Anda di halaman 1dari 3

TUGAS STATISTIK

Nama : St. Iqra Nurul Jabal Rahma

Nim : PO713231211044

Prodi : D3 Gizi

Tugas 1: Latihan membuat Narasi

 Pada proporsi obesitas mengalami peningkatan


yaitu 12,2% selama tahun 2007-2018. Pada
tahun 2007-2013 mengalami peningkatan
proporsi obesitas mencapai 7,8 %. Peningkatan
obesiats pada tahun 2018 mencapai 4,4%
dibandingkan tahun 2013.

Tugas Latihan 2 : Membuat Narasi isi tabel

 Pada tabel 2 menunjukkan jumlah anggota


keluarga miskin yang memiliki orang tua
(ayah/ibu) yang mengalami obesitas sebesar
39,5%. Responden yang sering mengkonsumsi
makanan yang berisiko obesitas (sumber lemak,
karbohidrat dan protein) sebanyak 32,9%.
Responden yang memiliki aktivitas fisik yang
tergolong ringan sebanyak 26,3%. Proporsi
penderita obesitas pada keluarga miskin pada tabel
2 mencapai 22,4%, yang sebagian besar
diantaranya hanya sebagai penderita obesitas
ringan (21,1%).
Tugas Latihan 3 : Membuat Narasi Isi Tabel

 Pada tabel 3 menunjukkan bahwa anggota keluarga yang memiliki pola makan yang
kurang baik, yaitu sering mengonsumsi makanan sumber lemak, tinggi karbodidrat dan
protein lebih banyak mengalami obesitas (64%) dibandingkan yang berpola makan baik
(2,0%). Hasil analisis statistik menunjukkan ada hubungan antara pola makan dengan
kejadian obesitas pada anggota keluarga miskin . Anggota keluarga miskin yang memiliki
tingkat aktivitas fisik yang kurang (aktivitas ringan) lebih banyak yang menderita
obesitas (75%). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat
aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada anggota keluarga miskin.

Tugas 4 : Membuat Narasi tentang kebiasaan makan


Ceritakan dalam bentuk Narasi tentang kebiasaan makan masing-masing, meliputi:

• Kebiasaan sarapan; frekwensi dalam seminggu, jenis makanannya dan alasan anda sarapan
atau tidak sarapan.

 Dengan kebiasaan sarapan (makan pagi) sebelum berangkat kampus, yang dimana
sarapan nasi dengan porsi 2-3 sendok nasi (centong) dan jenis lauk hewani yang lebih
bervariasi, kadang kadang telur, ikan atau nuget, tetapi yang paling sering (4-5 kali
seminggu) adalah nuget dengan porsi sekali makan 3-4 potong. Adapun menu
sararapan lainya dengan nasi sebanyak 2 centong dan 1 butir telur goreng serta kecap 2
kali seminggu. Alasan saya sarapan pagi karna memberikan efek pada kesehatan tubuh
lebih produktif, sebagai sumber energi sebelum beraktivitas di pagi hari dan dapat
berkonsetrasi pada saat belajar.
• Pola makan setiap hari: frekwensi makan, susunan hidangan makanan, jenis makanan, dan
makanan yang disukai dan tidak disukai.

 Porsi makan setiap hari dengan menu bervariasi dalam 3 kali sehari . Susunan
makanan yang di sajikan sesuai dengan menu yang sukai, dengan menyajikan
hidangan makanan setiap waktu makan. Pada saat makan pagi dengan menu nasi dan
telur sebagai lauk hewani, untuk makan siang yaitu hidangan menu nasi , sayur
singkong dan ayam suir rica dan untuk makan malam yaitu terdiri atas nasi +lauk +
sayur yaitu nasi, telur ceplok asam dan sayur bayam bening yang konsumsi dalam
porsi yang cukup dengan frekuensi makan 1 kali makan dalam 3 kali sehari. Untuk
menu sayur yang tidak di sukai ketika disajikan yaitu sayur pare alasanya karna sayur
tersebut pahit sehingga membuat selera makan menurun.

Anda mungkin juga menyukai