Anda di halaman 1dari 9

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Nama : Leni Marlina,S.Pd

Judul Modul MODUL 3


KALKULUS DAN TRIGONOMETRI
Judul Kegiatan KB 1. FUNGSI TRIGONOMETRI
Belajar (KB)
KB 2. FUNGSI, JENIS FUNGSI, DAN LIMIT FUNGSI
KB 3. TURUNAN DAN APLIKASI TURUNAN
KB 4. ANTITURUNAN, INTEGRAL, DAN APLIKASI INTEGRAL

N Butir Refleksi Respon/Jawaban


o
Garis besar
1. KB 1. FUNGSI TRIGONOMETRI
materi yang
dipelajari Trigonometri adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan
antara sisi dan sudut dari suatu segitiga serta fungsi dasar yang
KB 1.FUNGSI muncul dari relasi tersebut
TRIGONOMETRI a. Identitas Fungsi Trigonometri
a.Identitas
Fungsi 1) Definisi dasar nilai fungsi trigonometri
Trigonometri

mi
b.Invers Fungsi De
trigonometri

sa
c.Rumus Sin 0 adalah perbandingan Panjang sisi di depan sudut
Jumlah dan dengan Panjang sisi miring
Selisih
Cos 0 adalah perbandingan Panjang sisi di samping sudut
Trigonometri.
dengan Panjang sisi miring
Tan 0 adalah perbandingan Panjang sisi di depan sudut
dengan Panjang sisi samping
2) Aturan sinus dan cosinus
a) Aturan Sinus
Pada suatu segitiga ABC berlaku :
a b c
= =
sin A sin B sin C
dengan a panjang sisi di depan sudut A, b panjang sisi
di depan sudut B, dan c panjang sisi di depan sudut C.
b) Aturan Cosinus
Pada suatu segitiga ABC berlaku :
a2 = b2 + c2 - 2bc cos A
b2 = a2 + c2 - 2ac cos B
c2 = a2 + b2 - 2ab cos C
3) Periode dan amplitudo fungsi trigonometri
Sebuah fungsi 𝑓 dikatakan periodik jika terdapat sebuah bilangan
positif 𝑝 sehingga (𝑥 + 𝑝) = 𝑓(𝑥) ∀𝑥 ∈ 𝐷𝑓. Nilai 𝑝 terkecil disebut
periode

b. Invers Fungsi Trigonometri


Suatu fungsi mempunyai invers adalah fungsi tersebut
injektif (satu-satu)
a) Invers fungsi sinus
b) Invers fungsi cosinus
c) Invers fungsi tan
d) Identitas invers fungsi trigonometri
c. Rumus jumlah dan selisih fungsi trigonometri

sin(R + p) = sin a . cos p + cos a . sin p


sin(R - P) = sin a . cos p - cos a . sin p
cos(R + P) = cos a . cos p - sin a . sin p
cos(R - p) = cos a . cos p + sin a . sin p
tan A – tan B
tan(a + B) =--------------------------—
1-tan a . tan B
, tan A-tan B
tan(A - B) =-----------------------
'7 1+ tan a . tan B

