Mengajarkan anak-anak mencintai pantai hendaknya mencintai pantai dilakukan sejak dini.
Salah satu contoh kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa-siswa SD di Desa Sukaluyu,
Kecamatan Cianjur. Ratusan siswa SD membersihkan Pantai Sarongge. Mereka memungut
sampah di tepi pantai. Melalui kegiatan bersih pantai, diharapkan kesadaran masyarakat pantai
semakin meningkat. Masyarakat tidak akan lagi cuek apabila melihat sampah berserakan di
pantai. Sebaliknya, mereka berinisiatif membersihkannya. Sementara itu, para siswa yang terlibat
dalam kegiatan bersih pantai sangat antusias. Para siswa menenteng karung plastik yang
berukuran jumbo dari badannya untuk diisi sampah-sampah yang ada di pantai. Meskipun
tampak lelah, anak-anak tetap riang.
a. 3–4–2–1
b. 3–4–1–2
c. 3–1–2–4
d. 3–1–4–2
Gubernur telah […] warga-warga di tenda pengungsian yang tertimpa musibah banjir.
“Kalau begitu yang lebih pantas mungkin kau gajah, karena badan kau paling besar” kata
binatang lainnya.
Namun gajah juga tidak mau dengan alasan, “Gerakan tubuhku sangat lambat,dan aku
pun tidak bisa berkelahi”ucap si gajah. Diskusi berjalan alot karena tidak semua hewan yang
ditunjuk mau menjadi raja. “Berhubung waktu sudah sore, mungkin rapat ini kita cukupkan
dan lanjut besok lagi” kata Gajah.
Semua binatang sepakat untuk dilanjut besok. Saat semua binatang akan pergi tiba-tiba
dari arah belakang seekor kera berteriak dan berkata “Tunggu, Bagaimana jika manusia saja
yang menjadi Raja hutan?. manusia kan sudah membunuh singa”.
“Coba kalian liat aku dan perhatikan dengan seksama, aku lebih mirip manusia bukan.?”.
Ucap Kera. “Maka akulah yang mungkin cocok untuk jadi raja hutan” lanjut perkataan si
kera.
Mendengar ucapan si kera, semua binatang terpana, dan kemudian sejenak melakukan
diskusi. Dan setelah melalui perundingan,akhirnya semua penghuni hutan pun sepakat Kera
lah yang akan raja hutan yang baru.
Namun setelah kera menjadi raja hutan, tingkah dan sifat kera tidak sedikit pun
mencerminkan seorang raja. Si kera hanya bermalas-malasan dan kerjanya cuma makan dan
makan. Sehingga membuat Binatang yang lain merasa kesal, dan yang paling kesal terhadap
kera adalah seekor serigala.
“Bagaimana si kera bisa menyamakan dirinya dengan manusia?” pikir si srigala. “Tubuhnya
memang ada kesamaan dengan manusia, tapi otaknya tidak”. lanjut pikir si serigala.
Kemudian si serigala mencoba mencari ide untuk mengerjai si kera. Setelah lama
berfikir,akhirnya si serigala menemukan ide.
“Akhirnya aku punya ide, akan ku buat kau menderita kera,” ucap serigala.
Pada keesokan hari si serigala menghadap sang raja hutan. Lalu Serigala berkata “Tuanku
yang sangat saya hormati, di sebuah tempat saya menemukan makanan yang sangat enak,
saya yakin tuan pasti menyukainya, kalau mau nanti akan saya antar tuan ke tempat
tersebut”.
Dan tanpa berpikir lama, si kera pun menyetujuinya. Ia pun pergi bersama serigala
tersebut ke tempat makanan itu. Akhirnya kera dan serigala tiba di dalam hutan yang sangat
rimba, dan terlihat onggokan buah-buahan kesukaan kera yang ada di atas tanah, karena
sifatnya yang tamak dan rakus,si kera langsung menyergap buah-buahan kesukaannya.
ternyata si kera kena jebakan yang di buat manusia, dia pun langsung jatuh ke dalam lubah di
dalam tanah tersebut.
“Tolong,,tolong, tolong aku serigala” si kera berteriak, sambil berjuang sekuat tenaga agar
dirinya bisa keluar dari jebakan manusia tersebut.
“Hahaha,,,Tak ku sangka dan tak pernah aku banyangkan, seorang raja hutan bertingkah
bodoh dan konyol, Dia bisa terjebak oleh perangkap yang dibuat manusia, kalau seorang raja
bodoh bagaimana bisa melindungi rakyatnya”.Ujar si serigala puas. Dan akhirnya kera pun
menjadi tangkapan manusia.
Jawaban no 42
UNSUR INTRINSIK
6. WATAK
Jawaban no 43
Jawaban no 44