dipandang sebagai sebuah proses perubahan pada sikap dan mental yang terjadi pada seseorang.
Pendidikan antikorupsi merupakan tindakan untuk mengendalikan dan mengurangi korupsi
berupa keseluruhan upaya untuk mendorong generasi yang akan datang untuk mengembangkan
sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi. Mentalitas anti korupsi akan
terwujud jika secara sadar kita membina kemampuan generasi mendatang untuk mampu untuk
mengidentifikasi berbagai kelemahan dari sistem nilai yang mereka warisi dengan situasi situasi
yang baru. Dalam hal pendidikan, melakukan pemberantasan korupsi sampai ke akar-akarnya
berarti melakukan sebuah usaha untuk melahirkan generasi yang tidak menerima dan memaafkan
perbuatan korupsi. Sehingga adanya penyelenggaraan pendidikan antikorupsi melalui bangku
sekolah tidak bisa diabaikan lagi, melalui pendidikan anti korupsi diharapkan generasi muda
memiliki sikap menolak secara tegas setiap bentuk korupsi, selain itu mampu membentuk
kesadaran akan bahayanya korupsi bagi Negara.