Anda di halaman 1dari 118

PANITIA

PELAKSANA KEGIATAN DIPONEGORO LAW FAIR 2022

UNIT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS KELOMPOK RISET DAN DEBAT

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

2022


Ketua Pelaksana Sekretaris Umum





Muhammad Bedy Abdat Tia Stevani
NIM 11000120140270 NIM 11000120130638

Mengetahui,

Direktur Eksekutif UKM-F KRD


Fakultas Hukum Universitas Diponegoro





Sindy
NIM 11000119120149



PROPOSAL KEGIATAN

DIPONEGORO LAW FAIR 2022


I. Pendahuluan
Reformasi 1998 telah melahirkan perubahan fundamental pada sistem
ketatanegaraan di Indonesia. Perubahan fundamental ini dapat ditemukan dengan adanya
amandemen atas Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945). Salah satu buah sejarah ini
adalah Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD NRI
1945) bahwa “Negara Indonesia adalah negara hukum”. Seiring berkembangnya waktu,
makna negara hukum mengalami beragam penafsiran oleh banyak ahli. Plato
mengintroduksi negara hukum dengan sebuah gagasan dalam bukunya berjudul Nomoi
mengenai pemberi hukum pada negara utopianya, memberikan suatu hukum yang
mengatur seluruh kehidupan negara dengan baik.1 Berlainan dengan Plato, Aristoteles
mendefinisikan konsep negara hukum yang melekat dengan polis yang menafsirkan norma
perkembangan yang dicita-citakan manusia sebagai warga negara untuk membentuk
asosiasi dalam penyelenggaraan negara.2 Kemudian, pada 1973 Reinhold Zippelius
mendasarkan negara hukum pada keyakinan bahwa kekuasaan negara harus dijalankan
oleh hukum yang baik dan adil.3
Perubahan makna atas negara hukum merupakan sebuah ratio legis dari
perubahan-perubahan universal. Keyakinan mengenai perubahan-perubahan universal ini
diyakini oleh Heraklitus melalui ungkapan panta rhei atau “segala sesuatu mengalir”.4
Ungkapan ini mengindikasikan bahwa segala sesuatu di dunia ini akan terus mengalami
dinamika dan senantiasa dalam proses untuk menjadi. Proses ini mengindikasikan adanya
pencarian atas lapisan-lapisan kebenaran dalam telaah ilmu pengetahuan dan takluk pada
imperium waktu. Hal ini merupakan bagian dari penggunaan rasio dan daya pikir manusia
dalam melakukan perubahan universal sehingga perubahan tersebut melibatkan banyak
aspek di dalam peradaban, termasuk dengan sebuah kesatuan filosofis, yuridis dan

1 Alani Golanski, “A Structuralist Concept of The Rule of Law,” British Journal of American Legal Studies 10, no.

1 (2021): 119–53, https://doi.org/10.2478/bjals-2020-0013. Hlm.20


2 Mary G. Dietz, “Between polis and empire: Aristotle’s politics,” American Political Science Review 106, no. 2

(2012): 275–93, https://doi.org/10.1017/S0003055412000184. Hlm.282


3 Franz-Magnis Soeseno, Etika Politik, Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern. (Jakarta: Gramedia

Pustaka, 2006).Hlm.376
4 Bertrand Russel, History of Western Philosophy and its Connection with Political and Social Circumstances

from the Earliest Times to the Present Day (London: George Allen and UNWIN LTD., 2020). Hlm.60
sosiologis yang disebut sebagai hukum. Sejalan dengan pandangan tersebut, Prof. Satjipto
Rahardjo menyatakan bahwa hukum bukan merupakan institusi yang mutlak serta final
karena hukum selalu berada dalam proses untuk terus menjadi (law as a procces, law in
making).5 Prof. Satjipto Rahardjo menempatkan hukum sebagai sesuatu yang panta rhei
karena hukum terus mengalir dan mengalami perubahan sepanjang peradaban umat
manusia.
Mengalir dan berubahnya hukum ini dapat dimulai saat melihat bentuk hukum a la
Hammurabi dengan Code Hammurabi yang bersifat top-down dan mendasarkan pada
prinsip “an eye for an eye” dengan titah keadilan dari Dewa-Dewi Babilonia pada 1776 SM.6
Hukum Hammurabi memandang keadilan dan kebenaran sebagai sesuatu yang dipositifkan
oleh Dewa-Dewi melalui legitimasi kekuasaan Hammurabi sebagai Raja Babilonia.
Hammurabi memandang jika keadilan yang dapat dicapai oleh hukum adalah suatu
pembalasan atas suatu kejahatan dengan ukuran yang telah ditentukan melalui Code
Hammurabi. Hukum berdinamika pada perspektif yang memiliki gagasan tentang keadilan
dan pemisahan antara hukum alam dan hukum positif sebagaimana dianasirkan oleh
Socrates, Plato dan Aristoteles. Hukum dipandang sebagai upaya untuk mencapai keadilan
dalam kehidupan manusia, baik secara individu maupun komunal dalam suatu negara.
Hukum kemudian juga dipandang sebagai bagian dari kodrat manusia seperti pandangan
Thomas Aquinas mengenai Hukum Alam yang berhubungan dengan gereja. Thomas
Aquinas dalam Summa Theologica memandang hukum sebagai ketentuan akal untuk
kebaikan umum, yang dibuat oleh manusia untuk memelihara masyarakat dengan hukum
ratio Tuhan yang tidak dapat ditangkap pancaindera manusia (Lex Aetama), hukum ratio
Tuhan yang dapat ditangkap pancaindera manusia (Lex Devina), hukum yang merupakan
penjelmaan dari Lex Aetama ke dalam ratio manusia (Lex Naturalis) dan hukum yang eksis
sebagai realisasi ratio manusia dalam kehidupan sehari-hari (Lex Positivis).7
Dinamika paradigma hukum ini, kemudian sampai pada kelahiran analytical
jurisprudence atau positivisme hukum oleh John Austin pada abad 18. Berbeda dengan
paradigma hukum sebelumnya, Austin memisahkan hukum dengan moral dan keadilan,
bahwa hukum merupakan perintah dari pemegang kekuasaan.8 Hans Kelsen dalam Teori
Hukum Murni juga menganggap pembicaraan moral dan nilai-nilai telah selesai dan final

5 Satjipto Rahardjo, Membedah Hukum Progresif (Jakarta: Penerbit Kompas, 2006).Hlm.188


6 Yuval Noah Harari, Sapiens: Riwayat Singkat Umat Manusia, 16 ed. (Jakarta: KPG, 2014).Hlm 125-127.
7 Darji Darmodiharjo dan Sidharta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia

(Jakarta: Gramedia Pustaka, 2006).Hlm.105


8 Soerjono Soekanto, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum (Jakarta: Rajawali Pers, 2009).Hlm.36
manakala sampai pada pembentukan hukum positif sehingga, hukum ditaati bukan karena
dinilai baik atau adil, tetapi karena hukum itu telah disahkan oleh penguasa.9 Akibatnya,
hukum menjadi institusi publik yang sarat birokrasi, prosedur dan legal-formalistik. Hal ini
menyababkan penegakan hukum hampir sinonim dengan menjalankan peraturan dan
menyebabkan seorang ahli harus menguasai peraturan dan berpandai dalam
mempermainkan prosedur dan melakukan komersialisasi dan komodifikasi hukum. Prof.
Satjipto Rahardjo menamakan peristiwa ini sebagai sebuah tragedi hukum modern.10
Tragedi hukum modern dengan pendekatan legal-formalistik menciptakan
penyimpangan pada penegakan hukum dan marginalisasi peranan konstelasi manusia
sebagai suatu tatanan masyarakat. Hal ini membuat hukum terkungkung dalam batasan
peraturan perundang-undangan semata. Sementara itu, hukum tidak boleh dipisahkan dari
perilaku manusianya karena teks hukum itu diam dan hanya melalui perantaraan
manusialah ia menjadi hidup sehingga, diperlukan pandangan bahwa hukum bukan hanya
mengenai rule and logics akan tetapi juga behavior bahkan di balik behavior.11 Hukum juga
harus mampu mencapai keadilan substantif bagi manusia, hal ini dapat dicapai ketika
hukum berorientasi kepada tujuan masyarakat dan tidak terbelenggu oleh peraturan
karena hukum harus menyesuaikan dirinya dengan kebutuhan manusia melalui berbagai
macam perubahan dan penyesuaian. Hal ini termasuk sampai kepada penagakan hukum itu
sendiri, hukum tidak boleh mendelegasikan dirinya untuk kepentingannya sendiri dalam
hal ini adalah hukum untuk hukum karena hukum dan penegak hukum harus
menyelaraskan dirinya dengan keadilan, kesejahteraan dan kebahagiaan manusianya
sebagai penggerak teks hukum. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hukum untuk
manusia bukan manusia untuk hukum karena hukum harus sesuai dengan perilaku dan
kebutuhan manusia kepada kesejahteraan dan kebahagiaan yang sebenarnya.12
Dinamika hukum dan konstelasi manusia sebagai representasi masyarakat ini
saling berkelindan membangun berbagai macam peradaban dan latar belakang.
Keberagaman peradaban dan latar belakang masyarakat ini, sangat bersesuaian dengan
pandangan Fred Wriggs yang menyatakan masyarakat di Indonesia sebagai masyarakat

9 FX. Adji Samekto, “Menelusuri Akar Pemikiran Hans Kelsen Tentang Stufenbeautheorie Dalam Pendekatan

Normatif-Filosofis,” Jurnal Hukum Progresif 7, no. 1 (2019): 6, https://doi.org/10.14710/hp.7.1.1-19. Hlm.2


10 Suteki, Hukum dan Masyarakat (Yogyakarta: Penerbit Thafa Media, 2021).Hlm.226
11 Satjipto Rahardjo, Penegakan Hukum Progresif (Jakarta: Penerbit Kompas, 2010).Hlm.14-15
12 Satjipto Rahardjo, Biarkan Hukum Mengalir: Catatam Kritis tentang Pergulatan Manusia dan Hukum

(Jakarta: Penerbit Kompas, 2007).Hlm.147


prismatik.13 Masyarakat yang dimaksud di sini adalah masyarakat yang memiliki berbagai
macam budaya dan latar belakang masyarakat.
Dalam bekerjanya masyarakat prismatik ini sangat diperlukan penciptaan keadilan
substantif atau keadilan menyeluruh untuk menjawab kebutuhan masyarakatnya alih-alih
keadilan prosedural yang selama ini ditawarkan oleh Hukum Modern. Oleh karena itu,
diperlukan Hukum progresif yang melihat perilaku masyarakat dalam menghindarkan
dirinya dari tragedi hukum modern. Werner Menski menawarkan pendekatan hukum
secara legal pluralism dengan mengandalkan pertalian state (positive law), masyarakat
(socio-legal approach) dan hukum alam dengan moral, etika dan agama (natural law).14
Sehingga, pendekatan ini mampu memberikan ruang pada penegakan hukum progresif
dalam menjawab kebutuhan dan membahagiakan masyarakat prismatik dengan berbagai
latar belakangnya di Indonesia. Kendati demikian, eksistensi hukum modern dan
masyarakat prismatik masih akan terus hidup dan tidak terpisahkan. Oleh karena itu,
ketika terdapat hukum modern dalam suatu negara, pembentukan masyarakat madani atau
civil society merupakan suatu keniscayaan.15
Di Indonesia pandangan mengenai masyarakat madani atau civil society ini
dikembangkan oleh Nurcholish Majid. Nurcholish mengartikan masyarakat madani sebagai
masyarakat yang beradab, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur. Masyarakat madani
dengan demikian merupakan suau komunitas masyarakat “terbaik” yang memiliki
“kemandirian” dalam aktivitas masyarakatnya. Hal ini dapat diwujudkan dengan kesadaran
atas kemajuan dan pluralisme masyarakat sebagai konsekuensi logis dari adanya
masyarakat prismatik, mengedepankan nilai keadilan, adanya penegakan dan supremasi
hukum, jaminan kesejahteraan, kebebasan, kemajemukan, didukung oleh kultur sosial
politik seperti NGO dan organisasi masyarakat lain yang menjalankan pemerintahan
demokratis dan menjamin perlindungan terhadap minoritas di suatu negara.16 Untuk
mencapai hal tersebut maka diperlukan penegakan hukum dan masyarakat yang mampu
terlepas dari tragedi hukum modern untuk mewujudkan tatanan masyarakat sedemikian
luhur dan berperadaban.

13 Siti Malikhatun Badriyah, Sistem Penemuan Hukum Dalam Masyarakat Prismatik (Jakarta: Sinar Grafika.,

2016). Hlm. 27-28


14 Werner Menski, Comparative Law in Global Contex: The Legal System of Asia and Africa (London: Cambridge

University Press, 2006). Hlm.187


15 Suteki, Desain Hukum di Ruang Sosial (Yogyakarta: Penerbit Thafa Media, 2013).Hlm.145
16 Agustinus Wisnu Dewantara, “Multikulturalisme Indonesia (Studi Perbandingan Antara Konsep Madani

Nurcholish Madjid Dan Konsep Civil Society),” JPAK: Jurnal Pendidikan Agama Katolik 17, No. 9 (2018): 15–
25, https://doi.org/10.34150/jpak.v17i9.43.Hlm.20
Pada kenyataannya konsepsi masyarakat madani di Indonesia dapat dikatakan
masih berjalan sebagian saja, bahwa Indonesia telah memenuhi karakteristik-karakteristik
dari adanya masyarakat madani. Namun, dalam hal pelaksanaanya masih terdapat banyak
tantangan dan kekurangan. Kutut Suwondo memandang adanya dua kekurangan utama
dalam menciptakan masyarakat madani. Pertama, adanya kebebasan penuh individual dan
kelompok sehingga menciptakan dominasi masyarakat tertentu alih-alih masyarakat
prismatik yang egaliter. Kedua, adalah besarnya kemungkinan munculnya sisi gelap dari
sifat manusia oleh karena kebebasan yang tidak terbatas.17 Selain itu, terdapat beberapa
tantangan dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia seperti proses intelektual-
politik yang didominasi oleh ambisi dan keuntungan pribadi, euphoria kebebasan yang
berlebihan, kesenjangan sosial masyarakat, dan kurangnya sikap optimisme dalam
berbangsa dan bernegara.18 Tantangan memaknai masyarakat madani ini berakibat pada
belum tercapainya dan kurang berkembangnya masyarakat madani itu sendiri. Padahal
tujuan Indonesia mewujudkan masyarakat madani dalam kelindan dinamika hukum dan
konstelasi manusia sejatinya dapat dilihat melalui Alinea IV Pembukaan UUD NRI 1945,
bahwa salah satu tujuan bangsa ini adalah mewujudkan kesejahteraan umum.
Kesejahteraan umum ini tentunya dapat dicapai dengan peranan negara hukum
yang harus memajukan kepentingan masyarakat dalam kerangka keadilan, kebebasan dan
solidaritas bangsa dalam menuju masyarakat madani. Hal ini tentunya tidak dapat
dipisahkan dari hadirnya hukum dan masyarakat. Dalam hal ini, hukum yang dimaskud
merupakan hukum progresif yang secara komprehensif hadir di masyarakat. Fakta ini
secara positif dapat dilihat melalui Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
Kekuasaan Kehakiman. Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang ini memberikan ruang bagi hakim
untuk wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang
hidup dalam masyarakat. Masyarakat memiliki potensi untuk dapat mencari keadilan
substantif dan menyeluruh karena di sini hukum mampu menjadi panglima dalam
menerjemahkan kebutuhan masyarakat prismatik sebagai suatu proses menuju
masyarakat madani. Selain itu, penegak hukum tidak dimaknai sebagai corong undang-
undang atau la bouche de la loi belaka sehingga tercipta hukum yang membahagiakan dan
mensejahterakan masyarakatnya sebagai masyarakat madani. Tidak berhenti pada
Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman, masyarakat madani ini juga diakomodasi dalam

17 Kutut Suwondo, Civil Society di Aras Lokal (Salatiga: Puataka Percik, 2005).Hlm.16
18 Suroto, “Konsep Masyarakat Madani di Indonesia Dalam Masa Postmodern ( Sebuah Analitis Kritis )”

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan: no. 9 (2015): 664–71. Hlm.667


beberapa peraturan seperti pada konsideran Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia yaitu demi terwujudnya masyarakat madani
yang adil, makmur dan beradab. Undang-Undang sebagai hukum positif Indonesia saat ini
mengindikasikan adanya upaya negara untuk mewujudkan eksistensi masyarakat madani
di Indonesia.
Kendati demikian, masih terdapat hukum positif yang menderogasi upaya
terwujudnya masyarakat madani. Hal ini dapat ditinjau melalui permasalahan-
permasalahan dalam penegakan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Ibarat pedang bermata dua, UU ITE ini di satu sisi, akan
memberikan kepastian hukum dan memberikan stabilitas bagi masyarakat dalam
memaknai kebebasan untuk mewujudkan masyarakat madani. Namun, di lain sisi justru
menjadi alat pemukul bagi lawan politik dan/atau pihak lain yang dinilai berbahaya dalam
mengkritisi permasalahan di masyarakat padahal, perbuatan sedemikian dapat
mengalienasi nilai demokrasi, yang secara mutatis mutandis melunturkan semangat bangsa
menuju masyarakat madani itu sendiri. Selain berbagai permasalahan dalam penegakan UU
ITE, dewasa kini dinamika hukum dan konstelasi manusia dalam menuju masyarakat
madani tengah memiliki tantangan lain yaitu adanya budaya hukum berupa praktik
eigenrichting dan disfungsi hukum di masyarakat dengan terdapat berbagai macam reaksi
atas kejahatan yang dilakukan masyarakat yang telah melampaui batasan hukum.19 Praktik
ini juga merupakan jawaban dari adanya disfungsi hukum atau gagalnya penegakan hukum
yang rule bounded dan menderogasi nilai-nilai lain selain nilai kepastian hukum. Sehingga,
merupakan sebuah ancaman apabila praktik-praktik ini terus dilanggengkan masyarakat
karena jika hukum dan masyarakat tidak saling berkelindan dalam peradaban.
Bagaimanapun, hukum, negara dan masyarakat merupakan kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan baik dalam ruang atau waktu. Lawrance M. Friedman dalam Teori Sistem
Hukum menyebutkan bahwa efektivitas dari penegakan hukum harus memuat substansi
hukum, struktur hukum, dan budaya hukum. Hal ini menunjukan bahwa dalam mencapai
sistem hukum yang baik untuk mencapai kesejahteraan umum dan terwujudnya
masyarakat madani, diperlukan berbagai macam perbaikan yang progresif dan inovatif
dalam melaksanakan penegakan hukum melihat substansi, struktur dan budaya hukum
yang hidup di masyarakat. Manifestasi dari perbaikan sistem hukum dan masyarakat inilah

19 Suteki, Hukum dan Masyarakat.Hlm.158


yang kemudian dapat mensinergikan dinamika hukum dan konstelasi manusia dalam
mewujudkan masyarakat madani.
Berdasarkan latar belakang di atas, Fakultas Hukum dan Unit Kegiatan Mahasiswa-
Fakultas Kelompok Riset dan Debat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro kembali
menyelenggarakan Pekan Hukum Nasional dengan nama acara Diponegoro Law Fair
2022 dengan bertemakan “Dinamika Hukum dan Konstelasi Manusia Menuju
Masyarakat Madani”. Kegiatan ini berperan sebagai sarana untuk menyebarluaskan
gagasan Hukum Progresif dengan menghadirkan ruang intelektual untuk mengkaji
dinamika hukum dan masyarakat sebagai sarana menuju masyarakat madani di Indonesia.
Secara garis besar, acara ini terdiri atas sejumlah agenda acara yang dibuka dengan
sebuah Seminar Nasional, diikuti dengan sejumlah perlombaan yaitu Lomba Debat Hukum
Nasional, Lomba Debat Internal, Lomba Contract Drafting, dan Lomba Karya Tulis Ilmiah.
Selain itu, sebagai salah satu penyelenggara Civitas Akademika di Indonesia. Universitas
Diponegoro khususnya Fakultas Hukum, melalui acara pada kesempatan ini dapat
memberikan kontribusi dalam pengembangan bangsa dan negara. Penyelenggaraan acara
ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan generasi muda dalam berkompetisi
dan menunjukkan kemampuan terbaik dalam ajang perlombaan nasional sekaligus
memberikan sumbangsih pemikiran demi terwujudnya cita-cita bangsa Indonesia yaitu
kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara sebagai negara hukum yang berkeadilan
dan membahagiakan bagi masyarakatnya.

