Anda di halaman 1dari 31

GELANGGANG

OLAHRAGA REMAJA

AHMAD FARHAN RAMADHAN. AS


03420160086

PEMBIMBING 1 : H. Ir. Andas Budy, ST., MT.


PEMBIMBING 2 : Ir. A. Muhammad Ikshan, ST., M. Si.
BAB 1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Olahraga merupakan, suatu kegiatan jasmani yang
dilakukan dengan maksud untuk memelihara
kesehatan dan memperkuat otot–otot tubuh.
Kegiatan ini dalam perkembangannya dapat
dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur,
menyenangkan atau juga dilakukan dengan tujuan
untuk meningkatkan prestasi.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang memiliki


potensi yang sangat besar dalam perkembangan
keolahragaannya, karena memiliki aspek:
(1) luas wilayah geografis,
(2) sumber daya hayati,
(3) jumlah penduduk, serta
(4)keberanekaragaman suku bangsa yang sangat
diharuskan menyediakan wadah untuk menampung
berbagai macam kegiatan olahraga. heterogen dari
Sabang sampai Merauke.
LATAR BELAKANG
Perkembangan remaja di Makassar belum diimbangi
fasilitas yang tersedia, hal ini terlihat masih kurangnya
tempat khsusus bagi para remaja yang bisa
menampung aktivitas remaja seperti pengembangan
bakat pengembangan bakat seni, juga menjadi
sarana yang memberikan Pendidikan sekaligus
hiburan yang digemari oleh remaja, fasilitas yang ada
sekarang belum ada yang terpadu.

Pengaruh informasi global seringkali memancing


remaja untuk mengadaptasi kebiasaan buruk seperti
merokok, minum-minuman beralkohol dan
penyalahgunaan obat-obatan terlarang sampai
ketindak kejahatan. Remaja banyak melakukan hal
yang kurang bermanfaat.
LATAR BELAKANG
Berdasarkan data dari polerstabes kota makassar
tercatat remaja yang melakukan tindakan kejahatan
dalam kurung waktu lima tahun sebanyak 1,478 orang.

Pengaruh informasi global seringkali memancing remaja


untuk mengadaptasi kebiasaan buruk seperti merokok,
minum-minuman beralkohol dan penyalahgunaan
obat-obatan terlarang sampai ketindak kejahatan.
Remaja banyak melakukan hal yang kurang
bermanfaat.

Dengan adanya fasilitas olahraga dan seni, sehingga


dapat membantu mereka agar memiliki jiwa dan
mental yang baik untuk masa depan. Dengan
menyalurkan energi dan potensi yang dimiliki remaja
kearah kegiatan yang positif, remaja dapat
membangun proses pembangunan mental kearah
yang lebih baik melalui lingkungan yang bersifat positif
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana menentukan konsep perencanaan
Gelanggang Olahraga Remaja Di Kota Makassar?

Bagaimana merencanakan Gelanggang olahraga


Remaja Di Kota Makassar yang sesuai dengan
pengelompokan ruang berdasarkan jenis aktivitas
para remaja di Kota Makassar?

TUJUAN PENULISAN
Menciptakan konsep perencanaan Gelanggang
Olahraga Remaja Di Kota Makassar.

Untuk merancang Gelanggang Olahraga Remaja


Di Kota Makassar yang sesuai dengan
pengelompokkan ruang berdasarkan jenis aktifitas
para remaja di Kota Makassar.
BAB 2
TINJAUAN
PUSTAKA
PENGERTIAN JUDUL

pengertian judul “Gelanggang Olahraga Remaja Di


Kota Makassar adalah suatu wadah pusat, ruang
atau tempat bertanding dan berkompetensinya
TINJAUAN PUSTAKA para remaja dalam berbagai macam kegiatan
olahraraga dan seni yang ada di Kota Makassar”.

