Anda di halaman 1dari 45

IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR BIOMIMETIK

PADA DESAIN GELANGGANG REMAJA DI JAKARTA TIMUR

Ferdinan Maulana
1470121003

ABSTRAK

Pemuda adalah kelompok masyarakat yang umumnya menyukai aktivitas keolahragaan dan Seni. Namun demikian, di Kota Jakrta Timur, minat terhadap olahraga ini
belum terfasilitasi dengan sarana dan prasarana bidang olahraga yang memadai. Melihat pentingnya kehadiran sarana olahraga dan Kesenian yang representatif ini,
maka penulis tertarik untuk merencanakan pembangunan Gelanggang Remaja di Jakarta Timur, dengan Arsitektur Biomimetik sebagai tema perancangan, yang secara
filosofis merupakan konsep desain arsitektural yang mentranslasikan kriteria kehidupan ke dalam kriteria arsitektural.
Dalam pelaksanaan kegiatan perancangan, penulis mengunakan tiga pendekatan perancangan yaitu
pendekatan tematik, tipologi objek, dan analisis tapak yang menghasilkan konsep implementasi tema, konsep programatik, konsep zonasi, bentuk, struktur, dan utilitas.
Dalam prosesnya konsep-konsep rancangan ini senantiasa mengalami optimasi lewat proses transformasi konsep dengan mekanisme atau metode imajinasipresentasi
- evaluasi yang berulang secara siklikal, menurut teori yang dikemukakan John Zeisel, dan berakhir dengan konsep akhir yang optimum sesuai ketersediaan
sumberdaya perancangan khususnya waktu.
Hasil akhir, rancangan Gelanggang Remaja di Jakarta Timur ini hadir dengan kategori Gelanggang Remaja Tipe B yang terdiri dari satu gelanggang olahraga tertutup
untuk cabang olahraga tertentu, satu gelanggang terbuka untuk olahraga renang, satu gelanggang terbuka untuk sepak bola yang terintegrasi dengan ruang-ruang
untuk kegiatan pengelolaan Gelanggang Remaja ,asrama atlet serta komponen penunjang seperti Galeri Dan Sanggar seni. Komponen rancangan ruang luar umumnya
teralokasi untuk kebutuhan sirkulasi, parkir, lapangan latihan untuk olahraga tenis dan basket, ruang terbuka hijau dan beberapa elemen ruang luar yang menjadi focal
point kawasan, sehingga hadir dengan performa yang terbilang unik dan berpotensi untuk menjadi landmark bagi Kota Jakarta Timur.

Kata Kunci : Gelanggang Remaja, Jakarta Timur, Biomimetik


PENDAHULUAN

Kota Jakarta Timur merupakan daerah yang sedang berkembang ditandai dengan banyaknya pembangunan dalam berbagai bidang lebih khusus dalam bidang
olahraga. Fasilitas olahraga yang terdapat di Jakarta Timur yang pada umumnya merupakan milik swasta (disewakan) yang sering dimanfaatkan oleh masyarakat dan
atlet untuk latihan atau sekedar dimanfaatkan untuk olahraga rekreasi, tetapi umumnya fasilitas olahraga tersebut masih kurang memadai, sehingga secara garis besar
Jakarta Timur belum memiliki sarana dan prasarana dibidang olahraga dan rekreasi yang memadai dan representatif. Melihat fasilitas olahraga di Jakarta Timur yang
masih jauh dari standard dan fakta bahwa fasilitas olahraga begitu penting untuk menunjang prestasi atlet serta meningkatkan minat masyarakat khususnya bagi kaum
muda terhadap olahraga, maka Sangat Perlu merencanakan pengadaan Fasilitas olahraga demi meningkatkan minat masyarakat khususnya kaum muda terhadap
olahraga serta memfasilitas para atlet yang ada.
Lokasi Gelanggang Remaja yang direncanakan bertempat pada Jl. Otista Raya , RT .13/RW.08, Kp. Melayu . Jatinegara . Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibu Kota
Jakarta yang merupakan daerah perkantoran pemerintah serta pemukiman warga dan terdapat beberapa sekolah di sekitar lokasi, sehingga hadirnya Gelanggang
Remaja ini diharapkan mampu menfasilitasi pelayanan secara regional. Dengan demikian penulis merasa tertarik untuk mengambil judul Tugas Studio Desain IV berupa
Gelanggang Remaja dengan mengunakan pendekatan konsep tema Arsitektur Biomimetik yang penerapannya dalam bidang arsitektur adalah melalui pengunaan
bentuk struktur serta bentuk bangunan yang mengambil unsur kriteria kehidupan. Lokasi proyek tugas ini disesuaikan dengan lokasi yang sudah disediakan oleh data
yang di peroleh.
METODE PERANCANGAN

Pendekatan yang digunakan dalam perancangan objek ini, khususnya dalam upaya pengembangan wawasan perancang menyangkut konteks proyek melalui kajian
rancangan adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Tipologi Objek, yaitu pengidentifikasian tipologi objek baik secara fungsional, geometrikal maupun kultural historik.

2. Pendekatan Tematik (Konsep Arsitektur Biomimetik), yaitu pemahaman mendalam tentang pengertian tema dan bagaimana strategi implementasinya.

3. Pendekatan Tapak dan Lingkungan, yaitu analisis terhadap kondisi lokasi, tapak dan lingkungan yang dapat menjadi determinator penggagasan konsep-konsep
rancangan. Metode untuk memperoleh data dan informasi untuk kajian perancangan adalah:

Wawancara, yang bertujuan untuk merangkum pendapat-pendapat yang muncul dalam konsultasi dengan dosen pembimbing serta sejumlah nara sumber lain
yang berkaitan dengan objek, lokasi serta tema yang diangkat.