II. Landasan Kegiatan
1. Visi dan misi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
2. PPO (Pedoman Pokok Organisasi) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
3. GBHK (Garis-garis Besar Haluan Kegiatan) Mahasiwa Fakultas.
4. Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) UKM-F KRD Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro.
5. Program kerja Unit Kegiatan Mahasiswa-Fakultas (UKM-F) Kelompok Riset dan Debat
(KRD) Fakultas Hukum Universitas Diponegoro 2022.

III. Nama Kegiatan
Diponegoro Law Fair 2022


IV. Tema Kegiatan
Tema kegiatan ini adalah “Dinamika Hukum dan Konstelasi Manusia Menuju
Masyarakat Madani”

V. Tujuan Kegiatan
A. Umum
Adapun tujuan Diponegoro Law Fair 2022 adalah sebagai sarana dalam pengembangan
pengetahuan dan pemikiran hukum pada umumnya dan Hukum Progresif pada
khususnya demi menuju tatanan masyarakat madani dan negara hukum yang
membahagiakan.
B. Khusus
Tujuan Diponegoro Law Fair 2022 secara khusus:
1. Menambah pengetahuan peserta mengenai Hukum Progresif secara lebih
mendalam dan komprehensif;
2. Sebagai wadah dan sarana mahasiswa/i Fakultas Hukum di universitas seluruh
Indonesia untuk berkompetisi;
3. Membentuk pribadi dalam berkompetisi secara sehat;
4. Menumbuhkan kemampuan mengungkapkan argumen mahasiswa/i Fakultas
Hukum Universitas Diponegoro pada khususnya dan mahasiswa/i Fakultas Hukum
seluruh Indonesia pada umumnya;
5. Menumbuhkan minat menulis mahasiswa/i terutama terhadap karya ilmiah bidang
hukum;
6. Memberikan kesempatan peserta untuk melatih kemampuannya dalam
menganalisis suatu isu yang tengah ada di masyarakat dan menyusun sebuah
kontrak untuk menyelesaikan permasalahan tersebut;
7. Melatih softskill peserta agar dapat menyampaikan dan mempertahankan argumen
di muka umum dengan baik dan benar; dan
8. Meningkatkan pengabdian mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
kepada masyarakat dan negara.

VI. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini akan diselenggarakan secara hybrid pada:
Waktu : 22—23 dan 28—30 Oktober 2022
Tempat : Youtube/Zoom Cloud Meetings, Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro, Tembalang, Semarang dan Ballroom Hotel
1. Opening Ceremony
Hari, tanggal : Jumat, 28 Oktober 2022
Tempat : Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dan Youtube/Zoom
Cloud Meetings
2. Technical Meeting Lomba Debat Nasional, Karya Tulis Ilmiah, dan Contract
Drafting
Hari, tanggal : Jumat, 28 Oktober 2022
Tempat : Fakultas Hukum Universitas Diponegoro dan Youtube/Zoom
Cloud Meetings
3. Final Lomba Contract Drafting
Hari, tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022
Tempat : Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
4. Final Lomba Karya Tulis Ilmiah
Hari, tanggal : Sabtu, 29 Oktober 2022
Tempat : Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
5. Final Lomba Debat Nasional
Hari, tanggal : Minggu, 30 Oktober 2022
Tempat : Ballroom Hotel dan Youtube/Zoom Cloud Meetings
6. Seminar Nasional
Hari, tanggal : Minggu, 30 Oktober 2022
Tempat : Ballroom Hotel dan Youtube/Zoom Cloud Meetings
7. Closing Ceremony
Hari, tanggal : Minggu, 30 Oktober 2022
Tempat : Ballroom Hotel dan Youtube/Zoom Cloud Meetings.

VII. Deskripsi Kegiatan
Diponegoro Law Fair 2022 adalah acara tingkat nasional yang dilaksanakan secara hybrid
(dalam jaringan dan luar jaringan), terdiri atas:
1. Lomba Debat Nasional
Lomba ini ditujukan bagi seluruh mahasiswa/i Fakultas Hukum se-Indonesia. Dalam
kompetisi ini, seluruh peserta dapat mengungkapkan argumentasi-argumentasi
mengenai analisisnya terhadap permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
sistem penegakan hukum di Indonesia dengan berdasarkan konstitusi dan nilai-nilai
Pancasila. Peserta Lomba Debat Nasional ini adalah mahasiswa/i aktif Strata I Fakultas
Hukum dari seluruh universitas di Indonesia, baik negeri maupun swasta. Lomba ini
akan dilaksanakan pada hari Sabtu hingga Minggu, 29-30 Oktober 2022.
2. Lomba Debat Internal
Lomba ini diselenggarakan bagi mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
angkatan tahun 2022. Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat
mahasiswa/i baru dalam berkompetisi dan menggali aspek ilmu hukum dalam setiap
isu-isu kepemudaan yang sedang hangat diperbincangkan dengan berdasarkan
konstitusi dan nilai-nilai Pancasila. Dalam kompetisi ini diharapkan mahasiswa/i baru
dapat menganalisa dan peka terhadap permasalahan hukum teraktual, dan mampu
berargumentasi di depan publik. Para mahasiswa/i dalam kompetisi ini
memperebutkan Piala Bergilir Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
Diselenggarakan pada hari Jumat sampai dengan Minggu, 21-23 Oktober 2022.
3. Lomba Contract Drafting
Contract Drafting adalah lomba nasional yang menempatkan para delegasi untuk
bertindaksebagai pihak-pihak dalam suatu kontrak yang disusun dan dinegosiasikan
sebagai bentuk penyelesaian sebuah kasus posisi. Penyusunan kontrak ini diharapkan
dapat menjadi sarana bagi peserta untuk mengasah kemampuan analisis dan praktik
hukum bisnis yang berdasarkan konstitusi serta nilai-nilai Pancasila sehingga mampu
mendukung terciptanya sarjana hukum yang siap terjun di dalam dunia industri dan
masyarakat. Lomba ini akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022.
4. Lomba Karya Tulis Ilmiah
Lomba ini ditujukan bagi seluruh mahasiswa/i Fakultas Hukum se-Indonesia untuk
mengkaji ide-ide serta gagasan tentang permasalahan hukum terutama yang berkaitan
dengan penegakan hukum berdasarkan konstitusi dan nilai-nilai Pancasila. Dalam
kompetisi mahasiswa/i diharapkan dapat mengkaji lebih mendalam dan
menerjemahkan gagasan-gagasan para ahli hukum ke dalam karya yang mereka buat.
Lomba ini akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 29 Oktober 2022.
5. Seminar Hukum Nasional
Acara ini merupakan acara terakhir sekaligus penutup dari seluruh rangkaian acara
Diponegoro Law Fair 2022. Sasaran kegiatan Seminar Nasional ini adalah masyarakat
luas dan mahasiswa/i nasional. Seminar nasional ini diselengarakan pada hari Minggu,
30 Oktober 2022 yang sekaligus sebagai closing ceremony Diponegoro Law Fair 2022.
VIII. Sasaran Kegiatan
1. Lomba Debat Nasional
Mahasiswa/i Fakultas Hukum Seluruh Indonesia, kecuali Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro dengan tema “Dinamika Hukum dan Konstelasi Manusia Menuju
Masyarakat Madani.”
2. Lomba Debat Internal
Mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Diponegoro angkatan 2022 dengan tema
“Dinamika Hukum dan Konstelasi Manusia Menuju Masyarakat Madani.”
3. Lomba Contract Drafting
Mahasiswa/i Fakultas Hukum seluruh Indonesia, kecuali Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro dengan tema “Pengembangan Teknologi Aviasi Guna Meningkatkan
Konektivitas Nasional.”
4. Lomba Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa/i Fakultas Hukum seluruh Indonesia, kecuali Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro dengan tema “Dinamika Hukum dan Konstelasi Manusia Menuju
Masyarakat Madani” yang dibagi dalam beberapa subtema.
5. Seminar Nasional
Mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, mahasiswa/i seluruh
Indonesia, beserta masyarakat umum “Dinamika Hukum dan Konstelasi Manusia
Menuju Masyarakat Madani.”

IX. Kepanitiaan
Pelindung : Dekan Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum.
Penasihat : 1. Wakil Dekan I Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro
Dr. Tri Laksmi Indreswari, S.H., M.Hum.
2. Wakil Dekan II Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro
Solechan, SH., M.H.
Dosen Pembimbing : UKM-F KRD Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro
Dr. Ratna Herawati, S.H., M.H.
Ketua Umum : Dr. Ratna Herawati, S.H., M.H.
Penanggung Jawab : Direktur Eksekutif UKM-F KRD
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro
Sindy

Organizing Committe
Ketua Pelaksana : Muhammad Bedy Abdat
Wakil Ketua Eksternal : Naufal Hasanuddin Djohan
Wakil Ketua Internal : Otniel Attanta Tarigan Sibero
Sekretaris Umum : Tia Stevani
Aulya Azrawati Fakhira
Bendahara Umum : Ilma Ayu Puspitaningrum
Veren Regina Salsalbila
Bidang Acara
Acara : Muhammad Ikhwanurrohiim Septenta
Lomba Debat Nasional : Righo Samba
Lomba Debat Internal : Alifannisa Akmalhadi
Lomba Contract Drafting : Fakhri Hakim Ramadhana
Lomba Karya Tulis Ilmiah : Diva Septya Asmara
Publikasi dan Dokumentasi : Andhika Azis Nugroho
Sponsorship : Melissa Virginia B.S
Perlengkapan dan Dekorasi : Mikael Adityo Bakuh Hernanda
Akomodasi dan Transportasi : A.Muh.Irfan Darmawan
Dana Usaha dan Konsumsi : Aurawidya Candraningtyas
Liaison Officer : Belinda Felicia Abigail Simatupang
Penjurian : Adristi Yasmin Putri















LAMPIRAN 1
DEBAT NASIONAL


KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL

DIPONEGORO LAW FAIR 2022

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

1. Tema Kegiatan
“Dinamika Hukum dan Konstelasi Manusia Menuju Masyarakat Madani”

2. Jadwal Kegiatan
No. Jadwal Kegiatan Tanggal Tempat
1. Pengiriman Proposal Undangan
Kompetisi ke Fakultas Hukum 24 Juni 2022 Daring
Nasional
2. Pembukaan Pendaftaran
Kompetisi Debat Hukum Nasional 24 Juni – 20 Daring
Diponegoro Law Fair 2022 September 2022
3. Pembayaran Pendaftaran
Kompetisi Debat Hukum Nasional 24 Juni – 20 Daring
Diponegoro Law Fair 2022 September 2022
4. Pengumuman Mosi Kompetisi Daring via akun
Debat Hukum Nasional 23 September 2022 Instagram
Diponegoro Law Fair 2022 @diponegorolawfair
5. Registrasi dan Technical Meeting 22 Oktober 2022 Daring via Platform
Video Conference
6. Babak Penyisihan dan Babak
Semifinal Kompetisi Debat 23 Oktober 2022 Daring via Platform
Hukum Nasional Diponegoro Law Video Conference
Fair 2022
7. Registrasi Ulang Babak Final 25 Oktober 2022
Kompetisi Debat Hukum Nasional Daring
Diponegoro Law Fair 2022
8. Babak Final Kompetisi Debat
Hukum Nasional Diponegoro Law 30 Oktober 2022 Luring di Venue
Fair 2022

3. Persyaratan Peserta
a. Peserta wajib mengikuti tata tertib yang disusun dan dikeluarkan secara resmi oleh
Panitia Divisi Debat Hukum Nasional Diponegoro Law Fair 2022;
b. Setiap Perguruan Tinggi hanya dapat mengirimkan delegasi maksimal sebanyak 1
(satu) tim;
c. Peserta Kompetisi Debat Hukum Nasional Diponegoro Law Fair 2022 adalah
mahasiswa Strata-1 (S1) yang masih terdaftar di Fakultas Hukum Perguruan Tinggi
baik Negeri maupun Swasta di Indonesia, kecuali mahasiswa Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro;
d. Peserta bersifat kelompok, dengan ketentuan 3 (tiga) orang tiap kelompok dan
didampingi oleh 1 (satu) orang official/pendamping;
e. Peserta terbatas hingga 16 (enam belas) tim;
f. Mengisi link pendaftaran dan melampirkan bukti diri berupa fotokopi Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM), foto berwarna terbaru ukuran 3x4, Surat Rekomendasi dari fakultas
masing-masing, serta Formulir Pendaftaran yang terera dalam lampiran proposal ini.

4. Konfirmasi dan Pembayaran
a. Setiap calon peserta diwajibkan untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada
panitia Debat Hukum Nasional Diponegoro Law Fair 2022 untuk memastikan jumlah
kuota peserta yang tersedia dalam kompetisi. Konfirmasi dapat dilakukan kepada
Righo Samba (0895331918990 via whatsaap);
b. Setelah melakukan konfirmasi calon peserta dapat melakukan pembayaran biaya
pendaftaran;
c. Biaya pendaftaran adalah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah);
d. Pembayaran dapat dilakukan pada tanggal 24 Juni – 20 September 2022;
e. Calon peserta dapat melakukan pembayaran secara sekaligus atau dengan membayar
booking fee terlebih dahulu guna memastikan disediakannya tempat dalam kuota
peserta lomba;
f. Biaya booking fee adalah sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dan
dibayarkan oleh calon peserta paling lambat tanggal 13 September 2022, dan wajib
melakukan pelunasan sebesar Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) paling lambat
tanggal 20 September 2022;
g. Calon peserta yang belum melakukan pelunasan biaya pendaftaran setelah tanggal 20
September 2022, akan digantikan posisinya oleh calon peserta lain dalam waiting list,
dan biaya booking fee yang telah dibayarkan tidak dapat dikembalikan;
h. Pembayaran dengan melakukan booking fee dilakukan dengan menggunakan kode Rp
500.005,00 (lima ratus ribu lima rupiah) dan pembayaran secara keseluruhan dapat
menggunakan kode Rp 1.000.005,00 (satu juta lima rupiah);
i. Biaya pendaftaran dibayarkan melalui rekening Bank Negara Indonesia (BNI)
8521640076 atas nama Alya Nelvina Zhavira atau melalui e-wallet yaitu dengan
OVO, Dana, dan Shoopepay melalui nomor 081212249215 atas nama Alya Nelvina
Zhavira;
j. Pembayaran melalui transfer bank atau melalui e-wallet wajib menambahkan
berita/keterangan transfer yang bertuliskan “[Nama Ketua Delegasi]. [Nomor WA
Ketua Delegasi]. [Asal PTN/PTS]. [Debat Hukum DLF 2022 FH UNDIP]” Contoh: “Righo
Samba. 0895331918990. Universitas Diponegoro. Debat Hukum DLF 2022 FH UNDIP.”;
k. Pembayaran melalui transfer bank dapat dilakukan melalui teller atau m-banking dan
dibuktikan dengan slip bukti transfer. Peserta tidak diperkenankan untuk melakukan
pembayaran melalui Automatic Teller Machine (ATM);
l. Setelah melakukan pembayaran, peserta wajib mengisi link pendaftaran pada
bit.ly/PendaftaranDebnasDLF2022 dan selanjutnya melakukan konfirmasi kepada
Righo Samba (0895331918990 via Whatsapp)
m. Peserta yang telah membayar biaya pendaftaran dan kemudian membatalkan
keikutsertaannya, tidak dapat mengambil kembali biaya yang telah dibayarkan;
n. Seluruh berkas dan kelengkapan persyaratan (formulir, enam fotokopi KTM, foto 3x4,
surat delegasi, dan bukti pembayaran) dikirimkan ke alamat e-mail:
debnasdlf2022@gmail.com dengan cara mengirimkan softcopy hasil scan seluruh
berkas dan persyaratan;
o. Pengiriman berkas melalui e-mail wajib memberikan konfirmasi kepada panitia Lomba.
Apabila peserta membutuhkan penjelasan lebih lanjut dapat menghubungi panitia
divisi Debat Hukum Nasional Diponegoro Law Fair 2022 atas nama Righo Samba
(0895331918990 via whatsapp);
p. Peserta yang lolos Babak Final wajib untuk melakukan registrasi ulang dengan
membayar biaya sebesar Rp 1.600.000,00 (satu juta enam ratus ribu rupiah) yang
dibayarkan paling lambat pada 25 Oktober 2022 pukul 23.59 WIB;
q. Biaya registrasi ulang dibayarkan melalui rekening Bank Negara Indonesia (BNI)
8521640076 atas nama Alya Nelvina Zhavira atau melalui e-wallet yaitu dengan
OVO, Dana, dan Shopeepay melalui nomor 081212249215 atas nama Alya Nelvina
Zhavira;
r. Pembayaran dilakukan dengan menggunakan kode Rp 1.600.005,00 (satu juta enam
ratus ribu lima rupiah);
s. Dalam melakukan pembayaran, peserta wajib memberikan keterangan transfer
bertuliskan [Nama Tim]. [ Debat Hukum DLF 2022 FH UNDIP]. [Nama Ketua Delegasi].
Contoh: “Tim Ratu Suhita. Debat Hukum DLF 2022 FH UNDIP. Righo Samba.”;
t. Peserta yang lolos Babak Final wajib untuk mengkonfirmasi bukti pembayaran biaya
registrasi ulang paling lambat 1x12 jam setelah pembayaran registrasi ulang kepada
Righo Samba (0895331918990 via Whatsapp);
u. Peserta wajib menunjukkan dokumen pada tanggal 28 Oktober 2022 ketika tiba di
venue dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Kartu Tanda Mahasiswa (KTM);
2) Surat izin keberangkatan peserta dari Perguruan Tinggi masing-masing;
3) Sertifikat Vaksin atau hasil negatif test swab antigen/PCR; dan
4) Bukti pembayaran registrasi final.

5. Mosi
Mosi yang digunakan dalam Kompetisi Debat Hukum Nasional Diponegoro Law Fair 2022
dapat dilihat di Instagram @diponegorolawfair pada tanggal 23 September 2022.

6. Mekanisme Debat
Untuk mekanisme jalannya Kompetisi Debat Hukum Nasional Diponegoro Law Fair 2022
telah diatur dalam tata tertib Lomba.
a. Tata Tertib Kompetisi
(Terlampir)
b. Penghargaan
Finalis yang terpilih sebagai pemenang terbaik yaitu Juara I dan II akan diberikan
Sertifikat Penghargaan, Trophy Pemenang, dan Dana Pembinaan. Selain itu, akan dipilih
1 (satu) orang Pembicara Terbaik untuk diberi Sertifikat Penghargaan dan Dana
Pembinaan. Perincian penghargaan sebagai berikut:
Juara I a. Rp 8.000.000,00 (delapan juta rupiah)
b. Trophy Pemenang
c. Sertifikat Penghargaan
Juara II a. Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah)
b. Trophy Pemenang
c. Sertifikat Penghargaan
Pembicara Terbaik a. Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah)
b. Sertifikat Penghargaan
Seluruh Peserta a. Sertifikat Penghargaan

7. Penutup
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan kegiatan ini menjadi sebuah upaya untuk
memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Semoga dengan
dukungan berbagai pihak yang memiliki keinginan sama untuk memperbaiki jati diri
bangsa ini, kegiatan ini dapat berjalan lancar. Atas bantuan dan kerja sama yang telah
diberikan, kami ucapkan terimakasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas dan
mencatatnya sebagai sebuah kebaikan.



















Lampiran I.I

TATA TERTIB

KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL

DIPONEGORO LAW FAIR 2022

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan:

1. Diponegoro Law Fair yang selanjutnya disebut dengan DLF adalah rangkaian acara tingkat
nasional yang meliputi kompetisi ilmiah bidang hukum yang diselenggarakan oleh Fakultas
Hukum Universitas Diponegoro.
2. Kompetisi Debat Hukum Nasional DLF adalah bagian dari rangkaian kegiatan yang diikuti
oleh Fakultas Hukum dari Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta di
Indonesia.
3. Panitia adalah orang yang ditunjuk untuk menyelenggarakan Kompetisi Debat Hukum
Nasional DLF berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro.
4. Peserta adalah tim yang mengikuti Kompetisi Debat Hukum DLF yang memenuhi
persyaratan sebagaimana tercantum dalam Tata Tertib ini.
5. Ketua Delegasi adalah salah satu peserta dari tim debat yang ditunjuk sebagai perwakilan
dari tim tersebut.
6. Pendamping (official) adalah orang yang mendampingi peserta Kompetisi Debat Hukum
DLF yang berasal dari Perguruan Tinggi yang sama dengan asal peserta.
7. Technical Meeting adalah pertemuan yang diikuti oleh seluruh tim sebelum perlombaan
dimulai yang membahas sosialisasi sistem, teknis pertandingan dan pengundian tim debat.
8. Mosi adalah topik yang telah ditentukan oleh panitia yang telah diberikan sebelum
kompetisi ini dimulai.
9. Tim Pro adalah tim yang setuju dengan mosi yang diperdebatkan.
10. Tim Kontra adalah tim yang tidak setuju dengan mosi yang diperdebatkan.
11. Time keeper adalah panitia yang ditunjuk untuk mengawasi alokasi waktu dalam suatu
pertandingan.
12. Interupsi adalah sanggahan yang diajukan oleh salah satu anggota tim terhadap tim lawan
yang sedang memiliki hak bicara yang diatur dalam tata tertib ini.
13. Dewan juri adalah pihak yang ditunjuk oleh panitia dan memiliki wewenang untuk
memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh panitia.
14. Penilaian adalah hasil pengamatan dewan juri terhadap jalannya pertandingan berupa skor
yang diberikan setelah pertandingan debat berlangsung.
15. Victory Point adalah skor yang bernilai 1 (satu) untuk tim yang menang dan 0 (nol) untuk
tim yang kalah berdasarkan hasil jumlah juri yang memenangkan suatu tim.
16. Head to Head Point adalah penentuan pemenang dengan melihat nilai yang lebih tinggi
ketika dua tim berhadapan secara langsung.
17. Opening Statement adalah argumen pembuka dari pembicara pertama Tim Pro maupun
Tim Kontra untuk memosisikan diri sebagai Tim Pro atau Tim Kontra.
18. Bidasan adalah sanggahan yang dapat dikeluarkan oleh Tim Pro dan Tim Kontra.
19. Closing statement adalah kesimpulan yang dipaparkan oleh pembicara pertama atau
pembicara kedua dari Tim Pro dan Tim Kontra yang tidak dapat diinterupsi. Peserta tidak
diperkenankan membawa argumentasi baru saat closing statement.
20. Platform Video Conference adalah media layanan video konferensi jarak jauh, berupa Zoom
Cloud Meetings, yang digunakan untuk menyelenggarakan pelaksanaan Babak Penyisihan
dan Babak Semifinal Kompetisi Debat Hukum Nasional DLF.
21. Breakout Room merupakan fitur dalam Platform Video Conference yang digunakan sebagai
ruang tambahan dalam satu sesi pertemuan.
22. Main Room merupakan ruang utama dalam Platform Video Conference sekaligus ruang
tunggu sebelum memasuki breakout room.
23. Venue merupakan tempat yang telah ditentukan untuk diselenggarakannya Babak Final
Kompetisi Debat Hukum Nasional DLF.
24. Sanksi Teguran adalah hukuman berupa teguran verbal dari Panitia terhadap pelanggaran
yang dilakukan oleh Delegasi sebagaimana yang telah diatur dalam tata tertib ini.
25. Diskualifikasi adalah pemberhentian Delegasi dalam keikutsertaannya dalam Kompetisi
Debat Hukum Nasional DLF karena pelanggaran yang dilakukan oleh Delegasi sebagaimana
yang telah diatur dalam tata tertib ini.

BAB II
PESERTA

Pasal 2

(1) Kompetisi Debat Hukum Nasional DLF maksimal diikuti oleh 16 (enam belas) tim/delegasi.
(2) Peserta adalah Mahasiswa Strata-1 (S1) yang terdaftar sebagai mahasiswa aktif dan berasal
dari Fakultas Hukum Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta, kecuali
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro yang dibuktikan oleh Kartu Identitas Mahasiswa
atau Surat Tugas dari Perguruan Tinggi asal.
(3) Setiap tim terdiri atas 3 (tiga) orang mahasiswa dan 1 (satu) orang pendamping.
(4) Setiap tim dilarang mengganti anggotanya selama pelaksanaan Kompetisi Debat Hukum
Nasional DLF kecuali dalam kondisi khusus.
(5) Kondisi khusus yang dimaksud pada ayat (4) meliputi:
a. Meninggal dunia;
b. Sakit dengan disertai surat keterangan resmi dari rumah sakit yang menyatakan
bahwa peserta tidak dapat mengikuti Kompetisi Debat Hukum Nasional DLF;
c. Bencana alam disertai alamat lengkap dan bukti foto dan/atau video kerusakan tempat
tinggal yang terdampak;
d. Tugas negara disertai surat keterangan resmi dari badan/lembaga terkait;
e. Tugas dan/atau kegiatan Fakultas/Perguruan Tinggi disertai surat keterangan dari
Fakultas Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

Pasal 3
(1) Peserta diwajibkan melakukan registrasi pada tanggal 22 Oktober 2022 sebelum technical
meeting dimulai.
(2) Peserta diwajibkan hadir 15 (lima belas) menit sebelum acara dimulai.
(3) Pada saat registrasi peserta diwajibkan mengisi presensi pada link yang akan di bagikan
oleh Panitia.
(4) Pada saat registrasi peserta diwajibkan melangkapi softcopy hasil scan persyaratan
berupa:
a. Surat keterangan delegasi;
b. Formulir pendaftaran;
c. Kartu Tanda Mahasiswa atau surat keterangan lain dari fakultas yang menyatakan
bahwa mahasiswa yang bersangkutan merupakan mahasiswa aktif dari Fakultas
Hukum tersebut;
d. Surat Tugas dari Fakultas; dan
e. Bukti Pembayaran Biaya Pendaftaran.

BAB III
TECHNICAL MEETING

Pasal 4

(1) Peserta yang telah melakukan registrasi diwajibkan mengikuti technical meeting yang
diselenggarakan pada 22 Oktober 2022 via Platform Video Conference.
(2) Technical meeting terdiri atas agenda sosialisasi tata tertib, sistem pelaksanaan kompetisi,
teknik pelaksanaan, sistem penilaian, pengundian nomor tim, dan penentuan mosi yang
akan diperdebatkan pada Babak Penyisihan, Semifinal dan Final.
(3) Technical meeting bersifat sosialisasi peraturan dan tidak bersifat negosiasi.
(4) Technical meeting diikuti maksimal 1 (satu) orang dari masing-masing tim yang terdaftar
dalam surat tugas.
(5) Segala hal yang ditetapkan dan/atau yang disampaikan oleh panitia dalam Technical
Meeting bersifat mengikat.

BAB IV
SISTEMATIKA KOMPETISI

Pasal 5

(1) Kompetisi ini akan dilaksanakan secara Hybrid, yakni pada Babak Penyisihan dan Babak
Semifinal secara daring melalui Platform Video Conference dan pada Babak Final secara
luring di Venue .
(2) Kompetisi ini terdiri atas 3 (tiga) babak pertandingan, yaitu:
a. Babak Penyisihan;
b. Babak Semifinal;
c. Babak Final.

Pasal 6

(1) Babak Penyisihan dilakukan dengan sistem grup yang masing-masing grup terdiri atas 4
(empat) tim.
(2) Setiap tim akan bertanding dalam grup yang telah ditentukan pada saat technical meeting
melalui menu breakout room yang terdapat pada Platform Video Conference.
(3) Tim yang sedang menunggu sesi pertandingan diharapkan tetap berada dalam main room
yang terdapat pada Platform Video Conference.
(4) Tim yang menjadi juara grup akan maju ke Babak Semifinal.

Pasal 7

(1) Juara grup ditentukan berdasarkan jumlah Victory Point yang tertinggi dalam masing-
masing grup.
(2) Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki Victory Point yang sama, maka
penentuan juara grup akan dilakukan dengan menghitung jumlah juri yang memenangkan
secara kumulatif.
(3) Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki kesamaan jumlah Victory Point dan
jumlah juri yang memenangkan, maka juara grup akan ditentukan berdasarkan jumlah
penilaian kumulatif dari masing-masing tim.
(4) Apabila dalam satu grup terdapat tim yang memiliki kesamaan jumlah Victory Point,
jumlah juri yang memenangkan dan skor kumulatif, penentuan juara grup dilakukan
melalui Head to Head Point.

Pasal 8

(1) 4 (empat) juara grup akan bertanding pada Babak Semifinal dengan menggunakan sistem
grup yang terdiri atas 2 (dua) tim.
(2) Penentuan posisi pro atau kontra dilaksanakan melalui pengundian pada saat technical
meeting Babak Semifinal yang dilaksanakan 15 (lima belas) menit sebelum pertandingan
dimulai.
(3) Setiap tim akan bertanding dalam grup yang telah ditentukan pada saat technical meeting
melalui menu breakout room Platform Video Conference.
(4) 2 (dua) tim dengan Victory Point tertinggi pada masing-masing grup akan maju ke Babak
Final.
Pasal 9

(1) Tim yang akan bertanding dalam Babak Final adalah tim yang memenangkan pertandingan
pada Babak Semifinal.
(2) Babak Final akan dilaksanakan secara langsung di Venue pada 30 Oktober 2022 dengan
menyesuaikan kebijakan pemerintah yang berlaku pada saat dilaksanakannya
pertandingan.
(3) Setiap peserta yang lolos ke Babak Final diwajibkan untuk menyerahkan surat izin
keberangkatan peserta dari Perguruan Tinggi masing-masing.
(4) Penentuan posisi pro atau kontra akan dilaksanakan melalui pengundian yang
dilaksanakan pada technical meeting Babak Final yang dilaksanakan 20 (dua puluh) menit
sebelum pertandingan dimulai.
(5) Tim yang memenangkan pertandingan adalah tim yang memperoleh Victory Point terbesar.
(6) Pemenang pertandingan pada babak final akan menjadi juara I dan yang kalah menjadi
juara II.

BAB V
TEKNIS DAN MEKANISME DEBAT

Bagian Kesatu
Mekanisme Debat

Pasal 10

(1) Dalam setiap pertandingan terdapat 2 (dua) tim yang saling berhadapan, yakni Tim Pro dan
Tim Kontra.
(2) Masing-masing tim terdiri atas 3 (tiga) pembicara yang bertindak sebagai pembicara
pertama, pembicara kedua dan pembicara ketiga secara berurutan.

Pasal 11

(1) Debat dibagi ke dalam 3 (tiga) babak, yaitu Opening Statement, Bidasan dan Closing
Statement.
(2) Opening statement dilakukan oleh Pembicara Satu Tim Pro dan Pembicara Satu Tim Kontra.
(3) Bidasan dilakukan oleh Pembicara Dua Tim Pro, Pembicara Dua Tim Kontra, Pembicara
Tiga Tim Pro dan Pembicara Tiga Tim Kontra.
(4) Closing Statement dilakukan oleh Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Kontra,
dilanjutkan dengan Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Pro.
(5) Urutan pembicara dan waktu bicara secara berurutan adalah:
Babak Penyisihan
a. Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga) menit tanpa toleransi
penambahan waktu;
b. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
c. Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
d. Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
e. Pembicara Tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
f. Pembicara Tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
g. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 2
(dua) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement;
h. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 2 (dua)
menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement.

Babak Semifinal

a. Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
b. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 5 (lima) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
c. Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
d. Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit
tanptoleransi penambahan waktu;
e. Pembicara Tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
f. Pembicara Tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 7 (tujuh) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
g. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 2
(dua) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement;
h. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 2 (dua)
menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement.

Final

a. Pembicara Satu Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 6 (enam) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
b. Pembicara Satu Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 6 (enam) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
c. Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 9 (sembilan) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
d. Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 9 (sembilan) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
e. Pembicara Tiga Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 9 (sembilan) menit tanpa
toleransi penambahan waktu untuk;
f. Pembicara Tiga Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 9 (sembilan) menit tanpa
toleransi penambahan waktu;
g. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Kontra memiliki waktu berbicara selama 3
(tiga) menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement;
h. Pembicara Satu atau Pembicara Dua Tim Pro memiliki waktu berbicara selama 3 (tiga)
menit tanpa toleransi penambahan waktu untuk Closing Statement.
(6) Pada babak final, setelah sesi pertandingan akan terdapat ajudikasi verbal dari dewan juri.
(7) Selama pertandingan pada Babak Penyisihan, Semifinal, dan Final, Peserta diwajibkan
menggunakan formal attire saat bertanding.

Bagian Kedua
Time Keeper

Pasal 12

(1) Jalannya alur waktu pertandingan debat akan diawasi oleh panitia yang bertugas sebagai
Time Keeper.
(2) Pada babak Opening Statement, bidasan, dan Closing Statement akan terdapat ketentuan
sebagai berikut:
a. Terdapat tampilan layar yang menunjukan timer sebagai penanda waktu berbicara;
b. Terdapat tampulan layar yang menjadi penanda warna yang menjadi petunjuk waktu
berbicara;
c. Pada Babak Penyisihan dan Babak Semifinal, panitia akan menghentikan penyampaian
argumentasi dengan melakukan mute pada microphone pembicara yang telah
menghabiskan waktu penyampaian argumentasi.
d. Pada Babak Final, moderator akan menghentikan penyampaian argumentasi dengan
mengatakan ‘waktu telah habis’.
(3) Pada babak Opening Statement akan diberikan penanda warna dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Penanda Warna Hijau:
1) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Semifinak;
3) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Final.
b. Penanda Warna Merah:
1) Pada saat memasuki menit ketiga (03.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit kelima (05.00) untuk Babak Semifinal;
3) Pada saat memasuki menit keenam (06.00) untuk Babak Final.
(4) Pada babak Bidasan akan diberikan penanda warna sebagai berikut:
a. Penanda Warna Hijau:
1) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Semifinal;
3) Pada saat memasuki menit pertama (01.00) untuk Babak Final.
b. Penanda Warna Kuning:
1) Pada saat memasuki menit keempat (04.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit keenam (06.00) untuk Babak Semifinal;
3) Pada saat memasuki menit kedelapan (08.00) untuk Babak Final.
c. Penanda Warna Merah:
1) Pada saat memasuki menit kelima (05.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit ketujuh (07.00) untuk Babak Semifinal;
3) Pada saat memasuki menit kesembilan (09.00) untuk Babak Final.
(5) Pada babak Closing Statement akan diberikan penanda warna sebagai berikut:
a. Penanda Warna Merah
1) Pada saat memasuki menit kedua (02.00) untuk Babak Penyisihan;
2) Pada saat memasuki menit kedua (02.00) untuk Babak Semifinal;
3) Pada saat memasuki menit ketiga (03.00) untuk Babak Final.

Bagian Ketiga
Interupsi

Pasal 13

(1) Interupsi hanya diperkenankan pada babak bidasan.


(2) Interupsi pada Babak Penyisihan dan Babak Semifinal dilakukan dengan mengaktifkan
microphone yang tersedia pada Platform Video Conference dan menyebutkan ‘interupsi’
sebanyak satu kali.
(3) Interupsi pada Babak Final dilakukan dengan mengangkat tangan terlebih dahulu dan
menyebutkan ‘interupsi’ sebanyak satu kali.
(4) Interupsi baru diperkenankan apabila diterima oleh pembicara yang diinterupsi.
(5) Waktu untuk interupsi:
a. Mulai menit pertama (01:00) hingga menit keempat (04:00) pada Babak Penyisihan;
b. Mulai menit pertama (01:00) hingga menit keenam (06:00) pada Babak Semifinal;
c. Mulai menit pertama (01:00) hingga menit kedelepan (08.00) pada Babak Final.
(6) Panitia akan menginformasikan melalui fitur chat to everyone yang tersedia pada Platform
Video Conference apabila telah memasuki waktu interupsi dan telah selesai waktu untuk
melakukan interupsi.
(7) Waktu maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 20 (dua puluh) detik pada Babak
Penyisihan dan Semifinal serta 30 (tiga puluh) detik pada Babak Final.
(8) Pada Babak Penyisihan dan Babak Semifinal, panitia akan langsung menghentikan
penyampaian interupsi dengan melakukan mute pada microphone yang tersedia dalam
Platform Video Conference apabila waktu penyampaian interupsi selama waktu yang telah
ditentukan berakhir.
(9) Pada Babak Final, panitia akan mengatakan ‘waktu interupsi telah habis’ apabila waktu
penyampaian interupsi selama waktu yang telah ditentukan berakhir.
(10) Pembicara yang diperbolehkan menjawab interupsi hanyalah pembicara yang sedang
memaparkan argumentasinya.
(11) Pada Babak Penyisihan diperbolehkan menerima interupsi sebanyak 2x (dua kali), pada
Babak Semifinal diperbolehkan menerima interupsi sebanyak 3x (tiga kali), serta pada
Babak Final diperbolehkan menerima interupsi sebanyak 5x (lima kali) untuk masing-
masing pembicara yang sedang memaparkan argumentasinya.

Bagian Keempat
Ketentuan Khusus Babak FInal

Pasal 14

(1) Peserta Wajib mematuhi protokol Kesehatan selama berada di Venue dan menunjukkan
sertfikat vaksin atau telah melakukan tes swab antigen pada saat tiba di venue.
(2) Peserta yang hadir ke Venue beranggotakan lengkap 3 (tiga) orang dan dapat didampingi
oleh Pendamping/Official paling banyak 1 (satu) orang.
(3) Peserta wajib hadir 30 menit sebelum pertandingan dimulai.
(4) Peserta tidak diperbolehkan mengakses internet maupun menggunakan alat elektronik
(laptop, telepon pintar, tablet atau sejenisnya) dan hanya diperbolehkan menggunakan
bahan-bahan materi printed (buku, koran, majalah, jurnal, catatan pribadi, atau sejenisnya)
selama pertandingan dimulai.
(5) Peserta dilarang berkomunikasi dengan Pendamping, Juri atau Penonton selama
pertandingan Debat berlangsung.
(6) Peserta yang sedang memaparkan argumentasi dilarang berkomunikasi verbal dengan
rekan timnya selama memaparkan argumennya.
(7) Selama pertandingan Babak Final berlangsung, Peserta yang tidak menjadi pembicara
diperbolehkan untuk melakukan diskusi sepanjang tidak menggangu jalannya perdebatan.

BAB VI
PENJURIAN

Pasal 15

Dewan Juri terdiri atas minimal 3 (tiga) orang dan/atau berjumlah ganjil pada masing-
masing pertandingan.

Pasal 16
(1) Aspek penilaian meliputi substansi (maksimal 50 poin), cara penyampaian (maksimal 30
poin), dan etika penyampaian dan kerja sama tim (maksimal 20 poin).
(2) Kriteria penilaian substansi terdiri atas:
a. Penguasaan teori terkait tema debat;
b. Penguasaan peraturan perundang-undangan terkait tema debat;
c. Gagasan yang di sampaikan;
d. Solusi dan rekomendasi yang di tawarkan.
(3) Kriteria penilaian cara penyampaian terdiri atas:
a. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar;
b. Ketepatan dan kecermatan penggunaan istilah asing;
c. Sistematika alur berpikir dalam membangun argumentasi debat;
d. Ketepatan menyanggah (membidas) pendapat lawan.
(4) Kriteria penilaian etika penyampaian dan kerja sama tim terdiri atas:
a. Etika dalam menyampaikan argumentasi;
b. Etika dalam mempertahankan argumentasi;
c. Etika dalam menginterupsi dan menanggapi interupsi;
d. Keruntutan alur berpikir tim;
e. Dukungan dan kemampuan menambah atau memperkuat argumentasi topik dalam
satu tim;
f. Proporsionalitas penguasaan substansi di antara anggota tim.

Pasal 17
(1) Dewan Juri memilki waktu 5 (lima) menit untuk menentukan hasil pada setiap
pertandingan.
(2) Penentuan hasil pertandingan dilakukan di dalam ruangan Tim Scoring yang tidak dapat
dimasuki selain oleh Tim Scoring dan Panitia Divisi Debat Nasional.

Pasal 18

Ketentuan dari Dewan Juri bersifat mutlak, mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.


BAB VIII
LARANGAN DAN SANKSI

Pasal 19

(1) Setiap peserta dan pendamping dilarang menggunakan kata-kata kasar, tidak senonoh atau
menyinggung SARA selama kegiatan DLF berlangsung.
(2) Setiap peserta dan pendamping dilarang melakukan tindak kekerasan baik kepada juri,
panitia atau peserta lainnya.
(3) Setiap peserta dan pendamping dilarang melakukan tindakan yang dapat mengganggu
konsentrasi peserta lain selama jalannya pertandingan.
(4) Setiap peserta dan pendamping dilarang membawa segala bentuk atribut yang
menunjukan asal Perguruan Tinggi ke dalam ruangan pertandingan.
(5) Pada Babak Penyisihan dan Babak Semifinal hanya peserta dan pendamping yang dapat
memasuki breakout room Platform Video Conference.
(6) Pada Babak Final, pertandingan debat nasional akan dilaksanakan secara langsung di venue
dan terbuka untuk umum.