KB 2. FUNGSI, KB 2. FUNGSI, JENIS FUNGSI, DAN LIMIT FUNGSI


JENIS FUNGSI,
a. Fungsi, Jenis Fungsi dan Operasi pada Fungsi
DAN LIMIT
FUNGSI 1) Fungsi
1.Fungsi, Jenis Suatu fungsi f dari himpunan A ke B merupakan
Fungsi dan pasangan terurut / c A * B sedemikian sehingga
Operasi pada memenuhi dua hal: (1) Vx £ ABy £ B 3 (x, y) £ f dan (2) (x,
Fungsi y) £ f dan (x, z) £ f ^ y = z.
2.Komposisi 2) Jenis Fungsi
dan fungsi • Jenis fungsi yang diklasifikasikan menurut sifatnya
invers ada tiga yaitu (a) fungsi satu-satu (injektif), (b) fungsi
pada (surjektif), dan (c) fungsi bijektif
3.Limit fungsi
• Jenis fungsi yang diklasifikasikan menurut
4.Limit sepihak
kemonotonannya ada dua, yaitu (a) fungsi naik dan (b)
5.Limit tak fungsi turun.
hingga dan limit
• Fungsi-fungsi yang tergolong jenis fungsi kubik, dan
di tak hingga
seterusnya yang fungsi aljabar di antaranya (a) fungsi
6.Kekontinuan linier, fungsi kuadrat, dikenal sebagai fungsi
fungsi polinomial, (b) fungsi rasional, (c) fungsi irrasional.
• Fungsi-fungsi yang tergolong jenis fungsi transenden
di antaranya: (a) fungsi trigonometri, (b) fungsi
inverstrigonometri (siklometri), (c) fungsi logaritma asli,
(d) fungsi eksponensial, (e) fungsi hiperboliks.
• Jenis fungsi khusus seperti (a) fungsi dengan nilai
mutlak (modulus), (b) fungsi ganjil/genap. (c) fungsi
periodik, (d) fungsi tangga, dan lainnya.
3) Operasi pada Fungsi
Suatu cara untuk membangun suatu fungsi baru adalah
dengan menjumlah, mengurangi, mengalikan, atau
membagi fungsi-fungsi yang diketahui.

Operasi fungsi meliputi: penjumlahan, pengurangan,


perkalian dengan skalar, perkalian dua fungsi, dan
pembagian dua fungsi dengan definisi: Misalkan f dan g
adalah fungsi-fungsi dan k suatu konstanta. Fungsi-fungsi f
+ g, f - g, kg, f. g, dan ^didefinisikan pada daerah definisinya
sebagai berikut :
pada daerah definisinya sebagai berikut :

c. Limit Fungsi
1) Barisan dan limit barisan
Barisan adalah suatu fungsi yang domainnya adalah
himpunan bilangan bulat positif atau bilangan asli (N)
atau himpunan bagiannya.
2) Limit Fungsi
Nilai lim/(x) = L maksudnya adalah jika x X~^C
mendekati tetapi tidak sama dengan c, maka f(x)
mendekati L.
3) Limit fungsi trigonometri

d. Limit Sepihak
Limit kiri atau limit kanan suatu fungsi di suatu titik
dinamakan limit sepihak.
Definisi limit kanan. Dipunyai fungsi
1) x mendekati c dari kanan adalah L, ditulis dengan limx >c
■ f(x) = L jika dan hanya jika untuk setiap E > 0 terdapat
S > 0 sehingga |/(x) - L| < E apabila c < x < c + 8.
2) Definisi limit kiri. Limit fungsi f untuk x mendekati c dari
kiri adalah L, ditulis dengan limx >c f(x) = L jika dan
hanya jika untuk setiap E > 0 terdapat 8 > 0 sehingga
|/(x) - L| < E apabila c - 8 < x < c.
e. Limit Tak Hingga dan Limit di Tak Hingga
1) Limit tak hingga
2) Limit di tak hingga

f. Kekontinuan Fungsi
Definisi kekontinuan fungsi diberikan sebagai berikut.
Dipunyai fungsi f:I > R, dan c G I. Fungsi f dikatakan kontinu
di titik c jika dan hanya jika
limx >c f(x) = /(c).
KB 3. TURUNAN KB 3. TURUNAN DAN APLIKASI TURUNAN
DAN APLIKASI
a. Definisi dan Rumus-rumus Turunan Fungsi
TURUNAN
1) Definisi Turunan
1.Defenisi dan
rumus rumus Berdasarkan definisi turunan, suatu fungsi mempunyai
turunan fungsi turunan pada suatu titik apabila turunan dari pihak kiri
2. Turunan sama dengan turunan dari pihak kanan pada titik
Fungsi tersebut atau f ' (c) ada apabila f- ' (c) = f+ ' (c).
Implisit dan
2) Teorema-teorema turunan
Fungsi
Invers Jika f, g merupakan fungsi-fungsi yang mempunyai
turunan maka berlaku:
3. Aplikasi
Turunan
> (
f + g) ' (x)
=f' (x) +
g' (x)

4.Aplikasi
Integral > (k. f) ' (x) = k. f ' (x) dengan k sembarang bilangan
real

> (
f. g) ' (x)
= f(x). g ' (x) +
f ' (*> g(x)
3) Aturan rantai
a. Aturan rantai didasari dari turunan fungsi komposisi. Jika 𝑔
mempunyai turunan di 𝑥 dan 𝑓 mempunyai turunan di 𝑔(𝑥)
Maka

b.