Studi Literatur, yang bertujuan memperoleh referensi tekstual khususnya terkait dengan pemahaman tentang objek serta tema desain.

Observasi Lapangan, melalui pengamatan langsung pada lokasi yang berhubungan dengan objek perancangan, sehingga kondisi lokasi dapat diketahui dengan
jelas.

Studi Komparasi, dengan cara membandingkan sejumlah objek maupun fasilitas sejenis atau halhal kontekstual yang berhubungan dengan objek desain yang
sumbernya diambil melalui internet, buku-buku, majalah, dan objek yang sudah terbangun. Kajian / Analisis perancangan secara khusus dilakukan dengan
menggunakan beragam metode analisis arsitektural yang standar. Tahapan Konseptualisasi Rancangan sendiri dilakukan melalui suatu Eksperimentasi Desain
dengan cara menguji cobakan sejumlah gagasan desain secara berulang melalui proses transformasi konsep atau ide-ide gagasan secara dua dimensional
maupun tiga dimensional dengan menggunakan dengan mekanisme atau metode imajinasi-presentasi-evaluasi yang berulang secara siklikal, menurut teori yang
dikemukakan John Zeisel, dan berakhir dengan konsep akhir yang optimum sesuai ketersediaan sumberdaya perancangan khususnya waktu.

KAJIAN PERANCANGAN

Definisi
Ditinjau secara etimologis Gelanggang Remaja adalah arena atau tempat untuk menampung kegiatan masyarakat secara umum yang bersifat melatih serta mengukur
tingkat kemampuaan seseorang dalam menghadapi dirinya sendiri atau orang lain.

Prospek dan Fisibilitas Proyek


Dengan adanya fasilitas Gelanggang Remaja di Jakarta Timur bisa mewadahi aktivitas masyarakat pada bidang olahraga dan rekreasi selain itu dapat menjadi ikon
daerah, serta dapat menjadi pendukung untuk kegiatan resmi dalam bidang olahraga.
Kedalaman Pemaknaan Objek Rancangan
Sejarah Perkembangan Gelanggang Remaja berawal dari didirikannya stadion (colloseum) yaitu sekitar tahun ke-72 pemerintahan kaisar Vespasian dari dinasti
Flavian Kekaisaran Romawi. Tujuan stadion adalah untuk memenuhi kebutuhan fasilitas Keagamaan dan sosial pada jaman Yunani. Perkembangan selanjutnya yaitu di
Inggris pada tahun 1960-an, yang dikenal dengan sebutan Sport Center atau Sport Hall, berupa fasilitas olahraga yang semakin luas dan lengkap. Perkembangan
selanjutnya menunjukkan bahwa kebutuhan fasilitas-fasilitas olahraga yang tertutup semakin meningkat. Hal ini terjadi karena berubahnya kebiasaan atau gaya hidup
masyarakat dalam bidang olahraga sehingga kebutuhan masyarakat terhadap olahraga pun makin bervariasi.

Klasifikasi Gedung Olahraga


Menurut Buku Standar Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung Olahraga yang
dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum, Gelanggang Olahraga dibagi menjadi 3 tipe, yaitu :
1. Gelanggang Olahraga Tipe A adalah Gelanggang Olahraga yang dalam penggunaannya melayani wilayah Provinsi, dengan standar kapasitas penonton 3000-
5000 jiwa dan fasilitis olahraga minimal, 1 lapangan volley, 1 lapangan basket, dan 1 lapangan bulutangkis.
2. Gelanggang Olahraga Tipe B adalah Gelanggang Olahraga yang dalam penggunaannya melayani wilayah Kabupaten/Kota, dengan standar kapasitas penonton
1000-3000 jiwa, dan fasilitas olahraga minimal, 1 lapangan basket, 1 lapangan volley, dan 1 lapangan bulutangkis.
3. Gelanggang Olahraga Tipe C adalah Gelanggang Olahraga yang dalam penggunaannya hanya melayani wilayah Kecamatan, dengan standar kapasitas penonton
maksimal 1000 jiwa, dan fasilitas olahraga minimal 1 lapangan bola volley dan 1 lapangan bulutangkis.
.

KAJIAN LOKASI DAN TAPAK


Letak Lokasi dan Tapak
Lokasi perencanaan terletak di Kota Jakarta Timur yang merupakan Salah satu kota dari Provensi Ibu Kota Jakarta. Secara geografis, dengan batas-batas sebagai
berikut:
Sebelah Utara dengan : Pertokoan/Perkantoran
Sebelah Timur dengan : Perumahan
Sebelah Selatan dengan : Pertokoan/Perkantoran
Sebelah Barat dengan : Jalan Raya
Lokasi Gelanggang Remaja berada di Jalan Utama Oto iskandardina
Gambar 1. Lokasi Gelanggang Remaja
KAJIAN TEMA
Dalam perancangan objek Gelanggang Remaja ini tema yang digunakan adalah Arsitektur Biomimetik. Secara sederhana, Arsitektur Biomimetik merupakan konsep desain arsitektural
yang berupaya mentranslasikan kriteria kehidupan ke dalam kriteria arsitektural. Penerapan prinsip-prinsip Arsitektur Biomimetik lebih banyak terarah pada rancangan bangunan
berbentangan lebar dengan penggunaan struktur dan gubahan massa yang unik dari hasil translasi ciri-ciri makhluk hidup.
Argumentasi inilah yang mendorong penulis untuk mengaplikasikan tema Arsitektur Biomimetik sebagai tema perancangan. Biomimetik sudah mulai diperkenalkan sejak tahun 1962
oleh Otto Schmitt, pria berkewarganegaraan Amerika Serikat. Barulah pada tahun 1980, konsep biomimetik ini digunakan secara luas oleh kalangan ilmuwan pada berbagai bidang.

