Anda di halaman 1dari 7

“PENERAPAN PERILAKU HIDUP BERSIH dan SEHAT (PHBS) BAGI MASYARAKAT di

MASA PANDEMI”

Shely Ananda Widadari

D4 Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Jambi

Shelyand8@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini betujuan untuk mendeskripsikan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) yang
harus dilakukan di masyarakat selama masa pandemi covid 19. Covid 19 menjadi wabah
yang sangat meresahkan bagi masyarakat seluruh dunia. Maka dari itu kita harus menjaga
kesehatan dan perilaku bersih agar tidak terjangkit virus ini. Melalui pola hidup bersih dan
sehat (PHBS) ini kita bisa melindungi diri dari ancaman virus corona yang menyebar luasa
dimanapun. Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2 dengan
gejala umum gangguan saluran pernafasan akut baik ringan maupun berat yang meliputi
demam, batuk, sesak nafas, kelelahan, pilek, nyeri tenggorokan dan diare. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemi.
Metode yang saya gunakan di artikel ini adalah metode dengan menggunakan internet
sebagai situs untuk mencari bahan referensi. Hasil penelitian ini adalah untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
di masa pandemi seperti mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, memakai
masker, jaga jarak, makan makanan bergizi dan menghindari perkumpulan massa.

Kata Kuci: Perilaku Hidup Bersih, Sehat di Masa Pandemi, Covid 19

ABSTRACT

This study aims to describe a clean and healthy lifestyle (PHBS) that must be carried out in
the community during the Covid 19 pandemic. Covid 19 is an outbreak that is very
disturbing for people around the world. Therefore we must maintain health and clean
behavior so as not to contract this virus. Through this clean and healthy lifestyle (PHBS),
we can protect ourselves from the threat of the corona virus that is spreading everywhere.
Covid-19 is a disease caused by the SARS CoV-2 virus with general symptoms of both mild
and severe acute respiratory disorders including fever, cough, shortness of breath, fatigue,
runny nose, sore throat and diarrhea. This study aims to improve hygiene and healthy
living habits during a pandemic. The method I use in this article is the method using the
internet as a site to find reference material. The results of this study are to increase public
awareness of the importance of clean and healthy living habits during a pandemic, such as
washing hands using soap and running water, wearing masks, maintaining distance, eating
nutritious food and avoiding mass gatherings.

Kata Kuci: Behavior of Clean, Healthy Living during the Pandemic, Covid 19

PENDAHULUAN

Gerakan pola hidup sehat di masyarakat sedang ditingkatkan melalui berbagai program
yang dijalankan oleh pemerintah. Program tersebut dinamakan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS) di tatanan keluarga. PHBS di tatanan keluarga masih belum di pahami
oleh masyarakat karena kurangnya informasi yang diterima dan juga kurangnya
dukungan fasilitas untuk program tersebut. Bukan hanya itu saja keterbelakangan social,
ekonomi dan pendidikan menjadi masalah untuk melaksanakan PHBS. Masalah
kesehatan seringkali muncul di masyarakat tanpa disadari dan diketahui penyebabnya.
Hal tersebut terjadi karena faktor pengetahuan masyarakat yang masih rendah tentang
kesehatan di masyarakat. Masalah kesehatan tersebut yang sering muncul antara lain
masih tingginya angka kematian ibu dan anak, gizi buruk, penyakit menular dan tidak
menular, gaya hidup yang tidak sehat dan lain-lain.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan
kesehatan di masyarakat (Proverawati & Rahmawati 2016). Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dilakukan atas kesadaran seseorang
sehingga anggota keluarga atau keluarga tersebut dapat menolong dirinya sendiri di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di
masyarakat (Depkes RI, 2011).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong
dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan –
kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat
(Depkes RI, 2007).

