Kel 9 Pengawetan Hasil Pewarnaan, Reservasi Preparat (Jenis Pengawet, Penyimpanan, Cara, Metoda Penyimpanan, K3, Monitoring)
Kel 9 Pengawetan Hasil Pewarnaan, Reservasi Preparat (Jenis Pengawet, Penyimpanan, Cara, Metoda Penyimpanan, K3, Monitoring)
PEWARNAAN ATAU
RESERVASI PREPARAT
Ferdiyanti 1010191047
Nadia Ulfa NurFatikho 1010191075
Nurlena Fauziah 1010191082
HISTOTEKNIK
Histoteknik merupakan proses membuat sajian
histologi dari spesimen tertentu melalui suatu
rangkaian proses hingga menjadi sajian yang siap
untuk diamati atau dianalisa. Rangkaian proses
pembuatan preparat histologi melalui beberapa
tahapan diantaranya persiapan seperti fiksasi,
trimming dilanjutkan tahap pemrosesan jaringan
seperti dehidrasi, penjernihan, infiltrasi parafin,
pengeblokan, pemotongan, pewarnaan, perekatan
dan pelabelan.
PREPARAT
● Preparat merupakan spesimen/sediaan anatomi
maupun patologi yang diawetkan untuk tujuan
penelitian dan pemeriksaan.
● Pada preparat, sampel spesimen yang
diletakkan atau dioleskan pada permukaan
gelas obyek (object glass) atau slides, dengan
atau tanpa pewarnaan, yang selanjutnya dapat
diamati di bawah mikroskop.
MACAM PREPARAT
SECARA UMUM, PREPARAT DIBEDAKAN MENJADI 2, DIANTARANYA :
● Preparat basah
Preparat basah dilakukan pada waktu
praktikum struktur tumbuhan dan hewan,
Dilakukan dengan cara pengirisan
konvensional, yaitu diiris tipis oleh silet yang
baru atau cutter yang tipis dan tajam.
● Preparat Awetan
1. Meneteskan 1-2
tetes zat mounting
pada pita sediaan.
4. Tunggu preparat
3. Bersihkan
mengering, beri label,
kelebihan zat.
dan siap diamati.
LABELING
Labeling bertujuan untuk menghindari kesalahan atau
tertukarnya
preparat satu dengan yang lainnya saat pengamatan oleh
dokter
spesialis patologi anatomi.
Persiapan alat dan bahan :
• Label
• Spidol
• Preparat hasil staining
Prosedur pelabelan :
• Ambil preparat hasil pewarnaan.
• Tulis label sesuai dengan identitas pasien.
• Tempelkan pada preparat.
PENYIMPANAN PREPARAT
Penyimpanan preparat jaringan agar
bisa bertahan lama memerlukan
perhatian khusus. Musuh utama
pada penyimpanan adalah
penumpunan debu diatas kaca
penutup dan adanya jamur yang
menutupi tampilan jaringan.
Sehingga setiap selesai penggunaan
preparat harus dibersihkan dari debu
atau minyak imersi yang terkadang
tertinggal di lensa objektif. Preparat
disimpan di dalam kotak kayu/plastic
tertutup dan disimpan pada tempat
yang kering.
CARA MERAWAT PREPARAT
1. 3.
Memegang preparat dengan cara Pembersihan preparat
yang benar agar kaca dari menggunakan alcohol yang
preparat tetap bersih. diusapkan dengan menggunakan
kertas tissue, atau kertas yang
telah mengandung alcohol.
Diusapkan secara halus pada
penutup.
4.
2.
Mengambil preparat dari Sifatnya mudah pecah sehingga
mikroskop dengan cara yang harus dijaga dari benturan,
benar. setelah dipakai dibersihkan,
disimpan dalam kotak khusus.
FASILITAS PEMYIMPANAN