liangkup laporan audit ( standar audit, penjelasan singkat standar audit)
o Paragraph pendapat (opini audit
 4P
o Perikatan : menyanggupi untuk mengaudit laporan keuangan
o Perencanaan : memahami bisnis klien, pertimbangan risiko, takut materialitas
o Penegujian : pengujian PI (efisiensi dean efektifitas PI), pengujian substantive
(transaksi), pengujian rincian saldo
o Pelaporan : menyusun hasil evaluasi, memberikan rekomendasi, opini
 TAHAPAN AUDIT
o Merencanakan dan desain pendekatan audit : membuat rencana audit, penguraian ruang
lingkup audit, identifikasi org yg bertg jawab, memastikan ketersediaan catatan dan
dokumen audit
o Melakukan test of control dan substantive test : verifikasi dan evaluasi pencatatan
tarnsaksi
o Melakukan prosedur analitikal dan tes rincian saldo : evaluasi informasi keuangan dg
mempelajari hubungan rasional data keuaungan satu sama lain, data keuangan non
keuangan
o Menyelesaikan audit dan melaporkan laporan audit : menggabungkan semua infromasi
lalu AP menerbitkan laporan audit untuk melengkapo laporan keuangan
 JENIS AUDIT
o Audit operasional : untuk menentukan apakah kegiatan operasional perusahaan sudah
berjalan dg baik/belum. Contoh : audit operasional atas efisiensi dan efektivitas gaji
karyawan
o Audir kepatuhan : untuk menentukan apakah perusahaan sudah mentaati peraturan yg
berlaku. Contoh : audit kepatuhan atas penerapan upah minimum yg ditetapkan pemda
o Audit laporan keuangan : untuk menentukan apakah laporan keuaungan yg dibuat
perusahaan sudah sesuai dengan PABU atau belum. Contoh : Audit PT Pertamina Jakarta
o Audit system informasi : audit yg dilakukan perushaan pd perusahaan yg data
akuntansinya menggunakan siste, EDP ( electronic data processing)
o Audit forensic : audit untuk mengindikasikan dan mencegah terjadinya fraud di dalam
perusahaan.
 INSTRUMEN AUDIT : alat2/langkah untuk memperoleh informasi selama melaksanakan audit
o Wawancara
o Konfirmasi
o Analisis laporan keuangan
o Melihat spi prusahaan
 KERTAS KERJA AUDIT : catatan yg dibuat auditor mengenai prosedur audit yg ditempuh,
pengujian yg dilakukan, informasi yg diperoleh kesimpulan yg dibuat berkenaan dg pelaksanaan
audit.
o Proses : prosedur yg akan dilakukan selama audit, pengujian yg dilakukan, informasi dan
kesimpulan, kesimpulan
o Kegunaan : penghubung auditor dg kline, dasar pengambilak opini
o Pengarsipan KKA : permanen file (struktus organisasi,kebijakan,visi mis,), current file
(substantive test, laporan keuangan)
 STANDAR AUDIT MENURUT IAPI
o Standar umum
 Mempunyai keahlain dan mengikuti pelatihan
 Mempunyai sikap independensi
 Due professional care
o Standar pekerjaan lapangan
 Merencanakan audit sebaik mungkin
 Memahami entitas dan pengendalian internal klien
 Memperoleh bukti audit yg kompeten
o Standar pelaporan
 Menyatakan apakah laporan keuangan tealh disusun sesuai dg PABU
 Selain memberikan opini, auditor memberikan rekomendasi
 STANDAR AUDIT (Generally Accepted Auditing Standards/GAAS) : Aturan-aturan dan
pedoman umum yang digunakan Akuntan Publik terdaftar atau bersertifikat dalam
mempersiapkan dan melaksanakan pemeriksaan laporan keuangan klien.