TUJUAN GELANGGANG OLAHRAGA REMAJA


Menciptakan iklim yang sehat dan memberikan
kemungkinan kreatifitas generasi muda berkembang
secara wajar dan bertanggung jawab.
STUDI BANGUNAN SEJENIS
GELANGGANG REMAJA JAKARTA PUSAT

Gelanggang Remaja Jakarta Pusat ini terdiri dari sebuah ruang auditorium utama berkapasitas 500
orang, 2 lapangan badminton, 1 lapangan voli, 1 lapangan rumput, lapangan berisi fasilitas fitness luar
ruang, 1 ruang KIR di lantai atas gedung, ruang auditorium berkapasitas 50 orang, panggung
kesenian, ruang ibadah, ruang panel listrik, ruang pengelola, ruang sound system, ruang dapur, ruang
tunggu/lobby, toilet dan kantin.
STUDI BANGUNAN SEJENIS
GELANGGANG REMAJA DI AMURANG KAB. MINAHASA SELATAN

Objek perancangan Gelanggang Remaja di Amurang


Kabupaten Minahasa Selatan, merupakan suatu
wadah yang dirancang untuk melayani para remaja
serta masyarakat dibidang olahraga, pengembangan
diri serta kreatifitas dan seni. Maksud dari kehadiran
objek ini adalah sebagai suatu tanggapan kebutuhan
sarana dan fasilitas akan kebutuhan remaja dalam
mengeksplorasi minat dan bakat para remaja.
BAB 3
METODOLOGI
PENULISAN
METODE PENULISAN

metode penulisan lokasi studi


Kualitatif Kota Makassar
kuantitatif

sumber data metode pengumpulan data

Data primer Studi literatur


Data sekunder Pengamatan Lapangan
Analisa data
BAB 4
TINJAUAN UMUM
TINJAUAN KOTA MAKASSAR

Kota Makassar yang merupakan Ibu Kota


Provinsi Sulawesi Selatan terletak di
Pantai Barat pulau Sulawesi berada
dalam titik koordinat 119° 18’ 30,18" sampai
dengan 119°32'31,03" BT dan 5°00' 30,18"
sampai dengan 5°14’ 6,49" LS.
ZONA PERUNTUKAN KAWASAN
OLAHRAGA DI KOTA MAKASSAR
ANALISA PEMILIHAN LOKASI

Merupakan kawasan olahraga karena


terdapat di Kecamatan tamalate, dari segi
faktor peruntukan hiburan sendiri, terdapat
taman maccini sombala yang terletak
dibagian timur rencana site yang juga
digunakan masyarakat umum sebagai
tempat hiburan umum. Akan tetapi, lokasi ini
agak merapat ke pemukiman dan
memungkinan terjadinya gangguan terhadap
warga disekitar lokasi pada saat aktivitas
berlangsung melihat bahwa jarak antar
rencana site ke pusat pemukiman warga
sekitar hanya beberapa meter saja.
ANALISA PEMILIHAN LOKASI

Merupakan kawasan olahraga karena


terdapat di Kecamatan Tamalate, dari segi
faktor peruntukan hiburan sendiri, rencana site
ini sangat strategis karena diapit oleh 2
tempat hiburan yang cukup terkenal di Kota
Makassar, yaitu Pantai Indah Bosowa di
sebelah utara dan Wisata Pantai Akkarena di
Sebelah Selatan. Selain itu juga terdapat Mall
GTC di sebelah timur. Akses dari jalan metro
tanjung bunga sebagai jalan utama menuju
ke lokasi cukup mumpuni karena akses masuk
kedalam lokasi tidak terlalu jauh.
ANALISA PEMILIHAN LOKASI FAKTOR AKSESIBILTAS

Aksebilitas kedalam lokasi dimulai dengan masuk dari arah Jalan Metro Tanjung Bunga
lalu belok ke arah Jalan Danau Tanjung Bunga kemudian masuk kedalam Lokasi. Dari
segi aksebilitas, pencapaian kedalam lokasi cukup baik menghindari kepadatan
kendaraan di Jalan Metro Tanjung Bunga, akan tetapi Ketika Melalui Jalan Danau
Tanjung Bunga, lebar jalan hanya berkisar 6 Meter saja yang memungkinkan terjadinya
kemacetan ketika kepadatan ke area lokasi berlangsung
ANALISA PEMILIHAN LOKASI FAKTOR AKSESIBILTAS