Pasal 20

(1) Setiap peserta yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (4)
akan didiskualifikasi dari Kompetisi Debat Hukum Nasional DLF.
(2) Setiap peserta dan pendamping yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 18 ayat (1) dan ayat (2) akan didiskualifikasi dari Kompetisi Debat Hukum Nasional
DLF.
(3) Setiap peserta dan pendamping yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 18 ayat (3), ayat (4) dan ayat (5) akan dikenakan sanksi teguran oleh Panitia.
(4) Setiap peserta yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (5),
ayat (6), dan ayat (7) akan dikenakan pengurangan poin sebanyak 30 poin.
(5) Setiap peserta yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (8)
akan dikenakan pengurangan poin sebanyak 10 poin.
(6) Setiap keterlambatan kehadiran peserta pada pertandingan adalah maksimal 10 (sepuluh)
menit. Jika dalam waktu 10 (sepuluh) menit peserta belum hadir dalam Platform Video
Conference atau belum hadir di venue, maka tim tersebut dianggap walkout dan tim yang
menjadi lawannya akan otomatis memenangkan pertandingan.
(7) Setiap peserta yang mengalami kendala sinyal akan ditunggu hingga 5 (lima) menit, jika
dalam waktu 5 (lima) menit masih mengalami kendala sinyal maka akan dilanjutkan oleh
pembicara yang akan menyampaikan argumentasi selanjutnya.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Penyelesaian sengketa antara peserta dengan panitia diselesaikan melalui mekanisme


musyawarah mufakat.

Pasal 22

Segala hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditetapkan kemudian oleh Panitia.

Pasal 23

Tata Tertib ini berlaku dan mengikat seluruh peserta dan pendamping sejak dimulainya
rangkaian acara Diponegoro Law Fair ini.

Panitia Kompetisi Debat Hukum Nasional

Diponegoro Law Fair 2022

Semarang, 24 Juni 2022

Ketua Pelaksana Ketua Divisi

Diponegoro Law Fair 2022 Kompetisi Debat Hukum Nasional

Muhammad Bedy Abdat Righo Samba

NIM 11000120140270 NIM 11000120120022


Lampiran I.II

SURAT KETERANGAN DELEGASI


KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL
DIPONEGORO LAW FAIR 2022
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

Dengan ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini adalah benar
merupakan delegasi dari Fakultas Hukum [Nama Perguruan Tinggi] untuk mengikuti
“KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL DIPONEGORO LAW FAIR 2022” oleh Fakultas
Hukum Universitas Diponegoro, Semarang.

No. Nama NIM Status Keikutsertaan


Ketua Delegasi
Anggota Delegasi
Anggota Delegasi
Pendamping Delegasi

[Kota, Tanggal Bulan Tahun]

Mengetahui,
Pihak Fakultas/Universitas , Ketua Delegasi,



..................................................................*) ......................................................

Dekan/Pembantu Dekan**)





*) Diberi stempel fakultas bersangkutan


FORMULIR PENDAFTARAN

KOMPETISI DEBAT HUKUM NASIONAL


DIPONEGORO LAW FAIR 2022
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------- (FAKULTAS HUKUM [NAMA PERGURUAN TINGGI])---------------------------
------------------------------------------------------ (ALAMAT)-------------------------------------------------------
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Data Pribadi Delegasi
1. Ketua Delegasi


Pas Foto
Berwarna
3x4


Nama Lengkap :
Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
NIM :

Nomor Telepon/HP :

Ketua Delegasi



______________________________





Data Pribadi Delegasi

2. Anggota Delegasi


Pas Foto
Berwarna
3x4


Nama Lengkap :

Tempat, Tanggal Lahir :


Jenis Kelamin :
NIM :

Nomor Telepon/HP :

Anggota Delegasi


______________________________
















Data Pribadi Delegasi

3. Anggota Delegasi


Pas Foto
Berwarna
3x4


Nama Lengkap :

Tempat, Tanggal Lahir :


Jenis Kelamin :
NIM :

Nomor Telepon/HP :

Anggota Delegasi


______________________________
















Data Pribadi Delegasi

4. Pendamping Delegasi


Pas Foto
Berwarna
3x4


Nama Lengkap :

Tempat, Tanggal Lahir :


Jenis Kelamin :
NIM :

Nomor Telepon/HP :

Pendamping Delegasi


______________________________
















Lampiran I.III.

Tabel Skema Kompetisi Debat Hukum Nasional Diponegoro Law Fair 2022
Babak Penyisihan Babak Semifinal Babak Final
CHAMBER 1

A1

A2

A3

A4
CHAMBER 2

B1

B2
CHAMBER 1
B3

B4

CHAMBER 3
C1 CHAMBER 2

C2

C3
C4

CHAMBER 4
D1

D2

D3

D4






Lampiran I.IV.

FORMULIR PENGGANTIAN PESERTA/OFFICIAL


IDENTITAS PESERTA/OFFICIAL PENGGANTI
(NAMA PERGURUAN TINGGI)

1. Nama :
2. NIK/NIM/NIP :
3. Tempat/Tanggal Lahir :
4. Jenis Kelamin :
5. Kontak/Nomor HP :

MENGGANTIKAN

1. Nama :
2. NIK/NIM/NIP :
3. Tempat/Tanggal Lahir :
4. Jenis Kelamin :
5. Kontak/Nomor HP

Sebagai (Peserta/Official) dari (Nama Perguruan Tinggi) dalam Kompetisi Debat Nasional
Diponegoro Law Fair 2022.
Alasan Penggantian……………………………………………………………………………………………



Tanggal, Bulan 2022



_______________________________

*) Penggantian salah satu anggota tim ditandatangani oleh Official
**) Penggantian Official ditandatangani oleh Official Pengganti.





LAMPIRAN 2
CONTRACT DRAFTING


KOMPETISI CONTRACT DRAFTING

DIPONEGORO LAW FAIR 2022

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

1. Tema Kegiatan
“Dinamika Hukum dan Konstelasi Manusia Menuju Masyarakat Madani”

2. Tema Khusus Contract Drafting
“Pengembangan Teknologi Aviasi Guna Meningkatkan Konektivitas Nasional”

3. Jadwal Kegiatan

No. Jadwal Kegiatan Tanggal

Pengiriman Proposal Undangan Kompetisi ke


1. 24 Juni 2022
Fakultas Hukum Nasional

Pembukaan Pendaftaran Kompetisi Contract


2. 24 Juni – 6 Agustus 2022
Drafting

3. Pembayaran Pendaftaran 24 Juni – 6 Agustus 2022

4. Pengiriman Kasus Posisi 12 Agustus 2022

5. Pengumpulan Berkas 10 September 2022

12 September—14
6. Seleksi Berkas
Oktober 2022

7. Pengumuman Finalis 17 Oktober 2022

8. Pengumpulan berkas hardfile 22 Oktober 2022

9. Registrasi, Opening Ceremony, dan Sosialisasi 28 Oktober 2022

Babak Final Kompetisi Contract Drafting


10. 29 Oktober 2022
Diponegoro Law Fair 2022

11. Closing Ceremony dan Pengumuman Pemenang 30 Oktober 2022


4. Persyaratan Peserta

a. Peserta wajib mematuhi tata tertib dan segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Panitia Divisi Contract Drafting Diponegoro Law Fair 2022;
b. Satu Universitas dapat mengirimkan Delegasi maksimal sebanyak 5 (lima) tim dengan
ketentuan paling banyak 2 (dua) tim dari satu universitas yang sama yang dapat melaju
ke babak final;
c. Peserta kompetisi Contract Drafting Diponegoro Law Fair 2022 merupakan
Mahasiswa Strata-1 (S1) aktif dan terdaftar di Fakultas Hukum Perguruan Tinggi
Negeri/Swasta di Indonesia kecuali mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro yang dibuktikan dengan Kartu Aktif Mahasiswa dari universitas terkait;
d. Kompetisi Contract Drafting Diponegoro Law Fair 2022 bersifat kelompok yang
terdiri atas 6 (enam) orang setiap kelompok;
e. Melampirkan bukti diri berupa fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), foto
berwarna terbaru berpakaian rapi dengan ukuran 3x4 sebanyak 1 (satu) buah, slip
bukti pembayaran pendaftaran, Surat Keterangan Delegasi dari fakultas masing-
masing, Surat Pernyataan Pendaftaran, serta Formulir Pendaftaran yang terlampir
dalam proposal ini;
f. Seluruh berkas dan kelengkapan persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Poin e
tentang persyaratan dikirimkan ke alamat e-mail:
contractdraftingdlf2022@gmail.com dalam format softcopy hasil scan seluruh berkas
dan persyaratan;
g. Peserta yang telah mengirimkan berkas pendaftaran wajib melakukan konfirmasi
melalui WhatsApp (WA) kepada RAE SISCA IVANA (0852-1493-9636);
h. Peserta yang telah melakukan pendaftaran dan pembayaran akan mendapatkan nama
tim yang diberikan bersamaan dengan pengiriman kasus posisi;
i. Seluruh berkas dan kelengkapan persyaratan dalam format hardcopy dibawa saat
pendaftaran ulang pada tanggal 28 Oktober 2022;

5. Konfirmasi dan Pembayaran

a. Biaya pendaftaran sebesar Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah),
sedangkan bagi peserta yang lolos ke babak final diwajibkan menambah biaya
akomodasi kegiatan sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) yang
dapat dibayarkan setelah pengumuman finalis;

b. Pembayaran pendaftaran dapat dilakukan pada tanggal 24 Juni sampai dengan 6 Agustus
2022 pukul 22.00 WIB, sedangkan pembayaran akomodasi tambahan kegiatan dapat
dilakukan pada tanggal 17 - 21 Oktober 2022;
c. Biaya pendaftaran dan biaya akomodasi tambahan kegiatan dibayarkan melalui
rekening Bank Mandiri 1360030846320 a/n MICHAELLA PALMA AYU dengan
menyertakan berita/keterangan transfer sebagaimana yang telah diatur dalam tata
tertib yang terlampir;
d. Pembayaran dapat dilakukan secara manual melalui teller, transaksi ATM, maupun m-
Banking dan dibuktikan dengan slip bukti transfer;
e. Setelah melakukan pendaftaran dan pembayaran, peserta wajib melakukan
konfirmasi melalui WhatsApp ke MICHAELLA PALMA AYU (0882-3312-3728) dan
mengisi link form konfirmasi melalui https://bit.ly/PendaftaranCDDLF2022 ;
f. Peserta yang telah membayarkan biaya pendaftaran dan kemudian membatalkan
keikutsertaannya tidak dapat mengambil kembali biaya yang telah dibayarkan;

6. Mekanisme Kompetisi

a. Kompetisi Contract Drafting Diponegoro Law Fair 2022 dilaksanakan dalam dua
babak yakni Babak Penyisihan dan Babak Final;
b. Babak Penyisihan dilaksanakan dengan seleksi berkas;
c. Babak Final dilaksanakan dengan presentasi berkas, sesi tanya jawab, dan simulasi
negosiasi bersama dewan juri pada tanggal 29 Oktober 2022 di Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro;
d. Petunjuk pengiriman dan hal-hal yang berkaitan dengan mekanisme kompetisi telah
diatur dalam Peraturan Dasar Kompetisi Contract Drafting Diponegoro Law Fair 2022
sebagaimana terlampir pada proposal ini;
e. Petunjuk teknis yang berkaitan dengan kompetisi telah diatur dalam Peraturan
Petunjuk Teknis Kompetisi Contract Drafting Diponegoro Law Fair 2022 dan akan
dikirimkan kemudian bersama dengan Kasus Posisi;
f. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi FAKHRI HAKIM RAMADHANA
(085814178390).

7. Tata Tertib Kompetisi
(Terlampir)

8. Penghargaan
Finalis yang terpilih sebagai pemenang berdasarkan ketentuan penilaian juri yaitu Juara I
dan Juara II, diberikan Piagam Kejuaraan dan Piala Penghargaan sesuai dengan
peringkatnya sebagai berikut:

a. Nominal Uang Penghargaan sebesar Rp


8.000.000,00 (delapan juta rupiah).
JUARA I
b. Piala Penghargaan.

c. Sertifikat Penghargaan.
a. Nominal Uang Penghargaan sebesar Rp
7.000.000,00 (tujuh juta rupiah).
JUARA II
b. Piala Penghargaan.

c. Sertifikat Penghargaan.
a. Nominal Uang Penghargaan sebesar Rp
1.000.000,00 (satu juta rupiah).
BERKAS TERBAIK
b. Sertifikat Penghargaan.
PESERTA Sertifikat Peserta


9. Penutup
Demikian proposal ini kami buat dengan harapan kegiatan ini menjadi sebuah upaya untuk
meningkatkan kualitas dan kemampuan praktik sarjana hukum Indonesia. Semoga dengan
dukungan berbagai pihak yang memiliki keinginan sama, kegiatan ini dapat berjalan lancar.
Atas bantuan dan kerjasama yang telah diberikan, kami ucapkan terima kasih. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa membalas dan mencatatnya sebagai sebuah kebaikan.


KETENTUAN PENDAFTARAN

KOMPETISI CONTRACT DRAFTING

DIPONEGORO LAW FAIR 2022

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO


1. Pendaftaran peserta dilakukan selama tenggang waktu pendaftaran Contract Drafting
Diponegoro Law Fair 2022 (24 Juni – 6 Agustus 2022) dan melakukan konfirmasi
pendaftaran kepada RAE SISCA IVANA (WhatsApp 0852-1493-9636) dengan format
“Nama Universitas/CD/Nama Ketua Tim/No. Telepon/Alamat e-mail”.
Contoh:“Universitas
Diponegoro/CD/FakhriHakim/085814178390/inicontohsaja@gmail.com”.
2. Setiap Delegasi yang melakukan pendaftaran wajib membayar biaya pendaftaran
sebesar Rp 1.500.000,00 (Satu Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) yang dibayarkan melalui
rekening Bank Mandiri 1360030846320 a/n MICHAELLA PALMA AYU.
Pembayaran dapat dimulai pada tanggal 24 Juni – 6 Agustus 2022.
3. Pembayaran dapat dilakukan secara manual melalui teller, transaksi ATM, maupun m-
Banking dan dibuktikan dengan slip bukti transfer.
4. Pembayaran dilakukan paling lambat pada tanggal 6 Agustus 2022 pukul 22.00 WIB
dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
a. Delegasi yang telah membayar biaya pendaftaran, harap segera konfirmasi
pembayaran dengan melampirkan bukti pembayaran melalui WhatsApp kepada
MICHAELLA PALMA AYU (0882-3312-3728).
b. Bukti pembayaran kemudian discan untuk menjadi salah satu persyaratan
pendaftaran melalui e-mail. Sedangkan hardcopy slip pembayaran dibawa saat
registrasi ulang dilaksanakan.
5. Setelah membayar biaya pendaftaran, setiap Delegasi diharuskan mengirimkan berkas
pendaftaran sebagai berikut:
a. Bukti Pembayaran;
b. Formulir Pendaftaran;
c. Surat Pernyataan Pendaftaran;
d. Surat Keterangan Delegasi dari fakultas/universitas;
e. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM);
f. Pas foto 3x4 berwarna sebanyak 1 (satu) buah;
g. Apabila terdapat peserta kompetisi atau Delegasi yang tidak dapat
mengirimkan/menyerahkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), maka dapat diganti
dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau identitas lain disertai dengan surat
pernyataan dari pihak fakultas yang menyatakan peserta kompetisi adalah benar
mahasiswa/i aktif Strata-1 (S1) dan terdaftar pada Perguruan Tinggi yang
bersangkutan.
6. Persyaratan yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud pada angka 5 (lima) di atas
dikirim melalui e-mail contractdraftingdlf2022@gmail.com maksimal pada tanggal 6
Agustus 2022 pukul 22.00 WIB dan memberikan konfirmasi kepada RAE SISCA IVANA
(WhatsApp 0852-1493-9636).
7. Delegasi diwajibkan untuk mengirimkan softcopy berkas rancangan kontrak dan
lampiran kepada panitia paling lambat tanggal 10 September 2022 pukul 22.00 WIB.
Softcopy dikirimkan melalui e-mail contractdraftingdlf2022@gmail.com dalam format
adobe reader/pdf.
8. Untuk Delegasi yang lolos babak final wajib mengirim hardcopy berkas sebanyak 6
(enam) rangkap paling lambat tanggal 22 Oktober 2022 dikirimkan ke alamat Jalan
Galang Sewu I Nomor 71 B, Kel. Tembalang, Kec. Tembalang, Kota Semarang
50275 (Seberang Kost D’House). Atas nama Fakhri Hakim Ramadhana
(085814178390).
9. Pengumuman tim yang lolos seleksi berkas akan diumumkan pada tanggal 17 Oktober
2022 melalui e-mail dan Instagram @diponegorolawfair.
10. Apabila salah satu tim dari 5 (lima) tim yang lolos ke Babak Final mengundurkan diri
(tidak dapat mengikuti babak final di semarang), maka panitia berhak untuk memilih
tim lain yang telah ditentukan oleh juri untuk mengikuti Babak Final tersebut di
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang.
11. Delegasi yang telah dinyatakan lolos ke Babak Final lalu mengundurkan diri (tidak
dapat mengikuti Babak Final di Semarang) akan dikenakan sanksi berupa denda
sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) beserta surat teguran kepada Fakultas Hukum
Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
12. Apabila terdapat Delegasi yang telah mentransfer biaya pendaftaran akan tetapi
pendaftaran telah ditutup sebagaimana dimaksud dalam butir sebelumnya, maka biaya
pendaftaran akan dikembalikan. Kecuali telah terjadi perpanjangan waktu pendaftaran.
13. Delegasi yang lolos ke Babak Final wajib mengikuti Sosialisasi offline pada tanggal 28
Oktober 2022 di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang pada waktu yang
telah ditentukan.
14. Kedatangan kelima tim yang lolos Babak Final paling lambat pada tanggal 28 Oktober
2022 pukul 08.00 WIB untuk melaksanakan registrasi dan mengikuti rangkaian
Opening Ceremony serta Sosialisasi.
15. Setiap Delegasi yang lolos menuju babak final wajib mengirimkan kepada Liaison Officer
(LO) sebelum Sosialisasi seluruh berkas dan kelengkapan persyaratan dalam format
softcopy hasil scan sebagaimana yang tertera di bawah ini:
a. Bukti Pembayaran;
b. Formulir Pendaftaran;
c. Surat Pernyataan Pendaftaran;
d. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM);
e. Surat Keterangan Delegasi; dan
f. Pas foto 3x4 berwarna sebanyak 1 (satu) buah.

16. Informasi lebih lanjut dapat menghubungi FAKHRI HAKIM RAMADHANA


(085814178390).



Lampiran II.I.
FORMULIR PENDAFTARAN
KOMPETISI CONTRACT DRAFTING
TINGKAT NASIONAL DIPONEGORO LAW FAIR 2022

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO


Asal Universitas :
Data Pribadi Delegasi :
1. Ketua Delegasi

Pas Foto
Berwarna 3x4


Nama Lengkap :
Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
NIM :
Nomor Telepon/HP :


Ketua Delegasi





2. Anggota Delegasi

Pas Foto
Berwarna 3x4

Nama Lengkap :
Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
NIM :
Nomor Telepon/HP :

Anggota Delegasi













3. Anggota Delegasi

Pas Foto
Berwarna 3x4

Nama Lengkap :
Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
NIM :
Nomor Telepon/HP :



Anggota Delegasi












4. Anggota Delegasi



Pas Foto
Berwarna 3x4





Nama Lengkap :
Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
NIM :
Nomor Telepon/HP :



Anggota Delegasi












5. Anggota Delegasi



Pas Foto
Berwarna 3x4




Nama Lengkap :
Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
NIM :
Nomor Telepon/HP :



Anggota Delegasi












6. Anggota Delegasi



Pas Foto
Berwarna 3x4






Nama Lengkap :
Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
NIM :
Nomor Telepon/HP :



Anggota Delegasi











Lampiran II.II.
SURAT PERNYATAAN PENDAFTARAN

Yang bertandatangan di bawah ini,

Nama :
Nomor Induk Mahasiswa :
Alamat :
Nomor Telepon/HP :
Jabatan : Ketua Delegasi

Mewakili Fakultas Hukum …………………………………………………………………… [Nama Perguruan


Tinggi] bermaksud mendaftarkan diri sebagai delegasi dalam “Kompetisi Contract Drafting
Tingkat Nasional Diponegoro Law Fair 2022 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro”
yang diselenggarakan pada tanggal 28 – 30 Oktober 2022.


