Anda di halaman 1dari 5

TEKNOLOGI SEBAGAI PENDEKATAN DALAM PROBLEM

PENDIDIKAN

MATA KULIAH TEKNOLOGI PENDIDIKAN KESEHATAN DASAR

DISUSUN OLEH:
NAMA : SHELY ANANDA WIDADARI
NIM : PO71611200001

DOSEN PENGAMPU:
PAHRUR RAZI, SKM, MKM

PRODI PROMOSI KESEHATAN


POLITEKNIK KESEHATAN JAMBI
2020
PENGERTIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis.

PROBLEM-PROBLEM DALAM PENDIDKAN

1. Kerusakan sarana prasarana kelas


2. Kekurangan jumlah tenaga guru/dosen
3. Mahalnya biaya pendidikan
4. Pengelolaan dan efisiensi

A.    Teknologi Pembelajaran dan Manfaatnya


Di era ini, menurut UNESCO, lembaga-lembaga pendidikan tidak hanya dituntut untuk
mendorong peserta didik untuk belajar (to learn), tetapi juga dituntut untuk dapat mendorong
peserta didik untuk belajar menguasai ilmu (learning to acquire knowledge), mempromosikan
aktivitas belajar bertindak (learning to act), belajar hidup bersama (learning to live together),
dan belajar untuk kehidupan (learning for life), dengan paradigma belajar sepanjang hayat (life
long learning).

Saat ini, hanya lembaga pendidikan berbagai negara,  telah menyelenggarakan pendidikan


jarak jauh dengan menggunakan bantuanTeknologi. Pendidikan seperti ini dinamakan sebagai e-
Education, e-Learning, e-Campus, e-digital, Tele-Education, Cyber-Campus,  Virtual  Universit
y, dan lain-lain yang  juga dilengkapi dengan digital library atau virtual-library termasuk di
dalamnya e-book..

Terdapat empat manfaat besar peran teknologi dalam pendidikan:


1.      Sebagai alat pengelolaan pengetahuan.
2.      Sebagai alat pembelajaran.
3.      Sebagai alat pengelolaan usaha.
4.      Sebagai alat pengkajian

B.     Permasalahan dan Tantangan dalam Penerapan Teknologi Pendidikan


Permasalahan dan tantangan dimaksud secara garis besar meliputi perbedaan kondisi
wilayah atau daerah dan praktik atau pelaksanaan pendidikan di lembaga-lembaga
pendidikan.
a.    Kondisi daerah/wilayah
Kondisi geografis, demografis, ekonomis, dan budaya negara kita bervariasi. Perbedaan tersebut
membawa perbedaan, seperti keterbatasan dalam sumber daya manusia, sumber daya non-
manusia, infrastruktur teknologi komunikasi, mobilitas tenaga ahli komunikasi,pasokan tenaga
listrik, langka
atau  kurangnya  dana  untuk  mendukung  pengembangan  teknologi dalam  pendidikan,  khusus
nya pendidikan  yang  menghasilkan  calon  guru,  dan  sebagainya.

b.   Praktik/ pelaksanaan

Terdapat perbedaan besar antar-daerah atau sekolah dalam penggunaan teknologi untuk


pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, satu di antaranya karena perbedaan
keterampilan pihak dosen/guru dalam menggunakan Teknologi. Faktor lain karena kurikulum
pendidikan

Secara terinci masalah-masalah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut.

1)      Kurikulum
    Belum  dikembangkannya  kurikulum  yang  berkenaan  dengan  teknologi  informasi  dan
komunikasi  (ICT),  baik  sebagai  mata
pelajaran  yang  berdiri  sendiri  maupun  terintegrasi  dengan mata pelajaran lain sesuai konsep
pembelajaran terpadu.
 Dalam pelaksanan kurikulum dan pembelajaran belum sepenuhnya  memanfaatkanTeknologi
informasi dan komunikasi.
        Evaluasi prestasi belajar siswa belum mengacu pada pemanfaatan teknologi.
2)      Pendidik dosen/guru
       Pengembangan staf pengajar agar memiliki kemampuan profesional di bidang teknologi masih
banyak  mengalami  hambatan,  baik  disebabkan  oleh  terlalu  banyaknya  staf  maupun  karena
terbatasnya  waktu,  sarana,  dana,  dan  tenaga  yang  tersedia.  Padahal dosen/guru perlu
memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang inovatif agar teknologi dapat diterapkan
dengan baik sehingga memberi manfaat kepada siswa.
       Sikap pendidik yang enggan mengikuti perubahan dan  rasa  takut terhadap teknologi informasi
baru.  Ada  pendapat  yang  menyatakan bahwa dosen/guru  sebagi mana halnya
mahasiswa/siswa,  hanya mau mempelajari keterampilan baru mana kala ada tuntutan kebutuhan
untuk itu. Mereka enggan mengikuti inovasi teknologi bila teknologi tersebut tidak relevan
dengan masalah-masalah yang dihadapi dalam rangka melaksanakan tugas mereka.
3)     Perangkat Keras (Hardware)
        Terbatasnya akses untuk mendapatkan produk teknologi baru.
        Ketidaksesuaian produk-produk teknologi dengan kebutuhan pemakai.
        Terbatasnya biaya pengadaan perangkat keras teknologi.
        Kesulitan mengikuti cepatnya perkembangan produk teknologi.
          Terbatasnya biaya pemeliharaan.