Menurut hasil penelitian Noviati S dan Maywati (2014) menunjukan rata-rata


penerapan PHBS pada tatanan rumah tangga adalah sebanyak 82 %, perilaku terbanyak
adalah penggunaan air bersih dan melakukan aktifitas fisik 99%.

Sejak wabah virus Corona masuk ke Indonesia, pemerintah langsung melakukan


tanggap darurat untuk mengurangi penyebaran virus di berbagai daerah. Salah satu
langkah yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah menerapkan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah
program khusus dari pemerintah Indonesia. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Dengan program ini, diharapkan
setiap individu menjadi sadar kesehatan dan mampu menjalankan perilaku bersih dan
sehat dalam kehidupan sehari-hari (Personal Hygiene). Terlebih terkait pandemi corona
yang sudah menyebar di dunia, termasuk di Indonesia. Kasus Covid-19 di Indonesia
sangat menggemparkan masyarakat dan menimbulkan ketakutan dari berbagai
kalangan. Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS CoV-2
dengan gejala umum gangguan saluran pernafasan akut baik ringan maupun berat
yang meliputi demam, batuk, sesak nafas, kelelahan, pilek, nyeri tenggorokan dan
diare. Secara umum Penularan virus ini terjadi melalui droplet atau cairan tubuh yang
terpercik pada sesorang atau benda-benda di sekitarnya yang berjarak 1-2 meter melalui
batuk dan bersin. Pengetahuan masyarakat sangat berpebgaruh terhadap prilaku dalam
melakukan pencegahan.

Pelaksanaan program perilaku hidup bersih dan sehat dikelompokkan menjadi 5 tatanan
yaitu PHBS di sekolah, di rumah tangga, di tempat kerja, tempat-tempat umum dan
PHBS di institusi kesehatan. Pelaksanaan PHBS di sekolah dapat dimulai dari hal yang
sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun. Meningkatnya perilaku cuci tangan
yang benar (cuci tangan dengan air yang mengalir dan sabun) setelah buang air besar,
sebelum makan serta sebelum menyiapkan makanan, maka perilaku ini bermanfaat
untuk meningkatkan pencapaian derajat kesehatan (Proverawati & Rahmawati 2016).

Virus corona mudah menyebar terutama pada lingkungan yang ramai dan penuh orang
dengan jarak < 1,5 meter. Virus dapat menempel pada tubuh dan pakaian, apabila terkena
droplet penderitanya. Selain itu, seseorang yang terinfeksi juga mampu menularkan
virus corona meskipun belum timbul gejala, yang disebut sebagai carrier.Sampai saat ini
vaksin untuk mencegah dan obat khusus untuk mengobati virus corona ini belum
ditemukan. Maka satu-satunya cara yang paling efektif adalah dengan cara mencegah
yaitu dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Perilaku hidup
bersih dan sehat merupakan langkah terbaik dalam pencegahan penyebaran virus
corona, sehingga perlu ditanamkan kepada semua lapisan masyarakat tentang
pengetahuan PHBS.

Namun pada kenyataannya, di kawasan pedesaan perhatian masyarakat akan


pentingnya melakukan perilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemi masih minim,
dimana masyarakatnya masih kurang pengetahuan dan informasi sehingga masalah
perilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemi menjadi masalah yang cukup
besar, diantaranya banyak masyarakat yang masih belum menggunakan masker ketika
keluar rumah.
TEORI

Covid-19 telah muncul di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus.
Dan  data pada tanggal 31 Maret 2020 menunjukkan penambahan kasus berjumlah 1.528
kasus dan 136 kasus kematian. Tingkat mortalitas Covid-19 sendiri di Indoneia mencapai
8,9% dan angka ini merupakan angka tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Kasus
peningkatan jumlah pasien Covid-19 di Indonesia semakin meningkat dari hari ke hari.

