Anda di halaman 1dari 13

Kliping Alat Musik Tradisional di Indonesia

KLIPING
ALAT MUSIK TRADISIONAL DI INDONESIA

Disusun Oleh :
Nama : Cantika Humaira Firdaus
Kelas : VII-i
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta
inayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan kliping tentang "Alat Musik Tradisional" ini dengan baik.
Karena dengan izin-Nya saya dapat membuat dan menyelesaikan kliping tentang "Alat Musik
Tradisional" ini, walaupun masih banyak kekurangan

Penyusunan kliping ini merupakan kewajiban saya sebagai siswa untuk memenuhi tugas. Saya
memperhatikan materi yang ditugaskan Guni pengampu mata pelajaran ini sebagai isi dari kliping ini.

Saya ucapkan terima kasih kepada guru pengampu mata pelajaran ini yang telah membimbing saya
dengan sangat baik, sehingga penyusunan kliping ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari bahwa kliping saya ini masih kurang jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan
dalam penyusunan kliping, maka dari itu dengan kerendahan hati, saya mengharapkan adanya kritik,
saran, dan usulan dari para pembaca sekalian terutama dari guru pengampu untuk perbaikan kliping ini
serta tugas-tugas penyusunan kliping saya yang selanjutnya.

Saya sangat berharap kliping ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai alat-alat musik tradisional. Semoga dengan selesainya kliping ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca dan teman-teman.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih.

Payakumbuh,22-05-2021

Cantika Humaira Firdaus

Daftar Isi
1. Saluang
2. Talempong
3. Angklung
4. Kacapi
5. Ketipung
6. Saron
7. Sampe
8. Kolintang
9. Sasando
10. Tifa

Saluang
Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatra
Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu
tipis .Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan
saluang dengan meniup dan menarik napas bersamaan, sehingga
peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir
lagu tanpa putus. Cara pernapasan ini dikembangkan dengan latihan
yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik
manyisiahan angok (menyisihkan napas).

Talempong
Talempong adalah sebuah alat musik pukul tradisional khas suku
Minangkabau. Bentuknya hampir sama dengan instrumen bonang
dalam perangkat gamelan. Talempong dapat terbuat dari kuningan,
tetapi ada pula yang terbuat dari kayu dan batu. Saat ini talempong dari
jenis kuningan lebih banyak digunakan.

Talempong biasanya digunakan untuk mengiringi tarian pertunjukan


atau penyambutan, seperti Tari Piring yang khas, Tari Pasambahan, Tari
Alang Suntiang Pangulu dan Tari Gelombang. Talempong juga
digunakan untuk melantunkan musik menyambut tamu istimewa.
Talempong ini memainkanya butuh kejelian dimulai dengan tangga
nada do dan diakhiri dengan si

Angklung
Angklung adalah alat musik multitonal yang berkembang dari
masyarakat Sunda. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan
dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa
bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan
nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil.
angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu yang
dipotong ujung-ujungnya menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan
diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan
bunyi.

Kacapi
Kacapi merupakan alat musik Sunda yang dimainkan sebagai alat musik
utama dalam Tembang Sunda atau Mama2os Cianjuran dan kacapi
suling. Kata kacapi dalam bahasa Sunda juga merujuk kepada tanaman
sentul, yang dipercaya kayunya digunakan untuk membuat alat musik
kacapi.

Ketipung

Ketipung merupakan alat musik tradisional jawa timur yang cukup


populer di Indonesia, biasanya alat musik ini dimainkan untuk
mengiringi musik-musik dangdut yang suaranya begitu menonjol.
Saron

Saron atau yang biasanya disebut juga ricik, adalah salah satu
instrumen gamelan yang termasuk keluarga balungan. Saron terbuat
dari perunggu dan memainkannya dengan cara dipukul menggunakan
palu.Dalam satu set gamelan gaya Surakarta biasanya mempunyai 2
pasang saron, laras pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu
oktaf lebih tinggi daripada demung atau saron panembung, dengan
ukuran fisik yang lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu,
dengan bentuk seperti palu.