Mis : y= ( fog )( x ) dan u=g( x )


dy dy du
= .
dx du dx

b. Turunan Fungsi Implisit dan Fungsi Invers


1) Turunan fungsi implisit
Untuk mencari turunan fungsi implisit dilakukan
melakukan proses penurunan pada kedua ruas dengan
menggunakan teorema turunan yang sesuai.

2) Turunan Fungsi Invers


Syarat suatu fungsi mempunyai invers adalah fungsi
tersebut adalah fungsi injektif dan domain dari fungsi
inversnya adalah Range dari fungsi semula.
c. Aplikasi Turunan
1) Nilai ekstrim
Suatu nilai disebut nilai ekstrim mutlak dari suatu fungsi
jika nilai tersebut merupakan nilai ekstrim fungsi pada
domain fungsi tersebut; Sedangkan suatu nilai disebut
nilai ekstrim relatif dari suatu fungsi jika nilai tersebut
merupakan nilai ekstrim fungsi pada suatu selang yang
merupakan himpunan bagian dari domain fungsi tersebut.
Nilai ekstrim mutlak suatu fungsi juga merupakan nilai
ekstrim relatif.
2) Kemonotonan grafik fungsi
Kemonotonan grafik fungsi dapat dilihat dari nilai turunan
pertama fungsi tersebut yaitu jika f ' (%) > 0 untuk setiap x
E I yang bukan di titik ujung maka grafik f naik pada I dan
jika f ' (x) < 0 untuk setiap x E I yang bukan di titik ujung
maka grafik f turun pada /.
3) Kecekungan grafik fungsi
Kecekungan grafik fungsi dapat diperiksa menggunakan
turunan kedua dari fungsi tersebut. Kriterianya adalah
grafik f cekung ke atas pada I apabila f "(x) > 0 Vx E I yang
bukan titik ujung I dan grafik f cekung ke bawah pada I
apabila f ' ' (x) < 0 Vx E / yang bukan titik ujung /.
4) Masalah maksimum minimum
Penentuan nilai ekstrim juga dapat dilakukan dengan uji
turunan kedua dengan syarat f ' (%) dan f "(x) ada pada /.
Kriteria yang digunakan yaitu: f "(x) < 0 ^ f (a) suatu
maksimum relative

/, f "(x) > 0 ^ /(a) suatu minimum relatif /, dan f "(x) = 0 ^


tidak ada kesimpulan.

KB 4. KB 4. ANTITURUNAN, INTEGRAL, DAN APLIKASI INTEGRAL


ANTITURUNAN,
a. Antiturunan
INTEGRAL, DAN
APLIKASI 1) Konsep Antiturunan
INTEGRAL
Antiturunan atau integral tak tentu merupakan balikan
1.Antiturunan dari turunan. Jika F '(%) = f(x) untuk setiap x E I maka F
disebut suatu antiturunan f pada selang I. Keberadaan
2.Notasi Sigma
antiturunan tidak tunggal, untuk menunjukkan semua
dan Jumlah
antiturunan /, dapat dituliskan dengan F(x) = x 2 + C,
Riemann
dengan C sebarang konstanta.
3. Integral
2) Teorema Penggantian dan Integral Parsial
Tertentu
a) Penggantian: dipunyai g mempunyai turunan pada Dg
dan Rg c I dengan I adalah suatu selang. Jika f
terdefinisi pada selang I sehingga F ' (x) = f(x), maka f
/[g(x)]g ' (x) dx = F[g(x)] + C. f.
b) Integral Parsial: Jika U dan V adalah fungsi- fungsi
yang mempunyai turunan pada selang buka I, maka fu.
dV = U. V - f V. dU.
3) Teknik Pengintegralan
a) Teknik pengintegralan yang diperoleh dari turunan
maupun integral.
b) Integral Fungsi Trigonometri
c) Integral Fungsi Rasional
Untuk mengintegralkan fungsi rasional f(x) = p(x)/q(x)
dicek dulu derajat p(x) dan q(x), q(x) difaktorkan menjadi
faktor linear atau kuadrat, kombinasikan semua suku
dalam pecahan bagian dengan menyamakan penyebut,
hitung semua koefisien yang ada, dan diintegralkan.