Sejak wabah virus Corona masuk ke Indonesia, pemerintah langsung melakukan tanggap
darurat untuk mengurangi penyebaran virus di berbagai daerah. Salah satu langkah yang
dilakukan oleh pemerintah Indonesia adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat dijalankan oleh masyarakat agar
mereka peduli dan mengutamakan kesehatan untuk mewujudkan kehidupan sehari-hari
yang terhindar dari berbagai virus, termasuk Covid-19.

Tujuan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah meningkatkan kesadaran
masyarakat bahwa kebersihan itu sangat penting untuk mendapatkan kualitas kesehatan
dan dapat menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa adanya gangguan kesehatan.

Pakai masker merupakan anjuran dari WHO jika akan keluar rumah. Cuci Tangan Pakai
Sabun (CPTS) dengan air mengalir juga menjadi salah satu alterntif paling gampang
dilakukan oleh semua orang. Jika tidak memungkinkan, cairan pembersih (hand sanitaizer)
dapat menjadi alternatif yang lain.

Adanya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dapat menjadi kebiasaan baik bagi
masyarakat di Indonesia. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, serta lebih sering
berolahraga, bahkan berjemur selama 10-15 menit juga dapat membuat badan sehat dan
terhindar dari berbagai penyakit.

METODE

Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Dilakukan dengan cara mempelajari
referensi-referensi buku, artikel, dan browsing internet,serta literature review yang
berhubungan dengan analisis sistem. Pengumpulan data dengan memanfaatkan daftar
pustaka ini adalah agar dapat lebih mendukung objek suatu penelitian dengan melakukan
perbandingan teori-teori yang sudah ada dengan praktek yang ada di lokasi sumber data.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran virus COVID-19.
Salah satunya adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan di beberapa
kota besar di Indonesia. Kini Indonesia tengah menyambut kehidupan new normal, yaitu
perubahan pola hidup di masa pandemi COVID-19. Virus COVID-19 umumnya ditularkan
dari orang ke orang melalui droplet atau kontak langsung (misanya berjabat tangan
atau cipika cipiki). Namun ada juga kemungkinan penularan melalui kontaminasi benda
yang disentuh oleh pasien positif COVID-19. Hal ini yang mendasari pentingnya
meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Berikut merupakan hal-hal yang perlu
dilakukan dan diperhatikan untuk menyambut pola hidup yang bersih dan sehat :

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejatinya memberikan pengalaman belajar kepada
masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Adanya PBHS
diharapkan masyarakat mampu mengenali dan mengatasi masalah sendiri dan dapat
menerapkan perilaku hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan
kesehatannya (Notoadmodjo S, 2007). Hal yang harus diperhatikan dalam PHBS untuk hal
paling dasar adalah jangan sering-sering menyentuh wajah dengan tangan, apalagi kalau
belum cuci tangan atau tidak menggunakan hand sanitaizer. Hal ini dilakukan untuk
menghindari penyebaran virus Corona dari tangan ke area sekitar wajah yaitu mata dan
mulut.

Pakai Masker

Saat ini diketahui bahwa penyebaran virus Corona dapat melalui percikan cairan dari
penderita ke orang lain, seperti cairan yang dikeluarkan ketika bersin atau batuk. Maka,
orang yang terkena percikan itu terdapat kemungkinan terpapar virus Corona. Oleh karena
itu, WHO menganjurkan untuk senantiasa mengenakan masker yang menutupi tiga bagian,
yaitu hidung, mulut, hingga bagian dagu. Perlu diperhatikan bahwa sebelum mengenakan
masker diharapkan untuk cuci tangan terlebih dahulu. Dan saat melepas masker harus
pada bagian tali masker yang berada di samping kanan-kiri jangan pada bagian depan
masker, karena dapat dimungkinkan bagian tersebut ada beberapa virus yang menempel
selama digunakan. Penggunaan masker ini dapat dilakukan oleh orang yang sedang sakit
atau orang yang sehat agar terlindung dari berbagai virus saat berpergian keluar rumah.