Dengan ditandatanganinya surat pernyataan ini, kami telah mengikatkan diri untuk
memenuhi dan melaksanakan semua peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh
Panitia kompetisi ini.



........................, ................................... 2022

Ketua Delegasi,



........................................................



Lampiran II.III.

SURAT KETERANGAN DELEGASI




Dengan ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini adalah benar
merupakan delegasi dari Fakultas Hukum ……………………………………………………… [Nama
Perguruan Tinggi] untuk mengikuti kegiatan “Kompetisi Contract Drafting Tingkat Nasional
Diponegoro Law Fair 2022 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro”

NO. NAMA NIM STATUS
1. Ketua Delegasi
2. Anggota Delegasi
3. Anggota Delegasi
4. Anggota Delegasi
5. Anggota Delegasi
6. Anggota Delegasi
7. Pendamping Delegasi


.............................., .................................... 2022

Mengetahui,
Pihak Fakultas/Universitas , Ketua Delegasi,



..................................................................*) ......................................................

Dekan/Pembantu Dekan**)

*) Diberi stampel dari Fakultas Hukum Perguruan Tinggi yang bersangkutan
**) Coret yang tidak perlu
Lampiran II.IV.

PERATURAN DASAR KOMPETISI CONTRACT DRAFTING

ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Anggota Delegasi adalah tiap-tiap orang yang berada dalam satu delegasi di luar ketua
Delegasi.
2. Delegasi adalah tim yang terdiri atas 6 (enam) orang peserta dan satu orang pendamping.
3. Dewan Juri adalah pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian
sesuai kriteria yang telah ditetapkan dalam Kompetisi ini.
4. Diskualifikasi adalah salah satu bentuk sanksi berupa keputusan panitia dan/atau
berdasarkan usul dewan juri dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu, yang diikuti
dengan keputusan panitia untuk mencabut keikutsertaan Delegasi berdasarkan ketentuan-
ketentuan yang diatur selanjutnya dalam peraturan petunjuk teknis.
5. Formulir Pendaftaran adalah formulir yang telah disediakan oleh Panitia yang wajib diisi
dan ditandatangani oleh Ketua Delegasi.
6. Ketua Delegasi adalah orang yang berlaku sebagai wakil dari setiap perbuatan yang
dilakukan oleh tiap-tiap Delegasi yang telah terdaftar dalam Surat Keterangan Delegasi
sebagai Ketua Delegasi, dan berlaku sebagai orang yang bertanggung jawab atas segala hal
yang berhubungan dengan kepentingan Delegasi selama Kompetisi ini.
7. Kompetisi Contract Drafting Tingkat Nasional Diponegoro Law Fair 2022 Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro adalah kompetisi perancangan kontrak dagang antar Fakultas
Hukum Perguruan Tinggi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan
Mahasiswa-Fakultas Kelompok Riset dan Debat (UKM-F KRD) Fakultas Hukum Universitas
Diponegoro, yang selanjutnya disebut dengan Kompetisi.
8. Liaison Officer (LO) adalah panitia yang bertugas memberikan informasi sebelum
kompetisi dan mendampingi Delegasi selama kompetisi serta memastikan delegasi
mematuhi jadwal.
9. Mahasiswa/i adalah pria dan wanita Fakultas Hukum Perguruan Tinggi di Indonesia
Program Strata 1 (S-1) yang masih terdaftar sebagai mahasiswa dalam semester di tahun
akademik pada saat Kompetisi ini berlangsung.
10. Panitia adalah mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Diponegoro yang bertindak
sebagai penyelenggara Kompetisi.
11. Pendamping adalah dosen pembimbing atau Official yang bertugas mendampingi tim
selama Kompetisi berlangsung.
12. Peserta adalah setiap orang yang merupakan mahasiswa/i yang tampil dalam Kompetisi
ini sebagaimana telah terdaftar dalam Surat Keterangan Delegasi sebagai “Ketua Delegasi”
dan “Anggota Delegasi”.
13. Plagiat adalah pengambilan karangan orang lain dengan maksud menjadikannya seolah-
olah karangan sendiri secara keseluruhan maupun sebagian.
14. Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan oleh panitia kepada setiap Delegasi yang
melanggar peraturan yang telah ditetapkan dalam kompetisi ini.
15. Sosialisasi adalah pertemuan yang diselenggarakan oleh panitia yang bertujuan untuk
memberi penjelasan mengenai peraturan petunjuk teknis pelaksanaan dan sistem
kompetisi yang sudah merupakan peraturan resmi panitia yang tidak dapat diganggu
gugat, serta pengundian nomor urut presentasi.
16. Surat Keterangan Delegasi adalah surat yang memuat Daftar Nama Peserta, Nomor Induk
Mahasiswa, status keikutsertaan delegasi yang meliputi “Ketua Delegasi dan Anggota
Delegasi”, serta telah disetujui dan disahkan oleh pimpinan Fakultas Hukum Perguruan
Tinggi yang bersangkutan.
17. Surat Pernyataan Pendaftaran adalah surat yang menyatakan kesediaan dari setiap
Delegasi untuk mematuhi tata tertib dan peraturan yang berlaku di Kompetisi ini, dan
wajib ditandatangani oleh Ketua Delegasi.
18. Time Keeper adalah panitia yang bertanggung jawab dalam hal alokasi waktu pada babak
presentasi.







BAB II
DELEGASI

Pasal 2
(1) Setiap Perguruan Tinggi diperbolehkan mengirim maksimal 5 (lima) Delegasi untuk
berkompetisi.
(2) Setiap Delegasi beranggotakan 6 (enam) orang dan Pendamping, yang terdiri atas:
a. 1 (satu) orang Ketua Delegasi;
b. 5 (lima) orang Anggota Delegasi;
c. 1 (satu) orang Pendamping.
(3) Setiap Delegasi yang masuk babak final akan didampingi oleh satu orang Liaison Officer
yang ditentukan oleh Panitia.
Pasal 3
Setiap Delegasi wajib mengirimkan kepada Liaison Officer (LO) sebelum Sosialisasi, seluruh
berkas dan kelengkapan berupa pas foto formal (berwarna) ukuran 3x4 cm masing-masing
sebanyak 1 (satu) lembar, bukti pembayaran biaya pendaftaran, Formulir Pendaftaran, Surat
Pernyataan Pendaftaran, Surat Keterangan Delegasi, dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli
pada saat pendaftaran ulang dalam format softcopy hasil scan.

Pasal 4

(1) Setiap Delegasi berhak untuk:

a. mendapat sertifikat keikutsertaan Kompetisi yang ditujukan kepada semua Delegasi;


b. mendapat fasilitas berupa konsumsi selama acara berlangsung, transportasi selama
Kompetisi berlangsung, dan akomodasi; dan

c. mendapat transparansi penilaian dari juri. Transparansi dalam hal ini berupa softcopy
lembar penilaian juri yang akan diberikan pada akhir kegiatan.

(2) Setiap Delegasi wajib untuk:


a. mematuhi semua tata tertib Kompetisi;
b. mengenakan atribut yang diberikan Panitia pada saat registrasi;
c. mengenakan pakaian formal yang sopan dalam seluruh rangkaian kegiatan; dan
d. mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah ditentukan oleh Panitia

BAB III
SOSIALISASI

Pasal 5

Setiap Delegasi wajib mengirimkan 1 (satu) orang perwakilan untuk mengikuti Sosialisasi yang
diselenggarakan oleh Panitia sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Pasal 6

Delegasi yang tidak mengirimkan perwakilan dalam Sosialisasi dianggap menerima segala hasil
Sosialisasi.


BAB IV
SISTEM KOMPETISI

Pasal 7

Kompetisi diikuti oleh mahasiswa/i Fakultas Hukum Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia,
dengan tiap Perguruan Tinggi mengirimkan maksimal 5 (lima) Delegasi.

Pasal 8

Kompetisi terdiri atas 2 (dua) babak, yaitu babak penyisihan dan babak final.

Pasal 9

(1) Babak Penyisihan diikuti oleh seluruh Delegasi.

(2) Delegasi yang berhak maju ke Babak Final adalah 5 (lima) Delegasi yang berada di 5 (lima)
peringkat teratas dalam Babak Penyisihan.
(3) Delegasi yang menjadi juara adalah Delegasi yang mendapatkan skor tertinggi berdasarkan
akumulasi skor dari Babak Penyisihan dan Babak Final dengan persentase penilaian tertentu.

Pasal 10

Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem Kompetisi akan diatur dalam Peraturan Petunjuk Teknis
Kompetisi.


BAB V
SANKSI

Pasal 11

Delegasi yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 4 ayat (2) akan didiskualifikasi

Pasal 12

Bagi Delegasi yang didiskualifikasi maka tidak dapat melanjutkan ke tahap presentasi dan biaya
pendaftaran yang telah dibayarkan kepada Panitia tidak dapat diminta kembali.

BAB VI
PENUTUP

(1) Ketentuan lain yang belum ditetapkan dalam peraturan ini akan ditetapkan kemudian oleh
Panitia dan merupakan satu kesatuan dengan peraturan ini.
(2) Peraturan ini berlaku dan mengikat seluruh Delegasi sejak ditandatanganinya surat
pernyataan pendaftaran.

Panitia Kompetisi Contract Drafting

Diponegoro Law Fair 2022

Semarang, 07 Juni 2022

Ketua Pelaksana Ketua Divisi Contract Drafting

Diponegoro Law Fair 2022







Muhammad Bedy Abdat Fakhri Hakim Ramandhana
NIM 11000120140270 NIM 1100012013057






LAMPIRAN 3
LOMBA KARYA TULIS
ILMIAH (LKTI)











LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
DIPONEGORO LAW FAIR 2022
KELOMPOK RISET DAN DEBAT
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

A. KETENTUAN LOMBA

1. Pengertian Umum
Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) merupakan suatu tulisan yang disusun secara
sistematis dan komprehensif berdasarkan data serta informasi yang akurat dan terpercaya
melalui analisis secara tajam dan diakhiri dengan kesimpulan serta saran yang relevan.
Karya tulis yang dimaksud bukan merupakan laporan penelitian yang eksperimental,
melainkan berdasarkan dari pemikiran para penulis itu sendiri.

LKTI ini diselenggarakan untuk mengasah ketajaman berpikir dan kemampuan


menyusun sebuah Karya Tulis Ilmiah secara sistematis, logis, dan dapat
dipertanggungjawabkan dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Oleh
karena itu, isi LKTI tidak hanya sekadar mempertanggungjawabkan penggunaan sumber
daya penelitian saja, tetapi juga secara teknis dan materiil. Di samping itu, LKTI ini juga
diselenggarakan untuk meningkatkan daya saing masing-masing peserta/delegasi dengan
memberikan pendapat mengenai penelitiannya yang disampaikan melalui presentasi
mengenai isi dari karya tulis tersebut.

LKTI DLF 2022 mengangkat subtema bahasan yang merupakan lanjutan dari tema
besar acara ini. Berkaitan dengan hal tersebut, tema “Dinamika Hukum dan Konstelasi
Manusia Menuju Masyarakat Madani” yang diangkat dalam DLF 2022 dielaborasikan dengan
LKTI ke sebuah pembahasan permasalahan-permasalahan hukum dan masyarakat.
Harapannya dengan adanya tema ini, delegasi dapat memberikan sebuah penulisan secara
ilmiah dan solusi sebagai langkah progresif untuk mencapai masyarakat madani.

2. Tema dan Sub Tema Lomba Karya Tulis Ilmiah

a. Tema

“Dinamika Hukum dan Konstelasi Manusia Menuju Masyarakat Madani”


b. Subtema

1) Akomodasi Hukum dan Penyelenggaraan Pemerintahan dalam Implementasi


Pengarusutamaan Gender di Indonesia

2) Efektivitas Digitalisasi Pelayanan Publik dalam Mewujudkan Good Governance di


Era Society 5.0

3) Optimalisasi Perlindungan Hukum dalam Bidang Finansial Teknologi di Era


Ekonomi Digital

4) Pilihan Hukum dan Proyeksi Kebijakan Penyelenggaraan Negara Dalam Rangka


Akselarasi Perekonomian Akibat Covid-19

5) Implementasi Hukum dan Teknologi sebagai Manifestasi Industri Transportasi


Listrik di Era Revolusi Industri 4.0

3. Jadwal Kegiatan

NO JADWAL KEGIATAN TANGGAL

Penyebaran Proposal Undangan dan Pembukaan


1 24 Juni 2022
Pendaftaran

2 Penutupan Pendaftaran dan Batas Akhir Pembayaran 6 Agustus 2022

3 Technical Meeting Babak Penyisihan (Delegasi) 7 Agustus 2022

4 Batas Akhir Pengumpulan Berkas 8 September 2022

11 September—10
5 Seleksi dan Penilaian Berkas
Oktober 2022

6 Pengumuman Finalis (5 Besar) 17 Oktober 2022

7 Opening Ceremony dan Technical Meeting 28 Oktober 2022

8 Babak Final: Presentasi & Tanya Jawab 29 Oktober 2022

9 Pengumuman Kejuaraan dan Closing Ceremony 30 Oktober 2022



4. Persyaratan Peserta

a. Delegasi LKTI adalah mahasiswa Fakultas Hukum Strata-1 (S1) dari seluruh perguruan
tinggi negeri atau swasta di Indonesia yang dibuktikan dengan foto/scan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM);

b. Setiap delegasi wajib mematuhi seluruh peraturan yang telah disusun dan ditetapkan
oleh panitia Diponegoro Law Fair 2022;

c. Setiap perguruan tinggi dapat mengirimkan maksimal 3 (tiga) delegasi;

d. Delegasi bersifat kelompok, 1 (satu) tim terdiri atas 3 (tiga) orang dengan komposisi
sebagai berikut:

1) 1 (satu) orang ketua delegasi; dan

2) 2 (dua) orang anggota delegasi

e. Setiap delegasi dapat didampingi oleh 1 (satu) orang (dosen atau mahasiswa) sebagai
Official;

f. Setiap delegasi hanya diperkenankan mengirimkan maksimal 1 (satu) berkas Karya


Tulis Ilmiah; dan

g. Karya tulis yang dibuat bersifat orisinil (asli) dan belum pernah dipublikasikan
dan/atau diikutsertakan dalam kompetisilain. Apabila karya tulis terbukti tidak asli
dan/atau pernah dipublikasikan sebelumnya, maka delegasi yang bersangkutan akan
didiskualifikasi dari perlombaan dan keputusan juri dapat dibatalkan.

5. Pendaftaran dan Konfirmasi Pembayaran

a. Pendaftaran dan pembayaran Lomba Karya Tulis Ilmiah dilakukan pada Tanggal 24 Juni
- 6 Agustus 2022;

b. Kuota pendaftaran maksimal adalah 30 (tiga puluh) delegasi;

c. Prosedur pendaftaran adalah sebagai berikut:

1) Calon delegasi wajib terlebih dahulu melakukan konfirmasi ketersediaan kuota LKTI
dan melakukan pendaftaran daring melalui narahubung atas nama NITA RAHMA
AZIZAH (whatsapp: 085802254954 /line: niraaz);
2) Setiap delegasi wajib membayar sebesar Rp550.000,00 (lima ratus lima puluh
ribu rupiah) ke nomor rekening 1670004688486 (MANDIRI) an. CLARISSA EKA
PUTRI, dilakukan paling lambat Tanggal 6 Agustus 2022, Pukul 23.59 WIB;

3) Pembayaran dapat dilakukan dengan cara transfer manual melalui teller bank, ATM
(Anjungan Tunai Mandiri), atau mobile banking dengan dibuktikan menggunakan
slip pembayaran/bukti transfer;

4) Delegasi yang telah membayar biaya pendaftaran, segera melakukan konfirmasi


pembayaran pendaftaran dengan cara mengirimkan tanda bukti pembayaran ke
narahubung tersebut di atas dengan melampirkan format:

LKTI DLF 2022


- Nama Ketua Delegasi :(sesuai KTM dan tidak disingkat)
- Nama Anggota :(sesuai KTM dan tidak disingkat)
- Perguruan Tinggi :(tidak disingkat)
- No. HP Ketua Delegasi :

Contoh:
LKTI DLF 2022
- Nama Ketua Delegasi : Dian Kusuma
- Nama Anggota : 1. Daniel Atmaja & 2. Zikri Maulana

- Perguruan Tinggi : Universitas Diponegoro
- No. HP Ketua Delegasi : 081234xxxxxx

5) Delegasi yang telah melakukan konfirmasi pembayaran akan mendapatkan balasan


berupa “Nama Delegasi” dari panitia dalam waktu lebih kurang 2x24 jam,
(konfirmasi pembayaran hanya dilakukan oleh perwakilan delegasi saja).

d. Delegasi yang telah melakukan konfirmasi pembayaran, tidak diperkenankan untuk


melakukan pergantian peserta kecuali atas dasar sebab yang telah ditentukan oleh
panitia pada poin 11 dalam proposal ini;

e. Delegasi yang telah melakukan pembayaran diwajibkan mengirimkan Berkas


Pendaftaran yang disatukan ke dalam format (*.zip) atau (*.rar) ke e-mail
lktidlf2022@gmail.com;

f. Setiap delegasi wajib mengirimkan berkas pendaftaran dalam bentuk softcopy; dan

g. Delegasi yang telah membayar biaya pendaftaran, kemudian membatalkan


keikutsertaannya tidak dapat meminta kembali biaya pendaftaran yang telah
dibayarkan.

6. Pengumpulan Berkas Karya Tulis Ilmiah

a. Pengumpulan berkas dilakukan pada tanggal 7 Agustus – 8 September 2022;

b. Berkas dikumpulkan paling lambat pada tanggal 8 September 2022, pukul 23.59;

c. Berkas terdiri atas 3 (tiga) jenis yaitu:

1) Berkas perlombaan;

2) Berkas non-perlombaan; dan

3) Berkas pendaftaran.

d. Setiap delegasi wajib mengirimkan berkas dalam bentuk Hardcopy (dijilid) dan Softcopy
dengan ketentuan sebagai berikut:

1) Berkas Perlombaan (1 rangkap Softcopy dan 4 rangkap Hardcopy)

Berkas perlombaan merupakan berkas yang tidak mencantumkan logo dan


identitas perguruan tinggi, yang akan dinilai langsung oleh dewan juri, sesuai
dengan ketentuan urutan sebagai berikut:

a) Cover dengan Logo Diponegoro Law Fair 2022 (Lampiran 9);

b) Scan Surat Pernyataan Keaslian Naskah bermaterai 10000 (Lampiran 6);

c) Daftar isi;

d) Abstrak;

e) Isi inti berkas;

f) Daftar Pustaka;

g) Lampiran (jika diperlukan); dan

h) File Berkas Perlombaan berbentuk (*pdf) dengan penamaan file: LKTI_NAMA


TIM_JUDUL KARYA TULIS ILMIAH.

2) Berkas Non-Perlombaan (1 rangkap Softcopy dan 1 rangkap Hardcopy)

Berkas Non-Perlombaan merupakan berkas yang dijadikan sebagai arsip dalam


kegiatan Diponegoro Law Fair 2022, dengan ketentuan urutan sebagai berikut:

a) Cover dengan logo perguruan tinggi delegasi (Lampiran 10);

b) Scan Surat Pernyataan Keaslian Naskah bermaterai 10000 (Lampiran 6);

c) Scan Lembar Pengesahan (Lampiran 5);

d) Kata Pengantar;

e) Daftar isi;

f) Abstrak;

g) Isi Inti berkas;

h) Daftar pustaka;

i) Daftar Riwayat Hidup (Lampiran 8);

j) Lampiran (jika diperlukan); dan

k) File Berkas Non-Perlombaan berbentuk (*.pdf) dengan penamaan file


LKTI_NAMA _NAMA PERGURUAN TINGGI_JUDUL KARYA TULIS ILMIAH.

