Anda di halaman 1dari 2

F1 (UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASAYARAKAT)

MARI KENALI DAN CEGAH DIABETES MELITUS

1. LATAR BELAKANG
Diabetes melitus (DM) merupakan sekumpulan gejala yang timbul karena
adanya peningkatan kadar glukosa dalam darah. DM disebut juga sebagai “the silent
killer” karena dapat mengenai semua organ tubuh, baik mata berupa gangguan
penglihatan, penyakit jantung, penyakit ginjal, impotensi, luka sulit sembuh, infeksi
paru, gangguan pembuluh darah, stroke dan sebagainya. International Diabetes
Federation (IDF) menyebutkan bahwa diabetes melitus (DM) merupakan penyebab
kematian urutan ketujuh di dunia. Indonesia berada pada urutan keempat setelah
China, India dan Amerika Serikat.
Terdapat dua tipe yaitu DM tipe 1 yang penyebabnya berupa autoimun
sehingga hingga saat ini belum ditemukan pencegahannya, biasanya DM tipe 1
ditemukan pada anak-anak, remaja, atau dewasa muda. Kedua DM tipe 2 yang
penyebabnya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Tanda dan gejala DM berupa buang
air kecil banyak, sering di malam hari, sangat haus, mengalami penurunan berat badan
tanpa olahraga, perasaan sering lapar, penglihatan kabur, tangan atau kaki mengalami
mati rasa atau kesemutan, mudah merasa lelah, memiliki kulit yang sangat kering,
memiliki luka yang sembuh perlahan, mudah mengalami infeksi daripada biasanya,
dan lain-lain.
Faktor risiko DM yaitu keturunan, obesitas, usia lebih dari 45 tahun, riwayat
prediabetes atau diabetes gestasional (diabetes saat hamil tanpa riwayat diabetes
sebelumnya), kurangnya aktivitas fisik, dan lain-lain.

2. PERMASALAHAN
Masih tingginya angka kejadian DM di Puskesmas Kelurahan Rawamangun
yang ditinjau dari data laporan Puskesmas Kelurahan Rawamangun dan masih sering
ditemukannya kasus-kasus DM baru maupun tidak terkontrol yang dijumpai di poli
Puskesmas Kelurahan Rawamangun.

3. PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI


Melakukan penyuluhan menggunakan sarana dan prasarana yang ada di
Puskesmas Kelurahan Rawamangun berupa mikrofon, poster dalam bentuk digital.
4. PELAKSANAAN
Penyuluhan mengenai DM dilaksanakan pada hari Selasa, 5 Oktober 2021
yang dihadiri oleh pasien poli Puskemas Kelurahan Rawamangun. Penyuluhan
dilaksanakan di ruang tunggu Puskesmas Kelurahan Rawamangun. Metode
penyuluhan yang dilakukan yaitu dengan cara presentasi menggunakan poster. Materi
yang dijelaskan mulai dari definisi, faktor risiko, pencegahan, tatalaksana, sampai
komplikasi.

5. MONITORING DAN EVALUASI


Monitoring dan evaluasi yaitu dengan melihat jumlah penderita DM dan data
kadar glukosa darah penderita DM yang rutin kontrol maupun penderita DM yang
baru.

Anda mungkin juga menyukai