Berbagai Definisi Istilah Yang Bekaitan Dengan Biomimetik


Sebagai suatu bidang kajian, Biomimetik merupakan terminologi yang memiliki sejumlah sinonim maupun tautan dengan beberapa istilah lain sebagai berikut.
Biomimicry. Pertama kali digunakan oleh kelompok Janine Benyus dari Amerika Serikat, yang membahas tentang pengunaan ide dari alam. Biomimekri biasanya digunakan untuk
kemajuan dibidang teknologi.
Bioinspiration. Suatu ekspresi yang paling umum untuk desain yang terinspirasi oleh alam, termasuk semua tingkat abstraksi, juga yang murni interpretasi morfologis.
Biomorphology. Ilmu yang mempelajari konstruksi dan organisasi dari makhluk hidup dan komponen organ, jaringan dan sel. Struktur morfologi mengacu pada desain fungsional
dalam teknologi dan anatomi fungsional dalam biologi.
Micromorphology. Fokus untuk meneliti bentuk objek mikroskopis dan berupa bentuk fungsional.
Biomekanik. Aplikasi hukum-hukum fisika dan mekanika untuk mengidentifikasi benda-benda alam.
Biofisika. Fokus pada penjelasan objek biologis dengan syarat dan metode fisika.
Bioteknologi. Menggali objek biologi dengan menggunakan metode teknis. Gagasan baru telah bergeser ke arah teknologi menggunakan organisme untuk tujuan pembuatan
komponen biokimia, misalnya enzim, obat-obatan den farmasi. Bioteknologi juga terkait dengan organisme hasil rekayasa genetika.

Prinsip Arsitektur Biomimetik Menurut Lebedew


Hubungan arsitektur, alam dan manusia yang saling bergantung satu dengan yang lain seperti layaknya struktur anatomi tubuh manusia, dengan organ-organ yang saling melengkapi
satu dengan yang lain, merupakan sebuah model dalam filosofi arsitektur biomimetik. Dalam pemikiran ini penerapan arsitektur biomimetik dituntut bukan hanya meniru bentuk makhluk
hidup atau dari bentuk alam saja melainkan harus mampu menghadirkan desain yang ramah lingkungan sekitar atau selaras dengan kondisi alam sekitar, dalam kata lain bangunan yang
dapat beradaptasi layaknya makhluk hidup.
Dalam kerangka pikir yang lebih komprehensif, arsitektur dengan segenap komponen serta kalanya, dapat dipandang sebagai sesuatu yang memiliki karakteristik yang bersesuaian
dengan karakteristik suatu makhluk hidup. Dalam tesisnya, Lebedew mengemukakan sebuah sistem cara pandang yang melihat bagaimana sistem kehidupan dan segenap kriterianya
(kriteria biologis) dapat dihubungkan atau ditranslasikan dalam sistem arsitektur.

Studi Kasus Penerapan Prinsip Arsitektur Biomimetik


Pemahaman strategi implementasi tema ini untuk selanjutnya dapat dicermati pula melalui sejumlah studi kasus sebagai berikut.
Water Resort. Objek arsitektur ini merupakan karya arsitek Orlando De Urrutia mengambil konsep setetes air. Objek ini dapat dilihat sebagai kasus yang menerapkan kriteria serta
prinsip arsitektur Biomimetik, karena elemen air merupakan sumber kehidupan, di mana struktur tubuh makhluk hidup didominasi oleh air.
Gambar 2. Implementasi Tema Pada Objek Water Resort

Munich Olympic Stadium. Objek ini merupakan suatu perkembangan dari eksperimen yang dihadirkan di Montreal Expo 1967. Objek ini mengunakan struktur jaring kabel
layaknya sekumpulan jaring laba-laba. Laba-laba merupakan binatang dengan insting yang kuat dalam berburu dengan mengunakan jaringnya sebagai alat. Jaring laba-laba pada
dasarnya bukan hanya sebagai alat untuk berburu saja namun dapat digunakan sebagai alat perlindungan diri. Dalam desain objek ini pola jaring laba-laba diaplikasikan sebagai
struktur yang ditutupi oleh panel kaca Acrylic dari PVC yang menutupi area stadium, sport hall dan swimming pool dengan rentangan tiang lengkung baja yang diatur dari setiap
sudut yang ada.
Gambar 3. Implementasi Tema Pada Objek Munich Olympic Stadium

KONSEP PROGRAMATIK
Program Pelaku dan Aktifitas
Setelah meninjau beberapa gelanggang olahraga baik melalui survei lapangan maupun studi kasus, maka dapat disimpulkan pihak yang terlibat di dalam kegiatan yang diadakan di
gelanggang olahraga ini, adalah sebagai berikut:
Pihak Pengelola, yang terdiri dari bagian administrasi dan pelayanan keamanan dan kenyamanan untuk kegiatan di dalam bangunan gelanggang remaja.
Pihak Pengunjung, adalah orang yang datang untuk melakukan kegiatan olahraga dan kegiatan lain atau datang untuk menonton pertandingan/ pentas seni.
Pihak Wartawan, yang datang untuk meliput dan mewawancari peserta pertandingan.
Pihak Atlet / Olahragawan dan para official pendukungnya, yang terdiri dari para peserta perlombaandan pihak official seperti pelatih atau instruktur lapangan, dan wasit.
Pihak Kesenian meliputi tenaga pengajar dan para official pendukungnya.

Program Ruang dan Fasilitas


Secara garis besar, program bangunan, ruang dalam, fasilitas dan besarannya, yang direncanakan sesuai dengan program pelaku dan aktivitas serta pertimbangan atas daya dukung tapak
terdiri dari :
Gelanggang tertutup untuk olahraga Futsal, basket, tenis dan bulu tangkis dengan luas .7.000 M2
Gelanggang terbuka untuk olahraga renang dan olahraga air lainnya dengan luas 5.000 M2
Office Canter, Asrama Atlit, Auditorium ,Galeri dan Sanggar Seni dengan luas .2.500 M2
sedemikian hingga total program besaran ruang luar berjumlah ...........
Adapun program ruang luar terdiri komponen ruang luar hijau (lapangan bola, lapangan terbuka, taman) dengan luas 2.000M2. dan komponen ruang luar berperkerasan (area parkir
termasuk sirkulasi kendaraan dan pedestrian way seluas 1.500M2., sedemikian hingga total program besaran ruang luar adalah 18.000 M

FUNGSI DAN KEBUTUHAN RUANG GOR LAPANGAN TERTUTUP


FUNGSI KEGIATAN PELAKU AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG
FUNGSI UTAMA Olahraga Prestasi Atlit Latihan Dan Pertandingan Futsal Lapangan Futsal,
Latihan Dan Pertandingan Basket Basket, Bulutankis,
Latihan Dan Pertandingan Tenis
Bulutangkis Tribun Penonton
Latihan Dan Pertandingan Tenis Tempat Santai
Menonton Pertandingan Ruang Ganti
Ganti Pakaian Retail
Berinteraksi Kantin
Belanja Makanan Dan Minuman toilet
Buang Air Besar Dan Kecil
FUNGSI PELENGKAP Olahraga Dan Rekreasi Masyarakat Latihan Dan Pertandingan Futsal Lapangan Futsal,
Latihan Dan Pertandingan Basket Basket, Bulutankis,
Latihan Dan Pertandingan Tenis
Bulutangkis Tribun Penonton
Latihan Dan Pertandingan Tenis
Tempat Santai
Menonton Pertandingan
Ganti Pakaian Ruang Ganti
Berinteraksi Retail
Belanja Makanan Dan Minuman Kantin
Buang Air Besar Dan Kecil toilet

FUNGSI PENDUKUNG Pengguna Wartawan Jualan Kantin


Penjual Menonton Pertandingan Tribun Penonton
Pengunjung Makan Dan Minum Tempat Santai
Berinteraksi Retail
Buang Air Besar Dan Kecil Toilet
FUNGSI DAN KEBUTUHAN RUANG OFFICE CENTER
FUNGSI KEGIATAN PELAKU AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG
FUNSI UTAMA Administrasi Direktur Bekerja , Menerima Tamu Ruang Direktur
Wakil Direktur Bekerja , Mengadakan Rapat Ruang Wakil Direktur
Sekertaris Bekerja , Mengelola Data Ruang Sekertaris
Bendahara Bekerja , Mengelola Keuangan Ruang Bendahara
Pengelola Bekerja , Melayani Pengunjung Ruang Pengelola
Rapat Kerja Ruang Rapat
Buang Air Besar Dan Kecil Toilet
Office Center B.O.P.I Dan K.O.I
Bekerja , Melayani Kebutuhan Kantor B.O.P.I Dan
Serta Administrasi Atlit K.O.I
FUNGSI PELENGKAP Olahraga Dan Rekreasi Atlit Berlatih Tenis Meja Aula Tenis Meja
Tempat Kesenian Masyarakat Berlatih Karate / Silat Aula Karate Dan Silat
Kantor Sewa Pengelola Kantor Sewa Berlatih Kesenian Sanggar Seni
Penginapan Mengadakan Pementasan seni Galeri
Dan Pameran
Pelatihan Kursus Komputer Ruang Komputer
Pelatihan Kursus Musik Ruang Studio Musik
Pelatihan Kursus Bahasa Jepang Lab Bahasa Jepang
Pelatihan Kursus Bahasa Inggris Lab Bahasa Inggris
Ganti Pakaian Ruang Ganti
Menginap Kamar Tidur
Buang Air Besar Dan Kecil Toilet
FUNGSI PENDUKUNG Penyewa Penjual Berjualan Makanan Minuman Cafe Dan Restorant
Masyarakat Mengadakan Acara Auditorium/ Aula
Parkir Tempat Parkir
FUNGSI DAN KEBUTUHAN RUANG GOR KOLAM RENANG TERBUKA
FUNGSI KEGIATAN PELAKU AKTIVITAS KEBUTUHAN RUANG
FUNGSI UTAMA Olahraga Prestasi Atlit Latihan Dan Pertandingan Kolam Ranang
Renang
Menonton Pertandingan Tribun Penonton
Ganti Pakaian Ruang Ganti
Buang Air Besar Dan Kecil Toilet
FUNGSI PELENGKAP Olahraga Dan Rekreasi Masyarakat Latihan Dan Pertandingan Kolam Ranang
Renang
Menonton Pertandingan Tribun Penonton
Ganti Pakaian Ruang Ganti
Buang Air Besar Dan Kecil Toilet
FUNGSI PENDUKUNG Pengguna Penjual Berjualan Makanan Minuman Kantin
Wartawan Menyewakan Peralatan Renang Toko
Menonton Pertandingan Tribun Penonton
Buang Air Besar Dan Kecil Toilet
FLOW KEGIATAN
Bekerja , Menerima Tamu
Bekerja , Mengadakan Rapat
Bekerja , Mengelola Data
Direktur, Wakil Direktur, sekertaris ,
Bekerja , Mengelola Keuangan
bendahara, pengelola Lafatori Bekerja , Melayani Pengunjung
Rapat Kerja
Beribadah
Buang Air Besar Dan Kecil
Datang Parkir Hall Ruang Rapat
Datang
Kebutuhan Ruang
Pulang Cafe/ Kantin
Ruang Direktur
Ruang Wakil Direktur
Wartawan Dan Penjual Ruang Sekertaris
Ruang Bendahara
K Ruang Pengelola
Datang Parkir Hall Retail e Ruang Rapat
b Mushola
Datang
u Toilet
Kantin
Lafatori Cafe/Kantin t
Pulang Tribun Penonton
u
Tempat Santai
h
Retail
Jualan a
Mushola
Menonton Pertandingan n
Makan Dan Minum R Toilet
Berinteraksi u
Beribadah a
Buang Air Besar Dan Kecil n
g
Atlit Dan Masyarakat
FLOW KEGIATAN