3) Berkas Pendaftaran (1 rangkap Softcopy)

Berkas Pendaftaran TIM merupakan berkas yang terpisah dari berkas Karya
Tulis Ilmiah, berkas ini memuat persyaratan pendaftaran delegasi, antara lain:

a) Scan bukti pembayaran (*.pdf);

b) Scan formulir pendaftaran (*.pdf);

c) Scan Surat pernyataan pendaftaran (*.pdf);

d) Scan surat keterangan delegasi dari fakultas/perguruan tinggi;

e) Scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) (*.pdf);

f) Soft file foto formal (berwarna) ukuran 3x4 per orang (*.jpg);

g) Logo perguruan tinggi tanpa latar belakang dengan resolusi baik (*.png); dan

h) Berkas Pendaftaran disatukan ke dalam file dengan format (*.zip) atau


(*.rar).

e. Isi berkas Hardcopy dengan Softcopy tidak boleh memiliki perbedaan;


f. Seluruh berkas Softcopy dikirim secara bersamaan ke alamat e-mail
lktidlf2022@gmail.com dengan subjek e-mail LKTI_NAMA TIM_NAMA PERGURUAN
TINGGI_JUDUL KARYA TULIS ILMIAH;

g. Seluruh berkas Hardcopy dapat diserahkan secara langsung atau dikirimkan melalui
kurir ekpedisi kepada DIVA SEPTYA ASMARA ke alamat Perumahan Griya
Borobudur Cluster Ganesha No. H-6, RT 003/RW 003, Kel. Kramas, Kec.
Tembalang, Kota Semarang 50276

h. Delegasi yang telah mengirimkan berkas diwajibkan melakukan konfirmasi kepada


DIVA SEPTYA ASMARA (whatsapp: 081212505953/line: divaseptya). Berkas akan
dinyatakan diterima oleh panitia, apabila panitia telah menerima berkas Hardcopy dan
Softcopy dari delegasi;

g. Keamanan, keutuhan berkas, dan ketepatan waktu saat ekspedisi menjadi tanggung
jawab delegasi; dan

h. Karya Tulis yang telah diterima oleh panitia akan menjadi hak milik dari panitia Lomba
Karya Tulis Ilmiah Diponegoro Law Fair 2022 dengan tetap mencantumkan identitas
penulis asli.

7. Sanksi

a. Pelanggaran dan sanksi dalam persyaratan peserta meliputi:

1) Delegasi yang mencantumkan logo maupun identitas perguruan tingginya pada


Berkas Perlombaan melebihi dari yang disebutkan dalam ketentuan ini, akan
dikenakan sanksi pengurangan poin sebesar 150 (seratus lima puluh) poin;

2) Delegasi yang tidak memenuhi persyaratan Berkas Pendaftaran, maka akan


didiskualifikasi.

b. Pelanggaran dan sanksi dalam pengumpulan berkas meliputi:

1) Apabila delegasi tidak mengumpulkan berkas (Hardcopy & Softcopy) tepat waktu
maka akan dilakukan pengurangan nilai sebagai berikut:

a) 50 poin untuk keterlambatan 1 hari;

b) 75 poin untuk keterlambatan 2 hari;


c) 100 poin untuk keterlambatan 3 hari; dan

d) Keterlambatan lebih dari 3 hari, yaitu telah memasuki tanggal 9 September


2022 pukul 00.00 WIB, maka berkas tidak diterima dan delegasi akan
didiskualifikasi.

2) Delegasi yang tidak memenuhi ketentuan Berkas Perlombaan dan/atau Berkas Non-
Perlombaan, maka akan dilakukan pengurangan 100 (seratus) poin; dan

3) Delegasi yang mengirimkan berkas Hardcopy kurang dari 5 (lima) rangkap, akan
dikenakan sanksi pengurangan poin sebanyak 20 (dua puluh) poin per rangkapnya
dan berlaku akumulasi;

c. Pelanggaran dan sanksi pada pelaksanaan babak Final

1) Delegasi yang mencantumkan/menyebutkan logo maupun identitas perguruan


tingginya dalam babak final, akan dikenakan sanksi pengurangan poin sebesar 150
(seratus lima puluh) poin.

8. Babak Penyisihan: Penilaian Berkas

a. Babak penyisihan menggunakan sistem chamber;

b. Delegasi akan dibagi menjadi 5 (lima) chamber yang masing-masing terdiri atas 6
(enam) delegasi;

c. Penilaian berkas akan dilaksanakan pada tanggal 11 September – 10 Oktober 2022;

d. Penilaian berkas dilakukan oleh 3 (tiga) juri di tiap chamber;

e. Berkas memiliki bobot penilaian 50%;

f. Toleransi terhadap total plagiasi adalah 30% apabila melebihi akan mendapatkan
pengurangan poin sebagai berikut :

1) 50 Poin untuk plagiasi 31%-33%;

2) 100 Poin untuk plagiasi 34%-37%;

3) 150 Poin untuk plagiasi 38%-40%;

4) Plagiasi melebihi 40% akan didiskualifikasi;

g. Pengecekan dilakukan melalui Aplikasi Turnitin dengan pengaturan terlampir pada


lampiran 11;

h. Pada babak penyisihan ini akan diambil 1 (satu) delegasi terbaik dari tiap chamber yang
akan maju ke babak final;

i. Pengumuman finalis atau 5 (lima) delegasi terbaik akan diumumkan melalui media
sosial resmi Diponegoro Law Fair 2022 dan e-mail ketua delegasi pada tanggal 17
Oktober 2022;

j. Seluruh delegasi akan mendapatkan blanko penilaian dan rekapitulasi nilai babak
penyisihan yang akan dikirimkan melalui e-mail ketua delegasi tanggal 17 Oktober
2022; dan

k. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

9. Babak Final: Presentasi dan Tanya Jawab

a. Delegasi yang dinyatakan lolos sebagai finalis wajib mengikuti rangkaian acara yang
dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Oktober 2022;

b. Delegasi yang lolos Babak Final diwajibkan melakukan konfirmasi kedatangan dengan
menghubungi kepada NURUL MUTMAINAH ALZAHRA (whatsapp: 087752662863/
line: _nurulmutmainah);

c. Delegasi finalis mengikuti babak final pada tanggal 29 Oktober 2022 di Semarang
dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan menyesuaikan kebijakan
pemerintah yang berlaku pada saat dilaksanakannya pertandingan;

d. Delegasi finalis wajib mengikuti technical meeting pada tanggal 28 Oktober 2022
secara offline di Semarang;

e. Delegasi finalis yang tidak mengikuti babak final dianggap gugur;

f. Sistematika :

1) Peserta melakukan persiapan selama 5 (lima) menit untuk persiapan;

2) Peserta melakukan presentasi selama 15 (lima belas) menit terhitung dari kata
pertama;

3) Presentasi memiliki bobot penilaian 30% (tiga puluh persen).


g. Sistematika Tanya Jawab:

1) Tanya jawab dilangsungkan setelah presentasi berakhir;

2) Tanya jawab akan dipimpin oleh Moderator yang berasal dari panitia dan dilakukan
oleh 5 (lima) juri secara bergantian dengan total waktu selama 40 (empat puluh)
menit;

3) Tiap juri berkesempatan melakukan tanya jawab selama 8 (delapan) menit; dan

4) Tanya jawab memiliki bobot penilaian 20% (dua puluh persen).

5) Ketika menjawab pertanyaan Dewan Juri, Delegasi dilarang untuk meminta bantuan
dan/atau mendapat bantuan dari orang lain dalam bentuk apapun.

6) Peserta yang ditemukan mendapat bantuan dari pihak manapun dalam menjawab
pertanyaan akan dinyatakan gugur dalam Babak Final.

h. Akumulasi nilai adalah penjumlahan dari nilai berkas, presentasi, dan tanya jawab;

i. Jalannya kompetisi Karya Tulis Ilmiah akan diawasi oleh Panitia yang terdiri atas 1
(satu) orang Moderator dan 1 (satu) orang Timekeeper.

j. Petunjuk teknis secara rinci akan dijelaskan pada saat technical meeting delegasi; dan

k. Keputusan dewan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

10. Pembimbing

Setiap Karya Tulis yang dibuat harus mendapatkan bimbingan dari seorang dosen
secara intensif. Dalam hal ini setiap pembimbing hanya dapat membimbing maksimal 2
(dua) Karya Tulis.

11. Pergantian Peserta

a. Syarat-Syarat

Pergantian peserta dapat dilakukan apabila memenuhi syarat sebagai berikut:

1) Gangguan-Gangguan

Keadaan peserta mengalami gangguan di luar force majeure, seperti


ketidaksanggupan untuk melanjutkan perlombaan, faktor internal peserta,
melaksanakan tugas/kesibukan lainnya, dan lain sebagainya.

2) Force Majeure

Keadaan Force Majeure adalah segala sesuatu yang terjadi di luar kehendak
manusia yaitu sakit keras, kecelakaan, meninggal, dan bencana alam.

Seseorang dapat dikatakan sakit keras apabila dirinya tidak bisa lagi mengikuti
kegiatan apapun karena sakit yang dideritanya

b. Mekanisme pergantian

1) Apabila peserta memenuhi persyaratan nomor 1 (satu), mekanisme pergantiannya


sebagai berikut:

a) Menghubungi narahubung (Ketua Divisi LKTI);

b) Melampirkan surat keterangan pergantian delegasi (dengan dilengkapi stempel


fakultas masing-masing);

c) Dokumen pendukung sebagai bukti pergantian peserta; dan

d) Membayar sanksi denda Rp350.000,00 (tiga ratus ribu rupiah).

2) Apabila peserta memenuhi persyaratan nomor 2 (dua), mekanisme pergantiannya


sebagai berikut:

a) Menghubungi narahubung (Ketua Divisi LKTI);

b) Melampirkan surat keterangan pergantian delegasi (dengan dilengkapi stempel


fakultas masing-masing); dan

c) Dokumen pendukung sebagai bukti pergantian peserta (surat keterangan


dokter, foto, dan lain sebagainya).

c. Masa berlaku

Ketentuan pergantian peserta diberlakukan setelah delegasi mengirimkan berkas


karya tulis dan berkas pendaftarannya kepada panitia yaitu pada tanggal 7 Agustus
2022 – 17 Oktober 2022.

d. Keabsahan

Pergantian delegasi dapat dikonfirmasi apabila delegasi telah melengkapi segala


persyaratan yang berlaku dan membayar denda jika pergantian disebabkan oleh
gangguan-gangguan.

12. Hadiah Pemenang

Delegasi LKTI Diponegoro Law Fair 2022 akan mendapatkan apresiasi dengan
rincian sebagai berikut:
a. Uang pembinaan Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah);
b. Trophy Juara 1;
JUARA 1
c. Piagam Penghargaan Kejuaraan (cetak); dan
d. Sertifikat official (cetak).
a. Uang pembinaan Rp4.000.000,00 (empat juta rupiah);
b. Trophy Juara 2;
JUARA 2
c. Piagam Penghargaan Kejuaraan (cetak); dan
d. Sertifikat official (cetak).
a. Uang pembinaan Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah);
b. Trophy Juara 3;
JUARA 3
c. Piagam Penghargaan Kejuaraan (cetak); dan
d. Sertifikat official (cetak).
a. Uang pembinaan Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);
BERKAS TERBAIK b. Piagam Penghargaan Kejuaraan (cetak); dan
c. Sertifikat official (cetak).
APRESIASI FINALIS Delegasi dan official yang berhasil menduduki peringkat 4
DAN OFFICIAL dan 5, akan diberikan Sertifikat Finalis (elektronik).
Seluruh delegasi akan diberikan Sertifikat Keikutsertaan
APRESIASI DELEGASI
LKTI Diponegoro Law Fair 2022 (elektronik).








PERATURAN DASAR
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH DIPONEGORO LAW FAIR 2022
KELOMPOK RISET DAN DEBAT
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Tata Tertib ini yang dimaksud dengan:
1. Diponegoro Law Fair 2022, yang selanjutnya disebut DLF 2022 adalah rangkaian kegiatan
perlombaan tingkat internal yang meliputi berbagai perlombaan di bidang hukum seperti debat
internal, debat nasional, karya tulis ilmiah, dan contract drafting yang diselenggarakan oleh
Kelompok Riset dan Debat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
2. Lomba Karya Tulis Ilmiah merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan DLF 2022 yang
diselenggarakan oleh Kelompok Riset dan Debat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
3. Delegasi adalah tim yang terdiri atas 3 (tiga) orang peserta.
4. Peserta adalah setiap mahasiswa/i yang tampil dalam lomba ini sebagaimana yang telah
terdaftar dalam Surat Keterangan Delegasi sebagai Ketua Delegasi dan Anggota Delegasi.
5. Ketua Delegasi adalah salah satu anggota yang ditunjuk oleh Delegasi sebagai wakil dari setiap
tindakan yang dilakukan masing-masing Delegasi dan telah terdaftar dalam Surat Keterangan
Delegasi sebagai Ketua Delegasi.
6. Anggota Delegasi adalah tiap-tiap orang yang berada dalam satu Delegasi di luar Ketua
Delegasi.
7. Mahasiswa/i adalah setiap pria dan wanita dari Fakultas Hukum Perguruan Tinggi di Indonesia
Program Strata-1 (S1) yang masih terdaftar sebagai mahasiswa pada saat perlombaan ini
berlangsung.
8. Surat Keterangan Delegasi adalah surat yang memuat daftar nama peserta, nomor induk
mahasiswa, status keikutsertaan Delegasi, meliputi Ketua Delegasi dan Anggota Delegasi, yang
telah disetujui dan disahkan oleh pimpinan Fakultas Hukum Universitas/Perguruan Tinggi
bersangkutan.
9. Formulir Pendaftaran adalah formulir yang telah disediakan oleh panitia dalam Berkas
Proposal yang wajib diisi oleh setiap Delegasi dan ditandatangani oleh setiap peserta.
10. Technical Meeting adalah pertemuan yang diselenggarakan secara daring (online) oleh panitia
dengan tujuan untuk memberikan penjelasan tentang peraturan yang wajib diikuti oleh
perwakilan Delegasi dan dilaksanakan sebelum perlombaan dimulai.
11. Panitia adalah Mahasiswa/i Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Program Strata-1 (S-1)
yang terdaftar dalam kepanitiaan dan bertindak sebagai penyelenggara DLF 2022.
12. Dewan Juri adalah pihak yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk memberikan
penilaian terhadap lomba sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
13. Official adalah seorang dosen atau mahasiswa yang mendampingi Delegasi yang sedang
berkompetisi dari Universitas/Perguruan Tinggi yang bersangkutan.
14. Liaison Officer (LO) adalah panitia yang bertugas menjadi penghubung antara pihak
kepanitiaan dengan pihak Delegasi Finalis.
15. Moderator adalah panitia yang ditunjuk untuk memandu jalannya babak final dalam lomba.
16. Time keeper adalah panitia yang bertanggung jawab dalam hal alokasi waktu pada babak final.
17. Sanksi adalah hukuman yang dijatuhkan oleh panitia kepada setiap Delegasi bila melanggar
peraturan yang telah ditetapkan dalam lomba ini.
18. E-mail DLF 2022 adalah alamat surat elektronik resmi yang dimiliki oleh panitia guna
kepentingan lomba, yaitu lktidlf2022@gmail.com.

BAB II
DELEGASI

Pasal 2
(1) Setiap perguruan tinggi diperbolehkan mengirimkan lebih dari 1 (satu) Delegasi untuk
berkompetisi.
(2) Setiap perguruan tinggi diperbolehkan mengirimkan maksimal 3 (tiga) Delegasi untuk
berkompetisi.
(3) Kuota maksimal yang ditetapkan panitia sebanyak 30 (tiga puluh) Delegasi.
(4) Setiap Delegasi beranggotakan 3 (tiga) orang, yang terdiri atas:
a. 1 (satu) orang Ketua Delegasi; dan
b. 2 (dua) orang Anggota Delegasi.
(4) Setiap Delegasi dapat didampingi oleh 1 (satu) orang dosen atau mahasiswa sebagai Official.



Pasal 3
Setiap Delegasi wajib mengirimkan soft file foto formal (berwarna) Anggota Delegasi ukuran 3x4
cm masing-masing sebanyak 1 (satu) foto, scan bukti pembayaran biaya pendaftaran, scan formulir
pendaftaran, scan surat pernyataan pendaftaran, scan surat keterangan Delegasi dari
fakultas/perguruan tinggi, mengirimkan scan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), dan Logo perguruan
tinggi tanpa latar belakang dengan resolusi baik yang disatukan dalam format (*.zip) atau (*.rar) ke
alamat e-mail lktidlf2022@gmail.com.

Pasal 4
(1) Setiap Delegasi berhak untuk:
a. Mendapat sertifikat keikutsertaan lomba ditujukan kepada semua Delegasi; dan
b. Mendapat salinan lembar penilaian juri yang akan diberikan pada akhir babak penyisihan
dan final.
(2) Setiap Delegasi wajib untuk:
a. Mematuhi semua tata tertib lomba;
b. Mengenakan pakaian formal yang sopan dalam seluruh rangkaian kegiatan; dan
c. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang telah ditentukan oleh panitia.

BAB III
TECHNICAL MEETING

Pasal 5
(1) Technical Meeting diadakan sebanyak 2 (dua) kali:
a. Technical Meeting babak penyisihan; dan
b. Technical Meeting babak final.
(2) Rangkaian Technical Meeting babak penyisihan terdiri atas:
a. Penjelasan mengenai peraturan dan petunjuk teknis babak penyisihan;
b. Pengundian chamber penyisihan; dan
c. Sistem penilaian.
(3) Rangkaian Technical Meeting babak final terdiri atas:
a. Penjelasan mengenai peraturan dan petunjuk teknis babak final;
b. Pengundian urutan presentasi; dan
c. Sistem penilaian.

Pasal 6
(1) Setiap Delegasi wajib mengirimkan paling sedikit 1 (satu) orang dan maksimal 2 (dua)
perwakilan untuk mengikuti Technical Meeting babak penyisihan yang diselenggarakan secara
daring (online) melalui aplikasi Zoom Meeting yang disiapkan oleh panitia.
(2) Delegasi yang tidak mengirimkan paling sedikit 1 (satu) orang perwakilan dalam Technical
Meeting dianggap menerima segala hasil dari Technical Meeting babak penyisihan.
Pasal 7
(1) Technical Meeting Final wajib diikuti oleh Delegasi yang lolos pada babak penyisihan.
(2) Setiap Delegasi wajib mengirimkan paling sedikit 1 (satu) orang dan maksimal 2 (dua)
perwakilan untuk mengikuti Technical Meeting babak final yang diselenggarakan secara offline
di Semarang;
(3) Delegasi yang tidak mengirimkan paling sedikit 1 (satu) orang perwakilan dalam Technical
Meeting dianggap menerima segala hasil dari Technical Meeting babak final.
(4) Pengundian urutan presentasi Delegasi dilakukan pada saat Technical Meeting Final.

Pasal 8
Panitia berhak mengadakan Technical Meeting di luar ketentuan Pasal 5 ayat (1).

BAB IV
PERGANTIAN PESERTA

Pasal 9
Pergantian peserta hanya dapat dilakukan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Gangguan-gangguan; dan/atau
2. Force Majeure.
Pasal 10
(1) Pergantian peserta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 angka 1 dengan alasan berupa:
a. ketidaksanggupan dalam melanjutkan perlombaan;
b. faktor internal peserta;
c. tugas Fakultas Hukum Universitas/Perguruan Tinggi;
d. tugas negara;
e. mengundurkan diri; atau
f. dan lain sebagainya berdasarkan pertimbangan panitia.
(2) Pergantian peserta yang memiliki alasan sebagaimana ayat (1) wajib menghubungi
narahubung (Ketua Divisi LKTI), mengirimkan melalui e-mail lampiran surat keterangan
pergantian peserta yang dilengkapi dengan stempel dari fakultas masing-masing dan dokumen
pendukung lainnya.

Pasal 11
(1) Pergantian peserta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 angka 2 dengan alasan berupa:
a. sakit keras;
b. kecelakaan;
c. bencana alam; atau
d. meninggal dunia.
(2) Pergantian peserta yang memiliki alasan sebagaimana ayat (1) wajib menghubungi
narahubung (Ketua Divisi LKTI) serta mengirimkan lampiran surat keterangan pergantian
peserta yang dilengkapi dengan stempel dari fakultas masing-masing dan dokumen pendukung
lainnya melalui e-mail.

BAB V
SISTEM KOMPETISI

Pasal 12
Kompetisi diikuti oleh mahasiswa/i Fakultas Hukum dari Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia.
Pasal 13
(1) Perlombaan ini terdiri atas 2 (dua) babak pertandingan, yaitu:
a. Babak penyisihan; dan
b. Babak final.
(2) Babak penyisihan berupa seleksi berkas dengan menggunakan sistem chamber.
(3) Babak final terdiri atas:
a. Presentasi; dan
b. Tanya jawab.
Pasal 14
(1) Babak penyisihan diikuti oleh seluruh Delegasi.
(2) Babak final diikuti oleh Delegasi yang menempati urutan teratas di setiap chamber dalam
babak penyisihan.

Pasal 15
Delegasi yang menjadi juara adalah Delegasi yang mendapatkan nilai akhir tertinggi dari akumulasi
nilai babak penyisihan dan babak final dengan persentase penilaian yang telah ditentukan.