o Kompeten : audit dilakukan oleh org yg memiliki keahlian dan jam terbang
o Independen : audit harus terbebas dari pengaruh pihak lain
o Due profesionali care : audit dilakukan hrs cermat dan seksama
o Membuat perencanaan audit : untuk mengumpulkan bukti
o Memahami entitas, lingkungan dan peengendalian internal entitas
o Memperoleh bukti audit yg kompeten : melalui inspeksi, pengamtan, konfirmasi
o Skeptisme professional : rasa keingitahuan yg tinggi dari auditor kerika ada indikasi
fraud, error
 GOING CONCERN : keberlanjutan operasi perusahaan pd periode yg akan dating (biasanya 12
bulan mendatang) yg nantinya pernyataan going concern akan dikeluarkan auditor atas laporan
keuangan yg diaudit.
o Jika auditor ragu (substansial) tentang kemampuan perushaan untuk keberlanjutan
perusahaannya maka auditor harus memperoleh informasi mengenai rencana manajemen
 Lalu auditor menilai apakah rencana tsb berjalan efektif dan memberi pedoman
untuk membantu pihak direksi, komisaris audit, manajemen untuk adopsi hasil
keberlangsungan usaha dlm susunan laporan keuangan
 Perusahaan memenuhi standar going concern, seperti pencatatan asset dan
liabilitas untuk kegiatan operasional
o Opini Going Concern : opini yg dikleuarkan KAP, lalu auditor bertg jawab untuk
mengevaluasi kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya
dalam periode wajar (tdk lebih dari 1 tahun)
o Indikasi masalah going concern dan opininya :
 Auditor bertg jawab menilai perusahaan apakah dapat mempertahakan
kelangsungan hidup /tidak (jika menemukann keraguan : auditor mengeluarkan
opini tidak wajar yg akan digunakan untuk pengambilan keputusan oleh
stakeholder)
 Masalah going concernd : perusahaan mengalami kerugian terus menerus, tdk
dapay bayar kewajiban, ada proses hokum, dan manajemen tidak dapat
mengurangi dampak tsb (auditor memberikan opini tdk wajar/tdk memberikan
pendapat)
 2 TIPE KESALAHAN AUDITOR
o Laporan audit tdk memberikan opini going concern pd perusahaan kemudian bangkrut
o Laporan audit yg tdk memberikan going concern pd perusahaan kemudian tidak
mengalami bangkrut di masa yg akan dating maka auditor hrs cermat dan mengetahui
apakan manajer bisa mengatasi/tidak
 PENGENDALIAN INTERNAL COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway
Commision) : proses untuk mencapai tujuan organisasi dimana untuk melindungsi dan mencegah
fraud sehingga tujuan perusahaan tercapai.
o Komponen PI menurut COSO
 Lingkungan pengendalian : pimpinan dan karyawan hrs memiliki sikap integritas,
dewan komisaris dan komite audit yg kompeten, struktur organisasi jelas,
memiliki kebijakan dan prosedur untuk setiap kegiatan yg dilakukan perusahaan.
 Pengendalian risiko : mengindentifikasi, menganalisis serta mengelola faktor2 yg
mencipatakan risio
 Aktivitas pengendalian : merancang kebijakan dan prosedur perusahan, membuat
system keamanan untuk aplikasi dan jaringan perusahaan
 Informasi dan komunikasi : system PI harus dinformasikan kepada seluruh pihak
di perusahaan
 Pemantauan : pengawasan yg terus menerus dilakukan/berkala, melaporkan
kekurangan yg terjadi
 MATERIALITAS : risiko salah saji dalam laporam keuangan. Adanya kesalahan saji dalam
jumlah tertentu mungkin saja menjadi material untuk entitas yang berukuran kecil, namun tidak
material untuk entitas yang besar.
o Tidak material : keputusan biasanya tdk terpengaruh (Wajar tanpa pengecualian)
o Material : Keputusan biasanya terpengaruh jika informasi dimaksud penting terhadap
keputusan yang akan diambil. Laporan keuangan keseluruhan dianggap disajikan secara
wajar (Wajar dg pengecualian)
o Sangat material : Sebagian besar dari seluruh keputusan yang didasarkan pada laporan
keuangan sangat terpengaruh (Pernyataan tidak memberikan pendapat atau pendapat
tidak wajar)
 ISA (INTERNATIONAL STANDARDS ON AUDITING) : standar professional bagi yg bekerja
di bidang akuntansi. Standar ini dikeluarkan oleh International Federation of Accountants (IFAC)
melalui International Auditing and Assurance Standards Board (IAASB). Menurut Olung M
(CAO - L), ISA memandu auditor untuk menambah nilai penugasan sehingga membangun
kepercayaan investor.
