Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

KASUS

DEMAM TIFOID
OLEH: dr. NUR FUADA SOFIA
PEMBIMBING: dr. DEVI ANYAPRITA

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


2021-2022
IDENTITAS

Usia Nama
60 th Ny. DS

Jenis Kelamin Agama


Perempuan Islam

Keluhan Utama Keluhan Tambahan


Disertai mual muntah dan
Demam sejak 3 hari yang
badan pegal-pegal sejak 2
lalu sampai menggigil
minggu yang lalu
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
 Ny. DS usia 60 th datang ke IGD RSIJ Sukapura dengan keluhan demam
terutama sore hari sampai menggigil sejak 3 hari yang lalu.
 Sejak 2 minggu yang lalu pasien mengeluhkan mual, muntah dengan frekuensi
3x/hari, dan merasakan pegal-pegal di seluruh badannya.
 Pasien menyangkal adanya keluhan BAB dan BAK.
 Pasien mengatakan sudah berobat ke klinik namun merasa belum ada
perbaikan.
 Pasien mengatakan tidak suka makanan pedas dan berlemak.
 Riwayat alergi obat maupun makanan pada pasien disangkal.
RIWAYAT PENYAKIT

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada yang mengalami
keluhan serupa di keluarga pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu Riwayat Sosial


Pasien belum pernah Pasien mengatakan suka
mengalami keluhan serupa makan menggunakan tangan
sebelumnya. namun terkadang lupa
mencuci tangannya.
PEMERIKSAAN GENERALIS

01 02
Keadaan Umum:
tampak sakit sedang
Status gizi
Kesadaran: BB: 58 kg TB: 156 cm
Compos mentis

Tanda tanda vital Fisik

03 TD: 133/81 mmhg


Nadi: 86 x/m
RR: 22 x/m
Kepala: DBN
Leher: DBN
Thorax: DBN
Abdomen: soefl, BU (+), NT (+)
T: 38 C
Extremitas: DBN
Parameter Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 14 11,3-15,50
Leukosit 9.460 3.980-10.040
Trombosit 288.000 132.000-440.000
Hematokrit 37,9 38-47
LED 2 0-20
Basofil 1 0-1

Laboratorium Eosinofil 3 1-6


Neutrofil 54 34-71
Limfosit 33 19-52
Monosit 9 4-12
S.Typhi H 1/320 Negatif
S. Paratyphosa AH 1/80 Negatif
S. Paratyphosa BH Negatif Negatif
S. Typhi O Negatif Negatif
S. Paratyphosa AO Negatif Negatif
S. Paratyphosa BO Negatif Negatif
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING:

-Demam Tifoid
-Demam Berdarah Dengue
-Malaria

DIAGNOSIS KERJA
Demam Tifoid
TATALAKSAN
• Cairan: Infus RL 1000 ml/24 jamA
• Diet Tinggi Kalium Tinggi Protein
• Antibiotik: Kloramfenikol 4 x 500 mg per hari, selama 10 hari
• Simptomatik:
Parasetamol 3 x 500 mg per hari, selama demam (Antipiretik)
Ranitidin 2 x 50 mg iv (penurun asam lambung)
Ondansentron 3 x 8 mg iv (antiemetik)

PROGNOSIS
Umumnya dubia ad bonam bila segera mendapat pengobatan disertai
dengan perubahan gaya hidup. Perlu diedukasi bahwa penyakit bisa
berulang.

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2017.
DEMAM
TIFOID
DEFINISI

Demam Tifoid adalah infeksi sistemik akut yang


disebabkan oleh Salmonella enterik serotype typhi
atau paratyphi.

Antigen somatik (O) dinding sel: tahan panas &


alkohol, identifikasi serological
Antigen Vi (envelope): melindungi kuman dari
fagositosis
Antigen Flagellar (H): tidak tahan panas & alkohol

.Kapita Selekta Kedokteran, Edisi keempat, 2014. Badan Penerbit FKUI.


EPIDEMIOLOGI
Demam tifoid di
Indonesia tergolong
penyakit endemik.

Prevalensi di Indonesia
±500 kasus/100.000
penduduk pertahun.

Angka mortalitas di Indonesia


berkisar 0,6-5%.

Center for Disease Control and Prevention (CDC). Typhoid Fever and Parathyphoid Fever, 2021.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengendalian Demam Tifoid.
PATOGENESIS

Richens J, Tiphoid Fever. In Cohen J, Powderly WG, Opal SM, Infectious Diseases, ed 2, pp 1561-1566,
London.
DIAGNOSIS (ANAMNESIS)

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2017.
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi keempat, 2014. Badan Penerbit FKUI.
DIAGNOSIS (PEMERIKSAAN FISIK)

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2017.
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi keempat, 2014. Badan Penerbit FKUI.
DIAGNOSIS (PENUNJANG)

Widal Bakteriologi
Dasar : reaksi aglutinasi bila serum Basil S. typhosa dapat ditemukan
penderita dicampur suspensi dalam darah pada minggu I
antigen S. Typhosa (H dan O) demam
+ : bila terjadi reaksi aglutinasi

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2017.
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi keempat, 2014. Badan Penerbit FKUI.
TATALAKSANA (simptomatik)

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2017.
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi keempat, 2014. Badan Penerbit FKUI.
TATALAKSANA (Definitif)

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2017.
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi keempat, 2014. Badan Penerbit FKUI.
TATALAKSANA (Edukasi)

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2017.
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi keempat, 2014. Badan Penerbit FKUI.
KOMPLIKASI
Komplikasi Intestinal:
Perdarahan usus
Perforasi usus
Ileus paralitik

Komplikasi Ekstraintestinal:
Hepatitis
Miokarditis
Endokarditis
Pleuritis
Nefritis

Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2017.
Kapita Selekta Kedokteran, Edisi keempat, 2014. Badan Penerbit FKUI.
DAFTAR PUSTAKA
• Center for Disease Control and Prevention (CDC). Typhoid Fever and
Parathyphoid Fever, 2021.
• Kapita Selekta Kedokteran, Edisi keempat, 2014. Badan Penerbit FKUI.
• Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Pengendalian Demam
Tifoid.
• Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer,
2017.
• Richens J, Tiphoid Fever. In Cohen J, Powderly WG, Opal SM, Infectious
Diseases, ed 2, pp 1561-1566, London
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai