Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

QADHA DAN FIDYAH PUASA

Dosen Pengampu :
Marini Tri Cahyani S.Hum, M.Ag

Oleh:

Rio Naufalindra (09020321046)

Dina Auliya Rachmawati (09030321049)

Carissa Dewi Putri Anggraini (09040321056)

Dimas Muhammad Ikhraam (09040321057)

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2022
QADHA DAN FIDYAH PUASA

A. Qadha Puasa
Puasa qadha adalah puasa di mana kita semua umat muslim
diwajibkan untuk menggantikan puasa Ramadhan yang telah kita tinggal
karena sebab segala sesuatu yang tidak sesuai dengan syar’I salah
satunya bagi seorang perempuan adalah haid atau sedang masa nifas,
maka perempuan tersebut tidak boleh berpuasa Ramadhan. Puasa qadha
adalah puasa utang yang wajib di bayar bagi umat muslim.1

.2

Sebagiamana dalam Surat Al-Baqarah ayat 184:

Artinya:
(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu
tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari
yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi
makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu
lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

1
Diakses dari https://umroh.com/blog/pengertian-puasa-qadha/
2
Ibid
1. Kategori Orang yang Wajib Melakukan Puasa Qadha
Mereka yang diwajibkan qadha adalah para wanita yang mendapat
haid dan nifas, orang yang sakit (Tidak parah), orang yang dalam
perjalanan, wanita yang menyusui dan hamil, serta orang yang
mengalami batal puasa

2. Waktu Melakukan Puasa Qadha


Waktu untuk menjalankan puasa qadha antara bulan Syawal hingga
datangnya bulan Ramadhan berikutnya. Beberapa pendapat mengatakan, puasa
qadha lebih baik dilakukan sesegera mungkin. Apabila ada orang yang tidak
mengganti puasanya sampai tiba Ramadan berikutnya, dan dilakukan tanpa alasan
yang jelas maka hukumnya haram atau berdosa.

3. Ketentuan Pelaksanaan Puasa Qadha

Hal pertama yang perlu diketahui, puasa qadha wajib dilaksanakan


sebanyak hari puasa yang telah ditinggalkan saat
Ramadhan. Sebagiamana dalam Surat Al-Baqarah ayat 184:

Artinya:
(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan
(lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu)
pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar
fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati
mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu
jika kamu mengetahui.
4. Niat Puasa Qadha

Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena
Allah SWT.

B. Fidyah Puasa
Fidyah secara bahasa adalah tebusan. Menurut istilah syariat
adalah denda yang wajib ditunaikan karena meninggalkan kewajiban
atau melakukan larangan.3

Sebagiamana dalam Surat Al-Baqarah ayat 184:

Artinya:
(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu
tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari
yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi
makan seorang miskin. Tetapi barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu
lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Dalam surat Al-Baqarah ayat 184 dijelaskan bahwa bagi orang-orang yang sedang
sakit, tua renta, atau sedang berada dalam perjalanan jauh saat Bulan Ramadhan,
diperbolehkan untuk tidak puasa. Namun, harus mengganti puasanya di hari lain. Namun
apabila berat untuk mengganti puasa, boleh menggantinya dengan fidyah, yakni memberi
makan orang miskin.4

3
Diakses dari https://baznas.banjarmasinkota.go.id/detailpost/panduan-lengkap-membayar-
fidyah-puasa-cara-niat-takaran-hingga-penyaluran
4
Diakses dari https://www.dompetdhuafa.org/yang-wajib-membayar-fidyah/
1. Kategori Orang yang Wajib Membayar Fidyah
a) Orang tua renta
Kakek atau nenek tua renta yang tidak sanggup lagi
menjalankan puasa, tidak terkena tuntutan berpuasa.
Kewajibannya diganti dengan membayar fidyah satu mud
makanan untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan
b) Orang sakit parah
Orang sakit parah yang tidak ada harapan sembuh dan ia tidak
sanggup berpuasa, tidak terkena tuntutan kewajiban puasa
Ramadhan.
c) Wanita hamil atau menyusui
Ibu hamil atau wanita yang tengah menyusui, diperbolehkan
meninggalkan puasa bila ia mengalami kepayahan dengan
berpuasa atau mengkhawatirkan keselamatan anak/janin yang
dikandungnya.
d) Orang mati
Dalam fiqih Syafi’i, orang mati yang meninggalkan utang puasa dibagi menjadi
dua:
 Pertama, orang yang tidak wajib difidyahi. Yaitu orang yang
meninggalkan puasa karena uzur dan ia tidak memiliki kesempatan
untuk mengqadha, semisal sakitnya berlanjut sampai mati. Tidak ada
kewajiban apa pun bagi ahli waris perihal puasa yang ditinggalkan
mayit, baik berupa fidyah atau puasa.
 Kedua, orang yang wajib difidyahi. Yaitu orang yang meninggalkan
puasa tanpa uzur atau karena uzur namun ia menemukan waktu yang
memungkinkan untuk mengqadha puasa. Menurut qaul jadid (pendapat
baru Imam Syafi’i), wajib bagi ahli waris/wali mengeluarkan fidyah
untuk mayit sebesar satu mud makanan pokok untuk setiap hari puasa
yang ditinggalkan.
e) Orang yang terlambat mengqadha
Orang yang menunda-nunda qadha puasa Ramadhan padahal ia memungkinkan
untuk segera mengqadha sampai datang Ramadhan berikutnya, maka ia berdosa
dan wajib membayar fidyah.