BAB VI
REGISTRASI ULANG

Pasal 16

(1) Delegasi yang lolos Babak Final wajib untuk melakukan registrasi ulang dengan membayar
biaya registrasi ulang sebesar Rp1.600.000,00 (Satu Juta Enam Ratus Ribu Rupiah) yang
dibayarkan paling lambat pada tanggal 19 Oktober 2022 pukul 23.59 melalui rekening Bank
Mandiri atas nama CLARISSA EKA PUTRI dengan Nomor Rekening 1670004688486.
(2) Biaya registrasi ulang akan digunakan sebagai biaya transportasi, akomodasi, penginapan,
konsumsi Delegasi dan Official selama kegiatan Diponegoro Law Fair 2022 pada Babak final
Karya Tulis Ilmiah Nasional.
(3) Delegasi wajib mengkonfirmasikan bukti pembayaran biaya registrasi ulang paling lambat
2x24 jam setelah pembayaran registrasi ulang kepada NITA RAHMA AZIZIAH
085802254954/niraaz, dengan format: “Nama Delegasi_LKTI DLF 2022_Nama Ketua
Delegasi” dengan melampirkan screenshot atau foto bukti pembayaran.
(4) Delegasi wajib menunjukkan dokumen pada Opening Cremony tanggal 28 Oktober 2022
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Kartu Tanda Mahasiswa (KTM);
b. Sertifikat vaksin;
c. Surat keterangan Delegasi dalam bentuk hard file (LAMPIRAN 7); dan
d. Bukti pembayaran registrasi final.

BAB VII
PELAKSANAAN PRESENTASI

Pasal 17
(1) Presentasi dilakukan secara offline di Semarang pada tanggal 29 Oktober 2022.
(2) Presentasi diikuti oleh delegasi terbaik di setiap chamber yang lolos pada tahap seleksi berkas.
(3) Presentasi dilaksanakan selama maksimal 15 (lima belas) menit.
(4) Presentasi dilakukan menggunakan format file (.pFptx) yang telah diserahkan kepada panitia
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan presentasi yaitu pada tanggal 26
Oktober 2020 maksimal pada pukul 18.00 WIB ke e-mail lktidlf2022@gmail.com dan
memberikan konfirmasi kepada NITA RAHMA AZIZAH (085802254954/niraaz) dengan
format file: “KTI PRESENTASI DLF 2022_Nama Delegasi”
(5) Jalannya kompetisi final Karya Tulis Ilmiah akan diawasi oleh Panitia yang terdiri atas 1 (satu)
orang Moderator dan 1 (satu) orang Timekeeper.

Pasal 18
(1) Panitia pada Babak Final menyediakan alat bantu berupa 1 (satu) laptop, 1 (satu) pointer, dan
1 (satu) LCD Projector.
(2) Delegasi diperbolehkan untuk menggunakan media presentasi dalam bentuk soft file yang
disimpan dalam flashdisk (power point, prezi, windows media player, dan media player classic).
(3) Delegasi tidak diperbolehkan untuk menunjukkan identitas Perguruan Tinggi asal, baik berupa
jas almamater ataupun identitas lainnya ketika perlombaan sedang berlangsung.
(4) Panitia tidak bertanggung jawab atas kesalahan teknis dari media presentasi yang dimaksud
pada Pasal 17 ayat (2).

BAB VII
PELAKSANAAN TANYA JAWAB

Pasal 19
(1) Tanya jawab dilangsungkan setelah presentasi selesai.
(2) Tanya jawab sepenuhnya dilakukan oleh Dewan Juri dengan Delegasi tanpa bantuan
moderator.
(3) Tanya jawab dilangsungkan selama maksimal 40 (empat puluh) menit.
(4) Masing-masing juri diberikan waktu untuk melaksanakan tanya jawab selama 8 (delapan)
menit.
(5) Ketika menjawab pertanyaan Dewan Juri, Delegasi dilarang untuk meminta bantuan dan/atau
mendapat bantuan dari orang lain dalam bentuk apapun.
(6) Peserta yang ditemukan mendapat bantuan dari pihak manapun dalam menjawab pertanyaan
akan dinyatakan gugur dalam Babak Final.
(7) Peserta diperkenankan membuka bahan materi berupa Peraturan Perundang-undangan,
buku, jurnal, maupun bahan materi lainnya dalam bentuk hardfile saat sesi tanya jawab.

BAB VIII
KONDISI KHUSUS

Pasal 20
(1) Apabila terdapat peserta yang terpapar COVID-19 baik sebelum atau sesudah sampai di
Semarang, maka akan diberlakukan kebijakan terbuka sebagaimana dimaksud pada Pasal 8
kepada tiap delegasi saat Techincal Meeting.
(2) Hasil dari musyawarah bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu-gugat.

BAB IX
PEMBIMBING

Pasal 21
Setiap karya tulis harus mendapatkan bimbingan intensif dari seorang dosen dari perguruan tinggi
Delegasi yang bersangkutan.

BAB X
PENJURIAN

Pasal 22
(1) Dewan juri babak penyisihan terdiri atas 3 (tiga) orang di setiap chamber.
(2) Dewan juri babak final terdiri atas 5 (lima) orang.
(3) Keputusan Dewan Juri bersifat final, mengikat, dan tidak dapat diganggu gugat.


Pasal 23
Persentase penilaian terdiri atas :
1. 50% (lima puluh persen) dari poin penilaian berkas.
2. 30% (tiga puluh persen) dari poin penilaian pelaksanaan presentasi.
3. 20% (dua puluh persen) dari poin penilaian tanya jawab.

Pasal 24

Rentang skor penilaian dari masing-masing babak berkisar antara 1-10 dengan
mempertimbangkan bobot dari setiap kriteria penilaian.

Pasal 25
Kriteria penilaian karya tulis meliputi:
1. Format Penulisan
a. Tata penulisan, ukuran kertas, kerapian tulisan, tata letak, dan jumlah halaman; dan
b. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai PUEBI.
2. Kreativitas Gagasan
a. Gagasan kreatif, inovatif, serta bermanfaat untuk pembaca;
b. Orisinalitas gagasan; dan
c. Kejelasan dalam pengungkapan ide, sistematika ide, dan pengungkapan ide.
3. Topik yang Dikemukakan
a. Kesesuaian judul dengan tema, topik yang dipilih dan isi karya tulis; dan
b. Aktualitas topik dan fokus bahasan yang dipilih.
4. Data dan Sumber Informasi
a. Kesesuaian informasi dengan sumber data dan informasi yang dipilih; dan
b. Keakuratan data dan informasi.
5. Pembahasan, Simpulan, dan Transfer Gagasan
a. Kemampuan menganalisis;
b. Kemampuan menyimpulkan bahasan; dan
c. Kemampuan memprediksi dan mentransfer gagasan untuk dapat diadopsi.

Pasal 26
Kriteria penilaian presentasi meliputi:
1. Etika Penyampaian
a. Sistematika Penyampaian;
b. Penggunaan Bahasa;
c. Penggunaan Gestur;
d. Penggunaan Media dan/atau Alat Bantu;
e. Kreativitas Presentasi; dan
f. Ketepatan Waktu.
2. Ketepatan Jawaban dalam Sesi Tanya Jawab
a. Kebenaran dan Ketepatan Jawaban; dan
b. Cara Penyampaian.
3. Kekompakan Delegasi.

BAB XI
SANKSI

Pasal 27
1. Delegasi yang melanggar ketentuan Pasal 3 akan didiskualifikasi.
2. Apabila Delegasi tidak memenuhi ketentuan sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 16 ayat
(4) akan dikenakan pengurangan poin sebesar 50 poin.

Pasal 28
Delegasi yang melanggar salah satu/ lebih ketentuan Pasal 4 ayat (2) akan dikurangi 250 (dua ratus
lima puluh) poin.
Pasal 29
Delegasi yang melakukan pergantian peserta sebagaimana dalam Pasal 8 angka 1 dikenakan
pembayaran sanksi sebesar Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah).

Pasal 30
Bagi Delegasi yang telah didiskualifikasi maka uang yang telah dibayarkan kepada panitia tidak
dapat ditarik kembali dengan alasan apapun.

Pasal 31
Penyelesaian sengketa antara Delegasi dengan panitia diselesaikan melalui mekanisme
musyawarah mufakat.

BAB XII
PENUTUP

Pasal 32
(1) Ketentuan-ketentuan lain yang tercantum dalam Proposal Undangan DLF 2022 merupakan
ketentuan pendukung dan dianggap menjadi satu kesatuan dalam peraturan ini.
(2) Ketentuan-ketentuan lain yang dibuat panitia setelah pembuatan peraturan ini akan dianggap
menjadi satu kesatuan dengan peraturan ini.
(3) Peraturan ini mengikat dan berlaku bagi seluruh Delegasi setelah ditandatanganinya surat
pernyataan pendaftaran.


Panitia Lomba Karya Tulis Ilmiah
Diponegoro Law Fair 2022
Semarang, 4 Juni 2022

Ketua Pelaksana Ketua Divisi
Diponegoro Law Fair 2022 Lomba Karya Tulis Ilmiah



Muhammad Bedy Abdat Diva Septya Asmara






















PEDOMAN PENULISAN
LOMBA KARYA TULIS ILMIAH
DIPONEGORO LAW FAIR 2022
KELOMPOK RISET DAN DEBAT
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO

A. SIFAT DAN ISI TULISAN

Karya Tulis yang dibuat sifatnya orisinil (asli) dan belum pernah dipublikasikan atau
diikutsertakan dalam kompetisi apapun. Apabila terbukti tidak asli atau pernah dipublikasikan
maka keputusan dewan juri dapat dibatalkan. Sifat dan isi tulisan memenuhi ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:

a. Objektif

1) Tulisan tidak bersifat emosional atau menonjolkan permasalahan yang subjektif.

2) Tulisan didukung dengan data dan informasi yang akurat dan terpercaya.

3) Tulisan tidak mengandung unsur pelecehan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan.

4) Bersifat orisinil (asli), bukan Karya Tulis jiplakan dan tidak mengandung unsur plagiat.

b. Logis dan Sistematis

1) Tiap-tiap bagian penulisan dirancang secara sistematis.

2) Karya Tulis memuat unsur-unsur identifikasi masalah, analisis-sintesis, kesimpulan, dan


sedapat mungkin memuat saran-saran atau rekomendasi.

3) Isi tulisan berdasarkan pada tinjauan pustaka atau hasil pengamatan, tetapi bukan hasil
penelitian eksperimental.

4) Materi Karya Tulis disesuaikan dengan tema dan sedapat mungkin merupakan isu
aktual.

5) Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku dengan tata bahasa dan
ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, dan sesuai dengan PUEBI.


B. SISTEMATIKA PENULISAN

a. Bagian Awal:

1) Halaman sampul (Lampiran 9 & 10)

a) Mencantumkan logo Perguruan Tinggi, Kota, Nama Penulis, dan NIM (untuk berkas
non-perlombaan); dan

b) Mencantumkan logo Diponegoro Law Fair 2022, nama penulis, dan nama tim
(untuk berkas perlombaan).

2) Halaman pengesahan, (untuk berkas non-perlombaan) (Lampiran 5);

3) Lembar keaslian naskah, (untuk berkas perlombaan dan non-perlombaan) (Lampiran


6);

4) Kata pengantar dari penulis, (untuk berkas non perlombaan);

5) Daftar isi dan daftar lainnya yang dibutuhkan misalnya daftar tabel, daftar gambar, dan
lain sebagainya;

6) Abstrak dengan ketentuan sebagai berikut:

a) Diketik dalam kertas berukuran A4 dengan batas pengetikan:


- Kiri: 4 cm
- Atas: 3 cm
- Kanan: 3 cm
- Bawah: 3 cm

b) Abstrak dibuat maksimal 250 (dua ratus lima puluh) kata menggunakan bahasa
Indonesia;

c) Spasi: 1.0 serta menggunakan rata kanan-kiri;

d) Jenis huruf: Times New Roman berukuran 11;

e) Abstrak mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang,
metode penulisan, pembahasan, dan kesimpulan; dan

f) Di bagian bawah abstrak turut dicantumkan kata kunci abstrak maksimal 5 (lima)
kata yang ditulis dengan dicetak tebal miring dan disertai dengan tanda baca koma
(,) di setiap kata kunci.
b. Bagian Inti

Bagian inti dituliskan per bab dan setiap bab harus dimulai di halaman yang baru,
dengan ketentuan:

1) BAB I Pendahuluan

Pendahuluan memuat hal-hal sebagai berikut:

a) Latar belakang yang memuat alasan pemilihan topik maupun judul karya tulis
(didukung dengan data, informasi yang akurat, dan terpercaya);

b) Uraian singkat mengenai identifikasi masalah atau rumusan masalah;

c) Tujuan; dan

d) Manfaat penulisan.

2) BAB II Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memuat hal-hal sebagai berikut:

a) Uraian untuk menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan


dengan masalah-masalah yang dibahas;

b) Uraian mengenai pendapat para ahli yang berkaitan dengan masalah yang
dibahas; dan

c) Penelitian-penelitian terdahulu terkait permasalahan yang telah diteliti.

3) BAB III Metode Penelitian

Penelitian dilakukan dengan metode yang ilmiah dengan menguraikan secara


cermat mengenai:

a) Metode penelitian (prosedur pengumpulan data dan/atau informasi);

b) Pendekatan penelitian;

c) Jenis data yang meliputi sumber data dan bahan hokum;

d) Teknik analisis pengolahan data dan/atau informasi;

e) Teknik pengolahan data dan/atau informasi untuk mengambil simpulan;

f) Kerangka berpikir; dan


g) Perumusan saran atau rekomendasi.

4) BAB IV Isi/Pembahasan

Analisis permasalahan yang didasarkan pada data/atau informasi serta bahan


kepustakaan untuk menghasilkan gagasan yang kreatif, idealis, logis, dan
implementatif.

5) BAB V Penutup

a) Kesimpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan serta mampu


menjawab rumusan masalah dari penulisan; dan

b) Rekomendasi atau saran berupa transfer gagasan, operasional, solusi, dan


implementasinya di dalam masyarakat.

c. Bagian Akhir

1) Daftar Pustaka

Daftar Pustaka harus menuliskan segala sumber pustaka yang dipergunakan


sebagai dasar penyusunan karya tulis untuk memberikan informasi. Daftar pustaka
disusun secara alfabetis (Lampiran 2).

2) Daftar Riwayat Hidup Penulis (untuk berkas non-perlombaan) (Lampiran 8)

3) Lampiran (jika diperlukan)

Lampiran memuat tentang penjelasan secara rinci terkait inovasi yang


dibawakan dalam penulisan.

C. TEKNIK PENULISAN

1. Naskah diketik minimal 30 (tiga puluh) halaman dan maksimal 40 (empat puluh) halaman
(terhitung dari BAB I Pendahuluan hingga BAB V Penutup, diluar dari BAB I – BAB IV tidak
dihitung); dan

2. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku, sesuai dengan tata bahasa dan PUEBI.
Sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang dimengerti, dan tidak
menggunakan singkatan.


D. TATA LETAK PENGETIKAN

1. Karya tulis diketik 1.5 spasi pada kertas ukuran A4 (Font Times New Roman ukuran 12pt).

2. Batas pengetikan:
a. Kiri : 4 cm
b. Kanan : 3 cm
c. Atas : 3 cm
d. Bawah : 3 cm

3. Jarak pengetikan bab, sub-bab, dan perinciannya:

a. Jarak pengetikan antara judul bab dan sub-bab beri 2 ketukan spasi paragraf dengan
ukuran spasi 1.5 (penulisan sub-bab pada ketukan spasi paragraf ke dua);

b. Jarak pengetikan sub-bab dan kalimat di bawahnya diberi jarak 1 ketukan spasi
paragraf dengan ukuran spasi 2.0 (penulisan materi mulai dituliskan tepat di bawah
sub-bab);

c. Judul bab diketik di tengah dengan huruf kapital, bold, dan tanpa digarisbawahi;

d. Judul sub-bab ditulis mulai dari sebelah kiri dan bold, huruf pertama setiap kata ditulis
dengan huruf kapital kecuali untuk kata-kata penghubung misalnya yang, dan, dari,
dan sebagainya;

e. Judul anak sub-bab ditulis di bawah, sejajar dengan kata pertama judul sub-bab dan
diberi garis bawah tanpa bold. Huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital,
kecuali kata-kata penghubung seperti yang, dan, dari, dan sebagainya; dan

f. Jika masih ada sub-bab dalam tingkatan yang lebih rendah (di bawah anak sub-bab)
ditulis di bawah, sejajar dengan kata pertama anak sub-bab dengan format italic tanpa
bold.

Contoh (lihat lampiran III.XI.):

E. PENOMORAN HALAMAN

1. Bagian pendahuluan yang meliputi halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar,
daftar isi, dan ringkasan memakai angka romawi kecil dan diketik di sebelah kanan bawah
(i, ii, iii, iv, dan seterusnya).
2. Bagian inti yang diawali dengan bab pendahuluan hingga bab penutup memakai angka
biasa dan diketik di sebelah kanan bawah (1, 2, 3, 4, dan seterusnya), kecuali pada awal
setiap bab, bagian tersebut tidak diberi nomor halaman (tidak dimunculkan), namun
tetap dihitung sebagai halaman.

F. TATA BAHASA

1. Fungsi tata bahasa digunakan dengan taat asas dan tegas sehingga subjek dan predikat
harus selalu ada.

2. Penggunaan ejaan dan istilah sesuai dengan kaidah PUEBI.

3. Bahasa yang digunakan bersih dari dialek daerah, variasi bahasa Indonesia dan bahasa
asing yang belum dianggap sebagai unsur bahasa Indonesia kecuali untuk istilah bidang
ilmu tertentu.

G. PENULISAN TABEL DAN GAMBAR

1. Tabel
Judul tabel merupakan kalimat pernyataan secara ringkas yang dapat
menerangkan arti tabel. Judul tabel diletakkan di atas tabel diawali huruf kapital tanpa
diakhiri dengan tanda titik. Setiap tabel yang ada harus dirujuk atau dibahas dalam
kalimat. Catatan kaki pada tabel merupakan simbol non-numerik. Petunjuk catatan kaki
diletakkan pada bagian tabel yang memerlukan informasi tambahan tersebut.
2. Gambar
Judul gambar dapat berupa satu kalimat atau lebih. Judul gambar diletakkan di
bagian bawah gambar dan diawali oleh huruf kapital serta diakhiri dengan tanda titik.
Setiap gambar biasanya mempunyai simbol. Untuk itu, setiap simbol harus diberikan
keterangan. Ukuran simbol dan keterangannya harus proporsional dengan ukuran
gambar dan dapat dibaca dengan jelas. Setiap gambar yang terdapat dalam tulisan harus
dirujuk di dalam teks.



K. TANDA BACA

Penggunaan tanda baca disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI).

L. PENGGUNAAN HURUF

Penggunaan huruf disesuaikan dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

M. PENULISAN CATATAN KAKI (FOOTNOTE)

Tata cara dan pedoman penulisan catatan kaki (footnote) terlampir pada Lampiran III.I.

N. PENYUSUNAN DAFTAR PUSTAKA

Tata cara dan pedoman penyusunan daftar pustaka terlampir pada Lampiran III.II.









Lampiran III.I

SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN KAKI (FOOTNOTE)

Penulisan catatan kaki berdasarkan Sistem Chicago Manual of Style dan mengacu kepada
ketentuan sebagai berikut:

A. BUKU

1. Penulis Tunggal

Contoh:

Amrah Muslimin, Beberapa Asas dan Pengertian Pokok Tentang Administrasi Dan Hukum
Administrasi, (Bandung Alumni, 1985), hlm. 100.

2. Penulis Bersama
a. 2 (dua) Orang Penulis
Contoh:
C.F. Scheffer dan M.J.H. Smeets, Uang dan Negara, (Jakarta: Djambatan, 1978), hlm. 18.
b. Lebih dari 2 (dua) Penulis
Contoh:
Eddi Wibowo (et.al.). Hukum dan Kebijakan Publik, (Yogyakarta: YPAPI, 2004), hlm. 5.

3. Suntingan/Editing
a. Satu Orang Penyunting
Contoh:
Koentjaraningrat (ed), Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Penerbit PT
Gramedia, 1983), hlm. 112.
b. Lebih dari Dua Orang Penyunting
Contoh:
Asep Warlan Yusud, (eds.). Percikan Gagasan Tentang Hukum IV: Mewujudkan Keadilan
Sosial di Tengah Arys Perubahan Hukum, Sosial Budaya, Politik dan Ekonomi di
Indonesia, (Bandung: Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan, 2013), hlm.
23.