Latihan Dan Pertandingan Futsal


Cafe / Kantin Latihan Dan Pertandingan
Basket
Latihan Dan Pertandingan
Bulutangkis
Datang Parkir Hall Ruang Ganti Latihan Dan Pertandingan Tenis
Menonton Pertandingan
Ganti Pakaian
Berinteraksi
Pulang
Lafatori Belanja Makanan Dan Minuman
Berlatih Tenis Meja
Datang Berlatih Karate / Silat
Lapangan Futsal, Basket, Berlatih Kesenian
Bulutankis, Tenis Mengadakan Pementasan seni
Tribun Penonton Dan Pameran
Tempat Santa Pelatihan Kursus Komputer
Retail K Pelatihan Kursus Musik
Aula Tenis Meja e Pelatihan Kursus Bahasa Jepang
Aula Karate Dan Silat b Pelatihan Kursus Bahasa Inggris
Sanggar Seni u
Menginap
Galeri t
Latihan Dan Pertandingan
Ruang Komputer u
Renang
Ruang Studio Musik h
Menonton Pertandingan
Lab Bahasa Jepang a
Ganti Pakaian
Lab Bahasa Inggris n
Beribadah
Kamar Tidur R
Buang Air Besar Dan Kecil
Kolam Ranang u
Tribun Penonton a
Ruang Ganti n
g
Mushola
FLOW KEGIATAN Toilet
Security Cafe / Kantin

Bekerja, Keamanan Kebutuhan Ruang


Istirahat
Datang Parkir Hall Ruang Ganti
Makan Minum Pos
Beribadah Keamanan
Buang Air Besar Dan Kecil Mushola
Lafatori Kantin
Pulang
Toilet
Datang

Cleaning Service
Cafe / Kantin
Kebutuhan Ruang
Bekerja,
Istirahat
Datang Parkir Hall Ruang Ganti Makan Minum Tempat Parkir
Beribadah Kantin
Buang Air Besar Dan Kecil Mushola
Toilet
Pulang Lafatori

Datang

Organisasi Ruang
Gor Lapangan
Tertutup
Privat
Parkir
Pintu Masuk Atlit Pintu Masuk Taman , Semi Privat
Dan Petugas Penonton Pendesterian
Hall Semi Publik

Ruang Ganti
Publick
Tribun
Lapanga Gor Kolam Renang
Toilet Tempat Santai
n Terbuka
Kantin
Toilet
Mushola
Parkir
Pintu Masuk Atlit Pintu Masuk
Dan Petugas Penonton
Hall

Ruang Ganti
Office Center
Toilet Kolam Renang
Tribun
Toilet
Kantin
Toko
Mushola
Peralatan
Renanag

Privat

Semi Privat
Organisasi Ruang
Pendestrian Semi Publick
Gor Kolam
Gor Tertutup Publick
Renang

Aula 2
Enterance Mushola
Aula 1
Auditorium Toilet
Parkir
Ruang Penginapan
Hall
Ruang Direktur Hall
Ganti
Toilet
R . Pengelola
R. Wakil Direktur Gudang
Lab Komputer Mushola
R . Bendahara Caffe and Resto
Ruang Rapat
Lab Bahasa
Mushola Toilet
Galeri
Toilet
Mushola
Gudang
Ruang
Toilet Ganti
Toilet
Gudang
PENUTUP

Dengan adanya Gelanggang Remaja di Jakarta Timur menurut sudut pandang penulis, akan menjadi wadah sebagai pengembangan bakat dan minat terhadap
berbagai cabang olahraga dan kresi kesenian, Tempat Rekreasi sekaligus menjadi ikon Kota Jakarta Timur. Proyek pembangunan Gelanggang Remaja di Jakarta Timur
dengan Tema Arsitektur Biomimetik merupakan proyek yang sangat rumit, di mana tema yang digunakan merupakan tema yang mentranslasikan unsur kriteria
kehidupan pada kriteria arsitektur. Selain itu perancangan Gelanggang Remaja yang terdiri dari banyak massa dan terdapat banyak ruang yang memiliki prasyarat yang
sudah ditetapkan menambah tingkat kesulitan. Namun demikian, penulis telah mengupayakan sebisa mungkin yang dapat dilakukan. Hasil perancangan ini masih dapat
dikembangkan lebih jauh untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih baik, untuk itu penulis dengan terbuka menerima kritik, saran-saran dan masukannya,

DAFTAR PUSTAKA

Charleson, Andrew W. 2005. Structure as Achitecture : A Source Book For Architects And
Structural Engineers (Pdf). Elsevier. London.
Departemen Pekerjaan Umum. 1994 Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan Gedung
Olahraga dan kesenian. Bandung. Yayasan LPMB
Field, David Little. 2008. Metric Hand Book Planning And Design Data (Pdf), Third Edition.
Elsevier. London.
Neufert, Ernest. 2002. Data Arsitektur, Edisi 33, Jilid 2. Jakarta. Erlangga.
Michelle Addington and Daniel Schodek. 2005. Smart Materials and New Technologies (Pdf)..
London, UK.
Pawlyn, Michael. 2011. Biomimicry in architecture (Pdf).. RIBA Publishing.
Gruber, Petra. 2011. Biomimetics in architecture of life and building . Springer Verlag / Wien.
Germany
Trebilcock, Peter and Lawson Mark. 2004. Architectural Design in Steel (Pdf.)SpoonPress.
New York
Zeisel, John. 1981. Inquiry By Design: Tools For Environment-Behavioral Research. Cambridge
University Press. Cambridge
http://www.designbuzz.com/water-building resort-harness-solar-energy-and-extracts water-from-air
http://www.infogrogol.net/2012/03/25gelanggang-olah-raga-grogol-petamburan.html
http://m-wali.blogspot.com/2012/02/07pengertian-dan-definisi-pertumbuhan.html
http://reshayainiresha.wordpress.com/2010/04/09/pengertian-homeostasis/
http://www.urukia.com/bionic tower lava
http://www.weruahs.blogspot.com
STUDIO DESAIN
ARSITEKTUR 4

S.C.
Gambar
PUBLIC
ENTRY

S.C.

PUBLIC
Besment Gor
EXIT 31.57 8.33 Kolam Renang
7.55

5.00

3.00

Dosen Pembimbing
21.10

Tuntun Rahayu .ST.MT


7.59
Ir Siswarini ST.MT

8.36

6.00 FERDINAN MAULANA

1470121003
-4.60
6.00

9.07

0.00
4.65

TEKNIK
9.50 ARSITEKTUR

UNIVERSITAS
6.73
KRISNADWIPAYANA

1 : 200

PUBLIC PUBLIC
S.C. S.C.
EXIT ENTRY

1 : 200
STUDIO DESAIN

D
D
24.29
4.00 17.73
24.37 6.64
0.90
ARSITEKTUR 4
52.66 1.83 4.00 1.83
1.50 1.87
2.46
14.77 3.72 0.89
10.43 1.30
1.00 1.23 1.73 1.55
2.35
4.15 2.95
5.46 5.10 1.20 3.90 4.06 2.08
1.00 1.19
1.90 1.90
2.94 TICKET CHECKING

1.90
TICKET CHECKING

UP 0.68
13.10 1.00 2.22
2.19 2.19 0.73
5.15 12.28 4.66

Gambar
0.99 0.99
2.50 2.34 0.76
KANTIN 1.83
4.66 3.88
TICKET COUNTER TICKET COUNTER
1.08 1.10 18.63
6.53 6.53 6.81 3.65 3.65 3.88
6.25
1.83 4.89
1.00 1.63
3.00 3.00
3.53
SNACKS COUNTER SNACKS COUNTER SNACKS COUNTER SNACKS COUNTER 1.00 6.41 6.30 6.30 12.82 4.80
6.23 0.97 3.40 3.17 1.80 3.17

6.30 6.64
7.55 6.89 6.89 6.89
6.30
KLINIK RUANG PELATIH
RUANG GYM 3.49 3.50 3.96
RUANG STARATEGI
6.41 6.30 5.38 1.10 5.43 1.05
52.66
1.75 2.00 1.23 2.00 0.50 1.30 2.33 3.15 3.39 3.25 1.28
Detail Denah dan
LANTAI DASAR Potongan
LANTAI 1
52.66
2.50
0.99
1.30 3.00 1.50
3.00 KAMAR 1.62 0.90
2.60
3.16 MANDI
5.10 PRIA 8.98
5.03 4.57 1.20 KAMAR
5.46 7.93 2.02
4.00 2.96 MANDI
2.34 1.97 7.40 9.16 2.07 WANITA

5.59
Dosen Pembimbing
CAMERA STAND
13 SQ.M
4.50

DN Tuntun Rahayu .ST.MT


UP

3.85
UP

1.00
Ir Siswarini ST.MT

TRIBUN
LANTAI 2
D

D
1 : 200 1 : 200 FERDINAN MAULANA

1470121003

S 0.50V
2.52
6.00
W2
1.00 1.23
W2
C C

E
1.80
E R 4.22
3.90
4.22
1.03
C U D 1.00

U A
0.73 W1

6.00
0.73

8.00 R N
2.00
9.00 I G 3.04 2.29
0.25
1.00
NAIK 1.95
NAIK
T
TEKNIK
9.72 0.85
G.L
2.00
0.30

3.54
Y
24.07

4.26 1.23 7.50


24.07
4.61 1.00 7.50 1.23
2.20
DETAILS PENGAIRAN ARSITEKTUR
1.00 UP UP
1.00
0.30

E
2.70 3.00 3.00

3.00 3.00
9.90 9.91 6.60 6.60 RENCANA RENCANA

UNIVERSITAS
1.50
5.75 1.50 1.78 2.46 1.50 5.71 SIRKULASI SIRKULASI
LANTAI DASAR LANTAI 1
UP
RESEPTION
UP
1.00 2.37 2.37 11.10
3.32 2.64 3.64 3.64
23.61