2. Besaran Fidyah yang Wajib Dibayarkan


Fidyah wajib dilakukan untuk mengganti ibadah puasa dengan membayar
sesuai jumlah haripuasa yang ditinggalkan untuk satu orang. Nantinya, makanan itu
disumbangkan kepada orang miskin.
Menurut Imam Malik, Imam As-Syafi'I, fidyah yang harus dibayarkan
sebesar 1 mud gandum (kira-kira 6 ons = 675 gram = 0,75 kg atau seukuran telapak
tangan yang ditengadahkan saat berdoa).
Sedangkan menurut Ulama Hanafiyah, fidyah yang harus dikeluarkan
sebesar 2 mud atau setara 1/2 sha' gandum. (Jika 1 sha' setara 4 mud = sekitar 3 kg,
maka 1/2 sha' berarti sekitar 1,5 kg). Aturan kedua ini biasanya digunakan untuk
orang yang membayar fidyah berupa beras.

3. Waktu Mengeluarkan Fidyah


Fidyah puasa bagi orang sakit keras, tua renta dan ibu
hamil/menyusui diperbolehkan dikeluarkan setelah subuh untuk
setiap hari puasa, boleh juga setelah terbenamnya matahari di
malam harinya

4. Niat Fidyah

● Contoh niat fidyah puasa bagi orang sakit keras dan orang tua renta:

‫نَ َويْتُ أ َ ْن أ ُ ْخ ِر َج َه ِذ ِه ا ْل ِف ْديَةَ ِإل ْف َط ِار ص َْو ِم َر َمضَانَ فَ ْرضًا ِِلِ ت َ َعالَى‬

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini karena berbuka puasa di bulan Ramadhan,
fardlu karena Allah.”

● Contoh niat fidyah bagi wanita hamil atau menyusui:

‫ِي على فَ ْرضًا ِِلِ ت َ َعالَى‬


ْ ‫علَى َولَد‬ ِ ‫نَ َويْتُ أ َ ْن أ ُ ْخ ِر َج َه ِذ ِه ا ْل ِف ْديَةَ ع َْن إِ ْف َط ِار ص َْو ِم َر َمضَانَ ِل ْل َخ ْو‬
َ ‫ف‬
“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadhan
karena khawatir keselamatan anaku, fardlu karena Allah.”

● Contoh niat fidyah puasa orang mati (dilakukan oleh wali/ahli waris):

ِ ‫نَ َويْتُ أ َ ْن أ ُ ْخ ِر َج َه ِذ ِه ا ْل ِف ْديَةَ ع َْن ص َْو ِم َر َمض‬


‫َان فُ ََل ِن ب ِْن فُ ََل ٍن فَ ْرضًا ِِلِ تَ َعالَى‬

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan puasa Ramadhan untuk
Fulan bin Fulan (disebutkan nama mayitnya), fardlu karena Allah”.

● Contoh niat fidyah karena terlambat mengqadha puasa Ramadhan

ِ ‫نَ َويْتُ أ َ ْن أ ُ ْخ ِر َج َه ِذ ِه ا ْل ِف ْديَةَ ع َْن تَأ ْ ِخي ِْر قَض‬


‫َاء ص َْو ِم َر َمضَانَ فَ ْرضًا ِِلِ تَعَا َلى‬

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan keterlambatan mengqadha


puasa Ramadhan, fardlu karena Allah”.
DAFTAR PUSTAKA

Diakses dari https://umroh.com/blog/pengertian-puasa-qadha/ pada tanggal 15 Mei 2022


pukul 12.02 WIB

Diakses dari https://www.liputan6.com/citizen6/read/4581505/bacaan-niat-puasa-qadha-


ramadhan-dan-tata-cara-pelaksanaannya pada tanggal 15 Mei 2022 pukul 12.27 WIB

Diakses dari https://baznas.banjarmasinkota.go.id/detailpost/panduan-lengkap-membayar-


fidyah-puasa-cara-niat-takaran-hingga-penyaluran pada tanggal 15 Mei 2022 pukul
10.07 WIB.

Diakses dari https://www.dompetdhuafa.org/yang-wajib-membayar-fidyah/ pada tanggal


15 Mei 2022 pukul 10.32 WIB

Diakses dari https://baznas.go.id/fidyah pada tanggal 15 Mei 2022 pukul 11.23 WIB

Anda mungkin juga menyukai