Sampe
Sampe merupakan alat musik tradisional Suku Dayak. Penyebutan alat
musik yang dimainkan dengan cara dipetik ini berbeda-beda dalam
tradisi masing-masing sub suku dayak yang ada di Kalimantan
Timur.Alat musik petik sampe dibuat dari bahan kayu pilihan. Kayu yang
dinilai mempunyai kualitas baik sebagai bahan pembuat sampe adalah
jenis-jenis kayu sebangsa kayu meranti, misalnya kayu pelantan, kayu
adau, kayu marang, kayu tabalok, dan sejenisnya. Jenis kayu-kayu itu
dipilih karena kuat, tidak mudah pecah, keras, tahan lama, dan tidak
mudah dirusak atau dimakan binatang seperti rayap. Semakin keras dan
banyak urat daging kayunya, maka suara yang dihasilkan sampe akan
semaki baik pula .

Kolintang
Kolintang adalah alat musik pukul tradisional minahasa dari Sulawesi
utara, Indonesia yang terdiri dari bilah-bilah kayu yang disusun berderet
dan dipasang di atas sebuah bak kayu. Kolintang biasanya dimainkan
secara ansambel. Kolintang dalam masyarakat minahasa digunakan
untuk mengiringi upacara adat, tari, menyanyi, dan bermusik. Kayu
yang dipakai untuk membuat Kolintang adalah kayu lokal yang ringan
namun kuat

Sasando
Sasandu (bahasa Rote) atau Sasando (bahasa Kupang) adalah alat musik
berdawai yang dimainkan dengan cara memetik dengan jari-jemari
tangan. Sasando merupakan alat musik tradisional dari kebudayaan
Rote. Alat musik Sasando bentuknya sederhana bagian utamanya
berbentuk tabung panjang dari bambu, bagian tengah melingkar dari
atas ke bawah diberi penyangga (Bahasa Rote: senda) dimana dawai-
dawai atau senar yang direntangkan ditabung bambu dari atas ke
bawah bertumpu. Penyangga ini memberikan nada yang berbeda-beda
pada setiap petikan dawai, lalu tabung sasando diberi sebuah wadah
yang terbuat dari anyaman daun lontar(haik).

Tifa
Tifa merupakan alat musik khas Indonesia bagian Timur, khususnya
Maluku dan Papua. Alat musik ini bentuknya menyerupai kendang dan
terbuat dari kayu yang di lubangi tengahnya. Ada beberapa macam
jenis alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong, Tifa Jekir
Potong dan Tifa Bas. Tifa mirip dengan alat musik gendang yang
dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari sebatang
kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi
ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang
telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah.
Bentuknyapun biasanya dibuat dengan ukiran. Setiap suku di Maluku
dan Papua memiliki tifa dengan ciri khas nya masing-masing. Tifa
biasanya digunakan untuk mengiringi tarian perang dan beberapa
tarian daerah lainnya seperti tari Lenso dari Maluku yang diiringi juga
dengan alat musik totobuang, tarian tradisional suku Asmat dan tari
Gatsi

Kesimpulan
Jadi alat musik daerah sangat mempunyai banyak
fungsi .Dan saya ingin kita menjaga dan melestarikan
kebudayaan yang merupakan ciri khas daerah kita karena
apabila kita tidak dapat menjaganya orang orang akan
merebutnya
Jadi saya mengharapkan agar kita dapat memahami isi
dari kliping ini, meskipun saya menyadari bahwa klioing ini
memiliki banyak kekurangan, jadi saya mengharapkan kritikan
ataupun masukan yang dapat membuat kliping ini lebih baik

Saran
Didaerah nusantara memiliki banyak ragam alat musik
musik tradisional yang dapat diandalkan sebagai lambang
indentitas pengharum bangsa. Dimana kita sebagai penerus
bangsa harus menjaga dan melestarikan budaya itu yang
merupakan warisan nenek moyang kita

Anda mungkin juga menyukai