        Kesulitan pengoperasian perangkat keras.


        Kesulitan mengadakan perbaikan, perawatan, dan penggantian suku cadang.
4)      Perangkat Lunak (Software)
       Masalah hak cipta yang harus dihormati/dihargai jika hendak menggunakan hak milik orang lain
karena untuk memenuhi ketentuan Undang-undang Hak Cipta banyak biaya yang harus
dikeluarkan.
       Sedikitnya produk pengembangan perangkat lunak untuk semua bidang studi dan semua jenis,
jenjang, atau tingkatan pendidikan.
      Terbatasnya inovasi pengembangan perangkat lunak yang dapat memacu pengembangan
kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah dengan menggunakan teknologi.
       Kebanyakan perangkat lunak dibuat dengan menggunakan bahasa Inggris. Pengguna yang tidak
menguasai bahasa Inggris akan mengalami kesulitan.
5)     Jaringan Informasi
        Belum luasnya pengembangan jaringan informasi, baik yang bersifat lokal, regional, maupun
global/internasional pada setiap lembaga pendidikan.
        Belum meratanya penyebarluasan informasi tentang pengembangan dan pemanfaatan teknologi.
6)      Paket Pembelajaran
         Terbatasnya pengembangan paket belajar dengan memanfaatkan teknologi untuk keperluan
pembelajaran.
         Sedikitnya paket pembelajaran yang ada di pasaran yang sesuai dengan kebutuhan setempat.
7)      Evaluasi
         Ketiadaan prosedur dan instrumen evaluasi yang menyangkut pengembangan dan pemanfaatan
teknologi.
         Sedikitnya kajian/penelitian secara sistematis dampak penggunaan teknologi terhadap proses
dan hasil belajar siswa.
8)      Dana
         Keterbatasan sumber dana untuk pengembangan dan pemanfaatan teknologi.

C.     Strategi Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran

Langkah-langkah sistematis pengembangan dan pemanfaatan teknologi secara terperinci


meliputi desain, pengembangan/produksi, pemanfaatan, pengelolaan,  dan  evaluasi. Berikut ini
disajikan strategi sistematis pengembangan dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran:

1)      Pengembangan Kurikulum
Rusman (2009: 1) berpendapat bahwa perkembangan yang terkait ilmu pengetahuan dan
teknologi, masyarakat, berbangsa dan bernegara, maupun isu-isu di dalam dan di luar negeri
merupakan tantangan yang harus dipertimbangkan dalam kurikulum.
2)      Pengembangan Sumber Daya Manusia

Peran teknologi pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia meliputi:
1) memfasilitasi belajar melalui proses merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola,
dan mengevaluasi sumber-sumber belajar; 2) memecahkan permasalahan belajar dengan
memadukan berbagai bidang keilmuan secara terintegrasi; 3) memecahkan masalah belajar pada
manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi
dan saling berkaitan diantaranya; 4) menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk
membantu memecahkan masalah belajar; 5) memberikan pilihan pemecahan permasalahan
kinerja organisasi secara sistematis melalui teknologi kinerja dan desain instruksional; dan 6)
menciptakan inovasi dalam bidang pendidikan dan pembelajaran serta menyebarkanny

3)      Penyiapan perangkat lunak/software


         Mengembangkan/memproduksi program teknologi berbasis komputer multi media, seperti
hypermedia, interactive video, CD-ROM, DCD, VCD.
         Mengembangkan prototype program teknologi
         Mengoleksi program teknologi dengan jalanmembeli atau berlangganan.
         Mengadakan ujicoba/evaluasi penggunaan program teknologi untuk pembelajaran.
4)      Penyiapan perangkat keras/hardware
         Identifikasi kriteria perangkat keras teknologi yang sesuai dengan kebutuhan sekolah.
         Meneliti rasio yang paling efektif tentang jumlah perangkat keras dan perangkat  lunak dengan
jumlah siswa dan guru/dosen.
         Meneliti cara memasang (installing) peralatan teknologi.
         Mengembangkan kriteria pemilihan peralatan teknologi.
5)      Pengelolaan, Organisasi, dan Lingkungan (Setting)
         Mendirikan pusat-pusat teknologi (pusat teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan
dan pembelajaran) di berbagai tingkatan/wilayah: PT, Sekolah, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi,
dan seterusnya).
         Memaksimalkan penggunaan pusat-pusat teknologi yang ada untuk mengembangkan dan
memproduksi program teknologi.
         Menjalin kerjasama antar instansi/lembaga yang terkait untuk mendapat dukungan (universitas,
pusat teknologi, dan sekolah).
         Mengembangkan jaringan informasi (network) antar pengembangan dan pengguna  teknologi,
baik lokal, regional, maupun internasional (menggunakan internet dan website

Anda mungkin juga menyukai