 GAAP (GENERAL ACCEPTED ACCOUNTING PRINCIPLES) : pedoman akuntansi
keuangan. Tujuannya memastikan laporan keuangan transparah dan konsisten.
SIA
 HUBUNGAN AUDIT DG SIA :
o SIA : suatu system yg terdiri dari informasi dan laporan yg menghasilkan suatu informasi
keuangan
o Audit : memilik memilik tujuan untuk memberi keterangan kewajaran laporan keuangan
dengan bukti2 audit
o Jadi ketika auditor akan melakukan audit dan memberikan opini thd laporan keuangan
perushaan, auditor harus memahanmi SIA klien/perusahaan karena SIA menghasilkan
informasi keunagan yg dijadikan data untuk membuat laporan keuangan. Jadi dengan
memahami SIA klien, auditor dapat menilai risiko yang terdapat pada laporan keuangan
sehingga dapat membuta perencanaan dan desain auditor.
 SIA : subsistem dari system informasi manajemen yg menyediakan infromasi akuntansi dan
keuangan yang diperoleh dari transaksi2 akuntansi.
 SISTEM : gabungan beberapa elemen (manusi,infromasi,prosedur,laporan) yang nantinya
menghasilkan sesuatu yg bermanfaat (infromasi untuk pengambilan keputusan, menjalankan
kegiata perusahaan)
 SISTEM YG ANDAL : system yang dibuat sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, sesuai
dengan kebutuhan penggunanya dan bermanfaat bagi penggunanya
 PENGGUNAAN SIA
o Memberikan laporan kpd pihak eksternal (laporan keuangan SPT pajak)
o Mendukung aktivitas rutin : SIA didukung dg system computer/perangkat lunak
akuntansi dapat mendukung kegiatas perusahaan seperti menerima pesanan, pelanggan,
membuat faktur pelanggan (menciptakan efisiensi proses bisnis
o Untuk pengambilan keputusan
o Perencanaan dan pengendalian : melihat anggaran dg jumlah akrual
o Membuat pengendalian internal yg baik untuk perusahaan : menggunakan password
untuk suatu file shg individu yg tdk berkepentingan tdak dapat mengakses.
 PERBEDAAN SIA DAN SIM

SIA SIM
Penggunaan Pihak eksternal Organisasi
Infrormasi
Infromasi Hanya informasi akuntansi Informasi produksi, pemasaran,
SDM, akuntansi dan keuangan
Output Digunakan untuk pengambilan Untuk pengambilan keputusan
keputusan manajer dan eksternal manajer organisasi saj, untuk
menganalisis keberhasilan
perusahaan
 CLOUD STORAGE : system akuntansi berbasis cloud. Gabungan antara pemanfaatan teknologi
komputer dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet yang memiliki fungsi
untuk menjalankan program atau aplikasi melalui perangkat yang terkoneksi internet pada waktu
yang sama. Kelebihan :
o Fleksible dlm mengakses
o Biaya yg lebih murah
o Aman
 KOMPONEN SIA
o Masukan : data yg masuk ke dalam system akuntansi (transaksi penjualan)
o Model : mengolah data yg disimpan (dg model matematika : laba = pendapatan-biaya)
o Output/keluaran : produk dari system informasi akuntansi digunakan untuk pihak
eksterna; (faktur, laporan anggaran)
o Teknologi : penunjang SIA (dapat menerima masukan, manyimpan masukan dan
mengakses data serta menghasilkan output : computer)
o Basis data : tempat untuk menyimpan data (flashdisk)
 PERBEDAAN SIA DAN SA

SIA SA
Pengolahan data dengan perangkat Pengolahan data sebagian besar dijalankan
mesin (computer) manusia
Kelemahan SIA dapat diatasi karena Kelemahannya kecurangan manusia
factor manusia tdk berperan besar (dapat (fraudulent financial reporting : penyampaian
dilacak karena tersistem) salah saji informasi yang disengaja atau
kelalaian dalam perhitungan jumlah, sehingga
mempengaruhi keputusan yang diambil para
pengguna laporan keuangan
 TEORI AGENCY : teori yang menjelaskan hubungan yang terjadi antara pihak manajemen
perusahaan selaku agen dengan pemilik perusahaan selaku pihak principal
o Dalam menjalankan kegiatan bisnis, pemilik tdk dapat menjalakannya sendiri. Pemilik
membutuhkan pihak lain untuk mendelegasikan tanggung jawan (principal dan agent)
o Principal dalam menyerahkan tanggungjawab untuk pengambilan keputusan kepada