4. Terjemahan

Contoh:

B. Arief Sidharta, Refleksi tentang Hukum: Pengertitan-pengertian Dasar dalam Teori


hukum, (Bandung: Citra Aditya, Cetakan. II, Juni 2006), hlm. 13.

5. Bab dalam Buku

Contoh:

Sunaryati Hartono, Mencari Filsafah Hukum Hukum Indonesia yang Melatarbelakangi


Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dalam: Sri Rahayu Oktoberina, (eds.), Butir-Butir
Pemikiran dalam Hukum Memperingati 70 Tahun Prof. Dr. B. Arief Sidharta, SH., (Bandung:
Refikas Aditama, Cetakan I Oktober 2008), hlm. 151.

B. Jurnal

1. Jurnal Asing

Contoh:

Han and Wagner, Criminal (2000-2001) 24 Hasting International and Comparative Law
Review 351

2. Jurnal Nasional

Contoh:

Huala Adolf, “The Meaning of International Arbitration According to UNICTRAL


Arbitration Model Law and Indonesian Arbitration Law”, Law Vol.5, December 2012,
hlm. 10.

C. Peraturan Perundang-Undangan

Contoh:

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi


(LN No. 140 Tahun 1999, TLN No. 3874).

D. Rujukan Elektronik

Contoh:

Dwitya Putra, “Suap Meikarta Langkah Kooperatif Bos Lippo Mudahkan Tugas KPK”,
<https://infobanknews.com/topnews/suap-meikarta-langkah-kooperatif-bos-lipp-
mudahkan-tugas-kpk/2018/08/31>, [diakses pada 12/05/2022].

(Penulisan tautan menggunakan huruf berwarna hitam dan diberi garis bawah)
E. Artikel dalam Seminar dan lain-lain

Contoh:

Campbell Bridge, “Mediation and Arbitration, Are They Friends or Foes?” One Day Seminar
and Workshop on International Commercial Arbitration, Jakarta, 2012, hlm. 7.

F. Penggunaan Ibid, Op.Cit., dan Loc.Cit. mengacu pada ketentuan sebagai berikut:

1. Ibid merupakan istilah yang digunakan dalam pemakaian catatan kaki (footnote) yang
menunjukkan bahwa sumber yang digunakan sama dengan pemakaian catatan kaki
sebelumnya atau sering disebut dengan istilah idem.

2. Op.cit merupakan istilah yang digunakan dalam pemakaian catatan kaki (footnote)
yang menunjukkan bahwa sumber yang sama sebelumnya dan telah digunakan telah
diselangi oleh kutipan lain.

3. Lo.cit merupakan istilah yang digunakan dalam pemakaian catatan kaki (footnote)
yang menunjukan bahwa sumber yang sama sebelumnya dan telah digunakan
kemudian telah diselangi oleh kutipan lain namun kutipan tersebut merujuk terhadap
halaman kutipan yang sama.

4. Contoh:

a. Amrah Muslimin, Beberapa Asas Dan Pengeritan Pokok Tentang Administrasi Dan
Hukum Admnistrasi, (Bandung: Alumni, 1985), hlm. 100.

b. Amrah Muslimin, Ibid, hlm. 112.

c. Sunaryati Hartono, Mencari Filsafah Hukum Hukum Indonesia yang


Melatarbelakangi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dalam: Sri Rahayu
Oktoberina, (eds.), Butir-Butir Pemikiran dalam Hukum Memperingati 70 Tahun
Prof. Dr. B. Arief Sidharta, S.H., (Bandung: Refika Aditama, Cetakan I Oktober 2008),
hlm. 151.

d. Amrah Muslimin, Op.Cit. (Note 1), hlm. 2002.

e. Koentjaraningtat (ed), Metode-metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta: Penerbit PT


Gramedia, 1983), hlm. 112. Koentjaraningrat (ed.), Id, hlm. 114. Niken Savitri,
Loc.cit.


Lampiran III.II.

SISTEMATIKA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka adalah kumpulan sumber informasi yang digunakan dalam penulisan karya
tulis sebagai sumber referensi yang disusun secara alfabetis. Penulisan daftar Pustaka dengan
Harvard Style memiliki tata cara sebagai berikut:

A. Buku

Penulisan dimulai dengan nama belakang pengarang, inisial tahun terbit, judul buku (edisi
jika edisinya lebih dari satu), tempat diterbitkan, penerbit.
Hal yang perlu diperhatikan adalah judul buku yang dituliskan secara italic dengan
penggunaan huruf kapital mengikuti standar penulisan kalimat. Untuk buku yang ditulis oleh
lebih dari 3 pengarang menggunakan et al setelah nama pengarang.

1. Buku yang ditulis oleh satu pengarang

Contoh:

Abdurrahman. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

2. Buku yang ditulis oleh dua pengarang

Contoh:

Soekanto, Soerjono dan Sri Mamudji. 2007. Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat. Ed.1. Cet. 10. Jakarta: RajaGrafinda Persada.

3. Buku yang ditulis oleh tiga pengarang

Contoh:

Hayati, Tri, Harsanto Nursadi dan Andhika Danesjvara. 2005. Hukum Administrasi
Pembangunan Pendekatan dari Sudut Hukum dan Perencanaan. Jakarta: Badan
Penerbit Fakultas Hukum Universitas.Indonesia.

4. Buku yang ditulis oleh lebih dari tiga pengarang

Contoh:

Mamudji, Sri. et al, 2005. Metode Penelitian dan Penulisan Hukum. Jakarta: Badan Penerbit
Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
5. Buku yang ditulis tanpa pengarang

Contoh:

Divisi SDM. 2005. Company Profile. Jakarta: Citra Van Titipan Kilat.

B. Jurnal/Makalah

Penulisan untuk artikel jurnal yaitu, nama belakang, nama depan pengarang, tahun
publikasi, judul artikel menggunakan tanda kutip tunggal, nama jurnal menggunakan format
italic, nomor volume (ditulis vol.), nomor halaman.

1. Jurnal/Makalah yang ditulis oleh satu pengarang

Contoh:

Hall, M 1999, ‘Breaking the silence: marginalisation of registered nurses employed in


nursing homes’, Contemporary Nurse, vol. 8, no. 1, hlm. 232-237.

2. Jurnal/Makalah yang ditulis oleh dua pengarang

Contoh:

Davis, L, Mohay, H & Edwards, H 2003, ‘Mothers’ involvement in caring for their
premature infants: an historical overview’, Journal of Advanced Nursing, vol. 42, no.
6, hlm. 578–86.

C. Peraturan Perundang-undangan

Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan dimulai dari Hierarki peraturan


Perundang-undangan yaitu: Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang- Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan
Presiden/Keputusan Presiden, Peraturan Menteri/Keputusan Menteri, Peraturan Daerah.
Penyusunan dimulai dari Peraturan perundang-undangan terlama sampai yang terbaru.
Aturan penulisan: nomor dan tahun peraturan/UU, judul peraturan/UU yang dirujuk
(cetak miring), tanggal pengesahan/penerbitan (jika ada), nomor lembaran negara (jika ada),
organisasi penerbit (jika ada), kota tempat pengesahan/penerbitan.

Contoh:

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Sistem Pendidikan Nasional. 8 Juli
2003. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4301. Jakarta.
Statement of Financial Accounting Concept No. 7 (2000). Using Cash Flow Information and
Present Value in Accounting Measurement. Financial Accounting Standard Board.
Norwalk.

D. Internet

Penulisan daftar pustaka harvard untuk artikel yang dikutip dari web adalah nama
pengarang atau editor atau penyusun, tahun, judul artikel (italic), nama laman yang memuat,
tanggal akses, alamat web.

Contoh:

Tito Bosnia, 2022, Arus Balik! Jasa Marga Catat 95.000 Kendaraan Serbu Jakarta, CNBC
Indonesia, diakses pada: 16 Mei 2022, <http://bit.ly/ArusMudik2022>.

E. Skripsi/Tesis/Disertasi

Penulisan daftar Pustaka Harvard untuk skripsi/tesis/disertasi adalah nama pengarang,


tahun, judul skripsi/tesis/disertasi (italic), asal universitas, tempat.

Contoh:

Pangaribuan, Luhut M. P. 2009. “Lay Judges dan Hakim Ad Hoc.” Disertasi Doktor Universitas
Indonesia. Jakarta.


Lampiran III.III. (Format Formulir Pendaftaran)

FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH

DIPONEGORO LAW FAIR 2022

DATA TIM

a. Nama Tim :

b. Asal Perguruan Tinggi :

c. Alamat Perguruan Tinggi :

d. Sub Tema yang Diambil :

e. Judul Karya Tulis Ilmiah :

DATA PRIBADI DELEGASI

a. Ketua Delegasi

Nama Lengkap :

Pas Foto Tempat, Tanggal Lahir :

Berwarna Jenis Kelamin :


3x4
Nomor Induk Mahasiswa :

Nomor Telp/HP :

E-mail :

Ketua Delegasi

( Nama Lengkap )
b. Anggota Delegasi 1

Nama Lengkap :

Pas Foto Tempat, Tanggal Lahir :

Berwarna Jenis Kelamin :


3x4
Nomor Induk Mahasiswa :

Nomor Telp/HP :

E-mail :

Anggota Delegasi 1

( Nama Lengkap )

c. Anggota Delegasi 2

Nama Lengkap :

Pas Foto Tempat, Tanggal Lahir :

Berwarna Jenis Kelamin :


3x4
Nomor Induk Mahasiswa :

Nomor Telp/HP :

E-mail :

Anggota Delegasi 2

( Nama Lengkap )
d. Pendamping Delegasi

Nama Lengkap :

Pas Foto Tempat, Tanggal Lahir :

Berwarna Jenis Kelamin :


3x4
Nomor Induk Mahasiswa :

Nomor Telp/HP :

E-mail :

Pendamping Delegasi

( Nama Lengkap )


Lampiran III.IV. (Format Surat Pernyataan Pendaftaran)

SURAT PERNYATAN PENDAFTARAN

Saya, yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : (Capslock)

NIM :

Status : Ketua Delegasi

Alamat :

Nomor HP :

E-mail :

Bahwa saya atas nama delegasi bermaksud mendaftarkan diri sebagai peserta dalam
Lomba Karya Tulis Ilmiah Diponegoro Law Fair 2022 Kelompok Riset dan Debat Fakultas
Hukum Universitas Diponegoro yang akan diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober sampai
dengan 30 Oktober 2022.

Dengan ditandatanganinya surat ini, kami telah menyatakan ketertarikan untuk memenuhi
dan melaksanakan semua peraturan dan keputusan yang telah ditetapkan oleh panitia dalam
kompetisi ini.

[Kota], [Tanggal Bulan Tahun]

Ketua Delegasi

( Nama Lengkap )
Lampiran III.V. (Format Halaman Pengesahan)

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Karya Tulis :

2. Peserta

a. Ketua Delegasi

Nama :

NIM :

b. Anggota Delegasi 1

Nama :

NIM :

c. Anggota Delegasi 2

Nama :

NIM :

3. Dosen Pembimbing

Nama :

NIP :
[Kota], [Tanggal Bulan Tahun]

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Ketua Delegasi



(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)


Lampiran III.VI. (Format Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis Ilmiah)

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Lengkap : (Ketua Delegasi) (CAPSLOCK)

Alamat :

Nama Lengkap : (1 Anggota Delegasi) (CAPSLOCK)

Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah dengan judul (“Nama Judul” Bold)
adalah asli karya kami (bukan hasil plagiarisme) dan tidak pernah dipublikasikan di manapun
dan/atau dalam bentuk apapun, kecuali dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Diponegeoro Law
Fair 2022, Kelompok Riset dan Debat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Apabila pada
kenyataan, kami telah terbukti sebaliknya, maka kami bersedia menerima sanksi dan
didiskualifikasi dari kompetisi ini.

Demikian pernyataan ini kami buat dalam keadaan sadar dan tanpa unsur paksaan dari
siapapun.

[Kota], [Tanggal, Bulan, dan Tahun]

Ketua Delegasi Anggota Delegasi


Materai
10000

(Nama Lengkap) (Nama Lengkap)

*)Tanda tangan harus mengenai materai



Lampiran III.VII (Format Surat Keterangan Delegasi)

SURAT KETERANGAN DELEGASI

Dengan ini kami menyatakan bahwa nama-nama yang tercantum di bawah ini adalah benar
merupakan delegasi dari Fakultas Hukum ……………………. (Nama Universitas) untuk mengikuti
“Lomba Karya Tulis Ilmiah Diponegoro Law Fair 2022” yang diselenggarakan oleh Kelompok
Riset dan Debat Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

NO. NAMA NIM STATUS PESERTA

1. Ketua Delegasi

2. Anggota Delegasi 1

3. Anggota Delegasi 2

4. Pendamping Delegasi

Mengetahui,

Pihak Fakultas/Universitas , Ketua Delegasi,




..................................................................*) ......................................................
Dekan/Pembantu Dekan**)

*) Diberi stempel fakultas bersangkutan


Lampiran III.VIII. (Format Daftar Riwayat Hidup)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

FOTO

3X4

Nama Lengkap :

Tempat, Tanggal Lahir :

Alamat :

Fakultas/Jurusan :

Perguruan Tinggi :

No. Ponsel :

E-mail :

Karya Tulis Ilmiah yang pernah dibuat :

Penghargaan yang pernah diraih :

Daftar Riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

[Kota], [Tanggal Bulan Tahun]

Yang Membuat,

(Nama Lengkap)
Lampiran III.IX. (Format Pergantian Peserta/Official)

FORMULIR PENGGANTIAN PESERTA/OFFICIAL


IDENTITAS PESERTA/OFFICIAL PENGGANTI
(NAMA PERGURUAN TINGGI)

1. Nama :
2. NIK/NIM/NIP :
3. Tempat/Tanggal Lahir :
4. Jenis Kelamin :
5. Alamat :
6. Kontak/Nomor HP :
7. Fakultas :

MENGGANTIKAN

1. Nama :
2. NIK/NIM/NIP :
3. Tempat/Tanggal Lahir :
4. Fakultas :

Sebagai…….....*(Peserta/Pendamping) Universitas/Institut..................dalam kompetisi Lomba
Karya Tulis Ilmiah Diponegoro Law Fair 2022.
Alasan Penggantian……………………………………………………………………………………………

[Kota], [Tanggal Bulan Tahun]

Yang Membuat,



(Nama Lengkap)
*) Penggantian salah satu anggota tim ditandatangani oleh Pendamping/LO
**) Penggantian Pendamping peserta ditandatangani oleh Pendamping Pengganti.

Lampiran III.X. (Format Halaman Cover Berkas Perlombaan)

JUDUL KARYA TULIS

(Times New Roman, 12 Pt, CAPSLOCK, Bold, Centered, 1,5 Spacing)

logo

Lomba Karya Tulis Ilmiah

Diponegoro Law Fair 2022

(Times New Roman, 12 Pt, Italic, Centered, 1,5 Spacing)

NAMA TIM

(Times New Roman, 12 Pt, Bold, Centered, 1,5 Spacing)

Disusun Oleh:

NAMA KETUA (NIM)

NAMA ANGGOTA 1 (NIM)

NAMA ANGGOTA 2 (NIM)

(Times New Roman, 12 Pt, Bold, Centered, 1,5 Spacing)

TAHUN 2022

(Times New Roman, 12 Pt, Bold, Centered, 1,5 Spacing)


Lampiran III.XI. (Contoh Format Indensi)


Lampiran III.XII.

MEKANISME PENGECEKAN PLAGIASI (TURNITIN)

A. MEKANISME:
1. Mekanisme pengecekan akan dilakukan menggunakan aplikasi Tuurnitin dengan
pengaturan yang sama;
2. Panitia menerima berkas;
3. Panitia akan mengecek BERKAS PERLOMBAAN dengan format pdf (meliputi dari
seluruh isi berkas, tanpa ada yang dikurangi);
4. Hasil pengecekan akan dituliskan pada blanko penilaian dan akan disediakan juga bukti
pengecekan sebagai bentuk transparansi ketika nantinya dibutuhkkan;
5. Berkas yang nilai plagiasinya rentang 1-40% akan dinilai oleh dewan juri, sedangkan
berkas yang plagiasinya lebih dari 40% akan didiskualifikasi dengan memberitahukan
kepada ketua delegasi melalu surel; dan
6. Diharapkan kepada seluruh delegasi untuk memperhatikan penulisan berkasnya agar
tidak melebihi nilai plagiasi yang telah ditentukan.

B. AKUN DAN PENGATURAN:
Sebagai bentuk transparansi antara pihak panitia dengan delegasi, berikut kami
jelaskan tipe akun dan pengaturannya:
1. Akun Turnitin yang kami gunakan adalah STUDENT;
2. Fitur Exclude Quotes (ON);
3. Fitur Exclude Bibliography (ON); dan
4. Fitur Exclude sources that are less than (Don’t exclude by size).








C. HASIL PENGECEKAN:

BERKAS YANG AKAN DINILAI




BERKAS YANG AKAN DIDISKUALIFIKASI


Lampiran III.XIII. (Contact Person LKTI DLF 2022)

• Pengaduan/Keluhan (Ketua Divisi LKTI)


DIVA SEPTYA ASMARA (whatsapp: 081212505953/line: divaseptya)
• Informasi Pendaftaran
NITA RAHMA AZIZAH (whatsapp: 085802254954/ line: niraaz)
• Informasi Teknis Babak Penyisihan
MUHAMMAD NAZIF SHIBYANI (whatsapp: 085700099131/ line: bangnajibbs_)
• Informasi Teknis Babak Final
NURUL MUTMAINAH ALZAHRA (whatsapp: 087752662863/ line: _nurulmutmainah)






LAMPIRAN 4
KETENTUAN JUARA UMUM





BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:
1. Diponegoro Law Fair 2022 adalah rangkaian acara tingkat nasional yang meliputi kompetisi
ilmiah bidang hukum yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
2. Juara Umum adalah universitas yang mendapatkan penghargaan prestasi tertinggi dalam
Diponegoro Law Fair 2022.
3. Universitas adalah perguruan tinggi negeri atau swasta yang mengirimkan delegasi sebagai
peserta cabang lomba Diponegoro Law Fair 2022.
4. Peserta cabang lomba Diponegoro Law Fair 2022 adalah delegasi dari perguruan tinggi negeri
atau swasta yang mengikuti cabang lomba Debat Nasional, Contract Drafting, atau Lomba
Karya Tulis Ilmiah.
5. Prestasi adalah predikat penghargaan yang diberikan kepada peserta cabang lomba yang
memiliki peringkat tertinggi pada setiap cabang lomba yang diikuti.
6. Poin adalah satuan untuk menghitung tingkatan prestasi.

BAB II
PENENTUAN JUARA UMUM

Pasal 2

Juara Umum diberikan kepada universitas yang memiliki akumulasi poin tertinggi dengan
ketentuan:
a. Juara I Lomba Debat Nasional memperoleh 50 poin.
b. Juara II Lomba Debat Nasional memperoleh 40 poin.
c. Juara Best Speaker Lomba Debat Nasional memperoleh 5 poin.
d. Juara I Lomba Contract Drafting memperoleh 40 poin.
e. Juara II Lomba Contract Drafting memperoleh 30 poin.
f. Juara Best Contract Lomba Contract Drafting memperoleh 5 poin.
g. Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah memperoleh 35 poin.
h. Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah memperoleh 25 poin.
i. Juara III Lomba Karya Tulis Ilmiah memperoleh 15 poin.
j. Juara Best Paper Lomba Karya Tulis Ilmiah memperoleh 5 poin.

Pasal 3

(1) Apabila ketentuan pada Pasal 2 tidak terpenuhi, maka Juara Umum diberikan kepada
universitas yang mendapatkan perbandingan akumulasi prestasi terbanyak di seluruh cabang
lomba dengan ketentuan:
a. Jumlah Juara I terbanyak;
b. Jumlah Juara II terbanyak;
c. Jumlah Juara III terbanyak; dan
d. Penghargaan tambahan terbanyak.
(2) Ketentuan pada ayat (1) berlaku pada setiap cabang lomba.






















SEKRETARIAT KELOMPOK RISET DAN DEBAT FH UNDIP
Jalan Gondang Raya, Bulusan, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50277

Line : @bjd9597k
E-mail : diponegorolawfair2022@gmail.com
Instagram : diponegorolawfair

Contact Person
• Ketua Pelaksana : 087875567745 (Muhammad)
• Wakil Bidang Eksternal : 085791342263 (Naufal)
• Wakil Bidang Internal : 082298706158 (Otniel)

Anda mungkin juga menyukai