KEPANDUAN
Pendidikan Kepramukaan
B. Gagasan Pendidikan Kepramukaan
1. Sistem Pendidikan Kepramukaan
Kepramukaan memiliki sistem
pendidikan terorganisasi dan lengkap
dengan lima komponen utamanya,
yakni:
a. Tujuan pendidikan
b. Peserta didik
c. Yang mendidik
d. Metode pendidikan
e. Materi pendidikan atau kurikulum
Pendidikan Kepramukaan
2. Sistem pendidikan bagi peserta didik
Proses pendidikan untuk peserta didik ini
diatur melalui Syarat Kecakapan Umum (SKU)
dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK), serta
Pramuka Garuda,tingkatan dalam pramuka :
a. Pramuka siaga (usia 7 – 10 tahun)
b. Pramuka penggalang (usia 11- 15
tahun)
c. Pramuka penegak (usia 16 – 20 tahun)
d. Pramuka pandega (usia 21 – 25 tahun)
Pendidikan Kepramukaan
3. Sistem pendidikan bagi orang dewasa
Pendidikan Kepramukaan
C. Berdirinya Kepanduan Nasional
Indonesia
Bapak Pramuka Indonesia
Sri Sultan Hamengkubuwono IX ( Sompilan
Ngasem, Yogyakarta, 12 April 1912 – Washington,
DC, AS, 1 Oktober 1988) adalah seorang Raja
Kasultanan Yogyakarta dan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta. Beliau juga Wakil Presiden
Indonesia yang kedua tahun 1973-1978. Beliau
dikenal sebagai Bapak Pramuka Indonesia, dan
pernah menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka (1961 – 1974). Beliau Lahir di
Yogyakarta dengan nama GRM Dorojatun
Pendidikan
D. Sejarah Berdirinya Gerakan Kepanduan ke
Gerakan Pramuka
1. Di luar Negeri
Pada awal tahun 1908 BP menulis cerita pengalamannya
dalam kepramukaan dan mendirikan organisasi
kepramukaan putri yang diberi nama Girl Guides atas
bantuan Agnes, adik perempuan Baden Powell, dan
diteruskan oleh Ny. Baden Powell.
Pendidikan
2. Perkembangan Pramuka di Indonesia
a. Masa Hindia Belanda,meliputi :
1). Pemuda Indonesia mempunyai peran yang
besar dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan
Indonesia serta berkembangnya pendidikan
kepramukaan nasional Indonesia.
Dalam perkembangan pendidikan kepramukaan itu
tampak adanya dorongan dan semangat untuk
bersatu, namun terdapat gejala adanya
berorganisasi yang Bhinneka
Pendidikan
3). Organisasi Kepramukaan Indonesia diprakarsai
oleh "Javaanse Padvinders Organisatie" (JPO);
berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada
tahun 1916.
4). Kepramukaan sejalan dengan pergerakan
nasional, yaitu "Padvinder Muhammadiyah" yang pada
1920 berganti nama menjadi "Hisbul Wathon"
5). Hasrat bersatu bagi organisasi kepramukaan
Indonesia waktu itu tampak mulai dengan
terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara
Pandu Indonesia"
Pendidikan Kepramukaan
6). Tahun 1930 berdiri Kepanduan Bangsa Indonesia
(KBI)
7). PAPI kemudian berkembang menjadi Badan
Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI)
pada bulan April 1938.
8). Tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan
kepramukaan Indonesia baik yang bernafas utama
kebangsaan maupun bernafas agama
9). Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan
persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan
Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian
Jamboree"
Pendidikan
b. Masa Bala Tentara Dai Nippon
Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk
gerakan kepramukaan, dilarang berdiri. Namun upaya
menyelenggarakan PERKINO II tetap dilakukan.
Pendidikan Kepramukaan
d. Pada 1953 Ipindo berhasil menjadi anggota
kepramukaan sedunia
Ipindo merupakan federasi bagi organisasi
kepramukaan putera, sedangkan bagi
organisasi puteri terdapat dua federasi yaitu
PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
dan POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu
Puteri Indonesia).
POPPINDO (Persatuan Organisasi Pandu
Puteri Indonesia).
Pendidikan Kepramukaan