Mencuci tangan

Melansir theconversation, mencuci tangan telah teruji secara saintifik dapat mencegah
penyebaran virus dan bakteri penyebab penyakit. Membersihkan tangan dengan tepat
mampu mencegah terjangkit penyakit pernapasan dan pencernaan. Hal itu terjadi karena
dengan mencuci tangan, bakteri yang ada di tangan tidak masuk ke saluran pencernaan dan
pernafasan.

Adapun cara mencuci tangan yang dianjurkan, yaitu dengan membasahi tangan dengan air
bersih. Selanjutnya, tuangkan sabun dan usapkan ke seluruh bagian tangan, termasuk sela-
sela jari dan kuku. Tahapan selanjutnya, yaitu bilas dengan air bersih sampai tidak ada lagi
sisa sabun. Jangan lupa keringkan tangan dengan lap kain atau tisu.

Menjaga jarak

Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik


Kurniawan mengatakan, terkait jaga jarak idealnya interaksi yang dilakukan masyarakat
dapat berjarak paling tidak 2 meter. Jarak 2 meter dirasa aman untuk menghindari droplet
yang dapat terpercik maksimum kurang dari 2 meter.

Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS)

Berdasrkan pasal 3 ayat 2 menjelaskan bahwa perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CPTS)
minimal dapat terwujud melalui kegiatan membudayakan perilaku cuci tangan dengan air
bersih yang mengalir dan memakai sabun secara berkelanjutan. Adapun langkah cuci
tangan yang benar menurut WHO untuk mencegah virus, kuman, dan bakteri adalah
sebagai berikut : (1) basahi tangan dan tuangkan atau oleskan sabun di telapak tangan; (2)
tangkupkan kedua telapak tangan dan gosokkan sabun yang telah dituangkan; (3) letakkan
telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari yang terjalin dan ulangi
sebaliknya; (4) letakkan telapak tangan kanan ke telapak tangan kiri dengan jari saling
terkait; (5) tangan kanan dan kiri saling menggenggam dan jari bertautan agar sabun
mengenai kuku dan pangkal jari; (6) gosok ibu jari kiri dengan menggunakan tangan kanan
dan sebaliknya; (7) gosokkan jari-jari tangan kanan yang tergenggam di telapak tangan kiri
dan sebaliknya, lalu keringkan.

SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di masa pandemi ini harus
diterapkan dengan ketat. Jangan lupa menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci
tangan seperti anjuran dari pemerintah. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat di masa pandemi. Manfaat penelitian Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) di masa pandemi adalah meningkatkan kesadaran masyarakat
bahwa kebersihan itu sangat pent ing untuk mendapatkan kualitas kesehatan dan dapat
menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa adanya gangguan kesehatan. Selain itu, dengan
menciptakan perilaku hidup bersih dan sehat, maka lingkungan juga akan terhindar
dari paparan virus corona dan penyakit. Implementasi perilaku hidup bersih dan sehat ini
dapat diterapkan di berbagai area, seperti sekolah, tempat kerja, rumah tangga, dan
lingkungan masyarakat. Jadi, dimana pun kalian berada tetap melakukan perilaku hidup
bersih dan sehat (PHBS).

DAFTAR PUSTAKA

Sitti Hamsiyatul Jannah. (2020). Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Masa Pandemi
http://proceeding.uim.ac.id/index.php/senias/article/view/539/485

Alifiyah Yasinta. (2020). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk Mengurangi
Pandemi Covid-19
https://www.kompasiana.com/alifiyah/5f01d8c8097f36736e793032/perilaku-hidup-
bersih-dan-sehat-phbs-untuk-mengurangi-pandemi-covid-19?page=all

Dina Aulia Nurfina. (2020) Pola Hidup Bersih dan Sehat di Masa Pandemi COVID-19
https://cfns.ugm.ac.id/2020/05/28/pola-hidup-bersih-dan-sehat-di-masa-pandemi-covid-
19/

Anda mungkin juga menyukai