KRISNADWIPAYANA
LOCKERS
2.97 1.00 1.00
2.97 6.25 3.81
6.02 6.02 11.44
0.39
2.97 3.69
2.97
LOBBY

0.33 4.50 1.72


LOCKERS

2.97 2.64 LOCKERS


1.98
TOKO

1.88 4.00 0.90 2.00 2.00


4.16
4.77 2.00 24.07 2.00
UP
UP

UP UP
1.54
1.56
1.56 2.12
16.29 LANTAI 1 - RUANG GYM 3.12
1.80
0.65

2.4713.00

9.92 2.12
TEMPAT BASUH WANITA TEMPAT BASUH WANITA
0.65
TEMPAT BASUH
PRIA
TEMPAT BASUH
PRIA 3.12 1.80
2.98 2.98
2.47
1.12 1.12
CAFE
1.00 0.65
3.39 3.12
1.80
2.00 2.00 1.56
1.62 1.00 1.00 3.28 1.17
1.00 1.64 1.00 6.78
6.23
4.77
0.90 3.54
3.39 3.39
TOILET PRIA

TOILET PRIA

TOILET WANITA TOILET WANITA

4.50 4.50 1.63


7.15 7.61 POTONGAN D-D
1.68

3.25 3.25 0.86


3.25
3.77 3.77
1.90 2.00 1.90
1.63 1.02
1.73 0.96 1.17
10.91 10.08 28.65

LANTAI DASAR

1 : 200 1 : 200
STUDIO DESAIN
ARSITEKTUR 4

D
Gambar

Denah Kolam
Renang

AIR MANCUR
AIR MANCUR AIR MANCUR AIR MANCUR AIR MANCUR AIR MANCUR

Dosen Pembimbing
AREA PEMAIN
CAMERA
13 SQ.M

MID LANDING
Tuntun Rahayu .ST.MT
Ir Siswarini ST.MT
DN

TOTAL TEMPAT DUDUK = 1250


5.00

M
25.00

2.27
1.00 1m WIDE CLEAR SPAN
2.50 FERDINAN MAULANA
1.00

2.00
1470121003

PAPAN SKOR
7.00

2.00

8.00
2.00
25M X 25M KOLAM 25M X 20M KOLAM ANAK - ANAK
1.00
9.72
LONCAT INDAH
2.00

1.50 50M X 26.5M KOLAM BALAP


8.00
2.00

1.57
7.00
1.00

2.00

M
1.00

1.00 1m WIDE CLEAR SPAN


3.50 TEKNIK
ARSITEKTUR

AIR MANCUR AIR MANCUR AIR MANCUR


AIR MANCUR AIR MANCUR
AIR MANCUR

UNIVERSITAS
KRISNADWIPAYANA
D

1 : 200
PRIVAT
STUDIO DESAIN
SEMI PRIVAT ARSITEKTUR 4
PUBLIK
SEMI PUBLIK
Gambar

ZOONING

Dosen Pembimbing

Tuntun Rahayu .ST.MT


Ir Siswarini ST.MT

FERDINAN MAULANA

1470121003

TEKNIK
ARSITEKTUR

UNIVERSITAS
KRISNADWIPAYANA

1 : 500
STUDIO DESAIN
J ARSITEKTUR 4

I Gambar

BLOK PLAN

C B
Dosen Pembimbing

Tuntun Rahayu .ST.MT


Ir Siswarini ST.MT

A H FERDINAN MAULANA

1470121003

D E TEKNIK
ARSITEKTUR

UNIVERSITAS
KRISNADWIPAYANA

G
F
F F
Site Enterance
Jln . Otista Raya
Main Enterance KETERANGAN
A. Tugu Api Olimpiade
B. Tempat Free style
C. Gor Kolam Renang
D. Office Center
E. Tempat Nongkrong
F. Pos Security 1 : 500
G. Taman Terbuka
H. Gor Gelora Remaja
I. Parkiran
J. Parkiran Pengelola
AKSEBILITAS ANALISA KEBISINGAN
DAN POLUSI STUDIO DESAIN
ARSITEKTUR 4

Main Enterance

Gambar

Main Enterance

ANALISA TAPAK

Dosen Pembimbing

Sirkulasi utama berada di bagian barat , Jl otista raya Sirkulasi utama di buat pada bagian barat Sirkulasi utama berada di bagian barat , Jl otista raya Untuk mengatasi polusi udara dan kebisingan Tuntun Rahayu .ST.MT
Problem : pusat polusi udara site yang langsung menuju jln utama jl raya Problem : pusat polusi udara di jalan utama di berikan vegetasi sebagai Ir Siswarini ST.MT
pusat kemacetan otista denagan main entrance dan site pusat kemacetan penghalang dan juga sebagai view atau
pusat kebisingan enterance. pusat kebisingan pemandangan.

FERDINAN MAULANA

1470121003

DRAINASE & SANITASI


ANALISA MATAHARI

Air Bersih TEKNIK


ARSITEKTUR
sapticg

UNIVERSITAS
KRISNADWIPAYANA

Air Bersih

Sirkulasi utama berada di bagian barat , Jl otista raya Bagian barat bangunan yang berhadapan Sirkulasi utama berada di bagian barat , Jl otista raya Untuk drainase dan sanitasi
Problem : pusat polusi udara dengan matahari sore hari , dibuat dengan Problem : pusat polusi udara Air kotor langsung dialirkan ke gorong gorong
pusat kemacetan sedikit bukaan dan di beri berbagai tananman pusat kemacetan Air bersih dengan sumur bor dan juga air
pusat kebisingan yang bisa melindungi dari sinar matahari. pusat kebisingan pdam.
STUDIO DESAIN
ARSITEKTUR 4