agent, principal juga menginginkan keuntungan yg tinggi karena telah berinvestasi pd
perusahaan tetapi berlawanan dengan agent yang justru menginginkan kompensasi yg
besar atas kinerjanya dalam mewakili principal (menimbulkan masalah keagenan)
o Adanya asimetri infromasi. Dimana principal menginginkan infromasi yg terdapat di
perusahaan sedangkan agent yg menjalankan kegiatan operasional perusahaan memilik
semua informasi perusahaan tersebut (principal tdk dapat mengontrol tindakan yg
dilakukan olen agent)
 LAN : suatu jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah lokal saja. Artinya, jaringan ini
hanya dapat digunakan oleh pengguna di area LAN.
o Dapat transfer file antar bagian
o Efektivitas dan efisiensi kerja lebih produktif
o Komunikasi melalui email
 INTRANET : jaringan pribadi (Private Network) yang mengunakan internet untuk saling berbagi
dan bertukar informasi di dalam jaringan ocal contohnya adalah: Perusahaan, Kantor, Sekolah
Universitas.
PAJAK
 PAJAK : kontribusi wajib kepada negara yg terutang oleh pribadi/badan yg bersifat memaksa
berdasarkan undang2 dg tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
 JENIS PAJAK
o Fungsi Budgetair : sumber terbesar penerimaan negara (untuk penerimaan APBN)
o Fungsi Mengatur : sbg alat untuk mengatur masyarakat (tarif pajak yg tinggi, tarif pajak
nol)
 JENIS PUNGUTAN SELAIN PAJAK
o Retribusi : pembayaran rakyat untuk negara atas penggunaan/pemanfaatan jasa2 yg
disediakan pemerintah
 Retribusi jasa umum : yg disediakan pemda untuk kepentingan umum
 Retribusi jasa usaha : disediakan pemda dg menganut prinsip komersial
 Retribusi perizinan tertentu : atas kegiatan tertentu pemda dalam rangka
pemberian izin
o Sumbangan : pembayaran dari golongan rakyat tertentu kepada pemerintah.
 JENIS PAJAK
o Menurut golongan
 Pajak langsung : ditanggung sendiri oleh WP tdk dapat dilimpahkan ke orglain
 Pajak tdk langsung : pembebanan dapat dilimpahkan ke org lain
o Menurut sifat
 Subjektif : PPh
 Objektif : PPN
o Menurut lembaga pemungutnya
 Pusat : dipungut pemerintah pusat unutk rumah tangga negara ( PPh, PPN, PPN-
Bm)
 Daerah : dipungut pemda untuk rumah tangga daerah
 Pajak provinsi : pajak kendaraan bermotoe, bea balik nama kendaraan
 Pajak kabupaten/kota : pajak hotel, restoran, reklame, hiburan
 ASA PEMUNGUTAN PAJAK
o Domisi/tempat tinggal
o Sumber
o Kebangsaan
 SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK
o Official assessment system : pemerintah menentukan besarnya pajak terutang WP
o Self assessment system : WP menentukan sendiri besarnya pajak terutang
o With holding system : pihak ketiga ketiga menentukan besarnya pajak terutang WP
 TARIF PAJAK : angak/persentase yg digunakan untuk menghitung jmlh pajak
o Tetap : tariff tetap berapapun DPP nya
o Sebanding : tarif dg persentase (%) tetap berapapun DPP nya
o Progresif : % semakin menigkat jika DPP semakin meningkat
 TAX EVASION (PENGELAKAN PAJAK) : manipulasi illegal tdh system perpajakan untuk
mengelak dari pemabayarn pajak. Pengabaian thd pertauran perundang2an perpajakan yg
disengaja untuk menghindari pembayaran pajak (pemalsuan pengembalian pajak)
 TAX AVOIDANCE (PENGHINDARAN PAJAK) : perencanaan pajak yg dilakuka secara legal
dg cara mengecilkan objek pajak
 PPH PASAL 21 : pajak penghasilan sehubungan dg pekerjaan, jasa atau kegiatan dengan nama
dan dalam bentuk apapun yg diterima oleh WP pribadi dalam negeri
o SUBJEK : pegawai, penerima uang pesangon, pension, tunjangan hari tua, tenaga ahli,dll
o OBJEK : penghasilan pegawai tetap, penghasilan pensiunan, penghasilan pemutusan
kerja, pegawai tdk tetap/ tenaga kerja lepas, imbalan
o PERHITUNGAN : Tarif pasal 17
 PPH PASAL 22 : pajak yg dipungut sehubungan dg pembayaran atas penyerahan brg dari WP yg
melakukan kegiatan dibidang impor/kegiatan usaha di bidang lainnya.
