NIM : 22040254066 KELAS : PPKN 22B MATKUL : BAHASA INDONESIA
1. Berilah contoh kalimat yang berpola :
a. SP 1. Para Mahasiswa berteriak 2. Kedua tangannya mengepal b. SPO 1. Dini mengerjakan makalah 2. Afiq memperbaiki proyektor c. SP Pelengkap 1. Uyun menjadi DUTA FISH yang baru 2. Kelas itu beranggotakan tiga puluh tujuh orang d. SP Keterangan 1. Anisa sedang menyanyi di gedung UKM 2. Rahma sedang presentasi di depan teman sekelasnya e. SPO Pelengkap 1. Putri menuduh Joshua melakukan pelecehan seksual 2. Jaksa menuntut pelaku hukuman penjara 5 tahun.
2. Buat 5 contoh kalimat tidak efektif dan efektifkan kalimat tersebut!
1. Matthew terjatuh ke kolam sehingga pakaiannya basah terkena air (tidak efektif) Matthew terjatuh ke kolam sehingga pakaiannya basah (efektif)
2. Helyda memakai kemeja warna biru (tidak efektif)
Helyda memakai kemeja biru (efektif)
3. Mahasiswa mahasiswa diharapkan belajar di rumah (tidak efektif)
Para mahasiswa diharapkan belajar di rumah (efektif)
4. Putri mengaduk adonan agar supaya rotinya bisa mengembang (tidak efektif) Putri mengaduk adonan supaya rotinya bisa mengembang (efektif)
5. Saya menyukai kecantikan mereka dan kebaikan mereka (tidak efektif)
Saya menyukai kecantikan dan kebaikan mereka (efektif) 3. Buatlah pola pengembangan paragraf, masing-masing 1 paragraf! 1. Pengembangan dengan Analisis Penalaran a) Pengurutan gagasan yang logis Generalisasi yang Gegabah. Ini adalah kesalahan logis yang sepertinya paling sering terjadi. Generalisasi berarti memberlakukan suatu putusan atau kesimpulan secara umum. Kesalahan terjadi tatkala sampel yang digunakan sebagai acuan tidak mencukupi atau karena tidak disebutkan batasan-batasan seperti: beberapa, sebagian, kebanyakan, sejumlah kecil, sering, jarang dan sebagainya. Bisa juga karena terlalu mudah memakai batasan umum seperti kata “semua”, “selalu” dan sebagainya. Sebagian kesalahan juga terjadi akibat dari kesimpulan induktif yang tidak berdasar. b) Penghubungan sebab akibat Jalan Kebon Jati akhir-akhir ini kembali macet dan semrawut. Lebih dari separuh jalan kendaraan kembali tersita oleh kegiatan perdagangan kaki lima. Untuk mengatasinya, pemerintah akan memasang pagar pemisah antara jalan kendaraan dengan trotoar. Pagar ini juga berfungsi sebagai batas pemasangan tenda pedagang kaki lima tempat mereka diizinkan berdagang. Pemasangan pagar ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaran pedagang kaki lima di lokasi itu sudah sangat keterlaluan, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. c) Pemrosesan Cara merawat rambut dengan menggunakan lidah buaya sangatlah mudah. Pilihlah satu batang lidah buaya yang masih muda dan segar. Singkirkan bagian kulit berdurinya dengan menggunakan pisau. Bagian yang telah dikupas tersebut akan mengeluarkan lendir dengan keharuman yang khas. Gunakan lendir tersebut untuk mengusap rambut. Pijat-pijat rambut anda hingga ke kulit kepala sama seperti halnya sedang keramas. Setelah tiga menit, bilas dengan air bersih. Setelah itu keringkan rambut anda. Lakukan perawatan ini dengan rutin agar rambut anda senantiasa sehat dan subur. d) Pendefinisian Lidah buaya adalah tanaman berbentuk menyerupai lidah berduri berwarna hijau. Tanaman ini sangat baik bagi perawatan rambut khususnya untuk penyuburan. Di dalam lidah buaya terdapat kandungan nutrisi yang mampu melembabkan rambut sehingga tak mudah kering dan tak mudah patah.
2. Pengembangan dengan Ilustrasi
a) Pencontohan masih berkisar tentang pencemaran lingkungan, gubernur Jawa Tengah memberi contoh tentang jambu mete di Mayong Jepara yang diserang ulat kipat atau Cricula Trifenestrata. Ulat ini timbul akibat berdirinya peternakan ayam di tengah-tengah perkebunan tersebut, menurut gubernur, izin peternakan ayam di Mayong itu diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kalau hal ini memang benar, lain kali kita harus hati-hati dalam memberikan izin mendirikan suatu usaha", ujar gubernur. b) Pembandingan dan penentangan Ratu Elizabeth tidak begitu tertarik dengan mode, tetapi selalu berusaha tampil di muka umum seperti apa yang diharapkan rakyatnya. Kalau keluar kota paling senang mengenakan pakaian yang praktis. la menyenangi topi dan scarf. Lain halnya dengan Margareth Thatcher. Sejak menjadi pemimpin partai konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian dan rambutnya. Ia membeli pakaian sekaligus dua kali setahun. Ia lebuh cenderung berbelanja di tempat yang agak murah. Ia hanya memakai topi ke pernikahan, ke pemakaman dan upacara resmi pembukaan parlemen. c) Pengisahan Pada tahun 1977 ia lulus ujian Negara MTs. Satu setengah tahun berikutnya, ia lulus ujian Negara PGA 4 tahun yang hampir saja tidak diikutinya karena merasa cukup dengan ijazah MTs. Padahal dengan ijazah PGA 4 tahun, ia dapat melanjutkan ke PGAN Kudus langsung kelas 2 pada 1979 dan lulus pada 1981. Ia baru saja benar-benar berniat melanjutkan studi ketika hampir lulus dari PGAN dan diterima pada jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP Surabaya. Pada tahun 1982 ia dan dan teman-temannya transfer secara klasikal ke jenjang S1 sampai lulus pada tahun 1985.