PAPAN
SKOR

Gambar

KOLAM
ANAK

ANAK
PEMAIN
AREA

25M

20M
X

-
SITE PLAN
TEMPAT
DUDUK
TOTAL

D
B

F
1250
=

B
CAMERA

SQ.M
13

KOLAM
BALAP
26.5M
50M
X
36.00

Reseption
Ganti
Ruang
18.00 Dosen Pembimbing

Pemanasan
25.20

Pemanasan
Ruang
Ruang
Ruang Pemain

Ruang Pemain
1
LONCAT
KOLAM

INDAH

180.00

1
25M

Tuntun Rahayu .ST.MT


25MX
1m WIDE

1m WIDE

Tunggu
Ruang
CLEAR

CLEAR
SPAN

SPAN

Ruang
Pemain
69.97 Ir Siswarini ST.MT

Medical Cek Up
57.60 57.60
50.40 50.40
7.20 7.20
16.31 14.40 14.4014.40
7.20 14.40
10.8014.40
11.30
7.20 14.40
7.20

A
rUANG
gANTI
2
7.20

2
HALL

Kontrol
Ruang
Ruang Administrasi
3
FERDINAN MAULANA

3
1470121003

Pengelolaan
Ruang
Toilet

Air
4

HALL

Radio Dan Tv
Ruang Siaran
Rapat
Ruang

4
Kerja
Ruang

Umum
Gudang
Toilet

Deposit
Ruang
CAFE

HALL

Masuk
Publik
B
TEKNIK

Ruang
Tamu
ARSITEKTUR

D
B

F
UNIVERSITAS
KRISNADWIPAYANA

Site Enterance

Main Enterance
Jln . Otista Raya

1 : 500
STUDIO DESAIN
ARSITEKTUR 4

Gambar

Tampak

Dosen Pembimbing

Tuntun Rahayu .ST.MT


Ir Siswarini ST.MT

FERDINAN MAULANA
Tampak belakang
1470121003

TEKNIK
ARSITEKTUR

UNIVERSITAS
KRISNADWIPAYANA

Tampak samping kanan

1 : 200
STUDIO DESAIN
ARSITEKTUR 4

Gambar

Tampak

Gelora Remaja Dosen Pembimbing

Tuntun Rahayu .ST.MT


Ir Siswarini ST.MT

FERDINAN MAULANA
Tampak depan
1470121003

TEKNIK
ARSITEKTUR

UNIVERSITAS
Tampak samping kiri KRISNADWIPAYANA

1 : 200
STUDIO DESAIN
ARSITEKTUR 4

Gambar

Tampak

Gelora Remaja Dosen Pembimbing

Tuntun Rahayu .ST.MT


Ir Siswarini ST.MT

FERDINAN MAULANA
Tampak depan
1470121003

TEKNIK
ARSITEKTUR

UNIVERSITAS
Tampak samping kiri KRISNADWIPAYANA

1 : 200
STUDIO DESAIN
ARSITEKTUR 4

Gambar

Potongan

Dosen Pembimbing

Tuntun Rahayu .ST.MT


HALL
Pintu
Ir Siswarini ST.MT
Masuk HALL
Administrasi

Potongan A - A
FERDINAN MAULANA

1470121003

TEKNIK
ARSITEKTUR

UNIVERSITAS
Potongan B - B KRISNADWIPAYANA

1 : 200
KRISNADWIPAYANA
Dosen Pembimbing

Tuntun Rahayu .ST.MT

FERDINAN MAULANA
STUDIO DESAIN

UNIVERSITAS
ARSITEKTUR
DENAH LT 1
ARSITEKTUR 4

Ir Siswarini ST.MT

1470121003

TEKNIK
Gambar

1 : 200

NPT
+
10.00
NPT
A
+
B 9.65
NPT
+
9.30
NPT
+
8.95
NPT
+
8.60
NPT
+
8.25
NPT
+
7.90
Kantin NPT
+
7.55
NPT
+
7.20
NPT
Kantin
+
6.85
NPT
Tempat
Gudang +
6.50
Peralatan
Tempat
Kebersihan
Peralatan
46.28

Gudang
Kebersihan
84.01

Toilet
Toilet
Perempuan
Perempuan
64.07

Toilet
86.55

Toilet Laki
64.07

Laki - laki
- laki
1482.49
458.47

407.67

356.87

229.87
Laki - laki

Toilet
Toilet

Laki
- laki
Toilet
Perempuan
Gudang
Kantin Gudang
MUSHOLA
B
A
KRISNADWIPAYANA
Dosen Pembimbing

Tuntun Rahayu .ST.MT

UNIVERSITAS
STUDIO DESAIN

FERDINAN MAULANA

ARSITEKTUR
ARSITEKTUR 4

Ir Siswarini ST.MT
DENAH Lt 1

1470121003

TEKNIK
Gambar

1 : 200
102.18

126.49

102.93
26.03

25.28

A
1 2 3 4
B
Masuk
Publik
Ruang
Kontrol
Ruang
Pengelolaan
Medical Cek Up Air
Ruang
Tunggu
F F
101.26

101.26

Gudang
Umum
Ruang
Deposit
E E
Ruang
100.33

100.33

Kerja
Ruang Pemain
Ruang Siaran
Radio Dan Tv
D D
52.41

Ruang
Pemanasan
Reseption
1482.49
157.53

HALL
52.41

Ruang
Ruang Tamu
Pemanasan Ruang
Rapat
C C
Ruang
Ganti
100.33

100.33

CAFE
Ruang Pemain
B B
101.26

101.26

Toilet
A A
Ruang Administrasi
HALL
Ruang
rUANG Toilet
Pemain
gANTI
HALL
154.21
138.97

B
121.19

1 2 3 4

177.80

1082.67

Anda mungkin juga menyukai