b. Notasi Sigma dan Jumlah Riemann


1) Deret dan Notasi Sigma
Deret dan notasi sigma diperlukan dalam pembahasan
tentang jumlah Riemann hingga integral tertentu. Teorema
yang sering digunakan, khususnya dalam perhitungan
integral tertentu melalui limit jumlah Riemann.
Jumlah Riemann
Definisi Jumlah Riemann: dipunyai f:[a, b] ^ R. suatu
fungsi, Pn suatu partisi untuk selang [a,b], dan ti E [xi-1,
xi ]. Bangun Rn = £ f(ti). Aix. Bangun Rn disebut Jumlah
Riemann untuk f pada selang [a, b].
c. Integral Tertentu
1) Integral Tertentu
Definisi integral tertentu sebagai limit jumlah Riemann:
Dipunyai fungsi /:[a, b] ^ R, jika lim
ada, maka dikatakan fungsi f terintegralkan secara
Riemann pada selang [a, b]. Selanjutnya ditulis |tHjn,Z”=i f
W)-*ix = la Wdx '
disebut integral tertentu (integral Riemann) fungsi f dari a
ke b.
2) Teorema-teorema Integral Tertentu
d. Aplikasi Integral
1) Luas Daerah pada Bidang Datar
Luas daerah pada bidang datar, daerah D yang dibatasi
oleh grafik fungsi f, x = a, x = b, dan sumbu X. L adalah
luas daerah D.
2) Volume Benda Putar
a) Metode Cakram
Volume V = limoE1n=1jr.[/’(ti)]2.Aix = irfa(f(x)]2dx.
||

b) Metode Cincin
Volume V = lim n. UflCMJ2 ~ l^th)]2]- A<*-
llpll—o

= n 1 ‘’llsO)]2 - [/i(x)]z]dx Ja
c) Metode Sel Silinder (Kulit Tabung)
Volume V - 2JT. (tf./(t{)AiX =
3) Panjang Busur Suatu Grafik Fungsi
Panjang busur grafik f dari titik P0(a, f (a)) sampai titik
Pn(b, f (b)) adalah
J = (|limoE"=1>/l +=J*/! + |/'(x)]2dx.

Luas Permukaan Benda Putar


Luas permukaan benda putar dengan D adalah daerah
yang dibatasi oleh grafik fungsi kontinu f pada selang [a, b]
diputar mengelilingi sumbu X.

Daftar materi KB 1. FUNGSI TRIGONOMETRI


yang sulit
Siswa merasa kesulitan dalam menentukan
dipahami di
modul ini 1. Grafik Fungsi Trigonometri
2. Penerapan Konsep Trigonometri pada Masalah Kontekstual.
KB 2. FUNGSI, JENIS FUNGSI, DAN LIMIT
FUNGSI
Siswa merasa kesulitan dalam menentukan
1. Soal limit yang kompleks
KB 3. TURUNAN DAN APLIKASI TURUNAN
Siswa merasa kesulita dalam menentukan
1. Turunan Fungsi Implisit dan Fungsi Invers
2. Aplikasi Turunan
KB 4. ANTI TURUNAN, INTEGRAL, DAN APLIKASI INTEGRAL
Siswa sulit untuk memahami:
1. Integral Parsial
2. Aplikasi integral pada luas daerah
3. Aplikasi integral pada volume benda putar (metode-metodenya)

Daftar materi KB 1. FUNGSI TRIGONOMETRI


yang sering
1. Grafik Fungsi Trigonometri
mengalami
miskonsepsi 2. Penerapan Konsep Trigonometri pada Masalah Kontekstual.
KB 2. FUNGSI, JENIS FUNGSI, DAN LIMIT FUNGSI
1. Soal limit trigonometri
KB 3. TURUNAN DAN APLIKASI TURUNAN
1. Turunan Fungsi Implisit dan Fungsi Invers
2. Aplikasi Turunan

KB 4. ANTITURUNAN, INTEGRAL, DAN APLIKASI INTEGRAL


1. Aplikasi integral pada luas daerah
2 ,Aplikasi integral pada volume benda putar (metode-metodenya

Anda mungkin juga menyukai