-impor barang dan jasa
-pembelian brg dg dana APBN/APBD dan no APBN/APBD
-penjualan brg mewah
o SUBJEK : pelaku usaha
o OBJEK : impor brg, ekspor, penjualan bhn bakar minyak, penjualan kendaraan bermotor,
penjualan emas batangan, penjualan brg mewah
o PERHITUNGAN :
 PPH PASAL 23 : pajak yg dipotong atas penghasilan yg diterima WP dlm negeri dan BUT yg
berasal dr modal, penyerahan jasa, atau penyelanggaraan kegiatan selain yg dipotong PPh 21.
o TARIF
 DIviden, bunga, royalty : 15% dari jumlah bruto
 Sewa dan jasa : 2 % dari jumlah bruto
 WP tdk memiliki NPWP : 100% lebih tinggi dari tariff
 PPH PASAL 24 : pajak yg terutang di luar negeri atas penghasilan dari luar negeri yang boleh
dikreditkan thd pajak terutang
 PPH PASAL 25 : angsuran pajak penghasilan yg harus dibayar sendiri oleh WP setiap bulan
 PPH PASAL 26 : pajak pneghasilan atas dividen, bunga (termasuk premium), diskonto, premi
swap, dan imbalan
 PPH BERSIFAT FINAL : pajak penghasilan yg tdiak dapat dikreditkan dari total pph terutang
 PPN
o BKP JKP
 BKP : barang berwujud yg menurut sifat dapat berupa brg bergerak, tdk
bergerak, tdk berwujud
 JKP : setiap kegiatan pelayanan yg berdasarkan suatu perikatan hokum yg
menghasilkan suatu brg,fasilitas,dll
o OBJEK
 Penyerahan BKP di daerah pabean
 Impor BKP
 Penyrahan JKP
 Pemanfaatan BKP tdk berwujud dari luar pabean ke dalam pabean
 Pemanfaatan JKP dari luar pabedan ke dalam pabean
 Ekspor BKP berwujud
 Ekspor BKP tdk berwujud
 Ekspor JKP
 Kegiatan membangun sendiri yg dilakukan tdk dlm kegiatan usaha
 Penyerahan BKP berupa asset
o TARIF
 10%
 Penyarah BKP di daerah pabean
 Impor BKP
 Penyrahan JKP
 Pemanfaatan BKP tdk berwujud dari luar pabean ke dalam pabean
 Pemanfaatan JKP dari luar pabedan ke dalam pabean
 0%
 Ekspor BKP berwujud
 Ekspor BKP tdk berwujud
 Ekspor JKP
 PBB
o TARIF : 0,5 % x NJKP
o NJKP
 40% : perkebunan, kehutanan, dan pertambangan (Jika NJOP 1M lebih)
 20% : Jika NJOP kurang dari 1M
 REKONSILIASI FISKAL : mencocokan perbedaan yg terdapat dlm laporan keuangan komersial
yg disusun sesuai SAK dg laporan leuangan yg disusun secara fiscal

Anda mungkin juga menyukai