Aksebilitas kedalam lokasi dimulai dengan masuk dari arah Jalan Metro Tanjung Bunga lalu belok ke arah
akses masuk kedalam lokasi. Dari segi aksebilitas, pencapaian ke arah lokasi sudah sangat baik karena tidak
terlalu jauh dari arah jalan utama. Lebar jalan sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan yaitu 10
meter.
LOKASI TERPILIH
Setelah menganalisa 2 alternatif lokasi yang
terpilih berdasarkan indikator dan peraturan yang
ada dalam pembangunan sebuah Gelanggang
Olahraga Remaja, alternatif 2 lebih diunggulkan
dikarenakan pada alternatif lokasi tersebut
terdapat fasilitas umum yang dapat diakses oleh
masyarakat umum yaitu Pantai Indah Bosowa
dan Pantai Akkarena yang dapat menunjang
terlaksananya olahraga remaja.
Dari segi aksebilitas dan pencapaian kedalam
masing-masing alternatif lokasi, baik alternatif 1
maupun alternatif 2 memiliki aksebilitas dan
pencapaian yang sudah sangat baik. Akan tetapi
dari segi lebar jalan, alternatif 2 masih lebih
diunggulkan dikarenakan mempunyai akses jalan
ALTERNATIF 2 yang sesuai dengan peraturan yang ada yaitu 10
meter.
PENGOLAHAN SITE

SKEMA JALUR KEDARAAN


PENGOLAHAN SITE

VIEW TAPAK
PENGOLAHAN SITE

VIEW TIMUR VIEW UTARA

VIEW SELATAN
VIEW BARAT
ANALISA KLIMATOLOGI

Berdasarkan gambar analisa diatas, dapat


dilihat bahwa massa bangunan menghadap ke
arah laut yang dimana secara otomatis arah
bangunan menghadap ke arah barat. View
bangunan memiliki potensi yang sangat indah
ketika sore hari dimana terjadinya sunset view
dengan pemandangan laut yang sangat
menarik. Akan tetapi sinar matahari sore akan
membuat silau ketika terjadi aktivitas didalam
lokasi pada sore hari. Maka dari itu, diperlukan
sedikit antisipasi berupa respon bangunan
terhadap sinar matahari sore.

ORIENTASIMATAHARI
ANALISA KLIMATOLOGI

Sirkulasi angin yang berhembus ke dalam site


didominasi oleh angin laut dari arah barat. Hal ini
juga memungkinkan tiupan angin yang cukup
untuk masuk kedalam bangunan, maka dari itu
diperlukannnya pemanfaatan sirkulasi angin yang
masuk kedalam bangunan agar lebih optimal
demi mendukung kenyamanan pengguna
bangunan didalamnya.

SIRKULASI ANGIN
ANALISA KLIMATOLOGI

Sumber kebisingan utama berasal dari Jalan


Metro Tanjung Bunga di sebelah timur site.
Jika dilihat dari posisi site, kebisingan yang
berasal dari arah jalan tidak terlalu
mempengaruhi kenyamanan pengguna di
dalam area lokasi, hal ini cukup
menguntungkan dari segi kenyamanan
pengguna di dalamnya.

ANALISA KEBISINGAN
REKAPITULASI BESARAN RUANG
STRUKTUR

SUBSTRUKTUR SUPER STRUKTUR UPPER STRUKTUR

TIANG PANCANG

RANGKA BAJA
BETON BERTULANG
ANALISA UTILITAS
Air Bersih
SISTEM JARINGAN AIR BERSIH

Jaringan Listrik
SISTEM JARINGAN LISTRIK
ANALISA UTILITAS

SISTEM JARINGAN AIR KOTOR

SISTEM KEAMANAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai